Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG TETANGGA YANG BAIK (NO SARA)

Part 5.1 bala bantuan

Malam itu Sungguh malam yang melelahkan dan membahagiakan untukku..

Malam yang memberikan ku pengalaman baru, kegilaan yang pertama aku lakukan dalam hidupku. Tapi entah mengapa sedikitpun aku tak menyesali kegilaan tersebut..

Aku terbangun dalam keadaan tanpa busana dari tidur lelapku setelah tubuhku merasakan lelah dan puas yang pertama kali aku rasakan seumur hidupku...

Ku lirik ke samping kanan kiri ku, tak ku temukan laki laki yang sudah membuatku lima kali orgasme hanya dalam satu permainannya..

"A Harun kok gak ada?"

Umpatku dalam hati

"Apakah dia meninggalkan ku begitu saja setelah apa yang terjadi semalam?"

Kecewaku yang hampir membuatku menangis terhina

Tapi ternyata pikiranku salah..

Ku lihat laptopnya masih tergeletak di meja, begitupun kaos dan celana yang dia gunakan semalam, masih tergeletak di lantai..

Tak ingin berfikir negative lebih jauh, aku putuskan bangun untuk mengambil akuphone (dibaca dalam bahasa inggris -red) untuk mencoba menghubunginya..

Saat ku raih hp ku, ku lihat ternyata sudah pukul 4.47 pagi..

"Sepagi ini a Harun pergi kemana ya?"

Kembali tanya ku akan laki laki yang menggauli ku semalam

Belum terlaksana keinginanku untuk menghubungi pak Harun, aku melihat tubuh telanjang ku dari pantulan kaca besar di kamar hotel ini..

Meski ini bukan pertama kalinya aku melihat tubuh telanjang ku, tapi entah kenapa pagi ini aku sangat amat merasa seksi dan erotis dengan kondisiku..

Melihat diri ku dari pantulan kaca besar itu membuatku tersenyum bangga, dan tentu membuat hasrat kewanitaanku kembali muncul..

Puas dengan kekaguman terhadap diriku sendiri, pandanganku beralih pada pemandangan di luar sana yang cukup indah..

Pemandangan gunung salak yang masih di kelilingi lampu rumah warga di sekitarnya..

Aku yang jarang sekali menemukan momen indah seperti ini pun lantas berinisiatif untuk mengambil gambar pemandangan tersebut..

Yang tentunya gambar tersebut akan aku bagikan di status aplikasi chatku...

Ccckkrreeeekkk...

Ccckkrreeeekkk..

Ccckkrreeeekkk

Beberapa foto aku ambil..

Setelah aku memilih foto yang menurutku bagus, lalu aku posting foto tersebut dalam status wa ku dengan caption:

"Sungguh indah ciptaan mu Tuhan. Dan terima kasih untuk malam yang indah ini"

Sent
..

Beberapa detik berlalu sejak aku posting foto tersebut..

Aku pun kembali teringat akan tujuan utamaku mengambil hp ku..
Ya aku ingin menanyakan keberadaan pak Harun..

Belum juga terlaksana tujuan utamaku, munculah satu notifikasi chat masuk ke hp ku..

"Aww seksinyaaaaa.. pasti habis begadang sama cwo tampan ya semalam"

Isi chat dari wanita itu yang mengomentari status wa ku..

Aku yang belum paham maksud kata "seksi" dari nya, sangat di buat terkejut juga akan kalimat berikutnya..

Tak butuh lama, aku pun kemudian membalas chat tersebut..

"Apaan sih Bu, seksi apanya? Begadang sama siapa coba?"

Balasku mencoba mengelak dari tuduhannya..

"Itu loh, foto Bu nur.. Berani banget ih foto bugil gitu. Hahahaha"

balasnya yang sungguh membuatku terkejut

Aku yang dibuat terkejutpun lantas melihat kembali foto tersebut dengan lebih seksama, daaan...

"Asstagfirrullah"

gumamku dalam hati.

"Kenapa aku ceroboh banget sampe gak lihat pantulan tubuh telanjang ku di kaca transparan kamar hotel ini"

lanjut ku dengan kesal..

Tak ingin membuatku berada dalam masalah, aku pun langsung menghapus foto tersebut dari status wa ku yang aku lihat sudah ada dua orang yang melihat statusku itu..

Klik

Aku pun menghapus foto itu dengan sedikit lega karna hanya Bu Mila yang komentar dan sadar akan kondisi ku yang tak berpakaian..

"Bu, Bu Mila tolong jangan di capture ya fotoku yang tadi, please"

chat ke teman pengajianku ini..

Tak berselang lama Bu Mila pun membalas..

"Tenang atuh Bu, aku gak se'iseng itu sampe capture segala. Hehehe" balasnya

"Hatur nuhun ya Bu"

balasku sedikit makin lega

"Ehh emang siapa berondong tampan itu Bu? Hehehe.. rahasia terjamin kok Bu. Hehehe"

kembali Bu Mila membalas chat ku.

"Ehhhhh.. berondong apaan sih Bu?" Elakku

"Itu berondong yang semalem ibu gandeng di alun alun. Hehehe"

balasnya lagi

Aku yang membaca isi chat Bu Mila pun kembali harus merasa terkejut karna keberadaanku dengan pak Harun semalam di alun alun ternyata di lihat oleh Bu Mila..

"Ahh ibu salah lihat kali. Orang semalem saya gak kemana mana"

balas ku masih mencoba mengelak..

Kembali Bu Mila pun membalas pesanku, tidak dengan teks tapi sebuah kiriman foto..

Deegghhh

Ya kiriman foto tersebut membuatku kembali terkejut dan membuat jantungku semakin berdebar kencang..

Foto yang memperlihatkan aku sedang merangkul tangan pak Harun..

"Lohhh kok ibu bisa dapat foto itu?"

Tanya ku ketakutan

"Hehehee, maaf ya Bu semalam saya iseng fotoin"

hanya itu balasannya..

Aku yang semakin ketakutan pun tak membalas chat darinya, tapi aku putuskan untuk menelponnya.


Tuuuttt tuuuttt

Hanya dua kali dering saja sudah langsung di angkat olehnya...


"Buuu, please hapus atuh ya fotonya."

Ucapku membuka obrolan

"Hehehee, iya Bu pasti saya hapus kok. Bu nur tenang ja, rahasia aman di tangan saya. Hehehe."

Jawabnya

"Cerita atuh Bu, eta berondong teh Saha? (Itu berondong tuh siapa?)."

Bu Mila kembali bertanya

"Eemmmm gimana ya Bu."

Jawabku sedikit ragu untuk menceritakan

"Takut ya cerita sama saya, hehehe." Jawabnya

"Tenang Bu, saya juga kan udah beberapa kali pacaran sama berondong Bu. Hehehe"

lanjut Bu Mila seolah ingin menenangkan ku bahwa bukan hanya aku yang bermain api dengan laki laki lain..

Deegghhh

"Jadi selama ini benar apa yang di gosipkan oleh ibu² lain soal kenakalan Bu Mila"

gumamku dalam hati

"Ehhh, jadi bener toh klo ibu punya cwo lain?"

Tanya ku langsung pada Bu Mila..

"Hehehehe, pasti gosip dari ibu ibu ya?"

Jawabnya enteng seolah dia tidak mempermasalahkan gosip yang beredar

Aku yang akhirnya merasa semakin lega pun ikut tersenyum dan merasa aman jika aku bercerita pada nya...

"Jadi gmn Bu, mau cerita gak soal cwo itu?"

Kembali Bu Mila bertanya

"Hehehehe, tapi keep silent ya Bu. Cukup Bu Mila ja ya yang tau" jawabku

"Sesama pecinta berondong dilarang saling mendahului Bu. Hahahaha"

jawabnya dengan tawa

"Eeeuuyy"

hanya itu balasanku

"Jadi gini Bu, dia tuh.................................."

Aku pun menjelaskan awal mula aku kenal dengan pak Harun dan bagaimana semua ini bisa terjadi

"Ooohh begitu.. lalu sekarang pak Harun nya kemana?"

Bu Mila bertanya yang membuat aku kembali teringat akan tidak ada nya pak Harun di kamar ini..

"Itu dia Bu, tadi saya bangun pak Harun udah gak ada di kamar" jelasku

"Laahhh.. dia langsung pergi gitu saja tanpa pamitan setelah semalem ngentotin Bu nur?"

Tanya nya dengan bahasa vurgarnya

"Ehhhh, jorok banget sih Bu bahasanya" jawabku

"Hehehehe, emang semalam Bu nur dan pak Harun ngentot kan?" Hehehe"

kembali Buila mempertegas

"Iya, tapi gak pake bahasa kotor juga kali Bu. Hehehe"

jawabku sedikit malu

"Tapi Kayaknya dia gak pergi deh Bu, soalnya laptop dan baju yang dia pakai semalam masih ada." Jelasku

"Oohh begitu, saya fikir HNLP"

jawabnya yang tak di mengerti olehku.

"Maksudnya Bu?" Tanyaku

"Habis ngentot langsung pulang" hahahaha."

Jawabnya yang membuat aku pun ikut tertawa

"Hahahaha, bisa ja kamu mah Bu." Jawabku

"Ehh Gimana Bu pak Harun maennya semalam? Kontolnya gede gak? Hehehe"

tanya Bu Mila yang tak disangka olehku dia akan bertanya sampai sejauh itu..

"Apaan sih Bu, pagi pagi udah ngeres ja otaknya."

jawabku malu

"Hehehee, penasaran ja sih Bu. Tapi klo saya lihat dari badannya sih sepertinya kuat dan besar ya Bu. Hehehe".

ucap Bu Mila yang membuatku teringat kembali akan penis pak Harun dan orgasme ku yang sampai 5 kali..

"Ayoollahh Bu cerita, kan pengen tau saya. Hehehe"

kembali dia memintaku untuk bercerita


"Malu sih Bu sebetulnya... Hehehe" jawabku

"Tapi emang bener sih Bu, dia kuat banget. Burungnya juga gede banget, lebih gede dari suami saya. Heheheh"

cerita ku kepada Bu Mila

"Appaaahh?? Kontol pak Rasyid yang keturunan timur tengah saja kalah sama kontol pak Harun? Giiillaaa segeda apa itu kontol?"

Tanya dan penasaran Bu Mila dengan bahasa vulgarnya

"Aku juga kaget banget Bu, aku fikir punya suami ku udah paling gede. Ehh ternyata ada yang jauh lebih gede.." jawabku

"Tapi yang buat saya gak nyangka tuh, saya di buat 5 kali keluar Bu sama dia. Hehehe"

cerita ku yang sudah tidak malu lagi

"Ehhh seriusan Bu? Sampe 5 kali keluar??.. giillaaa, saya kok jadi pengen ikut ngerasain ya batang kontol pak Harun. Hehehe"

tanya dan ucap Bu Mila

"Weeeewww.. kan Bu Mila mah udah banyak kali berondong nya. Hehehe" ledekku

"Hehehe, gak banyak Bu, cuma pernah dua kali. Tapi itu pun belum ada yang bikin saya sampe 5 kali muncrat Bu. Hehehe. Paling juga 2-3 kali. Itu juga dia 2 kali muncrat"

jawabnya panjang menjelaskan...


Saat asyik bercerita dengan Bu Mila dalam keadaan telanjang bulat, aku di kagetkan dengan pelukan dari belakang di tubuhku..


"Eehhhhh,.. iiihhhh.. AA bikin kaget ja"

kagetku saat pak Harun tanpa aku sadari sudah berada di belakangku dan memelukku..

"Lagian asyik banget telponannya sampe gak sadar aku masuk kamar"

jawab pak Harun sambil meremas payudara ku

"Iihhh geliii aaaa"

jawabku dengan sedikit mendesah

"Eehhhmmm eehhhmmm eehhhmmm.. hallooooowww, masih ada orang loh disini"

suara Bu Mila kembali terdengar di ujung telpon


Aku pun kaget dan malu saat menyadarinya..

"Hehehehe, maaf Bu. Barusan dia datang tiba tiba. Hehehe"

jawabku

"Iiihhhh bikin iri ja sih Bu.. bikin aku sange juga tau gak. Hahaha"

ucap Bu Mila yang membuatku tertawa

"Hahahaha, syukurin siapa suruh bahas beginian pagi²" ejekku


"Ehh Bu, tanyain dong ke dia, klo aku ikut gabung boleh gak?"

Tanya Bu Mila yang membuatku sangat amat terkejut..


"Ehhhhh.. maksudnya gimana Bu? Bu Mila mau kesini? Ngapain??"

Tanya ku tak mengerti

"Hehehehe, ya siapa tahu Bu nur perlu bantuan buat naklukin kontol pak Harun. Hahaha" jawabnya

Scroll kebawah, sepertinya akan semakin panas 😁🤪
 
Terakhir diubah:
Part 5.2 bala bantuan

Sementara pak Harun sudah berada di balkon dan menghisap batang rokoknya..

"Iiihhh ada ada saja si ibu mah. Gak mungkin lah pak Harun kayak gitu" ucapku

"Ya siapa tau Bu. Hehehe. Kita coba sensasi baru gitu Bu. Hehehe"

jawabnya yang membuat aku cukup penasaran

"Sensasi baru? Maksudnya gmn Bu?"

Tanya ku penasaran

"Threesome Bu. Hahahaha"

jawabnya dengan istilah yang pertama kali aku dengar

"Threesome?? Maksudnya gimana sih Bu? Beneran saya gak paham."

Jawabku yang memang tak mengerti akan istilah itu

"Ehhh iya saya lupa klo Bu nur ini pemain baru dalam dunia perkentotan. Hahahah" ledeknya

"Threesome itu maen bertiga Bu. Jadi cwe nya kita berdua Bu, dan cwo nya pak Harun ja"

jawabnya menjelaskan..


"Iiiihhhhh.. kamu tuh liar dan binal banget sih Bu. Aneh² ja fantasinya. Ngeri saya.. hahahha"

jawabku yang sejujurnya sedikit terbayang akan fantasi tersebut

"Udah ah, kasian berondong aku nungguin dari tadi. Gak enak klo di cuekin terus. Hehehe"

ucapku mencoba mengakhiri pembicaraan dengan Bu Mila

"Ciiieeeee yang mau ngentot lagi. Hahahaha. Awas di buat lemes lagi Bu, jangan sampe gak bisa jalan loh. Hahahaha." Godanya

"Weeeewww" jawabku singkat

"Ehh tapi seriusan Bu, coba tanyain ke dia, mau threesome gak? Beneran saya sange banget loh Bu. Hahahaha"

Bu Mila tetap dengan keinginannya

"Gak ah, Bu Mila sama berondong nya saja... Heheheh.." jawabku

"Udah ah Bu, kita lanjutt lain kali ya. Saya titip rahasia ini ya Bu" lanjutku dan mengingatkan Bu Mila

"Siap Bu, tenang ja, amaaaann.. klo perlu bantuan kabarin ya Bu, saya siap meluncur sekarang juga. Hahahha"

ucap Bu Mila yang sepertinya memang serius akan keinginannya.

Aku pun tak menanggapi ucapannya dan memilih mengakhiri pembicaraan dengan Bu Mila..



Setelah mengakhiri pembicaraan ku dengan Bu Mila, aku melihat laki laki yang sudah membuatku bahagia semalam masih berada di balkon kamar hotel yang berada di lantai 6 ini..

Dengan masih tak berpakaian sehelaipun, aku menghampiri nya..

"Ehhhh, yank, kok masih bugil gini keluar ke balkon"

ucap pak Harun kaget

"Hehehehe, biarin atuh a. Sama aa ini aku telanjangnya. Heheheh"

ucapku dengan sedikit genit

"AA dari mana sih? Tega banget ninggalin aku sendiri di kamar"

tanyaku yang teringat aku terbangun sendiri

"Hehehe, maaf ya yank tadi aku nyari mesjid untuk shalat subuh. Lihat kamu masih lelap aku gak tega banguninnya"

jelas pak Harun

Deeegghhhh

"Giiilllaaa, bahkan setelah dia melakukan dosa zinah dengan ku semalam, dia masih tidak lupa melakukan kewajibannya sebagai umat tuhan"

fikirku dalam hati

"Oohhh begitu. Dikirain AA ninggalin aku setelah apa yang kita lakuin semalem. Hehehe"

ucapku sambil memeluk laki laki yang membuatku kembali merasa muda

"Ya gak atuh yank, masa aku tega ninggalin bini orang yang binal ini."

Jawabnya sambil meremas pantatku

"Ehh tadi siapa yank yg bicara sama km di telp?"

Tanya pak Harun yang kembali mengingatkanku akan obrolanku dengan Bu Mila

"Ooohhh itu Bu Mila a, salah satu teman pengajianku" jelas ku

"Tadi pas aku masuk, aku agak lama denger obrolan kalian. Seperti nya dia tahu klo kamu lagi sama aku ya?"

Selidik pak Harun

"Hehehhe, iya a. Jadi ceritanya gini a....................."

Aku menceritakan dari awal

"Tapi gpp tuh yank? Aman gak?"

Khawatir pak Harun

"Aman kok a.. orang dia sendiri pernah beberapa kali pacaran sama berondong. Hehehe"

jelasku meyakinkan pak Harun

"Eeuuyyy.. tapi syukurlah klo aman yank.."

lega pak Harun

"A, masa Bu Mila punya fantasi aneh coba" ucapku

"Fantasi aneh gimana yank?"

Tanya pak Harun

"Eeemmmm.. masa tadi dia pengen ikut gabung sama kita disini, aneh aneh ja itu ibu ibu binal. Hahaha"

jawabku dengan tawa

"Maksudnya ikut gabung disini gmn yank?"

Kembali pak Harun bertanya

" Eeemmmm.. tadi apa ya istilah yang dia sebutin.. eeemmm aku lupa a istilahnya. Tapi kata dia maen bertiga. Hehehe"

jelasku yang lupa akan nama istilahnya

"Eemmmm.. threesome maksudnya yank?"

Tanya pak Harun dengan menyebutkan nama istilahnya

"Iya bener itu a. Aneh aneh ja kan fantasinya itu ibu ibu. Hahaha"

jawabku

"Emang kamu mau yank klo kita threesome?"

Kembali pak Harun bertanya

"Ehhhh.. emang AA mau?"

Bukannya menjawab aku malah balik bertanya

"Ya aku sih tergantung kamu, klo kamu mau dan klo km rasa aman ya hayu ja. Hehehe"

jawab pak Harun yang membuatku terkejut

"Iiiihhhhh.. kok malah jadi AA yang mau sih. Huuuuufftttt.. emang punya aku gak cukup apa?"

Kesalku

"Sangat amat cukup atuh yank. Aku kan cm tanya kamu emang mau klo threesome? Cuuuppp"

Pak Harun menjawab dibarengi dengan ciuman di bibir aku..

"Iiihhh.. jangankan maen bertiga a, tidur sama laki laki lain ja baru malam ini aku rasain"

jelasku

"Ya udah gak usah di bahas lagi yank, yg penting hari ini sebelum kita cek out, kita lanjut ronde berikutnya saja. Gimana? Hehehe"

ucap pak Harun yang tangan kanannya sudah berada di vagina ku yang sudah mulai basah


"Iiiihhhh.. udah maen colek memek aku ja si AA mah. Yuk a kita lanjut. Heheheh"

setujuku dengan genit..


"Ehhh a, AA mau lihat gak foto Bu Mila yang tadi aku ceritain?"

Entah kenapa tiba tiba aku merasa ingin tahu sensasi dari fantasi tersebut

"Eemmmmm.. katanya tadi gak mau threesome. Ehh sekarang mau nunjukin foto temennya yang binal."

ucap pak Harun

"Hehehehe, ya siapa tau aa mau lihat" jawabku

"Ini loh a orangnya, cantik kan?"

Tanya ku sambil memperlihatkan foto profile Bu Mila

"Eemmmm.. cantikan kamu sih yank, klo dia keliatan lebih tua dari kamu"

jawab pak Harun yang membuatku senang

"Ehhh, dia tuh usia nya di bawah aku tau a. Klo gak salah dia masih 42 atau 43 tahun gitu" jelasku

"Aahh masa sih? Kok keliatan lebih tua dari kamu ya yank. Heheheh"

kembali pak Harun membuatku bahagia dengan jawabannya

"Tapi aslinya cantik dan muda loh a.." jawabku

"Atau mau aku telpon ja sekarang biar dia kesini?"

Tawarku kepada pak Harun yang aku sendiri juga cukup kaget dengan ide gila ku ini.

"Lahhh.. kamu beneran mau ajak dia kesini?"

Tanya pak Harun dengan heran

"Kayaknya gitu deh a, biar dia gak cerita soal kenakalan aku ini a. Hehehe"

jelasku ke pak Harun

"Ooohh jadi ceritanya dia mau kamu sogok pake kontol aku ini supaya dia bisa jaga rahasia kita yank?"

Tanya pak Harun dengan datar

"Ehhhh gak gitu loh a, aku gak ada maksud ke arah sana"

jawabku panik, takut membuat laki laki di depanku ini tersinggung

"Aku gak mau ya yank klo temen mu harus pake acara di sogok segala, apalagi di sogok pake kontol aku. Tapi......"

Ucap Pak Harun dengan agak serius dan tak melanjutkan kalimatnya

"Tapi klo mulut dan memek dia di sodok kontol aku agar dia diem gak apa apa yank. Hahahaha"

jawaban pak Harun dengan tawa terbahak membuatku kaget dan ikut tertawa

"Iiiiihhhhhh.. si AA mah udah bikin aku panik ja. Aku fikir AA marah, ehh ternyata malah mau nyodok memek temen aku juga pake kontol ini. Hahahaha"

jawabku sambil menggenggam penis pak Harun dari luar celananya yang terasa sudah tegang..


Mengetahui penis itu sudah siap bekerja memberikan ku kenikmatan, tanganku pun langsung membuka kancing celananya dan menurunkan celana beserta CD nya..

Tuuuiiiiinnggg

Keluarlah penis tegang itu di depan muka ku..

Seketika aku pun memiliki ide cukup gila..

Ku Raih hp ku lalu ku buka aplikasi chat ku dan ku tekan tombol video call di wa ku..

Ya aku lakukan video call dengan Bu Mila, dengan memperlihatkan muka ku yang berada di depan penis pak Harun yang sudah tegang..


Bu Mila yang seolah masih menunggu kabar dari ku pun langsung menerima panggilan video dari ku..

"Giiiilllaaaaaa... Itu beneran kontol?"

Ucap Bu Mila saat video call sudah tersambung

"Untung saya lagi di dapur loh Bu." Lanjut Bu Mila

"Hehehehe, jadi gmn Bu, mau bantuin saya gak?"

Ucapku ke Bu Mila sambil aku mengocok dan menjilat penis pak Harun

"Maaaaauuuuuuuuu.."

jawab Bu Mila dengan antusias.

"Saya mandi dulu ya Bu, terus langsung kesana"

lanjut Bu Mila

"Ehh udah gak usah mandi segala, udah jam 6 kurang loh Bu. A harun kan cek out siang ini"

jawabku menjelaskan

"Ehh tapi masa saya gak mandi Bu, malu atuh ih"

jawab Bu Mila dengan malu

Pak Harun pun lantas mengambil hp yang ku pegang dan mengarahkan kamera depan ke arah muka nya..

"Pagi Bu Mila, salam kenal ya Bu"

ucap pak Harun menyapa Bu Mila

"Eehhhhhh.. iiiyyy yyyaa pppakk.. ssssalam kkeennaall. Hehehe"

jawab Bu Mila terbata bata

"Klo emang Bu Mila mau kesini, sekarang ja Bu, gak apa apa gak usah mandi. Toh sepulang dari sini pasti harus mandi wajib. Hehehehe"

goda pak Harun


Sedangkan aku yang sedari tadi memang sudah horny dan gemas akan batang penis besar ini pun langsung melumat batang itu dengan mulutku..

"Aaarrggghhhh eeennnaaakk yaankk"

desah pak Harun saat kepala penisnya masuk ke dalam mulutku...

"Ehhhh, kenapa pak?"

Terdengar Bu Mila bertanya di ujung telpon sana..

Pak Harun pun lantas menekan tombol arah kamera sehingga kamera saat ini menggunakan kamera belakang dan memperlihatkan aku yang sedang asyik melumat batang besar ini..

"Ini Bu, Bu nur nakal banget. Kontol aku lagi di service mulutnya. Hehehe. Yank lihat sini"

ucap Harun dengan meminta ku untuk melihat ke arah kamera hp

"Iiiihhhh.. maaaaauuuuuuuuu aku juga"

Bu Mila kembali terdengar

"Saya jalan sekarang pak, hehehe. Bu nur tungguin jangan di habiskan batang kontolnya."

lanjut Bu Mila dengan vulgarnya..

"Ehh itu di hotel GF kan pak? Kamar no brp dan lantai berapa?"

Tanya Bu Mila

"Iya bu, kamar 301 lantai 6."

Jawab pak Harun masih sambil memperlihatkan aku yang sedang meng'oral batang penisnya..

"Siap pak, saya meluncur sekarang"

jawab Bu Mila yang langsung mematikan panggilan video dari hp ku..

Aku yang semakin terbakar birahi pun langsung beranjak bangun dan mencium ganas bibir pak Harun..


Eemmmhhhhh eeeemmmmhhh ccuuupppp eeemmmhhhh

Tangan pak Harun pun tak tinggal diam, dia langsung menangkap dua buah payudaraku yang berukuran tidak terlalu besar ini,.. payudara yang berukuran 34B..

Belum crot kan suhu? 😁🙏

Klo belum, masih ada kok di bawah
 
Terakhir diubah:
Part 5.3 bala bantuan

Tak lupa pak Harun memainkan puting susuku yang membuatku merasa kegelian dan semakin terbakar birahi..

Saat sedang menikmati sentuhan tangan pak Harun, aku di buat sedikit agak kesal karna pak Harun mendorong tubuhku ke belakang sehingga ciuman kami terlepas..

Sedetik kemudian, pak Harun merebahkan dirinya di atas kasur besar yang sudah tak karuan itu..

"Sini yank, dudukin muka aku"

pinta pak Harun yang membuatku agak terkejut

"Ehhhh.. ngapain a?"

Tanya ku heran

"Udah cepet naik sini ke muka aku. Aku mau jilatin memek km dari bawah. Hehehe"

jawab pak Harun menjelaskan..

Aku yang memang sudah sangat terbakar birahi pun tak mau berlama lama.

Lalu aku turuti perintah pejantan ini...

"Eemmmm gaya apa lagi ini yang mau di buat pak Harun"

gumamku dalam hati

Liiiccckkkk

"Aaaaarrrggghhhh aaaaaaaa......iiinnnniihhh aaaappppaaahh lllaagggiiiiiihh..."

Desahku saat pak Harun menjilat dan mengemut clitorisku..

Tak sampai disitu, bukan hanya clitoris ku yang jadi sasaran lidah nakalnya..

Kembali lidah itu menggelitik anusku yang tentunya membuatku semakin mendesah dan menjerit..


"Aaaaaaaa... Jjjaaaannngggaannnhhhh ddiissiittuuu.. aaaarrrggghhhhhh... Eeennnaaakkkkhhh aaaaaa..."

Aku yang merasa seolah sisi liar ku keluar pun lantas menggoyangkan pinggul ku sehingga clitoris ku bersentuhan dengan hidung mancungnya..

Sungguh satu pengalaman baru lagi untuk ku..

Cukup lama aku berada di atas muka pak Harun..

Dengan stimulasi yang intens di clitoris dan anusku dari lidah pak Harun, membuat pertahanan ku pun akhirnya harus jebol..


"Aaaarrrggghhhhhhh... Uuuuugghhhhhh... Aaaaaaaaa.. aaaaakkkuuu ssssaammpppeeee.. aaaaaa.."

Sedetik kemudian kembali air pipis ku keluar dengan deras...

"Aaaaammmmppppuuuunnhhhhh aaaaaaa...aaaawwwwaaasss aaaaaaa... Aaaaakkuuuuu mmmmaauuu pppiiiippppiissshhh.."

Dan

Sssseeerrr sseerrrr ssseeerr

Air pipis ku keluar dengan deras..


Pak Harun yang berada di bawah ku pun terlihat tidak menghindar sama sekali saat air kencing ku mengucur deras membasahi wajah dan kasur tempat dia terlentang..

Dia seolah menikmati sensasi dari siraman air kencing ku..

Sungguh itu satu pemandangan yang sangat erotis untuk ku..


Dalam nikmatku, aku masih sempat berfikir kenapa aku bisa sampai terkencing² seperti ini yang sungguh sebelumnya tidak pernah terjadi padaku..

Yang akhirnya aku tahu bahwa istilahnya adalah squirting, setelah aku bertanya ke pak Harun dan dia pun menjelaskan padaku..

Setelah pak Harun memberikanku waktu untuk menikmati orgasmeku, pak Harun pun melepas kemeja yang dia gunakan dari subuh dan saat ini sudah basah oleh cairan pipis ku..

Aku masih yang mengatur nafas akibat orgasme hebat yang ku dapatkan pagi ini pun di kejutkan dengan tindakan pak Harun yang menggendongku..


"Iiihhh aaa.. mau apa?"

Tanya ku polos

"Ya mau ngentotin memek kamu dong. Hehehe" jawabnya

Jujur, aku masih belum bisa menebak dia akan menggauli ku dengan gaya apa..

Tapi aku hanya bisa pasrah saja mengikuti alur permainannya..

Dan

Bleeesssshhhh

"Aaaarrrggghhhhh... Aaaaaaaaa.... Mmmmeeennntttoooookkkhhh.."

jeritku saat tanpa aba² pak Harun memasukan batang penisnya dengan posisi aku di gendongnya

Lagi, lagi dan lagi satu pengalaman baru yang diberikan oleh pak Harun kepadaku.

"Giiillaaaa.. kejutan apa lagi yang akan dia berikan padaku pagi ini"

gumamku dalam hati saat aku merasa kagum dengan semua kejutan yang dia berikan untuk ku

Ploookkk ploookkk ploookkk

Ploookkk ploookkk ploookkk

Ploookkk ploookkk ploookkk


Bunyi suara tusukan penis itu di dalam vagina basahku..

Dengan penis yang besar dan panjang ini, sungguh sangat terasa mentok di dinding rahimku dengan gaya bercinta seperti ini..

Entah berapa menit sudah kami lalui dengan posisi seperti ini, lalu tiba tiba terdengar suara ketukan dari luar pintu kamar hotel pak Harun..

"Aaaaaa.. adddaa yaangghh kkkeettuukk... Ppppiinntttuuuu.. aaaarrrggghh... Uuuuggghhhh.. aaaaaaa..."

Jeritku mengingatkan pak Harun yang masih dalam pangkuannya.

Bukannya dia menurunkan ku dari pengakuannya, dia justru membawaku berjalan ke arah pintu dengan posisi penisnya yang masih tertancap di dalam vagina ku.


"Aaarrrgggghh aaaaaaaaa... Eeennnaaakkkkhhhh" desahku

Dan tanya ku kembali terjawab akan kejutan baru yang dia berikan padaku..

Gaya bercinta sambil berjalan ini yang aku tak tahu nama istilahnya, sungguh membuatku sangat amat nikmat..


"Aaaaarrrrggghhhhh... Sssuuuddddaaahhhhh aaaaaaa..... Aaaaakkkuuuuuhhhh kkkeelllluuuaaarrrhhh... Aaaarrrggghhhh aaaaaaaa..aaakkuuuhh kkellluuarrhhh llaagggiiihhhh uuuuugghhhh..."

Desah dan jeritku saat aku kembali mendapatkan orgasme ku..

Kukencangkan pelukan tanganku pada leher pak Harun di lanjutkan dengan bersandarnya kepalaku pada bahu kanannya..

Pak Harun tak sedikitpun menggubris desah dan orgasmeku, dia tetap melanjutkan langkahnya ke arah pintu lalu melihat sosok di luar sana yang mengetuk pintu melalui kaca kecil di tengah pintu kamar hotel...


Setelah dia mengetahui sosok orang di luar sana, dia pun membukakan pintu dan tentunya membuatku panik dan terkejut..

Krrreeekkk..

"Ehhhh huuuuhh Bu Mila, haaahhh.. marii buu huuuhh masuukk."

Ucap pak Harun dengan nafas yang masih tersenggal.

"Aaaiiihhh asstagfirrullah, giillaaa iihhh udah mulai ja ternyata. Hehehe."

Kaget Bu Mila saat melihat aku yang sedang di pangku oleh pak Harun dengan penis yang masih berada di dalam vagina ku

"Hehehehe, maaf ya Bu kami mulai lebih dulu.. udah gak tahan soalnya liat memek istrinya pak Rasyid.. heheheh"

jawab pak Harun menggoda ku..

Pak Harun pun kembali membawa ku ke kasur dan mendudukan ku di atas kasur yang membuat penis besarnya yang masih berdiri sempurna keluar dari vagina ku..

Ploooopppp

Keluar lah penis besar itu dan aku pun langsung telentang lemas di atas kasur yang sudah berantakan dan basah akibat cairan squirting ku..

"Iiihhhh giiilllaaa yaaa, baru beberapa menit saja Bu nur udah di buat begini.."

komentar Bu Mila melihat kondisiku

"Eehhhh... Iiihhhh.. itu kasur kok basah banget."

Ucap Bu Mila saat melihat kasur yang ku tiduri basah

Aku yang mendengar ucapan Bu Mila pun menjawab..

"Huuuuhhhh.. hehehehe.. haaahhh.. taauu tuuhh.. huuuhh.. akuuu dibuat pipishhh haaahh sama a harunhhh.. hhhh."

Ucapku dengan tersenggal senggal..

"Bu nur sampe squirting??"

Tanya Bu mila

"Hehehehe.. hhhhhiiyyaaahhh Buu.." jawabku singkat

Melihat dua orang teman sedang berbincang mesum, pak Harun ternyata sudah duduk di sofa depan kasur, terlihat sambil minum..

Bu Mila yang melihat ke arah pak Harun pun langsung menghampiri pejantan yang sudah membuatku dua kali orgasme...

Terlihat dari posisi tidurku, wanita teman pengajianku ini langsung bersimpuh di depan selangkangan pak Harun dan terlihat kepalanya yang masih terbalut oleh hijabnya naik turun memberikan service pada batang besar yang pastinya basah oleh cairan vagina ku...

"Giilllaaa itu wanita, kenal saja baru beberapa menit udah maen langsung nyepong kontolnya ja"

gumamku dalam hati

"Gimana Bu rasanya kontol pak Harun?"

Tanya ku pada Bu Mila yang sedang asyik meng'oral penis pak Harun..


"Bbeesssaarrrhhhh bbhhaaanngggeeetthhhh Bu"

ucap dari mulutnya yang penuh oleh penis besar pak Harun..

Lantas aku pun iseng bertanya lagi ke Bu Milla..

"Gimana Bu rasanya kontol yang masih belepotan cairan dari memekku? Hahahaha"

godaku dengan tawa

"Hhhheeehhhhhh.."

jawabnya singkat lalu mengeluarkan penis itu dari mulutnya dan menoleh ke arah ku..

"Ehhh iya ya, ini kontol udah masuk ke memek Bu nur ya.. huuuuhhh.." kesalnya

"Tapi gpp deh Bu, cairan memek Bu nur juga enak kok. Hehehe"

lanjutnya dengan binalnya

Sementara ku lihat pak Harun hanya tersenyum melihat dua orang teman yang sedang bercanda mesum..


"Iiihhhh dasar Tante girang, cairan memek temen sendiri ja di jilat segala. Hahahaha" godaku

"Klo kontol berondong nya kek gini mah Bu, asli aku gak akan mau dengan kontol yang lain. Hahahaha"

komentar Bu Mila sambil mengocok penis pak Harun

Pak Harun pun beranjak dari duduk nya dan berdiri lalu melangkah ke arah balkon..

"Ehhh.. mau kemana pak?"

Tanya Bu Mila saat melihat pak Harun melangkah

"Pengen ngerokok dulu ah, dari tadi di rokok terus. Hahahaha"

jawab pak Harun

"Iiiihhh aku kan belum puas nyepong kontol pak Harun"

jawab Bu Mila manja

"Ya kan bisa nyepongin kontol saya di balkon sambil saya merokok"

tantang pak Harun

"Oteeeweeee"

ucap Bu Mila sembari melucuti gamis yang dia gunakan..

Dan betapa terkejutnya aku saat dia melepas gamisnya..

Ternyata di dalamnya dia tidak menggunakan apa apa lagi. Tidak menggunakan bra dan CD di dalamnya..

"Eeeuuyyy dasar Tante girang, luar nya pake gamis tapi gak pake Cd dan bh." Komentarku

"Hahahaha. Buat apa atuh Bu pake Cd dan beha. Toh nanti juga di telanjangi sama berondong Bu nur. Hahahaha"

jawab Bu Mila sambil melangkah ke arah balkon menyusul pak Harun yang sedang merokok bertelanjang bulat.

Melihat Bu Mila berjalan ke arah balkon, aku pun bangun dari posisi telentang ku dan duduk di tepi ranjang..

"A, AA udah ngopi belum?"

Tanya ku ke pak Harun

"Ehhhhh beeelluuummhhhh yaaannkkhh"

jawabnya dengan penis yang sudah berada di mulut Bu Mila

"Mau aku buatkan kopi a?" Tawarku

"Eemmmhhhh bbboollehhh yaankkkhhh.. eennnaakkkhhh bbuuu.. llleebbiihhhh daaallaammhhh lllaggiiihhhh bbbuu.."

jawab pak Harun dengan desahnya yang semakin keras

Aku pun penasaran dengan apa yang di lakukan teman ku itu terhadap penis pak Harun..

Dan

"Giiiillllaaaaa... Kontol Segede itu bisa masuk hampir semua ke mulutnya"

gumam dan kagumku dalam hati

"Dasar Tante girang pengalaman"

umpatku yang di barengi rasa cemburu karna aku tidak bisa melakukan hal itu..

Tak mau semakin terbakar cemburu, aku pun kembali membuatkan kopi untuk pejantanku..

Aku pun melangkah ke arah balkon dimana sedang terjadi adegan mesum antara pak Harun dan temanku..

Saat berada tepat di depan pak Harun yang sedang memejamkan mata, aku di buat cukup terkejut lagi dengan apa yang tengah di lakukan oleh temanku..


Dibawah semakin panas 😁🙏
 
Terakhir diubah:
Part 5.4 bala bantuan

Saat berada tepat di depan pak Harun yang sedang memejamkan mata, aku di buat cukup terkejut lagi dengan apa yang tengah di lakukan oleh temanku..

Yaa, dia sedang menjilat anus pak Harun dan tangan kanannya mengocok batang penis pak Harun..

Aaarrrrgggghhhhhh

Kesal dan cemburu ku kembali datang..

Kesal karna aku tidak tahu cara memberikan oral sex seperti itu..

Cemburu karna laki laki yang sudah mendapatkan keperawanan mulutku saat ini mendesah dengan begitu nikmatnya yang sedang di oral oleh temanku..

"Ini a kopinya"

ucapku singkat dan datar

Pak Harun yang tersadar aku sudah berada di depannya pun menerima kopi yang sudah aku buatkan untuknya...

Tatapan mata pak Harun saat menerima kopi itu membuatku luluh dari rasa kesal dan cemburu ku..


Ya tatapan penuh cinta dan penuh rasa menghargai diriku..

Diletakkannya kopi itu lalu menarik lenganku ke arahnya..

Seolah dia tahu aku sedang dalam keadaan kesal dan cemburu..

Dengan senyum manisnya, pak Harun memeluk tubuhku lalu mencium bibir tipis ku..

Sedangkan di bawah sana, kulirik Bu Mila tak berhenti menjilat dan mengulum batang penis pak Harun yang jadi mainan barunya.
.


Di tengah panasnya ciuman kami, terdengar suara dari Bu Mila..

"Paakk.. memek saya udah gatel, aku masukin ya kontol bapak ke memek ku"

pinta Bu Mila

Mendengar permintaan dari temanku, pak Harun kemudian menatap kedua mataku seolah meminta persetujuan dari ku..

Tapi dasar aku yang masih newbie dalam hal seperti ini pun tak bisa menutupi rasa cemburu lewat mataku..

Pak Harun seolah tahu isi hati dan pikiranku dari tatapan kedua mataku pun menjawab permintaan Bu Mila..

"Untuk sekarang, saya mau memek Bu nur dulu ya Bu yang menikmati kontol saya"

ucap pak Harun yang membuatku bahagia..

Bu Mila yang memang sudah pakar dalam dunia perselingkuhan pun seolah mengerti akan kondisi psikologis aku..

"Hehehehe, iya deh pak.. Kasian Bu nur klo maenan barunya aku ambil.. hehehe"

goda Bu Mila

"Iiihhhhh apaa sih Bu Mil.."

jawab ku malu...

"Ayo yank, masukin lagi kontol aku ke memek km.."

pinta dan perintah pak Harun

Tanpa menjawab, aku pun langsung menunggangi penis pak Harun yang masih terduduk di bangku balkon hotel..

Dan

Bleeessshhhh

"Aaaarrrrggghhhh aaaaa.. mmeeemmeekkhhh aaakuuu.... Peeennuuuhhh.." desahku

Sementara aku lihat si pemilik penis itu tengah asyik berciuman dengan teman ku..

Dan di tengah panasnya pinggulku menggoyang penis pak Harun, aku melihat Bu Mila di bisiki sesuatu..

Eehhhhhh

"Aappaaahhh iiinniiiihhhh... Aaaaaaa... Aaaarrrggghhhhhh..." Desah kaget ku

Ku lirik ke belakang bawah..

"Giiiilllaaaaa.." gumamku dalam hati

Ya ku lihat dan ku rasakan Bu Mila temanku sedang menjilat anusku saat vaginaku menggoyang penis pak harun..

"Bbbbbuuuuu...aaaaaaaa...... Aaaarrrggghhhh... Aaapppppaaahhhhhh yyaaaaanghhhhh.... Kkkaaammmuuuuuhhh llaaakkkuuuiiiiinn aaaaarrggghhhh.... Eeeennaaakkkhhhh...."

Teriakku sekencang kencangnya seolah aku lupa klo aku sedang berada di balkon hotel...


Ku lirik laki laki di depanku hanya tersenyum, seolah dia merasa berhasil akan rencananya yang di bisikin ke teman binalku.

Dan

"Aaaaaarrrggghhhhh.... Aaaaakkkkuuuuhhh kkkeeelllluuuuaarrrrhhh.....lllaagggiiihhhh..."

Desahku saat orgasme ke tiga ku datang..

"Giiilllaaa... Sepagi ini aku sudah 3 kali orgasme di buatnya.."

batinku dalam hati

Terhentinya goyangan pinggulku membuat dua orang yang berada bersamaku tersenyum puas, seolah ingin membuatku mati dalam kenikmatan..

Sejenak kemudian pak Harun berdiri memangku ku kembali dengan penis yang masih berada di dalam vagina ku.

"Huuuuhhhh.. aaaa uuuddaahhh aaaa.. haaahhh.. aakkuuu llleemmeesshhh aaaa.. huuuhhh.."


Ucapku dengan nafas naik turun..

Kulihat di depanku, Bu Mila mengikuti kami masuk ke dalam kamar..

Buuuggghhhh

Tubuhku di lempar pak Harun ke atas kasur..

Belum hilang rasa kagetku, laki laki itu kembali memasukan penisnya ke dalam vaginaku dengan posisi ku yang telentang...

Bleesssshhhh

"Aaarrrgghhh.. aaaaa....." Desah ku

Ploookkk ploookkk ploookkk

Bunyi peraduan penis besar pak Harun di dalam vaginaku saat pemilik penis itu menghujamkan keluar masuk..

Di tengah rasa nikmat pada vagina dan tubuhku, ku lirik ke arah laki laki yang sedang mengsenggamai ku sedang berciuman panas dengan temanku..

Aaarrgghhhh

Satu lagi pemandangan erotis ku lihat di depanku..

Tak lama setelah ciuman panas Antara temanku dan pak Harun, Bu Mila bergerak menaiki kasur..

Entah apa yang ingin dia lakukan...

"Iiihhhhhhh....."

Kaget ku dengan desah yang masih keluar dari mulutku karna hujamanan penis pak Harun di vagina ku

Bu Mila menaiki muka ku dengan vagina nya di atas mulutku..

Berbeda dengan yang ku lakukan saat aku menaiki pak Harun, posisi Bu Mila menghadap ke arah pak Harun...

"Jilatin memek aku Bu..."

Pinta Bu Mila saat vagina nya tepat berada di mulutku..

Sejujurnya aku merasa sangat jijik jika harus menjilati vagina temanku ini yang terlihat oleh ku vagina tersebut sudah dalam keadaan sangat basah..

Kembali aku teringat momen disaat anusku di jilat oleh teman ku ini..

"Dia kok gak jijik ya menjilat anusku" fikirku

Karna aku tak kunjung menjulurkan lidahku pada vagina Bu Mila, si pemilik vagina pun berinisiatif semakin menurunkan pinggulnya yang membuat vagina basah itu berada tepat di kulit bibirku...

Mau tak mau aku pun mengikuti apa yang dia pinta..


Dan yaaa, aku pun akhirnya menjilat vagina basah tersebut..

Tak ada rasa dan tak ada bau dari vagina temanku ini, justru entah kenapa membuat gairah dan semangatku kembali naik...

"Aaarrrgggghh giiilllaaaa... Pengalaman baru apa lagi ini yang aku terima"

ujarku dalam hati sembari lidahku terus menjilat vagina basah itu dan sesekali ku coba menyapu anus Bu Mila dengan lidahku dan tentu membuat si pemilik dua lubang itu mendesah nikmat..

"Aaarrrgghhhh iiiyyyaaaaa... Bbbhhhhuuuu... Bbbeeeggghhiiitttuuuuhhh bbbhhuuuu... Jjiillaaaaattthhh tteerrruussshhhh aannnuussshhkkuu...."

Jerit desah Bu Mila temanku..

Mendengar desahan dari wanita di hadapannya, membuat genjotan penis pak Harun di vagina ku semakin kuat dan semakin kencang...

Daann..

"Aaaaarrrggghhhhh.. uuuggghhhhhh... Aaakkkuuuuuu kkkkeelluuuaarrhhhh llaaagggiiihhh.. aaaaaaaa.. aaaaaarrggghhhh.. eeennnaaakkhhhh.... Aaaaaa..."

Desah panjangku saat ku keluarkan orgasme ku ke 4 kali nya pagi itu sembari tanganku meremas bongkahan pantat temanku..

Sungguh, sungguh, dan sungguuuhh aku sepertinya sudah kehabisan tenaga saat itu setelah mendapatkan orgasme ke 4 ku yang ku taksir hanya dalam waktu kurang dari satu jam di kerjai oleh pak Harun dan Bu Mila..


"Huuuuhhhh... Haaahhh... A, AA, aku istirahathhh dulluuhhh yaaahhh a.."

Pintaku ke pak Harun

Ploooopppp

Penis besar itu keluar dari vaginaku

Aaahhhhhh

Desahku saat batang besar itu meninggalkan lubang vagina ku..

"Hehehehe.. aku yang gantiin ya Bu ngentotin kontol pak Harun"

pinta dan goda Bu Mila.

Aku yang terlentang lemas pun hanya mengangguk dan tersenyum.

"Ayo pak, saat nya bapak rasain empotan memek temen istrinya pak Rasyid. Hehehe"

goda Bu mila

"Yank, aku entotin memek temenmu dulu ya.. kasian udah becek banget memeknya. Hehehe."

Pak Harun pun ikut menggoda ku

"Nungging Bu"

perintah pak Harun ke Bu Mila singkat dan langsung di ikuti oleh teman binalku ini..

Sepintas ku lirik ke samping kananku, Bu Mila sudah dalam posisi menungging di ikuti pak Harun yang sedang memposisikan penisnya di belakang Bu Mila..

"Eehhhhh... Iiihhhh.. jjjaaanggaaannhhh ddiiii aannuusshh paaakkkhh.. aaarrgghhh"

desah Bu Mila sambil menoleh ke belakang dan tangannya menahan penis pak Harun..

"Hehehehe, maaf Bu, saya pikir anus Bu Mila udah gak perawan. Hehehe"

jawab pak Harun

"Hehehee, emang udah doll sih pak. Hahahaha. Tapi untuk awal aku mau memek aku dulu yang dapat jatah, hehehe."

Jawab Bu Mila yang tentunya membuatku terkejut..


"Sungguh emang gila temanku ini, bahkan anusnya sudah sering di masukin kontol" batinku

Aku pun yang memang sudah benar benar lemas dan sudah tak bertenaga, tanpa aku sadari aku tertidur tanpa mendengar lagi desahan dari Bu Mila dan pak Harun..

Saking lelapnya aku tertidur, tak sedikit pun aku terganggu oleh desahan dari dua orang di sampingku..

........

........


Entah berapa lama aku tertidur pulas setelah kenikmatan beruntun yang ku terima dari batang penis pak Harun.

Kembali kurasakan geli di selangkanganku..


"Aaaahhhhhh buuuu.."

Desahku saat kusadari Bu Mila teman sedang menungging menjilati vagina ku..
Sedangkan di belakangnya pak Harun terlihat sedang menggenjot lubang Bu Mila..

Entah lubang yang mana..


Aku pun menarik pinggangku menghindari jilatan dari Bu Mila..

"Iiihhhhh orang lagi tidur juga ya, iseng banget sih"

kesalku sembari merubah posisiku menjadi duduk..

Sedang Bu Mila ku lihat sudah bercucur peluh di seluruh tubuhnya menandakan pertempuran mereka saat aku tertidur begitu panasnya..

"Aaaarrrggghhh... Iiyyyaaaahhhh pppaakkkkk... Lllaagggiiihhh... Aaakkuuuhhhh sssaammppeehhh llaagggiiihhh... Aaaarrgghhh"

Lolong teman ku yang sepertinya mendapatkan orgasmenya. Yang aku sendiri tak tahu orgasme ke berapa yang dia dapatkan saat aku terbangun..


"Dapet berapa kali Bu? Hehehehe" tanya ku..


Bu Mila yang langsung tersungkur telungkup pun tak menjawab hanya memberi kode dengan memperlihatkan 4 jari nya..

"Eeddaaaann.. sekelas Bu Mila yang sudah berpengalaman saja bisa di buat 4 kali orgasme" gumamku dalam hati.."

"Huuuuhhhh.. hhhaahhhhh... Sayahh belumhh dapathh lagihh lohhh Bu.."

ucap si pemilik penis yang aku duga sudah orgasme sebelumnya..

"Hhhhhhh.. hhaaahhh.. terserrahh deehhh pakhhh mau pppakkee lubanghhh sayah... Haaahhh yanghh mannaahh. Tuntaskanhhh pakhhh"

jawab Bu Mila dengan nafas tersengal

Ku lihat pak Harun pun menaiki kasur dan menindih Bu Mila yang dalam posisi telungkup..


Mataku tak bisa berpaling dari gerakan pak Harun..

Aku cukup penasaran dengan apa yang akan dia lakukan selanjutnya...

Plaaakk plaaakkk

Sedetik kemudian, ku lihat tangan pak harun menampar pantat semok Bu Mila..

"Aaawwww" jerit Bu Mila

End part 5 ada di bawah ya..
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Part 5.5 bala bantuan

Sedetik kemudian, ku lihat tangan pak harun menampar pantat semok Bu Mila..

"Aaawwww" jerit Bu Mila

Dua Tangan pak Harun menggapai dua bongkahan pantat semok itu, dan merasa targetnya sudah terlihat, daann...

Bleeesshhhh

"Aaaaarrggghhh.. uuuggghhhh.. pppaaakkkhhhhh... Annnuusshhhhkuuhh nnggillluuhhhh.. tttaapppiihhh ennnaakkkhhh.. aaaarrrgghhhh"

desah panjang Bu Mila


Ya, kulihat dengan jelas penis besar itu melesak masuk ke dalam lubang anus teman ku..

Melesak masuk tanpa hambatan seolah sudah beradaptasi dengan penis besar itu..


"Giiillaaa" hanya itu gumamku

...........

Ehhhhh

Di tengah mata ini menikmati pemandangan baru yang entah pengalaman baru yang ke berapa yang aku saksikan hari ini, aku merasa ada yang janggal dengan muka ku..

Ku coba sentuh kening dan pipi yang terasa ada cairan yang mulai mengering di kening dan pipi ku..

"Iiihhhhh.. A aaaaaaa.. jorooookk bangett siihh iiihh"

kesal manja ku saat tahu cairan itu adalah sperma Harun

"Heheeheehee, maafhhh yaa yankhhhh"

ucapnya masih dengan kegiatannya menggenjot anus temanku

"Hhhhhaaaahaahahahahhhh"

di ikuti tawa dari mulut Bu Mila yang sedari tadi masih tidak berhenti mendesah nikmat menerima hujaman penis pak Harun di anusnya..

"Kaliiaann jaahhaatt iihhh" kesalku

Mereka yang sedang berpacu dengan birahi pun tak menggubris protesku..

Mereka memutuskan menuntaskan syahwatnya untuk bisa meraih kenikmatan dan kepuasan masing masing..

Aku pun hanya bisa terpaku melihat pria perkasa itu dengan intens masih menghujamkan penisnya..

Entah berapa menit aku menyaksikan adegan erotis dan sesaional tersebut.
Sampai akhirnya aku melihat pak Harun semakin mempercepat genjotannya dan di akhiri dengan lolongan panjang dari mulutnya...

"Aaarrgghhh.. bbbuuuhhh.. aaakkuuuuhh kkkeelluuaarrhhh.. aaaarrrggghhhh... "

Desah pak Harun sembari mencabut batang penisnya dari anus wanita yang dia sodomi...


Dan

Crooott crooot crooot

Sperma kental pak Harun keluar di atas punggung Bu Mila..

"Aarrrgghh eennaakkhh hhhh bbbuhhh"

desah lanjut dari pak Harun sembari mengurut batang penisnya mencoba mengeluarkan sisa sperma yang masih berada dalam batang tersebut yang terlihat sudah tidak sekeras sebelumnya

Lagi, lagi dan lagiiiii satu hal gila yang aku lihat dari dua manusia mesum di sampingku...

Setelah pak Harun selesai mengeluarkan sisa spermanya, dia berangsur mendekati wajah Bu Mila dan memberikan batang penisnya yang langsung di sambut oleh mulut Bu Mila dengan isapan pada penis yang baru keluar dari anusnya..

"Dasar wanita mesum binal gila"

umpat dan kagetku dalam hati di iringi dengan kata jijik dari ku..

"Iiihhhh jorok banget sih Bu Mil." Ucapku..

"Hhhheeehheeheheeehhhhh, mmaauuhhh cobaahhh bbuuhh, hhhheehhehehehhh" ucapnya

Aku yang mendengar ucapannya hanya menggeleng heran dengan kelakuannya..

Setelah di rasa nafas Bu Mila stabil, dia membuka percakapan..

"Ehhh Buu, tadi pak Rasyid telpon. Hehehe"

ucapnya mengejutkan ku

Deegghhhh

"Ehhhhhh" ucapku kaget

"Tenang Bu, tadi saya angkat kok telponnya, hehehe. Saya bilang Bu nur lagi sama saya di rumah saya. Hehehe"

ucapnya menenangkan ku

"Pas saya angkat telpon pak Rasyid, saya bilang Bu nur lagi ke kamar mandi. Hehehhe"

lanjutnya yang membuatku lega

Setelah mendengar penjelasan Bu Mila, aku pun bergegas mengambil hp ku yang tergeletak di atas meja..

"Eehhh udah jam 11 lewat??"..

Kagetku yang ternyata aku cukup lama tertidur dengan pulasnya

Lalu ku buka hp ku dan ku lihat beberapa chat yang masuk. Dan tentunya aku fokus ke chat dari suami ku yang di kirim pukul 9.56..

"Ambu, Abah pulang sorean ya. Mungkin habis Maghrib Abah sampe rumah"

Isi chat dari suamiku yang membuatku kembali lega ternyata suami ku belum pulang dari Bandung.

Aku pun tak membalas chat tersebut seolah olah aku masih marah padanya..

Setelah kembali meletakan hp ku di atas meja, aku merasa lengket di seluruh badanku..

Bagaimana tidak, dari setelah pertempuran ku dengan pak Harun semalam aku belum mandi sama sekali, bahkan belum cuci muka. Hehehe

Akhirnya ku putuskan untuk membersihkan badanku, sementara ku lihat teman ku Bu Mila sepertinya tertidur lelap dengan posisi telungkup dan tanpa sehelai benang pun..

"Ehhh pak Harun kemana ya?"

Tanyaku dalam hati

Ku tolehkan pandanganku berbalik ke arah balkon, dan ternyata dia sedang berdiri telanjang dada menghadap ke arah komplek rumahku dengan kepulan asap rokok yang terlihat keluar dari mulutnya..

Ku biarkan dia dengan kesenangan dengan asap beracun nya, dan kuputuskan untuk segera membersihkan badanku..

Kurang lebih 20 menit aku mandi, ku raih semua pakaianku yang berserakan di lantai sesaat setelah aku keluar dari kamar mandi..

Saat tengah mengenakan bra 34B ku, aku di kagetkan dengan suara telpon kamar hotel..

Kriiingg kriiingg krriiinggg.


Pria yang berada di balkon pun bergegas masuk dan meraih gagang telpon itu..

"Hallooo.................. Oh iya mba, tidak di perpanjang kok.. sebentar lagi saya cek out. Terima kasih.."

Ucap pak Harun sepertinya berbicara dengan resepsionist hotel, dan sepertinya memberitahukan bahwa waktu sewa kamar hotelnya akan segera selesai..

"Ehh bu Rasyid sudah seger dan semakin cantik".


puji pak Harun saat melihat ku sudah berpakaian lengkap

"Hehehehe, klo masih bugil takut di genjot kontol AA lagi. Hehehe"

jawabku genit

"Udah mandi dulu sana a, udah siang"

ucapku mengingatkan

"Hehehe, iya sayang"

jawabnya mesra dan membuat ku tersipu malu..

Sementara pak Harun membersihkan badannya, aku coba bangunkan teman binal ku.

"Mil, milaaa, Bu millaaaaa..."

Ucapku sedikit agak teriak membangunkan temanku ini di barengi dengan guncangan pada badannya.

"Eehhhh hoooaaammm.. iyaa Buu kenapa?"

Jawabnya seakan enggan untuk bangun dari tidur pasca kenikmatan yang dia peroleh.

"Udah mau jam 12 loh, ayoo siap siap kita pulang"

ucapku mengingatkan dan mengajak Tante girang ini untuk pulang

"Hoooaaammm.. masih lemes aku tuh Bu, masih ngantukk"

jawabnya sembari menguap

"Ehhh pak Harun juga udah mau pulang tuh, dia lagi mandi. Udah cepet beres beres"

ajak ku sembari menarik tangannya untuk segera bangun

"Hoooaaammm.. iyaa Bu iyaa."

Jawabnya sembari beranjak bangun

"Pagi yang sangat amat melelahkan dan memuaskan ya Bu.. hehehehe"

ucapnya tiba tiba

"Lagian suruh siapa pake nyusul kesini"

komentarku

"Saya takut Bu nur pingsan dan gak bisa jalan. Klo gak ada bala bantuan..Hahahaha" godanya

"Udah ah, hayu buru pake baju nya Bu Mil."

Ucapku sembari memberikan gamis dan kerudungnya yang aku ambil di lantai kamar hotel

"Mandinya nanti ja di rumah ya" lanjutku

"Hehehehe, hari ini saya kayaknya gak akan mandi deh Bu"

jawabnya

"Iiihh jorok banget sih, itu sperma pak Harun juga masih nempel di punggung Bu Mila. Iiihhh"

ucapku heran

"Biarin ja bu, biar jadi kenang kenangan dari berondong Bu nur. Hahahaha" lanjutnya

"Terserah deh" jawabku singkat

"Ehh Bu mil, tadi pagi kesini naek apa?" Tanya ku

"Tadi bawa mobil sih Bu biar aman. Heheehe" jawabnya

"Asyiiikk.. klo gitu saya ikut pulang ya, hehehe"

pinta ku

"Aman Bu" jawabnya singkat sembari mengenakan jilbabnya

Tak lama berselang pak Harun pun keluar dengan sudah berpakaian rapi..

"Ehhh dua binor binalku udah rapi ja. Hehehe.. gak mau ada ronde perpisahan nih?

Ucap dan godanya

"Memek aku udah ngilu dan kerasa agak kebas a. Hehehe. Lain kali lagi ja ya. Hehehe"

ucapku sembari menghampiri pak Harun dan mencium bibirnya

"Klo aku sih masih mau lanjut pak, sampe memek dan anusku robek juga gak apa apa pak. Hahaha"

timpal temenku yang masih binal.

"Huuuuhhhh.. dasar Tante girang binal"

ejekku pada Bu Mila

"Hahahaha"

suara tertawa dari Bu Mila dan pak Harun..

"Ya sudah, kita cek out yuk"

ajak pak Harun sembari meraih tasnya

"AA saja yang cek out, aku dan Bu Mila jalan belakangan ya." Saranku

"Takut ada yang ngenali pak, harap maklum ya, hehehe"

timpal Bu Mila temanku

"Heheehe, ya udah gpp. Sampe ketemu di perkiran ya"

lanjut pak Harun

Tak lama berselang kami pun keluar kamar dan kami berpisah di parkiran..

Dimana sebelum berpisah aku mencium tangan pak Harun sebagai tanda hormat dan sayang padanya.. heheheh

"Ciiieeee Salim sama suami kedua ya Bu"

goda Bu Mil. Saat melihat aku mencium tangan pak Harun

"Husstttt udah hayu buru kita pulang"

ucapku sembari menarik tangan teman binalku

"A, kami duluan ya. AA hati hati di jalan"

ucapku saat aku sudah berada di dalam mobil Bu Mila..


Udah dulu ya para suhu, pak Harun mau pulang dulu..
Kasihan kan Sherly kalau di tinggal lama lama 😂🙏
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd