Part 5.3 bala bantuan
Tak lupa pak Harun memainkan puting susuku yang membuatku merasa kegelian dan semakin terbakar birahi..
Saat sedang menikmati sentuhan tangan pak Harun, aku di buat sedikit agak kesal karna pak Harun mendorong tubuhku ke belakang sehingga ciuman kami terlepas..
Sedetik kemudian, pak Harun merebahkan dirinya di atas kasur besar yang sudah tak karuan itu..
"
Sini yank, dudukin muka aku"
pinta pak Harun yang membuatku agak terkejut
"
Ehhhh.. ngapain a?"
Tanya ku heran
"
Udah cepet naik sini ke muka aku. Aku mau jilatin memek km dari bawah. Hehehe"
jawab pak Harun menjelaskan..
Aku yang memang sudah sangat terbakar birahi pun tak mau berlama lama.
Lalu aku turuti perintah pejantan ini...
"
Eemmmm gaya apa lagi ini yang mau di buat pak Harun"
gumamku dalam hati
Liiiccckkkk
"
Aaaaarrrggghhhh aaaaaaaa......iiinnnniihhh aaaappppaaahh lllaagggiiiiiihh..."
Desahku saat pak Harun menjilat dan mengemut clitorisku..
Tak sampai disitu, bukan hanya clitoris ku yang jadi sasaran lidah nakalnya..
Kembali lidah itu menggelitik anusku yang tentunya membuatku semakin mendesah dan menjerit..
"
Aaaaaaaa... Jjjaaaannngggaannnhhhh ddiissiittuuu.. aaaarrrggghhhhhh... Eeennnaaakkkkhhh aaaaaa..."
Aku yang merasa seolah sisi liar ku keluar pun lantas menggoyangkan pinggul ku sehingga clitoris ku bersentuhan dengan hidung mancungnya..
Sungguh satu pengalaman baru lagi untuk ku..
Cukup lama aku berada di atas muka pak Harun..
Dengan stimulasi yang intens di clitoris dan anusku dari lidah pak Harun, membuat pertahanan ku pun akhirnya harus jebol..
"
Aaaarrrggghhhhhhh... Uuuuugghhhhhh... Aaaaaaaaa.. aaaaakkkuuu ssssaammpppeeee.. aaaaaa.."
Sedetik kemudian kembali air pipis ku keluar dengan deras...
"
Aaaaammmmppppuuuunnhhhhh aaaaaaa...aaaawwwwaaasss aaaaaaa... Aaaaakkuuuuu mmmmaauuu pppiiiippppiissshhh.."
Dan
Sssseeerrr sseerrrr ssseeerr
Air pipis ku keluar dengan deras..
Pak Harun yang berada di bawah ku pun terlihat tidak menghindar sama sekali saat air kencing ku mengucur deras membasahi wajah dan kasur tempat dia terlentang..
Dia seolah menikmati sensasi dari siraman air kencing ku..
Sungguh itu satu pemandangan yang sangat erotis untuk ku..
Dalam nikmatku, aku masih sempat berfikir kenapa aku bisa sampai terkencing² seperti ini yang sungguh sebelumnya tidak pernah terjadi padaku..
Yang akhirnya aku tahu bahwa istilahnya adalah squirting, setelah aku bertanya ke pak Harun dan dia pun menjelaskan padaku..
Setelah pak Harun memberikanku waktu untuk menikmati orgasmeku, pak Harun pun melepas kemeja yang dia gunakan dari subuh dan saat ini sudah basah oleh cairan pipis ku..
Aku masih yang mengatur nafas akibat orgasme hebat yang ku dapatkan pagi ini pun di kejutkan dengan tindakan pak Harun yang menggendongku..
"
Iiihhh aaa.. mau apa?"
Tanya ku polos
"
Ya mau ngentotin memek kamu dong. Hehehe" jawabnya
Jujur, aku masih belum bisa menebak dia akan menggauli ku dengan gaya apa..
Tapi aku hanya bisa pasrah saja mengikuti alur permainannya..
Dan
Bleeesssshhhh
"
Aaaarrrggghhhhh... Aaaaaaaaa.... Mmmmeeennntttoooookkkhhh.."
jeritku saat tanpa aba² pak Harun memasukan batang penisnya dengan posisi aku di gendongnya
Lagi, lagi dan lagi satu pengalaman baru yang diberikan oleh pak Harun kepadaku.
"
Giiillaaaa.. kejutan apa lagi yang akan dia berikan padaku pagi ini"
gumamku dalam hati saat aku merasa kagum dengan semua kejutan yang dia berikan untuk ku
Ploookkk ploookkk ploookkk
Ploookkk ploookkk ploookkk
Ploookkk ploookkk ploookkk
Bunyi suara tusukan penis itu di dalam vagina basahku..
Dengan penis yang besar dan panjang ini, sungguh sangat terasa mentok di dinding rahimku dengan gaya bercinta seperti ini..
Entah berapa menit sudah kami lalui dengan posisi seperti ini, lalu tiba tiba terdengar suara ketukan dari luar pintu kamar hotel pak Harun..
"
Aaaaaa.. adddaa yaangghh kkkeettuukk... Ppppiinntttuuuu.. aaaarrrggghh... Uuuuggghhhh.. aaaaaaa..."
Jeritku mengingatkan pak Harun yang masih dalam pangkuannya.
Bukannya dia menurunkan ku dari pengakuannya, dia justru membawaku berjalan ke arah pintu dengan posisi penisnya yang masih tertancap di dalam vagina ku.
"
Aaarrrgggghh aaaaaaaaa... Eeennnaaakkkkhhhh" desahku
Dan tanya ku kembali terjawab akan kejutan baru yang dia berikan padaku..
Gaya bercinta sambil berjalan ini yang aku tak tahu nama istilahnya, sungguh membuatku sangat amat nikmat..
"
Aaaaarrrrggghhhhh... Sssuuuddddaaahhhhh aaaaaaa..... Aaaaakkkuuuuuhhhh kkkeelllluuuaaarrrhhh... Aaaarrrggghhhh aaaaaaaa..aaakkuuuhh kkellluuarrhhh llaagggiiihhhh uuuuugghhhh..."
Desah dan jeritku saat aku kembali mendapatkan orgasme ku..
Kukencangkan pelukan tanganku pada leher pak Harun di lanjutkan dengan bersandarnya kepalaku pada bahu kanannya..
Pak Harun tak sedikitpun menggubris desah dan orgasmeku, dia tetap melanjutkan langkahnya ke arah pintu lalu melihat sosok di luar sana yang mengetuk pintu melalui kaca kecil di tengah pintu kamar hotel...
Setelah dia mengetahui sosok orang di luar sana, dia pun membukakan pintu dan tentunya membuatku panik dan terkejut..
Krrreeekkk..
"
Ehhhh huuuuhh Bu Mila, haaahhh.. marii buu huuuhh masuukk."
Ucap pak Harun dengan nafas yang masih tersenggal.
"
Aaaiiihhh asstagfirrullah, giillaaa iihhh udah mulai ja ternyata. Hehehe."
Kaget Bu Mila saat melihat aku yang sedang di pangku oleh pak Harun dengan penis yang masih berada di dalam vagina ku
"
Hehehehe, maaf ya Bu kami mulai lebih dulu.. udah gak tahan soalnya liat memek istrinya pak Rasyid.. heheheh"
jawab pak Harun menggoda ku..
Pak Harun pun kembali membawa ku ke kasur dan mendudukan ku di atas kasur yang membuat penis besarnya yang masih berdiri sempurna keluar dari vagina ku..
Ploooopppp
Keluar lah penis besar itu dan aku pun langsung telentang lemas di atas kasur yang sudah berantakan dan basah akibat cairan squirting ku..
"
Iiihhhh giiilllaaa yaaa, baru beberapa menit saja Bu nur udah di buat begini.."
komentar Bu Mila melihat kondisiku
"
Eehhhh... Iiihhhh.. itu kasur kok basah banget."
Ucap Bu Mila saat melihat kasur yang ku tiduri basah
Aku yang mendengar ucapan Bu Mila pun menjawab..
"
Huuuuhhhh.. hehehehe.. haaahhh.. taauu tuuhh.. huuuhh.. akuuu dibuat pipishhh haaahh sama a harunhhh.. hhhh."
Ucapku dengan tersenggal senggal..
"
Bu nur sampe squirting??"
Tanya Bu mila
"
Hehehehe.. hhhhhiiyyaaahhh Buu.." jawabku singkat
Melihat dua orang teman sedang berbincang mesum, pak Harun ternyata sudah duduk di sofa depan kasur, terlihat sambil minum..
Bu Mila yang melihat ke arah pak Harun pun langsung menghampiri pejantan yang sudah membuatku dua kali orgasme...
Terlihat dari posisi tidurku, wanita teman pengajianku ini langsung bersimpuh di depan selangkangan pak Harun dan terlihat kepalanya yang masih terbalut oleh hijabnya naik turun memberikan service pada batang besar yang pastinya basah oleh cairan vagina ku...
"
Giilllaaa itu wanita, kenal saja baru beberapa menit udah maen langsung nyepong kontolnya ja"
gumamku dalam hati
"
Gimana Bu rasanya kontol pak Harun?"
Tanya ku pada Bu Mila yang sedang asyik meng'oral penis pak Harun..
"
Bbeesssaarrrhhhh bbhhaaanngggeeetthhhh Bu"
ucap dari mulutnya yang penuh oleh penis besar pak Harun..
Lantas aku pun iseng bertanya lagi ke Bu Milla..
"
Gimana Bu rasanya kontol yang masih belepotan cairan dari memekku? Hahahaha"
godaku dengan tawa
"
Hhhheeehhhhhh.."
jawabnya singkat lalu mengeluarkan penis itu dari mulutnya dan menoleh ke arah ku..
"
Ehhh iya ya, ini kontol udah masuk ke memek Bu nur ya.. huuuuhhh.." kesalnya
"
Tapi gpp deh Bu, cairan memek Bu nur juga enak kok. Hehehe"
lanjutnya dengan binalnya
Sementara ku lihat pak Harun hanya tersenyum melihat dua orang teman yang sedang bercanda mesum..
"
Iiihhhh dasar Tante girang, cairan memek temen sendiri ja di jilat segala. Hahahaha" godaku
"
Klo kontol berondong nya kek gini mah Bu, asli aku gak akan mau dengan kontol yang lain. Hahahaha"
komentar Bu Mila sambil mengocok penis pak Harun
Pak Harun pun beranjak dari duduk nya dan berdiri lalu melangkah ke arah balkon..
"
Ehhh.. mau kemana pak?"
Tanya Bu Mila saat melihat pak Harun melangkah
"
Pengen ngerokok dulu ah, dari tadi di rokok terus. Hahahaha"
jawab pak Harun
"
Iiiihhh aku kan belum puas nyepong kontol pak Harun"
jawab Bu Mila manja
"
Ya kan bisa nyepongin kontol saya di balkon sambil saya merokok"
tantang pak Harun
"Oteeeweeee"
ucap Bu Mila sembari melucuti gamis yang dia gunakan..
Dan betapa terkejutnya aku saat dia melepas gamisnya..
Ternyata di dalamnya dia tidak menggunakan apa apa lagi. Tidak menggunakan bra dan CD di dalamnya..
"
Eeeuuyyy dasar Tante girang, luar nya pake gamis tapi gak pake Cd dan bh." Komentarku
"
Hahahaha. Buat apa atuh Bu pake Cd dan beha. Toh nanti juga di telanjangi sama berondong Bu nur. Hahahaha"
jawab Bu Mila sambil melangkah ke arah balkon menyusul pak Harun yang sedang merokok bertelanjang bulat.
Melihat Bu Mila berjalan ke arah balkon, aku pun bangun dari posisi telentang ku dan duduk di tepi ranjang..
"
A, AA udah ngopi belum?"
Tanya ku ke pak Harun
"
Ehhhhh beeelluuummhhhh yaaannkkhh"
jawabnya dengan penis yang sudah berada di mulut Bu Mila
"
Mau aku buatkan kopi a?" Tawarku
"
Eemmmhhhh bbboollehhh yaankkkhhh.. eennnaakkkhhh bbuuu.. llleebbiihhhh daaallaammhhh lllaggiiihhhh bbbuu.."
jawab pak Harun dengan desahnya yang semakin keras
Aku pun penasaran dengan apa yang di lakukan teman ku itu terhadap penis pak Harun..
Dan
"
Giiiillllaaaaa... Kontol Segede itu bisa masuk hampir semua ke mulutnya"
gumam dan kagumku dalam hati
"
Dasar Tante girang pengalaman"
umpatku yang di barengi rasa cemburu karna aku tidak bisa melakukan hal itu..
Tak mau semakin terbakar cemburu, aku pun kembali membuatkan kopi untuk pejantanku..
Aku pun melangkah ke arah balkon dimana sedang terjadi adegan mesum antara pak Harun dan temanku..
Saat berada tepat di depan pak Harun yang sedang memejamkan mata, aku di buat cukup terkejut lagi dengan apa yang tengah di lakukan oleh temanku..
Dibawah semakin panas