Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG The System

SS dengan Dandy yang paling suhu tungguin (max 2 character)

  • Widya, 19th (Teman Kampus)

    Votes: 50 6,5%
  • Shanti, 27th (Tante Dandy)

    Votes: 390 50,8%
  • Aprilia, 19th (Penghuni Kost #1)

    Votes: 33 4,3%
  • Aisyah, 18th (Penghuni Kost #2)

    Votes: 163 21,3%
  • Vanya, 18th (Penghuni Kost #3)

    Votes: 82 10,7%
  • Dr. Ayu, 24th (Penghuni Kost #4)

    Votes: 168 21,9%
  • Nindy, 23th (Penghuni Kost #5)

    Votes: 26 3,4%
  • Olive, 27th (Penghuni Kost #6)

    Votes: 86 11,2%
  • Thalia, 27th (Penghuni Kost #7)

    Votes: 70 9,1%
  • Alya, 21th (Penghuni Kost #8)

    Votes: 44 5,7%
  • Gaby, 25th (Penghuni Kost #9)

    Votes: 62 8,1%

  • Total voters
    767
Status
Please reply by conversation.
Masih menunggu update dengan ketidaksabaran yang semakin memuncak akibat dari terlalu bersemangat membaca cerita dari suhu satu ini
 
Part 12 – Dokter Umum




Seorang teman dekat tante Shanti yang berprofesi sebagai dokter umum di sebuah puskesmas. Mengenal tante Shanti karena puskesmas tempatnya bekerja sering dijadikan tempat berobat oleh Dandy dan tante Shanti.

“….Baik pak, saya lihat tensi bapak ini cukup tinggi. Apa bapak biasa minum-minuman beralkhohol??”

“Nggak dok. Sekarang udah jarang saya minum-minuman kayak gitu.”

“Sebaiknya bapak mulai kurangi konsumsi minuman beralkhohol kalau bisa sebaiknya bapak berhenti. Ini saya kasih resep kalau bisa dihabiskan obatnya dan berhenti konsumsi ya pak. Minggu depan bapak harus rawat jalan lagi kesini.”

“Baik dok.”

Kuberikan resep yang telah aku tulis yang berisi beberapa obat kepada bapak paruh baya yang ada di depanku. Lalu bapak-bapak itupun diarahkan oleh suster pembantuku untuk keluar dan memanggil pasien selanjutnya.

Huft. Sebagai dokter umum aku memang harus menghadapi segala pasien dengan berbagai keluhan. Ada yang hanya merasa pusing harus berobat ke dokter. Adapula yang hanya merasa demam sedikit harus ke dokter. Semenjak adanya program JKN, banyak yang memanfaatkan fasilitas itu untuk berobat walaupun hanya sakit yang ringan.

Setelah sekian banyak pasien yang aku tanganin, akhirnya di kisaran jam 1 siang aku bisa sedikit santai. Aku beranjak pergi ke lokerku untuk melepas jas dokterku. Sebelumnya aku sudah ijin ke suster pembantuku untuk istirahat makan siang. Setelah melepas menyimpan jas dokterku di loker aku beranjak pergi ke warung langgananku.

“Pak, sotonya sama es teh manisnya ya pak” ujarku ke penjual nasi rames langgananku.

“Oke bu” jawab pak Manto penjual nasi rawon langgananku.

Setelah menunggu sebentar pesananku selesai dibuat dan diantarkan oleh anaknya pak Manto yang bernama Anwar yang berusia sekitar 17 tahunan.

“Ini pesanannya bu dokter” ujar Anwar ramah kepadaku.

“Makasih ya” jawabku.

Setelah Anwar mengantarkan pesananku dia kembali ke depan warung untuk membantu pak Manto melayani pembeli yang lain. Kuperhatikan dari jauh perawakan Anwar hampir mirip dengan Dandy, keponakan mbak Shanti yang tinggal di area kost-kostanku.

Saat aku memperhatikan Anwar, aku jadi teringat peristiwa tadi pagi. Saat aku terbangun dan merasakan haus. Aku turun ke dapur untuk mengambil air minum. Tapi saat aku berada di pertengahan tangga aku mendengar suara desahan. Awalnya kukira itu suara hantu dan sempat membuatku sedikit ketakutan. Tapi setelah memfokuskan telingaku, aku makin yakin bahwa suara itu milik manusia. Aku penasaran siapa yang mendesah di pagi-pagi buta.

Flasback
Kuturuni tangga dan ku fokuskan telingaku untuk menangkap suara desahan itu. Kudengar suara desahan itu berasal dari dapur. Kuberanikan diri mengendap-endap menuju dapur.

Sesampainya di depan ruang dapur, kuintip kedalam dapur untuk melihat siapa orang yang membuat desahan di pagi buta seperti ini. Saat kuintip kulihat punggung terbuka milik seseorang pria dan didepannya ada seorang wanita sedang menungging. Kulihat si pria menggerakkan pinggulnya maju mundur menampar pantat si cewek.

“Aku yakin si pria adalah Dandy karena hanya dia satu-satunya pria di rumah ini. Eh, tapi bisa saja kalau dia adalah pencuri dan wanita yang sedang disetubuhinya saat ini sedang dia perkosa”batinku.

“Ahhhhh……ahhhhhh….ahhhhh…..iyyyyaaaaahhhhh…..terusshhhhh….kak….uhhhhh….ahhhhh….ahhh ahhh ahhh ahhh hmmmp” desah si wanita.

PLOK PLOK PLOK PLOK

“Ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh terusshhhh kak enakhhhh…..terusshhhh” lanjutnya si wanita.

“Tapi dia kok merasa keenakan?? Jangan-jangan dia memang melakukannya bukan karena diperkosa tapi memang karena si wanita itu suka melakukannya” batinku.

Kulihat makin mempercepat gerakan pinggulnya untuk menyodok vagina si wanita dengan penisnya.

“Ahhh ahhh kak….akuuuhhhh mauuuhhhh keluarrrrgggghhhh” erang si wanita

Badan si wanita mulai menegang. Tangannya mencengkeram erat sisi samping pintu kulkas. Sepertinya dia mulai orgasme. Walaupun aku tidak pernah melakukan seks tapi aku tahu sedikit tentang seks.

Dan aku tahu bahwa si wanita telah mendapatkan orgasmenya dan si pria membiarkan si wanita menikmati orgasmenya terlebih dahulu sebelum melanjutkan menyodok vagina si wanita untuk berejakulasi.

“Hah hah hah hah….enak kak” ujar si wanita.

Aku terkejut saat wanita itu menoleh ke belakang setelah dia meniknati orgasmenya.

“Vanya!!!” batinku. Salah satu tanganku menutup mulutku.

Tak kusangka Vanya yang terkadang mengikuti kajian-kajian dan dakwah-dakwah islami di kampusnya melakukan hubungan terlarang seperti itu. Dan aku yakin pria yang dipanggilnya sebagai kakak adalah Dandy. Aku sangat yakin akan hal itu.

Kulihat Vanya dan Dandy berciuman mesra tanpa melepaskan penis yang tertancap di vagina Vanya. Tangan Dandy pun tak diam begitu saja. Diraihnya payudara Vanya yang tergantung bebas dan diremas-remasnya. Bahkan putingnya pun tak luput dari jari jemari Dandy.

Setelah mereka berciuman, Dandy mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur lagi.

Selama ini aku hanya tahu adegan seks dari cerita-cerita teman-temanku dan belum pernah sekalipun aku melakukannya. Bahkan berpegangan tangan dengan mantanku pun aku tak berani melakukannya. Dan sekarang di depanku, aku dihadapkan oleh adegan live seks yang diperagakan oleh Vanya dan Dandy.

Tanpa terasa aku pun terbawa oleh suasana dan tanpa sadar tangan kiriku meremas-remas payudaraku. Nafasku semakin memburu.

Kususupkan tanganku yang lain ke dalam celana piyamaku dan celana dalamku. Kuusap-usap vaginaku yang makin lama makin terasa becek.

“Ahhhh….” Desahku lirih.

Tangan kiriku langsung sigap menutup mulutku. Kulihat Dandy dan Vanya masih menikmati aktivitas seks yang mereka lakukan.

Karena mereka tak mendengar desahanku yang baru saja aku keluarkan jadi aku melanjutkan mengusap-usap vaginaku. Hingga saat Dandy dan Vanya sama-sama mencapai orgasme mereka, aku juga ikut mencapai orgasmeku. Cairan orgasmeku keluar banyak sekali hingga hampir membuat tanganku basah kuyup.

Setelah sama-sama merasa puas, aku mengurungkan niatku untuk mengambil air minum di dapur dan kembali ke kamarku dan melanjutkan tidurku. Saat aku meninggalkan dapur, Dandy sedang duduk di kursi makan dan Vanya bersimpuh di depan kulkas di atas lantai. Mereka sama-sama mengatur nafas mereka.

Flashback End

Tanpa terasa kurasakan celana dalamku basah dan itu membuatku risih. Soto yang baru aku habiskan setengah langsung aku tinggalkan dan langsung kuhabiskan es teh manisku. Kubayar makananku dan aku bergegas kembali ke puskesmas.

Di puskesmas aku tak langsung kembali melaksanakan tugasku sebagai dokter tapi aku melanjutkan masturbasiku di toilet khusus pegawai puskesmas untuk menghilangkan rasa horniku.

Di toilet itu kulepas semua pakaianku dan menggantungnya di gantungan baju. Aku mendudukkan pantatku di lantai toilet dan kukangkangkan kakiku. Satu tanganku meremas payudaraku dan satu tanganku mengusap vaginaku. Kumainkan klitorisku dan itu membuatku makin terasa keenakan.

Aku coba memasukkan satu jariku ke dalam vaginaku dan ku keluar-masukkan jariku dari vaginaku.

Kubayangkan penis Dandy keluar masuk di vaginaku. Rasa horni ku makin memuncak kala aku mengingat kejadian Dandy dan Vanya. Tanganku yang meremas payudaraku pun makin meremas dengan kencang karena birahi yang meluap-luap ini.

Hingga akhirnya vaginaku berkedut beberapa kali.

CRET CRET CRET.

Setelah kedutan itu berakhir, berakhir pula birahiku yang saat itu meluap-luap. Kubersihkan area vaginaku dengan air dan kupakai lagi bajuku.

Kulanjutkan pekerjaanku sebagai dokter hingga jam kerjaku berakhir.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd