Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Top Secret

Bimabet
TOP SECRET
26. Pemijatan Burung




Harso benar2 terkejut, ternyata dibalik keperkasaannya, ternyata perkakas yang harusnya perkasa malah loyo lembek seperti agar2, jelas panik dan kalut lah.

"Hi hi hi, mas Harso ini kalau bingung lucu ya, khan ada mbak Ghea yang sudah diajari nenek buat kontolnya perkasa lagi, kalau ga perkasa, mana mau Mbak Ghea dan Fhasya jadi nikah sama mas Harso."

"Kek kek kek, So habis ini kalau keringatmu sudah kering kamu ikut istri2mu sana ke kamar. Mau diapa apain nurut saja ya, daripada kontolmu kaya ager ager, lembek ga bisa berdiri. Kek kek kek"

"Hi hi hi, Eyang Kakung ini kok malah nggodain kang mas ku tho ya. Mas Harso sayang yuk ke kamar, daripada Mas malah muka nya kaya bengep merah2 gitu saking takutnya, hi hi hi"

Harso tak membalas godaan kakek dan semua yang ada, bagaimanapun sakit kanker dimatanya lebih baik daripada loyo lembek kontol. Sedih banget juga sih kalau punya 2 wanita cantik dan sexy tapi loyo.

Buru2 Harso berdiri dan mengajak Ghea.

"Duuh ya, yuk Nda kita kemon Nda, duuh kalau kaya ager2 waduuh mati aku"

"Hik hik hik, Ngger cah bagus (anakku yang gagah) nanti dulu lah, sabar. Nenek mau bicara sebentar, duduk dulu"

Harso pun dengan wajah khawatir duduk lagi.

"Ngger, menko ono aturan kudu langsung dicoba yo ngger, ben yakin pijetan e bojomu (pijatannya istrimu) benar.

Kamu harus mencoba langsung ditest kontolmu itu, setidaknya harus sanggup bisa membuat istrimu kalah masing2 2-0 baru dianggap pijatan untuk kontolmu bener.

Misal belum bisa mengalahkan istrimu 2-0, dipijat lagi, dicoba lagi kalau belum bener ya pijat lagi sampai bener.

Jadi jangan buru2 dan sampai gagal, kalau gagal atau sampai berhenti di tengah jalan ga ada obatnya lagi.

Paham ya So ?

"Ii iiyyaaa nek"

Harso menjawab sambil keringat dingin keluar dari dahinya menetes deras. Target masing2 istrinya kalah 2-0 itu rasanya berat, paling yakin 1-0 masing2.

Harso diam lama mendengar kata2 neneknya.
Ghea dan Fhasya juga terbelalak mendengar itu semua. 4-0 total adalah target yang gila !!!

Bukan apa apa, melihat pengalaman yang sudah2 mas Harso memang perkasa, tapi paling kenceng juga 3-0 baru habis itu 4-1 artinya sekalipun mereka terpuaskan 2x tapi Harso juga keluar dan itu sekor pernah cuma sekali.


Image Ghea


Image Fhasya​

Ghea dan Fhasya akhirnya ikut berkeringat dingin, mereka diam saja dan tak bergeming dari meja. Seolah mengunggu Harso yakin dulu baru mereka yakin.


***


"Kek kek kek, So, kamu itu bagaimana sih ngger (nak)? "

Kemaren kamu hampir kecebur di laut sana kalau ga tak panggil suruh pulang. Pulang juga hampir mati disini.

Sekarang kamu kuat bertahan di pantai sana lama, pulang juga masih seger. Kuncinya itu yakin dan itu yang utama, obat2an dan sebagaimnya macam pijat dan urut memang ada manfaatnya. Besar manfaatnya memang, dan kamu sudah mendapatkan orang yang tepat untuk memijat dan orang yang tepat untuk membuat ramuan, tinggal kamu yakin saja.

Masa ga bisa ? Kamu itu cucuku lho So."

Tiba2 Harso seolah disadarkan oleh sang Kakek melalui wejangannya. Tadi seolah lupa dirinya kalau akhirnya dia menemukan kunci keberhasilan latihannya hanya pada kekuatan pikiran dan keyakinan yang kuat ditunjang oleh obat2an dan pijatan ilmu kakek dan neneknya.

Harso seolah mendapatkan kembali keyakinannya untuk berhasil. Harso menampakkan wajah berbeda saat ini, wajahnya seolah memancarkan cahaya keyakinannya akan berhasil, dan itu benar2 melegakan para wanitanya.

"Kik kik kik, Ngger, cah bagus, gek ndang ngamar karo bojo bojomu (anakku yang gagah, sudah sana cepat masuk kamar bareng istri2 mu) yang bagus kerjasamanya, yakin berhasil ya, nenek dan kakek mendo'akan yang terbaik"

"Terima kasih nek, kek, wejangannya tak akan Harso lupakan, mohon do'a restunya"

Harso kemudian mencium tangan kakek dan nenek nya lantas pergi masuk kamar diapit oleh dua wanitanya.
Dalam benak Harso, keyakinan akan bisa memberikan kenikmatan pada istri2nya begitu besar. Rasa cinta Harso begitu luar biasa serta keinginan untuk membahagiakan wanitanya begitu kuat dan itu bisa membuat keyakinannya bertambah.



*


KLEK

Pintu terbuka, dan mereka bertiga masuk ke dalam "rumah samping/sayap" Yang mereka tempati. Tidak ke dalam kamar tidur biasanya tetapi di kamar ujung yang merupakan kamar terbesar di "rumah sayap"

"Mas, ini kamar utama disini mas, kemaren mas tidur di kamar saya, itu kamar Fhasya mas, kamar mas adalah termpat kerja mas juga dan tempat bermain cinta bareng aku dan Fhasya. Kalau ke kamar ku artinya ngesexnya cuma sama aku, ke kamar Fhasya juga demikian.

Sekarang ke kamar ini karena kita harus making love disini mas."

Harso hanya mengangguk lantas mencium kening Ghea kemudian kening Fhasya bergantian.

"Silahkan mau diatur bagaimana mas nurut saja, yang pasti, Nda dan Sya harus kuat dihajar sama mas ya, he he he"

Harso tertawa riang untuk meredakan ketegangan kedua wanitanya, bagaimanapun juga mereka berdua harus diyakinkan bahwa dirinya mampu membuat K.O. mereka berdua sekaligus. Sebab itulah inti dari permainan beregu, semuanya harus yakin menang, dan untuk itu harus ada seorang leader yang memandu atau mengarahkan tim nya untuk menang, termasuk di dalamnya nenanamkan keyakinan untuk berhasil.

"Hi hi hi, begini masku sayang, sementara mas sama Fhasya dulu ya sayang, mmm mbak Ghea mau siapin tempatnya dulu, hi hi hi, biar bertempurnya enak nanti kita.

Mmm sini mas, Fhasya bukain bajunyandulu ya, sayang mmmm duh keringatnya bener2 segar dan menggairahkan aku mas, duuh memekku basah nih.
Hi hi hi"

Rupanya, Fhasya yang memang sangat positif dan optimistik langsung terpengaruh hawa atau aura baik dari Harso yang juga optimis dan seperti biasanya, auto mesum saja dirinya. Dan itu membuat suasana jadi segar.

Ghea yang meninggalkan mereka juga mulai optimis dan segera menuntaskan tempat mereka nanti ber"aktifitas birahi" Apalagi ketika didengarnya.

"Owwwwooowwwwwwooo kontol mas Harso kok tambah panjang dan besar nih, hi hi hi duuh pengen ngerasain jadinya ni, dduuh netes nih memek aku mas, dduuuh kayaknya bakalan ga keluar2 rumah deh Fhasya nya kalau begini.

Hi hi hi, iiih belum dipijat kok sudah agak kenceng nih mas, iiihhhh nakal nih kontol pake acara nepuk2 muka Fhasya.

Iiih sini kontolnya, biar Fhasya seret ke kamar mandi jacuzy jumbo kita mas. "

Jelas saja Ghea menetes memeknya, dia tahu Fhasya bukanlah orang yang suka heboh, sampai bisa heboh mesti karena sesuatu yang menghebohkan lah.

Lekas2 Ghea mengganti sprei baru, menyemprotkan parfum baru dan menyalakan AC dan membuka jendela gordyn agar suasana alam terbuka terasa.

Bagaimanapun juga Ghea memeknya juga gatal. Sejak ketemu Harso, Ghea seolah memperoleh oase menghilangkan hausnya akan belaian seorang lelaki.


***

"Haaahh.... Gedhenya ini, kalau bisa kuat keras, bisa 4-0 kita Sya. Dek kamu buruan siapkan ramuan buat kita semua"

Ghea yang melongo melihat kontol Harso yang ternyata berubah menjadi besar lantas dengan penuh semangat mendekati dan mengelus2 kontol itu.

"Eh ramuan buat kita semua ? Maksudnya bagaimana ? Kalian juga minum ramuan jugakah ?"

"Lha iyalah mas, dirojok oleh mas yang semakin gila kontolnya ini kalau ga pake ramuan bisa langsung tepar lah. Lagian itu termasuk metode pengobatannya, makanya dilakukan oleh kami, soalnya memek kami nanti juga berfungsi sebagai pemijat kontol juga mas"

"Kapan mijatnya Nda ? "

"Lha sejak dipegang sama Fhasya sudah mulai sayangku, hi hi hi, kenapa?"

"Lha kok ngocok dan elus2 sih dari tadi ? "

"Hi hi hi, bentar lagi juga diemut terus di jilati juga mas"

"Lha mana proses mijitnya? "

"Utamanya ya nanti pake memek lah mas, hi hi hi, mas pikirnya pake tangan terus sakit2an gitu ya ?

Ini pijitan sensual, ya pastilah mesum habis, makanya harus sama kita, kalau sama orang lain tak sunat kontolnya, hi hi hi"

"Hi hi hi, aku ga terima tak sunat mbak Ghea, bakalan tak kunyah2 kontolnya nanti kalau macam2

Nih masku sayang, silahkan diminum ya sayang, mbak Ghea monggo mbak, ini buat mbak"

"Eh kok rasanya kaya kopi jahe ya Sya sayang ? "

"Lha memang kopi jahe mas, kenapa ? "

"Hi hi hi, mas ini daritadi protes melulu sih mas, pijatan erotis itu harus nyantai kalau perlu sambil ngopi lah mas, biar relax mas, kalau tidak bahaya mas. Hi hi hi"

"Mmmmuuaach, aku pengen cium mas dulu, kangen soalnya, mbak Ghea masih mau nyepongin kontolnya, kangen dia sama kontol mas Harso. Hi hi hi, tadi dia pura2 kaget mas, lha dia sendiri yang gedhein itu kontol kemaren, hi hi hi"

"Eeh jangan salah, kagetnya betulan itu tadi, soalnya lebih gedhe dari bayanganku dek, hi hi hi sekarang mah ukurannya jadi mmmmmm mamamia lah, hi hi hi, benar2 hebat metodenya eyang putri

Mmmeeemmmm sssluuruupppp sslsiooppppp sssslooooopssss"

Harso tengannya gemetaran soalnya ga boleh ngapa ngapain. Berkali kali pengen remes susunya Fhasya yang jumbo selalu di tepis oleh Fhasya.

"Mbaaak mas Harsonya tangannya ga bisa diem, gigit saja kontolnya mbak"

"Eeh, jangan Nda jangan waduh ya wes aku pasrah diperkosa wes"

Harso akhirnya cuma bisa pasrah di raba2 pentilnya oleh Fhasya, disemoloti kontolnya oleh Ghea, kadang disuruh nyedotin pentil Fhasya tapi ga boleh pegang sama sekali, kadang kontolnya dicelup2 memek Ghea tapi ga boleh ikutan gerak.

Pasrah.
Diam menahan siksa gelora birahi.
Rupanya inilah inti dari pijatan erotis, dimana dirinya bertahan dari gempuran siksa derita rayuan asmara, elusan birahi tingkat dewa sekaligus oleh dua wanitanya.

Ada rasa geram tak berkesudahan.
Ada rasa ingin tapi tak kesampaian.
Ada keinginan bergerak dan mengamuk membantai wanitanya dalam siksa derita birahi tak bisa.

Celakanya, itu Ghea enak2 nyepong, pas dirinya pengen banget dilanjut, malah berhenti dan mulai menggigiti jari kakinya.
Langsung kaya mules perut Harso.

Atau lagi enak2nya ngenyot susu Fhasya yang menggiurkan, malah dilepas sambil gigit putingnya agak keras.
Neg bin stress.
Hampir tak tahan Harso, sampai benar2 mempersetankan aturan saking keselnya pengen segera merojok memek Ghea yang sesekali dimasukkan tipis2 atau digesek2 kan ke kontolnya.
Atau meremas susu Fhasya yang daritadi menggantung indah menggoda birahinya bangkit ke tingkat dewa.

"Hhhaaarrrgggggg aduuuh mati akuuuuu"

"Kenapa mas ku sayang, hi hi hi"

"Kalian ini bikin aturan sendiri mijit model begini atau memang caranya begini ? Tobaaat Ghea duuuuh mas hampir gila kamu mainin kontol ga pake peri perkontolan ini"

"Hi hi hi, duuh ya mas Harsoku tercinta, ini aturannya memang begini mas, nanti kuawat lho sana eyang putri, masa Ghea berani melawan aturan eyang mas, hi hi hi ga usah ditahan tahan, kalau mau keluar keluarin saja mas, da ga dihitung kok yang pertama keluarnya. Soalnya memang harus keluar pertama dulu mas"

Harso mendengarnya seolah tak percaya tapi memang harus percaya, sebab selama ini dirinya takjub dibuat oleh metode sang nenek dalam hal masak memasak dan mengobati. Mengetahui itu, mau tak mau Harso menjadi pasrah dengan apapun yang dikerjakan oleh Ghea dan Fhasya.

Kali ini Harso bertahan untuk tidak ngapa2in dengan sedikit menggeram, bagaimana tidak menggeram saking gemasnya sama susunya Fhasya yang suka digoser2kan minta diemut giliran dijabanin, lari.

Juga sama memeknya Ghea juga mulutnya yang bergantian menstimulasi kontolnya secara luar biasa biadab.

Ini kaya adegan sex dengan disiksa beneran disiksa ga bisa gerak, tapi ga diikat. Semua kontrol ada di kepala Harso. Sembari menahan nafsu juga menahan seluruh anggota tubuh tak bergerak karena cintanya pada kedua wanitanya.

Dan rupanya karena cinta pula wanitanya menggoda habis2an. Gila2an dan biadab. Sungguh Harso beberapa kali menggeliat tertahan saking terangsangnya, menggeram terus menerus karena pikirannya memaksakan tubuhnya melawan bereaksi berlebih.

Hingga akhirnya Harso berteriak keras, menggereng bak harimau lapar menemukan mangsanya karena batas ketahanan kontolnya terlampaui..

"Hhhhhaaaaaaaahhhhhhh Aaaaaaarrgggghhhhhhhhhhhh"

CROT CROT CROT CROT CROT.....

Berkali2 pejunya keluar memancar deras, dan anehnya warnanya berbeda dari biasanya.

Hijau keputihan.
Aromanya luar biasa menyengat tetapi segar seolah ada campuran rempahnya.

Ghea ternyata sudah siap sejak Harso mulai menggereng pertama kalinya, diikuti gerakan tertahan tubuh Harso.
Siap dengan semacam botol dengan mulut lebar menampung peju Harso yang memancar terua menerua keluar hingga akhirnya Harso melemas, tubuhnya ambrug seolah tak bertenaga.

Ada setengah botol peju Harso berwarna putih kehijauan bisa ditampung, Ghea menyerahakannya kepada Fhasya yang kemudian membawanya ke dapur.



***


Harso lemas seolah tak berdaya, tetapi juga saking merasa herannya karena begitu tadi dirinya mengalami orgasme, Harso seolah merasakan rasa nikmat yang menyegarkan luar biasa menyebar ke seluruh tubuhnya hingga ujung jarinya pun merasa bergetar nikmat.

Ada semacam hawa yang berpusat di dada dan kepalanya meresap menyebar dan memberikan kesegaran seolah dirinya telah minun air dingin di kala kehausan di padang pasir.

Dingin sejuk begitu meresap dan yang paling Harso merasa takjub adalah kontolnya seolah berasa nikmat yang teramat sangat saat orgasme tadi dan kenikmatan itu tak habis habis hingga hawa segar sejuk tadi seoleh membalut kontolnya dan kontolnya seolah teraliri oleh semacam hawa yang kuat dan menyenangkan hatinya.

Yang anehnya hawa dingin itu seolah bercampur menyatu dengang perasaan nikmat di kontolnya, dan...

Tenyata kontolnya tak turun lemas sedikitpun setelah mengeluarkan peju aneh tadi.
Tegak keras kokoh dan meski tak dirangsang, kenikmatan pada kontolnya seolah dibelai2 hawa tadi terasakan oleh Harso.

"Mas enak ga kontolnya sekarang? "

"Eh, Nda sayang kok tahu ? "

"Hi hi hi ya tahulah mas, khan dikasih tahu sama eyang putri kalau setelah keluar peju mustika kontol mas bakalan merasa enak yang dingin sejuk, tanda sumbatan di pembulu2 darah akibat kotoran dan lemak semuanya terangkat melalui peju tadi. Makanya pejunya warnanya agak kehijauan, mas.

Dinamakan mustika kata eyang putri karena khasiatnya bisa memudakan wanita karena ada zat tumbuh dan semacam protein yang bagus buat wanita mas.

Ini tadi Fhasya sedang mengaduk ramuan campuran peju mustika buat kami berdua dan ramuan penghangat buat mas.

Nanti habis minum ramuan, kita istirahat sebentar mas, setelah mas bugar lagi, silahkan kami dibuat K.O.

Nda menantikan dibuat K.O. minimal skor 0-2 mas, hi hi hi, membayangkan saja Nda sangat terangsang mas"

"Peju mustika ya....? "

"Hmmm katanya namanya begitu mas, eyang putri sudah pernah minum mas, makanya di usianya yang 120 tahun masih nampak segar salah satunya ya karena awet muda setelah minum itu"

Harso terdiam dan mulai membayangkan usia neneknya, yang lahir jauh sebelum indonesia merdeka hingga kini memang benar ada kalau usianya 120 tahun dan kakeknya mestinya lebih tua lagi. Tapi keduanya memang sehat segar bugar meski nampak ada keriput di sana sini.

Dibandingkan dengan nenek2 di usia 60 keatas, nenek Harso jelas lebih bugar, jalan juga masih tegak apalagi sang kakek. Harso benar2 merasa beruntung telah memiliki dua orang wanita yang mewarisi ilmu pengobatan dan meracik makanan dari neneknya.

Harso tahu dan paham, kalau selama ini neneknya masak dengan bumbu2 rempah yang memang baik untuk kesehatan dan kebugaran. Tetapi soal peju mustika itu baru sekarang dirinya paham.


***


Harso masih merenung soal keanehan2 yang dia alami selama beberapa hari terakhir ini, ada beberapa kepingan puzzle yang seolah tidak pas dan meusti ada penjelasannya. Juga soal tubuhnya yang seolah berganti baru. Menjadi manusia yang seolah baru casingnya atau tubuhnya baru isinya sama.

Harso seolah pembalap formula one, dengan mobil balap baru dengan kemampuan yang berlipat dibanding sebelumnya. Baik CC nya, sasisnya, suspensinya semuanya jauh lebih mutakhir dan hebat.

Tak terasa oleh Harso, ternyata Fhasya telah berada disampungnya dan menyodorkan seduhan teh entah dengan bahan apa, yang pasti aromanya luar biasa menyegarkan. Hanya membauinya saja, rongga dadanya seakan terbuka lebar dan bisa menghirup okaigen lebih banyak.

Aromanya saja bisa membuat badannya segar dan hangat, apalagi kala diseruputnya diminum pelan2. Cairan teh tadi seolah bisa membuyar di perutnya kemudian teresap dalam tubuhnya dan membuat seluruh tubuh teraliri dan menjadi segar, membuat tubuh Harso bugar sebugar2nya.

Harso masih menyeruput perlahan dan meresapi pengaruhnya untuk tubuhnya, yang secara luar biasa menjadi lebih bugar, lebih bugar lagi dan begitu seterusnya setiap tegukan atau seruputan teh tadi melalui mulutnya.


***

Hal yang lebih luar biasa nampak pada kedua wanitanya Harso. Ramuan yang mereka minum membuat mereka seolah kepanasan dan terperas keringat mereka. Seolah, bukan yang sebenarnya.

Karena yang sebenarnya mereka merasakan hangat yang melenakan, nikmat yang membutakan sehingga mereka seolah terbang diawang2.

Setiap tegukan mereka merasa begitu, darah mengalir dengan semakin lancar tanpa gangguan sedikitpun. Darah yang mengalir deras itu kemudian membuat metabolisme tubuh mereka seolah terpacu cepat membuat keringat mereka menetes keluar.

Sedikit demi sedikit mulai nampak perubahan pada wajah kedua wanita tadi. Kerutan2 di wajah mulai kendur dan kemudian lenyap hilang. Rambut mereka seolah menghitam berkilauan.

Entah sulap atau sihir, yang pasti keduanya seolah nampak memuda, menjadi lebih muda beberapa tahun.


***


Perubahan yang paling jelas kelihatan adalah, ketiganya seolah dilanda birahi luar biasa. Seolah mereka sedang minum perangsang birahi dosis tinggi.

Fhasya mulai mendesah, dengan suara desahan yang berbeda dari biasanya.
Bagi Harso desahan Fhasya seolah menggedor jantungnya, membetot sukmanya.

"Aassssshhhhh aaahssshhhhhhhh"

Ghea mengalami hal serupa, kedua wanita itu sekujur tubuhnya penuh keringat dengan aroma yang membuat Harso terpancing keluar birahinya. Penampilan mereka yang basah, lidah mereka yang seolah selalu terjulur penuh birahi mulai membuat Harso tak tahan.

"Maasshhhh aaaku pengen dientottttt masshhhh aaashhhhh"

Kata2 itulah yang dinanti oleh Harso, seolah aba2

MULAI.
GO.
SIKAT.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd