Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT TERNYATA PACARKU...

Status
Please reply by conversation.
EPISODE 9

*brruuuukkkk
"aduhhhh"

"eh mbak, mbak gk papa kan. Aduh mbak sory-sory gk sengaja saya mbak" ucap seorang pria padaku

"emm enggak papa kok mas salah saya juga gk liat jalan dengan baik" balasku sambil mengambil buku yang aku bawa

"aduhhh mbak bener-bener sory ni"

"iya mas gk papa" ucapku seraya berdiri.
Pandangan kami pun saling bertemu.

*Deggggggg
Disinilah aku merasakan yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama.

"mbak, halo mbak" ucap pria yang berdiri di depanku

"ehhh i-iya mas aku minta maaf juga karena tadi sudah menabrak masnya"

Ya namaku Maya Paramitha. Biasa di panggil Maya.
Aku anak pertama dari 2 bersaudara. Tak banyak yang bisa aku ceritakan dari diriku ini. Namun orang-orang banyak yang bilang aku ini selain cantik juga manis, aku juga selalu mengenakan jilbab besar untuk menutupi dadaku.

Aku benar-benar menutup diriku karena waktu SMA aku sempat hampir di perkosa dengan teman SMA ku. Untungnya hal itu tidak terjadi karena satpam sekolah datang membantu ku. Aku benar-benar bersyukur dan ada sedikit trauma dengan laki-laki. Laki-laki yang ingin memperkosa ku beralasan tidak tahan melihat ukuran dadaku.
Mulai dari situ lah aku benar-benar menutup diriku.

Ya walau pun begini aku punya seorang pacar. Lebih tepatnya karena di jodohkan. Namanya Mas Andre, dia adalah karyawan di salah satu perusahaan di kota ini. Namun aku tak memiliki perasaan apapun padanya.

"Rian" ucap laki-laki di depanku saraya mengulurkan tangannya

Aku sedikit terkejut tiba-tiba di ajak kenalan seperti ini

"loh kenapa mbak, tangan saya kotor ya. Bentar ya mbak" dia pun mengeluarkan tisu dari tasnya kemudian membersihkan tangannya

"udah ni mbak, dah bersih dan kinclong ni. Bisa di cek juga loh mbak"

Entah kenapa tiba-tiba aku mengulurkan tanganku untuk menyambut uluran tangannya

"Maya mas" ucapku seraya menundukkan kepalaku.

Aku tak kuat menatap lama matanya. Ini pengalaman pertama yang membuatku kikuk dan malu seperti ini.

"hehe gitu dong mbak, emmmmmm huffffffttttt aahhhhh"

Aku melihat dia mencium tanganku setelah bersalaman denganku barusan.

"wah memang cewek cakep tu aroma beh, aroma syurga hihihi"

Aku yang mendengar dia seperti ini hanya bisa tersenyum.

Lucu, humble, baik, itulah kesan pertama ku saat berkenalan dengan dengannya, dan aku akui mas Rian ini ganteng.

"hehehe ya udah May, duluan yak ada jam kuliah ni. Emmm sering-sering nabrak ya May biar tiap hari bisa ketemu" ucapnya sambil pergi dari hadapanku

"Mayaaa" teriaknyaa

Aku pun menoleh kearahnya.

"hehehe daaaaaa" mas Rian berlalu sambil mengedipkan matanya kearah mataku

*Degggg
Jantungku berdegup cepat
"ya Tuhan, ada apa denganku" ucapku seraya tersenyum.

*

"sory ya May, lagi gk bisa keluar antar lu balik kosan" ucap pacarku di seberang telefon

"iya Mas gk papa kok, nanti aku balik bareng temenku aja"

"ya udh gua balik kerja dulu ya May"

"iya Mas"

*tuttttuttttutttt

"huffffffttttt" aku menghela nafas karena lagi-lagi mas Andre tak dapat menjemput pulang.

Aku pun menunggu taksi di halte dekat kampusku.

*brruuuuummmmmmm

Tiba-tiba ada motor yang berhenti di halte ini.

*cekrekkk
"Assalamualaikum Ukhti" ucap laki-laki yang duduk di atas motor

"wa-waalaikumsalam"
*Degggg
Kembi jantungku berdegup cepat karena mengenali suara itu.

"hehe kok sendirian May. Mau balik kos yak. Sini bareng aku aja" ucapnya menawarkan diri

"eng-enggak usah mas aku naik taksi aja"
Kembali aku menundukkan pandanganku

"heehhhhhh jam segini jarang taksi lewat sini May, udah bareng aku aja. Lagian bidadari gk bagus berlama-lama di dunia luar"

Aku semakin di buat tak karuan oleh mas Rian.

"ta-tapi mas...."
Belum sempat aku selesai bicara, mas Rian sudah menggandeng tanganku

"udah ayo, ntar keburu lapar juga loh May"

Lembut, tangan besar ini sangat lembut. Memegang tangan mungilku.

Nyaman.. Hanya itu yang dapat ku ungkapkan saat dia memegang tangan ku.

Singkat cerita aku tiba di kosku.

"makasih ya mas udah mau anterin aku" ucapku pada nya namun aku tak berani menatap matanya

"sama-sama May"

"mas kok gk langsung balik" tanyaku padanya

"hehe bidadari harus di kawal sampe ke tempat tujuan dengan selamat"

Kembali ucapannya membuat ku semakin deg-degan dan tanpa sadar aku mengigit kecil bibir bawahku.

"sok atuh yang mana kamarnya May" ucapnya kembali meraih tanganku

Aku pun hanya pasrah saja karena memang aku bingung. Aku benar-bener ngeblank saat berhadapan dengan mas Rian.

Kamar demi kamar kami lewati.
"udah mas, disini kamar saya"

"oh ini toh, ya ya ya bagus kok area kosnya" ucapnya melihat area kos

"mas, emmm anu, itu..." ucapku malu

"ada apa May" tanyanya

"emmm ta-tanganku mas"

"uppsss hehehe sory May, gk sadar bener. Lembut banget sih jadi gk berasa hihihi"

Dengan deg-degan aku mengambil kunci kamarku.
Aku memang baru 3 hari pindah di kos ini.

*ceklekkk

"loh mas nya kok belum pulang" tanyaku

*ceklekkk

Kulihat dia membuka kamar kos tepat di sebelah kamarku.

"hehehe selamat siang tetangga baru"

Aku kembali deg-degan mengetahui kalau mas Rian ternyata tetangga kosku.

"ihhhh mas Rian ternyata di sini toh, pantes aja kok santai dari tadi ternyata mas Rian lagi acting"

"hahahahaha maaf ya May, aku juga kaget loh ternyata tetangga baru ku ini seorang bidadari hahaha"

Dapat ku lihat maa Rian tertawa begitu renyah. Entah kenapa aku sangat menyukainya. Tawanya, tatapannya, candanya.

"ihhhhh" aku pun tanpa sadar memukul dadanya
Dan dengan sekejap dia menangkap tanganku

Kami pun kembali bertatapan.
Tatapannya kembali membiusku

"ehhhh a-aku pamit masuk dulu ya mas" sambil melepas tanganku dari nya

"iya udah masuk gih May, ehemmm" seraya tersenyum

Aku kembali menunduk karena tak berani menatap lama matanya

"as-assalamualaikum mas"

"waalaikumsalam"

*ceklekkkkk

*deg deg deg

Aku mencoba menetralisir detang jantungku yang tak karuan ini

"Maya, hei May"

"ehhhh.."

*Flasback Off

"ehhhh iya Mas ada apa"

"lu itu yang kenapa, bengong mulu dari tadi"

Aku kembali dari lamunanku saat pertama kali berkenalan dengan mas Rian.
Saat ini akubsedang berada di dalam mobil mas Andre. Ya dia mengantarku untuk kembali ke kosku.

"maaf mas aku sedang mikirin tugas kuliah"

"huuufffttttt ya udah, lain kali kalau lagi berdua gini bicara donk. Gua kayak bicara ama patung kalau lu gk ngomong"

"i-iya mas" jawabku

Mas Andre sekarang lebih cuek dan tempramen kepadaku, entahlah hal itu aku rasakan saat aku menolak saat dia mencoba mencium bibirku.

"ya udah, gua besok gk tau bisa jemput lu ato enggak. Besok gua kabarin lagi"

"iya mas"

Kulirik sedikit mas Andre menyetir sambil membalas pesan, entah siapa itu tapi kelihatannya dia nampak senang.

Aku pun kembali melihat keluar jendela.
Aku masih kepikiran terus malam dimana bibirku pertama kali di sentuh, bukan oleh mas Andre. Tapi oleh mas Rian

Ya kejadian malam di mana bibir kami menyatu adalah pengalaman pertama bagiku. Namuj anehnya aku tak marah.

*Flasback

*buukkkkk

"aduuhhh" jeritku setelah menabrak mas Rian

"May kamu gk papa kan?" tanyanya sambil memegang bahaku

"i-iya gk papa kok Mas" jawabku sambil mengusap keningku

Akupun mendongak keatas.
Seketika kami berdua terdiam kembali saling menatap 1 sama lain.

*Deg deg deg
Jantungku berdegup sangat cepat karena posisi kami.

"cuuuuuppppp"

Aku sangat kaget karena mas Rian tiba-tiba mencium keningku.

Setelah melepas kecupannya, dia kembali menatap mataku. Aku hanya bisa diam tanpa reaksi apapun.

Dan lagi tanpa sadar aku merasakan hangat di bibirku. Ya mas Rian mencium tepat di bibirku, aku pun reflek memejamkan mata.


"cuuuppllll ssmmmoooooocccchhhhhhh"

Nyaman, hanya itu yg aku rasakan saat dia melumat bibir mungil ku. Sementara nafasku seperti terhenti.

Saat dia menjauhkan bibirnya dariku. Aku membuka kembali matanku. Dan seperti tersadar aku kembali menundukkan kepala.

Tanpa berkata-kata mas Rian membuka pintu kamarku dan keluar.

"emmmm Assalamualaikum May, makasih ya sudah nemenin makan" ucapnya

"i-iya Waalaikumsalam Mas" ucapku

*deg deg deg

Aku mencoba mengatur nafasku, dapat ku rasakan dada ku naik turun taratur mengikuti nafasku.
Aku memejamkan mataku saraya mencoba mengigat kejadian barusan.

"ah ada apa dengan diriku, ini ciuman pertama ku pada laki-laki yang aku sukai"

Tak ada perasaan marah, seperti saat mas Andre mencoba mencium ku. Yang ada hanya perasaan nyaman saat mas Rian mengecup bibirku. Aku pun sedikit mengusap bibirku, aku seperti merasakan bibir mas Rian seperti masih menempel di bibirku.

Ya harus ku akui aku telah jatuh cinta pada mas Rian. Aku ingin memiliki nya tapi itu tak mungkin. Aku sangat malu untuk menunjukkan perhatian ku padanya.
Karena status kami yang sudah memiliki pacar.

"May, Maya"

*Flashback off

"ehhh iya mas" aku terkejut saat mas Andre memanggil ku barusan

"hmmm tuh dah sampe kosan, turun gih. Gua mau balik kantor"

"i-iya mas, makasih udah mau antar aku balik ke kos" ucapku

"ya sama-sama"

Aku pun keluar dari mobil mas Andre. Saat hendak melambaikan tangan mas Andre langsung menancap gas mobil nya tanpa memperdulikan aku.

"huuufffttttt" aku hanya bisa mendesah ringan

Akupun berjalan menuju ke kamarku. Namun baru beberapa langkah.
Aku ku mendengar suara motor di belakangku. Suara motor yang sangat aku kenal.

Entah kenapa aku hanya diam mematung, tak dapat berjalan dan tak dapat menengok kebelakang untuk melihat pemilik motor tersebut

Tiba-tiba aku mendengar bisikan di telingaku.

"Assalamualaikum ukhti, lagi nunggu abang kerja pulang ya"

*deg
Suara itu membuatku tak dapat berkata-kata.

Aku sangat mengenal suara itu, suara yang membuatku nyaman namun sekaligus dapat membuatku salah tingkah seperti sekarang ini.

Tanpa sadar dia sudah ada di depan ku.
Di pegang nya daguku dan di angkat untuk menghadap kearah wajahnya.

Lagi-lagi aku tak dapat berkata apa-apa. Tatapan kami bertemu kembali. Tatapan yang membuat ku selalu menundukkan pandangan ku karena tak kuat menatap matanya.

"May, heiiiii"

Aku pun tersadar dan cepat-cepat menundukkan kembali pandangan ku.

"eh i-iya mas, a-ada apa"
*deg deg deg

Jantungku masih berdegup kencang karena sejak kejadian malam itu aku tak berani bertemu dengannya.

"emmm baru pulang ya May" tanya nya

"i-iya mas, ba-baru aja kok ini" aku berusaha agar tak terbata-bata saat mengobrol dengannya tapi percuma

"ohhhh ya udah bareng yuk ke kamar. Eh maksud nya kamar masing-masing"

"i-iya mas" ucapku mencoba menahan kegugupanku

Aku tak tau kenapa bisa aku segugup ini pada pria di hadapanku.
Apakah ini karena cinta?

Kami pun berjalan berdampingan menuju kamar kami. Aku pun hanya bisa diam di sepanjang jalan. Kadang aku melirik sedikit ke arahnya, namun seperti tersadar dia langsung melihat kearahku.
Aku pun segera kembali menundukkan kepalaku. Sedikit dapat ku lihat dia tersenyum melihat tingkah ku.

"hmmmm May" panggil nya saat kami tiba di depan kamar.

"i-iya mas"

"tentang kejadian malam itu, aku gk sengaja May. Maaf ya May, itu aku reflek sumpah"

"i-iya mas, gk papa saya juga minta maaf mas"
*deg deg deg
Jantungku tak mau di ajak kompromi

Aku seakan malu untuk membahas kejadian itu, walau saat itu aku merasa nyaman namun aku tak enak terhadap pacar mas Rian.

"tapi May..."

"u-udah gk papa mas, udah lupain aja" potongku.

karena begitu gugup aku dengan cepat masuk ke dalam kamarku.

*buuuukkkk

"aduhhhh" teriakku

Dengan sigap ada yang memang tubuh ku dari belakang.

"May, kamu gk papa. Ya ampun kamu belum buka pintu kamarmu May" dapat ku dengar suara mas Rian nampak sedikit khawatir padaku.

Aku baru ingat belum membuka pintu kamarku karena sangat gugup berbicara dengan mas Rian

"ehh, i-tu a-anu mas..."

*ceklekkkk

"sayangggg....."

Aku dan mas Rian reflek menoleh kearah suara itu.
Tampak sesosok wanita keluar dari kamar mas Rian.
Ya itu adalah pacar mas Rian.

Kami bertiga pun hanya bisa terdiam saling berpandangan.


*bersambung.....
 
Akhirnya setelah sekian purnama muncul juga, update kali ini mantep Hu siapa tau abis ini ada doubel update 😁
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd