Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG (TERONGBESAR) Kaya dan Beringas - LANJUTAN

Status
Please reply by conversation.
Thanks updatenya suhu.
Okeh......semangat Kelv.......
Jangan jadi pecundang setelah apa yg kau nikmati saat ini hilang.
Tunjukkan pada ortumu,bahwa Kelvin akan berubah.
 
Masa bos gak ada 4 hari liburan bikin kacau investor.. kalo pembangunan proyek sudah ada relnya kan lihat progress bisa lewat perwakilan bos dijajaran manajemen ada wakil direktur ada para manager, kecuali reklamasinya mau ditutup pemerintah nah ini baru bikin kacau investor..... orang tua kelvin disini terlalu lebay dgn langsung mencabut penghasilan kelvin dalam bermain saham itu kan diluar dr usaha bapaknya kelvin .... tapi orang tua berhak sih ngatur kehidupan anaknya agar sesuai rel yg dikehendakinya ..... lanjut suhu
 
Terbuka nih jalan buat adelia, yg lain paling menyingkir kalau tau sudah jadi soubat misquen
 
Duh ini temen si iline di negeri kpop udah mulai kebongkar. Jangan2 sibkelvin lagi sibuk itu juga
 
Bimabet
EPISODE 49

"haaaaaaahhh shit", umpatnya saat ia tersadar bahwa ia tidaklah perlu bangun pagi untuk berangkat ke kantor. ia selalu terbangun pagi saat ia tidak meminta, walau alarm di HPnya sudah dimatikan.
"mungkin aku kangen dengan kehidupan kantor lengkap dengan segala tekanannya", ujarnya sambil menuruni tangga menuju ruangan dibawah. sebagai pengangguran memang membingungkan, bangun tanpa sebuah tujuan yg jelas. tak ada janji apapun. termasuk dengan Lydia yg nampaknya ia masih sangat sibuk untuk diajak bertemu.

berjalan menuju dapur, ia mengambil pemanas air elektrik, ia ambil air yg pantas untuk dijadikan air minum dari kran khusus untuk memasak, ia tunggu air itu untuk mendidih. biasanya hanya 5 menit sudah panas mendidih, namun ini nampaknya membutuhkan waktu yg sedikit lebih lama.

"hmmm lama sekali ini", umpatnya sambil membandingkan dengan kehidupannya yg lalu.

kopi Nescafe menemani pagi itu yg hawanya cukup dingin namun masih cocok untuk kulit orang Indonesia. HP ditangan kirinya tak pernah lepas. saat masih menjabat, disaat pagi hari ada beberapa notifikasi email yg sengaja ia diamkan, namun kini ia menginginkan kesibukan itu lagi.
Kelvin duduk diruang tengah sambil meminum segelas kopi, HP ditangan kanannya melihat-lihat postingan Instagram temannya yg nampaknya sedang bahagia.

"ahh akhirnya di posting juga", ujarnya dalam hati melihat postingan pasangan kencannya di Jepang beberapa waktu lalu. rona bahagia sedang berjalan di salju yg cukup tebal, tentu Kelvin lah yg mengambil foto tersebut atas keinginan Raline. banyak komen yg berlalu lalang dari netizen yg mengidamkan idolanya itu untuk segera mencari pasangan hidup dan hidup bahagia layaknya artis lainnya yg sudah mulai settle in dan menikmati hidup bersama pasangan.

tentu pikiranku itu yg juga dipikirkan oleh orangtua Kelvin untuk menginginkan anak bungsunya segera menyelesaikan dengan dirinya dan tidak hanya berlalu lalang mencari kebahagiaan sesaat. karena Kelvin banyak menabur benih anak di tempat yg tidak tepat dibanding dengan kebaikan.

**
"si anak jomblo yg sudah menemukan kebahagian main sendiri ngapain nih di perpus sendirian gak ajak-ajak nyelesain skripsi", ujar Silvia yg baru aja melewati perpustakaan namun melihat Adelia yg sedang duduk nampak capek hingga jilbabnya sudah tidak lagi rapi seperti sediakala.
"husssshhh apaan sih buka kartu ditempat beginian", ujarnya kesal karena statement Silvia.
"kenape sih sewot amat bentukanmu", tanya Silvia yg lantas duduk disebelah Adel.

"hmmm ini lho, ngitung data engga kelar-kelar dari kemarin, pengin segera nikah aja deh", umpat Adel yg nampaknya sudah putus asa dengan analisis data yg wajib dilakukan pada skripsi.
"haha bukannya dinikahin malah dinaikin doang ya sedih", candaan Silvia yg memang suka berbau seksual, namun itu adalah ciri khas dari Silvia.
"haha bangke emang", balas Adelia dengan tawa.
"eh ngomong-ngomong udah gak pernah kontak sama mamas tajir?", tanya Silvia yg merujuk pada Kelvin.

Adelia menggelengkan kepala.

"udah lama banget gak kontak, ya sejak aku deket dengan si brengsek itu", balas Adelia yg nampak kesal telah menerima pinangan Satria yg dijanjikan untuk dinikahi serta keluarga sudah saling kenal namun nyatanya hanya dinaikin dan diperawani saja.

"oooooo", balas Silvia singkat sambil berpikir serta mengingat-ingat momen dimana Kelvin menumpahkan cairan hinanya ke mulutnya namun sayang waktu tidak memungkinkan untuk melanjutkan ke hubungan kelamin.

"hmmm seandaianya ada kesempatan....ku ingin becinta denganmu mamas tajir", ujarnya dalam hati. hati Silvia yg melamun diam saja.

"gak coba kamu kontak lagi?", tanya Silvia lirih melirik ke arah Adelia.

Adelia menggelengkan kepala.

"bukan tipeku", balasnya singkat.

"ngomong-ngomong Laila gak ngampus?", tanya Silvia sambil masih kebayang penis Kelvin yg berurat pastinya rasanya sangat enak dan nyaman saat berkunjung ke dalam tubuh wanita.

"hmm tadi aku WA katanya masih ngurus pesanan, rame banget ini mau ada sneakerfest", balas Adelia sambil jemarinya memainkan keyboard terus menulis kata demi kata untuk melengkapi skripsinya.
"padahal dia bukan sneakerhead ya", balas Silvia.
"hmmm yg penting mah laku", balas singkat Adelia.

Silvia berpamitan kepada Adel dan meninggalkan wanita cantik yg sudah masuk tahap akhir dari skripsinya sendirian di perpustakaan. ia terpikirkan bagaimana bisa kembali berhubungan dengan pria yg pernah menyemburkan sperma di tempat yg salah itu, yg benar seharusnya di selangkangan. ia memilih pulang.

**
"bagaimana rasanya habis tinggal di penthouse dan sekarang di rumah seperti ini?", tanya Lydia yg berkunjung di kerumah Kelvin yg baru. posisi rumah Kelvin searah dengan rumahnya. Lydia memutuskan untuk mampir, walau ia tau jika mampir ke rumah dimana hanya berduaan pasti bisa aja berujung ke ranjang.

"kosong rasanya, biasanya ada aja yg diobrolkan dengan pegawai, tapi kini sepi", balasnya dengan lesu. Lydia duduk di sofa ruang tengah dari rumah ini, sedangkan Kelvin duduk di sebelahnya namun dibawah. manajer pemasaran Luxor berkunjung menggunakan rok span serta kemeja namun ditutupi oleh jaket agar payudaranya tidak terlalu menggoda Kelvin yg jelas ia tertarik.

"apa aku mencoba menjadi dosen ya, aku memiliki gelar", ujarnya kepada tamunya itu.

"kalau itu bisa membuatmu bangkit kembali, kenapa tidak, you know you have to do something for your life and human-kind", terang tamunya dengan lembut.

"hmmm...i dont know", balas Kelvin dengan nampak bingung dari mana ia harus mendapat pekerjaan yg benar-benar bekerja bukan dari bagi hasil dari investasinya.
"kenapa kamu masih mau kerumahku, padahal bisa saja aku mengajakmu bercinta", ujar Kelvin dengan lirih namun ada benarnya.

"haha pikiranmu sudah kotor duluan, aku kesini karena ingin mengetahui apa yg terjadi denganmu", balas Lydia.

"huuuuuh, ya itu, kerena ke Jepang, aku mematikan HP, investor pada mencari, hmmm yauda, aku memang harus step down", terang Kelvin pada kondisi yg terjadi pada dirinya.

"kemarin kan aku sudah bilang kepadamu untuk lain waktu saja, feelingku memang ada yg kurang pas, Kelv, tapi kamu tetap ingin berangkat, kamu adalah bossku, sehingga aku tak memaksamu", ujar Lydia.

"namun, aku ingin relax sedikit dari masalah yg sedang menghampiriku pada waktu itu", protes Kelvin.

"iya aku paham, tapi engga harus ke Jepang dan berlama-lama juga kan, kamu membutuhkan teman sharing, ganteng. hmmm seandainya aku ikut kemarin, bisa-bisa aku jg di pecat oleh ayahmu", balas Lydia.

"maaf, kamu benar", jawab singkat Kelvin.

seorang pria yg memiliki mentalitas milyuner yg kini mentalitasnya hanya ratusan juta rupiah perbulan ini memandangi Lydia sambil berpikir apa yg ingin ia ucapkan. tetiba muncul rasa deg-deg.an yg sangat luar biasa saat menatap mata janda satu anak ini.

"aku yakin kamu bisa bangkit", ujar Lydia memenangkan sambil menghelai rambut Kelvin yg duduk di lantai dibawahnya.

"mungkin ayahku memintaku untuk belajar dari bawah", balasnya singkat namun masuk akal. agar Kelvin memiliki rasa memiliki dan pengabdian yg besar kepada perusahaan yg telah membesarkan namanya.

"hmmm pasti", tutup Lydia dengan lembut.

Kelvin secara spontan menyenderkan kepalanya pada paha Lydia yg mulus yg tidak tertutup oleh rok spannya karena pendek. dalam hati Lydia sore ini akan menjadi malam yg panjang jika si anak muda ini mengajaknya untuk bercinta yg susah baginya untuk ditolak karena sebagai seorang janda dengan pekerjaan yg cukup banyak akan sangat susah untuk mendapatkan pasangan bercinta yg sesuai ekspektasi. Lydia menghelai rambut pria malang ini. Kelvin meraih tangan kanannya, lalu mencium tangan kanan Lydia. suatu hal yg sering Kelvin lakukan saat bercinta. namun rasa ini berbeda..
"kamu down banget ya, aku bisa merasakan", ujar Lydia yg juga turut sedih.

Kelvin mengangguk.

"ibu, ibuku, menginginkan aku untuk menikah, aku tak punya banyak pergaulan disini, kecuali dengan wanita hanya datang menawarkan nafsu", balasnya, "bahkan teman wanita yg bisa untuk aku ajak curhat hanya kamu", lanjutnya.

Lydia diam dan menyimak.

"entah kenapa, akhir-akhir ini aku memandangmu berbeda, tidak seperti dulu terutama saat kamu menolak ajakanku ke Jepang, kamu mementingkan masa depan daripada hanya kenikmatan sesaat, seperti kamu hadir ke dalam kehidupanku menjelma menjadi dua peran, seseorang direktur penting di perusahaan dan seorang wanita yg bisa menenangkan jiwaku saat ada disekitarku", terang Kelvin. Lydia masih terdiam sambil tangannya terus membelai rambut Kelvin.

Kelvin sedikit menegakkan kepalanya, memandangi Lydia dengan sangat serius.

"aku belum pernah merasakan ini, aku merasa sangat kamu adalah tempat dimana aku bisa bersandar dan menceritakan seluruh masalah kehidupanku tanpa ada rasa takut, aku ingin bisa lebih lama seperti ini denganmu.. Lydia, aku ingin menikahimu, aku ingin kamu menjadi istriku", tanya Kelvin sambil memegang erat kedua tangan Lydia yg masih duduk di kursi.

Lydia shock, ia sama sekali tak menyangka mantan pimpinannya menanyakan pertanyaan yg sangat sakral. jantungnya berdegup sangat kencang. matanya terus memandangi Kelvin dengan sangat tajam seolah ia harus segera menjawab namun kata-kata itu tak segera keluar.

air mata Kelvin ingin keluar, bersiap untuk mengalir ke pipinya. Kelvin berusaha untuk tersenyum walau kondisinya sangat tidak pas untuk tersenyum. ia nampak sangat tulus sekali. Lydia terkunci mulutnya. bingung.

"Kelvin.......", jawabnya lirih dan terputus.

-BERSAMBUNG-
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd