Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Trio Tobrut: Pamela Safitri, Cupi Cupita, & Dinar Candy

bek_rojak

Semprot Kecil
UG-FR
Daftar
24 Feb 2011
Post
69
Like diterima
94
Lokasi
jakarta
Bimabet
Misi suhu-suhu semua. Pemula numpang corat-coret. Ini adalah tulisan pertama saya. Mohon dukungan dan masukannya. Selamat menikmati.

...

Disclaimer: cerita ini hanya fantasi dan tidak terjadi di dunia nyata.

...

Update di halaman 4

...

Pamela Safitri: Skandal Foto Bugil

Mulustrasi Pamela muda


Di sebuah unit apartement

Tubuh montok Pamela Safitri tampak berguncang sensual. Toked brutal, yang menjadi bacol banyak lelaki, mantul-mantul dengan puting yang mengeras. Di hadapannya lelaki tinggi tegap berumur tengah asik menyelipkan batang kontolnya di dalam jepitan memek si pedangdut bahenol. Cengkraman memek Pamela 22 tahun bukan kaleng-kaleng. Pak Broto paham banget akan hal itu. Di posisi man of the top ia rojok kuat-kuat batang kontolnya ke titik terdalam nan lembut dan hangat memek si Pamela muda. Sontak pemilik goyang drible itu menjerit: “aaahhh…, pelan-pelan, Pak”. Tentu saja Pak Broto tak peduli, justru itu momen yang ia cari. Kepala kontolnya serasa diemut-emut benda paling lembut sejagat. Batang kontolnya mendapat sensasi diremas-remas oleh kedutan dinding rahim. Sungguh sebuah kenikmatan sampai ke ubun-ubun. Setelah beberapa menit kontolnya dikulum memek ABG, perwira polisi itu menarik perlahan pusaka kebanggannya. Gesekan kulit kontol keras kasar dengan dinding memek pink lunak berlendir memberi puncak kenikmatan lain bagi si lelaki, mungkin juga bagi si betina. Pak Broto terdengar menggeram menikmati momen itu: “hmmm…”. Si betina juga mengeluarkan suara mendesis: “sssss…”. Setelah batang kontolnya keluar dan hanya menyisakan kepala kontolnya di dalam memek Pamela, ia tancapkan lagi kontolnya dengan keras. Begitu seterusnya. Si pemilik memek hanya bisa menikmati goyangan kontol milik si pejantan.

“Ahhh…ahhh…”.
“Sss…sss…”.
“Aduh…”.
“Pelan-pelan, Pak”.
Matanya sayu menatap pejantan.
Nafasnya tersengal-sengal.
Bulir keringat mengalir di kulit cerahnya
Tangannya mencengkram sprei
Rambut panjangnya sudah acak-acakan
Kaki jenjangnya mengangkang-melingkar si pejantan.

Di tengah gejolak enak di selangkangannya, benak Pamela sesekali bertualang. Ia tidak menyangka akan ngentot dengan lelaki berumur, lelaki yang seusia ayahnya. Ada sedikit rasa canggung di awal, meski kemudian ia menikmati bahkan ketagihan. Adukan kontol lelaki berpengalaman berbeda dibanding goyangan kontol pacarnya. Di usia 22 tahun ini, pengalaman ngentot Pamela tidak banyak. Paling ia ngentot sesekali dengan pacar dan mantannya, yang mana mereka semua seusia Pamela. Saat manggung di kampung-kampung pun paling dia Pamela digrepe dan netein Pak Kades atau Pak Camat. Pengalaman paling ekstrem adalah saat seorang juragan sawit yang memaksanya minta disepong. Ngentot dengan Pak Broto benar-benar memberikan kenikmatan lain bagi Pamela, kenikmatan yang kemudian membuatnya senang ngentot dengan lelaki berpengalaman.

Kembali ke arena pengentotan biduan yang tengah naik daun dengan goyang teteknya. Pak Broto begitu beringas memompa tubuh Pamela yang berada di bawahnya. Tusukannya konstan dan ajeg. Tatapannya tak pernah lepas dari tubuh molek Pamela yang ada di bawahnya. Tubuh ABG bahenol yang menggelepar liar karena dihajar kontol lelaki. Wajah kinyis-kinyis Pamela muda yang sedikit ndeso, sesuai dengan fetish Pak Broto, membuat Pak Broto makin semangat. Dalam benak Pak Broto, sungguh beruntung dirinya bisa ngentotin ABG putih montok. Memek Pamela dirasa begitu lembut, hangat, dan mencengkram kontol kerasnya. Pada beberapa momen, memek Pamela pun bisa empot ayam, kontolnya serasa diemut-emut oleh memek si pedangdut. Pak Broto yakin Pamela bukan pemain dan memeknya jarang dipake. Alhasil, mulut Pak Broto tak tahan untuk mengekspresikan kenikmatan yang sedang ia rasakan.

“Bangsat, enak banget memek lo…!”
“Muka kampung lo juga, anjing, bikin gue napsu.”
“Apalagi ini toked, gedenya ga kira-kira, ngundang buat diunyeng-unyeng”

Aksi liar tangan Pak Broto melengkapi umpatan-umpatannya. Ia tabok gemes pipi Pamela. Ia tampar pula toked biadab Pemela. Kedua tangan Pak Broto meremas kasar toked masif Pamela. Wajahnya nyusul ke tengah-tengah toked putih mulus kenyal 36 DD itu. Diremes, disedot, dan didusel-dusel, layaknya orang cuci muka pake tete. Itu lah perlakuan tangan, wajah, dan mulut Pak Broto di aset Pamela yang paling menonjol. Dia tumpahkan semua hasratnya selama ini ke toked yang saat itu masih anti grafitasi khas ABG: bulat, besar dan kenyal. Kalian bisa bayangin sendiri toked 36 DD putih mulus kenceng milik ABG 22 tahun. Bagi pemilik fetish toked gede, milik Pamela saat itu adalah kesempurnaan. Tak heran Pak Broto sangat beringas mengeksploitasi gundukan daging kembar Pamela.

Si pemilik toked mendesah makin keras. Rasa ngilu enak di lobang kencingnya sekarang diiringi rasa geli enak di toked dan pentilnya. Tubuh Pamela pun bereaksi makin liar. Tubuhnya menggeliat sedikit ke kanan kiri. Secara tak sadar kadang dadanya dibusungkan ke atas. Tangannya juga sudah mendarat di kepala Pak Broto. Pamela yang masih malu-malu, melemparkan wajahnya ke samping. Ia tidak menyangka bersikap seperti betina binal haus belaian lelaki.

Melihat Pamela yang semakin terbawa suasana, Pak Broto intensifkan lagi sodokan kontolnya sambil tangan kirinya menjambak rambut panjang Pamela. Ia berikan tusukan terdalam yang ia bisa. Tangan kanannya mencengkram pipi molek Pamela. Mulutnya mendekat ke telinga si pemilik goyang drible.

“Gue mao denger kata-kata binal keluar dari mulut lo!” bisik Pak Broto.

Perintah itu hanya ditanggapi tatapan mata dan anggukan oleh Pamela. Persetubuhan transaksional ini membuat Pamela hanya bisa menuruti kemauan Pak Broto si polisi mesum. Pamela pun mulai mengeluarkan kata-kata lacur.

“Ahhh…iya Pak, terus.”
“Sodok terus yang dalem.”
“Mela seneng dientotin Bapak”
“Mela suka kontol Pak Broto.”
Pak Broto tersenyum puas

Kondisi sudah begitu liar dan intens. Pamela sudah digenjot Pak Broto selama 5 menit dalam posisi misionaris. Pantatnya maju mundur menggedor selangkangan pedangdut pendatang baru itu. Tangan kirinya masih menjambak rambut Pamela. Tangan kanannya mencari keseimbangan di toked kiri Pamela. Mulutnya dengan rakus nyedot-nyedot toked kanan si ABG. Desahan mereka berdua saling bersahutan memenuhi seisi kamar. Pak Broto tidak mau berlama-lama. Baginya lebih enak ngecrotin Pamela berkali-kali daripada ngentot berlama-lama tapi sekali crot. Toh, dia masih bisa ngentotin Pamela sampai nanti besok.

“Ah…ah…ah…” desahan Pak Broto memburu klimaksnya
“Uh…uh…uh…” Pamela menimpali desahan Pak Broto
“Ngentot! Terima nih peju gue” gumamnya seraya menaikan temponya
“Bunting lo, gue buntingin lo” ceracau Pak Broto
“Uh…uh…uh…, iya Pak, buntingin Mela.”
“Haaaaa…crot…crot…crot” suara desahan dan crotan peju berbarengan
“Ahhhh…” Pamela menyambut dengan desahan panjang

Kontol Pak Broto masih menancap mantap di dalam memek tembem Pamela. Pejunya meluncur mengisi ruang-ruang sempit di saluran peranakannya. Kelamin keduanya berkedut-kedut efek klimaks barusan. Suasana hangat dan licin memberikan kesan nyaman di selangkangan bagi pemilik kedua kelamin. Tubuh Pak Broto ambruk di atas tubuh sekal Pamela. Ia masih ingin menikmati sisa-sisa klimaksnya di atas tubuh empuk si ABG. Pamela juga tidak banyak bergerak. Tenaganya seolah habis akibat pergumulan barusan. Tulang-tulangnya serasa dilolosi. Nafas keduanya masih tersengal-sengal.

Beberapa Hari Lalu

“Apa? Aku gamau, pokoknya aku gamau!” ucap Pamela dengan nada putus asa.
“Tapi ini cuma jalan ini yang kita punya.”
“Pak Broto bisa bantu kita lolos dari UU ITE” samber Robby, manager Pamela
“Aku belum pernah ngewe selain sama pacar.”
“Apalagi cowoknya udah tua gitu.” keluh Pamela
“Selalu ada yang pertama untuk semua hal, Mel.”
“Pilihanmu hanya puasin kontol Pak Broto dan masalahmu selesai atau kamu balik lagi jadi biduan kampung tanpa masa depan.”
“Inget keluargamu yang masih butuh biaya.” jelas Robby memaparkan

Bujuk rayu Robby tampaknya berhasil. Pamela akhirnya setuju untuk tidur dengan Pak Broto, polisi yang menawarkan bisa menyelesaikan kasus beredarnya foto bugil Pamela di tahun 2005. Pamela tidak tahu bahwa penyebar foto bugil itu adalah Robby, manajernya sendiri. Hal ini dilakukan Robby untuk menaikan nama Pamela dengan cepat. Cara-cara konvensional menurutnya terlalu lama. Hanya saja dia lupa bahwa sudah ada UU ITE sehingga penyebar dan objek yang disebar bisa kena pidana. Skenario menyuap Pak Broto dengan memek Pamela juga datang dari Robby.

Di sebuah ruangan

“Apa ga ada cara lain untuk menyelesaikan kasus ini, Pak?” tanya Robby
“Saya males ngurusin perkara receh kayak gini, duitnya ga seberapa.” jawab Pak Broto, petugas polisi yang menangani kasus foto bugil Pamela Safitri.
“Kalo saya beri penawaran lain, bisa, Pak?” lobby si Robby
“Maksudnya?” Pak Broto minta penjelasan.
“Bapak mau tidur sama Pamela?”
Raut Wajah Pak Broto menampakan sebuah ketertarikan sehingga Robby melanjutkan kalimatnya.
“Pamela masih kinyis-kinyis, Pak, baru 22 tahun, ABG banget lah pokoknya.”
“Dijamin belum banyak kena kontol-kontol liar.”
“Emang Bapak ga penasaran sama toked Pamela yang segede gitu”
“Mumpung masih kenceng, Pak, beberapa tahun lagi juga kendor dipake pengusaha dan pejabat ibukota.” berondong Robby mempromosikan Pamela.
“Bener begitu?” Pak Broto kurang yakin.
“Bener, Pak, saya jamin Pamela ABG putih, montok, tobrut dari kampung yang belum banyak dikontolin selain pacarnya, bakal mau dientotin Bapak.”
Dan terjadilah kejadian seperti di awal.

Kembali ke Unit Apartemen

Jam menunjukan pukul 9:00 pagi. Batangan-batangan sinar matahari masuk ke unit apartemen di bilangan Jakarta Selatan itu. Pak Broto sedang menikmati secangkir kopi ditemani sepotong sandwich. Matanya asik menonton siaran berita di TV. Ia masih mengenakan piyama. Rokok di tangan kanan sesekali dihisap dalam-dalam dan kemudian dihembuskannya perlahan. Ia begitu menikmati pagi ini. Benaknya masih membayangkan persetubuhan semalam. Total ia mampu ejakulasi 4 kali ke lobang memek Pamela. Baginya ngecrot di dalam memek betina adalah kepuasan hakiki. Tubuh montok Pamela digenjot dan dibolak-balik hingga dini hari. Sempat ada upaya untuk tusbol (tusuk bo’ol aka anal seks) saat Pamela disodok dari belakang namun Pamela menolak dan meronta. Padahal kepala kontol Pak Broto sudah masuk ke lubang bo’ol Pamela. Tapi ya sudah, mungkin bisa lain kali.

Di sisi lain Pamela mulai terbangun. Matanya dipicing-picingkan berusaha mengidentifikasi dimana dirinya berada dan bagaimana situasi sekitar. Posisinya masih tengkurap tanpa busana hasil doggy style semalam di ronde terakhir. Ngentot berjam-jam seperti kemarin adalah pengalaman baru baginya. Mantan pacarnya paling ngecrot sekali di sela-sela rumah kosong saat ada kesempatan. Lobang kawinnya dihajar kontol berjam-jam tentu membuatnya sangat capek, apalagi ia orgasme hingga 6 kali. Kerak-kerak peju kering yang semalam meleleh tampak masih tersisa di area selangkangannya. Pamela mulai mengingat dimana ia berada dan apa yang terjadi semalam. Ia pun duduk di tepi ranjang.

Pamela 22 tahun adalah perempuan yang sempurna untuk dientot lelaki. Kaki jenjangnya menapak lantai di pinggir ranjang. Perutnya masih rata khas ABG. Toked brutalnya juga masih membulat anti gravitasi. Pentilnya memang tidak mendem lagi namun masih terbilang kecil, tanda belum banyak digarap oleh para lelaki. Wajah kampung nan lugu dan belum banyak kena make up melegitimasi bahwa ia masih ABG. Rambut hitam panjangnya semakin manis dengan highlight biru segaris. Bibir biduan ini cukup tebal bin seksi. Semalam saja Pak Broto begitu kasar merojok kontolnya ke dalam tenggorokan Pamela. Pasalnya ia tak tahan dengan lumatan bibir dan mulut seksi Pamela. Setidaknya itu yang ada dalam pikiran Pak Broto ketika melihat Pamela sudah bangun dan duduk di pinggir ranjang.

“Tidurmu begitu pulas.”
“Bapak tidak tega membangunkanmu.” Pak Broto membuka percakapan sambil matanya tak lepas dari sosok padat berisi di depannya.
“Iya, Pak, capek banget semalem.” jawab Pamela singkat
“Mau sarapan dulu atau langsung mandi?” tanya Pak Broto
“Langsung mandi aja, Pak, biar seger.” pilih Pamela.

Pamela pun melangkah menuju kamar mandi. Sekitar 30 menit kamar mandi dan Pamela pun keluar dengan piyama serta handuk yang melilit di kepalanya. Perbincangan pun terjadi antara mereka berdua. Kemarin mereka tidak banyak bicara karena Pak Broto sudah tidak tahan untuk menyelipkan kontolnya. Pamela masih sedikit canggung dengan pak Broto. Selain Pak Broto jauh lebih tua, bandot tua ini juga semalam telah menggarap tubuhnya berjam-jam.

“Makasi ya Mel.”
“Semalam Bapak puas banget.”
“Kamu adalah partner ngentot impian Bapak: ABG, putih, dan toked gede.”
“Iya, Pak.” jawab Pamela malu-malu.
“Tapi masalah hukum Mela beres kan, Pak? Mela ga akan dipenjara?”
“Sabar dulu, kita masih punya 1 hari lagi.”
“Kontol Bapak masih pengen dijepit memek, toked, dan mulutmu itu.” seloroh Pak Broto sambil tersenyum mesum.
Pamela tertunduk dan terdiam.

Di tengah obrolan mereka berdua, pintu depan ada yang mengetuk. Pak Broto ke menghampiri pintu depan untuk membuka pintu dan mencari tahu siapa yang datang. Pamela sedikit gelisah karena ada orang mengetuk pintu. Bisa jadi itu tamu, pikirnya. Ternyata yang datang adalah Tejo dan Cipto. Keduanya adalah kolega Broto di kepolisian. Mereka berdua seusia Pak Broto. Mereka bertiga adalah partner dalam urusan selangkangan. Berbagi memek adalah hal biasa bagi mereka. Ketiganya pun berjalan masuk ke dalam. Tak ada yang bisa disembunyikan di unit studio apartemen itu. Pamela sontak menarik selimut untuk menutup tubuhnya. Ia sedikit protes ke Pak Broto. Pak Broto hanya menjawab diplomatis.

“Ini adalah prosesi terakhir Mela.”
“Saya ga mungkin bisa membantu kamu sendiri.”
“Saya butuh bantuan kolega saya di kantor.”
“Dan sekarang mereka mau minta jatah juga.”
Pamela terlihat kesal karena merasa dikelabui.
“Tapi Pak, ini tidak ada di kesepakatan awal.”
“Sudahlah, durasi ngentotnya tetap 2 hari.”
“Dan kasusmu pasti ditutup.”

Tejo dan Cipto cengengesan mendengar argumen-argumen Pak Broto. Mereka masih sulit percaya bahwa artis dangdut Pamela Safitri goyang drible yang sering mereka tonton di Youtube dan mereka jadikan bahan coli ada di hadapan mereka. Pikiran mereka sudah kemana-mana membayangkan toked bulat besar Pamela mantul-mantul saat ia bergoyang nanti. Itu pasti akan menjadi pengalaman yang luar biasa.

Tejo dan Cipto tidak seperti Pak Broto yang cenderung ngentot dengan cara-cara yang wajar: sesekali jambak dan tabok hanya untuk pemanis dan dilakukan sekenanya. Tejo dan Cipto cenderung kasar saat menggarap partner ngentotnya. Tejo yang sudah birahi secepat kilat menarik selimut Pamela. Tejo agak kecewa ternyata Pamela masih mengenakan handuk.
“Buka handuknya!” perintah Tejo
Pamela masih terdiam
Plak. Satu tamparan keras mendarat di pipi kiri Pamela.
Pipinya memerah. Matanya mulai berkaca-kaca.
“Buka atau gue lebih kasar!”

Pamela segera membuka handuk, pelindung satu-satunya bagi tubuh bahenolnya dari tatapan-tatapan liar lelaki di sekitarnya.
“Shit, montok banget ni cewek”. komen Tejo
Tangannya segera membelai-belai toked gede Pamela.
“Buset, bisa gumoh gue nih”
Pelecehan verbal dan tindakan Tejo membuat 2 rekannya tertawa.
“Gue yang kiri ya Jo, lebih gede kayaknya.” timpal Cipto
“Tenang, kita pake bareng-bareng itu dua toked biadab.” sahut Tejo

Tejo kemudian menarik turun Pamela dari ranjang. Kali ini Pamela nurut. Ia khawatir Tejo akan semakin kasar. Rupa-rupanya Cipto telah memutar musik koplo. Cipto lalu memerintahkan Pamela untuk joget. Tak mau kehilangan dominasi atas si betina ini, Cipto lantas menendang pantat Pamela. Sontak Pamela segera berjoget. Sungguh pemandangan yang memicu birahi. Seorang gadis ABG putih, montok, dengan toked 36 DD berjoget telanjang di tengah 3 lelaki tua sambil diiringi musik koplo. Pinggul Pamela bergeol-geol mengikuti irama musik. Toked biadabnya mantul-mantul tak beraturan. Wajah kinyis-kinyisnya makin membuat lelaki di sekitar makin tak sabar untuk make tubuh si ABG. Kata-kata berbau pelecehan mulai terlontar dari para lelaki itu.

“Goyang terus, Lonte” cibir Tejo
“Nanti kita sawer pake peju”. sambar Cipto
Mereka pun tertawa.
Pak Broto ikut tersenyum dengan kelakuan koleganya

Tubuh montok Pamela meliuk-liuk seirama alunan musik. Apapun gerakannya, yang mencuri perhatian sudah pasti 2 gundukan toked jumbo Pamela. Apalagi saat Pamela menggerakan tangannya ke atas. Dua toked gedenya tampak membusung bulat sempurna. Gerakan berikutnya adalah goyang drible andalannya. Dua toked biadab itu mantul-mantul liar. Ketiga lelaki di hadapan Pamela pun bersorak.
“Wohooo….mantap”.
“Toked gedenya gundal-gandul, bro”.
“Liat di layar aja gue ngaceng”
“Liat langsung bugil begini bikin gue gila”
Tejo dan Cipto saling bersautan mengomentari toked Pamela.

Di sofa panjang Tejo dan Cipto tampak sudah bugil. Mereka mengusap-ngusap batang kontolnya sambil menonton goyangan tete Pamela. Tejo yang tidak tahan segera menarik pala Pamela ke selangkangannya. Pamela paham maksud Tejo. Ia jongkok dan langsung mengulum kontol Tejo. Si pemilik kontol tersenyum keenakan. Keunggulan blowjob adalah lidah si betina bisa lebih aktif menyapu sisi-sisi batang kontol dibanding kedutan memek. Dinding kerongkongan juga begitu lembut saat bersentuhan dengan kepala kontol saat deepthroat. Semua sensasi itu bisa diberikan Pamela. Benar-benar betina yang potensial jadi mesin seks.

“Grrrrrhhhhh….”.
“Pelan-pelan, Mas.
Tejo tak peduli, ia tetap memaksakan deepthroat.

Cipto tak mau ketinggalan. Ia beranjak dan beralih ke belakang Pamela. Ia angkat pantat si biduan. Pamela paham. Ia pun nungging sambil tetap nyepong kontol si Tejo. Setelah menggunakan ludah sebagai pelumas, Cipto mengarahkan kontolnya ke lubang kawin Pamela. Diturunkannya sedikit punggung Pamela dan dibengkeknya pantat Pamela agar lubang kawin si ABG terlihat. Sekiranya pas, segera ia tusuk benda tumpul itu ke dalam lobang sempit berlendir itu. “Bless…”. Tancapan pertama begitu dalam. Cipto terus memaksakan lebih dalam. Ia ingin mencari titik terdalam si betina. “Aaaaahhhhh…”. Pamela menjerit. Kegiatan nyepong Pamela sedikit terganggu. Ia tersentak sejenak karena ada benda asing yang masuk ke dalam memeknya. Dengan sigap Tejo menarik kepala Pamela agar lanjut nyepong kontolnya. “Hmmm…” desah Pamela gelagapan.

Cipto mulai mengaduk memek Pamela. Tempo tinggi langsung ia berikan. Kontol kerasnya begitu cepat menghantam memek Pamela. Bunyi kecipak timbul dari tumbukan kelamin mereka. Tejo pun tidak kalah kasar. Ia terus memaksa Pamela untuk deepthroat. Liur sudah begitu banyak keluar dari mulut Pamela yang tersedak oleh batang kontol Tejo. Sesekali Pamela batuk karenanya. Matanya merah berkaca-kaca.

“Plok…plok…plok…”
“Hmmm….”
“Ssss…”
“Joss banget ini betina”
“Onderdilnye masih pade kenceng”
“Kudu sering-sering nih ngetotin yang begini”
Begitu suara-suara saat Pamela muda dipake depan belakang

Dari kursi malas Pak Broto menyaksikan 2 bandot tua koleganya sedang menggagahi ABG yang baru kemarin kena kontol bapak-bapak. Cipto tidak mengendurkan sodokannya dari belakang. Tejo terus menarik dorong pala Pamela dan sesekali menahan pala Pamela dalam posisi deepthroat. Desahan Pamela tertahan kontol Tejo di mulut dan kerongkongannya. Sodokan dan tarikan kontol mereka kompak ke kedua lubang Pamela. Bukti bahwa mereka sering menggarap cewek bareng-bareng. Bulir-bulir keringat menambah suasana sensual pengentotan ini.

Mereka bertiga adalah tipe lelaki yang ngegas sejak awal saat ngentot. Ngecrot lama ga penting. Crot berkali-kali adalah tujuan mereka. Tubuh Pamela tampak berkedut tanda ia ejakulasi. Jepitan memeknya jadi dinamis meremas kontol Cipto yang ada di dalamnya. Cipto bereaksi, nafsunya sudah diubun-ubun, kontolnya serasa ingin meledak. Birahinya makin tinggi akibat remasan eskalatif di kontolnya. Tubuh lunglai Pamela juga menambah birahi Cipto untuk segera menuntaskan hasratnya. Ia cengkram kuat-kuat pinggul Pamela. Ia genjot brutal tanpa ampun lobang memek si ABG. Tubuh Pamela berguncang hebat akibat sodokan liar Cipto. Sepongannya terlepas. Desahannya makin keras.

“Ah…ah…ah…”
“Ampun, Mas…”.
“Pelan-Pelan…”
“Ah…ah…ah…”

Tangannya mencoba menahan laju goyangan kontol Cipto. Cipto dengan sigap menangkap tangan Pamela. Jadi lah Pamela di-doggy oleh Cipto dengan tangannya sebagai poros pegangan Cipto. Cipto sudah hilang kendali. Ia fokus pada kepuasannya sendiri. Sodokan begitu liar dan brutal. Klimaks adalah satu kata yang ia cari.

Bagi Tejo yang berada di depan mereka berdua, adegan doggy style ini sangat sensasional. Tubuh ABG putih mulus montok dengan toked bulat jumbo sedang nungging berdiri digarap dari belakang oleh lelaki tinggi tegap. Toked biadabnya membusung mantul-mantul. Wajah sange gadis dipake seperti nahan sejuta hasrat tersaji di depannya. Keringat dan rambut acak-acakan Pamela menjadi bumbu penyedap. Tejo coba ambil bagian. Tak tahan ia dengan pemandangan itu. Dijambaknya rambut Pamela dengan tangan kirinya. Ditaboknya pipi Pamela dengan tangan kanannya. Kemudian ia tangkap dan bejek-bejek kedua tetek Pamela dengan kedua tangannya.

“Hajar terus, Bro”. Tejo memberi semangat pada Cipto
“Gue demen banget nih liat ekspresi cewek lagi digeber kontol”

Cipto tak merespon. Ia fokus dengan daging mentah di hadapannya. Pamela pun sudah cukup sibuk dengan aksi Cipto di belakang. Apalagi kontol Cipto mulai berkedut dan membesar, tanda klimaks yang kian mendekat. Adukan kontolnya semakin membabi-buta. Cengkraman tangannya ke tangan Pamela makin keras.

“Hmmmm…..” Cipto menggeram.
“Bangsat, enak banget memek lo”
Gumam Cipto menjelang klimaks

“Ah…ah…ah…”
“Aduh…aduh…”
“Ampun, pelan-pelan”
Desah Pamela saat menerima tusukan-tusukan kontol Cipto.

Cipto pun ngecrot. Ia tanamkan dalam-dalam kontol kebanggaannya.
“Aaaaaahhh….”
“Makan nih peju gue”
“Bunting lo, Lonte

Setelah beberapa menit menikmati klimaks di dalam memek biduan, Cipto menarik keluar kontolnya yang dipenuhi lendir. Batang kontol yang tidak berkurang gagahnya itu di gesek-gesek dan di tampar-tampar ke bokong Pamela. Rasa puas terpancar dari wajah Cipto. Cucur keringat dan nafas yang tersengal tidak menghalangi Cipto untuk tersenyum lebar. Batinnya bersuka cita selepas ngecrot di dalam memek ABG putih montok bertoked jumbo. Ia pun menyingkir untuk mengisi tenaga.

Dari lubang memek Pamela sedikit menetes aliran peju Cipto yang tidak tertampung di rahimnya. Lubang itu merah menganga pasca dirojok kontol keras Cipto. Si pemilik memek ambruk di sofa tepat di samping Tejo. Nafasnya masih memburu. Matanya terpejam. Melayani 2 kontol sekaligus dan 2 kali ejakulasi membuatnya lemas.

Tejo yang hasratnya belum tuntas tidak peduli dengan kondisi Pamela. Seonggok ABG bugil putih montok toked biadab tak berdaya justru membuatnya makin sange. Ditempelkannya stun gun ke tubuh Pamela. Kejutan aliran listrik membuat kesadaran Pamela kembali. Ia kumpulkan tenaga dan semangat yang ada agar tubuhnya bisa memuaskan kontol Tejo.

“Jangan tidur dulu, Lonte”.
“Kontol gue masih pengen ngentotin lo”. celetuk Tejo
Pamela hanya bisa menatap sendu pada Tejo tanda setuju
“Sini, naek ke atas dan ulek kontol gue”. perintah Tejo

Tejo kemudian menjambak rambut Pamela dan mengarahkan gadis muda itu ke atas tubuhnya. Pamela paham maksud Tejo. Ia mau ngentot dalam posisi woman on the top. Pamela segera ngangkak di atas selangkangan Tejo. Ia arahkan batang kontol Tejo yang menjulang tepat di atas memeknya. Ia turunkan perlahan pinggulnya. “Slepppp…”. Batang kontol Tejo sudah terbenam di dalam memek si biduan. Pamela merasa sedikit sesak di lubang kawinnya. Tejo juga merasa sempit dan hangat memek betina ini. Wajahnya penuh kepuasan. Memek ABG yang belum tercemar kontol-kontol bajingan kota metropolitan memang paten. Meski abis diobrak-abrik oleh kontol Cipto, daya cengkram memek Pamela lekas kembali.

Pamela mulai menggoyangkan memeknya naik-turun, depan-belakang, dan berputar demi memuaskan batang kontol Tejo. Gundal-gandul toked brutalnya menjadi sajian mewah bagi Tejo. Remasan, pelintiran puting, dan tamparan gemes jadi perlakuan yang harus Pamela terima.

“Bangsat, memek lo masih enak aje”
“Ini toked juga, nantang buat dianiaya”
“Lebih semangat dong goyangnya”. pinta Tejo.

Pamela sudah terlalu letih untuk ngentot ala woman on the top pasca semalam digarap Pak Broto dan barusan ejakulasi 2 kali. Goyangannya kurang bisa memuaskan kontol pejantannya. Tejo yang geram mencekik leher Pamela dan ikut merojok memek Pamela dari bawah. Desahan seketika itu juga keluar dari mulut Pamela.

“Ah…ah…ah…”
“Iya, Mas…”
“Terus, terus sodok memek Mela”

Pamela sejatinya menginginkan ngentot yang bertenaga, ngentot yang mana kontol pejantannya dengan gagah menusuk-nusuk lobang kawinnya. Tapi apa daya, ia sudah begitu lelah. Inisiatif Tejo sungguh memberikan kenikmatan baginya. “Plok…plok…plok…” suara tumbukan kelamin mereka.

Sedang asik-asiknya dikontolin Tejo, Pamela merasa ada sosok lain yang mengusap-ngusap anusnya. Saat ia menoleh, ternyata Pak Broto sudah di belakangnya tanpa busana. Batang kontolnya sudah ngaceng siap menusuk betina. Air muka Pamela sedikit berubah, ia agak panik, khawatir Pak Broto menancapkan batal kontolnya ke bo’olnya yang masih perawan. Sebagai sohib yang sudah banyak menggarap gadis-gadis, Tejo paham maksud rekannya. Ia peluk erat Pamela agar tidak bisa berontak. Pamela semakin gelisah. Ia mulai meronta. Sayangnya, rontaan gadis belia tidak berarti apa-apa bagi Tejo seorang perwira polisi bertubuh tinggi besar.

“Join sini, Bro”
“Kita pake bareng”
“Legit banget ini biduan”
“Lobang mulut sama memeknya pulen banget”
“Lobang bo’ol juga pasti enak”
“Lo tancep dah”
“Gue pegangin nih Lonte”
“Hahaha…” celoteh Tejo pada temannya

Pak Broto hanya merespon dengan senyum. Ia masih penasaran dengan anus Pamela. Semalam ia gagal nyodok lobang itu. Pak Broto terus mengusap-ngusap anus Pamela. “Cuih…” ludah Pak Broto pada lubang matahari Pamela. Liur itu diharapkan menjadi pelumas batang kontolnya saat mendobrak anus perawan Pamela. Memek atau bo’ol yang terlalu seret kurang nyaman untuk keluar masuk kontol. Jempol kanan Pak Broto mulai ditekan-tekan agar masuk ke anus Pamela. Aksi itu diharapkan jadi jalan pembuka bagi batang kontolnya. Bagi Pak Broto lobang bo’ol betina tidak senikmat lobang memek. Akan tetapi jeritan dan rintihan gadis yang disodomi memberikan sensasi berbeda bagi hasrat kejantanannya.

Pamela makin meronta di dalam cengkraman Tejo. Sadar rontaannya sia-sia, ia memohon dan meminta belas kasih Pak Broto agar jangan menggarap anusnya.
“Ampun, Pak Broto”
“Tolong jangan sodomi Mela”
“Mela belum pernah digituin”
“Pantat Mela masih perawan”
“Mela mohon banget, jangan”

Pamela memohon dan meminta dengan sesunggukan dan setengah putus asa. Air matanya mulai menetes. Kepalanya menoleh ke belakang memohon iba. Badan dan tangannya digerak-gerakan tanda penolakan. Pantatnya digeser kanan-kiri demi menghalangi perlakuan Pak Broto.

Kondisi seperti ini justru yang menjadi fetish para 3 pajantan ini. Kondisi dimana gadis muda tak berdaya menangis iba menunggu eksekusi kontol-kontol di sekitarnya.
“Kamu terima aja, Mela”
“Selalu ada yang pertama untuk semua hal”
“Sudah menjadi takdir bo’ol-mu aku perawanin”
“Terima dan jalani saja”
“Hahaha…”. Pak Broto tertawa bengis di depan mangsanya.

Pak Broto mulai menancapkan jempol kanannya di anus Pamela. Satu ruas kemudian 2 ruas. “Blesss…”.
“Awwww….”
“Ampun…”
“Perih…”
“Panas…”
“Sakit, Pak.”
“Lepasin, lepasin Mela”
Jeritan-jeritan pilu keluar dari mulut Pamela

Setelah beberapa saat, Pak Broto menggoyang-goyangkan jempolnya. Jeritan Pamela makin menjadi. Jeritan itu bagai tabuhan genderang penyemangat bagi pejantan. Pak Broto menarik jempolnya dan mengarahkan batal kontolnya yang sudah dilumasi liurnya ke anus perawan Pamela. Batang kontolnya sudah mendarat di lubang itu. Kepalanya masuk perlahan. Jeritan Pamela masih mengiringi. Lobang bo’ol yang seperti cincin masih menghalangi batang kontol Pak Broto. Dengan satu sentakan kuat, terbenam sudah batang kontol pria berumur itu ke dalam lubang anus perawan gadis belia berusia 22 tahun itu. “Blesss…”. “Ahhh.., jebol juga bo’ol kamu”. “Jepitan bo’ol emang beda”. Pak Broto mendiamkan sejenak batang kontolnya di dalam anus perawan Pamela. Ia ingin lebih lama menikmati sensasi jepitan dan kedutan bo’ol perawan dari ABG di hadapannya. Jeritan Pamela makin menjadi. Tangisannya pun pecah.
“Awwww…”
“Udah…udah…”
“Sakit, Pak”
“Cabut…cepetan cabut”

Posisi Pamela benar-benar tak berdaya. Ia telungkup di atas kontol Tejo yang masih menancap kokoh di memeknya. Dari belakang, kontol Pak Broto sudah bersemayam di lubang mataharinya. Rasa geli-enak di memeknya dipadupadankan dengan rasa sakit-perih-panas di bo’olnya. Tangisannya mulai reda. Hanya sesunggukan yang tersisa. Itu karena kedua pejantan itu belum mengaduk 2 lubang di selangkangannya.
“Ayo, Jo”.
“Kita sandwich ini biduan”
“Kita garap lobangnya bareng-bareng”
“Kita jadiin doi mesin seks”
“Biar ga kaget nanti digenjot bos-bos”. seru Pak Broto
“Hahaha…siap brader”
“Yuk kita obrak-abrik ini lobang biduan”

Kedua bandot itu pun mulai menghajar lubang memek dan bo’ol Pamela secara bersamaan. Sodokan dari belakang di bo’olnya dan sodokan dari bawah ke memeknya membuat Pamela menjerit-jerit. Selangkangannya terasa panas dan terbakar. Enaknya adu kelamin di memek tidak sebanding dengan sakitnya disodomi batang kontol. Tejo dan Pak Broto tak peduli dengan jeritan dan rintihan si ABG. Itu justru alunan penyemangat agar makin keras menghajar selangkangan si betina.

Hari kedua menjadi hari yang panjang bagi Pamela. Ketiga pria tinggi tegap itu secara bergiliran menggarap semua lubang seks Pamela. Kadang 1 lawan 1. Kadang 2 lawan 1. Kadang keroyokan. Semua lubang seks Pamela pegal, ngilu, dan perih, terutama lubang anusnya. Ada momen dimana Tejo, Cipto, dan Pak Broto secara bergantian ngentotin anus Pamela. Mereka begitu penasaran dengan lobang perawan anus Pamela. Mungkin sekitar 1 jam lubang taik itu harus bergesekan dengan 3 kontol pejantan. Sekali crot bukan lah tipe mereka. Mereka ejakulasi berkali-kali di anus Pamela. Peju rekannya tidak membuat mereka jijik. Justru itu pelumas alami agar makin asik berselancar di anus perawan gadis belia.

Malamnya Pamela diantar Robby, managernya, kembali ke apartemen miliknya. Usai sudah kewajiban Pamela melayani nafsu binatang ketiga bandot tua itu. Kasus tersebarnya foto bugil Pamela pun berakhir begitu saja tanpa persidangan. Setelahnya Pamela sangat gembira karena namanya semakin naik akibat foto-foto bugilnya. Tawaran iklan, manggung, talk show, dan film silih berganti datang. Sampai satu titik ia tersandung kasus di Sulawesi saat manggung dengan Cupita Gobas atau dikenal juga dengan Cupi Cupita.

Bersambung...

Sekali lagi mohon dukungan dan masukannya.
Terima kasih.
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd