Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY The Slavery of Alice (UPDATE 7 Oktober, SEASON 2)

Siapakah yang akan menang?


  • Total voters
    54
  • Poll closed .
kirain kunci serep, jadi bisa 2 orang pake........sip trims suhu updatenya....
 
Wuih, alice beneran jadi lonte gratisan.. kirain cuma rey aja yg nikmatin.. 🤔🧐
 
Wah asiiik cerita baru lagi...seru!

Mudah2an lancar update nya suhuu
 
Kalo boleh kasih ide ya hu ......

Allice pake alat vaginal plug electric stimulation ....., tapi dimasukannya ke anal.
PMT-scdp_1024x1024.png


Jadi dengan listrik yang On, otot otot pelvic dan juga vagina otomatis akan berkontraksi sendiri dengan kuat, yang sekaligus akan membuat Allice jadi gampang orgasme sampai crot berulang ulang karena rangsangan dahsyat tsb ...

Di sisi lain, penis yang sedang menggenjot vagina allice, akan mendapat sensasi empot ayam yang konstan, terus terusan selama sesi penetrasi, efeuk dari electri plug jahanam tadi .....
 
Kalo boleh kasih ide ya hu ......

Allice pake alat vaginal plug electric stimulation ....., tapi dimasukannya ke anal.
PMT-scdp_1024x1024.png


Jadi dengan listrik yang On, otot otot pelvic dan juga vagina otomatis akan berkontraksi sendiri dengan kuat, yang sekaligus akan membuat Allice jadi gampang orgasme sampai crot berulang ulang karena rangsangan dahsyat tsb ...

Di sisi lain, penis yang sedang menggenjot vagina allice, akan mendapat sensasi empot ayam yang konstan, terus terusan selama sesi penetrasi, efeuk dari electri plug jahanam tadi .....
Wahh bru tau ada yg begini, nice gan wkwkwk bakal kepake kyknya
 
Bimabet
Part 5 -Torture-


Kak Rey membawaku ke sebuah tempat yang cukup asing bagiku. Namun yang aku tau secara umum, daerah ini merupakan sebuah kawasan prostitusi yang cukup terkenal. Apakah Kak Rey mau menjual ku, astaga aku beneran seperti boneka seks rasanya. Sepanjang perjalanan aku hanya terdiam, tidak ada sepatah kata pun terucap di antara kami. Sementara itu, lama-lama kau merasa agak risih dengan daerah selangkangan ku karena ada cairan yang terus merembes dan membuat kemaluan ku lembab terus.

Akhirnya kami sampai ke sebuah tempat, dari luar aku sudah mengetahui kalau itu adalah tempat tatto, aku makin penasaran, apa yang akan kak rey lakukan padaku. Ia menyuruhku turun dari mobil, menggandeng tangan ku lalu masuk ke tempat tersebut

Rey: “halo guss! Lama ngga mampir nih gue”
Agus: “heeeyyyy, haloo brotherrr, lama banget ngga liat muka lu, kemane aje?”
Rey: “biasaa sibuk hahaha”
Agus: “nongkrong kek skali-kali di mari, ehh broo, mainan baru?” Agus pun mengalihkan pandangan kepadaku
Rey: “yoi bro, gimana cakep gakk?”
Agus: “wahh gilaa, cakeep brroo” orang yang bernama agus itu pun meremas kecil pantatku
Rey: “eiitsss mainn pegang-pegang aja, gak gratis bro”
Agus: “ahh ellu, biasa juga bagi-bagi”
Rey: “ehh, guss, seperti biasa ya? Kyk dulu, diskon 50%”
Agus: “hadeeh lama-lama bangkrut juga klo lu sering kesini, tapi boleh dah, barang bagus gini”
Rey: “ya udah, bentar gw mau pinjem toilet lu dulu ya, lice sini bersihin dulu itu”

Kak rey menuntun ku ke toilet toko tersebut, ia membuka belt ku lagi dan membersihkan kemaluan ku dari bekas cairan citna ku bersama pak ratno dan bekas-bekas maninya. “nggghhh” aku pun sedikit mendesah ketika ia menyemprotkan air pas mengenai klit ku dan membersikan vaginaku dengan jarinya. Nahh sudah bersih. Ia membersihkan chastity belt itu juga, namun tidak memakaikan kepadaku. Aku masih belum ada ide apa yang akan diperbuat oleh kak Rey, yang pasti aku punya firasat buruk. Ketika selesai dan hendak mengambil baju, kak rey mengatakan tidak usah. Ia menyimpan bajuku ke dalam tasnya dan membuka pintu kamar mandi.

Aku keluar kamar mandi dengan malu serta mencoba menutupi tubuhku yang terekspos. Kak rey membuka pintu lain dan menuju sebuah ruangan. Sepertinya ini ruangan khusus. Ketika aku masuk, aku kaget, aku melihat sebuah kursi yang aneh dan berbagai alat yang bentuknya aneh-aneh. Di dalam ruangan tersebut sudah ada orang yang bernama agus itu dan ia mempersilahkanku untuk duduk di atas kursi tersebut.


Aku bertanya kepada kak rey, “kak ini mau ngapain?” Kak Rey menjawab, “udah tenang aja”. Meskipun demikian, jawaban kak rey itu justru membuat hati ku semakin tidak tenang. Aku terpaksa duduk di kursi tersebut, lalu kak Rey dan Mas Agus langsung mengikat kedua lengan kuu keatas. Aku pun semakin panik. “kakk, jangan apa-apain akuu” mereka hanya terdiam.

Setelah mengikat kedua tangan dan lengan ku dengan sangat kencang, mereka berdua menaikan kakiku pada kedua dudukan tersebut dan membuat kakiku mengangkang. Posisi tersebut membuat lubang vagina ku tersekspos dan mukaku memerah. Mereka mengikat kedua kaki ku pada dudukan tersebut sehingga aku tidak bisa bergerak sama sekali. Kak agus menurunkan senderannya pundak dari kursi itu, sehingga badanku sedikit menghadap keatas.


Agus: “wahh, lu lagi beruntung broo”
Rey: “knape gus?”
Agus: “gw baru beli alat baru, klo pake alat ini cepet sembuh, jadi lu ngga harus nunggu beberapa bulan biar sembuh, nnti dipakein salep ini, paling ntar malem udah bisa dimainin lagi”
Rey: “wahh mantebb bro”
Agus: “tapi sesuai perjanjian biasanya ya, sebelum mulai, gw mau main2 dulu”

aku mulai panik, aku tahu hal buruk akan menimpaku lagi. Agus menghampiriku, ia membelai wajah dan pipiku. “wahh kamu cantik sekali beruntung Rey memilikimu” aku mendengarnya sedikit tersipu dan memerah wajahku. Agus mendekatkan wajahnya ke wajah ku dan mulai melumat lembut bibirku yang tipis ini. “mmuuahhh, ssllllrrrppp sllrrpp slrrrpp, cckkk, cckkk” begitulah suara yang menghiasi ruangan ini. Agus berkata “wah bibirnya manis banget” akupun juga mulai membalas cumbuan agus tersebut dan terbawa suasana. Ia mencumbuku dengan lembut namun penuh gairah. Kami saling bertukar ludah dan lidah kami saling bergulat satu sama lain. Perlakuan orang-orang kepada ku akhir-akhir ini membuat diriku juga mudah terbawa nafsu dan menikmatinya.

Agus lalu melepaskan bibirnya dari mulutku dan menyusuri leher jenjang ku. Leher adalah titik sensitif ku, aku pun mengejang-ngejang kenikmatan ketika agus menghisap dan menyeruput lembut leher ku. Aroma wangi dan bekas keringat semakin membuat agus bermain liar di leherku dan “nggghhhh” ia menghisap leherku kencang dan mengigit lembut leherku. “wahh lekukan lehermu sangat indah” ia terus menjilati leherku, aku dapat merasakan basahnya air liur dan keringatku membasahi leherku. “mmphhh, nnggghh, ngghh” aku pun dibuat mendesah kecil kenikmatan karena treatment dari agus ini.

Cumbuan agus perlahan turun menuju bukut kiriku. Ia memilin kedua putingku dengan lembut. Putingku mengeras sejadi-jadinya, dan aku mulai menggeliat. “wah cakep sekali. Jarang aku liat putting berwarna pink seperti ini” ia lalu melahap dan memainkan lidahnya pada putting kiriku dan memainkan jarinya pada putting kanan ku. Aku kembali menggeliat keenakan dan tidak jarang aku mendesah oleh karena kenikmatan ini. Permainan lidahnya merangsangku dengan sangat dahsyat hingga tiba-tiba kurasakan “nggghhh, nggghhaaaa, ohhhhh” aku menuju orgasme hanya dari rangsangan putingku. Perutku berkontraksi, tubuhku mengang kuat dan kakiku menyentak-nyentak, namun tiba-tiba ia menghentikan aktifitasnya di putingku. “aaahhhhh, nggghhhh” eluh ku manja.

Ia kemudian beralih posisi dan berada di antara kedua kakiku. Ia membuka kedua labia mayoraku, demikian juga dengan labia minora ku. Lalu jarinya dengan lembut menyentuh tepat ujung klit ku. Aku tersentak dan mengejan, aku berusaha menutup paha ku namun terhalang. Rasanya tubuhku sensitif sekali. Ia lalu mendekatkan wajahnya pada bibir vagina ku. Lalu mencumbu bibir bawahku tersebut. “aaaahhhhhh, hhhiyaaaahh dissittthuuu” aku mendesah nikmat, ia tidak hanya memainkan lidahnya, namun juga bibirnya untuk merangsang vaginaku perlakuan agus ini kembali membuat menuju ku orgasme lagiii. “ohhhh, iyyahhh, nggghhh, nggghhh, ahhh, arrrggghhh, aaaahhhhhhh” tiba-tiba ia menghentikan aktifitasnya di bibir kemaluan ku. Aku pun menggeliat, berusaha mencari rangsangan agar aku dapat mencapai klimaks ku

Inspirasi by: suhu @sarosansaro

Kalo boleh kasih ide ya hu ......

Allice pake alat vaginal plug electric stimulation ....., tapi dimasukannya ke anal.
PMT-scdp_1024x1024.png


Jadi dengan listrik yang On, otot otot pelvic dan juga vagina otomatis akan berkontraksi sendiri dengan kuat, yang sekaligus akan membuat Allice jadi gampang orgasme sampai crot berulang ulang karena rangsangan dahsyat tsb ...

Di sisi lain, penis yang sedang menggenjot vagina allice, akan mendapat sensasi empot ayam yang konstan, terus terusan selama sesi penetrasi, efeuk dari electri plug jahanam tadi .....


Ia lalu mengambil sebuah alat, bentuknya seperti dildo, ada lempengan besi di tengahnya dan tersambung pada alat yang lain. Aku tidak tahu alat apa itu, yang aku tau itu dildo. Yang cukup besar. Lalu ia memainkan lubang anusku, menusuk-nusukkan jarinya pada lubang ku. Aku kegeliaann, ia mengorek cairan cintaku dari vaginaku untuk melumasi pintu pantatku, ia menusuk-nusukkan jarinya dan aku mulai mendesah nikmatt. Lalu tiba-tiba aku merasakan sebuah benda yang cukup besar, membuka pantatku, menyeruakk masukk “aaahhh, sakitttt” rasanya lubangku seperti terbuka lebar, seperti ketika aku sedang mengeluarkan pup yang keras, namun ini justru masuk kedalamku. Benda itu terus masuk, menyeruak di dalam duburku.. “nnnggghhhhhh” desah ku tertahan antara sakit dan kegelian sebenarnyaaa. Kurasakan benda tersebut masuk cukup dalam hingga sampai pada rectum ku. Kurasakan rectumku terisi penuuhh dan refleks mengejan-ngejan berusaha untuk mengeluarkan benda asing tersebut.


Kurasakan peluh menuruni wajah ku karena proses tersebut, belum selesai penderitaanku, kulihat agus mengutak-atik alat yang tersambung pada dildo tersebut dan tiba-tiba. “aaagghhhhnggghhhhh” kurasakan ada aliran listrik yang keluar dari dildo tersebut. Listrik tersebut tidak terlalu besar dan kuat, namun membuat dubur dan vaginaku mengejan-ngejan kesakitan. Kulihat agus mengutak atik lagi alat tersebut dan kembali kurasakan listrik yang lebih kuatt sebelumnya. “nnggghhhaaaaaaagggghhhh” secara spontan aku teriak karena kejutan tersebut. Air mata ku mengalir karena sakit yang kurasakan.

Kulihat agus mulai melepaskan celananya, kulihat batang penisnya yang tidak terlalu besar jika dibandingkan punya kak rey, ia membenamkan penisnya seluruhnya dan aku mengeluh kenikmatan. “ngghhh ahhh ahhh ahhh ahhh” ia menggenjotku langsung dengan tempo yang cepat, sepertinya agus sudah sangat terangsang melihat tubuhku. Karena tempo yang kencang tersebut, tubuhku pun langsung merangsang dengan cukup cepat. “nggghhh, ohhhh, hhiyyaaahh, aaaahhh ahaahh, teeruuussshhhh” ketika aku hampir mencapai orgasme, tiba-tiba kurasakan sebuah aliran listrik dan seketikaaa akupun mengejang kuat “ngggghhhaaaagghhhh” rasa nikmat yang sedang kurasakan tiba-tiba menjadi rasa sakit yang amat di pada lubang anusku. Aku mengejang kuat kesakitan. Agus menghentikan genjotannya, namun ia menancapkan penisnya dalam-dalam. “aaahh, enakk sekalii”

Setelah itu kurasakan aliran listrik itu hilang, agus mulai menggenjot kembali, dengan tempo yang kencang kembali, aku mendesaah kembali, namun beda rasanya, antara nikmat namun ada sedikit rasa sakit dan keram karena kontraksi yang disebabkan oleh listrik tersebut. Agus menggenjotku terus sambil memainkan klitku, akupun kembali akan mencapai orgasme, otot-ototku mulai mengejang-ejang “ngggggaaaaarrgggghhh” lagi kurasakan listrik berasal dari dildo yang ada di anusku itu. Aku gagal orgasme, namun agus terlihat sangat menikmati kontraksi vagina ku.

“nggghhh huhuhuu, pliiisss janghaan digituuiin” agus terlihat acuh dan kembali menggenjot tubuhku dengan tempo yang kencang, kurasakan temponya kali ini berbeda, ia menggenjotku dengan lebih kencang dan kasar, “ahhh ahhh nggghh, hmmpphh, nggghhh, aahhh ohhh” kurasakan ia semakin cepat, penisnya berkedut-kedut di dalam vagina ku, aku pun juga mulai menuju orgasmeku. Sekali lagi kurasakan aliran listrik yang lebih kuat sebelumnya dari dalam duburku,, aku mengerang kesakitan, dinding vagina ku berkedut jauh lebih kuatt, kurasakan vagina ku meremas kuat penisnya dan agus pun mendesah “aahhhhhh, hufff, hufff” kurasakan cairan hangat mengisi liang vagina ku.

Aku sama sekali tidak mendapatkan orgasme dari permainan agus. Tubuh ku aja bisa menggeliat, putingku terasa keras dan tegang sekali. Demikian clitku yang juga terasas tegang dan gatal mengharapkan ada rangsangsan. Kurasakan cairan sperma agus mulai meluber dari bibir vaginaku, mengalir ke lubang duburku.

Agus: “ahh puass sekalli, barang mu kali ini bagus sekali rey”
Rey: “hahaha gokil lu broo, gaya main mu dari dulu sama”
Agus: “hahaha gitu broo, namanya budak, jangan keseringan dibuat enak broo”
Rey: “hahaha dasar, parah lho”
Agus: “Alat itu bisa membuat nih budak gagal mendapatkan orgasme, namun aliran listrik tersebut membuat seluruh otot vagina nya menegang-negang dan meremas-remas kontol lo. Yaudah ini gw kasih, itung-itung kado buat budak lo, cakep soalnya”
Rey: “seriusan bro, thanks broo”
Agus: “kita sekarang ke acara utama bro, sini bro pilih mau yang mana, ada dua tipe hiasannnya, satu mirip dumbel, satu ring kek cincin, satu kyak cm garis gini kyk dumbell”
Rey: “yang dumbbell bagus sih, cm kok kyknya mending yang ring ya bro, bisa di buat apa gitu”
Agus: “saran gue sih yang ring aja, jadi lu bisa buat mainin”
Rey: “kalo yang ini gimana bro”
Agus: "ahh lu emang tau mana barang bagus bro hahaha"
Rey: "ok fix yang ini hahaha"

Aku masih lemas, rasanya tubuh ku sangat sensitif sekali dan masih sangat gatal, ingin kuraih vagina dan klit ku untuk merangsang diriku, namun tidak bisa. Vagina ku masih berkedut-kedut mencari rangsangan, namun tidak dapat apa-apa. Putingku masih mengeras karena rangsangan tipis dari dinginnya ac di ruangan ini. kurasakan agus kembali berjalan ke arahku.

Agus: “bentar lagi kita ke acara utama kita”
Alice: “emang apa kak”
Agus: “aku mau pasang ini (menunjukkan sebuah cincin tindik) di sini (menujuk putingku yang masih berdiri tegak)

Ketika mendengar itu aku pun kaget dan merengek dan histeris

Alice: “jangan kakkk, pasti sakittt bangett, pliss kakk, alice mohon ampunn hiiikss”
Agus: “sakit sih iya, tapi cumaa bentar kok tenang aja, paling ntar sore udah sembuh total putingmu, udah bisa dimainin lagi, ini alatnya canggih. Kalaupun ntar kamu ngga jadi budak rey tenang aja. Nutupnya cepet kok klo antingnya ngga dipake, selain itu ntar klo udah punya anak, masih bisa menyusui” (hasil browsing internet bro hahaha”
Alice: “kkaaakk ammpuun aku nggaa mauu”
Agus: “mending kamu diem deh, ngga mau kan kamu sampe salah tusuk tindik”
Alice: “hikkss hiiikkss”

Agus mengambil sebuah kain mirip kain lap dengan pola kotak-kotak. “tenang ini bersih kok” ia membuka mulutku, aku hanya pasrah dan ia menyumpalkan kain tersebut kedalam mulutku. Ia mendorongnya cukup dalam, mulutku terasa sangat penuh dan terbuka. “Ini buat keamanan, klo ngga sngaja gigit lidah mu sendiri.” Ia mengambil alat yang kutebak merupakan alat tindik, lalu mengoleskan sebuah cairan yang kutebak adalah alkohol guna menghindari infeksi. Ia mengusapkan pada putingku, putting ku terasa dingin. Ia berkata, “awas jangan banyak gerak, nyesel sendiri lu”

Ia mulai mendekatkan alat tersebut pada puting ku dan blesss. “HHHMMMPPHHHHNNGGGGAAAHHH” spontan tubuh ku meronta, namun tertahan oleh seluruh ikatan yang mengikat diriku. Aku pun menangis sesenggukan dan hanya bisa pasrah” suara tangis ku memenuhi seluruh ruangan. Air mataku mengalir deras bahkan hingga hidungku meluber ingus ku karena air mataku. Kulihat payudara kanan ku memerah seluruhnya, terlihat sedikit darah merembes keluar. Lalu ia mengoleskan sebuah salep. Ia mengoleskan pada putting ku yang baru ditindik tersebut. “hhhmmppfff” erangku kesakitan ketika ia menyentuh putingku.

Ia berjalan memutar dan menuju ke puting kiri ku, mulai mengusa alkohol, dan sekali lagi “HHHHHMMMMMPHHHHHHHHH” aku kembali mengerang dan tubuhku meronta, terdengar kursi ini sedikit berdecit. Kembali ia mengoleskan salep tersebut. Aku tergolek lemas karena kesakitan. Setelah melelahkan orgasme berkali-kali dari pagi hingga siang, dibuat gagal orgasme oleh aguss, sekarang aku kelelahan karena sakit yang kurasakan” kulihat kedua payudaraku. Saat ini dihiasi sepasang ring canting yang menggantung pada putingku. Kulihat tubuhku memerah karena rasa sakit yang kurasakan.

Agus: “bro yang bawah ngga skalian nih broo??” tanyanya sembari menyentil klit ku
Alice: “hhhmmpphhhh, hhhhmpppphhh hhhhmmphhh!!!” aku berusaha untuk memberontak dan menggeleng-geleng tanda aku tidak setuju
Rey: “hmhmhm gmana ya, kyknya jangan dulu deh, sayang bro, bentuknya menggoda bro, next time mungkin hahaha”
Agus: “haahah iya sih, ya udah next time aja bro, biar aku bisa nyicip lagi next time hahaha”
Rey: “ini puting sembuh kapan bro?”
Agus: “ya paling ntar sore bro, ini alat tindiknya canggih nih, pluss salep tadi, jadi cepet, klo bisa mah bisa smpe berbulan-bulan baru bisa dimainin”
Rey: “wahh lu emang de best dahh”

Mereka lalu melepaskan seluruh ikatan di tubuhku pada kursi ini. Agus mengambil tisue dan membersihkan vaginaku dari sisa sperma dan cairan nikmatku sambil sekali-kali mempermainkan vaginaku. Ia mencabut dildo yang ada di anusku lalu mencucinya di dengan air hangat lalu memberikannya pada kak rey. Mereka memakaikan kembali chastity belt ku dan aku hanya terlalu lemas dan hanya bisa pasrah. Lalu kak rey memakaikan kembali rok mini dan tank top ku. Kurasakan sidikit nyeri ketika tank top ku tersebut bergesekkan dengan putingku yang masih sangat sensitif tersebut. aku lemas sekali sehingga aku kembali duduk bersender pada kursi penyiksaan ku tersebut. ku lihat kak rey memberikan agus sejumlah uang, lalu mengajak ku untuk masuk mobil.

Rey: “thanks ya gus”
Agus: “yoi broo, ditunggu next timenya”
Rey: “yoii, ayo sayang kita pulang”
Alice: “iya kak” jawabku lemas sekali

Kak rey melihatku sangat lemas, lalu ia menggendongku di depan

Rey: “pegangan, ati2 jatoh” aku pun melingkarkan tanganku ke leher kak rey
Agus: “hahaha, jangan trlalu dimanjain bro”
Rey: “hahahaha”

Kak rey mendudukkan ku di mobil dan mulai menjalankan mobilnya, sepertinya ini menuju arah pulang, syukurlah karena aku lemas sekali

TO BE CONTIUNED
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd