kajaipapuih
Semprot Holic
Ijin pantau suhu
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG The System
- Thread starter Alrash
- Start date
- Status
Saran gan biar ada serunya di kasih musuh atau boss raid wkwkwk mumpung issekai sekalian aja 
Buat musuhnya misal bisa ngentotin korban si dendy nah si dendy bakal kurang exp atau pointnya dan nanti ada item juga buat bikin kurang status lawan misal dex= stamina ngentot nah di pake itemnya nanti yang biasanya kuat jadi gampang crot wkwkwkwk
Boss raid macem misi yang wajib di taklukin macem dosen atau ustazah
Sekedar saraaan suhuuuu semangaaaatttt
Buat musuhnya misal bisa ngentotin korban si dendy nah si dendy bakal kurang exp atau pointnya dan nanti ada item juga buat bikin kurang status lawan misal dex= stamina ngentot nah di pake itemnya nanti yang biasanya kuat jadi gampang crot wkwkwkwk
Boss raid macem misi yang wajib di taklukin macem dosen atau ustazah
Sekedar saraaan suhuuuu semangaaaatttt
Luchifer666
Semprot Addict
- Daftar
- 7 Dec 2018
- Post
- 406
- Like diterima
- 203
Setuju sama saran om ini... Jd bisa bikin ceritanya ini kaya solo leveling... Awal culun lama2 jd OP. Bedanya kalo solo leveling ini kan harus raid di gate, nah kalo ini raid nya bisa itu kaya semacam naklukin cewek 1 kos, 1 kelas, 1 fakultas, 1 kampus.Saran gan biar ada serunya di kasih musuh atau boss raid wkwkwk mumpung issekai sekalian aja
Buat musuhnya misal bisa ngentotin korban si dendy nah si dendy bakal kurang exp atau pointnya dan nanti ada item juga buat bikin kurang status lawan misal dex= stamina ngentot nah di pake itemnya nanti yang biasanya kuat jadi gampang crot wkwkwkwk
Boss raid macem misi yang wajib di taklukin macem dosen atau ustazah
Sekedar saraaan suhuuuu semangaaaatttt
Disini si dandi kan pinter komputer, bisa itu dia nti ada job buat privat seorang anak, nah anak nya itu emak sama kakak yg bahenol, alim, atau lainnya, itu bisa jd di buat quest.
Kalo saran ane seperti itu, nanti bisa di kembangin lg. Mungkin ini bisa dr berbagai genre, misal ustazah, milf, toge, dll jd bisa semua genre di masukin disini dan tiap genre dsini hadiahnya beda2 jd bisa di bikin grade nya tiap nyelesain quest tiap genre. Dan mungkin ini si MC kan ada stat nya, bisa di campurin dikit action nya, jd gk melulu soal sex scene. Krn kalo menurut ane scene nya soal sex terus jd terasa hambar. Ada kalanya di masukin action, drama, dll. Jd kita para pembaca itu gk selalu mikir ini cerita soal sex.
Sama kalo bisa bikin pembaca dsini jadi penasaran, krn dr penasaran itu bikin pembaca antusias, kaya manwha solo leving itu... Bikin penasara terus tiap kelanjutannya. Kalo bisa seperti itu om suhu...
Sekian pendapat dan saran dr ane. Terimakasih
Btw ini di tunggu updet nya.. Wkwk
Luchifer666
Semprot Addict
- Daftar
- 7 Dec 2018
- Post
- 406
- Like diterima
- 203
Ehh iya kalo bisa di inventory itu ada alat hipnotis, jd mungkin ada nanti yg bisa di buat budak sex nya. Kalo di cerita ini mungkin bisa kaya gitu. Soal nya kalo di solo leveling itu jg punya budak, tp berbentuk bayanganyg di dapet setelah membunuh trus dibangkitkan, Nah kalo disini di dapet dr hipnotis itu budak nya...
Sekian tambahan dr ane,
btw ini hanya imajinasi yg di dapat setelah baca solo leveling season 1 dan di compare dgn alur cerita ini... Wkwkwkk
Sekian tambahan dr ane,
btw ini hanya imajinasi yg di dapat setelah baca solo leveling season 1 dan di compare dgn alur cerita ini... Wkwkwkk
Miftahrohman
Kakak Semprot
- Daftar
- 30 Nov 2019
- Post
- 198
- Like diterima
- 373
Ijin pasang tikar suhu
Aa Haikal
Semprot Holic
kajaipapuih
Semprot Holic
Ijin pantau suhu
Alrash
Kakak Semprot
- Daftar
- 26 Apr 2015
- Post
- 162
- Like diterima
- 3.466
Wakakakaka.....makasih suhu semuanya, saran dan masukan ane tampung....emank ane ngerasa kalo kebanyakan sex jadi gak seru kebanyakan action/drama juga gak bakalan seru soalnya disini yang paling ditungguin suhu 46 semua ya adegan sexnya....bukan cerita action/drama....ya toh.....
Oke nanti ane pikirin lagi biar seimbang drama ama sexnya. Ya mungkin nanti drama/actionnya cuman bumbu-bumbu aja biar gak garing ceritanya....
Ane juga udah mikirin nantinya bakalan ada musuh buat si Dandy. Gimana bentuk musuhnya hehehehe nanti aja ya part sekian ane nongolin.
Makasih suhu semuanya atas saran dan masukan-masukannya.
Arigatou gozaimasu suhu....
Dan trima kasih lagi buat semua antusias suhu-suhu. Bener-bener diluar ekspektasi ane baru ngeluncurin 2 hari udah nyampe 12 page. Ane usahain cerita ini gak macet.
Semangat.
Oke nanti ane pikirin lagi biar seimbang drama ama sexnya. Ya mungkin nanti drama/actionnya cuman bumbu-bumbu aja biar gak garing ceritanya....
Ane juga udah mikirin nantinya bakalan ada musuh buat si Dandy. Gimana bentuk musuhnya hehehehe nanti aja ya part sekian ane nongolin.
Makasih suhu semuanya atas saran dan masukan-masukannya.
Arigatou gozaimasu suhu....
Dan trima kasih lagi buat semua antusias suhu-suhu. Bener-bener diluar ekspektasi ane baru ngeluncurin 2 hari udah nyampe 12 page. Ane usahain cerita ini gak macet.
Semangat.
Alrash
Kakak Semprot
- Daftar
- 26 Apr 2015
- Post
- 162
- Like diterima
- 3.466
Part 03 – WIDYA
Widya
“ANJING!!!! Notifikasi system sialan. Lagi menghayati malah nongol.” Umpatku dalam hati.
Kuabaikan notifikasi tersebut. Kulanjutkan aktifitasku untuk menggarap Widya. Tanganku kini telah meremas-remas bongkahan pantatnya dan ciuman yang dilancarkan Widya makin mengganas. Kutarik sedikit bajunya keatas hingga tepat berada di bawah payudaranya lalu tanganku merayap ke belakang punggungnya mencoba membuka kaitan branya yang berwarna biru langit.
Klik. Setelah kaitan branya terbuka, tanganku bergerak maju meremasi kedua payudaranya yang berukuran 34B itu. Sesekali jari-jariku bergerak memainkan putingnya.
“Hmmmp, hmmmp, hmmmp” hanya suara lenguhan yang tertahan yang dikeluarkan oleh Widya. Tangannya merangkul leherku dengan erat seolah tak ingin aku untuk melepaskan ciuman di bibirnya. Mulutku mulai turun ke arah lehernya dan mulai kuciumi lehernya.
Tanganku menyibakkan bajunya hingga ke atas payudaranya. Sambil meremas-remas payudaranya, kuemut putingnya yang berwarna kecoklatan. Sesekali kugigit pelan putting Widya hingga Widya melenguh makin keras.
“Ahhhhh….Iyyahhhh….terusin Dan….isep terussssshhhhhh….Ouuuuhhhhh” lenguhnya. Tangan Widya yang saat ini berada di bahuku, meremas kuat. Sepertinya efek obat itu terlalu kuat baginya sehingga sekarang dia sudah mencapai orgasmenya yang ketiga. Jika tidak, kenapa pula cengkramannya menguat dan pinggulnya menempel erat ke Leonardoku.
Bosan bermain dengan putting dan payudaranya, aku membuka kancing celana jeans widya dan menurunkan resletingnya. Sambil melakukan itu, aku melumat lagi bibir Widya kedua kalinya. Widya tak mau tinggal diam, dia ikut membantuku meloloskan celananya. Kakinya turun dari sofa dan tangannya melepaskan celana jeansnya dari kakinya. Sedangkan aku, aku mencoba melepaskan celanaku dalam posisi duduk. Semua itu kulakukan masih dalam posisi saling melumat bibir.
Setelah celana masing-masing dari kami terlepas, Widya naik lagi ke pangkuanku. Sekarang kami sudah sama-sama setengah telanjang menyisakan baju atas kami.
Tanganku kususupkan ke dalam celana dalamnya lewat belakang. Kuremas-remas lagi kedua bongkahan pantatnya. (Masih dalam kondisi saling berciuman dan saling melumat).
“Hmmmp, Hmmmp, Hhhhh, Hmmmp.” Hanya itulah suara yang kami keluarkan.
Tangan kananku bergerak maju ke bagian depan pinggul Widya tanpa harus mengeluarkannya dari dalam celana dalam. Kusentuhkan telapak tanganku ke vaginanya yang basah karna sudah 3x orgasme.
“Hrrgggghhhh, hmmmp, hmmmp, hhhhh” suara lenguhan Widya terdengar seperti kaget karena sentuhanku pada vaginanya. Terasa oleh tanganku bulu-bulu halus yang ada di vagina Widya. Sepertinya Widya sangat merawat tubuhnya pikirku.
Kuusap-usap vaginanya, tapi Widya malah memajukan pinggulnya hingga mepet ke Leonardoku. Alhasil tanganku tergencet antara Leonardo dan vagina Widya. Badan Widya yang mepet ke tubuhku pun menyebabkan payudaranya ikut tertekan ke dadaku. Hal itu makin membuatku terangsang.
Karena kesulitanku untuk memainkan vagina Widya, kukeluarkan tanganku dan kupeluk tubuh Widya. Lalu kuputar tubuhku sehingga tubuh Widya ikut berputar. Kurebahkan Widya ke sofa dan kutindih dia.
Kumainkan lagi untuk kedua kalinya payudara Widya. Kuremas-remas payudara kanan Widya dengan tangan kiriku dan kuemut putting kanannya. Tangan kananku akhirnya bebas untuk menyusup lagi ke daerah vagina Widya. Kugesek sedikit celana dalam biru langitnya dan kumasukkan jari tengahku ke dalam vaginanya. Kukeluar masukkan jari tengahku di vaginanya dan erangan-erangan Widya makin membangkitkan gairahku.
“Ahhhh….Ahhhh….Teruuuussssshhhhhh….iyyaaaahhhhhh….ennaaaaakkkkkkhhhhhh” erang Widya. “Ahhhh….Dandiiihhhhh….aakkuuuuuuhhhhh mauuuu kelu….arrrrrrggggghhhhh.”
Pinggul Widya terangkat dan pahanya langsung mengapit erat tanganku. Salah satu tangannya mencengkram pada sandaran punggung di sofa sedang yang lainnya mencengkram sandaran tangan di ujung sofa.
“Aaaaahhhhhhhhhh!!!!” erang Widya dengan keras. Aku merasakan jariku tersiram oleh cairan hangat. Widya telah mencapai orgasme ke empatnya.
Setelah membiarkan Widya menikmati orgasmenya. Aku lalu melepaskan jariku dan tanganku dari cengkraman vagina dan paha Widya setelah kurasa dia selesai orgasmenya. Tubuhnya terlihat sangat lemas. Tak menunggu waktu lama, aku langsung membuka celana dalamku dan celana dalam Widya. Kini kami sudah sama-sama setengah telanjang.
Kubuka kedua paha Widya dan kuambil posisi di tengah-tengahnya. Kuarahkan Leonardo ke vaginanya. Kugesekkan ujung kepala Leonardo sebentar di vagina Widya berharap itu nantinya akan menjadi pelicin buat masuk ke vagina Widya.
“Bentar dulu Dan, hah hah hah, akuhhh masihhh capekh….hah hah hah” ucap Widya. Kuhiraukan kata-katanya dan aku nekat menggesekkan Leonardoku.
Setelah kurasa cukup, aku masukkan perlahan Leonardoku ke dalam vagina Widya. Cukup sempit saat Leonardo mencoba menerobos vagina Widya.
Blesssshhhhh.
“Ahhhhh……Dandiiiiihhhhhh” teriak Widya saat Leonardoku masuk sepenuhnya.
“Anjing….perek juga lu….udah jebol ternyata” batinku.
Tanpa menunggu lagi aku langsung menggenjot vagina Widya. Erangan demi erangan keluar dari mulut Widya. Beberapa menit kemudian aku merasakan Leonardoku mual karena mabuk digerakkan maju dan mundur.
“Ah….akuuu mauuu keluaarrr….” Ucapku ditengah genjotanku pada vagina Widya.
“Ah….ah….iyyahhhh….akuuuu….jugaaaa….ahhhh…..bareng ajaaahhhh….”balas Widya
Leonardoku sudah sangat mabuk karena genjotan dan merasa ingin muntah. Crotz crotz crotz. Kutekan tubuhku dan kumasukkan dalam-dalam Leonardoku.
“Oooohhhhh…..” widya pun tak dapat membendungnya juga. Eluhannya itu menandakan dia mencapai orgasme setelah aku.
Setelah kudiamkan beberapa saat, kucabut Leonardoku dari vaginanya. Setelah muntah gara-gara mabuk, Leonardo menjadi lemas. Kusandarkan punggungku di sofa. Aku dan Widya sama-sama mengatur nafas kami setelah pertempuran ini.
PING!!!
SELAMAT ANDA TELAH MAKING LOVE DENGAN SEORANG WANITA.
ANDA MENDAPAT POINT EXPERIENCE SEBANYAK 1000 point.
Total EXP = 1475 point.
ANDA MENDAPAT POINT SEX-CHANGE SEBANYAK 200 point.
Total PSC = 302 point.
ANDA TELAH MAKING LOVE DENGAN SEORANG WANITA PERTAMA KALINYA.
ANDA TELAH MENDAPAT 1 REWARD.
ANDA TELAH NAIK LEVEL KE LEVEL 2.
ANDA TELAH MENDAPAT 1 REWARD.
ANDA TELAH MENDAPAT PERPANJANGAN WAKTU 1 TAHUN.
ANDA TELAH MENDAPAT 3 STAT POINT.
ANDA TELAH MENDAPAT 1 SKILL POINT.
Widya
Kutengok Widya yang saat ini sedang duduk di sofa sedang menahan gejolak birahinya karena obat perangsangku. Tangan kirinya mencengkram lengan kanannya sedangkan tangan kanannya dijepitkan di tengah-tengah pahanya. Raut mukanya memerah, membuktikan bahwa obat perangsangku telah meracuninya.
“Lu kenapa Wid” tanyaku ke Widya menanyakan keadaannya.
“ Gak….papah….Dan” jawabnya.
Dengan senyum mengembang kudekati Widya. “Lu yakin gapapa?? Mukamu merah banget” tanyaku sambil kusentuhkan ujung jariku ke tangan kanannya yang putih mulus.
“Aaaaaahhhhhhhh....iyah guah gakpapah….guah keluaaaaarrrrrrrrr” teriaknya sambil menengadahkan kepalanya keatas. Matanya menutup rapat berharap dia menikmati sensasi orgasmenya.
“Enak ya keluarnya??” tanyaku ke Widya.
“Lu apain gua Dan?? Hah hah hah” tanya Widya dengan nafas ngos-ngosan. Tubuhnya melemas setelah gelombang orgasmenya selesai.
“Cuman gua kasih obat dikit aja kok” jawabku. Tanganku mulai mengelus-elus rambutnya yang panjang dan lurus. “Mau dibantuin gak??”
“Ogah!!! Gak sudi gua ngentot ama lu” jawabnya tegas.
“Yakin gak mau dibantuin??” Sekarang tanganku pindah mengelus lehernya.
“Hmmmmpppppp” jawab Widya. Kedua tangannya mencengkram tangan kananku. Bibirnya bawahnya dia gigit untuk menahan suaranya. Matanya menutup sangat rapat berharap bahwa Widya masih dapat menahan gelombang orgasmenya yang kedua.
Senyum makin mengembang di bibirku. Tangan kiriku mulai mengelus payudaranya yang masih tertutup dengan bajunya. Baru beberapa elusan tangan kanan Widya mencengkram tangan kiriku. Matanya kini melotot kearahku. Kudekatkan bibirku ke lehernya, lalu kukecup lehernya.
Oooooooooouuuuuuuuuuuhhhhhhhh………….
Saat itu juga Widya langsung melenguh panjang. Tangannya merangkul leherku sangat erat hingga aku hampir limbung dibuatnya, tapi aku masih bisa berpegangan ke sofa agar badanku tidak menindihnya. Pinggulnya menghentak-hentak, menandakan orgasme keduanya baru saja datang.
Setelah mereda tubuh Widya melemas tapi tangannya masih merangkul leherku hanya saja tidak terlalu rapat. Matanya mulai tampak sayu. Kudekatkan bibirku ke bibirnya. Kulumat bibir sexynya, Widya langsung membalas lumatanku. Lidahnya dan lidahku saling beradu.
Tanganku kini meraih pinggangnya dan menuntunnya untuk berdiri. Masih sambil saling melumat aku arahkan Widya untuk kupangku di atas pahaku di sofa lain yang lebih panjang. Widya tampaknya sudah tau maksudku. Dia langsung menekuk kakinya ke atas sofa, kaki bawahnya tertekan oleh pahanya.
PING!!!
SELAMAT ANDA TELAH BERCIUMAN DENGAN SEORANG WANITA.
ANDA MENDAPAT POINT EXPERIENCE SEBANYAK 100 point.
Total EXP = 475 point.
ANDA MENDAPAT POINT SEX-CHANGE SEBANYAK 25 point.
Total PSC = 102 point.
“Lu kenapa Wid” tanyaku ke Widya menanyakan keadaannya.
“ Gak….papah….Dan” jawabnya.
Dengan senyum mengembang kudekati Widya. “Lu yakin gapapa?? Mukamu merah banget” tanyaku sambil kusentuhkan ujung jariku ke tangan kanannya yang putih mulus.
“Aaaaaahhhhhhhh....iyah guah gakpapah….guah keluaaaaarrrrrrrrr” teriaknya sambil menengadahkan kepalanya keatas. Matanya menutup rapat berharap dia menikmati sensasi orgasmenya.
“Enak ya keluarnya??” tanyaku ke Widya.
“Lu apain gua Dan?? Hah hah hah” tanya Widya dengan nafas ngos-ngosan. Tubuhnya melemas setelah gelombang orgasmenya selesai.
“Cuman gua kasih obat dikit aja kok” jawabku. Tanganku mulai mengelus-elus rambutnya yang panjang dan lurus. “Mau dibantuin gak??”
“Ogah!!! Gak sudi gua ngentot ama lu” jawabnya tegas.
“Yakin gak mau dibantuin??” Sekarang tanganku pindah mengelus lehernya.
“Hmmmmpppppp” jawab Widya. Kedua tangannya mencengkram tangan kananku. Bibirnya bawahnya dia gigit untuk menahan suaranya. Matanya menutup sangat rapat berharap bahwa Widya masih dapat menahan gelombang orgasmenya yang kedua.
Senyum makin mengembang di bibirku. Tangan kiriku mulai mengelus payudaranya yang masih tertutup dengan bajunya. Baru beberapa elusan tangan kanan Widya mencengkram tangan kiriku. Matanya kini melotot kearahku. Kudekatkan bibirku ke lehernya, lalu kukecup lehernya.
Oooooooooouuuuuuuuuuuhhhhhhhh………….
Saat itu juga Widya langsung melenguh panjang. Tangannya merangkul leherku sangat erat hingga aku hampir limbung dibuatnya, tapi aku masih bisa berpegangan ke sofa agar badanku tidak menindihnya. Pinggulnya menghentak-hentak, menandakan orgasme keduanya baru saja datang.
Setelah mereda tubuh Widya melemas tapi tangannya masih merangkul leherku hanya saja tidak terlalu rapat. Matanya mulai tampak sayu. Kudekatkan bibirku ke bibirnya. Kulumat bibir sexynya, Widya langsung membalas lumatanku. Lidahnya dan lidahku saling beradu.
Tanganku kini meraih pinggangnya dan menuntunnya untuk berdiri. Masih sambil saling melumat aku arahkan Widya untuk kupangku di atas pahaku di sofa lain yang lebih panjang. Widya tampaknya sudah tau maksudku. Dia langsung menekuk kakinya ke atas sofa, kaki bawahnya tertekan oleh pahanya.
PING!!!
SELAMAT ANDA TELAH BERCIUMAN DENGAN SEORANG WANITA.
ANDA MENDAPAT POINT EXPERIENCE SEBANYAK 100 point.
Total EXP = 475 point.
ANDA MENDAPAT POINT SEX-CHANGE SEBANYAK 25 point.
Total PSC = 102 point.
“ANJING!!!! Notifikasi system sialan. Lagi menghayati malah nongol.” Umpatku dalam hati.
Kuabaikan notifikasi tersebut. Kulanjutkan aktifitasku untuk menggarap Widya. Tanganku kini telah meremas-remas bongkahan pantatnya dan ciuman yang dilancarkan Widya makin mengganas. Kutarik sedikit bajunya keatas hingga tepat berada di bawah payudaranya lalu tanganku merayap ke belakang punggungnya mencoba membuka kaitan branya yang berwarna biru langit.
Klik. Setelah kaitan branya terbuka, tanganku bergerak maju meremasi kedua payudaranya yang berukuran 34B itu. Sesekali jari-jariku bergerak memainkan putingnya.
“Hmmmp, hmmmp, hmmmp” hanya suara lenguhan yang tertahan yang dikeluarkan oleh Widya. Tangannya merangkul leherku dengan erat seolah tak ingin aku untuk melepaskan ciuman di bibirnya. Mulutku mulai turun ke arah lehernya dan mulai kuciumi lehernya.
Tanganku menyibakkan bajunya hingga ke atas payudaranya. Sambil meremas-remas payudaranya, kuemut putingnya yang berwarna kecoklatan. Sesekali kugigit pelan putting Widya hingga Widya melenguh makin keras.
“Ahhhhh….Iyyahhhh….terusin Dan….isep terussssshhhhhh….Ouuuuhhhhh” lenguhnya. Tangan Widya yang saat ini berada di bahuku, meremas kuat. Sepertinya efek obat itu terlalu kuat baginya sehingga sekarang dia sudah mencapai orgasmenya yang ketiga. Jika tidak, kenapa pula cengkramannya menguat dan pinggulnya menempel erat ke Leonardoku.
Bosan bermain dengan putting dan payudaranya, aku membuka kancing celana jeans widya dan menurunkan resletingnya. Sambil melakukan itu, aku melumat lagi bibir Widya kedua kalinya. Widya tak mau tinggal diam, dia ikut membantuku meloloskan celananya. Kakinya turun dari sofa dan tangannya melepaskan celana jeansnya dari kakinya. Sedangkan aku, aku mencoba melepaskan celanaku dalam posisi duduk. Semua itu kulakukan masih dalam posisi saling melumat bibir.
Setelah celana masing-masing dari kami terlepas, Widya naik lagi ke pangkuanku. Sekarang kami sudah sama-sama setengah telanjang menyisakan baju atas kami.
Tanganku kususupkan ke dalam celana dalamnya lewat belakang. Kuremas-remas lagi kedua bongkahan pantatnya. (Masih dalam kondisi saling berciuman dan saling melumat).
“Hmmmp, Hmmmp, Hhhhh, Hmmmp.” Hanya itulah suara yang kami keluarkan.
Tangan kananku bergerak maju ke bagian depan pinggul Widya tanpa harus mengeluarkannya dari dalam celana dalam. Kusentuhkan telapak tanganku ke vaginanya yang basah karna sudah 3x orgasme.
“Hrrgggghhhh, hmmmp, hmmmp, hhhhh” suara lenguhan Widya terdengar seperti kaget karena sentuhanku pada vaginanya. Terasa oleh tanganku bulu-bulu halus yang ada di vagina Widya. Sepertinya Widya sangat merawat tubuhnya pikirku.
Kuusap-usap vaginanya, tapi Widya malah memajukan pinggulnya hingga mepet ke Leonardoku. Alhasil tanganku tergencet antara Leonardo dan vagina Widya. Badan Widya yang mepet ke tubuhku pun menyebabkan payudaranya ikut tertekan ke dadaku. Hal itu makin membuatku terangsang.
Karena kesulitanku untuk memainkan vagina Widya, kukeluarkan tanganku dan kupeluk tubuh Widya. Lalu kuputar tubuhku sehingga tubuh Widya ikut berputar. Kurebahkan Widya ke sofa dan kutindih dia.
Kumainkan lagi untuk kedua kalinya payudara Widya. Kuremas-remas payudara kanan Widya dengan tangan kiriku dan kuemut putting kanannya. Tangan kananku akhirnya bebas untuk menyusup lagi ke daerah vagina Widya. Kugesek sedikit celana dalam biru langitnya dan kumasukkan jari tengahku ke dalam vaginanya. Kukeluar masukkan jari tengahku di vaginanya dan erangan-erangan Widya makin membangkitkan gairahku.
“Ahhhh….Ahhhh….Teruuuussssshhhhhh….iyyaaaahhhhhh….ennaaaaakkkkkkhhhhhh” erang Widya. “Ahhhh….Dandiiihhhhh….aakkuuuuuuhhhhh mauuuu kelu….arrrrrrggggghhhhh.”
Pinggul Widya terangkat dan pahanya langsung mengapit erat tanganku. Salah satu tangannya mencengkram pada sandaran punggung di sofa sedang yang lainnya mencengkram sandaran tangan di ujung sofa.
“Aaaaahhhhhhhhhh!!!!” erang Widya dengan keras. Aku merasakan jariku tersiram oleh cairan hangat. Widya telah mencapai orgasme ke empatnya.
Setelah membiarkan Widya menikmati orgasmenya. Aku lalu melepaskan jariku dan tanganku dari cengkraman vagina dan paha Widya setelah kurasa dia selesai orgasmenya. Tubuhnya terlihat sangat lemas. Tak menunggu waktu lama, aku langsung membuka celana dalamku dan celana dalam Widya. Kini kami sudah sama-sama setengah telanjang.
Kubuka kedua paha Widya dan kuambil posisi di tengah-tengahnya. Kuarahkan Leonardo ke vaginanya. Kugesekkan ujung kepala Leonardo sebentar di vagina Widya berharap itu nantinya akan menjadi pelicin buat masuk ke vagina Widya.
“Bentar dulu Dan, hah hah hah, akuhhh masihhh capekh….hah hah hah” ucap Widya. Kuhiraukan kata-katanya dan aku nekat menggesekkan Leonardoku.
Setelah kurasa cukup, aku masukkan perlahan Leonardoku ke dalam vagina Widya. Cukup sempit saat Leonardo mencoba menerobos vagina Widya.
Blesssshhhhh.
“Ahhhhh……Dandiiiiihhhhhh” teriak Widya saat Leonardoku masuk sepenuhnya.
“Anjing….perek juga lu….udah jebol ternyata” batinku.
Tanpa menunggu lagi aku langsung menggenjot vagina Widya. Erangan demi erangan keluar dari mulut Widya. Beberapa menit kemudian aku merasakan Leonardoku mual karena mabuk digerakkan maju dan mundur.
“Ah….akuuu mauuu keluaarrr….” Ucapku ditengah genjotanku pada vagina Widya.
“Ah….ah….iyyahhhh….akuuuu….jugaaaa….ahhhh…..bareng ajaaahhhh….”balas Widya
Leonardoku sudah sangat mabuk karena genjotan dan merasa ingin muntah. Crotz crotz crotz. Kutekan tubuhku dan kumasukkan dalam-dalam Leonardoku.
“Oooohhhhh…..” widya pun tak dapat membendungnya juga. Eluhannya itu menandakan dia mencapai orgasme setelah aku.
Setelah kudiamkan beberapa saat, kucabut Leonardoku dari vaginanya. Setelah muntah gara-gara mabuk, Leonardo menjadi lemas. Kusandarkan punggungku di sofa. Aku dan Widya sama-sama mengatur nafas kami setelah pertempuran ini.
PING!!!
SELAMAT ANDA TELAH MAKING LOVE DENGAN SEORANG WANITA.
ANDA MENDAPAT POINT EXPERIENCE SEBANYAK 1000 point.
Total EXP = 1475 point.
ANDA MENDAPAT POINT SEX-CHANGE SEBANYAK 200 point.
Total PSC = 302 point.
ANDA TELAH MAKING LOVE DENGAN SEORANG WANITA PERTAMA KALINYA.
ANDA TELAH MENDAPAT 1 REWARD.
ANDA TELAH NAIK LEVEL KE LEVEL 2.
ANDA TELAH MENDAPAT 1 REWARD.
ANDA TELAH MENDAPAT PERPANJANGAN WAKTU 1 TAHUN.
ANDA TELAH MENDAPAT 3 STAT POINT.
ANDA TELAH MENDAPAT 1 SKILL POINT.
Luchifer666
Semprot Addict
- Daftar
- 7 Dec 2018
- Post
- 406
- Like diterima
- 203
Wlaah... Dikit amat hu ? Kurang panjang itu...
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
