Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Tinder

Siapa yang Keena pilih pada akhirnya?

  • Brandon

  • Om daniel

  • Om duda

  • Devan

  • Giandra

  • Keena Jomblo aja.


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Status
Please reply by conversation.

Bbymoan

Guru Semprot
Female
UG-FR+
Daftar
16 Oct 2016
Post
634
Like diterima
176
Lokasi
Hospitality School
Bimabet
Hai...

Salam kenal ya, boleh kan post cerita disini? Takutnya ga seru jadi di bully gitu :(

Karena ini pertama kali nya gue nulis cerita bergenre dewasa (gue bisanya nulis dongeng T-T) mohon maaf ya kalo adegan adegannya kurang seru.

Jadi, cerita ini muncul ketika gue lagi ngobrol sama bang @racebannon tentang stucknya gue dalam menulis chapter cerita gue di app berwarna oranye :') (ps. Dengan di post nya nanti prolog cerita gue, utang gue lunas ya bang. Gue udah resmi mulai merintis karir di forum ini wkwkwkw).

So meet the main Heroine with her Heroes :)

kira-kosarin-selfie-8.jpg


Kirana 'Keena' Adreilla (24)

jack-griffo-nkd-mag-feature.jpg


Brandon Hutama (27)
Sahabat Keena, senior semasa kuliah juga di kantor.

Cameron+Dallas+Marie+Claire+Hosts+Fresh+Faces+cX-ucktbDTZl.jpg


Devanno Thomas (30)
Lelaki pertama yang di kenal Keena di Tinder.

b256177b811f30e644e42ea65a5aed6f.jpg


Daniel Brooke (36)
Pemilik tower tempat Keena bekerja. Seorang ekspatriat berkebangsaan Inggris yang sudah 10 tahun menetap di ibukota. Satu satunya lelaki yang berkenalan dengan Keena tanpa aplikasi itu.

6301-david-beckham.jpg.jpg


Robert Brooke (40)
Traveler. Duda anak dua, kakak kandung Daniel yang ikut tinggal bersama adiknya sejak bercerai. Orang yang mengenalkan Keena pada dunia yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

XyQlR86Q.jpg


Giandra Sutedja (36)
Lelaki yang membuat Keena kapok bermain Tinder.

Ps. Sipnosis di post sehabis ini.
Pss. Prolog di post jam 3an ya. Aing masih nulis soalnya sambil ngerecokin orang wkwkwkwk
Psss. Maaf saya hanya seorang gadis remaja yang punya obsesi terhadap om om :')
 
Sipnosis:

Tinder.
Siapa yang tak mengenal Dating app yang sedang digandrungi banyak orang di seluruh dunia? Ya, hanya Keena.

Berbekal pengetahuan kecil yang di dapat dari sahabatnya, Keena memberanikan diri untuk mulai berselancar di dunia Tinder.

Disana, ia belajar bagaimana rasanya mencari pasangan yang dianggapnya cocok, bahkan bagaimana rasanya having sex dengan seseorang yang hanya dikenalnya lewat aplikasi api berwarna merah itu.

Disana juga, ia bisa merasakan dan menemukan sesuatu yang tak pernah dibayangkannya selama ini.

Ya, semuanya berawal karena Tinder.

Update: Senin Rabu Jumat. Weekend off

Indeks:
1. Prologue: How Keena knows Tinder.
2. First Match. (Page 3)
3. Devanno (Page 4)
4. First meet (page 5)
5. Addicted (page 6)
6. Two kids widower (page 7)
7. Devanno gone (page 8)
8. Daniel Brooke (page 10)
 
Terakhir diubah:
Siapa yang Keena pilih? Wah drama wanna be nih kayaknya. Satu cewe direbutin banyak laki-laki, love story impian wanita yg sepertiga hidupnya dihabiskan untuk nonton drama korea.

Tell me I'm wrong, please..
Gue nonton drama korea bang. Tapi gue geli di perebutin banyak laki wkwkwkwk. Tau aja ya gue suka nonton drama :p
 
Note: Keena itu dibacanya Kina ya^^

Happy reading!

1. Prologue: How Keena knows Tinder

"Ngapain tuh?" aku melihat Brandon sedang sibuk bermain dengan ponselnya saat aku kembali dari makan siang.

Dan... saat Brandon melihatku, ekspresi wajahnya berubah dan dengan segera menarik kursinya untuk mendekati kubikelku.

"Akhirnya yang gue tunggu dateng juga," ucapnya. Aku mengernyitkan dahiku untuk menunggu kelanjutan ucapannya. "Gue lagi mainin aplikasi yang cocok buat perawan yang nggak laku laku kayak lo. Namanya Tinder, Keen." jelasnya. Aku mendengus saat Brandon kembali mengejekku, namun sedikit penasaran dengan aplikasi yang di sebutnya.

"Ngaca deh, nyet. Btw tinder itu games?" tanyaku.

Brandon dan aku memang dekat. Aku mengenalnya saat kuliah, dan dia seniorku dan sempat berada di beberapa kelas yang sama. Lalu tak di sangka, kami kembali bertemu saat aku di terima di perusahaan advertising ternama di kota ku setahun yang lalu. Dan lucunya lagi, dia kembali menjadi seniorku di sini.

"Its a dating app, Kirana. Kayak aplikasi yang dulu sering kita mainin di kampus, hot or not. Tapi cara mainnya beda gitu, swipe right for like and swipe left for not. Dan kalo lo dan orang yang lo like sama sama swipe right… Tadaa!! You're matched, and you can start to communicate." Brandon menjelaskannya dengan perlahan, sambil mencontohkannya padaku.

"Terus?" aku masih belum mengerti dengan penjelasan Brandon, walaupun kini aku tertarik untuk mengunduh aplikasi itu di ponselku.

Mendengar ucapanku, Brandon menghela napas pelan sambil menadahkan tangan kanannya di hadapanku.

"Gini nih, Jomblo kurang jatah emang suka lemot otaknya. Siniin hape lo, lo ada FB kan?" Gumam Brandon yang membuatku ikut menggerutu sambil menyerahkan ponselku padanya.

"Kayak jatah lo cukup aja, nyet." Omel ku saat menyerahkan ponsel padanya. Dan kulihat Brandon melebarkan senyumnya.

"Dedek gemes gue banyak ya di Foundeer, jadi titit gue hidupnya tentram." ucapnya dengan santai dan tanpa malu mengelus selangkangannya di depanku. Tentunya membuatku bergidik ngeri melihat kelakuan idiot yang satu ini.

"Nah sekarang, lo log in deh via FB." Ucapnya sambil kembali menyerahkan ponselku untuk memasukan email dan password socmed berlogo biru dan kembali menyerahkan ponsel padanya. "Tuh liat kan lo. Ada logo x, love, bintang, sama petir? For x and love i believe you're understand with that. Kalo logo bintang itu means super like, okay? Now move. Liat di atas. Dari sebelah kiri ada logo orang, api, 3 orang dan chat. Logo orang itu buat masuk ke dalam profile lo, Keen."

Kali ini Brandon menjelaskannya dengan perlahan. Dan akupun perlahan lahan mulai mengerti. Ia pun menyuruhku untuk mengisi profileku, dan mengingatkan ku untuk tidak memberikan hal hal pribadi seperti tempat kerja juga akun dan nomor pribadiku.

"Di Tinder, banyak orang nggak bener, Keen. They could use your personal info as something you dont want to know. Disana juga banyak ayam ayam kampus yang suka jualan. Lo nggak mau kan di samain kayak pelacur murah gitu?"

Hingga tiba tiba Bu Gita telah kembali dari makan siang nya, membuat kegiatan kami terhenti sejenak untuk melanjutkan pekerjaan yang tak terlalu menumpuk saat ini.

"Nanti balik sama gue, ya." ucap Brandon sebelum kami fokus untuk melanjutkan pekerjaan.

•••

Kini, aku sudah berada di dalam mobil milik Brandon. Untungnya, hari ini aku tak membawa kendaraan, sehingga aku tak perlu repot untuk kembali ke kantor. Padahal apartemen kami hanya berada tak jauh dari lampu merah di depan sana, namun karena letaknya berada di kawasan kemang, kami harus lebih bersabar menikmati kemacetan ibukota demi menikmati ranjang empuk di kamar.

Di tengah tengah kemacetan parah seperti ini, biasanya Brandon sering melakukan sesuatu untuk menghilangkan kebosanan.

"Keen, nyanyi dong." ucapnya sambil memindahkan channel radio. Aku menatapnya dengan sebal.

"Nggak ah. Laper. Mendingan lo kasih tau tentang Tinder lagi deh." jawabku, dan tentu saja ia mengiyakannya. Brandon sangat mengenalku, aku tak akan berhenti bertanya jika masih penasaran. Dan itulah yang akan ku lakukan saat ini.

"Mau kasih tau apa lagi sih, Keen? Kan gue udah jelasin basic nya." ucapnya. Namun sedetik kemudian ia menjentikkan jarinya. "Oh ya, di tinder lo bisa atur umur calon matched lo. Lo bisa pilih brondong, seumuran, atau om om." lanjutnya sambil terkekeh.

"Tapi Keen, lo kan nggak suka brondong, ya. Yaudah lo cari om om aja sana! Siapa tau ada paman kaki panjang yang mau beliin lo loubotin sol merah yang lo pengen kemaren. Itu loh kayak buku online yang sering lo baca kalo bosen, sugar daddy." Brengsek, Brandon. Akupun memukul kepalanya, dan bukannya kesakitan, ia malah tertawa.

Brandon benar benar tahu cara menghilangkan rasa bosannya.

•••

"Ini lumayan, Keen. Swipe right, dong." ucap Brandon tiba tiba dari belakang sofa. Aku yang sedang merebahkan diri di sisi kanan sofapun pun memilih untuk melihat profilenya terlebih dahulu.

Devanno, 30
Less than a mile from you


Not looking for relationship. Lets have some fun.


Aku mengernyit saat mengartikan 'fun' yang di maksud lelaki ini. Mungkin yang di maksud adalah melakukan fun yang di lakukan oleh anak SMA saat berkencan.

Dan yang ku lakukan kemudian adalah, mengikuti saran Brandon untuk menekan tombol love berwarna hijau di sebelah kanan.

Continue?
 
Dilanjut, Hu

Ente pasti dah nulis banyak di app warna orange, keliatan banget dari tulisannya

Keep writing and Ganbatte!
 
Menjanjikan nih,
Turut memantau, lama ga buka aplikasi oranye ,
Semoga sampai tamat
:beer:
 
Bimabet
Dilanjut, Hu

Ente pasti dah nulis banyak di app warna orange, keliatan banget dari tulisannya

Keep writing and Ganbatte!

Gajuga ah kak. Wkwkwk masih amatir bgtko :(

Menjanjikan nih,
Turut memantau, lama ga buka aplikasi oranye ,
Semoga sampai tamat
:beer:
Kalo ga tamat rugi nanti ada yang mencuri kak. Yang tamat aja bisa di curi kak... Pasti tamat kok, tp ngaret gitu wkwkwkwk :3
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd