Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG The System

SS dengan Dandy yang paling suhu tungguin (max 2 character)

  • Widya, 19th (Teman Kampus)

    Votes: 50 6,5%
  • Shanti, 27th (Tante Dandy)

    Votes: 390 50,8%
  • Aprilia, 19th (Penghuni Kost #1)

    Votes: 33 4,3%
  • Aisyah, 18th (Penghuni Kost #2)

    Votes: 163 21,3%
  • Vanya, 18th (Penghuni Kost #3)

    Votes: 82 10,7%
  • Dr. Ayu, 24th (Penghuni Kost #4)

    Votes: 168 21,9%
  • Nindy, 23th (Penghuni Kost #5)

    Votes: 26 3,4%
  • Olive, 27th (Penghuni Kost #6)

    Votes: 86 11,2%
  • Thalia, 27th (Penghuni Kost #7)

    Votes: 70 9,1%
  • Alya, 21th (Penghuni Kost #8)

    Votes: 44 5,7%
  • Gaby, 25th (Penghuni Kost #9)

    Votes: 62 8,1%

  • Total voters
    767
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Part 9 – Janji

“Oke, mata kuliah hari ini cukup sekian. Dan jangan lupa tugas yang saya berikan kepada kalian harap dikumpulkan minggu depan” ucap dosen pengantar ekonomi makro.

“Huft. Akhirnya selesai juga” batinku. Aku lega akhirnya ceramah yang dilakukan dosen itu berakhir. Memang dari awal, aku tidak terlalu menyukai kuliah yang berisi teori-teori. Tapi berkat bantuan otak Dandy, aku masih dapat menangkap semua yang diterangkan oleh dosen.

Hari ini adalah hari senin dimana semua kegiatan belajar-mengajar dimulai kembali setelah sebelumnya libur di hari sabtu dan minggu.

Setelah mengemasi barang-barangku, aku pergi ke kantin untuk farming experience. Di kantin, seperti biasa aku duduk di bagian pojok belakang agar lebih mudah farming experience. Lagipula bagian paling pojok adalah bagian paling sepi diantara yang lain. Sedang enak-enaknya aku farming, kulihat kedatangan Aisyah dan Vanya di pintu masuk kantin.


Mahasiswi semester 1 jurusan informatika. Satu kampus dengan Dandy. Kenal dengan Dandy saat Dandy menempel info kost kosong milik tantenya waktu ospek beberapa bulan lalu.


Teman kampus sekaligus sahabat Aisyah. Bersahabat dengan Aisyah semenjak mereka SMA. Satu kelas dan satu jurusan dengan Aisyah. Mengontrak di tempat tante Shanti karena diberitahu oleh Aisyah setelah Aisyah mendapatkan pamflet kost-kostan kosong milik tante Shanti.

“Kenapa mereka ada disini??” batinku. Setelah mata Aisyah mendapatkan keberadaanku, dia memberitahu Vanya dan mereka menghampiriku.

“Kak Dandy” sapa Vanya. Raut wajah mereka nampak murung.

“Kalian kok bisa ada disini??” tanyaku ke mereka. “Duduk dulu lah, kalian mau minum apa??” tawarku ke mereka.

“Gak usah kak” tolak Vanya.

“Udah gapapa. Biar kakak yang traktir” ujarku sambil berlalu dari mereka dan memesan es teh manis untuk mereka.

“Iya kak. Kita sengaja kesini buat nemuin kakak” jawab Aisyah saat aku sudah kembali membawa es mereka dan duduk kembali di kursiku.

“Oh….Ada perlu apa sama kakak??” tanyaku.

“Um....gimana ya ngomongnya ya” ucap Aisyah ragu dan menengok kearah Vanya untuk meminta bantuan.

“Um….kami takut kak” terang Vanya setelah mereka saling lihat.

“Takut?? Takut kenapa??” tanyaku bingung.

“Um….masalah yang semalam kak….kami takut kalo gara-gara kejadian semalam bakalan berakibat buruk buat kita kak kedepannya” jawab Aisyah.

“Iya kak….soalnya waktu semalam kita ngelakuin itu kan kakak keluar di dalam dan gak pakai pengaman. Makanya kita jadi takut kenapa-kenapa kak” tambah Vanya.

“Maksud kalian jadi hamil gitu??” jawabku. Dan dijawab anggukan oleh mereka.

“Kalian gak usah takut. Walaupun kakak ngeluarin di dalam dan gak pakai pengaman sama sekali, kakak bisa jamin kalau kalian gak bakalan hamil” lanjutku.

Setelah kujelaskan kulihat wajah mereka masih menunduk dan tampak tak ada semangat.

“Ya udah. Kalau kalian gak suka, kakak janji gak akan ngulangin kejadian semalem. Dan kakak bakalan bikinin kalian jamu biar kalian gak hamil nantinya. Dan kalaupun hamil, kakak bersedia bertanggung jawab kepada kalian” ujarku.

“Eh….bukan gitu kak. Kita suka kok” jawab Vanya salah tingkah.

“Iya kak. Aku sama Vanya udah sepakat kok kak, walaupun kakak ngulangin yang kayak semalem kami gak akan nolak kok kak” tambah Aisyah.

“Terus kenapa kalian masih murung??” tanyaku.

“Um….kami tadinya Cuma takut aja kak” jawab Aisyah malu-malu.

“Uh….adik-adik kakak yang selalu bikin kakak gemes” ujarku sambil mengusap-usap kepala mereka.

“Ihct….kakak jangan dirusakin dong jilbabnya” protes Aisyah sambil membetulkan jilbannya.

“Iya nih….kita udah dandan cantik-cantik dirusakin jilbabnya” tambah Vanya sambil membetulkan jilbabnya juga.

“Hahahahaha” tawaku.

Kami pun melanjutkan mengobrol seperti biasa hingga tak terasa bahwa waktu sudah tengah hari. Sudah tak ada lagi rasa takut di wajah mereka.

“Kalian masih ada kuliah??” tanyaku.

“Nggak kak. Kan kita kalau hari senin dapet jatah kuliah cuma jam pagi aja kak” jawab Aisyah.

“Terus kalian mau kemana sekarang??” tanyaku.

“Pulang lah kak. Emang mau kemana lagi??” jawab Vanya.

“Emang kalian gak main ama temen kalian ato jalan-jalan ke mall gitu??” tanyaku.

“Emang kakak mau ngajakin??” tantang Vanya.

“Kalo cuman nemenin sih gak masalah. Tapi kalo bayarin itu beda lagi. Hehehehe” jawabku.

“Huh….kakak mah gak pernah sayang ama kita. Gak pernah ngajakin jalan kita-kita. Kerjaannya Cuma dikamar baca buku doang” rajuk Aisyah.

“Ye….kakak tuh sayang kali ama kalian. Ya udah deh. Buat nebus kesalahan kakak karena udah bikin kalian takut, hari ini kakak ajakin kalian nonton” ujarku.

“Beneran kak??” tanya Vanya.

“Iya. Kakak bayarin tiket ama snack kalian nanti di bioskop” jawabku.

Untung saja uang sakuku bulan ini masih ada sisa, jadi masih bisa aku pakai untuk mentraktir mereka. Selain uang saku dari dana pensiun kedua orang tuaku, aku juga dijatah beberapa dari tante Shanti.

Singkat cerita kami sekarang sudah duduk di salah satu kursi penonton di studio bioskop. Kami memilih deretan bangku belakang. Aku membiarkan mereka memilih film yang ingin mereka tonton. Awalnya mereka ingin meonton film drama. Tapi karena film drama tidak ada di dalam jadwal penayangan dan hanya ada film horror dan film action maka mereka lebih memilih film horror daripada film action.

Aisyah dan Vanya duduk berdua di satu bilik sedangkan aku mendapat di sebelahnya duduk sendirian di bilikku. Deretan bangku paling belakang adalah deretan VIP yang tempat duduknya ada biliknya. Dan biasa dipakai oleh orang-orang untuk menonton berduaan dengan pacarnya.

Film yang kami tonton sebenarnya mempunyai rating yang bagus. Tapi karena jadwal penayangannya yang bentrok dengan jadwal film action yang punya rating lebih bagus maka menjadikan film ini sedikit peminatnya. Jadi jarak antara kami dengan penonton yang lain cukup jauh. Apalagi di deretan kami, hanya kami bertiga yang menduduki deretan ini.

Layar di depan sudah menayangkan iklan-iklan dan sedikit spoiler-spoiler film-film tertentu. Dan ternyata salah satu spoiler yang ditayangkan adalah film.yang saat ini kami tonton. Disana ditampilkan adegan-adegan yang cukup membuat senam jantung.

“Kak. Kak Dandy” panggil Vanya saat spoiler film kami sudah selesai dan menayangkan spoiler film yang lain. Vanya memanggilku dengan melongokkan kepalanya lewat pembatas bilik kami.

“Kenapa Van??” tanyaku.

“Kakak gak takut nonton sendirian??” tanya Vanya.

“Nggak. Kenapa?? Vanya takut ya??” ejekku.

“Nggak. Sapa juga yang takut” jawabnya sambil kembali ke posisi menontonnya.

Lampu studio sudah dimatikan. Film sudah dimulai dan adegan-adegan yang membuat senam jantung sudah nampak di layar. Awalnya hanya adegan-adegan penampakan setan tapi di pertengahan setan itu mulai menampakkan wujudnya.

Niat isengku muncul. Kucoba mengintip bilik sebelah tempat Vanya dan Aisyah berada. Kulihat kedua tangan mereka saling berpegangan dan saat layar menampilkan adegan penampakan, mereka memalingkan wajah mereka dan menutup mata mereka.

“Ihhihihihihihi” aku menirukan suara tawa kanalitnuk untuk mengagetkan mereka.

“Ahhhhcccccttttt!!!!” kulihat mereka kaget dan saling mencoba bersembunyi di balik badan lawan.

“Katanya berani nonton beginian??” ejekku dengan pelan takut mengganggu penonton yang lain.

“Ihhhccccttttt. Kakak!!!! Ngagetin aja sukanya” rajuk Aisyah setelah tau bahwa aku mengerjai mereka.

“Iya nih. Nyebelin tau gak!!!!” omel Vanya.

“Hihihihihi” jawabku sambil kembali ke tempat dudukku.

Baru beberapa menit aku kembali ke bilikku, Aisyah dan Vanya merangsek ke bilikku. Jadilah kami duduk berdesakan di satu bilik. Mereka duduk di kiri kananku sambil memeluk lenganku dan menyembunyikan wajah mereka di belakang lenganku.

“Hahahaha, katanya berani” ejekku.

“Ish. Siapa bilang kami takut” jawab Vanya melepaskan tanganku dan bersedekap melihat layar lagi. Mulutnya ia majukan.

CUP. Kukecup pipinya.

“Kalau takut, bilang aja takut. Kan ada kakak disini yang bisa melindungi kalian” ujarku. Kulihat wajah Vanya mulai memerah dan tersipu malu.

“Ish. Kakak ini. Masih ada aku disini. Malah mesra-mesraan berdua” rajuk Aisyah sambil memukul lenganku.

CUP. Kukecup bibir Aisyah. Diapun ikutan tersipu malu. Setelah itu kami melanjutkan menonton. Aisyah dan Vanya tak melepaskan dekapan di lenganku. Malah mereka makin erat mendekapku sambil bersembunyi di belakang lenganku saat ada adegan yang memunculkan setan yang menakutkan bagi mareka.

*****​

POV Author

Sebuah mobil berhenti di belakang 2 mobil yang terparkir di depan sebuah villa yang nampak tenang. Dari dalam mobil keluar seorang pria paruh baya. Perut buncitnya nampak menonjol di atas celana hitamnya dan tersembunyi di balik kemerja birunya.

CKLEK. Pintu villa terbuka dan pria paruh baya itupun masuk dan segera menutup pintunya.

Di dalam vila, di ruang tamu tepatnya telah duduk 2 orang pria yang berbadan kekar. Saat pintu villa berbunyi, mereka mengubah sikap mereka yang tadinya sedang bersantai menjadi waspada. Tetapi saat diketahui bahwa yang masuk adalah pria paruh baya yang baru saja datang mereka mulai mengendurkan kewaspadaan mereka.

“Dimana si boss besar kita” tanya pria paruh baya itu.

“Boss besar kita sedang menyelesaikan urusannya di dalam kamarnya” jawab pria pertama.

“Emang boss besar ada urusan apa nih boss sama boss sendiri??” jawab pria kedua.

“Huh. Kalian berdua udah ikut gua berapa tahun?? Kalo boss besar sampe manggil gua, itu artinya dia bakalan ngasih kita kerjaan baru” jawab pria paruh baya itu yang ternyata adalah boss dari dua orang kekar tersebut.

“Hahahaha. Berarti kita-kita dapet bonus nih boss” tanya pria kedua.

“Gampang masalah itu. Yang penting itu barangnya ada ato kagak??” jawab si boss paruh baya.

“Hmmm” guman mereka berdua.

“Ah….aku ada ide nih boss. Beberapa bulan lalu kan ada tuh pelanggan kita yang menunggak cicilannya beberapa bulan” ujar pria pertama.

“Terus??” tanya si boss.

“Aku denger-denger nih ya boss ya. Pelanggan kita tuh punya anak cewek yang tinggal ngekost di kota tetangga. Dan denger-denger nih boss, anaknya masih virgin. Kalo kita bisa ngedapetin anaknya, kita bisa dapet bonus yang lebih gede dari boss besar” jelas pria pertama.

“Ah….gua setuju. Gak percuma gua ngerekrut elu. Tapi kalian berdua musti mastiin lagi kalo tuh anak bakalan bisa bikin kita untung besar” ujar si boss.

“Tenang aja boss. Serahkan aja ama kita-kita” jawab pria pertama.

Sementara itu di sebuah kamar di dalam villa itu, seorang wanita sedang telanjang bulat dalam posisi menungging. Tangannya bersandar pada tepian tempat tidur dan kakinya lurus menapak lantai.


Pinggul wanita itu dipegang oleh seorang pria paruh baya yang juga dalam keadaan telanjang bulat. Penis pria itu keluar masuk ke dalam vagina si wanita. Dan bagian bawah perutnya yang buncit menampar pantat sekal wanita itu.

Mulut si wanita terbuka tetapi suara desahannya tidak bisa keluar. Akan tetapi pandangan si wanita pun juga telah menjadi kosong. Bagaikan sebuah boneka yang sedang dimainkan oleh majikannya.

Tak lama kemudian si pria paruh baya mendorong pinggulnya agar penisnya tertancap lebih dalam ke dalam vagina si wanita. Setelah mendiamkan beberapa saat penisnya di dalam vagina si wanita, dia lalu mencabutnya dan mendorong si wanita hingga terjatuh ke atas tempat tidur. Si wanita terdiam di atas tempat tidurnya.

Setelah si pria paruh baya mengenakan kembali pakaiannya, dia pun keluar dari kamar dan menuju di ruang tamu villa itu. Disana sudah menunggu pria pertama, pria kedua dan si boss.

“Selamat sore boss besar. Gimana permainan boss besar yang barusan??” tanya si boss.

Boss besar yang baru saja selesai bermain dengan si wanita mengeluarkan rokoknya dan membakarnya lalu duduk di salah satu sofa yang ada disana.

“Terus terang aja ya. Gua udah bosen sama wanita itu. Awal-awalnya aja gua nafsu ama dia tapi lama kelamaan dia jadi ngebosenin” jawab si boss besar.

“Baiklah kalo begitu boss. Besok biar dua orang ini bawain mainan lagi buat si boss” jawab si boss kecil.

“Alah, udahlah. Hampir semua perek yang lu punya udah gua cobain. Dan rasanya sama aja kayak perek pinggir jalan. Baru yang di dalem doang yang bikin gua agak betah, cuman tetep aja lama-lama ngebosenin juga” sanggah boss besar.

“Hmmm. Jadi si boss mau yang baru nih??” tanya boss kecil sambil memainkan alis matanya.

“Hehehehe. Lu ada kagak perek yang baru??” tanya balik boss besar.

“Ya kita sih belum punya. Tapi gimana kalau kita bawain boss yang lebih bagus dari yang di dalem. Dan kemungkinan sih doi masih segel boss” jawab boss kecil.

“AH!!!! Boleh tuh lu bawa kesini kalo lu bisa dapetin kek gitu. Gua berani bayar lu 5x lipat dari harga yang biasanya. Kapan lu bisa bawa tuh anak??”

Boss kecil, pria pertama dan kedua tersenyum mendengar pembayaran yang lebih besar daripada biasanya.

“Nanti bakalan gua kasih kabar ke boss besar kalo kita-kita udah ngedapetin anaknya” jawab boss kecil.

“Oke gua tunggu kabar dari lu semua” jawab boss besar.
 
Siapa nh anak kost yg bakal diincer bos besar.? 🤔🧐

Atau udah dijebol duluan sama dandy.? 😋😜
Hayo sapa hayo.....baru Olive, Aisyah ama Vanya yang jadi korban experience Dandy.....
:pandaketawa: :pandaketawa: :pandaketawa:

Simpan dulu dipendingin buat buka puasa :beer: :asyik:
Sekarang aja suhu.....kalo gak dibaca sekarang bakalan ane colek terus loh.....
:pandajahat::pandajahat::pandajahat:

Nongol juga akhirnya yg di tunggu2
"Part 9 – Janji"

mantul updetnya suhu @Alrash
Mantap huu
Thanks updatenya
Silahkan dinikmati update pertama di bulan puasa di tengah pandemi corona dan di tengah PSBB......
:):):)
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd