Ane pernah di fase ini hu. Rasanya frustasi, kesepian, dan sakit hati itu benar banget.
Sebagai laki2 rasanya kok rendah sekali bahkan istri sendiripun menolak ane.
Waktu itu ane sampai pada tahap udah gak mau ajak wf HS lagi karena ingin menjaga sisa2 harga diri ane dan juga udah kesel ditolak terus.
Ini terjadi pada saat usia pernikahan tahun ketiga dan berlangsung situasi ini berlangsung cukup lama sampai berbulan2. Selama kurun waktu tsb ane dan wf sering bertengkar bahkan untuk hal2 yg sepele sekalipun. Pernah terlintas di benak ane untuk mensudahi pernikahan saja namun ane masih mencoba untuk mempertahankan.
Pada saat itu rumah tangga ane memang lagi ada masalah ekonomi dan jujur saja waktu itu juga ane belum bisa memberikan kepuasan sex kepada istri krn masalah ejakulasi dini.
Setelah bbrp bulan kemudian kondisi ekonomi mulai membaik dan wf juga merasakan bahwa ane udah gak pernah ngajakin wf HS lagi, barulah sifatnya mulai berubah melembut ke ane.
TItik baliknya adalah ane lagi netflix n chill bareng wf. Entah siapa yg mulai pokoknya kita posisinya cuddle2an dan disitu ane kecup kening wf dan bilang bahwa ane masih cinta sama wf dan wf juga bilang sama masih cinta ane.
Mungkin bisa jadi masukan buat TS untuk pake strategi mundur 1 langkah untuk maju 2 langkah.
Tetap jalani sehari2 seperti biasa, tetap kasih perhatian ke wf atau bahkan kasih perhatian yg lebih dari sebelumnya, kasih kado, rayakan ultahnya atau ultah pernikahan di tempat yg bagus.
Lakukan itu semua tp jgn minta sex ke wf. Sampai suatu saat wf yg ngajakin, nah disitulah kesempatan TS untuk mengeluarin unek2nya. Jgn langsung di iya-in, pakai momen itu untuk pegang kendali.
Bilang kalo selama ini TS merasa frustasi, kesepian dan sakit hati karena sering ditolak.
Bilang kalo laki2 hormonnya berbeda dengan wanita, minta pengertian wf kalo laki2 kebutuhan sexnya lebih sering dibanding wanita.
Mudah2an masalahnya cepat selesai hu, maaf kalo ceritanya kepanjangan atau ada salah2 kata
