Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Top Secret

Terimakasih atas update ceritanya suhu @Begundal_pasar ..
Wah Harso jd manusia sakti mandraguna..
Terus kesaktiannya mau buat apa suhu?
Seingetku ga ada ceritanya sebelumnya tentang musuh ato lawan yg sakti jg?
Ditunggu update cerita berikutnya suhu..
Mmmmm...

Saya jawab komentar satu ini....

Saya nulis kisah agak ngawur memang tanpa plot yang jelas diawalnya.
Mengalir begitu saja tanpa hambatan kalau ada ide.
Nyambung ga nyambung kudu disambungin nanti.

Itu saja.
Aneh ga aneh ya inilah kisah TOP SECRET...
Yang pasti plotnya ga bakalan biasa2 saja.
Lha yang nulis saja kaga tahu nantinya kaya gimana

😃😃😃

Dinikmati saja ya suhu.
Salam sehat buat semuanya
 
TOP SECRET
25. Deburan Pantai




"So, turun..... "

Kata2 kakek Harso perlahan saja, namun kegengaran di telinga Harso jelas dan jernih.

Harso kemudian turun dan menghampiri kakeknya, bukan dengan berlompatan seperti kala dirinya naik, juga tidak dengan seolah terbang seperti halnya kala dirinya ke sungai di sebelah sana. Tetapi Harso bangkit dan melangkah seolah berjalan melayang diudara dan tiba dengan cepat tetapi seolah juga lambat di depan sang kakek. Seolah terbang seolah berjalan, tepatnya berjalan sembari meluncur melayang di udara. Seperti itulah.

"Kek kek kek kek, gimana So ? Apa yang kamu dapatkan dalam perenunganmu ? "

"Harso masih belum yakin kek, cuma tadi Harso sedikitnya punya kesimpulan yang masih prematur. Sepertinya kekuatan yang Harso bisa keluarkan bersumber dari kekuatan pikiran atau kekuatan fokusnya pikiran. Mmm sekitar itulah kek"

"Kek kek kek, kamu itu ternyata jauh lebih pintar dari ayahmu So...
Dia dulu tidak membolehkan kakek mengajarkan ilmu kanuragan (ilmu pencak kesaktian) karena katanya sudah tak diperlukan lagi di masa depan.

Kek kek kek, nyatanya kamu malah melampaui kemampuan kakek hari ini, hampir menyamai dengan kanjeng sinuhun pangeran Rangga, putra ingkang sinuhun Kanjeng Sultan Sutawijaya.

Orang bilang ilmu dia adalah ilmu tiban, tahu2 bisa begitu saja tanpa laku dan tanpa bimbingan siapapun. Nyatanya cucuku sekarang bisa, kek kek kek"

"Pangeran Rangga ? Raden Rangga ? "

"Hmmm ya Raden Rangga putra kinasih kanjeng Nyai Roro Kidul dan Kanjeng Sinuhun Sutawijaya, Panembahan Senopati, lepas benar atau salah nya kisahnya itu, yang pasti di usianya yang hanya kurang dari 14 tahun, dia sudah mampu jadi lelaki yang tak tertandingi dalam olah kanuragan, tanpa guru bahkan

Kek kek kek...
Banyak yang tak percaya ada manusia darah dan daging bisa kaya Raden Rangga, makanya yg dikembangkan adalah rumor soal Nyai Roro Kidul.
Tapi kalau mereka melihat cucuku sekarang ini, yakin kakek mereka bakalan mati berdiri saking ga percayanya.

Kek kek kek"

"Mmmn kek, kenapa ya Raden Rangga ga jadi Raja ya, malah mati muda lagi"

"Heeehhhh le cah bagus (anakku yang gagah tampan) Raden Rangga itu istilahnya 'dihilangkan' karena kepentingan. Kalau tidak bisa jadi raja dia, sementara yang digadang2 jadi raja bukan dia.

Lha memang sakti mandraguna tetapi karena kesaktiannya terlalu prematur jadi suka kebablasen dan tak pandang nyawa orang sebagai sesuatu yang berharga.

Kenapa beliau bisa sakti mandraguna dalam usia yang sangat muda, ya karena sebab yang sama dengan dirimu So.

Tekad yang kuat untuk berhasil, begitu kuatnya tekad sehingga melampaui badannya tetap dipaksakan badan untuk menggapai tujuan. Saat itu Raden Rangga punya banyak saudara, dan secara aturan dirinya tak bisa jadi raja, maka berlatihlah dirinya melampaui kewajaran, bahkan melampaui kemampuan tubuhnya menerima latihan, tanpa guru pula.

Hampir sama denganmu peristiwanya kesananya, beda tipis, tapi mirip, ada yang bilang dia diobati tubuhnya oleh Nyai Roro Kidul, ada yang bilang Nyai blorong pokoknya penuh misteri"

"Tapi ramuannya kok bisa kakek dan nenek punya ? "

"Kek kek kek, kakek adalah keturunan penjaga kitab dan juru tulis raja turun temurun ngger (nak), jadi tahulah ramuan penguat tubuh itu, ramuan biasa ngger (nak) bukan yang aneh-aneh biar bisa sakti.

Obat biasa yang bisa mengeluarkan racun tubuh dan memberi kekuatan pada tubuh semata, kek kek kek obat2 jaman sekarang juga hebat2 ngger"

"Terus aku kok bisa begini kenapa kek ? "

"Ya itu namanya tekdir ngger (nak), ramuan biasa itu akan jadi luar biasa kalau bertemu dengan orang yang raganya rusak akibat terlalu memforsir diri menggapai keinginannya melampaui kekuatan raganya, kaya kamu kemaren dan harus dipijit wanita yang memang sayang sama kamu ngger, saking sayangnya rela mengorbankan dirinya menerima racun tubuhmu"

"Racun kek ? "

"Lha iya, wong tubuhmu rusak parah dan racun dari makanan dan kotoran yang mengendap bertahun di tulang dan ototmu pada keluar disedot obat tadi.

Dalam kondisi wadag (tubuh/raga) mu kuat racun itu tidak aktif atau jahat, begitu tubuhmu rusak racun itu aktif dan akan merusak tubuhmu kalau tidak segera dikeluarkan.

Sebenarnya bukan racun awalnya, itu adalah zat2 pembangun tubuh juga, tetapi dalam bentuk yang rusak sifatnya berubah ganas"

"Lha Fhasya dan Ghea gimana kek, waduuh"

"Kek kek kek itulah rahasia alam ngger, lha kedua wanitamu lagi hamil anakmu, makanya mereka aman. Karena zat2 racun tadi kalau terserap wanita yang hamil dari kamu, ya malah jadi semacam obat kuat pembangun tubuh.

Jadi wanitamu ya tanbah kuat dan hamilnya malah seolah dikasih vitamin, racun atau obat itu terserah bagaimana kita melihatnya, kalau dianggap bagus namanya obat kalau jelek namanya racun.

Zat hitam yang keluar dari tubuhmu itu sejatinya malah intinya adalah zat pembangun tubuhmu yang rusak, tetapi dalam dosis kecil malah bisa menjadi obat penguat bayi dan istrimu, ngger

Makanya kakek bilangnya inilah rahasia takdir ngger"

Harso tampak senang dan berbahagia mendengar kisah kakeknya, saking bahagianya seolah dirinya bisa bersinar mengeluarkan cahaya.

Sang kakek melihatnya tertawa

"Kek kek kek, aku kalau tak melihat sendiri kamu berubah dan sekarang kamu sudah tahap yang luar biasa, kakek masih menganggap semua kisah2 lampau adalah dongeng belaka ngger, tapi.. "

"Tapi apa kek ? "

"Coba kamu pikirkan seolah kemampuanmu itu bisa lepas dari pikiranmu, kamu apa masih bisa macem2? "

"Baik kek"

Harso kemudian mencoba melepaskan pengaruh kemampuan pikirannya atau mencoba berfikir dirinya manusia biasa lagi.

Sementara sang kakek menjaganya dan mencoba melihat pengaruh lepasnya pikiran super Harso dari tubuh Harso.


***


Lama Harso bingung soal bagaimana lepas dari super'thinker' nya, atau otaknya yang luar biasa. Akhirnya dengan penuh kesadaran, Harso mulai berfikir diarinya adalah Harso yang biasanya, Harso yang wajar dan tidak punya kelebihan apa2 selain yang memang dia latih dan kuasai setelah belajar atau memepelajari sesuatu.

Perlahan tubuhnya mulai merespon positif, otaknya tak lagi berputar kencang karena proses berfikir yang ibarat megalomania syndrom atau bisa apapun dan diatas orang lain.

Perlahan timbul perasaan ringan dan lega dalam diri Harso seolah biasanya lagi dan tak ada beban harus bisa ini itu yang aneh2.
Harso membuka matanya dan sempat terkejut, karena sekitarnya porak poranda seolah diterjang topan badai.

Harso celingukan kesana kemari mencari sosok sang kakek yang ternyata sedang nangkring diatas pohon nun jauh disana.

"Kek kek kek, syukurlah ngger, akhirnya kamu bisa lepas dari kekuatan super mu. Saat mau lepas tadi sempat membuat kisruh dengan menerjang kesana kemari yang ada didekatnya.

Kek kek kek kakek terpaksa nangkring disini daripada remuk tadi. Gimana rasanya So? "

"Mmmm nyaman ke badan kek, pikiran ringan enak pokoknya, ga kaya tadi pikiran kaya menguasai dunia kek, bisa apa saja dan bebannya berat.

Sekarang kaya orang biasa, ringan badan memang berat sih ga bisa melayang mmm tapi kayaknya ramuan kuatnya pas deh kek, kaya jauh lebih sehat akunya kek"

"Kek kek kek, syukurlah ngger (nak), sejak ini kamu jangan macem2 mikir yang aneh2 ya, soalnya kemampuan kamu itu akan bisa keluar lagi dan kamu bisa macem2 lagi, cuma kalau kamu belum siap, akibatnya bakalan mengerikan. Ingat itu ya So"

"Baik kek, mmmm namanya apa tadi itu kek, maksud Harso kemampuan tadi yang aku lepas"

"Dalam kisah pewayangan itu dinamai Tiwikrama, ajian sang batara Kresna, So
Dengan ajian itu orang biasa jadi luar biasa dan sangat kuat.

Ibarat nya orang berlarian sambil gendong istrinya yang sakit ke rumah sakit, kuat dia padahal biasanya juga gendong istrinya ga kuat dia, namun karena pas kecelakaan di pinggir hutan tak ada siapa2 maka tekad kuatnya membuat dirinya luar biasa.

Mmm seperti itulah, setiap orang pasti punya kekuatan dahsyat di dalam tubuhnya dan akan keluar kalau pikirannya sedang membutuhkan kekuatan itu keluar. Bedanya kamu bisa mengeluarkan nya dengan sengaja sekarang.

Itu saja bedanya"

"Mmm itu apakah ilmu yang bisa dipelajari lewat jalur normal kek? semacam pelajaran sekolah ? "

"Kek kek kek, bisa lah, mana ada yang ga bisa dipelajari, buktinya kamu bisa, tapi lewat jalur pembiasaan So.

Kamu khan suka memberikan wejangan atau semangat, mmmm istilahnya motivasi ya, mmm supaya orang2 yang dengar semangat.

Panglima perang juga harus bisa memberikan semangat itu pada pasukannya kalau mau menang, sebab kadang semangat itu nilainya luar biasa buat orang atau tim mengeluarkan kemampuannya "melebihi" batas normal.

Sebenarnya "normal" Itu batasannya juga ga jelas So. Ga selalu sama tiap orang soalnya, buat kamu dan buat orang lain beda. Mendirikan perusahaan itu ibarat mendirikan kerajaan So, butuh ketidak normalan berfikir secara umumnya manusia, kalau semua bisa bakalan banyak So yang jadi pengusaha, kek kek kek.

Kamu bisa jadi pengusaha, juga bisa membentuk pengusaha, itu karena apa coba ? Karena semangat dan pola pikirmu tentang wajar dan normal lebih tinggi dibanding orang lain

Kakek yakin kamu sudah paham apa yang kakek maksud kan So, kamu memang cucuku yang luarbiasa kek kek kek.

Kamu itu memiliki ilmunya para raja So, bukan ilmunya patih atau mahapatih, ilmunya para Raja itu letaknya pada bagaimana dia mampu mengendalikan juga memotivasi orang lain dan yang paling luar biasa adalah dia bisa membuat atau mencetak para raja"

"Mmmn jadi latihan ku selesai kek ? "

"Kek kek kek, ya belum lah, kamu masih harus berlatih dengan tubuh baru kamu yang bebas racun macam2. 45 tahun hidup makan pake micin, asap knalpot, lemak dimakan semaunya, sayur kurang, kolesterol tinggi, sekarang semuanya bersih.

Kamu bersih dari macam2 zat yang ga bagus, cuma badanmu harus dilatih biar kuat sekuat jaringan dalam tubuhmu. Bahannya bagus dan sehat tapi kalau ga dilatih ya lembek lagi, kamu punya istri soalnya 2 So, kek kek kek

Ayo ke pantai sekarang"

Begitu kata sekarang selesai diucapkan sang kakek segera melesat ke bawah menuju panrtai. Harsopun mengikutinya.

Menempel ketat sekalipun Kakeknya berlari dengan cepat. Harso masih bisa mengikutinya mengintil dibelakangnya. Tak seperti kemaren memang, tubuhnya saat ini segar dan penuh semangat hingga sampai ke pantaipun Harso masih segar saja.

Kemudian tata laku kemaren dilakukan lagi. Berdiri menghadapi ombak yang menerjang. Tubuh Harso bereaksi seolah anak baru belajar. Mula2 bergoyang2 karena kuda2nya ga kuat, kemudian berusaha mengokohkan diri hingga akhirnya benar2 kokoh tak tergoyahkan.

"So, maju dua langkah lagi, diam disana"

Harso goyah lagi kuda2nya perlu waktu cukup lama akhirnya dirinya bisa berdiri kokoh kuat menghadapi ombak yang menyambar bergantian terus menerus menggempurnya tak ada henti.

"So, sekarang kamu di posisi kakek, kakek mau pulang, kamu nyusul sejam lagi"

Begitu bicara, sang kakek sudah melesat pulang. Kali ini Harso maju lagi ke tempat kakeknya, dengan kedalaman nyaris merendam pinggangnya.

Luar biasa tantangannya kali ini, Harso berkali kali terlempar ke pantai bahkan saking kuatnya ombak dan memang sudah mulai pasang. Jelas berbeda dengan ombak sebelum2nya.

Tubuh Harso sudah hampir lelah hingga akhirnya bisa juga bertahan dengan kokoh menghadapi dlgempuran ombak juga arus baliknya.

Harso mulai belajar banyak tentang ombak yang menggempur, tak sekedar bertahan sepanjang waktu, ada kalanya dirinya mengendurkan otot2nya dan ada kalanga dia bertahan mati2an.

Otot mana yang digunakan agar bertahan dari ombak datang dan otot mana yang bertahan dari ombak surut. Perlahan banyak hal yg dipelajari dari tubuhnya, bagaimana reaksi yang paling pas dan reaksi yang salah, bagaimana bisa menghemat tenaga dan memupuknya dan bagaimana dirinya seolah kakeknya yang nampak riang gembira menghadapi ombak.

Perlahan namun pasti Harso mulai mengembangkan kemampuan tubuhnya yang baru, atau diperbarui dengan proses detoksifikasi total sehingga aliran darahnya lancar normal, otot2nya kuat liat dan bisa mampu bertahan menghadapi gempuran demi gempuran.

Sendi2nya mantap, tulangnya juga mantap.
Tubuh Harso memang masih berkembang bisa lebih kuat, setidaknya itu pemikirannya setelah lama berdiri menghadapi ombak laut pantai selatan.

Akhirnya sejam sudah dilaluinya. Seperti sang kakek, Harso mencoba melenting meloncat sambil berputar diudara dan kemudian berlarian menuju "rumah".

Kakinya ringan sekali, nafasnya juga ringan sekali. Nampaknya latihan menghadapi ombak membuat dirinya seolah tanpa sadar berlatih olah nafas, saking konstan nya dirinya berulang kali menarik dan menghembuskan nafasnya mempersiapkan diri menghadapi terjangan ombak.

Dua jam dirinya olah nafas terpaksa tadi, sejam bersamaan dengan sang kakek, sejam lagi sendirian. Dan itu menguatkan badannya dan nafasnya. Terasa sekali pengaruhnya saat ini, dimana dirinya serasa ringan berlarian dengan gesit menuju "rumah"


***


Harso benar2 bersyukur memiliki kakek dan nenek yang "berilmu" juga bernalar tinggi sehingga mampu memberikan pelajaran dan penalaran yang luar biasa bagi dirinya. Tidak hanya itu, secara fisik sang kakek juga mengajarkan cara bertahan dan menyerang melalui menghadapi ombak lautan.

Kali ini Harso belum merasakan capai, dan pintu rumahnya sudah dibuka olehnya. Kejadian yang sangat bertolak belakang dengan kejadian kemaren.

Memasuki rumah, pandangan Harso mendapati dua wanitanya menunggu di meja besar bersama kakek dan nenek Harso, keduanya tersenyum penuh kelegaan. Harsopun lantas membalas senyuman mereka dengan penuh kesyukuran melihat mereka benar2 seolah sehat segar bugar, tak seperti pikirannya tadi yang aneh2 saking khawatirnya mendengar penuturan sang kakek.

"Kek kek kek, So duduk sini kamu, istrimu sehat tho ? Malah kalau boleh, bisa dibilang istrimu lebih sehat khan ? "

"Kek, terima kasih kek, terima kasih nek"

"Mmmasss kenapa manggil eyang kakek sana nenek ? Kok kayak bukan orang jawa gitu"

"Duuh gimana ya jelasinnya, dari kecil, sejak lahir mungkin manggilnya juga begitu, dah terbiasa Sya yang, bapak dan ibu ngajarinya dulu begitu soalnya"

"Bapaknya Harso itu dulu salah didikan, gara gara eyang, kek kek kek, disekolahkan sampai ke Jerman dan Paris sampai lulus S3 malah, pulang2 Harso sudah gedhe SD kali ya waktu itu dan manggil eyang kakung dan eyang putri kakek dan nenek.


Image Ghea


Image Fhasya​


Ibunya Harso teman kuliah bapaknya Harso dulu di Jerman, sejak kecil dia sudah kemana2 ikut bapaknya yang diplomat Indonesia di Eropa sana. Ya sudah lah, kek kek kek.
Maksudnya khan sama saja tho? "

Sambil berkata kata, sang kakek memijat mijat tangan, lengan dan punggung Harso.

"Mmm bagus, latihanmu bagus hasilnya, tinggal bagian nenek nih So"

"Bagian nenek, kek ? "

"Kek kek kek, ilmunya punya nenek soalnya So, urusan burungmu itu"

"Burung ? "

"Hik hik hik pak ne, burung2 an, kontolmu ki lek telat mijet e ra iso ngadeg ngger, loyo koyo gudir (agar agar) hik hik hik"

"Lhaaaa dalaah nek, gimana ini neeek ?
Waduh mati aku"
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd