Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG The Pussy Cat

mantab hu, mantab uodetannya, ditunggu kelanjutannya alagi
 
Yups ini cerita yg ditunggu dengan perbedaan nya... Bedanya di sini membuat exe yg senyaman mungkin yg di buat oleh pelaku bagi korbannya
 
Ane juga ikut gila nih hu, karna updetan Ente:aduh::jempol: berkibar hu tiang kontol Ane:konak:

Tenkiyu updetanya hu:ampun:
 
Thx updatenya om

Bukan double update ternyata... Tapi double post... :)
Hebat juga Anjing Juling bisa bikin Kucing Putih baper, bakal semakin mudah masuk ke dalam lingkaran The Pussy Cat
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 6
First Step : Birahi Kucing Putih


Anjing Juling tersenyum lebar melihat targetnya kini sudah berada di genggamannya, benar-benar di genggamannya.

Sudah sejak beberapa menit yang lalu jempolnya sengaja menyentuh selangkangan kucing putih yang ternyata sudah sedikit basah di permukaan celananya dan dirasakan oleh jempol kanannya itu. Sedangkan perlahan lahan tangan kanan anjing juling yang tadi menekan punggung kucing putih sudah berpindah ke pinggul kucing putih, mengusap lembut dari balik bajunya.

Wajah kucing putih lewat pantulan cermin terlihat sangat terangsang dengan perlakuan Anjing juling, wajah nya semakin memerah akibat aliran darah yang mengalir cepat menuju kepalanya, bibirnya masih mengatup dan digigit bawahnya, sebuah ekspresi menahan rangsangan, sedangkan napasnya semakin memburu..

Dengan sadar atau tidak, sedikit suara-suara mulai keluar meski beberapa tertahan di bibirnya, sedangkan ia masih memejamkan mata tak peduli pria asing ini tengah menyentuh bagian intimnya walaupun masih dari luar tubuhnya.

Namun itu tak berlangsung lama karena beberapa saat yang lalu jemari pria ini semakin nakal, bukan saja jempolnya kini jari telunjuk dan tengahnya bergabung mengusap selangkangan kucing putih dari luar celananya membuat pertahanan kucing putih runtuh..

ouuuhhhh..”

Desah kucing putih, suaranya nampak bergetar dengan sedikit serak saat mendapati kini dari luar, ada jemari yang menyentuh tepat di selangkangannya, bukan saja menyentuh tapi mulai menggesek-gesekan dan menimbulkan sensasi nikmat antara gesekan jemari itu dengan kemaluannya.

Anjing juling tersenyum penuh kemenangan mendapati targetnya tak protes dengan yang ia lakukan, menandakan kalau targetnya juga sudah jatuh dalam jebakan bahkan terlihat menikmati yang dilakukan anjing juling.

Kaki kanan si kucing putih tak lagi terangkat tapi sudah ikut menemani kaki kirinya berlutut membantu menopang tubuhnya yang sedikit goyah akibat sentuhan sensual instruktur yoga gadungan ini. Namun posisi kakinya tidaklah sejajar, lutut kaki kanannya agak kebelakang seperti sedang merangkak, sedangkan tanpa ia sadari ia sedikit memberi ruang bagi tangan dan jemari instrukturnya ini dengan sedikit melebarkan jarak antara kedua selangkangan nya.

Seperti mendapat ijin Anjing juling terus mengelus dan memainkan jarinya tersebut, bahkan tangan kanannya sudah meremas gemas bokong kucing putih.

Ssttt.. Mmmpptt “ desah pelan kucing putih yang tak bisa lagi disembunyikannya..

Jemari anjing juling semakin basah oleh cairan kemaluan kucing putih yang membasahi celananya lebih dari sebelumnya, bahkan kini si anjing juling terlihat terpana kala bagian yang sedang ia rangsang ini mengembang dan tercetak jelas di celana tersebut. Memeq kucing putih begitu tembemnya, belahan itu tercetak dari luar celananya yang sedang berada dalam genggaman dan rangsangan anjing juling.

Intens gesekan antara jemari tangan anjing juling dengan permukaan memeq kucing putih semakin bertambah namun masih lembuh terasa, ia tak ingin aset wanita ini lecet akibat gerakan kasarnya.
Kucing putih juga sekarang nampaknya tak bisa menahan lebih lama lagi dirinya, otot tubuhnya seakan semakin lemah. Ditandai dengan kedua tangan yang tadi menpopang tubuhnya, kini berpindah posisi menekuk sehingga ia bisa menghemat tenaganya, bahkan bokongnya semakin terangkat dan kedua kakinya sekarang terbuka lebih lebar lagi ,memberi keleluasan tangan anjing juling bermain disana.

ssttt ahhh” desahnya yang berhasil kembali ia padamkan dengan kedua tangannya menutup mulutnya..

Tak berapa lama kemudia anjing juling merasakan reaksi balik dari kucing putih yang kali ini mengapit tangannya di selangakangannya berusaha memberi kode untuk sejenak berhenti..

ooouhhhhhhhhh

Sebuah lenguhan panjang keluar dari mulut si kucing putih, seluruh tubuhnya bergetar dan bisa anjing juling rasakan ada semacam gerakan peristaltik yang ia rasakan pada jemarinya yang diam di apit selangkangan tersebut sebelum akhirnya ia merasakan tempat tersebut semakin basah oleh lelehan cairan cinta.

orgasme

Itulah yang sudah kucing putih lalui.

siapa.. siapa sebenarnya kamu ? dan apa yang kamu mau dariku ?, apa yang kalian rencanakan ?” ucap kucing putih sembari menangkap tangan yang tadi bermain diselangkangannya.

degghh.. “ jantung anjing juling berdetak lebih keras. Penyamaranya ketahuan

Ia tak menyangka wanita ini.. bahkan tangannya yang di genggam begitu kerasnya dan susah baginya melarikan diri, latihan fitness kucing putih memang berguna juga karena meski wanita, ia mampu mengimbangi kekuaan pria yang berusaha mengelak ini.

-----------------+++++++++++--------------
POV KUCING PUTIH

Sebuah pesan masuk di HP ku.
(pesan)

Sungguh Aneh karena bahasa yang ia gunakan adalah bahasa formal, namun aku tepiskan keraguan itu karena setelah aku telpon ia menjelaskannya walau suara-suara backsound hujan yang turun sedikit menganggu.

Aku kemudian menunggu pengganti yang ia rekomendasikan menggantikan dirinya. Setelah itu datanglah seorang pemuda yang memperkenalkan diri dengan Nama Alex (24) tahun. Tubuhnya lumayan atletis tak terlalu over seperti Herman instruktur fitness dan yogaku, dia menjelaskan seperti yang herman jelaskan tempo hari, yaitu menggantikanku.

Sebenarnya dari awal aku sudah curiga ada sesuatu, tapi itu tak bisa ku gali di hari pertama karena nampaknya Alex bekerja begitu profesional, tapi semuanya berubah keesokan harinya, tepatnya hari ini dan saat ini.

Tubuhku baru saja mengelinjang merasakan sensasi yang sudah lama kunantikan,sebuah orgasme yang aku dapatkan dari permainan lembut jamari tangan alex.

Permainannya ia lakukan saat aku masih mengenakan pakaian lengkap. Harus ku akui alex melakukannya dengan sempurna, bahkan bisa di bilang aku tak merasakan sedang dilecehkan. Permainan alex terlalu lembut, dimulai dari sentuhan-sentuhan yang sebenarnya normal-normal saja namun membuat birahiku naik.

Bahkan ditengah-tengah aku meminta istrahat agar tak terlihat aku menikmatinya, dan memberi ruang bagi alex memikirkan ulang tindakannya yang sebenarnya juga bukan tindakan melecehkan. tapi nampaknya alex mengetahui lebih baik dari diriku, bukannya berhenti karena merasa ketahuan tapi ia semakin membuat tubuhku terbawa arus birahi.

Terlebih lagi ketika dengan nakalnya ia mulai menyentuh pahaku membuat birahiku naik, sungguh lihai alex mempermainkan situasi dan kondisi, semuanya aku anggap selesai ketika sentuhan jempolnya mengenai sedikit selangkanganku dan membuatku tak sengaja mendesah akibat sudah tak tahan lagi dengan pemainan lembutnya.

Ingin rasanya segara kuhentikan saja, namun ada sesuatu dalam diriku yang membuat lidahku kaku dan tubuhku tak bisa menghentikan aksi pria yang baru ku kenal 2 hari yang lalu ini.

Bukan.. bukan karena aku jarang dibelai lelaki, bukan dengan alasan itu. Karena ketika suamiku bertugas dan tak ada dirumah maka Hermanlah intsruktur sekaligus pejantan yang menemaniku, walaupun tak ada herman sekalipun aku masih bisa menggunakan vibrator atau dildo. Bahkan aku sudah mulai jengah dengan Herman, dirinya hanya ingin menikmati tubuhku saja, dalam setiap sentuhannya hanya ada nafsu.

Tapi berbeda dengan sentuhan yang aku rasakan dari Alex, ia begitu sabar dan telaten menaikan birahiku, hingga membuatku tak protes dan menikmati permainannya.

siapa.. siapa sebenarnya kamu ? dan apa yang kamu mau dariku ?, apa yang kalian rencanakan ?”

Pertanyaanku ini membuat ia tersentak kaget, nampaknya ia tak menyangka aku akan bertanya seperti ini. Bahkan genggaman tanganku berusaha ia lepaskan, untungnya aku sudah terbiasa dengan beban berat sehingga pergerakannya dapat aku tahan.

apa ? apa yang kamu dan Herman rencanakan padaku ?”

Pertanyaan keduaku kali ini merubah raut wajahnya yang kaget tadi, kini ia nampak mulai lebih tenang dari sebelumnya. Mungkin ia menyadari tak ada lagi jalan keluar.

ternyata Herman salah selama ini,

Alex mengucapkan sebuah jawaban ambigu yang membuatku binggung, namun ia terlihat tenang, tangan kananya bukan berusaha membantu tangan kirinya lepas malah ia gunakan mengusap wajahku, membelai halus dan lembut.

maksud kamu” ucapku yang sedikit bergetar dengan nada yang tak lagi tinggi seperti tadi.

ibu bukanlah wanita yang penuh nafsu dan birahi, ibu hanyalah seorang wanita yang butuh sentuhan kelembutan

degh” sebuah peryataan yang membuatku tertegun, sampai tak sadar kalau peganganku melemah.

Aku merasakan kedua pipiku disentuh.

cup” sebuah kecupan mendarat di keningku saat aku sedang dalam kondsisi memikirkan kata-katanya.

Entah sudah sejak kapan aku tak lagi menerima kecupan di keningku baik oleh suamiku maupun oleh Herman, dan ini dilakukan oleh pria bernama Alex

Darah ditubuhku seperti mengalir cepat, pikiranku seperti sedang berlari marathon mendapati perlakuan lembut pria ini yang kedua tangannya masih mengelus pipiku seperti mengalihkan sedikit duniaku.

Mata kami saling bertatapan dimana senyum muncul dari bibirnya. Aku tak mengerti bagaimana bisa, karena aku seperti di hipnotis oleh perlakuannya.

cup..” kecupan hangat kembali terjadi. Namun kali ini bukan dikening melainkan di bibirku.

Kalau biasanya kondisi seperti ini bibirku sudah dilahap, maka berbeda kali ini, bibir Alex masih belum melakukan apa-apa, bahkan ia menyatukan kening kami berdua dan mengelus halus pipiku, bisa kurasakan hembusan napas dari hidungnya. Ciuman kami terlepas, kembali ada jarak antara bibir kami tapi tidak dengan kening kami. Mataku dipaksa kembali terbuka karena tak merasakan ada gerakan tambahan lagi. Entah mengapa aku merasakan rona di wajahku seperti memerah saat mataku bertemu matanya lagi.

"Alex" lirih aku sebut namanya.

Aku sudah pasrah pada pria ini, ia telah memenangkan pertandingan ini dan mendapatkan diriku dan juga birahiku yang mengelola dibuatnya saat ini.

Tanpa sadar aku mengalungkan kedua lengaku di lehernya, kemudian kembali memejamkan mata, kali ini wajah kami kembali berdekatan, pipi kiriku di elusnya lagi sementara kepalaku merasakan usapan lembut dibelakang sana oleh tangan satunya lagi.

cup

Kecupan kembali terjadi kali ini akulah yang membuka bibirku sehingga bibir kami saling mengapit dan bisa kurasakan bibir bawahku di gigit halus olehnya. Aku menikmati permainan seperti ini ketika bibirku di lumat olehnya dengan lembut, bahkan aku sendiri yang berinisiatif menjulurkan lidahku hingga akhirnya saling membelit membuat ciuman kami semakin hot.

Posisi kami kini saling berdempetan, dimana lutut kami menopang tubuh kami yang tegak sedangkan aku masih erat memeluknya.

Aku masih menikmati permainan lembutnya ketika kurasakan sedari tadi tangan Alex hanya bermain menyentuh kulit punggungku, nampaknya ia tak berniat melanjutkan keatas, ketika perlahan kursakan ciuman kami terhenti namun alex melanjutkan menciumi dagu terus turun kebawah melewati leherku, lalu kembali ia ke atas kali ini ia melumat telingaku.

Aku memejamkan mata menikmati permainan alex yang “menjilati” seluruh wajahku ini, entah apa aku yang terlalu terlena atau apa sampai-sampai aku tak sadar kalau alex sudah menyingkap bajuku keatas dan jemarinya sudah melepas kaitan bra jenis sport miliku yang menopang kedua bukit kembarku yang memang tak terlalu ‘gede’ namun masih bisa untuk di nikmati.

ssstttt ahhh” desahku ketika putingku terasa di jepit oleh jemari aklex.

Mataku terbuka melihat kenyataan kalau bajuku sudah disingkap dan bra jenis sport ku sudah tak lagi ditempatnya membuatku setengah bugil. Wajah alex menatapku seperti meminta persetujuan dan aku memberikannya sebuah anggukan.

uhhhhh...” sebuah lenguhan keluar dari bibirku.

Alex kini sedang menikmati dan mengenyot puting toketku yang sudah mengeras dari beberapa saat yang lalu, sembari ia menikmatinya, aku membuka bajuku agar tak ada penghalang lagi dan bisa kulihat alex dengan jelas saat bekerja di dadaku ini. Melihatku yang sudah topless kemudian alex menghentikan permainannya ia ikut melepas kaosnya itu sehingga bisa kunikmati otot tubuhnya yang memang begitu atletis.

Ia beitu sempurna, meski sering kulihat pria dengan otot yang besar namun milik alex ini memeliki sensasi yang berbeda.

lex.. kita kekamar aja yuk, takutnya si mbak datang

Ajak ku yang sebenarnya tadi sempat memikirkan ini semua namun karena terbuai permainan alex aku tak bisa mengatakannya, baru setelah ada jeda bibirku mampu bergerak.

awww” ucapku kaget.

Aku kaget karena ketika bilang seperti itu alex kemudian bangkit berdiri, ia mengulurkan tangannya agar aku bisa berpengangan dan ikut berdiri seperti dirinya. Namun baru saja aku berdiri sebuah gerakan membuat aku harus berpengangan erat karena kini Alex menggendongku.

Bisa di bilang aku memiliki postur tubuh yang tinggi dan sedikit semok namun tak kusangka ia mampu menggangkatku.

ihh nakal yah” ucapku saat ternyata alex kembali mengenyot puting toketku.

Posisi ini sungguh sulit sebenarnya namun ia seperti sudah terbiasa dan tak terlihat kesulitan, kakinya kemudian melangkah menuju arah kamarku, cukup aneh karena aku tak pernah bilang kalau itu kamar yang aku maksud. Sedangkan aku harus memeluknya erat lehernya dan kakiku juga mengapit erat tubuhnya agar tidak terjatuh.

Aku rasa alex punya kekuatan yg lebih besar karena ia sempat dengan satu tangan mengangkatku sedangkan tangan satunya mengunci kamar sesuai instruksi yang aku berikan.

Dengan lembut ia mendaratkanku di atas kasur empuk ku dengan menjaga kepalaku dibelakang agar tak jatuh dengan keras.

Posisi sekarang ini aku tidur terlentang sedangkan dia barada tepat didepanku, kedua kakiku agak aku buka lebar sehingga tanganku bisa menggapai gundukan di selangkanganya itu.

jadi ini yang nge-ganjel dibawah tadi

Aku berkata begitu sembari terus mengelus gundukan tersebut.

“buka dong sayang, pengen lihat deh
” ucapku mulai nakal.

Bak kerbau di cucuk hidungnya ia membuka celanaya hingga ia telanjang dihadapanku dan kembali kekasur agar aku bisa menggapai bendanya tersebut.

gede juga kontol kamu sayang, panjang lagi, berapa sih ukurannya ?’

18cm bu”

ihh kok ibu sih sayang, kayak anak sama orangtua aja, nggak ada kata yang bagus dikit ?

terus apa dong ? tante ?”

“ihh.. masih muda tahu”

“mhh kalau gitu White cat, kucing putih ?”

“iih kenapa kucing putih ?”

“kan lucu... terus kulit ini begitu halus dan putih”

“yaudah deh terserahkamu aja sayang, yang penting jangan panggil ibu atau tante yah kalau lagi berdua gini”

“ia kucing putihku sayang”

“kalau aku kucing putih kamu kucing apa dong ? kucing garong “

“hahaha.. mhh aku anjing juling aja deh sayang”

“kok anjing sih juling lagi ?”

“hehe biar aja kan hanya anjing yang bisa taklukan kucing putih cantik seperti mu sayang”

“tapi kok juling ?"

“mhh.. biar si kucing nggak tahu kalau dia targetnya, terkecoh sama matanya yang juling”

“ihh kamu filosopif banget, pantas aja aku terkecoh tatapan mata kamu sayang”

“mhh btw kontol aku hanya jadi mainan kucing doang nih ?”

“ih kamu...”


Sebuah percakapan kecil antara kami terjadi, sungguh jarang ini kualami, karena biasanya setalah salah satu dari lawanku bugil maka aku akan langsung tancap gas atau begitu sebaliknya.

Aku yang tahu maksudnya kemudian mengerakan tubuhku, berbalik dan membelakanginya, posisi Doggy Style aku pilih karena dengan begini aku bisa merasakan kenikmatan sodokoan kontol panjangnya ini.

Silahkan Anjing juling, coba taklukan kucing putihmu ini

Aku menggodanya dengan bahasa tubuh dan juga ucapanku tangaku perlahan-lahan menurunkan celanaku bererta celana dalam yang sudah sangat basah, aku yakin ia bisa melihat dengan jelas kewanitaanku yang tak berbulu ini.

Aku merasakan tubuhnya bergerak, pinggulku digapainya sementara telapak tangannya turun meremas bokongku. Wajahku aku lemparkan kedepan menatap kepala tempat tidur berwarna putih. Bersiap merasakan benda yang ia miliki.

ssstthh aaaahhhh”

Aku mendesis dan mendesah saat aku merasakan sebuah benda menyentuh memeqku namun tak seperti pikiranku benda ini kecil dan tarasa meliuk-liuk
.
uhhhhhh

Aku kembali mendesah dan melihat kearah belakang ternyata Alex sedang membenamkan wajahnya disana dan dengan lidah dan bibirnya ia memainkan bibir memeqku menghisapnya dan memainkan klitorisku sementara ia terus meremas bokongku.

mhhsssttt ahh uhhh ssttt ahhh”
“uuhh sayanggg... mhhhh sssttt”
“geli sayang... uhhh”
“sayang.. udah aku nggak kuat.. aduhhh”


Desahku keenakan dan juga kegelian, namun aku heran karena Alex benar-benar berhenti memainkan lidahnya disana sesuai perintahku,

apa yang terjadi, kalau pria lainnya pasti tak akan mau melepaskannya, tapi kenapa ia mengikuti kata-kataku” ucapku dalam hati.

“sayang coba kamu kesini”

“coba julirkan lidahmu”


Aku memberi dia perintah yang di ikutinya tanpa bertanya dan mengeluh, baru aku sadar sedari tadi dia memang selalu menuruti perintahkan.

sayang kok kamu aneh banget ngikutin semua perintahku sih”

“karena yang aku utamakan adalah kamu kucing putihku aku akan selalu ikut apa yang jadi maumu, karena selama ini kemauanmu di kekang, bukan begitu”

‘gleg”


Apa yang dikatakan oleh Alex membuatku tertegun, memang benar selama ini aku dan keinginanku jarang mendapat perlakuan adil baik oleh suamiku atau oleh Herman selingkuhanku.

mhh.. kamu yah.. tapi sekarang ini waktumu sayang, kucing putihmu udah pasrah sama kamu”

“apa benar seperti itu”

“ia benar seperti itu”

‘Mhh kalau begitu apakah kucing putih bersedia melakukan permainan ini, tanpa protes”

“ia bersedia sayang , ayo lakukan ini”


Aku tak sadar denga apa yang aku ucapkan, mengikuti permainannya..? permainan apa ? permainan yang sudah ia siapkan ? Aku tak mengerti, aku juga tak tahu, hanya saja yang jelas sekarang tubuhku sudah diterlentangkannya lagi dan celanaku sudah ia lepaskan dari tubuhku hingga aku sudah tak mengenakan apapun.

Wajahnya sempat tertegun sedikit dan juga terpana, ada gerakan menelan ludah yang terlihat dari jakunnya saat aku membuka lebar kedua selangkanganku, mempertontonkan lagi memeqku padanya dari sudut pandang bagian depan.

"Ih kok liatnya gitu sih"

"Indah"

"Malu tahu.." ucapkan manja dan dengan sengaja menutup pemandangan yang 'pindah' baginya itu menggunakan jemariku.


Wajahnya lalu melempar senyum padaku, lalu Dia berpindah disebelahku ikut berbaring. Kemudian ia membalikan tubuhku hingga aku membelakanginya, masih dalam posisi berbaring menyamping kaki kiriku kini berada di bawah kaki kananku yang akhirnya di angkat dan ditekuknya memberi jalan bagii kontolnya terselip diantara selankanganku, sedangkan dari belakang ia mendekapku erat, punggungku menyentuh tubuh depannya. Tangan kiriku di genggam lembut tanganya yang berada diatas kepalaku sedangkan tangan kanannya mengapai toketku dan memainkan pelan.

Posisi kami kami sekarang seperti ini, dengan alex yang sudah menggapai seluruh bagian tubuhku memeluknya erat dan lembut, dia hanya membiarkan satu tangan kananku bebas.

sekarang kucing putihku, tutuplah matamu, coba rileks..... dan ceritakanlah apa yang selama ini kamu pendam, keinginannmu dari lelaki baik itu dari suamimu atau dari Herman, apa yang selama ini tak kamu ceritakan ? mulailah bercerita, aku takkan memasukan kontolku kalau kamu belum bercerita tentang kamu”

Ia memintaku untuk bercerita selagi ia mengesek-gesekan kontol nya itu di memeqku dan wajahnya serta bibirnya ia angkat dan mencium halus pipi dan kuping kananku.

Rasa nyaman aku rasakan dari dekapan ini dan juga perlakuan lembutnya membuat ku terbang ke awang, aku binggung sebenarnya apa yang sedang ia perintahkan padaku, namun gesekan batang kontol dan kepala kontolnya di lipatan memeqku serta plintiran lembut diputingku seolah membuatku terhipnotis dan mulai bercerita..

aku.. sstt mhh... aku.. aku ahhh..” desahku berusaha mencerna apa yang akan aku ucapkan.

jangan dipikirkan sayang.. keluarkan saja apa yang kamu rasakan bukan apa yang ada dipkiranmu selama ini”

aku.. aku, memang menyukai seks, tapi aku.. sstthh mmhh.. tapi bukan seperti yang sudah-sudah. Aku hanya ingin menikmati sentuhan-sentuhan sensual, jujur aku tak begitu terpuaskan dengan suamiku, herman.. yah. Herman pria yang mampu mengimbangiku diranjang dia kuat dan perkasa namun.. ahhh.. jujur aku.. uhh. Aku melampiaskan pada herman.. dengan bebas ia bisa menikmati tubuhku tapi aku tak ingin....”

Disini aku sudah berbicara tak lagi dengan memikirkannya melainkan mulai mengikuti permainan alex dengan berbicara sesuai apa yang aku rasakan..

aku tak ingin ia hanya datang dan kemudan mengentotiku setelah itu pulang, lalu datang suamiku dari dinasnya kemudian mengentotiku terus pergi, lalu datang herman mengentotiku lagi... aku tak ingin seperti pelacur...

Disini tanpa terasa aku sudah mengeluarkan airmata menangis karena pedih dalam hatiku.

seperti pelacur yang merebut suamiku, yang membuaku sampai harus menrengkuh kenikmatan dengan pria lain pelacur yang sudah membuatku seperti ini.. hiks, hiks”

lantas apa yang kamu inginkan” tanya alex

aku ingin disayang...... aku ingin melakukan seks dengan perasaan sayang dan cinta..... sstt ahhh...... aku ingin di berlakukan seperti ini dengan lembut dan sopan............ aku suka perlakuanmu.. ......aku suka caramu memperlakukanku.........aku suka sentuhan lembutmu............aku suka di hargai........ohh......ssttt...... aku........aku suka........... aku nyaman.......... aku........aku......... SAYANG SAMA KAMU LEXXX........ Ouuuuuuhhhhhh”

Aku berteriak memekik ketika kalimat terakhir aku ucapkan, tubuhku bergetar dengan hebatnya, seolah melepas segalanya, tangan kananku yang bebas menarik kepala Akex yang kemudian memangut bibirnya kami berciuman dengan rasa yang dalam..

Aku mengalami orgasme yang hebat oleh perlakuan Alex, tubuhku seketika menegang dan bergetar.. Aku memencumbu alex dengan liarnya.. Napas kami bahkan hampir habis kalau saja Alex tak menarik wajahnya..

ohhh Lex sejak kapan sayang.....
............ ooouuhhhhhh aku.. Kok bisa.. Keluuaarrr... Lagii.... Arrrggghhhttt”


Aku kembali bergetar merasakan orgasme keduaku, aku tak sadar pada diriku sendiri kalau yang aku rasakan ini sungguh sangat beda karena bukan hanya menghadirkan kenikmatan dan ketegangan tapi juga ketenangan dan juga kenyamanan.

Saat orgasme keduaku aku baru sadar saat aku melihat kearah bawah tubuhku kalau benda panjang kontol milik Alex sudah masuk seutuhnya dalam memeqku, aku bahkan tak tahu kapan masuknya ? Dan bagaimana bisa aku tak merasakannya ?.

Apakah ini karena aku terbawa ungkapan hatiku ? Yahh.. Aku tadi terlalu emosi dengan ceritaku hingga tak merasakan kalau sebenarnya Alex sudah mengentotiku.. Sungguh luar biasa efek yang alex berikan.. Membuatku sampai binggung.. Tapi.. Tapi ini nikmat.. Terlalu nikmat..

udah dari tadi kok, nggak sadar yah, apa kamu menikmatinya ?”

ia sayang.. kamu... uhhhhhhh ouhh..... Ssssttt laaaagggi,,, ARRRRRRGGGGHHHTTTTTT ?”

Aku mendapatkan orgasme ku lagi, merasakan tubuhku bergetar dan mememqku berkedut kedut melepas cairan cintaku yang sudah sangat becek dan basah.

Tubuhku kali ini tak bisa aku kontrol, entah mengapa aku melonjak dengan hebatnya, membuat alex harus berpindah posisi kedepanku untuk mendekapku lebih erat melihat lonjakan tubuhku, bahkan ia sempat memangut kembali bibirku akibat suara ku yang terlalu keras dan memegakan telinga.

Hingga akhirnya tenagaku habis dan badanku melemas.. Saat itu rasanya aku terbang terlalu jauh, badanku sangat ringan kepalaku seolah-olah bebas dari segala permasalahan, aku seperti burung yang lepas keluar dari dalam sangkar.

uhhh nikmat banget empotan memeq kamu sayang,, ahhh aku mau keluar,,

Ucap Alex yang ternyata waktu Perpindahannya tadi bahkan tak melepaskan kontol nya dari memeqku. Dan kini dialah yang akan mengalami orgasme dan ejakulasi.


uhhhh.. Yaudah sayang keluarin aja... Di dalam gpp"

Ucapku lirih sambil berusaha membuka mata menatapnya..

“ahhh kamu yakin ? aku sudah tak kuat lagi”

“ia sayang...”


Belum habis aku berbicara alex ikut bergetar dan memeluku.

crottt... crott.. crott.. crottt”

aaaarrrrgghhhhttt”.

Lenguhnya panjang disertai tembakan dibawah sana yang memenuhi memeqku memberi rasa hangat dan juga penuh serta becek...

Badannya yang tadi mendekap erat tubuhku kini mulai melemas akibat orgasmenya, bukan hanya dia saja, aku juga begitu lemas hingga akhirnya kami berdua memejamkan mata dan sedikit tertidur akibat capek yang kami rasakan..

Aku terkaget dan bangun ketika sebuah tangan menggoyangkan tubuhku.

"Ooww aku kira mimpi ? Ternyata ini beneran"

"Sstt.. Tadi si mbak ngetik pintu.."

"hahaha jangan gugup gitu dong, biarin aja paling cuman mau nanya makan malam apa ?"

"Yaudah kalau gitu aku pulang aja, takut ketahuan.."

"Ihh.. mau enaknya aja, kalau ketahuan langsung kabur . dasar cowok"

"Bukan gitu.. Kalau ketahuan kan bisa cerai kamunya... mhh by the way kamu KB kan ? (aku menggeleng).. Pake spiral ? (Aku menggeleng).. Haaa... Tapi lagi nggak subur kan ?"

"Mhh.. Baru 2 minggu lalu sih haidnya"

Ucapan ku ini membuat ia binggung dan juga khawatir, dia nampaknya tahu perbuatannya sore ini bisa membuatku hamil, aku pun tahu tentang hal itu tapi entah mengapa aku tak memperdulikannya. Sensasi nikmat yang ia berikan ingin ku balas dengan kenikmatan yang sama..

"Udah aahh.. Jangan bingung gitu.. anggap aja itu 'hadiah'.., Hahaha.. Tenang aja aku punya teman dokter kok, dia bisa bantu.. "

"ihh kok tegang lagi belum puas yah.. Sini.. Sini"

Aku melihat kontolnya mulai tegang dan membesar membuat ingin sekali aku mencicipinya, aku kemudian mengarahkan tanganku lagi dan meraih kontol nya dan mengocoknya dan dengan sedikit menunduk aku ingin mengulum kontolnya tapi ketukan di pintu kamar ku membuat kami terkaget...

"Ibu... Ibu.. Ade nangis bu katanya mau pergi mau makan di luar saja"

"Ia mbak sedikit lagi..."

Kataku yang hendak menyelesaikan tujuanku, namun Alex menghentikan laju kepalaku, ia mengangkat wajahku dan kembali menatapku.. Tatapan yang membuat aku kembali terhipnotis..

"Udah sayang... Cukup untuk hari ini, anakmu membutuhkan mu"

Seperti sebelum-sebelumnya aku akhirnya ikut pada kata-katanya, yang kemudian menyudahi hari itu, dimana dengan sembunyi-sembunyi Alex pergi dan keluar lewat jendela kamarku agar tak di lihat oleh ART dan anakku.

Sungguh pengalaman yang luar biasa bagiku hari ini, dengan mudah aku jatuh dalam pelukan lelaki yang baru 2 kali aku temui bahkan aku sudah merasakan rasa sayang padanya...

"Ohh aku sudah gila... Aku gila dibuatnya"
double post hu, mending di rubah aja hu
 
ada anjing tua dan anjing juling....terus anjing kurap nya dilibatkan ga suhu
 
mantap suhu full intrik nih kayanya semoga sehat terus dan mendapat predikat TAMAT...
 
Up up, ayo semangat update nya
 
Bimabet
Ayo semangat updatenya hu. Di halaman 4 nih
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd