Kalu baso kami (kalau bahasa kami) dak acak nak ngomong apo² lagi (ga bisa berbicara apa apa lagi... Cuma bisa kasih buat ini cerita
Kau yang hidup dalam ingatanku
Adalah tembang yang tak pernah selesai Dilantunkan angin sepanjang waktu
Kau yang memberi arah dalam hidupku
Adalah petikan kecapi, alunan suling Bergaung dan bergema dalam hatiku
meski petikan dan tiupannya telah sirna Berlalu dihempas oleh sang angin
Sedih.. Ada embun diujung mata yg ingin sekali turun. Bagaimanapun juga.. Setiap cerita pasti ada akhirnya.. Meski berharap ada keajaiban.. Tapi semua akan kembali ke tangan "sang sutradara" suka ga suka kita harus mau menerima apa yg sudah digariskan
Terima kasih suhu @Elkintong sudah menyajikan cerita ini