part 6
Neng acha ayo keluar sekarang neng, aku mendengar mang ujang menyuruh ku keluar aku pun dengan perlahan mengeluarkan diri ku dari dalam gerobak, tentu saja dengan sudah mengenakan topeng pemberian mang ujang, dya menyuruh ku mengenakan topeng adalah utk menjaga kerahasiaan indentitas ku "tentu saja itu adalah kesepakatan mang ujang dan tuan pemilik rumah super besar ini" Fikir ku, dengan perlahan aku pun keluar dari gerobak sampah itu kemudian aku pun di sambut oleh seseorang pria yg ku tebak umur nya mungkin sudah memasuki kepala 3 tp entah kenapa ia memiliki aura yg begitu berwibawa.
Setelah itu aku pun di perkenal kan mang ujang kepada orang itu
"Kenalkan ini adalah tuan telah menyewa kamu penuh malam ini" Ucap mang ujang
"Perkenal kan nama saya bagas" Ucap nya sopan, sembari kemudian ia meraih tangan ku dan kemudian mengecup nya
"Kalau boleh saya tau siapa kah nama nona? " Tambah nya
"Sa saa sayaa natasha tuan" Jawab ku gugub, aku tersipu malu dan begitu gugub saat ini krn sikap dan kata kata nya yg begitu sopan di telinga ku.
"Mmmm...natasha, nama yg indah mencerminkan orang nya ya" Ucap bagas.
Yg membuat ku pipi ku seketika memerah , dan menunduk malu krn pujian nya, tampak jelas kecemburuan dari wajah mang ujang melihat tuan bagas memperlakukan ku, tp tampak nya ia tidak bisa apa apa krn hutang hutang nya.
"Ujang sekarang tugas mu sudah selesai silahkan kamu kembali lagi besok sore" Ucap bagas dengan sopan.
"Baik tuan" Ucap nya singkat
" Tapi tuan ingat kan dengan janji tuan ke saya hari itu" Tambah ujang
" Tenang saja ujang saya bukan tipe orang yg suka mengingkari janji" Ucap bagas.
Lalu ujang pun bergegas pergi sambil membawa gerobak nya keluar dari rumah ini,
"Tampak nya kamu terlihat kedinginan nona natasha krn di malam ini kamu harus keluar rumah tanpa memakai sehelai benang pun" Ucap bagas yg terlihat mimik khawatir di wajah nya.
"Lebih baik segera saja kita masuk ke rumah ku nona natasha"
Aku pun mengangguk kecil, lalu aku pun tersentak kaget saat tuan bagas tiba tiba mengulur kan tangan nya kepada ku, aku dengan malu malu menyambut tangan nya, saat tangan ku menyambut nya ia lalu menggenggam tangan ku dengan lembut lalu menuntun ku menuju ke dalam rumah nya, aku begitu terkejut melihat begitu mewah nya bagian dalam rumah tuan bagas.
"Wuuuaaaaahhh besar dan mewah sekali rumah bagian dalam rumah nya tuan bagas, ini sih seperti istana" Fikir ku dengan takjub
"Selamat datang nona natasha di kediaman pribadi ku" Ucap bagas.
Lalu tuan bagas mengarahkan ku menuju meja makan yg lebih mirip meja makan nya para Sultan.
"Apakah kamu lapar nona natasha? "
Lalu ia menduduk kan ku di salah satu kursi nya.
Aku pun menggeleng pelan, menanda kan aku tidak lapar, tp seperti nya ia mengetahui kondisi ku,
"Kamu tenang saja nona natasha, aku tidak akan menyakiti mu, dan berlaku kasar sedikit pun kepada nona natasha" Ucap nya menenangkan ku, lalu ia mengambilkan gaun tidur yg sangat mewah dan menyrih ku memakai nya, "wah gaun tidur yg sexy dan begitu indah, bahan nya lembut sekali" Fikir ku saat menyentuh gaun tidur yg di sodorkan tuan bagas.
"Pakai lah, saya tidak tega melihat nona tanpa busana sama sekali" Ucap nya lembut, aku pun mulai mengenakan gaun tidur itu dan tenyata ukuran nya sangat pas sekali di tubuh ku, aku yakin harga gaun ini pasti mahal sekali. Saat aku yg sedang melamun tentang gaun ini tiba tiba tuan bagas mulai berbicara..
"Gimana gaun tidur nya, kamu suka? Nyaman? "
Lalu aku pun mengangguk pelan bertanda mengiya kan..
" Kamu terlihat begitu mempesona nona natasha" Ucap nya sembari menyentuh pipi ku dengan lembut, aku yg kaget tanpa sedar sedikit memundurkan badan ku ke belakang, dan terbersit " Aduh knp kamu merespon begitu acha gmn klo tuan bagas tersinggung? Habis lah aku" Gumam ku, tp ternyata bagas tersenyum dalam kemudian berkata
"Imut nya, apakah saya mengagetkan mu? Tenang saja nona natasha saja janji saya tidak akan mengasari mu selama kamu menjadi tamu di kediaman ku ini.
Entah kenapa satiap kata katanya mampu menenangkan ku, lalu kamu pun mulai bercerita panjang lebar tentang hobi, dan kesukaan kami, tentu saja lebih banyak tuan bagas yg membuka pembicaraan dari pada aku, beberpa jam pun berlalu tanpa sadar aku pun seperti sudah mulai sedikit rilex dengan kehadiran tuan bagas.
"Acha, panggil aku acha aja ya tuan bagas biar lebih mudah" Ucap ku.
"Baik lah kalau itu mau mu nona acha" Sembari tersenyum indah.
"Kalau begitu bisa kah kamu menggil ku dengan nama saja tanpa ada kata tuan nya di depan nya? " Pinta nya
"Maaf tuan bagas aku tidak enak klo harus memanggil nama tuan hanya dengan nama nya, apa lagi saya kan hanya perantara dari mang ujang" Ucap ku.
" Lalu ia pun tertawa.. Hahahahaha baik lah jika itu tetap menjadi pendirian mu" Ia pun kembali tersenyum indah ke arah ku.
Lalu ia berbicara tentu ujang sudah tau tentang kenapa acha sekarang berada di kediaman nya, dan aku pun mengangguk pelan.
Kini tuan bagas terlihat mulai menghampiri ku yg sedang terduduk ia tepat berada di belakang ku, ia pun memegang pundak ku dan berkata,
" Kenapa kamu begitu tegang acha, hubungan sex itu di katakan berhasil jika ke 2 orang itu menikmati nya, dan saya bukan lah tipe orang yg egois krn ingin menikmatinya sendiri" Ucap nya berusaha menenangkan ku sembari tangan nya memijat mijat dengan lembut bahu ku,
Aku pun noleh ke arah nya dengan tatapan penuh harap dengan kalimat demi kalimat yg tuan bagas bicarakan,
Lalu ia pun mulai beranjak ke arah samping ku lalu berlutut sambil menggenggam lembut tangan ku sembari mengecup pelan,
"Saya akan membimbing acha ke kenikmatan sex yg sesungguhnya jika acha mau mencoba percaya ke pada saya"
Sehabis ia membicarakan itu ia pun kembali menggenggam tangan ku dengan lembut lalu menuntun nya menuju ke arah kamar nya, aku pun yg sedikit mulai terlena dengan sikap lembut dan elegant nnya mengikuti tuntunan nya dengan begitu pasrah,
Setalah sampai kamar nya lalu ia pun mendudukan ku di pinggir kasur nya, ia kembali berbicara kalau sex itu engga selalu tentang pertemuan 2 kelamin, tp itu juga tentang kepercayaan satu sama lain, meng expresikan diri dengan jujur, serta saling melengkapi.
"Kamu tau acha saat dua orang yg berbeda jenis kelamin duduk di dalam cahaya yg seram, kulit akan langsung menjadi sensitif saat kedua kulit satu sama lain bertemu, indra peraba" Ucap nya, ia pun lalu duduk di samping ku seraya menatap ku dengan hangat lalu dengan senyum indah nya ia pun mulai membelai pipi ku dengan tangannya yg lembut, dan entah mengapa aku oun ikut merasakan saat tangan lembut nya membelai pipi ku terasa desaran desaran kenikmatan tipis yg menjalar tubuh ku, kemudian ia lanjut berbicara,
"Lalu saat kulit mulai rensitif terhadap sentuhan satu sama lain, lalu yg menguat kemudian adalah indra penciuman, krn ia akan jadi lebih sensitif terhadap aroma aroma di sekitar nya" Tambah nya sembari tangan nya membelai pipi ku, wajah tuan bagas pun mulai mendekati samping wajah ku dan mencium lembut leher ku, entah mengapa aku pun seperti bisa mencium aroma tubuh dari tuan agus yg terasa begitu harum dan lembut serta sedikit ada aroma manis yg tanpa ku sadari seakan membuat ku menjadi semakin relex.
Ia pun lanjut berbicara, "saat indra peraba dan penciuman mulai sensitif, maka akan lanjut ke indra pengecap ia akan mulai merasakan rasa rasa yg biasa nya tak pernah ada"
Dari leher ku bibir nyan pun mulai mengarah ke bibir ku dan mulai mengecup jangan bibir ku, dan dengan lembut mulai menikmati setiap sudut bibir ku,
"Mmmmmm.. Aaahhhhhh.. Mmmmm" Aku pun tanpa di sadari mulai mendesah halus, sembari mengecup bibir ku, tuan bagas pun mulai membuka gaun tidur ku yg entah babagi mana dengan mudah nya tau tau sudah terbuka sepenuh nya,
Aku pun perlahan lahan mulai tersngsang, mulai tanpa di sadari meliuk kan pinggul dan tubuh ke sedikit melengkung ke belakang, tuan bagas pun kembali berbicara setelah sedikit mempermainkan bibir ku dengan indah nya, "mmmmmmmm.... Aaaahhhhhhh.... Mmmmmmmm" Aku yg terus mendesah perlahan dengan semua perlakuan dan dengan mendengarkan kata kata nya.
" Semua akan menjadi satu ke satuan kenikmatan saat semua di ikut dengan rasa percaya" Ucap nya, sembari tangan nya terus turun dan mengusap setiap kulit tubuh ku dari leher, turun ke payudara ku, berputar sebentar di sekitar puting ku lalu mulai merambah turun ke vagina ku.
Aku yg sedari tadi sudah terangsang hebat mendengar penjelasan dan perbuatan nya membuat ku terus menerus mendesah, tuan bagas yg melihat ku mulai menikmati setiap sentuhsn nya pun tersenyum dengan indah nya, tangan nya yg saat ini mulai menyentuh vagina ku pun perlan mulai menyapu dengan lembut pinggiran vagina ku yg mulai sudah sangat basah itu.
" Mmmmmm.. Tuan bagas, akhuuuu bhenaaar bhennnaaar suddhhaaah sang saat basaah di bawah sama aaaa... Aaaaahhhhhh" Ucap ku mulai meracau.
Ia pun lalu mengecup bibir ku lagi dengan lembut nya sambari terus melumat bibir mu dengan perlahan dan indah...
"Mmmmmmm... Mmmmmm.. Mmmm... Sluup sluuup... Mmmmm.. Mmmmmmmuuucchhhhh" Bibir kami pun mulai beraksi ganas sembari tangan nya mulai memasukan kan jari nya kedalam vagina ku dan mengcok nya perlahan..
"Gimana nona acha... Tidak buruk kan saat kamu lebih jujur terhadap perasaan mu saat ini, kenikmatan yg berbeda karna kamu percaya kepada saya dan jujur terhadap diri anda sendiri" Ujar nya
"Aaaahhhhhh... Aahhhhhh... Tuan bagas akhhuuu merasa mulaiii terasa phanaass di bawah sanaaa... Aaaahhhh"
"Ku mohon masukan punyaaa annnddaaaa" Tambah ku sembari meregang hebat.
Tuan bagas pun mulai melucuti satu persatu pakaian nya hingga kini kita berdua sama sama bugil, lalu terlihat juga penis tuan bagas yg ukuran nnya lumayan besar tp tampah begitu bagus, lalu ia pun mulai merebahkan aku di kasur dan mulai melebarkan kaki ku ke samping, kini tuan bagas terlihat bersiap akan mumat vagina ku dan.... "Aaaaaaahhhkkkk.... Mmmmmmm"
"Tidak tidaakk tuan baaggghhaassss jangan kamu menciumi ku di bahwa sana itu kootorrr... Mmmmmm... Aaaahhhhhh" Racau ku
"Kamu tenang saja nona acha... Saat wanita sedang berada di tinggi tinggi nya nafsunya maka vagina nya akan mengeluarkan aroma nya khas yg malah bisa membuat saya terangsang" Ucap nya...
Sluup.. Sluuuppp. Sluuuppppp... Sambil terus menjilat dan mengusap vagina ku tangan nya pun sambil memilih milin puting ku...
"Aaaahhhhhh tuuaaann bagghaaasss ittthhuuu terasa shaa begithuuuu nikmaaatt... Aaaahhhhkkkhhh"
"aaaaaahh... Aaahhhhh... Mmmm aaaahhhh tuuuaan aaawwaassss aku seperti nha mau orgasme.. Aaaaaahh tuaann awasss jangan di sana..." Dan lalu "aaaaaaaahhhhhhjjkkkk" Cret cret creetttt.... Aku pun menembakan cukup banyak cairan hangat kewanitaan ku yg kini membasahi wajah tuan bagas..
aku yg masih mengerang dan menengang akhibat di landa orgasme hebat lalu mendadak lemas, tuan bagas lalu bangun dan mengelap sisa sisa cairan kewanitaan ku yg begitu banyak di wajah nya, ia pun tersenyum,
"maaaf tuan bagas aku tidak bisa menahan nya td sehingga itu mengotori wajah tuan" Ucap ku sambil memelas
" Tenang saja nona acha ini tidak apa apa, lihat lah saat kamu rilex tubuh dan gairah mu pun beraksi lebih maksimal kan" Sambil tersenyum indah ke arah ku, lalu ia pun ikut rebahan di samping ku sambil membelai pipi ku,
"nona natasha kamu cantik sekali"
" Boleh kah aku... " Blom sempat ia menyelasiksn kata kata nya aku pun mengangguk pelan bertanda mengetahui ke ingin nya dan meng iakan nya...
tuan bagas kemudian memulai mengecup lembut leherku turun ke dada ku lalu ia mulai menghisap dengan lembut payudara ku, memainkan puting ku dengan lidah nya, tiba tiba terasa sesuatu yg besar sedang menyentuh vagina ku seakan ingin memasuki nya,
"nona acha, saya mulai ya" Ucap nya lagi lagi dengan senyum indah nya,
Blessss.....
"Aaaahhhkkkkk.. Mmmmmmmmm"desah ku tertahan merasakan besar nya penis tuan bagas mulai merangasek masuk ke dalam vagina ku, tp di karenakan vagina ku yg sudah sangat basah tidak banyak kalangan utk pensi itu masuk sepenuhnya kedalam vagina ku,
" Aaaahhhkkkk penis tuan bagas asas besar sekali hingga terasa vagina ku sangat amat penuh.... Mmmmmm aaaaahhhh.... "
"Apakah sakit? " Ucap nya
Aku pun menggeleng "tidak apa tuan aku masih bisa menahan nya.... Aaahhhhhh"
"Kamu yakin? " Ucap nya lagi...
Aku pun mengangguk.. Lalu tuan bagas mulai memompa penis nya keluar masuk vagina ku...
"Mmmmmmm.. Aaaaahhhhhh... Vagina mu sungguh nikmat sekali nona acha... Mmmmmmmm"
"Aaahhhhh.. Aaahhhh.. Ahhhhh.. Penis tuan juga engga kalah nikmhhaaat nyaaa. a.. Mmmmmmmm.... Aaaahh... Aaahhh aaaahhh"
"Aku pompa lebih kencang ya nona acha... "
"Mmmmmhhhh aaahh... Kenapa vagina nona terasa sangat amat mengghiit..... Aaahhh nikkmmmaaatbnyaa... "
"Mmmmmm.. Aaah aaaahh aaaahhh.. Aahhh... Aahhh.. Mmm... Aaahhhh"
Lalu ia pun merebahkan tubuh nya dan mengangkat tubuh ku sehingga aku skarang berada di atas nya...nya...
Ku pun mulai menggoyang kan pinggul ku dengan perlahan...
"Aaaaaahhhh.. Aaaahhhhh... Mmmmm. Tuaaan...posisi ini membuat penis tuan terasa sangat amat masuk kedalam vagina ku.. .mmmmmmm ... Aaaahhhhh.. Aahhh aahhhh... Mmmmm" Desah ku...
"Turuskan nona acha... Aaaaaahhhhmmm... Mmmmmm ini terasa smagat nikmaaatt aaaaaahhhh... " Entah berapa lama aku berada di posisi ini, dan entah berapa gaya yg sudah kami lakukan... Tp entah kenapa posisi ku saat berada di atas membuat ku ku terasa sangat nikmat...rasa nya benar benar nikmat.. Hingga aku serasa tidak ingin menyidahi nyaaa..
"Nona achaaa ... Seperti nya saya akan keluar... Aaaahhh mmmm... "
" Aku pun sama tuan... Mmmm.. Aaahhhh..."
"Kluarkan sama di dalam tubuh ku tuaaann... Mmmm... Aaaahhhh kita kluarkan bersama sama..... "
Lalu... Aaaaaaahhhhhh kita pun orgasme secara bersamaan... Dan jatuh ambruk di atas tubuh tuan bagas..
Kami oun ternyesum puas, terlebih aku yg baru merasakan di ratukan saat berhubungan badan itu menurut ku sensasi yg cukup berbeda