Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY The Production House

Awal Season 2 (eps. 7) enaknya ngapain nih?


  • Total voters
    372
THE UNEXPECTED ORGY

Cisarua, 22-07-20XX 11.22WIB



Gluuuuk! Gluuuuk! Gluuuuuk! Aaaaah!

Matahari sudah berada tepat diatas ubun-ubun. Itu bagi yang sedang berada diluar ruangan. Langit cerah menaungi langit Bandung dan sekitarnya, beberapa potong awan terlihat bergerak seiring dengan kecepatan angin. Begitu pula terasa dipunggung Eka yang tengah berdiri membelakangi pintu kaca yang terbuka lebar. Tampak seorang wanita tengah berjongkok didepan Eka yang telanjang bulat.

Gluuuuuk! Gluuuuk! Gluuuuuuuuuk! Plak! Plak! Plak!

Nanda yang juga tanpa busana menepak-nepak paha Eka. Matanya melotot, mulutnya yang terisi penuh oleh penis Eka tak bisa mengeluarkan kata-kata. Hanya suara tenggorokannya yang tersedak, sehingga ia menepak paha Eka untuk memberi sinyal bahwa nafasnya sudah habis.

“Gluuuuuuk! Aaaaah! Hah…hah…. Ampun sayang.”, Nanda yang masih mengumpulkan nafasnya Kembali sambil tetap menatap kekasihnya yang sedikit terhalang oleh penisnya yang berada tepat diatas wajah Nanda. Eka pun menampar2 kan penisnya ke muka Nanda.

“Suruh siapa keluar duluan. Enak aja kamu udah keluar dua kali, Aku belum.”, Ucap Eka sembari menjambak rambut Nanda dan terus menamparkan penisnya ke wajah cantik kekasihnya.

“Ampun… Punish me… Please…Ah!”, Belum sempat Nanda menyelesaikan kalimatnya, Eka menarik kepala Nanda lalu mendorong badannya kearah kasur yang berada dibelakang Nanda. Wajah dan badan bagian Nanda pun tertanam dikasur empuk, sedangkan kaki nya masih tersanggah diatas lantai membuat bongkahan bokong sekal miliknya terpampang jelas. Eka mengarahkan Penisnya ke lubang anus Nanda. Tanpa ragu Eka menusukan tongkat ajaibnya, meng-anal Nanda. Kepala Nanda terdongak menandakan Penis Eka sudah masuk sepenuhnya.

“AAAAAAAAAH…!”, Nanda mendesah dengan keras. Eka pun mencekik leher Nanda dan menahannya diposisi agar Nanda tidak bisa terlalu mendongak dan tidak bisa menunduk juga.

“Punish me what?”, Eka menggenjot dengan kasar, menghentakan tubuh Nanda serta kasur yang menopang tubuh Nanda. Jemari Nanda menggenggam kasur dan sprei yang sudah berantakan dari pergaulan mereka semenjak Mentari terbit, mencoba menahan agar tubuhnya tidak terpontang panting terlalu jauh.

“PUNISH ME, DADDY! AAAAAAAH”, Nanda menjawab pertanyaan kekasihnnya, sementara Eka fokus menggarap lubang terlarang Nanda. Tangan Eka berpindah posisi menjambak rambut Nanda seakan menjadi ikat rambut bagi rambut panjang Nanda

Plak…! Plak…!.

“Fuck! Your ass is tight, babe!” ,Ucap Eka sembari tangan kanannya menampari bokong Nanda.

“Yes, Daddy…! Your dick is so huge..FFFUUUUCK! ANJING ENAK BANGET!”, Nanda semakin menggila seiringan dengan genjotan Eka yang semakin cepat. Eka pun memegang kedua lengan Nanda dan menariknya sehingga punggung Nanda menjadi semakin dekat dengan dada Eka. Tangan kiri Eka lalu menyusup melalui ketiak Nanda dan meremas payudara Nanda. Nanda pun mengangkat lengan kirinya lalu menempatkan telapaknya diatas kepala Eka dan menjambak rambutnya.

“Imma cum in your face, bitch!”, Ucap Eka yang kian mempercepat tempo genjotannya.

“YESSS!! PLEASE CUM ALL OVER ME! I’M YOUR BITCH! AKU TEMPAT PEMBUANGAN PEJUMU YAANG!”, Nanda berteriak saat Eka secara liar menancapkan penisnya dalam-dalam terus menerus. Eka pun mencabut penisnya dari lubang anus Nanda. Kekasihnya pun langsung menjatuhkan dirinya tepat didepan Eka dan menyandarkan kepalanya yang sudah lemas diatas kasur. Membiarkan tubuhnya terduduk lemas dilantai. Nanda pun membuka mulutnya sambil terengah-engah mencoba mengatur nafasnya.

“FUUUUCK! I’M COMING!”

Crot! Crot! Crot!

Tiga ledakan dahsyat memuntahkan sperma ke wajah dan mulut Nanda, serta kekasur mereka. Beberapa muncratan kecil menyusul dan menodai payudara dan perut Nanda. Lalu Eka memasukan Penisnya kedalam mulut Nanda, yang ia sambut dengan sepongan seperti mengisyaratkan bahwa Nanda sudah tau betul apa yang kekasihnya mau. Mereka pun bergantian membersihkan diri mereka.

12.14WIB

“Jam berapa kereta kamu berangkat?”, Tanya Eka yang tengah memilih baju dari lemarinya. Nanda terlihat duduk didepan dresser, bercermin sembari merias wajahnya. Nanda berencana untuk pulang kampung. Libur semester mulai tiba, sedangkan sudah dua libur semester Nanda tidak pulang karena sedang bucin-bucinnya dengan Eka. Kalimat tersebut merupakan rendisi terhalus yang dapat menjadi validasi dipikiran Nanda. Pada kenyataannya liburan 2 semester sebelumnya Eka melatih Nanda untuk menjadi budak seks Eka. Secara nonstop Eka menggarap Nanda. Dimanapun, Kapanpun Eka sedang sange, Nanda akan digarap. Hingga akhirnya Nanda ketagihan. Bahkan tak jarang Eka menggarap Nanda diparkiran Mall.

“Nanti jam 4, yang. Aku udah packing kok. Nanti tinggal naik Gr4b aja. Kamu schedule photoshoot jam berapa?” Tanya Nanda sembari membalikan kepalanya melhat kekasihnya yang tengah mengambil kaos hijau gelap.

“Aku jam 3 udah ditempat. Maaf ya aku ga bisa nganter kamu pulang kali ini.”,Eka memakai kaosnya sambil berjalan kearah Nanda, lalu mengecup kepala Nanda.

“Gapapa yang. Kan kamu ada job. Semangat yaa sayangku!”, Ucap Nanda tersenyum kearah kekasihnya.

Setelah mempersiapkan gear dan perlengkapan pribadi lainnya. Eka pun berpamitan dengan Nanda. Ia berniat untuk me time selama satu malam ditempat shoot nya nanti. Kebetulan tempat shootnya kali ini merupakan Hotel yang baru buka.



Hotel Pesona Bamboe 12.55WIB

Matahari masih memancarkan panasnya tak terpengaruh awan-awan yang terpisah. Namun suasana sejuk entah kenapa masih bisa terasa didaerah perbukitan Lembang. Terutama hotel dengan tema bambu ini. Hotel Pesona Bamboe yang tampak ramai pengunjung karena tema yang unik namun selaras dengan vibes Lembang. Terlihat banyak sekali content creator dan pasangan kekasih yang tengah menikmati suasana sejuk atau sekedar mencoba tempat viral yang baru ini. Sementara itu diparkiran hotel.



Ansavnr




“Aaaah… sayang jangan sekarang.”, perempuan yang biasa dipanggil Ansa merupakan salah satu content creator yang lumayan terkenal di Bandung. Rambut Pendek, badan yang kecil namun payudara 34b dan bokong yang sekal menjadi bahan massturbasi para pria2 hidung belang. Tidak jarang juga Ansa menggunakan baju-baju yang menunjukan kemolekan tubuhnya semakin memberikan daya tarik bagi mata para pria. Didalam mobil Arif, Pacar Ansa yang juga terkadang menjadi photographer Ansa untuk foto-foto endorsenya.

“Aku udah ga kuat yang…”, Ansa pun tidak digubris, kemeja Ansa pun sudah terbuka 3 kancing atas nya. Arif terus meremas payudara Ansa sembari menyupang leher Ansa.
“Bentar lagi aaah.. kita check in aaaahh. Sayang.”,Ansa berusaha mendorong Arif.

“Kan nanti kita langsung photoshoot, yang”, Arif mundur dengan tangannya yang masih meremas payudara Ansa. Ansa pun melepaskan tangan arif dari payudaranya dan membenahi Kembali pakaiannya.

“Hayo! Kemaren janji nya apa? Kita kesini mau photoshoot. Katanya mau nabung buat nikah?”, Ansa menjawab sambil menatap manja kearah Arif. Tanpa diketahui Ansa, Arif hanya pacarana dengan Ansa untuk menidurinya. Tidak terpikirkan sedikit pun untuk menikahinya. Bahkan jika ada perempuan lain yang menawarkan sex kepadanya, Arif tidak akan berpikir dua kali untuk menerimanya.

“Iya deh yang…”,Jawab Arif pasrah sambil membuang muka.

“Nanti abis photoshoot, kita makan, main disini. Malem boleh deh kita ngewe satu ronde.”, Ansa dengan manja merangkul tangan Arif.

“Bener yaaaa?”, Arif tersenyum kearah Ansa penuh harap.

“Iya sayang bener.hehe kamu sih bikin aku nafsu”, Jawab Ansa sembari mengecup bibir Arif.

“Yes!Yaudah hayu kita checkin sambil liat2 spot yang bagus.”, Jawab Arif, ia dan Ansa pun membuka pintu mobil dan mulai unloading barang-barang mereka dari mobil.







Revina Ridhayanti L





Revina Ridhayanti L, atau lebih dikenal dari Instagramnya revinarl. Selebgram 23 Tahun lokal Bandung dengan tubuh yang membuat pikiran tiap laki-laki traveling hanya dengan fotonya di Instagram. Bagaimana tidak? Payudara 36d dibadan yang relatif semok serta wajah manis khas sunda milik wanita yang lebih akrab dipanggil Rere ini sudah pasti jadi idaman para pria. Belum lagi aura-aura bad girl yang dipancarkan oleh Rere walau nyatanya dia anak baik2 dan nurut kepada orangtuanya. Namun Rere tidak sepenuhnya suci. Dunia perkuliahan langsung menyambutnya dengan sex dan miras.



Sesesvana


Akrab dipanggil Seses atau Ses, 21 Tahun. Merupakan beautician yang sekarang menjadi mitra dari Rere. Rambut Panjang dan wajah cantik khas wanita sunda yang dimiliki Seses sudah memancing fans tersendiri bagi seses. Ditambah kemolekan tubuhnya yang slim menopang payudara 34b miliknya membuat remaja-remaja terpesona oleh seses. Namun kali ini Seses hanya sekedar menjembatani Rere dan Eka untuk endorsement yang akan dilakukan oleh Rere. Ia berharap suatu saat dapat menjadi model dari suatu agensi ternama.



“Pasti teh Rere ya?”, Sapa Eka, menghampiri wanita yang sedang bermain handphone. Wanita tersebut memakai tanktop biru dengan outer cream dan celana ripped jeans. Rambut panjangnya terikat kebelakang dengan ikat rambut berwarna biru muda. Rere tampak membawa koper kecil dan tas jinjing berwarna merah muda. Rere memutar badannya kearah kiri dan menyambut pria yang menyapanya.


“Siapa ya? Kok bisa kenal saya?”, Jawab Rere kepada pria yang membawa tas gendong, mengenakan kaos hijau.

“Mana ada cowo Bandung yang ga kenal cewe secantik teteh. Saya Eka, teh, Photographer yang teteh hire buat shoot kali ini. Mungkin teh Seses bisa konfirmasi.”, Jawab Eka kepada Rere, lalu tersenyum kepada Seses yang tengah membawa tas gendong kecil disamping Kanan Rere.

“Oh iya, teh. Teh Re, Ini Kak Eka. Photoshoot.”, Jawab Seses, Menjabat tangan Eka. Lalu Eka pun menjabat tangan Rere.

“Rere, bisa aja mujinya. Lagian nyapa cewe ga dikenal pake gombal segala. Ya serem lah. Cantikan Seses dibanding aku.”, Jawab Rere tersenyum saat menjabat tangan Eka.

“Ih apa sih teh. Followers juga banyakan teteh.”, Seses mencubit tangan Rere. Mereka bertiga pun tertawa kecil.

“Udah-udah teteh-teteh cantik. Mending kita cepet check in terus siap2 buat shoot.”,Jawab Eka memecah tawa mereka.

“Loh kak Eka nginep juga?”, tanya Seses. Sambil menggandeng tangan Rere.

“Iya nih. Kuliah libur, terus lebih enak ngedit dihotel gini lebih tenang kan.”, Jawab Eka berjalan kearah lobby melewati Seses dan Rere. Mereka berdua pun mengikuti Eka kearah lobby.

“Oalah iya ya sekarang lagi trend gitu sih. Aku juga seneng stay dihotel sambil nugas.”, Jawab Rere sambil berjalan menyeret koper kecil beroda miliknya.

“Nugas Dinas ya? Hehe sama siapa nih?”, Jawab Eka sembari memutar badan dan berjalan mundur, mengolok Rere.


“Iya nih kak, Teh Rere kalau lagi diinfo ada job, suka lagi ngeroom gatau sama siapa.”, Jawab Seses memvalidasi ucapan Eka.

“Heh! Kamu yaaa. Aku tuh me time doang, ga sama siapa2 ih. Sebel deh kalian”, Rere mencubit tangan Seses dengan wajah sedikit memerah.

“Kamu yang masih kecil udah pacar2an staycation berdua hayo”, Lanjut Rere menunjuk ke Seses.

“Ih biarin atuh. Kan stress kerja sama teteh jadi harus pelepasan beban. Lagian aku badannya doang yang kecil.”, Jawab Seses sambil cemberut kearah Rere.

“Badannya kecil, emang apa nya yang gede?”, Eka becanda sekaligus memancing Seses.

“Ih Kak Eka apaan sih. Otaknya jangan traveling dong”, Jawab Seses menepak Pundak Eka.

Mereka pun tertawa dan bercanda hingga masuk ke lobby. Mereka pun masuk ke Kamar masing-masing dan Bersiap-siap





Hotel Pesona Bamboe 14.10WIB



Ansa dan Arif melakukan Photoshoot di sekitar tangga dan pool area. Terlihat Ansa begitu cantik dengan dress motif bunga dan bonnet putihnya. Dress tersebut tidak dapat menutupi kemolekan tubuh Ansa. Arif yang nafsunya belum terpenuhi merasa terburu-buru dalam mengambil foto-foto Ansa. Namun sudah cukup memenuhi kuota untuk Endorsement mereka. Selain mengendorse dress, Ansa juga diminta oleh pihak hotel untuk melakukan Endorsement. Dan mereka diberi satu kamar sebagai compliment dari kerja sama mereka.





Eka dan Rere hanya diam dikamar Rere untuk photoshoot beberapa outfit yang di Endorse Rere. Sese pun hadir memberi make up untuk Rere dan mempersiapkan outfit-outfit yang akan diendorse. Mereka melakukan dikamar karena tidak spot-spot dihotel dipenuhi influencer-influencer lain. Hanya mendapatkan 1 spot yang terhitung bagus, mereka pun memutuskan untuk pindah kekamar.

Kedua tim tersebut terus melakukan photoshoot hingga matahari terbenam. Ansa dan Arif Kembali kekamar mereka, sedangkan Eka pamit kepada Rere dan Seses.



Hotel Pesona Bamboe 20.03WIB

Setelah proses shoot mereka selesai, Rere dan Seses membereskan kamar mereka. Rere pun mandi, lalu berganti pakaian ke sesuatu yang lebih nyaman untuk beristirahat. Begitu pula Seses, namun ia memilih baju untuk keluar.



“Mau kemana hayo? Cantik bener”, Tanya Rere menggoda Seses yang sedang berdandan.

“Ih kepooo… Aku mau main lah. Minum-minum dikit ngapa lagi dihotel.”, Jawab Seses kepada Rere yang tengah berbaring dikasur sambil menonton TV.

“Hih, nanti dibungkus cowo-cowo buaya baru tau rasa loh”, Jawab Rere melempar tisu yang sudah kusut ke arah Seses.

“Yeee engga akan kali. Lagian aku ga segampang itu tergoda.”, Jawab Seses dengan side eye kepada Rere.

“Yaudah aku mau caw. Teteh ikut lah.”, Jawab Seses yang sudah selesai mengikat rambutnya. Ia menggunakan baju putih cream yang menunjukan perutnya yang langsing, dan menekan payudaranya sehingga terlihat jelas lekukan tubuhnya.

“Iya ntar aku nyusul. Mau ngecek editan Eka dulu nih. Siapa tau ga bener kerjanya.”, Jawab Rere berdiri dari kasur dan mematikan TV.

“ngecek editan apa ngecek editan?”, Goda Seses sembari tersenyum dan menunjuk kearah Rere.

“Ih apaan sih kamu teh. Tau sendiri kan aku punya aturan ga ngewe sama mitra kerja”, Jawab Rere mendekati Seses yang berada didekat pntu kamar.

“Iye iye, siapa tau kan tergoda. Yaudah cepet nyusul teh. Kan katanya takut aku dibungkus.”, balas Seses sambil membuka pintu. Mereka pun berjalan bersama hingga sampai depan kamar Eka. Terlihat banyak sekali orang disekitar pool area. Muda mudi berkumpul dan minum-minuman keras yang berserakan disekeliling kolam. Anehnya tidak terlihat satu pun anak-anak atau keluarga yang menginap di hotel ini. Rere pun berpisah dengan Seses yang lanjut turun ke bawah



Tok! Tok! Tok!

“Eka..? ini Rere.”, Rere mengetuk pintu kamar Eka.

Clek!

“Loh teh Rere? Ada apa ya?”, Eka pun membuka pintu kebingungan dengan kehadiran Rere malam-malam.

“Engga mau liat aja hasil foto-foto tadi. Aku boleh masuk ga?”, jawab Rere. Eka pun mempersilahkan Rere masuk.

“Boleh kok, hayu masuk teh.”, Rere pun masuk dan Eka meutup pintunya tanpa dikunci.

“ini the liat aja dilaptop, Sebagian udah selesai di edit kok. Sisanya bisa selesai besok siang.”, Jawab Eka sembari duduk dipinggir kasur.

“Ih jangan panggil teteh dong. Aku ga tua kok. Santai aja ya sama aku mah”, balas Rere cemberut. Ia pun duduk disamping Eka sembari menerima laptop yang disodorkan oleh Eka.

“Iya iya teteh cantik.”, Jawab Eka tertawa kecil. Rere pun melihat-lihat fotonya yang sudah diedit dengan beberapa pose berbeda.

“Ih bagus. Keren banget Eka”, Ucap Rere tersenyum ke arah Eka.

“Biasa aja kok. Kalau gabisa foto ngapain jadi photographer. Emang kamu aja yang cantik. Badannya bagus lagi.”, Balas Eka dengan senyuman

“Hmmmm awas loh sange. Apalagi sambil nonton film ginian.”, Ucap Rere sembari matanya menunjuk kearah TV yang sedang memutar serial Th3 L@st K1ngd0m adegan seks yang terhitung vanilla.

“Ih pede amat. Emang kalau aku sange, kamu mau apa?”, tanya Eka mencoba menggoda Rere.

“Ih ya ngocok sendiri lah. Aku gamau ngentot sama yang satu job sama aku.”, Jawab Rere mendorong Pundak Eka.

“Yeee sapa tau hilaf kan.”, Eka terus melancarkan godaannya terhadap Rere.

“Hih pede amat. Emang segede apa punya kamu sampe pede bisa bikin aku pengen.”, Rere menaruh laptop Eka dan meggapai celana pendek Eka. Rere memang terhitung agresif. Namun dia hanya akan menggoda orang lain dan tidak akan melayani mereka. Terpampanglah Penis Eka didepan Rere.

“Anjing! Badagh pisah(Gede banget)! Ini belum ngaceng.”, Tanya Rere sambil menutup mulutnya terkejut.

“Iya lah liat masih lemes gitu. Kegoda kan.”, Eka dengan santai nya mengocok penisnya didepan Rere.

“Wow…”, Rere hanya terdiam. Tangannya pun mulai meggantikan tangan Eka dan mengocok penis Eka.

“Kontol kabogoh aing ge teu sabadag ieu. Eta ge geus metntok,”

(Kontol pacarku aja ga segede ini. Tapi udah mentok”, Ucap Rere yang terus mengocok Penis Eka

“Hayu atuh teh”, Eka pun berdiri mencoba untuk meraba tubuh Rere. Namun Rere pun berdiri menghindar kebelakang. Mencoba untuk tetap mengocok penis Eka tanpa diserang balik.

“Gamau ah. Aku kocok aja. Aku gamau ngentot sama photographer aing.”, Jawab Rere sambil terus mengocok dan berjalan mundur menghindari Eka yang mepet kearahnya.

“Aah! Anjir licik. Terus kenapa kontol aku dikocok terus.”, Tanya Eka. Ia pun berhasil memojokan Rere ke pintu kamarnya.

“Aing ge pengen sebenernya. Gini deh. Aku kocok kontol kamu 15 menit. Kalau kamu ga keluar dan bisa nahan ga grepe-grepe aku. Aku mau dientot kamu.”, Jawab Rere menantang Eka. 15 menit merupakan tolak ukur Rere untuk mengetahui ketahanan Eka. Karena pacar Rere hanya mampu menahan 10 menit. Jadi dia ingin memastikan apakah Eka cocok untuk dijadikan pelanggaran peraturannya untuk pertama kali.

“Deal. Ku aing sia bakal pereum beunta.”

“Deal. Sama aku kamu akan dibuat merem melek”, Jawab Eka menaruh tangannya disamping pinggangnya. Rere pun terus mengocok penis Eka dengan tempo sedang. Matanya tidak berhenti menatap mata Eka.

“Fuck… Toket kamu menggoda banget.”, Eka memprovokasi Rere.

“Resepnya, Enak kalau dikenyot sambil aku goyang ni kontol.”, Jawab Rere membalas Eka.

Lima menit berjalan, Rere pun mulai menyelusupkan tangannya kedalam celana hitamnya. Kini kedua tangannya sibuk melayani dua tubuh yang sama-sama dinodai nafsu birahi.

“Anjing! Anjing! Gede banget sih!”, Rere terus mengocok kontol Eka yang kiang mengeras. Jari tangan satunya pun terus mengaduk vagina yang sudah basah semenjak kontol Eka dikocok diawal.

“AAAAAAH! AAAAH! AAAAH!”, terdengar suara jeritan beberapa wanita dari luar kamar, disusul tawa dari beberapa pria.

“Apaan tuh”, tanya Rere membalik badan dan melihat melalui ring pintu hotel.

“Ada apa re? keras banget”, tanya Eka yang kontolnya masih dikocok rere dengan tempo yang lebih pelan.

“Itu ada yang ngewe dilorong seberang. Terus dibawah juga anjir, ada yang ngewe dideket kolam”, Jawab Rere. Eka pun mencoba melihat ke Ring pintu saat Rere bergeser sehingga mereka berdua sejajar dibelakang pintu kamar.

“Anjir. Beneran. Liat kuy. Buka aja gapapa sambil gini.”, Eka pun meminta Rere membuka pintu. Mereka berdua pun keluar kamar dengan keadaan Eka tanpa menggunakan celana. Kontolnya masih dikocok oleh Rere. Betapa terkejutnya mereka melihat pemandangan yang epic ini.

“Anjir mau me time malah ketemu orgy.”, Jawab Rere melihat kedepan Lorong depan kamar Eka yang berada dilantai dua.

Eka dan Rere pun menyaksikan perempuan-perempuan dan pria-pria sedang terlibat dalam kegiatan seksual masal. Dipinggir kolam, dilorong, ditaman. Desahan dan teriakan birahi menggema dari tubuh-tubuh terlanjang orang-orang dihadapan Eka dan Rere.



Pertama, yang berada dibawah mereka tampak seorang gadis imut kekorea-koreaan. Qieun namanya. Gadis cantik dengan payudara 34a berkulit putih bersih ini tengah terengah-engah digenjot dalam posisi missionary oleh salah satu pegawai agensi modeling. Stand Agency. Terlihat tangannya mengocok penis dari pegawai lainnya.




“aaaah! Aaaaah! ! aaaaaahhmmmmm”, Qieun yang tengah mendesah mulutnya disumpal oleh penis salah satu pegawai tersebut.

Vania

Gratia


Lalu disisi Barat kolam terdapat dua Wanita yang tengah menggoyang penis dua pria dalam posisi WOT. Gratia & Vania, saling berciuman dan meraba payudara masing dengan size 36C dan 36B. Pria yang mereka tunggangi juga merupakan Founder dan Co Founder dari agensi tersebut. Mereka memilih Gratia dan Vania karena mereka merupakan model paling berpengalaman diagensi mereka.

“Ahhhh Ahhhh hmmm yes babe”, Gumam Vania saat Gratia tengah menyedot payudaranya.



“Do you like it, whore?.”, Gratia meremas payudara Vania dan melumat bibir sexy Vania.

“Kalian berdua perek kami”, Ucap founder Stand Agensi. Cofounder nya pun ikut tertawa sambil terus menikmati goyangan kedua model terbaik mereka.





Didalam kolam sebelah selatan terlihat Josephine sedang bercumbu dengan salah satu staff agensi. Wanita berdarah Chinese dengan payudara 34D ini memang digosipkan selingkuh dengan pria yang sedang memompa penisnya kedalam Vagina Josephine dibawah air.

“I’m yours tonight baby! Fuck me as much as you like aaaaah! aaaaah! aaaah!”, Josephine menikmati penis yang tengah ditusuk-tusuk oleh pria yang sedang menyupangnya.



Lalu dilantai belakang josephin bercumbu, terlihat Melly, model Hijab dari Stand Agensi tengah dikerubungi pria-pria yang magang diagensi tersebut. Terlihat ia masih memakai hijab dan kemejanya yang sudah tidak terkancingi lagi, sembari menikmati posisi reverse cowgirl dan mengocok serta mengulum penis pegawai-pegawai magang tersebut secara bergantian.

“aaaaah kaka the best. Idaman gue nih hijaban tapi sangean.”, Ucap pria yang penisnya sedang ditunggangi oleh Melly



“Kontol kalian enak banget aaaaah! Jangan Ahhhh! Ahhhh! Cepet keluar mmmmmm”, Ucap Melly sembari melahap salah satu penis yang disodorkan kepadanya.



Dan juga Sapphira, gadis ibu kota dengan payudara 36a terlihat memakai shirt abu yang sudah terangkat keatas payudaranya sedang digenjot dalam posisi doggy lewat anusnya. Dibawahnya juga tampak ada pria yang sedang menggenjot vaginanya dan satu lagi pria yang tengah menikmati penisnya dikulum oleh Sapphira. Setiap lubang Sapphira tengah dilecehkan oleh penis-penis Ajudan dari Petinggi-petinggi agensi.

Gluk! Gluk! Gluk!

“Anjing! Enak banget ni lubang mulutnya juga. Apalagi kalian dapet memek sama bool”,ucap salah satu pria yang sedang menggarap mulut Sapphira.



“Enak dong! Aaaaah aaaaahanjing! Kontol kalian enak banget”, Sapphira menikmati dua kontol yang secara bergantian menyodoknya sambil mengocok kontol yang didepannya



Terakhir terlihat seorang wanita sedang menjilati vagina Anya Anjani diatas meja dilorong seberang tempat Eka dan Rere menyaksikan orgy. Wanita tersebut merupakan salah satu CO Founder dari Stand Agensi. Ia memiliki fetish ke sesama wanita, sehingga ia memberikan Anya pilihan untuk melayani hasratnya atau tidak diterima di agensi. Anya yang berpayudara 34D ini sebenarnya menyukai pria, namun dia rela melakungan hubungan sesame jenis agar bisa diterima di agensi.

“mmmmm mmmm abis ini gentian. Kamu harus bikin saya squirt! Kalau engga, ga saya terima.”, ucap wanita yang tengah melahap vagina Anya.



“aaah! Aaaah! Aaaaaaah! Iya bu iya!”, Jawab Anya keenakan.




Lalu dibawah tangga terlihat Seses sedang digarap oleh dua Polisi yang dibayar untuk menutupi event kali ini. Salah satu polisi sedang mendoggy Seses yang sudah tidak memakai celana dan baju creamnya terangkat hingga payudaranya terlihat naik turun seirama dengan genjotan polisi tersebut.

“Aaaaah! Aaaaah! Yess! Entot memek ku terus!”

Eka dan Rere menyaksikan hal tersebut membuat mereka semakin nafsu. Mereka saling tatap.

“Aku tetep gamau ngentot sama photographerku! Kalau kita ketemu sebagai orang biasa, aku langsung siap kamu entot kapan aja.”, Ucap Rere ke Eka. Belum sempat membalas, Eka dan juga Rere mendengar ada lagi suara baru tepat disamping mereka. Ternyata Ansa dan Arif sedari tadi sedang berhubungan badan dikamar mereka. Namun mendengar ada suara aneh dari luar, mereka pun mengecek. Tanpa dikira telah terjadi orgy ditengah permainan mereka. Arif pun lansung melanjutkan permainan mereka.



“aaaaah! Arif aaaaah! Jangan disini!”, Ansa mendesah keenakan medapat doggy dari Arif.

“Gapapa liat tuh, lagi pada ngentot semua”, Arif terus menggenjot pacarnya dengan ganas. Melihat pasangan tersebut membuat Eka dan Rere sepemikiran.

“Kang mau swinger ga? Gue ngentot cewe lu, Lu ngentot cewe gue”, Tanya Eka kepada Arif. Rere yang mendengar Eka menyebutnya sebagai cewe nya sedikit terkejut. Namun karena dia sepemikiran, ia pun membiarkannya.

“Jir cewe lu mantep bang! Emang mau ditukerin gitu?”, Jawab Arif yang semakin nafsu menggenjot Ansa melihat tubuh Rere yang memang lebih semok dari Ansa.

“aaaah! Aaaaah! Aaaaah! Ayaaang! Kok kamu mau sama yang lain?”, jawab Ansa merasa kecewa namun masih terlena oleh nafsu.

“Mau kok, ayo, kekamer aku. Kita foursome disitu hehe”, Jawab Rere menggandeng tangan Eka setelah melepaskan penisnya. Arif pun melepaskan penis nya dari vagina Ansa. Melihat Ansa yang belum mengumpulkan tenaga Arif pun menggendong Ansa yang masih terengah-engah nafasnya.

Setelah mereka berempat telah dikamar, Arif langsung menurunkan Ansa kekasur. Ia pun langsung menuju Rere dan melucuti pakaian Rere. Rere pun mulai mengocok penis Arif yang sudah basah dengan cairan cinta milik Ansa. Eka yang juga sudah konak langsung naik kekasur dan meyodorkan penis nya yang sudah keras kearah mulut Ansa yang masih terbuka. Dimasukan lah penis Eka kedalam mulut Ansa.



“mmmmmh…mmgleeeek! Gleeek!”, Eka memasukan batang Penisnya kedalam mulut Ansa sedalam-dalamnya. Arif pun menyuruh Rere naik kemeja TV dan mengangkang. Ia pun langsung memasukan penisnya ke vagina basah milik Rere.



“Aaaaah! Yess… Aaaah!”, Rere mendesah keenakan. Penis Arif memang tidak sebesar milik Eka atau pacarnya, namun karena ia sudah terlanjur konak ia pun rela disetubuhi oleh Arif.

“Anjing,sexy banget kamu!”, Arif mulai meggenjot Rere dengan tempo cepat. Payudara besar Rere pun terguncang-guncang. Rere menopang dirinya dengan memegang ujung dari meja TV. Eka pun mencabut penisnya dari mulut Ansa dan mengarahkannya ke Vagina Ansa yang basah. Eka memasukan setengah batang penisnya ke Vagina Ansa, namun sudah masuk sangat dalam.

“AAAAAAAH! FFUUUCK! Aaaaaaah…!”, Ansa mendesah keras. Kepalanya terdongak keatas, dan tubuhnya mengejang. Ansa mengalami orgasme dari tusukan pertama Eka. Eka pun membiarkan Ansa menikmati orgasmenya sebelum mulai memompa vagina Ansa. Lalu Eka menggenjot Ansa sembari menyupang leher Ansa dan tangannya menggerayangi payudara ranum milik Ansa.

“Aaaaah! AAaaaah! Aaaah! Fuck me harder”, Melihat pergaulan Eka dan Ansa, Rere dan Arif pun gamau kalah. Arif sebenarnya kewalahan menghadapi Rere yang lebih berpengalaman dan lebih lihai dalam bersetubuh dibanding Ansa. Desahan kedua pasangan tersebut menggema dikamar Rere yang sudah rapih dirapihkan oleh Rere dan Seses. Setelah 5 Menit permainan, Arif pun menarik penisnya terlepas dari vagina Rere. Lalu ia duduk dikursi samping Jendela dan menarik Rere untuk duduk diatas penisnya untuk menggoyangnya dengan gaya reverse cow girl.

“aaaah! Aaaah! Aaaaah!”, Rere merasakan Penis Arif mencapai lebih dalam keVaginanya. Arif pun secara aktif meremas gunung kembar milik Rere. Ia pun menikmati besarnya payudara tersebut dibandingkan punya pacarnya. Eka pun berganti posisi menjadi reverse cowgirl juga dengan Ansa. Sehingga mereka berempat bisa saling melihat pergaulan masig-masing. Ansa yang tadinya merasa tidak enak dengan Arif karena disetubuhi oleh Eka, sudah tidak peduli. Melihat kekasihnya malah menikmati tubuh wanita lain, Ia pun memperganas permainannya.

“FUUUCK! BITCH! Memeklu sempit banget! Enak ya kontol gue”, Racau Eka merespon Ansa yang mempererat vaginanya karena mulai sepenuhnya melupakan Arif. Eka pun menjambak rambut Ansa kebelakang sehingga Penisnya semakin dalam ke Vagina Ansa yang kian mengerat.

“Aaaaaah! Aaaaaaah! Aaaaah! Yess…! Kontol terenak yang pernah gue rasain! Gue mau keluar”, 8 menit berjalan permainan mereka, Ansa pun merasa akan keluar lagi. Eka pun menahan tubuh Ansa agar tidak bisa bergoyang Lagi.

“Sebelum lu squirt, akui kalau you are my bitch now”, Ucap Eka sambil mengankat pinggulnya keatas sebagai penekanan.

“YES, I’M YOUR BITCH, NOW! YOUR FUCKING BITCH”, mendengar Ansa mulai berteriak, Eka pun membiarkan Ansa Kembali bergerak sebelum ia squirt kedua kalinya. Ansa mendongak keatas, mengejang dan membusungkan dadanya kedepan. Lalu Ansa Terjatuh kelantai didepan Eka. Melihat kekasihnya squirt dua kali oleh pria lain, Arif pun tidak bisa menahan spremanya. Ia mendorong Rere lalu mengeluarkan Spermanya dibokong Rere.

Crooot! Crooot!

Dua semprotan sperma Arif membasahi bokong Rere. Arif pun berjalan menuju Ansa yang lemas. Eka yang masih terduduk mengocok penisnya menunggu spermanya menyembur. Tapi Arif mulai menggendong Ansa dan membawanya Kembali kekamar mereka.

“Udah lu lanjut lagi sama cewe lu”, Arif pun berjalan keluar,

Terlihat dihalaman depan semua lelaki telah mengelilingi para wanita termasuk cofounder mereka yang perempuan. lalu mereka secara bersamaan menyemprotkan peju mereka ke tubuh para wanita yang terduduk didepan mereka tersenyum dan membuka mulut mereka


“Anjir apaan banget, gue belum crot”,Arif ketus karena belum mencapai klimaksnya. Namun Rere menghampirinya lalu mejepit penis Arif dengan payudaranya sembari satu tangannya mengocok Vaginanya sendiri.

“Aaaaah!Pejuin Aaaaaah!Aku dong, Ka. Aaaaaah! Kita keluar bareng.”, Rere pun mengocok penis Eka dengan payudara besarnya. Setelah 1 menit, mereka yang memang sudah mendekati klimaks, keluar bersamaan.

Croooot! Crooot! Crooot! Croooot! Croooot!


Eka menyemburkan spermanya tiga kali ke wajah dan payudara Rere, Rere pun squirt didepan Eka membasahi lantai kamarya. Mereka pun terbaring di kasur berdua.

“Anjir crot juga.”, Eka menghela nafas.

“Nanti aku mint nomer kamu ke Seses.”, Rere membalikan badan kearah Eka.

“Eh iya tuh anak kemana ya?”, tiba-tiba Seses masuk dalam keadaan digendong dengan penis menancap kevaginanya. Penis tersebut milik salah satu co founder dari Stand Agency.

“Aaaah! Kamu cantik banget, badan bagus aaaah! Memek sempit! Mau gabung sama Agensi kita dan jadi model?”, Ucap pria tersebut sembari menggenjot Seses yang tengah bertopang ke meja TV dalam possy doggy dengan rambut seses diikat kebelakang.



“Eh mereka siapa?”, Tanya pria tersebut melihat Eka dan Rere terkapar dikasur. Eka dan Rere pun melihat kedua sosok yang tiba-tiba datang dan menyuekan mereka karena sudah terlalu lemas.

“Cie akhirnya Ngentot sama photographer. Aaaah! Aaaaaah! Aaaaah! Udah biarin aja mereka. Sekarang entot aku pak aaaah! Dan jawaban saya yyesss! Yess! Saya mau”,mereka pun lanjut bersetubuh




 
Terakhir diubah:
Mantap suhu, kalo boleh saran bikin side story stand agency adain acara orgy, sambil bisa lebarkan cerita
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd