Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Twin

Status
Please reply by conversation.
Plot Twist ?


Restoran

" Kamu mau pesen apa ? "

Tanya Maria pada Johan sedang membolak-balik menu . bingung akan nama-nama makanan yang bergaya eropa .

Dalam hati

" Waduh, ini apa ya . Mana ga ada harganya lagi "

" hmm , yauda . Tolong samain aja ya "

Ucap Maria sembari memberikan buku menu pada waiter

Waiter " baik madam, tunggu sebentar ya "

Maria merespon dengan senyum kecil

Begitu juga dengan Johan yang langsung ikut-ikutan memberikan buku menu dengan agak grogi .



" Kamu kenapa clingak-clinguk gitu ? "

Tanya Maria sambil agak cekikikan melihat tingkahku

" Eh... Eee ga papa Tan hehe "

Maria masih cekikikan, sambil mata beliau fokus ke hp

Ashford Hotel

Nama tempat kami makan saat ini . Hotel bergaya eropa klasik .Membuatku takjub dengan semua desain di tempat ini. Aku merasa tinggal di jaman eropa jaman dulu .

Serbetnya aja kutebak minimal puluhan bahkan ratusan ribu . Apalagi makanannya. Pastilah siapapun yang menginap ataupun makan disini bener bener kaum elit ++ .

Bukannya aku udik atau gimana . Tapi tempat kaya gini memang bukan gayaku yang biasanya makan di warteg atau ga pecel lele . Paling-paling mahal juga yahh coffe shop gitu. Tempat ku biasa nongkrong.

Hal ini membuatku mati gaya.

Saat di perjalanan tadi aku sempat mikir kemana-mana

" Loh kok, ini kan hotel ? "

" Jangan-jangan , jangan-jangan nih !."

Sempat terlintas pikiran yang skuy skuy di kepalaku

Begitu sampai di depan , Security langsung membukakan pintu mobil . Tante ngajak aku keluar lalu Mini Cooper itu di bawa Security ke parkiran bawah .

Aku memandang sekeliling. Takjub akan interior depannya

Ketika di masuk aku sempat mengira tante akan ke resepsionis, eh ternyata belok kiri . Ke restorannya .

Uda kemana-mana aja ni otak .

" Kamu ngapain ngekorin, sini "

Protesnya saat aku berjalan di belakangnya .Dia lalu memegang tanganku agar berjalan disampingnya


Oh ya , ngomong-ngomong motorku masih di parkiran mall . Aku di ajak ikut bareng dia . Soal motor nanti bisa diambil . Aku sih ya ,nurut-nurut aja .


Kembali ke Restoran


Tante Maria masih sibuk menatap layar hp sambil sesekali senyum sendiri.

Sebenarnya aku masih ga nyangka bakalan gini kejadiannya . Kayak ... Diluar nalar banget tau ga . Bayangin aja deh . Ketemu orang yang mirip mama terus ku kejar - disangka copet - hampir kena sandwich - kena sidang - mau di bawa ke kantor polisi - eh tau tau dia ternyata kembaran mama . Kan ?

Mana Tante Maria orangnya cakep lagi . Dandanannya high class . Yaa seperti ibu-ibu sosialita pada umumnya . Aku ga yakin si kalau mama masih hidup sampai sekarang, beliau bakalan kaya kembarannya yang satu ini . Kalau soal body jangan di tanya . Aku takut malah berfantasi yang aneh-aneh soal dia . Secarakan dia bisa di bilang kopasan dari mama ku . Versi mahalnya lah kalau bisa di bilang.

Ahh. Kenapa aku malah jadi membanding-bandingkan mereka . Aku harusnya bersyukur, masih punya keluarga yang sens.... ehh maksudnya baik padaku .

Kembarannya mama lagi !

Aku tidak tau sebaik apa dia . Karena kami baru aja ketemu .Tapi ketika dia uda ngajak ke restoran mahal gini, aku yakin yakin aja sih kedepannya bakalan baik-baik aja. Asalkan aku tetap jaga sikap dan menghormatinya sebagai tanteku . Meskipun aku tak terlalu berharap juga . Di peduliin syukur di abaikan juga ga masalah buatku .

Dan aku yakin-yakin aja si kalau bakalan di bayarin . Karena kan dia ngajak . Kalau ternyata ending bayar masing-masing ya .aku pasrah aja deh gimana nantinya.

Oh ya

Masih terngiang-ngiang dengan jelas di otakku waktu di peluknya dengan erat di pos mall tadi .

Beuhhhh...

Hormon-hormon ku langsung memberi sinyal ke darah agar menuju ke batang keramat yang masih suci ini . Memompa dan memenuhi setiap sudutnya dengan tekanan maksimal. Membuat celana jeans ku ini terasa tidak nyaman .

Tapi hatiku juga perih saat tau ternyata dia adalah Tanteku .

Aarrgh, kenapa aku masalah jadi berfantasi !

Jangan tanya gimana. Intinya itu adalah momen terindah yang pernah kurasakan.Kalau di bandingkan dengan mantanku dulu masih kalau jauh lah .

Dan intinya lagi , impresiku ke beliau tergantung gimana kedepannya. Yang jelas aku ga boleh jadi beban buat dia .

dalam hati
" Maafin anakmu mah . Jika aku mampu, akan ku jaga beliau dengan sekuat tenagaku "

Seketika aku jadi rindu sama mama .

Semoga mama tenang di alam sana

" Jo,. Jo, Jojoooooh "

Ucap Maria sambil melambai tangannya ke wajahku

" Ehh ehh . Maaf hehe "
Aku yang kaget

" Kok malah bengong , hayoo ngelamun apa.."
Ucap beliau sambil senyum-senyum

" Eee gpp tante .. "

" Gpp - gpp . Makanannya uda dateng tuh . Nanti dingin loo . Hayoo dimakan "

" Ehh iya hehe "

Aku sambil menirukan gimana caranya Tante Maria mengambil garpu dan pisau .

Lalu

" Beneran nih gpp " Tanyanya memastikan

"Ii iya gpp "

" Hmm yauda, Tante ngerti kok . Cowo tuh kalau ngelamun pasti pikirannya kemana-mana " ucapnya sambil memotong steak lalu di masukkan ke mulutnya dengan anggun .

" Eh, bukan itu tante .. " jawabku seketika panik

" Itu apa ? " Maria sembari menguyah dan mengerenyitkan dahinya

" Iii... Itu ..eeee "

Maria semakin menatapku dengan tajam .

Aku semakin panik

Dalam hati
" Duh, jadi salah persepsi lagi nih "

" Emm HAHAHAHA ... " Maria yang tertawa terbahak-bahak tapi masih tetap anggun sambil menutupi mulutnya .

Lalu beliau mengambil gelas kaca

Minum secara anggun ( pokoknya apa yang dia lalukan saat ini di mataku terasa anggun)

Setelah itu

Maria masih menahan tawa

" Ya sudah gpp, tante ngerti . Kamu ga ngejelasin juga gpp. Beneran deh ".

Tapi dari ekspresi dia uda jelas kalau aku pasti ngelamunin yang aneh-aneh.

" Jojo , keinget mendiang mama ." Ucapku sambil menunduk .

Ekspresi tante berubah. Dari yang tadi senyam senyum gajelas . Kini jadi ikutan tertunduk .

Kemudian mengangkat kepala sambil mengusap air matanya .

" Yah , maksud tante karena kejadian ini kamu pasti keinget mama kamu ."

" Maafin tante yah, kita berdua memang kehilangan beliau .tapi kamulah yang lebih merasakan sakitnya " tambahnya

Sambil tangan beliau memegang pergelangan tanganku dan memandang penuh dengan kepedulian .

Sangat terasa tangannya yang halus ketika jempol mengelus tanganku

Aku seketika merasa bersalah.

Yang awalnya menggunakan alasan kepikiran mama cuman biar tanteku ga mikir yang aneh-aneh. Eh malah membuat momen jadi kayak berduka gini .

Memang benar aku juga kepikiran mama ku . Tapi itu hanya 10 persen . Sisanya ya...

Aku merasa bersalah ke mama juga ke tante .

Tapi , bagaimana aku harus merespon?

Apakah aku harus nangis ?

Aku kan ga secengeng itu .

Berpura-pura ?

Ah tidak . Sudah cukup aku berbohong. Ini pertemuan pertama kami . Aku harus bersikap sewajarnya pria.

" Ehh, iya gpp tan " sambil aku tersenyum kecil padanya.

Setelah melepaskan tangannya

" Kita habisin dulu makanannya yah . Nanti kita lanjutin tentang mama kamu " .

" Iya. Tante . "

" Ngomong-ngomong, senyaman kamu aja cara makannya gimana . Anggap aja ini rumah kamu ^_^ ."

" Ba.. baik tante hehe . "

Emang iya sih . Meskipun aku uda niru cara dia makan , tetep aja rasanya agak aneh . Dan sepertinya dia juga memperhatikan cara makannya yang mungkin bagi dia kurang nyaman

Aku pun mencoba senyaman mungkin

Beberapa menit kemudian

Maria mengangkat tangannya . Tak berapa lama waiter datang menghampiri

" Ada yang bisa di bantu madam "

" Hmm , tolong steak ini satu buat mas ini ya ""

" Ga u.... " Aku mencoba protes

" Sama take home 2 lagi ya . " Langsung di potong Maria

" Baik bu " balas waiter lalu pergi meninggalkan kami .

" Kamu lahap banget ya makannya sayang . Tante seneng deh ^_^ " ucap Maria

Aku masih agak ga enakan dengernya . Tapi entah kenapa aku seneng di panggil " sayang " sama dia . Antara dia mengatakan itu karena aku keponakannya atau aku doang yang berharap lebih dari itu

" Hehe " aku

Setelah itu kami tak berbicara apapun . Sampai pada steak kedua ku datang, langsung aja ku habisin dengan lahap.

Antara steaknya memang bener bener enak atau aku yang memang lagi kelaparan. Hehe

Aku ga mau mikirin harganya. Pokoknya habisin sampe licin . Kapan kapan lagi coba makan di tempat ginian

Sedangkan tante setelah makan dia kembali sibuk pada layar genggamnya. Tak tau apa yang ia ketik, yang jelas mukanya keliatan serius . Dia juga tidak memperhatikan atau komen lagi .

Setelah dia liatnya aku kembali clingak-clinguk.

" Sama tante sendiri kamu ga usa ga enakan. Kalau kamu ada perlu sesuatu, tinggal ngomong aja. Tante pasti bakalan penuhin permintaan kamu "

" Toh tante kembaran mama kamu . Anggep aja tante ini mama kamu " sambungnya

" Ehh , i .. iya tante.. makasih "

Dibalas senyum

" Hmm. Karena kita uda siap makan, sekarang waktunya kita lanjutin obrolan tadi. "

" Ada yang kamu pengen tanyakan ga ,soalnya kalau tante uda nanya-nanya. Tante ga bakalan bisa berenti ." Sambungnya

Aku bingung mau nanya apa .

" Yauda, kamu pasti penasaran kan darimana tante tau kalau mama kamu itu kembaran tante . "

Aku menggangguk .

Sebenarnya ini nih yang paling pengen aku tanyain . Kok bisa bisanya cuman liat foto pas mama masih muda dia percaya aja gitu . Kan bisa aja kebetulan sama .

Ya menurut gua pribadi memang rada mirip sih.

" Hmm , tante minjem dulu foto tadi ." Ucapnya sambil mengadahkan tangan .

Aku mengambil di dompet lalu menyerahkan ke dia .

Di perhatikannya foto itu lalu

" Kamu kemari bentar "

Aku pun beranjak dari kursi dan perlahan mendekati dia .

" Sini deketan lagi . Kaya lagi ngantri aja "
Protesnya

Aku lagi-lagi nurut

" Lagi ih. "

Aku dekat lagi tapi masih ada jarak beberapa centi .

Lalu .

" Nahh "
Sambil beliau menarikku . Sehingga tubuh kami menempel .

Dalam hati. .

" Waw waw wawwwwww ..... Rejeki nomplok lagi nih ."

Aku takjub dengan apa yang kulihat .

Baju yang di desain untuk memamerkan tulang selangka dan dengan sedikit dari bagian belahan dada, kini mataku bisa melihat lanjutan dari belahan itu. Apalagi dia yang agak menunduk, jadi bajunya semakin mengendor kebawah .

Beeuhhh

BH tipis berwarna hitam yang menopang payudara lembut itu , ditambah urat urat halus yang memperindah bentukannya . Ingin sekali rasanya aaahhhh ...

Otakku jadi semakin menginginkan bagian lebih dalam dari itu.

" Liat bekas luka di tangan mama kamu "
Ucap Maria

" Ehh ,ii iya " jawabku agak kaget

Seketika tante Maria membuyarkan fantasiku .

Aku pun otomatis mendekatkan kepalaku

Fokus mataku antara melihat apa yang di tunjuknya bersaing dengan payudaranya yang semakin membuat penisku gelisah .

" Kamu tau ini kenapa ? "

" Eee ga tau tan "

" Hmmm. Ini tuh seingat tante waktu kami mainin kembang api . Ga tau gimana tante arahin ujungnya ke tangan dia. Eh nangis dong dia . Waktu kecil tante mana paham bahayanya begituan hahaa "

" Tau tau jadi deh bekas kaya gitu . "

" Tante masih ingat .waktu kecil kami memang sering banget berantem . Dan korbannya pasti mama kamu haha "

" Masa kecil memang indah ya . Seandainya kami ga kepisah "

Terlihat wajahnya jadi sayu mengenang masa kecilnya .

Dalam hati .
" Ahhh. Tante. Lu sialan dah . Kenapa merusak fantasi gua lagi sih . Gua kan jadi merasa bersalah lagi nih !! "

" Tapi ehhhh , Anjinggg lah. Apa yang lu pikirin Johannnn !! Itu kan tante lu sendiri. Lu mau apa mama lu kecewa gara gara liat lu yang sangean ke kembarannya . "

Dua pikiran ku yang sedang berperang .

Tapi aku juga salut dengan beliau . Bisa melihat hal sedetail itu. Dan beliau juga masih mengingatnya. Bagiku bekas di tangan mama itu luka biasa. Tapi bagi Tante Maria itu adalah kenangan masa kecil mereka .

Aku tersadar tapi sambil ngelirik dikit kwkwk

Lalu

Dugggg !

Sikut Maria secara tak sengaja memukul penisku yang lagi ereksi saat beliau meluruskan tubuhnya.

Aku merasakan ngilu yang tak tertahan . Pengen menjerit tapi tak mungkin .

Otomatis aku agak mundur .

" Makan tu karma ! " Ucap salah satu kepribadian di otakku

Sedangkan Maria kayak orang kebingungan. Tapi dia ga berkata sepatah katapun.

Mungkin juga dia paham . Entahlah .

Kemudian

" Lagipun wajah tante juga dulunya kaya gini .persis banget pokoknya. Jadi tante yakin. Orang yang di foto ini kembaran tante "

Setelah itu tante ga ngomong lagi .

Karena dia diam-diam aja , aku pun berinisiatif kembali ke kursi ku

" Hahahahaha "

Maria yang mulai ketawa sendiri.

Lalu

" Kamu tuh pas masih bayi imut banget ya "

" Titid kamu lagi , lucu bangeettt . Gemes ,pengen nyubitttt "

Ucap Maria sambil memperagakan ekspresi nyubit .

Hadeee uda ku tebak dia bakalan bahas itu -_-

Kata katanya membuatku malu , tapi juga ada sangenya.

Jadi kebayang gimana kalau titidku yang sekarang ini di cubit-cubit olehnya .

Ahhhh .... Surga Dunia .....

Setelah itu Tante Maria bercerita kejadian waktu mereka berpisah . Hingga dia juga nanya-nanya tentang kehidupan pribadiku .

Selama mengobrol, dia ternyata orangnya enak di ajak ngobrol . Itu juga yang membuatku perlahan mulai nyaman dan terbuka ngobrol sama dia . Berbanding terbalik dengan waktu pertama kami bertemu .

Judes , sinis , dan memandang rendahku .

Tak terasa 3 jam kami disini . Tante pamit karena ada urusan yang dia kerjakan .

Dia meminta maaf karena ga sempat mengantarku kembali ke mall . Dia menanyakan rekeningku ,awalnya aku enggan . Tapi aku terus di paksa . Hingga aku menyerah saat dia mulai menunjukkan sosok ke ibuannya. Yaah , kayak mama yang lagi marahin anaknya .

" Buat Jajan keponakan kesayangankuuhh ." Ucapnya sambil melihat layar hp .


Cliinggg !

RP 20.000.000 telah di kirim dari nomor rekening xxxxxxxxxxx

Begitu notifnya


Aku kaget

" Diem jangan protes ! "
Sambil matanya yang tajam menatapku

" Ehhh, iii iya. Makasihh banyakk "
Ucapku yang serba salah di posisi kayak gini .

" ^_^ "
Respon manis darinya

" Ya uda ,tante pamit dulu ." Ucapnya sambil berdiri

" Iya tante , hati hati " balasku


Kemudian memandangi ku .

Aku jadi bingung .

" Cuman bilang hati hati doang ? "

" Eeeeee . "
Aku sambil garuk garuk kepala

" Berdiri ! "

Aku berdiri sambil masih kebingungan.

" Apa yang salah ya " dalam hati

" Geser ke situ ."

Menunjukkan agar aku berdiri ke arah kiri .

Tante lalu berjalan pelan, memandangi ke atas karena aku lebih tinggi darinya dan...

Ahhh

Tante tiba tiba memelukku

Dan kali ini rasanya benar-benar berbeda .Pelukan yang mengandung cinta kasih . Kepalanya yang bersandar di dadaku .

Dan ..

Cuppp

Bibir lembut itu mendarat ke pipi kiriku . Meskipun dia melakukan itu agak jinjit .

" Tante pergi dulu ya nak." Dengan suara yang lembut

Kemudian beliau pergi

Sementara aku terdiam. Otakku masih memproses apa yang barusan terjadi .

Kalian pasti tau kan meme tentang cowo yang baru dicium cewenya.

Lagu itu otomatis bernyanyi di kepalaku

Lalu

" Mas "
Waiters memanggil ku .

" Ehh , iya mbak " aku yang kaget

" Ini pesanannya " sambil menyodorkan padaku

" Oh , i.. i ..iya mbak .makasi ya "

" Iya mas, sama sama "

" Oh iya mbak. .bill....nya ?"

Aku baru inget dari tadi tante belum ngebayar dan arah pintu keluar juga berbeda .

Waiter itu agak senyum kayak nahan tawa .

Lalu

" Ehem. Untuk bill masnya ga perlu khawatir. Karena Madam Maria adalah pemilik Hotel juga Restoran ini . "

" Huhhh , pe...milik ? ".

Gua kaget dong dengernya .

" Iya mas . " Masih mencoba nahan tawa .

Aku masih kaget .

" Ada yang bisa saya bantu lagi mas ? "

" Eee ,, uuu udah . Ga ada hehe . Makasi ya "

" Baik , sama sama mas . "

Waiters pun berbalik dan berjalan menjauhiku

Saat di luar

" Mas Johan ya "

Seorang security yang tiba-tiba menyapa. Aku heran dia tau darimana namaku.

" Ii iya , ada apa ya .."

" Mohon maaf mas , tadi Madam berpesan agar mengantar ke tempat tujuan mas .

" Huh ? "

" Iya mas. Silahkan "

Security itu lalu mengarahkan ke mobil yang ternyata sudah di persiapkan untukku.

Aku masih kaget dan aku nurut aja saat dia memanduku di kursi belakang .

Audi tipe berapa aku ga tau .yang jelas dari interiornya ini mobil kelas atas . Yang mungkin di khususkan menjemput tamu spesial.

" Mau di antar kemana mas ? "

" Ehh , ke Plaza Busana aja pak . "

" Baik mas ."

Aku masih ga nyangka . Hotel sekelas ini ternyata milik tanteku .

Waahh .

Karena kebanyakan ngayal , ga sadar aku uda sampe ke Plaza Busana .

Setelah aku mengucapkan terima kasih ke supirnya lalu langsung ku ambil motorku.

Di perjalanan pulang pikiranku masih melayang entah kemana .

Mulai dari kekaguman hingga yang membuat penisku nyut-nyutan .

Tapi yang paling berkesan menurutku adalah saat dia memeluk dan mencium pipiku .

Tanpa nafsu , seperti kasih sayang seorang ibu pada anaknya .

Dan tanpa sadar . Air mata terurai di mataku .

" Mama , aku rindu "

Terlepas dari semua itu ,aku masih sadar akan realita. Sadar akan norma norma juga. Aku berjanji untuk tidak akan melanggar semua batas itu .
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd