Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Top Secret

TOP SECRET
27. Pertarungan Birahi




Desahan Fhasya benar2 membius sukma Harso yang memang sedari tadi sudah hampir tak tahan untuk tetap diam.

Harso mendekati Fhasya sambil agak bingung karena dilihatnya susu Fhasya kali ini nampak berbeda. Kemudian perlahan Harso membelai susu itu perlahan dan menekannya sedikit.

"Asshhhh maasssa remaassshh maassshhhhh"

Belaian disertai remasan perlahan tadi rupanya merupakan semacam pelatuk atau trigger yang membuat birahi Fhasya seolah melonjak tajam.

Harso yang mendengar betapa Fhasya seolah kehausan akan belaian meneruskan aksinya, kali ini lebih gila.
Susu Fhasya seolah Harso perah dan remas2 dengan penuh rasa gemas.
Betapa susu itu seolah lebih mengkal, bak susu perawan saja. Putingnya mencuat benar2 meminta perhatian lebih.

Warna puting itu seolah memudar menjadi merah mudah segar. Benar2 seolah susu perawan,

Tak tahan Harso segera memeluk erat Fhasya melumat bibirnya dengan sangat rakusnya. Dalam pandangan Harso kali ini yang dia gauli seolah Fhasya muda kala 10 tahun lalu waktu masih kerja praktek, semuanya masih sekel dan padat, pantat Fhasya tak luput dari ekaplorasi yang dilakukan oleh Harso.

Pantat itu jelas berbeda dengan pantat Fhasya kemarin bahkan, ini lebih padet kenyal dan seolah memang menginginkan dibelai bahkan diremas lebih kencang lagi.

"Mmaaasshhhh akuuu gaaaa kuaaattt massshhhh masukiin saja langsung maasssshhhh aaaaaaahhh ashhhh aaashshhh"

Fhasya benar2 bak perawan ting2, sentuhan kecil dan lembut sudah membuatnya sangat terangsang apalagi remasan2 yang tepat pada pusat rangsangan. Semuanya membuat Fhasya melonjak lonjak seolah baru pertama kali disentuh lelaki.

Perasaan itulah yang membuat Fhasya terlonjak ingin segera disetubuhi oleh Harso. Apalagi kala Harso mengelus memek Fhasya sekilas, pantat Fhasya seolah terkena setrum listrik ribuan volt.

"Aashhh aaaaahh maassss masukkkin cepaaaaaattt aashhhh"

Seolah pembalap tulen dengan mobil baru, Fhasya ingin segera digeber habis oleh Harso. Dan Harso sendiri memang ingint test Drive Fhasya generasi terbaru.

Segera Fhasya ditelentangkan dan pahanya dibuka lebar oleh Harso, sehingga terlihat memek Fhasya yang membuat Harso jauh lebih takjub. Memek itu nampak jelas seolah memek perawan tulen, rapet dan yang jelas sangat baasssssaaaah.

Mengkilat, merah mudah kala dibukanya bibir memek itu guna memberi ruang buatbkontolnya yang memang bak torpedo saat ini. Kokoh keras besar dan panjang, luar biasa.

Segera Harso memasukkan kontolnya perlahan dan itu membuat Fhasya benar2 seolah dimabuk kepayang.

"Aaaah aaaaasshhhhhh massss duuuhh enaknya masshhhh"

Baru masuk kepala jamurnya, Fhasya sudah bak dilanda topan badai, tubuhnya mengelejat lejat penuh aroma birahi yang dahsyat.

Membuat Harso terpacu segera melesakkan kontolnya habis meski dengan perlahan.

"Aaaaaaaahhhh maasshhhhhhhh aaaaaaashhh duuuuuuhhhh"


Image Fhasya​

Bukan rasa sakit akibat dimasukin oleh kontol besar Harso, tetapi sempitnya memeknya yang baru membuat Fhasya merasakan kenikmatan yang luar biasa akibatnya. Fhasya terlonjak2 memeknya berkedutan dan pantatnya bergoyang dengan sangat liar.

Harso yang merasakan kenikmatan super greng diatas biasanya, dan dirinya melihat Fhasya begitu menikmati masuknya kontol besarnya, tak menunggu lama. Segera dirojoknya memek itu dengan sepenuh tenaga dan langsung menggila.

Respon tubuh Fhasya benar2 luar biasa, entah karena minumannya tadi yang luar biasa melebihi obat perangsang dosis tinggi, atau karena sedari proses pemijatan erotis sudah terangsang beneran, yang pasti Fhasya langsung seolah goyang ngebor, liar seliar2nya melawan semua daya rojok kontol Harso.

"Ini gilaaaaaa massshhhh aaaaah aaaaaah aaaaaahhhhhhh"

Tak lebih dari 5 menit Fhasya langsung memperoleh orgasmenya yang luar biasa. Tubuhnya melenting2 dan bergetar keras seolah kenikmatan yang dia peroleh tak tertahankan. Entah karena target 2-0 harus membuat K.O. atau karena rasa ingin tahunya, rupanya Harso terus menekan malah lebih menggila.

Fhasya yang memperoleh orgasmenya dirojok dengan semakin kencang, membuat tubuhnya berkedutan seolah hendak melompat lompat bergetar lebih kencang dan teriakannya lebih menggila.

"Aaaaahhhhhh maassssh enaaaaakkkssss duuuh aaaaaduuuh enakaaasshhhhhhh"

Entah berapa kali Fhasya memperoleh orgasmenya secara beruntun, yang pasti Fhasya akhirnya terdiam tubuhnya masih bergetar seolah gemetar, mulutnya terbuka lebar seolah ikan kehabisan air dan matanya seolah orang melotot.

Harso sejak Fhasya melolong kencang dan tubuhnya bergetar kencang memang sudah melesakkan kontolnya sampai habis dan menahannya di dalam.

Kemudian memeluk Fhasya dan membisikkan kata2 cinta mendayu merayu.

Fhasya tak menjawabnya, hanya mulutnya bersuara hampir tak terdengar.

"Mashhh duuh nikmatnya masshhh assshh aashhh aashhh" Fhasya masih meracau tentang kenikmatan dahsyat yang barusan dia raih. Harso terus membelainya dengan haru, nampak kelihatan kalau Fhasya benar2 menikmati persetubuhan ini jauh lebih diatas sebelum2nya dengan siapapun.

Akhirnya Fhasya bisa tenang dan bernafas teratur.

"Aashhhhh aaaahhhsssss"

Harso mencabut kontolnya diiringi desisan Fhasya yang masih merasakan getaran kecil saat kontol Harso tercabut.


***


Setelah "selesai" dengan Fhasya, Harso kemudian mendekati Ghea. Jelas Ghea bukanlah "pemain" seperti Fhasya yang kalau pengen dan mau pasti nimbrung ikutan. Ghea hanya diam saja melihat dengan penuh wajah sange habis.

Ghea memang dinomor duakan oleh Harso karena targetnya memang harus menang masing2 2-0. Harso paham kalau main keras Fhasya gampang tepar, itulah kenapa Fhasya digarap duluan sambil memberikan live show buat Ghea nya tersayang.

Harapan Harso sih ga muluk2, agar Ghea sange berat terus main ikutan kenceng kaya Fhasya tadi. Bukan apa, kalah dari Ghea, fatal akibatnya, kontolnya kaya agar2 soalnya. Bisa hancur masa depan.

Harso mendekati Ghea dengan perlahan saja, kemudian memeluknya dengan mesra dan membisikkan kata2 merdu merayu disertai hembusan nafas Harso ditelinganya.

"Sayangku, Nda cintaku bungaku, mmmm cantik sekali dirimu saat ini, benar2 cantik sexy dan luar biasa. Mmmm duuuh aku pengen cium, pengen jilati semuanya, pengen gigit putingmu yang semakin menggemaskan dan memekmu dduuuh mas ga tahan menjilatinya"

Terus Harso membisikkan kata2 merdu merayu bahkan mesum kepada Ghea yang sebenarnya pengen diterkam langsung. Tingkat kesangean Ghea sudah mentok, kala melihat bagaimana Fhasya diberi kenikmatan oleh Harso dan dirinya pun ingin begitu.

Cuma Ghea tidak biasa dan tidak bisa mengambil inisiatif duluan, perlu ada awalan dari pasangannya baru dirinya bisa bergerak. Namun Harso dengan cool habis malah hanya merayunya dengan kata2 dan elusan semata.

Ghea jelas jengkel juga frustasi, cara2 Harso seolah melihat dirinya masih perlu dipanaskan dulu, sedangkan Ghea bukan lagi sudah panas, bahkan sudah terbakar, dadanya menyala, darahnya mendidih ingin segera dituntaskan. Ghea benar2 kheki habis, akhirnya batas egonya terlewati sudah, marah Ghea seolah membanting Harso ke tempat tidur.

Dengan muka beringas penuh hawa birahi yang meledak2 akibat live show juga akibat ramuan yang diminumnya. Segera Ghea mengangkangi Harso dan melesakkan kontol Harso yang tegak menjulang ke dalam memeknya. Tanpa awalan apapun langsung majn tancap gas.

Ghea mencari sendiri kenikmatannya, akhirnya begitulah taktik Harso berhasil.

Ghea seolah hilang aslinya, birahinya benar2 menguasainya sangat dalam, taktik Harso ternyata manjur sekali. Ghea tak peduli apapun terus me"rodeo" Tubuh dan kontol Harso agar lebih memuaskan rasa nikmat pada memeknya yang sudah sangat luar biasa gatal.

Naik turun dengan sangat bertenaga, cepat dan kadang diputar2 pantatnya agar semua relung memeknya mendapatkan rangsangan yang dia inginkan.

Susu Ghea yang ternyata berubah secara drastis akibat ramuan, naik turun dengan gegap gempita, lebih sekel, lebih montok dan lebih menggairahkan.


Image Ghea​

Tubuh Ghea, pantat Ghea, paha dan seluruhnya seolah berubah. Bahkan wajah Ghea juga tampil jauh lebih muda dan segar berseri.

Sesekali Harso memerah susu Ghea dan mereamasi pantat Ghea sekedar ingin meyakinkan bahwa tubuh Ghea memang benar berubah. Sekedar meyakinkan rasa takjubnya adalah nyata.
Sekedar memikirkan hal lain selain ngencrot salah satu alasannya.

Dia harus menang 2-0.
Remasan, elusan, cubitan dan kadang gesekan pelan seolah observasi terhadap perubahan tubuh Ghea, membuat Ghea jelas kepanasan semakin kepanasan.

"Aaaaaarrrghhhh maasshhhhb aaaduuuuuhhhh aaaaaahh kaamauuuuuujaahaaattttssssshhhh"

Ghea melolong kala susunya sedikit dibelai, putingnya disentil sentil, pantatnya dibelai dan kadang diremas keras

"Aaaaahhhh ggilllaaaaaaaasshhhh enaaaak masssghhhhh, kencengiiiiiin remasnyaaaaaa"

Tapi Harso tak menggubris nya, Harso hanya membelai dan meremas mesra seolah memang itu inginnya dirinya.

Ghea seolah diremehkan dengan sikap Harso yang menghadapinya dengan agak hambar, seolah segala gerakannya tidak berpengaruh pada Harso. Semakin diremehkan semakin menggila dan semakin terasalah bagi Ghea kenikmatan birahinya menuntut untuk cepat dituntaskan.

"Aaaashhhh aaashhhhh aaaaah aaahhh maassss ayo massss perasss susuku, aaaahhhh sshiitttt aaahhhhhh"

Ghea seolah bermain dengan dildo yang bisa membelainya tetapi gairahnya terlalu luar biasa untuk hanya manut dengan cara2 Harso, Ghea terus mengejar kepuasannya sendiri. Dan memang kontol Harso juara soal panjang besar dan kerasnya. Harso baru yang luar biasa.

Memek Ghea pun memek baru yang sempit dan bentuknya mirip memek perawan yang bisa meremas remas kontol kecil sekalipun. Tapi jelas kontol besar dengan memek sempit yang luar biasa menjadikan semuanya sekelas juaralah rasanya.

Hingga akhirnya,

"Mmaaaaaaasssssshhhh aaaaakkkkkkhhhuuu dapaaaaattttty, oooh ssshiit, cuuuukkkkkk aaaaaaaaaaaaaah.
Anjiiing enak bangettt
Bangkeeeeee"

Ghea mengejang menymbut orgasmenya yang luar biasa tapi juga aneh, belum pernah dalam hidupnya dirinya mengalami orgasme dengan cara merangsang dirinya terus menerus seperti ini, dengan pasangannya sangat pasif dan cenderung apatis dengan kemauannya sendiri.

Ghea seolah pelacur jalanan dan seolah wanita murahan di depan Harso lelakinya. Dan itu membuat Ghea seolah marah tersinggung juga takluk luar biasa pada Harso, dan entah mengapa jauh dilubuk hatinya dirinya rela dibegitukan tadi.

Makian jeritan bahkan kata2 kotor yang dia ucapkan melambangkan itu. Dijawab dengan elusan dan senyuman Harso, karena bagaimanapun juga caranya tetap saja hasilnya adalah 1-0.
Tinggal sekali lagi. Done.


***


"Hasshh hasshh duuh enak sekali mas, kontolmu bener2 juara sekarang.
Hassh aaaahhhhsss"

Ghea masih terengah engah setelah memperoleh orgasme pertama kalinya dalam hidupnya dengan rasa lonte. Lontenya kekasihnya. Harso kemudian tersenyum membelai Ghea dan membisikkan.

"Duuuh lonteku, sekarang giliran tuanmu ya sayang, he he he"

Sambil tertawa, Harso membalikkan badan Ghea sehingga terlentang, membuka pahanya seolah dengan sangat kasar padahal terukur. Mana bisa Harso berbuat kasar kepada wanitanya. Tapi Harso kali ini akan memerankan tuan dari lontenya tadi, peran antagonis tapi membuat lawan nya akan pasrah dan seolah terkuasai, seperti impian Ghea selama ini, mengabdi pada Harso.

"Ya tuan kontolin saya tuan, Ghea pengen dikontolin tuan"

"Nih rasakan !! "

Harso kemudian melesakkan kontolnya dalam2 dan tangannya meremas susu Ghea agak keras.

"Mmm begini lonteku ? "

"Iya tuan, remas yang keras, tusuk kan kontolnya dengan keras, aku mau dikontolin tuan"

Dengan kencang kemudian Harso merojok kuat2 memek Ghea dan meremasi susunya bahkan mencubiti putingnya kencang, sesekali ditariknya terus keatas baru dilepas.

Entah pengaruh obat, entah penghayatan peran yang luar biasa atau memang keinginan dari bawah sadarnya, Ghea meracau gila.

"Cuuukkk enak tuaaaann kontolmu juara tuaaan aaashhhh aaaaanjiingg enaaaakkkk tuaaaan, lontemu senang tuaaaaann"

Harso mendengarkan nya dengan sangat suka cita menambah kecepatan rojokan kontolnya dan remasan pada susu Ghea.

Semakin cepat semakin cepat dan sangat konstan tanpa jeda. Ghea jelas sangat menikmatinya, terlihat bagaimana pantatnya dibentur benturkan keatas kala Harso melesakkan kontolnya, pantatnya kemudian diputar sambil tetap diatas agar Harso seolah terperas.

Tapi akhirnya Ghea tumbang juga, orgasmenya pertama tadi membuat memeknya sungguh dengan cepat memperoleh orgasmenya yang luar biasa

"Aaaaakkhhhh enaaaaakkk aaakuu mau keluar tuaaaann aaaaaaah aaaaaah aaaah, aaaahhhhnnnnjiiinggggg enaaaak tuaaaannn aaaaaaaachhhhhh"

Harso tak berhenti, sudah 2-0 sudah akhir kemenangan harus nampak lebih hebat lagi.

Harso terus menerus merojokkan kontolnya dalam2 dan keras.

"Aaaaahh aaaahhh cuuukkk aku dapat lagi tuaaaannnn aaashhhhhhh kontol tuan juaraaaaaa
3-0 tuanku, tuaaaaan juaraaaaaaakuuuu, aaaaaaahhhhh
Aaaahhhh"

Sambil meracau penuh kenikmatan ternyata batas nya terlewati, Ghea mengeluarkan cairan seolah kencing.

"Aaaaaaaahhhhhhhhhhh aaaaaaaahhhh"

BRRTOOOT BBRRRTOOOT BRRROTTTT

Air itu seolah disemprot2 kan karena rojokan kontol Harso terus menerus sehingga akhirnya Ghea pun tumbang.
Lemas tak berdaya.
Nafasnya tinggal satu satu..

"Hasshhhh haaashhhh haasshhh hhaaaaa haaa haaaa duh sayangku, aku habis ini, mas Harso sekarang benar2 pejantanku yang tangguh haashhh"

Ucapan Ghea kali ini kembali normal. Harso sedari Ghea tumbang telah berhenti merojok, bagaimanapun juga wanitanya adalah kekasih hatinya.

Amat besar cinta dan sayangnya untuknya, kalau bukan karena target 2-0, Harso lebih suka bermain cinta dengan Ghea mendayu2 bak kekasih sejati bermain cinta.

Harso kemudian memeluk Ghea, membelainya dan membisikinya

"Duhai Ndah sayangku, duhai cantikku, istriku, ibu anak2 ku kelak, mas Sayang sama Nda, mas cinta Nda.... "

"Nda juga cinta mas, aashh ashh
Nda sayang masssshh"

Ghea berbicara lamat2 seolah dari jauh, dan akhirnya terlelap tidur.


***

Harso memindahkan Ghea ke bagian yang tidak basah oleh air cinta Ghea tadi, kemudian menyelimutinya, memberikan kecupan didahinya.

"Asshh maaaakaasiih masshhhhh"

Dalam lelapnya, Ghea masih sempat mengucapkan kata terima kasih pada kekasihnya. Selanjutnya Ghea sudah jatuh dalam lelapnya yang dalam.

Dipandanginya kedua wanitanya yang terlelap tidur, nyaris berdampingan di ranjang yang luar biasa besar. Entah ukurannya berapa, yang pasti empat wanita lagi bisa muat rasanya.

Harso tersenyum puas dan bangga bisa menghadirkan mereka ke dunia kenikmatannya dan mereka menikmatinya.

Satu 42 tahunn, satu lagi 35 tahunan, awalnya memang nyata terlihat kalau Fhasya lebih muda dan enerjik.

Tapi saat ini, sejak meminum ramuan dan memperoleh orgasme berturut2 entah masing2 berapa kali, keduanya nampak lebih muda jauh.

Keduanya nyata seolah kakak adek saja, di usia duapuluh akhir lah. Seolah pekerja fresh graduate saja mereka layaknya.

Penuh kesyukuran Harso akhirnya meninggalkan keduanya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Dalam benah Harso alangkah bahagianya kalau bisa setelah mandi, Harso masih bisa masak buat kedua wanitanya sebelum mereka bangun nanti.

Bagaimanapun pahitnya hidupnya kemaren2 karena sepi dan sendiri, hari2 ini dirinya seolah telah dibayar lunas oleh yang Kuasa dengan rentetan kebahagiaan yang luar biasa.
Harso mandi kali ini berbeda dari biasanya, ada rasa yang membuncah di dadanya, tak sekedar puas, atau bahagia saja, ini pake kata akhiran banget banget banget....
 
Terimakasih atas update ceritanya suhu @Begundal_pasar ..
Sebenarnya secara umur agak telat,
Walaupun karena ramuan jamu jd lebih muda dan seger,
Ya semoga saja ga ada masalah untuk punya anak,
Karena setahuku, melahirkan diumur nendekati 40 apalagi 40 plus itu berisiko tinggi untuk orang INA..
Ditunggu update cerita berikutnya suhu..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd