Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY The Monsters [noquote]

BAB VII
PERJUMPAAN

"Mass bangunnnnn dah malemmm... mandi duluu ayooo biar maken malemmm" ucap Annisa mencoba membangunkan Kevin yang masih tertidur di kasurnya itu akibat kelelahan menggarap dirinyaaa.. Biarpun sudah meniduri dirinya, jiwa keibuan Annisa tetap berjalan hingga tidak tega membuat Kevin; tuannya itu terus tertidur tanpa memakan apapun.

"Hoammmmh...ufffff.. jam berapa sekarang budakku sayang ?" tanyaa Kevinn pada Annisa yang masih dalam posisi tengkuraaap bermalas-malasan.

"Udahh jam 8 tauuu, tar kemalemann mandi sama makannya. Tar buncit lohhh.." ucap Annisa yang tetap mencoba membuat Kevin bangkit dari tidurnya.

"Ahhh lonte lonteee, reweellll amatt..." Kevin yang akhirnya membalikan badannya terkejut melihat Annisa yang ternyata tidak mengenakan apapun dibadannya..

"Bener-bener jable lu yaaa" ucap Kevinn setelah melihaaat kondisi Annisa.

"Hehehe biarinn ajaaa... udaahh ahh ayooo" ucaaap Annisa menghiraukan ledekan Kevinnn. "Mandiin yaaaa, gua mager banget ini astagaaa" ucapnyaa pada Annisa yang terkesan manja..

"Ihh kayak anak Kecil ajaaa dimandiin hihihihii.. Yuk anak bunda yukk mandii" ucap Annisa menggodaaa Kevin yang membuat mereka tersenyum bersaama..
.
Annisa yang sedang menyabuni Kevin yang sedang duduk dilantai. "Ihh makanya jangan tinggi-tinggi jadi susah kan nyabuninnya" ucap Annisa.

"Kamu ajaaa yang kependekaaan" balas Kevinn

"Ihh bisaa aja ngejawabbnya, dasar anak durhakaaa" ucap Annisa lalu menampar punggung Kevinn

PAKKK.. *suara tepokan*

"Awwwww" Kevin yang terkejut dan meringgis kesakitan

"Hihihiii" ketawa renyah Annisa "Lebaaaay ahh, perut doaaang sixpackk" ucap Annisa menambahkann

"Bacottt lu jableeeee.." ucaap Kevinn pada Annisa

"Hahaha becandaa mas Kevinn.. Udahh ahh gantiaaan sabuninnyaaa" ucap Annisa pada Kevinn yang mengiyakan permintaannya itu..

"Suamimu itu gimana orangnya ?" Tanya Kevin pada Annisa

"Yaa baikk sih mas sebenernya, walaupun aku pada awalnya ga cinta sama dia karena hasil perjodohan" jawab Annisa

"Kok bisa dijodohin sama dia sihh ? Kamu ga nolak ?" ungkap Kevin yang makin penasaran dengan kehidupan Annisa

"Orangtua mas. Aku nikah sama dia kan pas umur 22 tahun, pas selesai kuliah, tapi perjodohan itu mulainya saat aku umur 21 tahun.. Aku yang denger perjodohan itu ngedrop mas, mana lagi masa-masa skripsi dikampuss. Cuman karenaa permintaan mendiang Bapaku, aku mau ga mau menerimanya" ungkap Annisa sambil menahan air matanya karena mengingat masa-masa sedih ituuu. Kevin yang paham dengan kondisi Annisa hanya bisa memintaa maaf karena mengingatkann cerita sedih itu kembali.

"Gapapa mas Kevinn, lagipulaa itu cerita masa laluu saja. Aku hanya teringat Bapak sajaaa" ucap Annisa yang mencoba tegar. Kevin yang sudah menyabuni bagian punggung Annisa, menyuruhnya membalikan badan untuk menyabuni bagian tubuh depan.

"Teeruss kamu masih cinta sama dia ?" tanya Kevin pada Annisa yang mulai menyabuni bagian pundak Annisa

"Jujur saya bingung mas. Kadang kesal, kadang ennga. Dia tuh orangnya keras kepalaaa susah dibilangin, ngeyelan, ngambekaan, kayak cewek banget deh pokoknyaaaa" ucap Annisa terhenti

"Terusss bagiann engganya apaaa ?" tanya Kevin pada Annisa

"Kadang engganya tuh kalo urusan anak doang mas. Dia sayang banget sama anak-anaknya. Jadi kalo anak-anak ada masalajajajakaj...shhh ihhh mas Kevinn ngapainnn mainin pentil sihhh orang lagi serius ceeita jugaaaa" ucal Annisa yang diusili Kevin karena memainkan puting payudaranyaaa..

"Hehehe... yauda lanjuttt" ucap Kevin yang hanya terkekeh

"Iyaaaa diaaa tuh kalo soal anak-anak nomer satu.. Istri mana sih yang engga senang dengan hal seperti ituu.. " jawab Annisa pada Kevin

"Terus masalah ngentot gimanaa ? Apa jagooo ? Teruss ni memek kaga ada bulunya diaa yang suruh ?' tanya Kevin perihal masalah ranjang Annisa dengan suaminya sambil mengusap-usap bagian kemaluan Annisa yang halus tanpa bulu tersebut.

"Gimanaa yaaa jelasinnyaaaa... Dia dibilang lemah engga sih Mas, cuman kalo dibandingin sama mas Kevin jauhh pastinya. Dia monton kalo ngewe, cumaa gituu aja gerakannya mana ga ada pemanasan dulu. Seumur-umur mulut dia ga pernah nih jilaaat memek akuuu. Jangankan jilat deh, cium aja engga mas" Annisa menjabarkan dengan sebaal. "Teruss yah mass, dia tuh jaraaang banget bikin aku nyampe orgasme" tambah Annisa "Oia kalo masalah jembut aku cukur abis bukan karena dia mas. Aku kepengen ajaaa. Ga tau ya kenapa, cuman lebih seksi aja sih menurutku" tambah Annisa seketika teringat pertanyaan kedua Kevin

"Hahahahaaa sudah kudagaa pasti suamimu mempunya prilaku primitif perihal sex" ucap Kevin sambil tertawa. "Kamu jugaa kuat banget lagi staminanya... Kok bisaa sih ?" tanya Kevin padaa Annisa

"Iyaaakan primitif bangett! Diikira cuma cowo apa yang ada masa klimaks! Bodoh emang suamiku ituuu.." ucap Annisa yang makin kesal

"Hahahaaa istri yang sangaaat-sangat soleh ahahaha" sarkas Kevin yang juga terbahak-bahak setelah mendengar perkataan Annisa..

"Bodoo amat mas, udah kesal juga akuu. Apalagii nih yaaa setelah umur 40an lah makin cepattt diaaa ngecrotnyaaa. Pernah waktu dulu, pas lagi liburan, kami ngewe dikamar hotell. Aku udah ngebayangin kayak di film-film barat gitu mass ka..." ucap Annisa terhenti

"Bokeeep ?" Kata Kevin memotong perkataan Annisa

"Ihh bukaaan. Kaya semisal di film nih ada adegan ngewenya, nah kan adegannya tuh lebih enak dilihat dibanding film pornoo gituu" ucap Annisa menjelaskan maksud perkataannya lagi.

"Udah yuu ahh, mala gibahinn suamimuuu yang ga jelass itu" ucap Kevinn yang sebenarnya tidak paham maksud dari Annisa.

"Hehehe keasikaaan mas. Yukk ahh dah laper jugaaa" ucap Annisa menjelaskan.
.
Setelah selesai mandi dan mengerinkan badaann. Annisa dan Kevin turun ke lantai bawah yang tentunya tanpa mengenakan apapunnnn.

"Oiaaaa mass, penjagaaa satunya sebentar lagi dateeenggg" ucap Annisa pada kevin dengan panik.

Kevin yang santai menanggapinya hanya tersenyumm saja. "Tenang ajaaa sih nanti aku beresin. Sekarang suruh Mbok ambilin baju akuu dan siapin makan. Aku mau chat temennn duluuu" ucap Kevin yang mulai mengaktifkan handphonenyaaaa

"Mampuss guaaa, Bella ga ada gua kabarin sehariaaan" ucap Kevin panik setelah sadar bahwa ia telah meninggalkan Bella tanpa kabar sedari siang tadii setelah menghidupkan hpnya yang seharian ini dia matikan karena rendah daya. "Ahhh kan notiff gua Bella semuaaaa hmmm mampus mampussss" ucapnya setelah mengecek seluruh notifikasi handphonenya setelah seharian ia tinggal.

*notifikasi pesan dari Bella*
"Kak dimana ?" 14.00
"Kak Kevinnnnnn dimana ? 14.31
"Oh okee finee main tinggal ya sekarang!!!" 14.38
"IHHH NYEBELINNN, BYEEEE!!" 14.45
"Kak, Bella lapeerrr huhuhu" 16.29
"Udaaah ga jadi laparnya, Bella kenyang angin!" 17.15
"Kakk, kakak marah ya sama aku gara-gara dibalkon tadi ?" 17.55
"BODO AMAT KAK, BODO AMAAAAAT!" 18.00
"Jahaaat!" 18.30
*Off*

"Aihhh maaati nih guaaaa ahhh..." Kevin yang panik setelah membaca seluruh pesan dari Bella terutama pada pesan terakhirnya. "Oiii Annisa baju guaa udah kelaar" ucap Kevin pada ibu Annisa yang sedang berada di dapur bersama Mbok membantu menyiapkan makanan.

"Sudaah mas, sudah saya taruh di meja sanaa" ucap Mbok menjawab pertanyaan yang bukan ditujukan kepadanya.

Tak lama untuk Kevin mendapatkan stel pakaiannya yang sudah disiapkan Mbok langsung memakainyaaa kembali. "Oi Nis anterin gua kerumah buruuu, gua ada urusan penting!" perintah Kevinn pada Annisa.

Annisa yang melihat raut muka Kevin yang panik tersebut langsung bersiap-siap menaiki tangga untuk berpakaian.

"Ekhh monyeeet ngapain lu keataaas!" bentak Kevin pada Annisa.

"Ngambil bajuu masss" ucap Annisa setelah terhenti ketakutan oleh bentakan Kevin

"Aihhhh si Anjing satu inii yaaaaa..." Kevinn yang melangkahkan kakinya menuju kearah Annisa berdiri ini langsung melototinya dan

"Argghhhhh awww..." ucap Annisa menahan perih yang putingnya ditarik kasar oleh Kevin lalu menggiringnya kearahh pintu keluarr. Annisa yang sadar pergantian satpam mungkin sudah dilakukan "mass satpam kayaknya udah ganti sift dehhh.. " ucap Annisa berhati-hati karena takut membuat pemuda yang masih menarik putingnyaa itu.

Kevinn yang mendengar ucapan Annisa itu langsung menghentikan langkahhhnya. "Bangsatlaaah, kenapa gua jadi gegabah gini yaaa.. Okee Kevinn rileksss, jangan gegabah, tenang, satu-satu kerjain" ucap Kevin dalam hati untuk menenangkan dirinya sendiri. "Sekarang keatas, ambil pakaianmuu dan segera siapkan mobil" ucap Kevin yang melepaskan cubitan pada puting Annisa lalu berjalan menuju ke post penjaga rumaah.

"Hallo Pak, selamat malam" sapa Kevin pada penjaga pos malam dirumah bu Annisa itu

"Ohh iyaa pak, selamat malaam. Temennya bu Annisa ya Pak ?"
tanya penjaga malam ituu pada Kevin

"Iyalah Pak, masa suami barunya bu Annisa. Saya dong yang enak.." ucap Kevin yang menjadi gelak tawa renyah untuk mereka berdua.

"Maaf Pak sebelumnya, siapa nama bapak ?" tanya penjaga malam itu.. "Saya ingin menulis di daftar tamu rumah Pak"

"Ohh adaa buku tamuu toh. Tadi siang kok ga ditanya ya sama penjaga satunyaaa laagi ?" ungkap Kevin yang terkejut dari maksud pertanyaan penjaga malam itu

"Oalah, bapak sudah dari siang disini ?" ucap penjaga malam itu terkejut dari pernyataan Kevin. "Si Kumet tumben banget kelupaan nulis nama" ujarnya dalam hati sambil menuliskan nama palsu Amirul di buku tamu

"Nama bapaak siapaa ?" tanya Kevin pada penjaga malam itu setelah meliahat ia selesai menuliskan nama palsu yang ia berikan.

"Sayaa Rento Pak, biasanya jaga malaam disini" ujar pak Retno sekaligus menjelaskan pekerjaannya.

Kevin yang tersenyum penuh kemenangan akhirnya melakukan hal biasa yang ia lakukan pada terget oprasinya. "Rentoo" panggil Kevin sambil tersenyum

"Iya Pak ?" balas Rento pada Kevin

"Rento kamu harus mengikuti semua perintahku sekarang. Sekarang sayalah tuan baru dirumah ini. Paham kamu ?" ucap Kevin memerintah. "Kamu juga tidak boleh memberi tahu siapapun akan kehadiranku disini, terutama pada suami si Annisa. Bila ditanyakan olehnya, gunakanlah otakmu yang sedikit itu untuk berbohong" tambah Kevin padanya.

"Baik tuan Paham.." ujar Rento patuh

"Bagusssss.. Sekarang pertanyaannya, mana si Annisa monyet itu? Kenapa ia lamaa sekali" Kevinnn yang berbicara sendiri karena kesal lalu memasuki rumah dia

"Iyaaa masss. Ini saya sudah siapp" ucap Annisa padanyaa

"Lamaaa banget sih, ngapain aja sihhh ?" tanya Kevin yang penasarann sambil menahan kesalnya

"Maaf mas, tadi saya ditelepon suami sayaaaa" ucap Annisa sambil tertunduk ketakutan

"Oalaaa perkara si muka kuda ituu" ucap Kevinn

"Maaf mass, ibuu.. Ini makananya sudah siap semuaa" ucap Mbok yang tiba-tiba muncul di tengah-tengah pembicaraan mereka

"Gaa jadi Mbok saya ada keperluan lainn. Nanti kalian saja yang makan dan sisanya terseeah kalian. Mau kalian buang, kasih atau simpan" ucap Kevin memerintah Mbok

"Baik mas, saya akan laksanakan perintah" ucap Mbok

"Hmmm.. " ucap Kevinn yang seketika kembali memerhatikan Annisa yang masih mematung menundukan kepalanya. "OI ANNISA, MALAH DIEM LU.. Buru siapin mobilnyaaa lah!! dah tauuu urgent!" kesal Kevin karena melihat tingkah Annisa

Annisa yang tidak berbicara apapun, langsung pergi ke arah gerasi mobil untum menyiapkan mobil sesuai perintah Kevinnn..

"Dilepasin betingkahh.. Dijadiin budakk bikin bosennn" ucap Kevin dalam hati sembari menyusul Annisa dibelakangnya sambil mengirimkan pesan kepada Bella..
.
Didalam perjalanan, Kevin hanya bulak-balik mengecek handphonenya. "Wahh kok ga ada balesan yaaa, telepon ga diangkat.. Kemana sih ni anak" gerutu Kevin dalam hati sambil cemass. Sementara disebelahnya, ibu Annisa hanya bisa diam tidak berani menanyakan apapun. Tuuuutt...tuuuut... *dering telpon* "Aishhh kok ga diangkat-angkaaat sihh" Kevin yang masihh panik akibat masih tak ada responn dari Bella. Sementara itu Annisa yang sedari tadi memperhatikan tingkah Kevin yang panik itu akhirnya membuka suaranya untuk bertanya perihal kegelisahan yang dialami Kevin

"Mas ada apa sih sebenernya" ucap Annisa yang ikut cemas melihat Kevin panik tersebut.

"......." Kevin yang hanya diam, menghiraukan pertanyaan dari Annisa

"Mass ngomong dong, aku jadi ikutan panik nih" ucap Annisa yang sebal melihat diam-nya Kevin

"Kamu diam ajaa ajaa ya. Fokus aja nyetir" ucap Kevin yang membuat Annisa kini hanya diam dan fokus menyetir.
.
.
"Kamu diem aja dimobil. Nanti aku kabarin lagi lewaat telepon" ucap Kevin langsung berlari kearah lift menuju kamar unitnya meninggalkan Annisa di basement apartment.
.
Tok..tok..toook.... ting tunggg.. *suara ketukan pintu dan bel* "Duhh mana ga bawa kunci lagii.. " ucap Kevin didepan pintu menggedor, membel, dan juga meneleponn Annisa..

*Bell kamu dimana ? Kakak didepan ini..." 11.32

Kevin yang sudah frustasi, bingung harus gimana. Sudah mengecek cctv koridor, ternyata pintu kamar tidak terbuka sejak Kevin pergi. CEKLEK... *suara pintu terbukaa* "Bell...." ucap Kevinn dengan nada lirihh

"Kakak jahaaaat.. huhuhuhu" Bella yang menangis lagi dihadapan kakaknya itu.
Kevin yang langsung memeluk Bella sambil mengusap-ngusap punggung Bella.

"Maafin kakak yaaa Bell.." ucap Kevin dengan lirih kembali.

Bella yang masih menangis sesunggukan dipelukannya pun akhirnya berhenti setelah puass.. "Kakak mama..raah ya sama Bella gara-gara di Bakon siang tadiii huhuhu ?" "Ucaap Bella sambil nangis sesunggukan.

"Engga kok sayang, ennga.. Kita masuk duluu yuuu. Ga enak sama tetangga yang lainnyaaa.." ajak Kevin pada Bella yang masih menangis dipelukannya yang masih enggan beranjak.. "Eup eup eupp.. Yuk masuk yu anak pinter..." ajak Kevinn sambil berjalan maju untuk setidaknya dirinya berada didalam agar tangisannya tidak membuat tentangga yang lainnya merasa terganggu..

"Udahhh ya Bella yaa.. Kakak ga maraah kok.. Kakak yang salah ga ngasih kabar seharian sama Bella, ninggalin Bella, biarin Bella sendirian, kelaparan sama bikin Bella sedih lagi" ucap Kevin yang masih memeluk Bella sambil mengusap-usap punggungnya..

....... Kejadian yang sudah berlangsung selama 15 menit ini membuat kaki Kevin pegal.. "Bell duduk duluu yuu, pegel nih" ucap Kevin membujuk Bella

"Gaaa maaauuuuu!!" ucap Bella makin erat memeluk kakaknya itu..

"Aishhh... Hmpppppp" Kevin langsung menggendong Bella ke sofaa ruang santainya..

"Ihh kan kakak Kevinn tuh ngerusak suasanaaaa aja" ucap Bella yang kesaaal..

"Pegaaalll tauu Bell manaaa lapar lagii" ucap Kevin pada Bella dengan jujur.

"Hmmm.. Bella juga lapaaaar kak.. Belum makan dari siang tadi" ucap Bella pada Kevin..

"Kamuuu belum makan ?" tanya Kevinn kagett.. "Yauda bentar kakak pesen makanan buat kitaaa yaaa.." ucap Kevin pada Bella yang langsung mengeluarkan ponselnya..

"Aduhhhhh... Suru pulang aja apa yaa ?" ucap Kevin dalam hati karena teringat ibu Annisa yang masih di parkiran.
.
Teeett..... teee.. "Hallo, Assalamualaikum mas Kevinn" ucap Ibuu Annisa yang langsung menjawab panggilan dari Kevinn..

"Annisa kamu masih diparkiran kan ? Kamu masih lapar kan ? Nah sekarang kamu beli makan keluar, junkfood juga gapapa. Beli buat tiga orang yaaa.." perintah Kevin pada Annisa melalui telepon.

"Baik mass, ini aku langsung berangkat" ucap Annisa merespon Kevinn lalu berangkat membeli makan tanpa bertanya kenapa harus membeli tiga porsi..

Kevin yang kembali ke sofa menemui Bella langsung duduk disamping Bella. "Bell, kakak mau cerita kenapa kakak seharian ini ga adaaa kabar" ucap Kevin sambil memandang Bella. Bella yang hanya menganggukan kepalanya, seakan memberi perintah pada Kevin untuk melanjutkannya..

"Kakak tadi jumpain kenalan kakak. Annisa namanyaa. Dia tuu..." ucap Kevinn yang terhent

"Annisa siapa ? Kenalaan apa kenalaan ?" ucap Bella yang merasa cemburu..

"Hahaha kamu ga usah cemburu Bell. Dia ibu-ibu yang sudah tua doang kok" ucap Kevin pada Bella

"Hahhh ? Maksudnya gimana sih Kak ?" ucap Bella yang tidak paham dengan maksud dari kakaknya tersebut.

"Iyaaa ibu-ibu tuaaa. Aku ketemu dia di Mall yang sama pas kemarin kita ke Mall. Nah aku sama ni ibu-ibu bisa ketemuan tuh karena tabrakan dijalann. Pas kakak mau ngambil baju yang ketinggalan itu lohhh..." ucap Kevin pada Bella menjelaskan

"Teruus kok bisa deket kenapaa ?" tanya Bella pada Kevinn...

"Karenaaa apaa yaaa ? Hmm.. mungkin karena diaa bisa aku manfaatin (?)" ujar Kevin sekenanya karena bingung harus menjawab apaa..

"Hah manfaatin ? Maksudnyaaaaa ?" ujar Bella yang makin tak mengerti.."

"Iyaaa dimanfaatinn.. Perjalanan kakak akan dimulai melalui Annisaa" ujar Kevin yang membuat Bella semakinn bingungg

"Ihhhh apa sih kak maksudnyaaa. Manfaatin lah, perjalananlah, annisalah apa sih hubungannya !!??" ujar Bella yang kesal dengan Kevinn..

"Udah pokoknya kamu lihat ajaa apa yang akan kakak lakukan kedepannyaaa. Kakak mau jadi seseorang yang dapat menguasai semuanya" ucaap Kevin dengan wajah yang saangat ambisius membuat Bella makin merasa kakaknya ini mengada-ada saja..

"Kakak bohong yaaa ? Kok makin anehhh sihhh!" ucap Bella yang kiann malas dengan perbincangan ini..

"Engga kok. Semua yang kakak bilang tadi, semuanya jujur" ucap Kevin yang berusaha meyakinkan adiknya itu...

"Hmmmmm..... Yaudaaala anggap aja aku percayaaa. Sekarang Bella dah lapeer bangeeeet!" ucap Bella mengakhiri perbincangan ini karena lapar dalam perutnya sudah memuncaaak..

"Ahahaha.. iyaiya sabar. Ini udah datang kok semuanya" ucap Kevinn pada Bella sambil tersenyumm

"Semuanyaaaa ?" ucap Bella.. "Kakak emang beli apa ajaaa ?" tanya Bella yang penasaran dengan ungkapan Kevinn

"Lihaaat aja entaaar" ucap Kevinn yang berlalu dari sofa untuk mengangkat telepon dari Annisa.. "Iyaaaa naik ajaaa, unit ku nomor 190" ucap Kevin yang memberikan petunjuk pada Annisa yang sudah sampai.

"Ayoo Bell siapin meja dulu buat kita makann." Ajak Kevin pada Bellaa.

"Yaudah deh yuukk.." respon Bellaa
.
Setelah meyiapkan meja makan, tak lama kemudian bel unit Kevin berbunyi..

"Akhirnyaaa datang jugaaa" ucap Kevinn yang menuju pintu masuk dan meninggalkan Bella yang telah duduk manis dimeja makan

Cekreeek.. *suara pintu dibuka*

"Aku lama ya mas ?" ucap Annisa sambil ngos-ngosan karena berjalan cepat sambil membawa semua makanan untuk disantap.

"Buseet banyaaaak banget yang di beli.. Sini sini aku Bantuu.." ucap Kevin yang terkejut melihat apa yang dibeli oleh Annisa dan membawa ke dalamm.. "Bell nih dah datenggg..." teriak Kevin memberitahu Bella didalam.

"Iyaaa kak...... Lohhhhh.... ?" Bella yang terkejut melihat sosok yang ada dibelakang Kevinn.. "Diaaa siapaaa Kak ?" tanyanya lanjut

"Ini yang tadi aku ceritain, Annisaa.." ujar Kevin melewati Bella dan menyiapkan makanan ke meja makan.. "Wihhh enaaaak nih" ujar Kevin sendiri sambil menyiapkan makanan.

Annisa yang terdiam ditempat sejak keterkejutan Bella hanya bisa mematung dan tersenyum ke arah Bella.

"Saya Bella, adiknya kak Kevin.. Ibu Annisa ?" tanya Bella sambil memperkenalkan diri

"Iyaaaa. Saya Annisa temannya mas Kevin" ujar Annisa ramah

"Temen mata luuu. Budaak!" ujar Kevin dari belakang yang membuat Bella maupun Annisa terkejut..

"Hahhh ? Apasih kak maksudnyaaa ? Sopannn dikit sama orang tuaa!" ucap Bella seperkian detik setelah mencerna teriakan Kevinn..

"Hehehee.. Bell ini loh maksudku tadii. Annisa ini akan menjadi langkah awalku sebagai pemimpin" ucap Kevin sambil tersenyummm.. "Hayuuu makan dulu ahh, dah pada laper kan ?" Ajak Kevin pada Bella dan Annisa

Annisa yang masih mematung dan Bella yang masih kebingungan dengan apa yang terjadi sebenarnya membuat suasana makin kikukk.. "Ihh Kak jelasin duluuuu apa sih yang sebenernya terjadi" ucap Bella yang tak kuat lagi menahan penasarannya

Kevin yang hanya menghembuskan nafasnya, menghampiri Bellaaaa.. "Annisa ini adalah budak akuu.. Coba Annisa jongkok" perintah Kevin pada Annisa yang segera dituruti oleh Annisa..

"AHHHH ? Kakkk ? Kakak hipnotisss diaaa yaaaa ?... Buu Annisa sadarr buuu! tanya Bella pada Kevin yang terkejut akan apa yang sedang terjadi dan mencoba menyadarkan bu Annisa..

"Hehehe tidak apa-apa nak Bella, ibu memang budaknya mas Kevin. Jadi wajar saja kalau ibu menuruti semua perkataan mas Kevin" ucap Annisa menjelaskan apa yang terjadi pada Bella dengan keadaaan berjongkok

"Haaaah ? Buu sadar, ibu ituu bukan budak kak Kevin.." ucap Bella pada Annisaa yang tetap berusaha menyadarkan bu Annisa..

"Bella sayang, udah yuu kita makan kakak udah lapar..." ucap Kevin yang membuat Bella terdiaam dan mengiyakan kakaknya itu..
"Karena untuk merayakan moment, bagaimana kita makan sambil bertelanjang ria ? Ayoo semua lepas pakaian kaliaaan dan bebaskan memek dan tete kaliaaan" ucap Kevin memerintah Bella dan Annisa sambil membuka pakaiannya sendiri..

Annisa dan Bella langsung membuka seluruh pakaiannya mengikuti arahan Kevin dan langsung mengikuti Kevin ke meja makan.
.
Di tengah acara makan malam yang sudah terlalu larut ituu, Bella masih menyimpan beberapa pertanyaan yang sebenarnya takut ia sampaikan.. Kevin yang sadar akan gerak-gerik adiknya itu membiarkannya sampai ia berani mengeluarkan apa yang ingin dia keluarkan dan fokus untuk melahap habis makanannya.. "Erghhheu.. Ahhh kenyaaang... Buncit nih gua lama-lamaa" ucap Kevin setelah selesai memakan bagiannya". Kevin yang hendak ke balkon untuk menghisap rokok, dihentikan oleh tangan Bellaa.. "Napaa Bell ?" tanya Kevin yang penasaran..

"Kak ceritainn dulu apa maksud kakak dan apa tujuan kakak" ungkap Bella

"Kakak ingin menjadi sesuatu yang terhormat dinegri ini.. Udah ah kalian abisini dulu makanan kalian baru nanti kita obrolinn" ucap Kevin lalu meniggalkan Annisa dan Bella untuk menghisap rokok..

Bella yang benar-benar bingung dengan semuanya dan Annisa yang juga kesal dengan suasana ini akhirnya mencoba untuk mencairkan suasana..

"Bellaaa.." Annisa memanggil Bella dengan lembut

"Iyaa buu, ada apaa ? tanya Bella yang mengalihkan perhatiannya ke Annisa

"Udah ya jangan khawatir... Ibu begini karena kemauan Ibu sendiri kok. Bella juga telanjang dan mematuhi perkataan mas Kevin karena kemauan sendiri kan ?" ucap Ibu menjelaskan kondisinya dan melontarkan pertanyaan yang membuat Bella maluu tak bisa menjawab pertanyaan dari ibu Annisa."Tuhkan kata Ibu juga apaa, ga usah khawatir sama apa yang terjadi dengan mas Kevin.. Dia ga bakalan gapapa, diakan cowo kuat pasti bisa ngadepin apaaaapun masalahnyaa" ucap Annisa kepada Bella sambil mengusap tempurung tangan Bella untuk lebih meyakinkan Bella..

"Iya Bu, Bella paham apa maksud Ibuu. Cuman ituloh kak Kevin selalu main rahasia-rahasiaan. Bella tuh ga bisa bu dibikin penasarann" ungkap Bella menjelaskan kekhawatirannya

"Hihiihi.. Bella ini sepertinya sangat dimanja yaaa dan juga pasti sangat disayang sama mas Kevin. Ibu jadi irii deh sama Bella" ungkap Annisa sambil cekikikan

"Ihh ibu apaan si.." ucap Bella yang malu dengan pernyataan ibu Annisa

"Yauda kamu udah kan makannya ? Ayo kita beresin semuanyaaa, biar bisa lanjut ngobrol sama mas Kevinn.." ajak Annisa pada Bella

"Okeee Buu" ucap Bella mengiyakan ajakan ibu Annisaaa​
 
Selamat malam suhu-suhu semuanya, maafkan ya bila telat posting xixixixi.. Karane beberapa saran dari suhu-suhu disini, saya membranikan diri untuk tidak keras kepala dan mengikuti saran-saran tersebut hehehe.. Semoga suka dengan hidangan baru ini. Salam!
 
Terima kasih om @Radiantoro sudah di update

Sekedar saran saja, si Kevin jangan terlalu di buat jadi Monster yang brutal....
Jadikan dia Monster yang elegan dan lebih charming mainnya.... Kecuali saat dia tersakiti.... baru jiwa monster yang sebenarnya muncul.

Tetap semangat dan tetap jaga kesehatan yo.....
:semangat:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd