Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Top Secret

Terimakasih atas update ceritanya suhu @Begundal_pasar ..
Hmm ternyata Fhasya jg masih penuh misteri,
Apakah masih ada rahasia lg dari Fhasya?
Begitupun jg dengan Harso,
Sepertinya lama2 akan kebuka tabir misterinya..
Klo Aku pingginnya Fhasya tetep sama suaminya, tp Harso bisa bebas bikin enak dan bikin anak sama Fhasya,
Jd Harso bisa tetep bisa dengan bebas dengan wanita lain, hahaha..
Ditunggu update cerita berikutnya suhu..
 
TOP SECRET

06. Malam Basah



Makan malam itu disetting oleh Fhasya dilakukan di pinggir kolam renang, private swimmingpool yang memang tersedia untuk deretan villa mereka yang memang tersembunyi dengan dibatasi oleh tanaman perdu.

Malan malam yang benar2 syahdu, mereka telanjang dan berada diluar rumah. Sesuatu yang dalam mimpipun tak pernah terlintas dalam benak Fhasya. Sehingga bisa dipahami betapa dirinya merasa seolah sangat bergairah malam ini. Apalagi satu ganjalan hatinya telah diungkapkan dengan jelas kepada suaminya dan di depan kekasihnya saat ini Harso.

Senyum lebar dan penuh kepercayaan diri yang kuat membuat Fhasya sudah tak lagi merasa rikuh dengan ketelanjangannya. Sesuatu yang meski dulu pernah dia lakukan dalam kumunitas freesex nya sekalipun tetapi ketelanjangannya tak membuatnya percaya diri dan selalu ada rasa canggung dan ingin menutupinya.

Kali ini tidak !!!

Dirinya telanjang karena satu tujuan,
menyenangkan "mata" kekasihnya, orang yang sangat dikaguminya sejak dulu bahkan, Harso. Harso sendiri melihat Fhasya seolah lahir kembali menjadi Fhasya yang baru yang memang diciptakan untuknya. Sexy smart dan benar2 sangat cantik dan satu hal lagi, dia tersenyum lebar dalam ketelanjangannya hanya karena ingin memanjakan matanya seorang saja. Bukan tampil untuk orang lain.

Khusus untuknya, dan hanya padanya !!

"Sayang, coba dicicipi masakanku...
Eh...
Yak silahkan dicicipi tuanku"

Ya, Fhasya mengeksplore semua kebinalan yang ada dalam dirinya dengan meletakkan secuil udang dan juga saosnya di ujung putingnya yang sudah mengeras lalu disodorkan pada mulut Harso untuk dinikmati.

Slurrruuupppp....

"Mmmm enak sayang sangat enak, kamu lulus sekolah masak level dasar sayang.... Mmmmm"

Slurrruuuuppppp..

Kali ini Harso menyeruput saos yang dioleskan di puting itu, menyedotnya dengan sangat rakus, lidahnya sungguh sangat lincah menari2 di susu Fhasya khususnya diseputar putingnya guna merasai saos yang tersisa disana.

"Mmmm saosnya luar biasa sayang, benar2 luar biasa... Mmmmmm
Saatnya mencicipi sayur asemnya sayang"

Fhasya tersenyum disendoknya kuah sayur asem di sedotnya dan disimpan dalam mulutnya kemudian dipeluknya Harso dan dilumatnya mulut Harso dengan mulutnya. Dengan begitu kuah sayur asem masuk ke dalam mulut Harso.

"Gimana sayang sayur asemnya ? "

"Mmm gimana ya, itu masih ada sisa disana kayaknya... "

Kali ini Harso ganti memeluk Fhasya dan kemudian melumat bibirnya melumatnya dengan sangat panas. Sehingga terdengar suara kecipak dan decak beradunya lidah dan bibir mereka...

"Aaaaahhhss enak betul sayur asemnya sayang, ha ha ha Fhasya sayangku telah lulus ujian memasak tahap pertama....

Ayo kita makan sayang"

Kata2 ayo kita makan jangan dibaca atau diterjemahkan makan yang biasa2 saja, pake piring sendok kemudian baru makan, salah itu, sangat salah !!

Harso kemudian mengambil udang dan meletakkannya di atas susu Fhasya dan dengan saos nya yang lumayan hingga akhirnya saos itu meleleh mengalir diatas perutnya.

Harso kemudian mengecap ujung leleran saos di perut Fhasya dan terus menjilati ke atas hingga di puncak puting susu Fhasya baru kemudian disedotnya kuat2 semua saos dan udangnya masuk ke mulut Harso.

"Mmmm enak sekali sayang, mmm sayang itu masih belum bersih"

Harso berkata seolah merasa terganggu dengan masih ada sisa2 saos di perut dan sekitar puting Fhasya, kemudian dirinya menjilati ulang jalur leleran saos udang itu dari awal lagi. Lidahnya seolah menyapu perut Fhasya perlahan namun pasti naik keatas dan terus keatas hingga diujung puting susu Fhasya, lagi2 Harso menjilati dan diteruskan dengan sedotan kencang sehingga menimbulkan bunyi2 yang aneh..

Sprroouttthhhh......

"Aaaashhhhh massshhhhhh aaaassssshhhh"

Suara sedotan Harso ditingkahi desahan Fhasya menahan kenikmatan membuat suasana makan malam itu benar2 sangat panas.

"Enak sayang ydang saosnya luarbiasa ada dikit susunya soalnya"

"Hi hi hi Fhasya coba deh mas, Fhasya juga ingin makan udang soalnya. Mmm ah disini kayaknya enak"

Dengan hati2 Fhasya meletakkan udang saos itu dengan soas agak banyak. Srhingga lelerannya melaju agak kencang menuju kontol Harso...

"Eeit kok kenceng ya... Mmm hupssss"

Fhasya menjilati leleran saos udang di kontol Harso, menjilatinya dengan sangat hati2 dan seolah menikmatinya.

"Mmm saosnya enak mas apalagi yang diujung sini, mmmm"

Fhasya menunduk lebih dalam dan menjilati ujung kontol Harso dengan sangat bernafsu, sesekali matanya melirik ke Harso yang mukanya seolah menahan kencing.

"Hi hi hi, sekarang disini mas mmm kayaknya ini juga enak mas"

Pelir Harso tak lepas dari siksaan jilatan lidah dan kadang sedotan Fhasya, perlahan namun pasti kontol itu akhirnya ngaceng maksimal, keras kokoh.

"Mmm... Enak mas.... Top memang rasanya apalagi cara menikmatinya top juga hi hi hi, aauuch.... Issshh apaan nih mas aaashhhhhh aaaaahhh"

Ternyata dibawah sana Harso memasukkan jari tengahnya menerobos bibir memek Fhasya dan menguliknya hingga Fhasya mendesah2 lalu keluarlah cairan memek Fhasya yang membanjir...

"Mmm ini rasanya enak juga sayangku.... "

Harso kemudian mengambil udang dengan tangan telanjangnya dan memakannya sekaligus dengan campuran lendir memek Fhasya.

"Mmmm top sayang, rasa memek memang luar biasa, ha ha ha, kanapa wajahmu kaya ngambeg sih sayang. Sini mas cium sayang, mmm sebentar, mas coba dulu sayur asemnya, mmmm "

Harso meminum sayur asem nya berikut taoge dan sayuran nya mengunyahnya dan kemudian melumat bibir Fhasya.

Begitu seterusnya mereka saling menggoda saat makan malam itu hingga akhirnya semuanya tandas masuk dalam perut mereka.

Harso kemudian memeluk Fhasya dan mengarahkan Fhasya bergerak naik kepangkuannya. Memasukkan kontolnya ke dalam memeknya kemudian keduanya saling melumat bibir dan beradu lidah dalam kenikmatan.

Entah mengapa keduanya sekarang lebih menyukai kelembutan dan bukan sex yang menghentak. Fhasya hanya sesekali menaikturunkan pantatnya dan selalu disertai dengan lenguhannya, lenguhan kenikmatan.


Image Fhasya​

Harso juga demikian, keduanya seolah sekarang jauh lebih memahami bagaimana catanya memuaskan pasangannya. Lambat laun irama mereka agak panas dan semakin panas, keduanya sekarang bukan lagi bermain santai tapi pasti, tetapi berirama mars, maju tak gentar, dengan ritme yang juga dipercepat.

Kocokan sedotan rojokan goyangan semuanya penuh tenaga dan semangat serta dengan kecepatan tinggi.

Lenguhan geraman dan teriakan keduanya mulai terdengar keras dan sangat berisik disertai dengan pekikan2 kecil tanda mereka saling terkejut dengan godaan tiba2 pasangannya.

"Aaah aaaaayyyaaaaangggg enakaaaassshhhhhh aaaahhhhhh aaaakkkkhhuuu maaau dapaaaatsssssss"

"Haassh hassshhhhaaarrrghhhhhhhhhhh"

Keduanya akhirnya tiba2 bergerak seolah tak terkendali melonjak2 dan penuh gerkan instingtif dan akhirnya keduanya melemah dan diakhiri dengan berpelukan dalam diam....

Lama mereka diam berpelukan bertukar ludah dan saling berbisik, membisikkan rasa terima kasih atas segala persembahan kekasihnya. Sebuah ritual yang Fhasya tak pernah lakukan sekalipun dengan suaminya, ataupun pasangan sexual nya selama ini.

Dengan Harso, Fhasya belajar banyak tentang bagaimana kata terima kasih sangat berarti dan begitu berarti bagi sang kekasih.

Terima kasih sayangku.

Tiga kata yang menjadi kalimat ajaib, seolah dengan tiga kata ajaib itu rasa cinta mereka berdua melonjak tajam. Sekali saja begitu berarti, apalagi kini mereka berdua sampaikan berulang kali dalam bisikan2 merdu melenakan sang kekasih.


***


Sudah jam 20.00 kini, mereka berdua sudah melampaui 2 jam hampir 3 jam untuk makan malam dan hidangan penutup yang sungguh sangat menggugah selera.

Mereka masih saling berpelukan dalam diam, hanyalah bisikan2 mesra betapa mereka sangat mencintai pasangannya sesekali terdengar.

I love you kekasihku, cintaku pujaanku...
I love you too, mataku telingaku kenikmatanku...

Mereka masih begitu hingga tak terasa malam sudah semakin larut.

"Sayangku Fhasya yang sexy, habis ini mau mandi telanjang atau berenang telanjang ? "

"Mmm kalau milih berenang telanjang ? "

"Ya aku tinggal muter kayak gini..... "

Sembari berkata2 Harso benar2 memutar dirinya hingga Fhasya yang berada dalam gendongannya seolah terguling masuk ke dalam kolam renang...

"Aaauchhhh massss nya ini hi hi hi hi, seger mas... Aaaaahh"

Tak banyak kata, itulah Harso, belum banyak kalimat ucapan Fhasya, Harso sudah melesakkan kontolnya yang tadi sempat terlepas dari jepitan memek Fhasya karena terguling ke dalam kolam. Jeritan Fhasya semakin membahana, karena ternyata Harso berubah menjadi banteng tangguh di dalam kolam.

Terus saja Harso mendorong dan melesakkan kontolnya dalam2 kemudian menariknya perlahan, tarik pelan dorong kencang, itu iramanya...

Fhasya terpekik, mas Harsonya memang sungguh menawan hatinya, kemaren sampai tadi dirinya seolah diam dan membuatnya begitu aktif dan akhirnya dikuasai dalam sekejap, kini mas Harsonya begitu aktif sementara dirinya sudah mulai pasif.

Tetapi jelas sekali bedanya. Aktifnya mas Harso justru mengajaknya juga aktif bergerak, dengan gerakan yang hampir sama, tarik pelan dorong kenceng. Dan hasilnya sungguh diluar dugaaannya sama sekali.

Birahinya dengan cara begini menjadi terlonjak2 seolah naik turun secara ritmis seolah hilang nakun ada lagi dalam tekaran yang lebih tinggi, semakin tinggi dan semakin tinggi.

Harso kemudian memeluk dan melumati bibir Fhasya sambil terus bergerak. Fhasya tak tahan untuk tidak mendesah dan menjerit karena kenikmatan yang dia alami, secara luar biasa kemudian Harso seolah menenggelamkan diri dalam kolam sambil terus bergerak merojok lebih kencang lagi memek Fhasya.

Timbul lagi di permukaan air kolam mengambil nafas.....

Menyelam lagi sambil merojok lebih kencang lagi memek Fhasya, lalu naik lagi mengambil nafas..

Hingga akhirnya mereka beroleh puncak kenikmatan mereka di dalam kolam saat menyelam.

Ketika naik kepermukaan....

"Haaaashhhh hassssshh aaaaaauuuuuhhhh enaknya maaaaas ha ha ha

Fhasya tertawa terbahak dan berteriak seolah pengalamannya tadi benar2 luar biasa dan sangat memabukkannya. Malam ini, acara penutupnya benar2 membuatnya serasa segar dan penuh semangat.

Harso telah membukakan banyak pintu untuknya menikmati sex dengan cara yang lebih bermakna untuk menjalin sebuah hubungan. Fhasya telah merasakan betapa hati dan jiwanya kini menyatu dengan Harso begitu dalam dan kuatnya karena permainan sex Harso seolah merupakan ungkapan kata2 cinta yang merupakan percakapan cinta mereka berdua.


***


"Mas aku ngantuk mas, capai juga seneng juga mmmm pengen dimanjain sebelum tidur mas.... "

"Ayolah, memang waktunya tidur sayang...
Ayo kita beberes dulu ya.. "

Harso lantas membantu Fhasya naik kepermukaan dan juga turut menghanduki nya setelahnya barulah Fhasya menghanduki Harso. Keduanya lalu membereskan sisa makan malam, mencuci piring bersama dan membersihkan semuanya, lantas mereka menuju kamar tidur, setelah sebelumnya mencuci badan tipis2 saja.

Keduanya lalu berbaring di tempat tidur dan mengenakan selimut berdua. Keduanya masih telanjang dan Fhasya entah mengapa begitu menikmati ketelanjangannya yang membuat kekasihnya seolah lengket padanya. Ada semacam tingkah laku purba wanita yang menggelora dalam dirinya, bagaimana dirinya bisa membuat lelakinya tertarik dengan apa yang ada padanya. Harso telah sukses membangunkannya.

Harso lalu memeluk wanitanya, membelai wajahnya, sesekali mengecup pipinya dalam diam dan istirahatnya.
Entah siapa yang duluan, yang pasti keduanya dalam waktu singkat terbaring tidur saling berpelukan mesra.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd