Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Twin

Status
Please reply by conversation.
Episode 3

Tarikan Gas Pertama


Seminggu kemudian

Cteekkk !

Nurunin standar motor

Buka helm sambil kuperhatikan sekeliling

Merapihkan rambut dan kupastikan wajahku sudah ganteng maksimal


Aku berjalan perlahan sambil memperhatikan sekeliling, kulihat banyak mobil kelas atas terparkir .


Wow. Gua kapan ya



Hari ini Tante Maria menyuruhku datang ke salah satu bisnis yang ia miliki. Kalau kemaren hotel , kini sejenis klinik kecantikan dan perawatan kulit . Awalnya aku juga tak menduga gedung aesthetic yang sering kulewati saat pergi ngampus dulu ternyata milik tanteku. Tapi yah, mengingat hotel yang waktu itu ,aku sih yakin yakin aja.

Meskipun dia ga bilang secara langsung .


Berjalan ke depan


" Selamat siang mas " ucap security dengan senyum pepsodent sambil membuka pintu .

" Siang pak " jawabku membalas keramah tamahannya .

Begitu di dalam aku langsung terpukau

Bukan karena interiornya ,tapi karena wanita-wanita cantik memenuhi ruangan itu . Dari yang masih muda sampai tante tante yang speknya kurasa tak perlu di jelaskan .


Intinya berada disini membuatku merasa bagaikan............







MINDERRRR -_- ...

YAAAAAA ..... gua minder ANJ*NGGGG !!

Gua panikkkkkkk !

Rasanya pengen mutar kanan ...


Aarrgg !!!

Jangan tanya kenapa .

Beberapa dari kalian pasti paham apa yang ku alami.

Untung saja kebanyakan dari mereka pada fokus ke gadget.

Sumpah, aku ga ekspeks bakalan kaya gini. Dan aku juga ga kepikiran. Mungkin karena saking bahagianya ketemu tanteku tercintahhh wkwkwk



Lalu .


Aku berjalan perlahan sambil di kepala latihan cara nanyain ke mba mba resepsionis.

" Ahhh , untung aja ada pelanggan yang uda pergi " dalam hati .

Langsung ku percepat langkahku

Tapi ..

Ngeengggggg......


Mak mak racing nyelonong

" Ditunggu sebentar ya mas " Ucap mbak resepsionis dengan ramah. Mungkin dia juga kaget dengan kecepatan makmak racing itu .

Aku mengangguk perlahan .

Sedangkan mak mak racing itu sempat menolehku dengan muka tak bersalah

Hmm daripada clingak-clinguk, aku mengambil hp dan browsing-browsing. Yah itung-itung biar ga kaya orang bodoh .

Beberapa menit kemudian

" Permisi , mas Johan ya ? "

" Ehh ehh .. " aku kaget ! Tiba-tiba ada wanita yang sudah berdiri di sampingku .

Huffttt, hampir aja keluar jurus Shaolin ( kaget ) Kalau sampe kejadian, bukannya pada takut yang ada aku malah di ketawain .

" Em,mas Johan kan ? "

" Ehh , iya buk, mba , teh " ucapku saking paniknya .

Ada beberapa orang yang di sekitar melihat ke arahku . Terdengar beberapa dari mereka cekikikan juga ada yang berbisik .

" Miss Maria sudah menunggu anda . Silahkan ikuti saya . " Jawabnya dengan ramah tapi tanpa senyuman

" Oh , iya "

Aku mengikuti dari belakang.

Celana katun abu-abu , kaos putih yang di masukkan kedalam serta blazer coklat di atas pinggang.

Berambut se leher dan poni tipis menutupi mata dan berkacamata bundar


Di lift .

Dia mempersilahkan aku masuk duluan

" Oh ya saya Dinda "

" Saya Johan. Hehe " Ucapku sambil menyodorkan tangan .

Tapi ku tarik kembali saat Dinda ga ngerespon . Beliau hanya melihat ke arah pintu lift .


Lalu


Hening


Hening


Hening



Keluar lift

Kini Dinda yang keluar duluan dan aku yang mengikutinya dari belakang . Sambil aku melihat gerakan naik turun pantatnya yang bulat itu .

Dengan tubuhnya yang mungil, rasanya sangat puas saat ku benamkan kontolku dan ku tembakkan seluruh pejuh sambil ku remas remas kedua bongkahan yang menggemaskan itu. Mendengar dia merintih kesakitan dan memeluk kepalaku dengan kuat .


Aku sungguh penasaran, bagaimana membuat perempuan yang agak angkuh ini menjadi budak seksku

Ya , bagiku altitudenya agak kurang bagus ya.

Karena banyak yang bilang , kamu bisa menilai seseorang itu daripada saat pertama kali bertemu dengannya .

Ah, lagi-lagi aku berfantasi. Membuat teman kecilku jadi terbangun .



Tentu saja mataku tak sepenuhnya melihat kesitu . Sesekali melihat sekeliling la ,ada beberapa ruangan juga karyawan yang sedang bekerja di meja meja yang berkubik.

Tipis-tipis gitu


Sampai di ruangan Tante Maria

Tok 3x

Dinda mengetuk

Di pintu sama sekali tidak ada nama maupun jabatan . Sungguh aneh jika di bandingkan dengan ruangan lain . Tapi dari luas dan posisinya . Uda pasti ruangan penting



" Masuk " suara dari dalam

" Permisi Miss "

Dan

" Aduhhh , keponakan tantehhh !! "

Maria yang tadinya sedang menatap laptop, langsung berlari menghampiri ku dengan wajah ceria .Di ikuti goyangan sepasang gunung kembar di balik kemejanya


Dan

Nyesss .....

Terasa gumpalan itu menekan bagian dadaku

Aahhh

Aroma parfum dari tubuh Maria, menambah kenikmatan momen ini . Momen yang sudah seminggu lebih ku nanti nantikan

Lalu

Muuaahhhh .... Muahhhhh

Aku agak menunduk wajah saat dia mencium pipi kiri dan kanan .

" Sini "

Di tuntunnya aku untuk duduk di kursi sedangkan dia duduk di kursi kantornya .

" Dinda , kamu ngapain berdiri . duduk dong " Ucap Maria

" Baik miss " di jawab Dinda

Maria lalu berbasa-basi denganku

" Ngomong-ngomong kalian uda kenalan ? " Tanya Maria

" Sudah miss " . Ucap Dinda

Aku ikut mengangguk

" Dinda ini adalah salah satu asisten terbaik tante. Saya minta tolong ke dia buat ngedampingin kamu "

Aku mengangguk tapi sebenarnya aku ga paham apa yang tante maksud.

" Ngedampingin ? Gua nikah sama Dinda ? "

" Waaahhh... Mau banget lahh . Spek kaya gini siapa yang nolak . " Dalam hati

Sambil aku agak melihat Dinda

" Oh ya , kamu wisudanya kapan ? " Tanya Maria

" Emm. Bulan depan tanggal 23 tante " jawabku

" Ou masih lama ya . " respon Maria


Kemudian

" Ngomong-ngomong, kamu uda dapet kerjaan ? " Tanyanya lagi

" Be . Belum sih "

Sebenarnya aku memang belum niat langsung kerja sih . Pengen males malesan dulu

" Hmmm yauda . Tolong kasih KTP kamu ke Dinda, biar dia yang ngurus administrasinya sama akses kamu "

" M... Maksudnya? " Tanya ku heran

" Daripada kamu cape-cape nyari kerja, mending kamu ikut tante . Bantuin usaha tante . Usaha keluarga kita "

Aku masih heran

" Ga harus kerja , pokoknya kamu ikut tante kemana tante pergi . Sama nanti paling bantu-bantu Dinda "

" Aa .... " Baru aku mau ngomong

" GAK BOLEH NOLAK . TITIK ! " ucapnya tegas

Aku ciut .

" Iiii .. iya "

Maria lalu melihat jam .

" Oke, tugas pertama kamu ikut tante "

Ucapnya sambil beres .

" Jangan lupa kasih KTP kamu "

Aku memberikan KTP ku ke Dinda

" Ayo ". Ucap Maria berjalan sambil memegang dada hingga pundakku

Sebelum naik lift , tante sempat memperkenalkan aku pada beberapa staff dan juga beberapa dokter yang ada disitu .

Di Main Hall

Beberapa wanita menghampiri kami . membuatku sedikit panik

" Waahh Miss Maria, makin lama makin terlihat cantik aja nih, makin muda lagi . Apa karna ...." Ucap salah customer sambil melihat ke arahku

" Husss , Jengg ... Ada ada ajah . Ini tuh keponakan saya . Namanya Jojo" Ucap tanteku

" Waduhh , keponakannya toh .saya kira yang buat Miss Maria awet muda ..." ucap costumer yang lain .

" Duh , maap ya "

" Iya jeng,, santai aja . " Jawab Maria

" Ngomong-ngomong nak Jojo uda punya pacar ? Kalau belum sama anak saya aja .Cantik lo "

" Ihhh , Bu Tika ga sopan . Siapa tau dia uda punya pacar . Ya kan Jo . Btw anak saya juga cantik loh . Namanya Cindy . Kalau ga, sama mamanya Cindy juga boleh hehe "

Terjadi lah perdebatan antara ibu-ibu . Sedangkan aku cengengesan sambil jaga imej . Padahal aku seneng banget . Baru kali ini aku di perebutkan . Hehehe .

Lalu Maria pun pamit dan menyudahi percakapan mereka .

Di perjalanan tante sendiri yang nyetir . Aku ga tau kenapa dia ga pake supir pribadi.

Sampai di lokasi .

Maria membuka pintu .

" Ini rumah keluarga kita, kakek nenek kamu "

" Tapi tante ga tinggal disini . kadang kadang kalau lagi kangen atau pengen nyendiri,Tante kesini "

Tipe rumah model lama . Halaman yang di hiasi bunga dan perabotannya masih antik .

Lalu

" Ehh, nak Maria. Kok ga bilang bilang mau dateng ." Ucap wanita paruh baya dengan pakaian tradisional datang dari arah dapur .

" Duh , Nyai ... Maaf nih datangnya dadakan. Kan mau ngasih surprise hehe " jawab Maria

Ucap Maria memeluknya .

" Ini ? " tanya Nyai

" Iya " jawab Maria

" Naak Jojo ..........huhuhuhu "

Aku langsung di peluknya sambil nangis .

" Kamu sangat mirip sama ibu kamu " ucap nyai

" Ii .. ii iyaa " aku bingung harus ngerespon gimana .


Tante Maria lalu memperkenalkan.

Namanya Ningsih. Pembantu yang sudah puluhan tahun mengabdi hingga sekarang.

" Oh ya , ga boleh manggil mbok, bibik apalagi nenek . Kamu harus manggil NYAI .kalau enggak nanti kamu gak di bolehin lagi kesini " celoteh Maria ngeledek Nyai Ningsih

" Husshhh. Kamu ini " ucap Nyai sambil menggerutu

Lalu mereka dua tertawa dan lanjut bercerita . Sedang aku hanya mendengar sambil cengengesan dan jawab iya iya aja .

Jujur , aku ga bisa nebak berapa usianya . Yang jelas dia lebih tua dari Tante . Tapi tidak terlihat tanda-tanda keriput .

Dan baunya juga .

Hmmm.

Wangii ..

Bukan bau bau lansia pada umumnya

Dan... Yang .. itu aku ga mau jelasin .

Masak iya ngebayangin nenek-nenek !!

Tapi tadi aku betah lama-lama dipeluk sama dia . Hehehe .

Lalu

Tak berapa lama nek Sekar pamit ke dapur buatin makan siang buat kami . Sedangkan aku di ajak keliling rumah . Hingga sampai di kamar lama tante .

" Huftttt " .

Beliau langsung rebahan di kasur dengan kaki yang masih berada di lantai

Aku memperhatikan sekeliling sambil melirik dikit ke arah tante .

Hingga tak sengaja kontak mata

" Sini " Maria memanggilku


Glugggg ..


Perlahan aku menghampiri

Lalu


" Masak duduk . Kaya tante donggg "

Ucap Maria sambil meregangkan tangannya ke atas

Hoaaammmmm


" Ehh iya "

Agak ragu aku merebahkan tubuhku . Tak berani aku melihat ke arahnya . Apalagi tonjolan yang sedari tadi mengganggu pikiranku.

Jantungku berdegup kencang

Lagi lagi aku berada di "momen" yang begitu dekat dengan tante Maria

Maria memejamkan matanya .

Menarik nafas ..

Dan dikeluarkan.

" Menurut kamu , gimana rumah ini ? "
Tanyanya mengagetkanku .

" Ahh , hmmm. Ba... Bagus tan ."

" Nyaman gak ?". Tanya lagi

" Nya ... Nyaman kok hehe "

Hmmmmm .

Dengusan nafasnya yang agak mendesah .

" Kalau kamu tinggal disini gimana ? " Tanya Maria

" Eeeee "

Aku bingung jawab gimana .

" Rumah ini kan peninggalan kakek kamu .dan sekarang gak ada ahli warisnya yang nempatin. "

" Jadi karena kamu disini ,tante harap kamu bisa penerus kakek " sambungnya

"Eee , kayaknya ga usa deh .... Abis ini aku .. "

Maria langsung memotong. Dia terus membujukku untuk tinggal disini . Dan dia juga bercerita tentang masa kecilnya sama mama

Saat bercerita, mataku tertuju pada gerakan bibirnya yang menurutku sangat sensual. Bibirnya yang tebal dan berwarna kemerahan tapi tidak terlalu berlebih-lebihan seperti beberapa artis Indonesia .

Aku membayangkan , gimana kalau bibirku dapat merasakan kelembutannya . Merasakan lidahnya beradu dengan lidahku . Saling mengecup dan saling menghisap satu sama lain .

Ahhhh ... sudah pasti aku berada di surga

Kebetulan bagian yang paling aku suka ketika bercinta adalah ciuman.


Lalu

Saat lagi fokus fokusnya ,Maria menaikkan kaki kanannya ke atas, sehingga Dress Twistcone berwarna hitam yang ia kenakan turun kebawah . Otomatis kini pandanganku berpindah tujuan

Paha yang putih nan mulus itu menambah aset fantasi di pikiranku . Dengan ukuran tidak terlalu kecil maupun " berlebihan " . Bagiku sangat ideal dengan porsi tubuhnya.

" Kalau bentukan aja gini ,pasti dalemnya ...."

" Aaahhhh . Turun dikit lagi kelihatan tuh " batinku

Membuatku semakin gelagapan .

Setengah konak setengah sadar

Di kamar ,hanya aku dan tante . Suhu ruangan yang rada sejuk .Membuat posisiku ini sangat menguntungkan.

Tubuhku sedari tadi berusaha bergerak dengan sendirinya. Bersiap untuk mencari kehangatan dan kenikmatan dari wanita yang berada di sebelahnya .

Aku berusaha melawan . Menutup mata dan fokus menghilangkan segala kemungkinan yang akan kulakukan dan bagaimana mengantisipasi jika gagal . Berganti dengan mengingat Tuhan dan dosa apa yang akan menimpaku jika kulakukan hal seperti itu.

Hingga

Plakk !!

Jidatku di pukul.

Auuu .

Sebenarnya gak sakit ,tapi kaget aja. Tau tau Maria ternyata uda miring menghadapku . Dengan tangan sebagai penopang kepalanya

" Ini berapa ? " Tanya Maria sambil menunjuk angka di tangannya .

" Li.... lima " jawabku

Tapi seketika Maria mengubah jadi tiga

" Salah ..... "

Plakkkk

Jidatku di tepuk lagi

" Ini ! " tanya Maria lagi

" Du..dua .... Ehhhh... empat empat "

Aku dengan cepat menjawab mengikuti perubahan angka di jarinya . Dan aku dengan cepat menutup kepalaku saat tangannya ingin memukul lagi .

" Nahhh ,gitu dong ... Tante kira kamu kenapa-napa " jawab Maria dengan senyum puasnya

Lalu

" Kenapa Jo ! "
" Dipanggilin dari tadi ga nyaut. " Tanya maria

" Eeeee.... "

" Tante daritadi cerita kamu dengerin ga ? "

" De.. dengerin kok hehe " jawabku

" Apa coba ?" Maria

" Emmmmm ... "

" Ahh. Yasudah , tante kira kamu kesurupan atau apa gitu "
" Soalnya kamar ini uda jarang di tempatin."
" Kalau tante kesini, biasanya tidur di kamar kakek sama nenek kamu " ucap Maria

Aku hanya diam menatap ke atas .

" Oh ya , kadang seminggu sekali tante nginep disini loh "
" Jadi tante bakalan seneng banget liat kamu ada disini "
" kamu mau yah pindah kesini "

" Ya. Yaudah tan " jawabku

Antara gak enakan atau senang akan permintaannya, yang jelas aku merasa bahagia aja . Mungkin aku bisa " lebih dekat" dengan tante Maria

Kemudian

" Jo " ucapnya pelan

" Iii ya. " Jawabku

" Jo " panggilnya lagi.

Aku reflek melihat ke arah dia .

" Makasih ya Jo "

Maria tersenyum manis .

" I..... iya tan "

Kami saling berpandangan.

Entah kenapa ,beberapa detik lalu aku merasa gugup , gusar , tertekan dan tak karuan . Kini merasa sangat tenang . Seperti wanita yang sedang menatapku ini adalah belahan jiwaku .

Begitu pula Maria yang menatapku dengan senyum manisnya .Dari matanya tersirat kedamaian dan ketenangan jiwa .

Apalagi saat dia membetulkan rambut ke bagian belakang telinganya . Sungguh pemandangan yang indah .

Cukup lama kami berpandangan.

Maria lalu memejamkan matanya.

Yang membuat naluri ku juga memejamkan mata

Dan

Tok tok tok

" Maria , Jo . makanannya uda siap ! "

Terdengar suara nek Sekar dari kejauhan

Membuatku kaget.

Ketika ku buka mata, ternyata wajah Maria hanya tinggal 2 inchi lagi dekat wajahku .

" Ayo kita makan sayang " ucap Maria dengan matanya masih terpejam.

Aku jadi otomatis duduk .

" Iii , iya tante . Ayooo " Ucapku kembali ke mode panikan.


Di ikuti Maria yang duduk dan kemudian berjalan ke dapur. Sedang aku mengikutinya dari belakang .

Saat makan, kami bertiga kembali bercerita . Dan menurutku ,masakan Nyai sangat enak .

Setelah selesai , obrolan berpindah keruang tamu lagi. Dengan posisi Maria rebahan di sofa . Betisnya berada di atas paha Nyai .

" Kamu kalau pengen dipijit ke nyai aja. Dijamin enak " ucap Maria di sela obrolan kami bertiga

Iya Jo , kalau pegel-pegel dan pengen di pijit ke saya aja . " timpal Nyai Ningsih

" Selain ngilangin pegel di badan juga bisa .... "

" Husss, kamu ini ada-ada aja . " Potong Nyai sambil mencubit paha Maria

" Aduhhhh , hahaha "

Mereka berdua sangat akrab . Tidak seperti pembantu dan majikan . Lebih ke seperti ibu anak atau adik kakak yang sering berantem . Disini Maria selalu menjadi orang yang usil .

Tak berapa lama

Dinda sudah didepan. Ternyata Maria menugaskan aku untuk menemani Dinda sambil aku juga diajarin nyetir mobil . Dia juga mengembalikan KTP serta memberikan kartu akses dan perlengkapan lain untukku .

Lalu aku pergi ikut Dinda sedang Maria katanya di ada keperluan lain .
 
NOTE

Akhirnya kesampaian juga episode 3 hehe . Btw maaf ya suhu2 di mari baru bisa update sekarang .dan maaf juga belum sempat balas satu persatu. :D:D:D .


Minal aidil wal faizin

Makasih juga untuk suhu suhu yang ramein lapak ane . Dan sekiranya ane ada salah ga perlu di maafin .karena ane kesini mau bagi-bagi dosa wkkwkwkw.
 
masterpiece...model2 tulisan yang ketka selesai membaca satu bab nya otak kita langsung mengumpat begitu nyadar kalo ini cerbung dan harus sabar nunggu lanjutannya yang entah kapan launchingnya...alur yang smooth di topang dengan gaya bahasa yang catchy...pokoknya two thumbs up buat suhu yang bikin...
makasih hu hehe . kadang ane suka merasa bersalah saat ga konsisten waktu rilisnya. dan kadang juga mikir .tau gini lebih baik ga usah sama sekali di buat daripada ngegantung .hehe

sekali lagi makasih banyak hu uda mampir lapak ini hehe
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd