Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Top Secret

Bimabet
Hu mohon maaf cerita bagus kaya gini tolong di teruskan updatenya sudah ditunggu tunggu langsung update 20 chapter kalau kuat wkwkwk... Terima kasih, jujur aja kalau saya baca cerita ini bukan fokus ke adegan exe nya tapi lebih ke jalan cerita dan bagaimana penguatan disetiap karakternya .

Untuk masukan mungkin ada sedikit typo saja...

Semoga sehat selalu hehe
 
TOP SECRET
19 SANUR, the beginning





TOK TOK TOK

Suara ketukan tiga kali terdengar lagi, Harso dan Fhasya belum bangun, kali ini Ghea yang bangun dulu. Telanjang.

Ghea tersenyum mengingat kejadian semalam dimana dirinya dikeroyok oleh Fhasya dan Mas Harsonya. Kemudian Ghea perlahan bangun dan mengenakan kembali pakaiannya dan membangunkan Harso dan Fhasya setelahnya.

Mencuci muka di wastafel yang ada, menggosok gigi dan mengenakan jaket tebalnya. Kemudian bergantian Fhasya dan Harso masuk toilet dan bebenah.

KLEK.

Pintu terbuka, suasana masih gelap, kira2 setengah jam lagi sunrise, Ghea memandangi lautan dan air matanya menetes dipipinya. Mengingat pengalaman dahulu dirinya dan Harso jadian di tempat ini. Di waktu yang sama, sebelum sunrise.

Perlu kesabaran dan waktu yang lama Ghea bisa ke tempat yang sama bersama Harso, 15 tahun bukanlah waktu yang singkat. Hampir saja Ghea putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya kalau saja dirinya tahu anak Amalia adalah anak Mas Sugi. Ghea bertahan hidup selama ini ya karena anak Amalia itu yang dianggapnya anak mas Harsonya.

Baru beberapa hari lalu dirinya tahu kenyataan yang ada begitu mengejutkan dan membuatnya limbung, benar2 limbung. Seandainya di tengah kegalauannya Fhasya tidak mengabarkan soal tugasnya mengajak mas Harso, saat itu, Ghea seolah dibakar api rasanya.

Ghea jelas2 sudah memberitahukan kenapa dia jalankan bisnis yang njelimet, macem2 dikerjakan dan dikelola agar bisa mengabdikan diri untuk kepentingan mas Harso, dan Fhasya mendukung itu semua, kok tiba2 dia mau minta dibuntingi oleh mas Harso, pake ketawa lagi.

Tapi melihat usia Fhasya dan kecantikannya, Ghea memilih diam dan mengalah, semua kepentingan dan kebutuhan agar Fhasya bisa jadian dengan mas Harso akhirnya di"atur" oleh Ghea.

Harapannya kalau memang Fhasya jadian sama Harso dan memang bisa bersatu, Ghea merasa hidupnya boleh berakhir. Ghea pasrah dan merasa pengabdian terakhirnya adalah memberikan pasangan yang hebat buat mas Harsonya.

Kenyataan berbicara lain, Ghea akhirnya bisa ikut memiliki mas Harso. Suatu hal yang awalnya mustahil bagi Ghea.

Ghea khusuk terdiam membisu dan pipinya mengalir air mata, mengenang perjalanan hidupnya sejak dimulai dari pantai ini tepat 17 tahun lalu saat matahari terbit di pantai Sanur.


***


Dibelakang Ghea, Harso dipeluk oleh Fhasya, seolah menyuruh Harso diam dulu, memberi waktu pada Ghea mengenangkan masa lalu.

Mereka berdua melihat di jarak beberapa langkah dibelakang Ghea, melihat bagaimana Ghea sangat khusuk diam membisu memandangi lautan yang masih gelap. Kemudian keduanya melangkah dan mendekat, memeluk Ghea dari belakang.

"Mbak, masih belum puaskah mengenang yang pahit2? Fhasya neg deh kalau begini, ini mah bukan liburan, ini namanya ziarah kubur mbak, tahu gini Fhasya ga ajak mbak Ghea ikutan deh, hi hi hi"

"Iiiiiihhh ini adek mesti kok, suka banget ganggu mbaknya iiiihhhhh"

"Hi hi hi, duh ya sukanya mbak kitik2 gini deh hi hi hi"

"Mas Harsoooooo!!!!!! "

"Ya bu...!!!"

"Ayo hukum Fhasya kita keroyok disini !!!! "

"Aaashhiiiaaap buuu!!! Laksanakan !!!! "

Harso tiba2 ikut menyergap Fhasya dari belakang, tangannya meremas susu Fhasya dari luar pakaian yang kemudian satu2 masuk dari celah2 bawah langsung bertemu kulit dengan kulit.


Image Fhasya​

Sementara mulutnya menyumpal mulut Fhasya dari belakang dengan memaksa kepala Fhasya mendongak. Fhasya menjerit tanda kekagetannya, tapi kemudian diam karena mulutnya tersumpal.

Sementara Ghea jongkok menjilati kaki2 Fhasya dan tangannya mengelusi paha Fhasya hingga ke pangkal pahanya.

Fhasya jelas sangat gila, elusan lumatan rabaan hingga kuluman dari Harso dan Ghea begitu melenakannya, hingga dirinyantak mampu legi berdiri. Tubuh Fhasya melemas, hingga memberosot turun ke pasir pantai terduduk dengan kaki mengangkang terbuka dengan Ghea masih setia menjilati kaki itu, bahkan tangannya kini sudah membelai memek Fhasya.

Harso mengikuti posisi Fhasya dengan tubuhnya kini agak menjaga jarak sehingga seolah Fhasya kini setengah rebah dengan kepalanya bersandar kepada dada Harso.

Harso kemudian melanjutkan melumat bibir dan mulut Fhasya yang kemudian dibalas dengan rakusnya. Tangan Harso, menyelinap masuk dalam baju Fhasya meremas2 susu Fhasya dengan kuatbdan memelintir kadang mencubiti puting Fhasya.

Sementara di bawah sana, kaki Fhasya mengangkang tambah lebar, memberi keleluasaan pada Ghea menggelitiki memek Fhsya dengan jemarinya sementarabmulutnya menyumpal memek Fhasya. Lidah Ghea dengan bersemangat menggelitiki klitoris Fhasya sesekali menyedot2 nya.

Fhasya jelas terangsang birahinya tinggi sekali dalam waktu singkat, dan gaya sex keras seperti ini memang kesukaan Fhasya. Fhasya dengan gaya ini seolah dibimbing dengan cepat langsung menuju puncak nya.

Apalagi Harso dan Ghea memang termasuk orang2 yang punya kesabaran tinggi untuk mengeksplore sesuatunya, termasuk saat ini, mereka dengan konsisten merangsang seluruh tubuh Fhasya bersamaan dan tidak berubah irama. Hajar hajar hajar hajar..

Iramanya memang standar begitu tinggi terus dan konsisten di hitungan seperti itu. Melenakan Fhasya dan cepat mengangkat Fhasya mendapatkan orgasmenya.

Fhasya melepas lumatan bibir Harso yang sedari tadi menyumpal sehingga dirinya tak bisa berteriak, namun kali ini dirinya begitu melambung tinggi mendapati tubuhnya orgasme dengan tegangan luar biasa.

"Aaaaccchhhhhh maaaaaass mbaaaakkk ini gilaaaaa
Aaaaaahhhh aaaaah aaa
Aaaaammmpuuunnnn aaaaashhhh"

Fhasya menyambut orgasmenya, tubuhnya tergetar luar biasa, berkelejatan kesana kemari , pahanya membekap kepala Ghea yang masih saja melumat memek Fhasya.

"Aaauuucchhhh mbaaakkk sudaaaah aaaahhh aaah aaah mass aaduuuh duuuhhhhhhh
Aaaaaaaaacchhh aaaaashhhhhhh"

Ghea dan Harso masih saja terus merangsek, meski tubuh Fhasya terlonjak2 saking ekstasi nya, keduanyanmasih konsisten memerah mengelitik dan menyedot dengan irama yang sama, kompak luar biasa.

Orgasme demi orgasme menerjang Fhasya hingga tubuhnya melemah tak bertenaga.

"Aassshh aashhh aaaahh masss mbaaak duuuuhhh"

Desah Fhasya melemah seolah bisikan saking lemasnya tubuhnya.

Melihat Fhasya melemah, barulah mereka berdua melepaskan serangannya. Ghea keluar dari bekapan paha Fhasya dan tersenyum, lucu, karena dengan muka penuh cairan cinta Fhasya.

"Hasssh hassh hi hi hi, duuh mukaku jadi gini deh, sebentar ya"
Ghea kemudian berlalu ke arah bus dan datang lagi dengan satu tas besar yang dijinjing. Kemudian dibukanya tas tadi, dikeluarkan isinya.

Diambilnya selimut lebar yang kemudian dihampar diatas pasir.

"Mas, duduk sini mas, Fhasyanya dipindah sini mas."

Harso kemudian pindah sekaligus memindahkan tubuh Fhasya ke tempat yang beralas tadi. Ghea nampak mencuci muka mengelap mukanya dengan handuk basah hangat. Kemudian menghanduki memek Fhasya perlahan. Kemudian menyodorkan air minum dalam botol kepada Fhasya.

"Mmm nih adek ku sayang, minum gih biar segar dikit"

"Mas, ini mas, bukan air mineral biasa ini, ada ramuannya biar mas sehat dan segar selalu. Ramuan khusus yang Nda pelajari dari leluhur kita"

Setelah memberikan minuman segar entah apa namanya dan apa isinya, Ghea merapat memeluk lengan Harso, kepalanya disandarkan kebahu Harso. Sementara Fhasya nampak hampir terlelap diam di dada Harso.

Tangan Harso nampak mengelus dan menepuk lengan Fhasya yang membuatnya kemudian terpejam dan perlahan kemudian terdengar dengkuran halus dari mulutnya.

Masih gelap suasana, namun guratan2 merah sudah mulai menghiasi langit yang cerah dan tak nampak awan secuilpun.


***


Ghea masih melihat ke arah matahari yang masih belum muncul, wajahnya nampak cantik dalam pandangan Harso. Sangat cantik. Seolah masih kemaren saja mereka mengikrarkan janji untuk hidup bersama disini.

Harso kemudian memegang dagu Ghea dan menghadapkan wajah Ghea kepadanya.
Kemudian perlahan bibirnya mencium bibir Ghea lembut.


Image Ghea​

"Maas mau cium mbak Ghea ga papa, tapi tangannya jangan pindah juga, susuku masih pengen dielus mas... "

"Hi hi hi kirain tidur makanya ga diajak mesra2an adek sayang, mas Harso kamu ngelus susu sebelah sana gih, aku ngelus susu yang ini. Gemes soalnya pengen nyubitin pentilnya Fhasya, hi hi hi"

"Siap bu laksanakan !!! "

"Asssh enak mbak, mas ini daritadi siap siap bu terus... Aaaahhsssss enak mas... "

Mereka bermesraan bertiga entah apa namanya, tiga sejoli kali ya, saling raba saling cium tipis2 bukan sekedar melampuaskan nafsu, tetapi untuk menyatakan rasa sayang diantara mereka.


***


Matahari yang dinanti2 akhirnya muncul juga perlahan, suasana yang tadinya gelap berubah menjadi temaram dan kemudian matahari muncul sempurna menjadikan suasana sekitar terang benderang.

Hanya ada mereka bertiga dan bus mereka. Tak ada orang lain sama sekali,

Harso yang tadinya sedikit was was jeritan2 Fhasya yang seolah tak teredam sama sekali akan menghadirkan orang2 yang ingin melihat pergumulan mereka bertiga menjadi tenang, tetapi juga heran.

"Mmmm sepi sekali pantai ini ya, tadinya mas khawatir ada yang datang rame2 karena pengen ikutan ngentotin Fhasya, da suaranya kenceng banget tadi kaga di rem"

"Hi hi hi, Fhasya berani gitu karena tahu mas, dalam radius 250 meter setidaknya tak akan ada orang mas disekitar kita"

"Eh memangnya kenapa ?"

"Soalnya lady boss kalau sudah kasih arahan pasti sampai beres urusan termasuk soal orang2 penganggu kita"

"Eeh Lady Boss ? Siapa dia ?"

"Hi hi hi, tuh yang bibirnya mas lumat mesra itulah mas hi hi hi"

"Eh iya gitu Nda sayang ?"

Ghea tersenyum mendengar celotehan Fhasya dan kebengongan Harso.

"Dulu pernah khan mas kehilangan tas disini ? "

"Eeeh Nda sayang tahu kah ?"

"Duuh mas ini, kalau ga tahu mbak Ghea bukan Ghea lagi namanya, semua aktifitas mas mbak Ghea pasti tahu lah mas. Apapun itu"

"Eh... Iya gitu ? "

"Hi hi hi mas Harsoku sayang, Nda itu pokoknya harus mengabdi sama mas, menjamu mas saat di Resor nya Nda juga. Ga boleh ada yang ganggu mas selama dalam naungan Nda.

Pas Mas kehilangan tas disini, Nda tuh rasanya kaya ga becus mengatur keamanan disekitar mas, Nda jelas marah sama semuanya lah.

Nda turun sendiri nyari yang nyolong tuh mas, sehari ga ketemu, semua resor semua toko, pokoknya semua milik Nda dihentikan sama Nda operasinya. Jelas Bali kalang kabut lah mas. Sepertiga kekuatan wisata Bali ada di tangan Nda soalnya mas.

Pak Gubernur nelpon Nda menanyakan soalnya, ya Nda jawab, mudah saja pak Gubernur itu kapolsek dan kapolres nya bisa diganti ga ya, wong ga becus ngamankan wisatawan utama saya kok. Malu saya sama beliaunya.

Jelas pak Kapolda kaget saya minta begitu, selanjutnya mereka rapat mendesak dan menggati pejabat2 daerah yang ga bener mas, malingnya juga langsung ketahuan ditangkap dan diproses.

Buat Nda itu, yang penting tas mas balik dengan bener ga ada cacat ya sudah. Soal lain Nda ga mau tahu.

Selama 2 hari itu Bali sepi ga ada kegiatan, soalnya sebagian besar pasarnya tutup, orang2 pada protes juga, yang nyari malingnya bukan main2 itu mas, hampir seluruh orang2 Nda marah nyariin juga. Ribuan orang adalah mas yang marah itu.

Nda ga peduli, selama tas mas ketemu ya ga papa. Kalau ga ketemu bakalan Nda tutup selamanya itu semua. Biarin rugi juga Nda ga peduli untung rugi soalnya. Selama 3 hari tutup itu, Nda harus keluar uang untuk kompensasi sebanyak 1 M lebih mas belum termasuk hilangnya keuntungan akibat tutup itu mas, ga papa asal tasnya balik saja.

Itu peristiwa 5 tahun lalu khan mas, sekarang kayaknya kalau Nda berhenti operasi bakalan lebih parah akibatnya. Makanya Pak Gubernur, pak bupati juga ga berani kalau urusannya soal Nda pribadi. Kalau marah jelek soalnya.

Pak Kapolres juga ga berani. Kapolsek apalagi, gimana2 Bali itu soalannya adalah pariwisata dan itu harus dilandasi oleh keamanan salah satunya.

Nda sekarang sering kok dilibatkan untuk acara2 briefing keamanan dan ketertiban biar wisatawan itu betah. Kalau banyak maling dan copet bakalan turun pariwisatanya. Makanya Nda ga tanggung2 urusan keamanan semuanya harus terkendali, apalagi kalau ada mas disini.

Pasti semuanya dalam pantauan Nda mas, semuanya Nda akan gerakkan, juga kerjasama dengan kepolisian dan tokoh2 adat disini.

Sebenarnya Nda jarang keluar muncul kepermukaan, sebab Nda ga mau ngurusi hal2 remeh temeh, tapi begitu tamunya mas, semuanya Nda sendiri yang atur sampai ke detail2nya. Semuanya harus dalam pantauan Nda mas, karena Nda pengen mengabdi kepada mas"

Kata2 Ghea saat itu membungkam mulut Harso sampaipun dirinya melongo habis. Dalam benaknya beginilah kalau wanita dilanda cinta yang luar biasa. Semuanya jadinya istimewa. Juga usahanya.

Jaringan bisnis Ghea bukan setaraf Hilton grpup atau Sheraton Group, yang mendunia, tetapi di Bali, Jaringan Nda meliputi hampir semua sektor bisnis dan itu operatornya mereka orang2 bali sendiri.

Semua operator bisnis Ghea seolah partner Ghea dalam berbisnis, ada yang sewa tokonya, ada yang hanya menjalankan tokonya ga pake modal hitungan belakangan, ada yang menjalankan mobilnya dan sebagainya.

Seolah bisnis Nda itu dilepas begitu saja hanya berbekal laporan auditor semata, tetapi kala Nda sendiri turun tangan, semuanya dalam genggaman dirinya termasuk nasib para operator bisnisnya. Dan itu kala menjamu Harso semata, di hari lain semuanya seolah bisnis as usual, bisnis seperti biasanya.

"Mmm Pola berlibur mas Harso khan teratur, seolah semuanya selalu diawali di hari ini, tanggal ini, tanggal dimana mas Harso dan Nda mengikat janji di suasana sunrise Sanur, selebihnya ya ke tempat2 lain yang pernah dikunjungi oleh kita semuanya khan. Semuanya tak lebih dari 2 minggu. Itulah kenapa Nda masih mengabdi sama mas, soalnya mas tak pernah sekalipun melewatkan tanggal ini selalu disini dengan cara apapun, mas selalu disini, makanya Nda juga harus bisa mengabdikan diri kepada mas yang tidak sedikitpun melupakan Nda.

Bagi partner Nda, dalam setahun mengabdikan diri kepada Ghea menjamu dan melindungi Harso bukan harga mahal dan itu pasti dilakukan sepenuh hati daripada bisnis kacau balau. Semua pihak seolah paham itu akhirnya dan turut mengamankan. Daripada Nda marah kemudian menutup semuanya itu pasti lebih menyakitkan banyak orang.

Jaringan maling copet yang berani beraksi kala Nda turun, artinya mau cari mati dan itu pasti kejadian kalau mereka berani muncul.

Pak Amir sendiri bukanlah orang biasa, dia dedengkotnya preman Bali yang mengabdikan dirinya melayani Ghea. Tiap ditanya orang, jawabnya selalu perintah sesepuh. Jaringan pak Amir jangan ditanya seluas apa. Hampir seluruh Bali dia pahami dan dia memang disegani di Bali

Nda sendiri tak tahu ada istilah Lady Boss mas, itu dari Fhasya entah dari mana dirinya punya istilah"

"Hi hi hi, Fhasya ga ngelantur mas, asli itu istilahnya pak Amir menyebut Mbak Ghea sebagai Lady Boss kalau berkomunikasi ke orang lain

Awalnya kirain mbak Ghea tuh gangster atau gimana gitu, kok semuanya pada takut. Beneran takut soalnya mas.

Asal mas tahu, itu kapolsek kapolres pas tasnya mas hilang tuh pada dikirim ke perbatasan sana mas, termasuk polisi2 bawahannya. Karena dianggap tidak menjalankan tugas dengan benar dan menimbulkan kekacauan.

Hi hi hi, itu kisah waktu Fhasya belum masuk lho mas, apalagi sekarang bisnis kami ada kalau 3x nya secara besaran ataupun pengaruhnya. Fahsya jamin, kita stop, Bali lumpuh mas. Pasti itu, da sekarang semua sektor kita pegang kuat2 kok.

Bisnis ala mbak Ghea ini aneh bentuknya dan luar biasa pengaruhnya ke masyarakat, makanya Fhasya mau joint sama mbak Ghea ya karena anehnya itu.

Ibarat ibu buat warung dipetak2 kemudian anaknya dikasih warung suruh jualan, ga punya modal dimodalin sekalian. Udah. Habis itu itung2an bagi2 beres.

Bener2 primitif rasanya hi hi hi tapi ya kok jalan ya, makanya Fhasya suka gedeg mas mikirin cara mbak Ghea bisnis. Malahan secara uang, lebih gedhe hasilnya lho mas"

"Fhasya sayang, bisnis itu ga perlu muluk2 mikir mumet, yang penting duitnya tho? Hi hi hi"

"Ho o mbak kalau duitnya ga enak mana mau Fhasya masuk? Cuma untungnya ga cuma duit enak yang Fhasya dapetin, juga kontol enak didapat hi hi hi

Eh mas tahu ga itu bisnis bisa nggembung gedhe kaya begitu kenapa ?

Soalnya mbak Ghea kalau naruh di suatu tempat hasilnya juga ditaruh sana mas, uang di Bali buat ngembangin Bali, makanya semuanya pada seneng mas.

Sama mbak Ghea tuh mereka seolah melihat ibu mereka sendiri, melihat dewi pujaan mas, makanya pas Mbak Ghea marah tuh, katanya mereka pada ke pura sembahyang mohon ampun mas, beneran itu.

Apalagi pak Amir ikutan muntab kala itu mas, jangan tanya deh, katanya Bali diacak2 sama dia mas, pak Amir muntab semua jaringannya muntab, orang2 toko muntab, itu katanya Bali dalam dua hari itu semuanya jaga malam mas, ga ada yang keluar2 saking mencekamnya.

Untung tasnya mas ketemu, semua masalah terang benderang karena lady boss sudah tersenyum, orang2 ke pura lagi bersyukur itu mas.

Awalnya Fhasya kaget juga kagum, kok ada orang aneh macam mbak Ghea ini, kesini2 makin paham Fhasya nya. Semua hasil di Bali ini, ada kalau 1300 M, mmm 1,3 T lah kasarnya mas, itu hasilnya dan ga pernah keluar Bali uang itu, ditanam lagi dan ditanam lagi, malah ditambah in ke asset lagi.

Recruitment cara mbak Ghea juga aneh mas, semuanya pake sistem rekomendasi, ga punya rekomendasi ya ga bisa ikutan, cuma dari sini dapat para operator yang benar2 patuh dan tunduk. Bagaimanapun juga kalau mereka ga patuh yang kena bukan dia saja, yang kasih rekomendasi juga bakalan kena soalnya.

Saat ini pusaran bisnis nya mbak Ghea di Bali sudah sampai tataran membuat ketergantungan mas, total asset kami disini ada kalau 15 T lebih mas dan itu terus bertambah karena hasilnya akan terus ditanam disini. Total yang bekerja ada kalau setengah juta orang mas. Ga semua orang bali sih yang kerja, operatornya semuanya asli bali sini. "

"Mmmmm jadi mas juga terkenal dong disini? "

"Pasti itu mas, gimana ga terkenal? Hi hi hi, cuma semuanya ga boleh sampai mas tahu lah"

"Pas kemaren ke pasar dan ke toko2 dilombok juga sama ? "

"Hi hi hi, iyalah mas, Lombok itu duplikasinya Bali mas, semuanya dikembangkan bareng2 soalnya sama mbak Ghea.

Gubernur NTB menyambut baik niatan mbak Ghea, semuanya niat mbak Ghea difasilitasi, soalnya cara2 mbak Ghea berbisnis sangat dipujikan karena mengentaskan kemiskinan betulan. Itu betul2 diapresiasi oleh Gubernur NTB.

Waktu mbak Ghea marah di Bali, Gubernur NTB katanya telpon bolak balik, menawarkan bantuan bahkan. Jelas itu ditolak Gubernur Bali lah, dan dianggap cara2 menggaet mbak Ghea agar memindahkan asset mbak Ghea ke Lombok, jadi seolah rebutan lah mas itu."

"Wwoooooaaaah jadi sekarang ini mas lagi berhadapan dengan myLady Boss nya orang Bali dan Lombok nih ya.. "

"Hi hi hi, Fhasya juga jadi Lady Boss lho sekarang"

"Wa ha ha ha, mas jadi minder nih, ha ha hasshhhh
Mas jadi pengen nanya betulan ini kepada dua wanitanya mas, disaksikan sinar matahari pagi ini"

Harso kemudian bangkit berdiri kemudian jongkok di hadapan kedua wanitanya yang entah bagaimana bergerak duduk dihadapan Harso.

"Duhai wanita utama, Gheananda Trapattisappa, sudikah dirimu menjadi istriku, menemaniku bagaimanapun keadaanku dan menjadi ibu anak2ku? "

"Hiks hiks hiks Nda bersedia mas, bersedia"

"Duhai wanita utama, Elfhasya Putri, sudikah dirimu menjadi istriku, menemaniku bagaimanapun keadaanku dan menjadi ibu anak2ku?

"Fhasya bersedia mas, bersedia banget"

Kemudian Harso mengambil sebuah kotak dari saku bajunya. Dibukanya, didalamnya ada dua cincin dengan batu ruby yang sangat cantik, kemudian disematkan di jari Ghea dan Fhasya.

Kemudian mereka berpelukan erat.
Sangat erat.

"Mmmm mas kenapa langsung melamar kami setelah mendengar cerita tadi ?"

"Ha ha ha, sebenarnya mas sudah membeli cincin ini dan memang hendak melamar kamu berdua. Tetapi mendengar cerita kalian tadi, daripada Lady Boss marah dan geger se Bali lombok mending dipercepat saja"

"Hi hi hi, mas, aku tahu kok mas beli cincin itu di lombok, da semuanya dalam genggaman kami kok datanya.

Makanya tadi Fhasya cerita dengan sedikit mengancam biar ga pake lama melamarnya.
Hi hi hi"

"Hi hi hi, ada untungnya punya adek kamu ya Sya, ga pake lama masnya melamar jadinya hi hi hi"

Harso tersenyum, hatinya benar2 lega sekarang.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd