Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT THREESOME, DRAMA DAN DILEMA

padahal udah punya istri,tp ya gitu namanya teritorinya dimasukin orang ya marah....
 
CHAPTER 12

Wulan berjalan menuju check in counter Bandara Halim PK. Ia memeriksa sekali lagi KTP dan tiket penerbangannya. Hari ini, ia dan Rio akan bertemu di Bali, tempat pertama kali Bulan madu mereka setelah sah sebagai suami istri. Wulan tersenyum, angannya melayang saat pertama kali ia menyerahkan seluruh jiwa dan raganya pada Rio. Betapa canggungnya ia saat itu, saat pertama kali Rio menyentuhnya, menyentuh bagian yang sangat pribadi dalam dirinya. Setelah empat tahun berlalu, Rio mengajarkan banyak hal padanya, sehingga seks bagi mereka merupakan candu dunia yang sangat mereka nikmati dan mereka tunggu tunggu.
Rio sudah menunggunya di Bali. Proses check in berjalan tanpa hambatan. 30 menit lagi waktu Boarding, Wulan memilih duduk di salah satu counter kopi kesukaannya, menikmati coklat panas kegemarannya. Ia membuka layar HP nya, menulis pesan singkat untuk Rio mengenai keberadaannya.
2 minggu berlalu sejak kejadian 3S bersama Evan. Banyak hal yang mereka dapat dari pengalaman baru yang mereka jalani saat itu. Untuk Wulan pribadi, 3S merupakan pengalaman pertama dan akan menjadi yang terakhir baginya. Ia memang tanpa sadar menikmati setiap Orgasme yang ia capai, tapi rasa bersalahnya pada Rio sangat sulit untuk di hapuskan. Ia tidak bisa membenarkan dirinya sendiri mencapai kepuasan atas pelayanan sex yang diberikan laki laki lain selain Rio suaminya. Untuknya, kejadian itu sangat memalukan. Bagaimana ia melukai perasaan Rio saat Rio menyaksikan ia tengah dimabuk kenikmatan, tanpa sadar mereguk setiap tetes rangsangan yang diberikan oleh laki laki lain. Kenikmatan yang sebenarnya tidak berbeda dengan yang ia dapat selama ini dari Rio. Ia mungkin juga telah melukai Evan, dengan membiarkannya masuk kedalam nostalgia cinta lama mereka. Membiarkan Evan mereguk kenikmatan yang seharusnya hanya ia dapat dari isterinya sendiri. Meninggalkan bekas pada hatinya, membuat Evan berharap dan terus berharap untuk dapat kembali merasakan kenikmatan yang ia dapatkan bersama Wulan.
Namun Wulan kini dapat semakin merasakan Cinta Rio untuknya. Rio yang sejak awal menempatkan kepuasan Wulan sebagai alasan utama ia melakukan 3S, membiarkannya menyelesaikan capaian kepuasan tanpa berusaha mengedepankan emosinya untuk menghentikan sepihak ritual sex yang tengah terjadi, menahan cemburu dan emosi yang Wulan pahami tentunya sangat menyiksa, tidak pernah menyalahkannya atas apa yang terjadi dan masih banyak lagi hal yang kini sangat ia syukuri.
Entah apa yang menjadi keputusan Rio kelak setelah peristiwa itu, apakah 3S masih menjadi Fantasinya atau tidak, Wulan sedikit tidak perduli. Untuknya sekarang hanya ada Rio seorang untuk semua hal yang berkaitan dengan Sex.
Hal lain yang timbul sebagai efek samping permainan 3S mereka adalah Evan yang semakin mencoba mendekati Wulan lebih pribadi. Evan kini menduduki nomor urut pertama dalam daftar laki laki yang sangat dilarang Rio untuk Wulan berhubungan, meskipun hanya sebagai teman. Wulan paham. Ia mengenal sangat baik pribadi Rio, dan sebagai seorang istri ia sangat tidak berkeberatan mematuhi semua aturan yang diterapkan Rio. Ini menjadi alasan baginya untuk tidak lagi menerima semua usaha Evan untuk berhubungan dengannya, bahkan menghapus dan memblokir semua nomor yang pernah Evan gunakan untuk menghubunginya.
Panggilan untuk penumpang pesawat yang akan dinaiki Wulan terdengar. Segera Wulan menghabiskan minumnya, berjalan kearah pintu boarding dan tersenyum bahagia .. tidak sabar menemui Rio yang sangat dicintainya. "Big O untukmu on the way, Ayah ...." batinnya dalam hati.

Senja temaram, pemandangan pantai Seminyak dapat disaksikan dengan jelas dari balkon kamar hotel tempat Wulan dan Rio bertemu. Wulan mengenakan short pant abu2, dan kaos tank top yang sangat pas dibadannya. Tidak ada lingerie. Ia bahkan sengaja tidak menggunakan bra dan CD. Wulan duduk di lantai balkon yang sudah dibersihkan oleh Rio dan diberi alas kain tipis lebar. Wulan menjulurkan kedua kakinya, menopang badannya dengan tangan yang ia julurkan ke belakang. Pahanya yang berisi terbuka indah sampai hampir ke pangkalnya. Dadanya menonjol mencetak puting payudaranya dibalik bahan tipis tank top yang dikenakannya. Rambutnya bergoyang goyang ditiup angin pantai semilir. Matanya menatap jauh kedepan, melihat pemandangan sunset yang sangat memukau.
Rio duduk bersanar ke tembok pembatas balkon mereka dengan balkon kamar sebelah. Rio sengaja datang lebih awal untuk menyempatkan waktu mencari scene kamar hotel yang sangat diinginkan Wulan. Hotel ber balkon yang cukup privasi, memungkinkan mereka melewatkan waktu tanpa dilihat oleh kamar disebelah kiri dan kanan mereka.
Dan kini tampaknya Wulan sangat menyukai spot yang dipilih Rio untuknya. Rio mengagumi siluet tubuh Wulan yang sempurna didepannya. Malam setelah k
peristiwa 3S saat itu, Rio dan Wulan segera berkemas pulang. Mood mereka tidak lagi mendukung untuk melanjutkan sex walaupun hanya berdua. Dan kini, waktu pertama mereka menuntaskan apa yang pernah tertunda diantara mereka.
"Bunda ..." suara Rio lembut dan dalam, Wulan menoleh "Maafkan Ayah ..."
Wulan menatap Rio, tersenyum, beringsut mendekatinya dan berkata "Semua sudah selesai Ayah. Kini waktunya Bunda membayar semua hutang Bunda ...."
Rio mengerti. Ia tersenyum Dibiarkannya Wulan duduk diatas pangkuannya, berhadapan, lekuk vagina Wulan dibalik short pant nya pada posisi tepat diatas penisnya. Walau masih dengan busana lengkap, rio dapat merasakan kehangatan vagina Wulan diatas penisnya. Penis Rio menegang, Wulan tertawa kecil merasakan sensasinya, menggoda Rio dengan menggesek dgesekan pinggulnya maju mundur bergantian.
"Uuhh Ayah .... ayo Yah ... ayo ...." Wulan mendesis desis menahan birahi ketika Rio menggigit lembut putingnya dari luar tank top yang Wulam kenakan.
Ciuman dalam penuh nafsu dengan cepat bergelora diantara mereka. Wulam dan Rio seakan hanyut dalam arus asmara yang sudah lama terpendam. Rio menarik Tank Top Wulan keatas melewati lengannya, menampakkan dua payudara ranum yang sangat menggoda. Wulan meraih kepala Rio, mendekatkannya pada dadanya dan mendesis " Hisap Yah ... ayoo Ayaah ..." dan tanpa ampun mulut Rio melumat payudara Wulan memainkan lidahnya dengan lincah, membuat Wulan memekik tertahan. Tangan wulan mulai liar meremas remas rambut Rio penuh kenikmatan.
Kepuasan tersendiri bagi Rio mendengar rintihan kenikmatan Wulan. Ia segera menyelipkan jemarinya, memainkannya pada vagina Wulan, membuat Wulan menggelinjang hebat terdorong oleh birahinya yang semakin menggelora.
Wulan bangkit, membuka celananya, menarik turun celana Rio tanpa ampun, melepas T Shirt Rio dan mendorong Rio hingga berada dalam posisi terlentang
Wulan segera memposisikan kepalanya pada Penis rio yang kini sudah terhunus tegak. Dikocoknya perlahan seraya memainkan lidahnya pada ujung penis Rio. Sesekali wulan mengulum penis Rio, menyapunya keseluruh permukaan Mulut wulan, mendorong dalam sampai ke pangkal tenggorokannya, menjepitnya dengan lidahnya, menghisap kuat, melonggarkannya, mengeluarkan dari mulut terus bergantian, membuat Rio tidak sanggup lagi berkata kata. Tangannya memegang erat kepala wulan, pinggulnya sesekali bergerak turun naik membantu wulan memompa penisnya dalam mulut "Aaaarggghhh bundaaaa ...." Rio mengerang nikmat.
Suara Rio merupakan dorongan sensual bagi wulan. Ia kini merambat turun, menjilat batang penis rio sampai kepangkal, kemudian mengulum lembut dua bola Rio bergantian. Rio menggelinjang didera kenikmatan. Wulan menarik lidahnya menyusuri lipatan kearah Anus Rio, sejenak memberikan sensasi menggelitik pada daerah tersebut sebelum kembali bermain dengan penis Rio.
"Aaahh ... cukup bunda ..." desis rio. Wulan mengeluarkan penis Rio dari mulutnya, memanjat naik meningkahi deru nafas Rio yang semakin memburu dan berbisk "As you wish, sayang ...."
Wulan menciumi bibir rio penuh nafsu, menggelitik telinga Rio dengan lidahnya, memagut seluruh titik sensitif di leher dan dada rio. Refleks, Rio mengatahkan tangannya kearah vagina wulan, namun di luar dugaan wulan menariknya, menggenggam tangan rio disamping tubuhnya dan berbisik "No no no ayah ...
don't touch me ... Hanya bunda yang boleh bekerja malam ini " Rio membelalakkan matanya, terkejut, namun sejurus kemudian tersenyum mengikuti permainan yang sedang dilakukan istrinya. Rio menahan tangannya disamping tubuhnya, berusaha sekuat tenaga untuk tidak menyentuh wulan. Wulan kini memegang lembut penis Rio, mengarahkannya pada lubang vaginanya dan ..... slup!! dengan cepat ia menekan masuk penis Rio. sensasi penetrasi yang terjadi membuat mereka serempak mendesis "Aaahhhhh ...."
Wulan mulai menggoyangkan pinggulnya maju mundur, memberikan sensasi pada klitnya bertubi tubi. Ia sekuat tenaga menahan gejolak . ia tidak boleh Orgasme sebelum rio ejakulasi. Rio mulai diserang kenikmatan dari jepitan vagina wulan yang semakin erat. Tangannya mencoba meraih pinggul wulan namun disaat yang bersamaan Wulan menepisnya, menahan tangan Rio tetap berada disamping badannya "Tidak boleh sentuh bunda Ayah ... Ooohhh Ayaaahhh ... hmmm ... nikmatnyaaa ...." desis wulan seraya terus memainkan pinggulnya, maju mundur, naik turun berputar ... wulan sangat lincah bergerak membuat sensasi kenikmatan pada penis rio semakin dahsyat. Rio mengerang. "Aaargghh Bundaaaaaaaaa .... Ooohhhhh ... Uuuhhhhh Bundaaaaaaa "
Desis , pekik tertahan, erangan kenikmatan bersahut sahutan senja itu. Rio dan wulan tidak lagi perduli apakah suara mereka akan terdengar oleh orang lain atau tidak. wulan terus bergerak, Rio terus memompa. Wulan meraba sendiri payudaranya, memberikan rangsangan tambahan pada putingnya.
Pemandangan wulan dalam kenikmatan dan melakukan onani pada payudaranya sendiri membuat Rio justru semakin hilang kendali. Diabaikannya instruksi wulan. ia meraih pinggang wulan, memutar tubuh istrinya ke samping, mengangkat satu kaki wulan menyamping dan mulai memompa penisnya dengan cepat. Tangannya kirinya menggoda klit Wulan untuk menambah sensasi kenikmatan bagi istrinya itu.
"Uuuhhh ayaaaaaahhhhhh ....." jerit wulan kuat kuat. badannya menggelinjang liar, tangannta tetap memainkan puting payudaranya.
Rio semakin terangsang. Pompanya semakin kuat, semakin dalam, semakin cepat ... ia mendengat wulan berteriak "Aaaaahhhh ayaaaaaahhhhhh.... Bunda oooooooo " sebelum kemudian ia merasakan penisnya tak kuasa lagi menahan bongkah cairan sperma berlama lama.Rasa hangat terasa mengaliri vagina wulan, ditingkah erangan rio yang terdengar sangat sexy di telinga Wulan "Woooooohhhooooo Bundaaaaaa ...... Ayah OOooooo.... "

Matahari sudah sepenuhnya tenggelam. Temaram telah lama hilang, berganti redup Purnama menyinari dua tubuh bersatu ditingkah sepoi angin pantai membelai kulit telanjang mereka. Rio mendekap Wulan. Nafas keduanya mulai teratur. Ciuman hangat pada bibir penuh senyum sesekali terjadi. Tanpa kata, namun keduanya tahu bahwa kepuasan bersama telah mereka raih.
Wulan bangkit, merayap keatas posisi tubuh Rio dan berkata "Ayah ... Air itu bagus untuk mengembalikan stamina lho ...."
Rio tersenyum lebar, berpura pura tak mengerti perkataan Wulan "Oke ... terus, Bunda mau apa ...?" tanyanya menggoda
"Mau Making Love lagi " ajak Wulan "Supaya cepat pemulihan tenaganya, ayo Jacuzzi ....."
Rio mengerling "OK ... tapi sebelumnya, biar Ayah massage Bunda dulu yaa ...."
Wulan membelalakan matanya. Ia tahu, ini trik Rio untuk mengulur waktu, menunggu tanaganya terkumpul kembali dan penisnya dapat terhunus dengan perkasa kembali. Perlu waktu, Wulan tahu. Tapi Rio tampaknya tak kehabisan akal untuk memanjakan Wulan dengan treatment sex nya yang selalu bervariasi. Sejak mengenal Rio, sex adalah hal yang sangat Wulan nanti nantikan melebihi apapun ...
Rio membimbing Wulan ke ruang Jacuzzi. Kamar mereka memiliki ruang Jacuzzi pribadi, menyatu dengan kamar mandi yang sangat luas. Wulan terkagum kagum. Kamar ini sangat sempurna untuknya. Rio tampaknya ingin memberikan sesuatu yang terbaik untuk pertemuan mereka kali ini. Rio membentangkan matras di lantai kamar mandi, mempersilahkan Wulan berbaring diatasnya. Wulan berbaring menelungkup. Menarik nafas panjang, menggembuskan perlahan, membuat posisinya senyaman mungkin dan membebaskan pikirannya. Rio pernah melakukan hal ini sebelumnya dan Wulan sangat menyukai pijatan lembut yang Rio lakukan. Entah bagaimana caranya saat itu, tapi saat wulan menyadari, dirinya telah berada di kasur hotel dengan sensasi Orgasme yang luar biasa.
Rio memulai pijatan lembut pada punggung Wulan dengan membalurkan minyak aroma terapi yang menenangkan ke seluruh tubuh Wulan. Gerakan telapak tanganya menyapu seluruh punggung Wulan perlahan. Rio menekan lembut jalur sepanjang pinggur tulang belakang Wulan, memijat lembut lehernya membuat Wulan merasa relax luar biasa. Ia menggumam. Tangan Rio menari diatas punggung Wulan dengan lancar, menyelipkan sedikit jemarinya ke arah Payudara Wulan saat memijat daerah sisi tubuh wulan. Wulan tersenyum, tidak keberatan. Rio menelusur lagi punggung Wulan, meremas remas dua gunung bokong Wulan yang padat berisi, menyelipkan kembali jemarinya diantara dua gunungan indah itu, menyentuh lubang anusnya, menekannya lembut, menelusur bergerak kearah bagian depan, memasukkan dua jarinya ke dalam lubang vagina Wulan, memainkannya maju mundur, menekan lembut bagian dalam sebelah depannya sementara ibu jarinya memijat lembut klitoris Wulan. "Uuuuhhhhh .... hmmm ....." gumam wulan menikmati setiap gerakan tangan Rio. Minyak arome terapi membantu rio memuluskan gerakannya menyapu seluruh permukaan klitoris Wulan, memberikan tambahan sensasi gelitik yang langsung merayap ke seluruh tubuhnya. Wulan menggelinjang pelan, kedua pahanya dibuka lebih lebar agar Tangan Rio semakin leluasa bermain pada vaginanya. Belum berlama lama, Rio mengeluarkan jemarinya dari vagina Wulan. Kali ini ia memijat ringan seluruh permukaan Paha dan Betis Wulan sampai keujung jari kakinya. Penat yang dirasa Wulan berangsur hilang. Kaki wulan yang semula tegang kini mengendur kembali. Rio melakukan gerakan memijat, memutar dan stretching pada kedua kaki wulan sebelum menelusur kembali keatas, meleyalkan tangannya pada klitoris Wulan dan melakukan getaran kecil pada tangannya yang berefek seperti vibrator menstimulus klitoris wulan yang telah licin karena minyak aroma terapi. Kenikmatan yang luar biasa bagi Wulan, namun ia ingin berlama lama menikmati layanan pijat sex yang dulakukan rio "Aaaaaahhhhhhhh ..... Uuuuhhhhhffff Ayaaaahhhhh ....." desahnya, mencoba mengatur nafasnya mengimbangi kenikmatan yang tiada tara. Rio semakin mempercepat getaran tangannya, memaksa wulan menggerakan pinggulnya semakin cepat.
Saat dirasa Wulan hampir mencapai Orgasme, Rio menghentikan gerakannya. Wulan terengah, sedikit meratap mengapa Rio tidak meneruskan rangsangannya. Edging. Ia sudah selangkah menuju Orgasme. Terhentinya rangsangan mendadak membuat ia sedikit menjerit "Oooohh Ayaaaahhhh ... teruuuss yaaaahhh ....."
Rio tersenyum melihat wulan sibuk memegang megang sendiri klitorisnya, mencari sensasi yang tiba tiba menghilang dari sana. Rio mencium pipi wulan mesra, membalik tubuh wulan dan berbisik "Sabar ... bagian depan ya Bun ...."
Rio menuang kembali minyak aroma terapi secukupnya pada perut Wulan. Mata wulan terpejam. Mulutnya sedikit terbuka menggumamkan kata "Uuhh .. Ayaahh .." berulang ulang. Rio memijat perut Wulan tanpa tekanan. Kedua telapak tangannya saling berputar, merayap naik, meremas remas payudara wulan dan memainkan putingnya dengan lincah. Lagi lagi, licinnya minyak aroma terapi melancarkan gerakannya. Payudara Wulan seakan di aliri gelombang kenikmatan yang tiada tara. Sesekali rio memegang kedua payudara Wulan bersamaan, meremasnya sedikit, memilin2 putingnya dengan ibu jari dan jari telunjuk, membuat wulan menggelinjang tak beraturan."Uuhhh .... uuuhhhhh" erangnya nikmat. Kembali rio menurunkan tangannya kearah perut wulan, meraba lipatan vaginanya dan merangsangnya berlama lama disana. Rio kali ini melakukan gerakan masuk keluar dua jarinya pada vagina wulan dengan cepat seraya sesekali menstimuli klitorisnya dengan getaran jarinya. Wulan meracau semakin kencang karena nikmat tiada tara. Rio memagut bibir wulan menghalangi Wulan berteriak lebih keras "Mmmhh ... mmmhhh ... mmmmmmhhhhhhhhh" hanya itu suara yang dikeluarkan Wulan. Tangannya meraba2 mencoba mencari penis Rio dan Saat menemukannya wulan mengocok penis Rio dengan lembut dan cepat. Rio merasakan kembali Penisnya menegang, walau belum sepenuhnya berdiri. Ia kembali membalik tubuh wulan ke posisi menelungkup, berpindah kearah kaki wulan, membuka kedua pahanya lebar2, menekuk lutut wulan sehingga posisi Bokong Wulan lebih tinggi dari badannya dan rio pun mulai menggesek gesekkan penisnya ke vagina wulan . Tangan rio memegang mantap kedua bokong wulan seraya meremasnya perlahan. Ia menunggu penisnya kembali ereksi sempurna.
Sensasi penis Rio pada klitorisnya yang terbuka membakar nafsu wulan kembali "Aaayyaaahhh .... uuuhhh ayooo tusuk Yaaahh ... ayoo masuukk...."
Wulan menggerakkan pinggulnya, haus akan penetrasi penis Rio, berharap ia segera menemukan penis Rio untuk dimasukkan kedalam lubang vaginanya. Rio menggeram kecil, merasakan penisnya mulai bertenaga kembali.
Air di kolam Jacuzi telah di set dalam kehangatan yang cukup. Rio menarik tubuh wulan, tak dapat lagi menahan nafsu birahinya yang semakin memuncak. Ditariknya wulan untuk bersamanya masuk dalam kolam jacuzi yang cukup luas. Wulan memekik perlahan merasakan sensai semburan air hangat menerpa vaginanya, merendam tubuhnya membangkitkan hasrat seksual yang semakin bertambah. Diburunya rio, dipeluknya erat berhadapan. Wulan mencengkram penis Rio dan langsung menusukkannya kedalam vaginanya. Rio maju, menekan pinggul wulam yang terbuka, memompanya penuh tenaga .. cepat .. semakin cepat. tangan wulan menahan desakan tubuh rio dengan berpegangan ke samping tepian jacuzi. Bibirnya melahap bibir rio penuh nafsu. "Mmmmhhhhmmmmhhh .... mmmmhhhh .... Ooohhh ... aahhh ... " keduanya meracau saling bersahutan. Semburat air Jacuzzi pada bagian intim mereka, menambah sensasi seksual dan deraan kenikmatan yang luar biasa. pinggul wulan bergerak cepat meningkahi pompaan penis Rio yang bertenaga dan semakin dalam. Semakin cepat .. membawa mereka ke puncak kenikmatan dan "Aaaaarggggggggggg ...."erang wulan dan rio bersamaan. Orgasme mereka yang kedua sangat luar biasa.
 
Terakhir diubah:
tks suhu.... ajib... luarbiasa...

maaf suhu, sptnya waktu copy paste atau upload ada yg salah....jd tulisannya berulang 2 kali....
sedikit kurang nyaman membacanya...

lanjut suhu.... jangan2 ketemu evan di ilab... maknyus... at bule tajir....
 
tks suhu.... ajib... luarbiasa...

maaf suhu, sptnya waktu copy paste atau upload ada yg salah....jd tulisannya berulang 2 kali....
sedikit kurang nyaman membacanya...

lanjut suhu.... jangan2 ketemu evan di ilab... maknyus... at bule tajir....
Terimakasih suhu yg sudah koreksi dan buatin index. Warm regard and big apreciation utk suhu 😊🙏
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd