Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG TETANGGA YANG BAIK (NO SARA)

Selamat malam para suhu..

Sekali lagi makasih untuk apresiasi, saran dan kritiknya..

Seperti pada judulnya, tentu cerita ini akan berfokus pada para tetangga Harun nantinya..

Dan seperti yang pernah lebah sampaikan, pada hari Minggu cerita ini sudah rampung di part 9..
Dan hari ini sudah selesai di part 11 jadi lebah gak akan merubah cerita yang sudah rampung lebah kerjakan, karna pasti akan muter otak lagi dan tentu butuh waktu lagi untuk menyusun cerita yang tetap harus sesuai dengan alur dari awal..

Update malam ini..
 
Part 6.1 dua pasang bola mata

POV HARUN

Setelah "tugas melelahkan ku" malam dan pagi tadi, ku injak pedal gass mobilku untuk kembali ke rumah..

Tak lupa aku mampir ke proyek untuk sekedar menge'cek hasil intruksi ku kemarin sore kepada seluruh pekerja lapangan dan sedikit memberikan mereka sedikit tips untuk mereka..

Sejujurnya jika ku ingat akan apa yang terjadi antara Bu nur dan temannya, rasa bersalah diri ini terhadap istriku sangat amat besar..

Bagaimana tidak, meski aku bukan orang yang tergolong baik, tapi selama pernikahan kami, aku hampir tidak pernah terjeremban dalam satu jurang perselingkuhan bahkan sampai membuatku memberikan kepuasan kepada wanita lain dengan penisku..

Ya meski tidak jarang banyak godaan yang aku terima dari banyak wanita di luar sana, tapi aku masih bisa menahan diri dan mengantisipasinya..

Dan ya, meski mata ini tak jarang sering melirik wanita cantik dan seksi lain yang aku temui, tapi tidak sampai membuatku melakukan hal yang sangat di larang oleh agamaku..

Tapi malam tadi, sungguh imanku sangat amat rapuh dan tipis..

Mungkin kalau kata netizen sekarang tuh imanku setipis tisue di bagi 5. Hehehe

.....

Meski rasa bersalah dalam diri ini sangat besar, aku tetap melanjutkan perjalanan pulang ke rumahku, kembali pada pelukan Sherly istriku yang sangat aku cintai..

Dan demi menjaga keamanan ku agar tidak meninggalkan jejak, semua pakaian yang sempat aku gunakan dan menjadi saksi bisu percintaanku dengan dua wanita itu, aku buang di tempat sampah yang aku temui di jalan..

..........

.........

3 jam berlalu dari aku memeriksa pembangunan proyek rumah pak Rasyid, sampailah aku di klinik berkah untuk menjemput istriku yang sebelumnya sudah memberi kabar padaku bahwa dia hari ini akan melihat laporan bulanan dari apotek dan klinik..

Ya klinik berkah adalah salah satu anak perusahaan dari pt berkah keluarga yang aku miliki..

Hanya saja klinik berkah ini aku serahkan kepada istriku sesuai dengan background pendidikan dan karier yang dia miliki..

"Assalamualaikum"

Salamku saat aku membuka pintu kaca klinik..

Terlihat di ruang tunggu klinik terdapat beberapa pasien yang hendak berobat..

"Waalaikuumsalam"

Jawab serempak dari beberapa karyawan klinik

"Bu Sherly ada neng?"

Tanyaku pada salah satu karyawan

"Ehh pak Harun.. ada di atas pak di ruang dokter Andien"

jawab karyawan tersebut

"Ok neng, makasih"

Jawabku

"Oh ya, ini ada sedikit oleh oleh dari cianjur buat nyemil"

Tak lupa aku berikan oleh oleh manisan khas cianjur yang memang aku beli sesuai pesanan istriku..

Setelah mendapatkan informasi keberadaan istriku, dan setelah memberikan oleh oleh untuk karyawan karyawan klinik, aku bergegas ke lantai 2 lokasi kantor dokter Andien.

Sesampainya di atas..

Tok tok tok

"Assalamualaikum, boleh masuk?"

Salam ku dilanjutkan membuka sedikit pintu melihat ke arah dalam ruangan

"Waalaikuumsalam"

Dua wanita yang berada di dalam ruangan serempak menjawab salamku sambil menoleh ke arahku..

"Ehh mas Harun, masuk mas"

Lanjut dokter Andien

"Abiiiii... Lama banget sih sampe nya"

Istrikupun bangun dari duduknya dengan sedikit mengomel dan di lanjutkan mencium tanganku..

Aku pun tak tinggal diam, seperti kebiasaanku, aku langsung mencium kening istriku.

Cuuuppp

"Eehhhmmmm.. ada yang lagi jomblo loh disini"

Terdengar dokter Andien kembali bicara saat aku mencium kening istriku..

"Hehehehe, maaf dok, kangen soalnya, hehehe"

Ucapku menjawab dokter Andien.

"Baru gak ketemu semalam saja kangen, gimana dengan saya mas yang udah 3 bulan gak ketemu suami, hahahaha"

Canda dokter Andien..

"Hahahaha"

Aku dan Sherly serempak tertawa dengan ucapan dokter umum yang berusia 35 tahun ini yang dipercaya oleh istriku untuk menjadi pimpinan di klinik ini..

Aku dan istriku memang sudah kenal dekat dengan dokter Andien, jadi kami tidak sungkan untuk bercanda atau saling menggoda..

Aku pun tak lama berada di ruangan itu, karna saat aku sampai pembicaraan penting mereka soal klinik dan apotek sudah selesai dan hanya ngobrol ringan saja..

"Bi, makan yuk"

Ajak istriku setelah dia rasa obrolan dirinya dengan dokter Andien sudah selesai..

"Yuk lah gaaskeen"

Setujuku

"Ehh kak, mau ikut makan gak?"

Ajak dan tawar Sherly ke dokter andien

"Eemmm.. gak ah Sher, nanti aku malah ganggu yang kangen²an. Hahaha"

"Hahahaha, bisa ja si Kakak mah. Seriusan mau ikut gak?"

Kembali Sherly memastikan

"Gak Sher, lagian nanti malam aku ada rencana keluar, jadi dari sini mau balik dulu"

Tolak dan jelas dokter Andien

"Eemmmmm.. jangan bilang mau malam mingguan sama berondong ya. Hahahaha"

Goda istriku..

"Ehhhh.. gak boleh gitu sayang"

Ucapku khawatir dokter Andien tersinggung dengan candaan istriku

"Hehehe, tau ja kamu Sher.. aku emang udah janji mau ajak Faiz makan di luar sekalian beliin sepatu olahraga."

Lanjut dokter Andien menjelaskan..

"Ya udah klo gitu, kita pamit dulu ya kak"

Sherly menanggapi di lanjutkan berpamitan.

Aku pun ikut berpamitan dengan bersalaman dengan tangan halus sang dokter..

Setelah berpamitan dan tak lupa berpamitan dengan karyawan yang di bawah, kami pun bergegas ke parkiran dan memasuki mobilku..

Aku dan Sherly sangat banyak memiliki kesamaan, termasuk dalam hal seringnya bingung jika mau makan apa dan dimana..

Mungkin para suhu disini ada yang merasakan juga kah? Hehehe

Lanjut

Setelah sekitar 15 menit berkendara dan kami masih belum mendapatkan jawaban untuk makan dimana, akhirnya aku pun putuskan untuk makan jagung bakar saja di puncak Bogor.

"Puncak aja yuk mi, makan jagung bakar enak keknya..

Tawarku yang sebetulnya tak membutuhkan persetujuan dari istriku..

"Gaaskeen pak supir, hehehe"

Setuju istriku..

Sampailah kami di tengah tengah kota Bogor, dimana jam digital di mobilku sudah menunjukan pukul 17.48.

Artinya waktu Maghrib pun akan segera datang..

Di mesjid depan kita melipir dulu ya mi, kita shalat dulu" ajakku

"Iya bi"

Jawab istriku yang sedang melihat video di akun toktoknya..

Seperti biasa, di bawah masih ada 😁
 
Terakhir diubah:
Part 6.2

15 menit berlalu, kami pun kembali melanjutkan perjalanan menuju tujuan kami..

Beberapa menit kaki kananku menginjak pedal gas mobilku, istriku kembali buka suara..

"Bi, kangen banget ih"

Ucap istriku

"Kangen ke siapa mi?"

Tanyaku yang memang tak tahu siapa yang dia maksud..

"Kangen ini bi, hehehe"

Jawabnya sambil tangan kanan nya menyentuh penisku dari balik celanaku

"Ehhhhh"

"Baru semalem ja di tinggal udah kangen aja, hahaha"

Godaku sembari tangan kiriku menurunkan resleting celanaku

"Ehhh ngapain bi? Ngapain itu resleting di buka?"

Tanya Sherly kaget

"Katanya kangen!!"

Jawabku dengan senyum mesum sembari melanjutkan aksiku mengeluarkan penisku

Tuuuiiinggg

Keluarlah penisku yang masih tertidur

"Iiihhh bener bener ya punya laki otaknya mesum banget"

Jawab Sherly tapi dengan tangan yang meraih penisku

"Sepongin atuh sayang. Udah lama gak di sepongin di mobil. Hehehe"

Pintaku ke Sherly

"Euy, gak mau ah, mana agak macet jalanan"

Tolak Sherly

"Aaeellaahh biarin ja mi, toh gak keliatan ini dari luar. heheehe"

Jawabku

"Chalange yuk bi"

Tantang istriku

"Chalange? Mksdnya?"

Tanyaku heran

"Aku sepongin kontol Abi di mobil, klo umi bisa sepongin sampe muncrat, Abi penuhin permintaan umi ya. Hehehehe"

"Siiiaaapp...."

"Ehh tapi apa dulu permintaanya?"

Lanjutku bertanya dengan sedikit kecurigaan

Haaapppp

"Nangti ummi kassiingg tau"

Jawabnya dengan penis tidurku sudah berada dalam mulutnya yang perlahan membuat batang itu menggeliat..


"Aargghhh ff****ckk.. nikmat banget punya bini binal kek gini"

Desahku dengan tetap fokus dan kontrasi pada kegiatan utamaku, yaitu mengendari mobilku..

"Aaagghhh bangggssaaatt.. aku nikahin lonte keknya 5 tahun lalu"

Lanjutku yang terasa olehku Sherly semakin rakus melahap dan semakin dalam memasukan batang penisku..

Ya terkadang aku memang sering "menghina" dia dengan sebutan lonte pada saat kami bercinta..

Meski awalnya Sherly terkejut dan marah dengan umpatanku, tapi semakin lama akhirnya dia suka dan bahkan semakin liar saat aku "hina"..

Sementara ku lirik ke arah kiri ku..
Ku lihat Sherly sedang berusaha menurunkan celana legging dari dalam rok span nya..

"Kenapa mi? Sange juga ya? Hahaha"

Goda ku saat melihat aksi istriku

Ploooppp

Penis ku di keluarkan dari mulutnya

"Hehehe, iya bi, memek aku becek keknya. Hahaha"

Jawab istriku dengan mesumnya sembari meneruskan usaha membuka leggingnya

"Dasar lonte binal. Hahaha" godaku

Setelah legging dan celana dalam mini itu terlepas, di lemparkannya celana itu ke jok belakang mobil.

Dilanjutkan dengan kegiatan awal yang sempat dia lepaskan tadi..

Ya kembali Sherly melahap batang penisku, beda nya saat ini dia lakukan berbarengan dengan tangan kirinya memainkan clitoris di vagina nya..

"Aaarrggghhh.."

desahku saat Sherly semakin dalam memasukan batang penisku.

"Ppeerrlluuuh bantuan gakkk mi?"


Goda ku saat Sherly semakin kencang memainkan vaginanya

Plooopp

Kembali penisku di keluarkan ya

"Abi fokus nyetir ja, ini kontol dan memek aku, biar jadi tugas aku hari ini, hehehe"

Jawab istriku yang semakin liar dan binal..

meski istriku bukan wanita yang "alim alim" banget seperti halnya akhwat berkerudung besar, tapi dulu dia sangat amat polos dalam hal sex..

Dan berkat "didikanku" lah yang akhirnya membuat dia menjadi wanita liar dan binal seperti saat ini..

Tentu liar dan binalnya pun hanya denganku sebagai suaminya, dan sudah barang tentu bisa ku pastikan 1000% kebenarannya..

Kembali ke kegiatan perspongan dan percolmekan di dalam mobilku.. hehehe

Mendapat serangan liat dari istriku, di tambah dengan pemandangan erotis di sisi kiriku, sungguh membuatku sepertinya tidak akan bisa bertahan lama mempertahankan benteng penjagan orgasme ku..

"Aaarrgghhh aannjjiiiinngghh.., eennnaakkkhhh.... Bbaangggeeeetthhh.. bbbaanggssaatthhh"

Kembali desahku ku buat semakin keras dan kasar..

selain karna memang aku merasakan nikmat yang amat sangat, tentu aku bertujuan agar istrikupun semakin liar memainkan vagina nya yang pasti sudah semakin basah..

Mendengar desahan keras dan kasar dariku sudah cukup membuat sherly semakin terbakar birahinya dan aku bisa pastikan diapun akan dengan cepat mendapat orgasme nya..

"Aaaaarrrggghhh.. aaammpuuunnnhh miii,,, iinniiihhh eennaaakkhhh baanggeetthhhh"

Kembali desahku semakin keras saat ku rasa cukup lama kepala penis ku berada di dalam ujung kerongkongan istriku..

Dan

Ploooppp

Kembali penisku di keluarkan nya..

"Hhhaaahhhh.. hhhuuuhhh.. haaahhhh"

Suara Sherly yang sedang berusaha mengatur nafasnya seolah habis menahan nafas di dalam kolam renang..

"Haaahhhh.. ppeggellh bi.. huuuhh"

Ucap istriku sembari mengatur nafas

"Hahahaha"

Tawarku singkat

"Suruh siapa nantangin aku"

Lanjutku

"Biariinhhh, pokonya kali ini aku pasti bisa bikin kontol Abi muncrat pake mulut aku, heheh"

Jawab Sherly yang tangan kirinya masih bergerak pelan menempel pada vaginanya..

"Masih lama gak bi?"

Tanya Sherly

"Kayaknya masih sekitar satu jam lagi deh mi, ini ja baru sampe Ciawi"

Jawabku menjelaskan posisi kami saat itu

"Ini loh, kontolnya masih lama gak muncratnya. Bukan sampe ke puncak bi.. huuhh"

Jawab Sherly sambil kembali meraih penisku

"Hahahaha, ya sama sama sampe puncak juga kan mi..

Jawabku

"Mau lanjut nyepongin atau aku cari hotel aja nih?"

Tanyaku

"Nyepongin ja ah, males ke hotel. Hehehe"

Haappp


Jawab sherly sembari kembali memasukan batang penisku..

Beruntung malam itu jalanan menuju puncak tidak terlalu macet seperti biasanya meski malam itu adalah malam Minggu..

Mungkin karna di pertengahan bulan, jadi tidak banyak wisatawan dari luar kota yang berlibur ke puncak..

Entah sudah berapa menit waktu yang kami lewati setelah Sherly Kembali memasukan batang penis ku..

Tapi ku rasakan batang penis ku sudah sangat terasa semakin nikmat dan pertanda akan segera mengeluarkan lava panas nya..

Sementara di samping kiri ku, terlihat tangan kiri Sherly semakin intens dan cepat memainkan vaginanya..

Dengan posisi agak miring dengan kaki kiri terangkat dan menempel pada kaca pintu mobilku, sungguh membuat sangat di buat semakin tak kuat menahan orgasmeku

Sebuah kaki dan paha putih mulus yang masih menggunakan sneaker putih nya, dengan vagina yang sudah basah yang sedang dia oral sendiri menggunakan jarinya..

Sungguh satu pemandangan sangat erotis untukku..

Dan Sungguuuhh, tak akan ada satu pelacurpun yang sebinal istriku saat itu..

Aku yang masih tersadar akan posisiku saat ini sedang dalam keadaan berkendara dan sedang dalam birahi yang sebentar lagi akan memuncak pun akhirnya memutuskan untuk menepi..

Meski saat itu aku tak tahu tempatku menepi itu satu tempat yang aman dari pandangan orang di luar atau tidak..

Tapi yang lebih aku fikirkan adalah keselamatan ku dan Sherly..

Tentunya gak lucu kan kalau kita kecelakaan gara gara sedang di blow job.. gimana kita menjelaskan ke polantas saat di mintai keterangan. Hahaha

Setelah menepi dan ku aktifkan rem tanganku, ku tekan kepala Sherly dengan tangan kananku..

Sementara tangan kiri ku menarik tangan kiri Sherly agar aku bisa melakukan tugasku sebagai suami yang memberikan dia orgasme dengan usahaku..

Dan

Seeeerrrrr seeeerrrrr seeeerrrrr

Keluar lah cairan squirting di sertai kejangnya pinggul istriku..

Ploooppp

Mendapatkan orgasmenya, membuat sherly harus melepaskan penisku yang sedari tadi hampir kehabisan nafas..

Aku tidak tahu apa yang dia rasakan saat orgasme nya datang tidak dengan desahan dan teriakan dari dalam mulutnya karna tersumpal oleh mulutku..

Entahlah

"Hhuuuhhh.. hhaaahh"

Suara nafas Sherly di barengi dengan air mata yang menetes melunturkan eye linernya karna cukup lama tersedak oleh batang penisku..

"Hhhaaahhhh.. hhuuuhhh.. eenakkhhh bbangettthh bbiihh.. haaaahhh"

Ucap Sherly

"Masih ngaceng nih, masih sanggup gak mi?"

Tanyaku sembari memperlihatkan penisku yang masih tegang sempurna dan tentunya basah kuyup oleh ludah istriku..

"Hhuuuhhh.. hhaaahh.. mminummhh duluh yahh biihh"

Jawabnya seraya membuka tutup botol minum yang berada di tengah antara jok kiri dan kanan..

Gleekk gleekk gleekk

Terlihat istriku meneguk cukup banyak seperti seorang yang telah berlari sangat jauh..

Tak lupa dia memberikan botol itu padaku setelah dia rasa cukup untuk dirinya..

Aku pun menerima botol yang diberikan istriku, tapi tidak ku teguk botol minum itu..

Akan tetapi aku memberikan istriku ku minum lagi yang awalnya di tolak oleh istriku..

"Aku pengen minum dari mulut umi"

Ucapku dengan senyum

Sherly pun lantas meneguk kembali botol itu, merasa air dalam mulutnya cukup untuk mengurangi dahaga suaminya, lantas dia letakan botol itu..

Kembali satu sisi erotis Sherly terlihat saat dia memanggil hanya dengan memberikan kode dengan gerakan jari telunjuknya..

Aku yang paham pun lantas mendekati bibirnya untuk menciumnya dan mengambil jatah minumku yang sudah dia tampung dalam mulutnya..

Tapi, perkiraanku salah..

Bukan ciuman yang dia akan berikan dari kode jari yang di tunjukan..

Tapi meminta kepalaku menengadah ke atas..

Sungguh aku di buat terkejut dengan kelakuan binal dan erotis dari istriku ini..

Aku pun memposisikan diriku menengadah dan membuka mulutku untuk menerima air mineral dari mulut istri binalku.

Dan

Seeeerrrrrrrr

Cukup banyak air itu keluar dari mulut istriku masuk ke dalam mulut dan kerongkonganku..

Aaahhhhh.. satu sensasi baru untukku dan Sherly..

Merasa air dalam mulutnya habis, Sherly pun lantas menurukan mukanya dan memagut bibirku dengan bibirnya..

Sementara itu batang penisku yang sedari tadi hanya berdiri tegak tanpa ada sentuhan dari ku atau sherly merasakan kembali sentuhan dari tangan istriku..

Ya, Sherly kembali memberikan service pada batang penisku dengan kocokan dari tangan halusnya saat Kami asyik berciuman..


Dan

Tok tok tok

Terdengar ketukan dari luar sebelah kiri mobilku..

Terkejut sangat kami di buatnya. Sherly pun lantas melepaskan ciuman bibir kami..

Saat ku lihat ternyata ada dua di luar sana laki laki dan perempuan yang sepertinya suami istri yang sedang melihat apa yang kami lakukan..

Meski kaca jendela mobilku cukup gelap, tapi dari jarak sedekat ini pasti mereka bisa melihat apa yang sedang aku lakukan bersama istriku di dalam..

Tak ingin terlalu lama berada dalam keterkejutan, dan tak ingin mencari masalah dan akhirnya hanya akan menjadi satu masalah, akhirnya aku memutuskan untuk segera meninggalkan tempat itu..

Gagal deh kontolku ngecrot. Hahaha

Lanjut part 7 ya para suhu..

Salam sengat dari lebah :lebah:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd