Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Udin,The Transporter

Status
Please reply by conversation.
Chapter 21.

Tidak mudah untuk menjadi single parent dijaman sulit seperti ini. Bahkan dengan warisan perusahaan dan 'sedikit' harta yang ditinggalkan oleh almarhum suaminya, Sofi, hotmom berusia 31 tahun harus pontang panting mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kedua anaknya. Menikah lagi bukan opsi yang dipilih. Siapa yang bisa menjamin pria yang mendekatinya adalah pria baik-baik? Benar2 menjaganya sampai akhir hayatnya?

Dan hari ini adalah tantangan baginya untuk bertahan hidup. Salah satu suppliernya yang berpusat di Jakarta ini mendadak menghentikan pasokan. Tanpa alasan apapun. Sofi merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Pembayaran selalu tepat waktu.

Pikirannya kalut. Sepanjang perjalanan menuju kantor suppliernya, dia hanya terdiam didalam mobil si Udin.

"Begitulah,Bu. Kami untuk seterusnya tidak bisa memasok bahan untuk perusahaan Ibu lagi,"ujar Daniel,sang marketing director perusahaan supplier rekanan Sofi.

Sofi sudah mengerti. Perusahaan saingannya 'membajak' pasokannya dengan harga yang lebih tinggi dan persyaratan monopoli didaerah mereka. Dan dengan harga yang tinggi tersebut dia tidak berdaya. Jangankan dengan modal yang begitu tinggi. Modal yang sekarang saja sudah hampir kolaps dia mempertahankan perusahaannya.

Dengan langkah gontai Sofi melangkah keluar dari kantor Daniel. Dia kemudian naik ke mobil Udin yang mengantarkannya kembali ke hotel.

Sofi berbaring telanjang di ranjang hotel. Matanya nanar menatap langit-langit kamar hotel. Apa yang harus dilakukannya? Tak terasa airmatanya mengalir. Dia rindu kepada suaminya. Rindu kepada sosok yang selalu punya jalan keluar apapun problemnya. Rindu kepada sentuhan2 romantis ditubuhnya. Sebentar? Sentuhan? Ya,dia butuh sentuhan.

Buru2 Sofi bangkit dan meraih handphonenya. Dia tahu apa yang harus dilakukannya.

Malam itu juga, di hadapan Sofi sudah duduk Daniel dengan penampilan yang wah. Daniel memang sudah terpengaruh dandanan metropolis. Pakaiannya rapi. Wajahnya bersih dari wabah biji kuaci maupun rimbunan ijuk disekitar dagu. Pandangannya tegas tapi penuh senyum. Tak heran kalau Sofi malam ini klepek-klepek dibuatnya.

"Maaf,Pak.. Saya berharap...."

"Please,jangan panggil saya dengan sebutan Bapak. Apa yang saya memang terlalu tua ya,Bu?"sambil tersenyum Daniel memotong kalimat Sofi.

"Nah,Anda juga memanggil saya Ibu. Apa saya juga tidak cukup muda untuk menjadi adik anda?"Sofi tertawa.

"Ok,ok... Bagaimana kalau kita memanggil dengan nama saja. Biar rileks."

"Ya. Toh ini juga bakal jadi jamuan perpisahan untuk kerjasama kita selama ini."


Ucapan Sofi dengan segaris senyuman yang terakhir ini memang membuat Daniel salting. Dia merasa bersalah.

"Tapi..."

"Ups,lupakan. Bukankah lebih baik kita membicarakan hal yang lain saja?"
Sofi pelan tapi pasti berusaha mengarahkan Daniel ke pelukannya. Kemaluannya sudah terasa gatal sejak dia meminta Daniel untuk makan malam bersama di restoran di hotel tempat dia menginap. 3 tahun ini kemaluannya hanya dikunjungi oleh koleksi sex toys di kamarnya. Tak sekalipun dia berniat jajan ataupun one night stand dengan lelaki manapun.

"So,kamu sudah berkeluarga,Dan?"
Sofi mulai memainkan kartu pertamanya dengan ber-aku kamu.

"Sudah. Anakku 1. Cowok. Baru umur 4 tahun,"jawab Daniel.

"Wah,enak dong. Masa2 paling gemesin tuh."

"Iya. Lumayan repot. Bandel. Mungkin keturunan dari ibunya kali ya,"
sambil tertawa Daniel menimpali ucapan Sofi.

"Yeee, dasar cowok. Giliran jeleknya aja keturunan ibunya"

"Hahaha... Gak lah. Pinternya juga nurunin ibunya kali. Cuma gantengnya aja nurunin aku."

"Hahahaha..."
mereka berdua tertawa begitu ringan. Lepas. Bak dua orang sahabat lama. Atau kekasih?

Malam semakin larut. Di matanya Sofi terlihat semakin cantik dengan long dress yang mempertontonkan bagian atas dadanya. Sempat dia memperhatikan belahan dada Sofi ketika dia hendak beranjak ke kamar kecil.

Tubuhnya terasa begitu panas. Birahinya meledak-ledak. Keinginan bersetubuhnya begitu kuat. Aneh. Daniel tak pernah merasakan hal seperti ini.

"Baiklah,Dan. Sudah malam. Saatnya beristirahat,"
Sofi perlahan bangkit dari kursi. Obat perangsang yang dicampurkannya kedalam minuman Daniel disaat Daniel ke kamar kecil sepertinya mulai bekerja. Sudah saatnya berpindah ke main course.

"Kamu keberatan kalau aku menemanimu sampai di depan kamar?"
tawar Daniel kepada Sofi sambil meraih telapak tangan Sofi.

"Boleh. Yuk!"

Tanpa basa basi,Daniel langsung memeluk tubuh Sofi begitu pintu kamar tertutup. Bibirnya langsung menyergap bibir Sofi. French Kiss pertama Sofi selama menyandang status janda.

Ciuman Daniel diikuti dengan belaian tangannya di leher dan pundak Sofi. Elusan yang berlanjut ke punggung Sofi. Membuat Sofi melenguh nikmat.

Sretttt....
Bunyi resleting long dress yang dibuka terdengar begitu ringan dan sensual. Menjatuhkan pakaian Sofi ke lantai dibawah kakinya. Kini didepannya tubuh Sofi hanya menyisakan celana dalam yang sewarna dengan long dressnya.

Ciuman Daniel turun ke pipi dan leher Sofi. Tangannya juga aktif meremas payudara Sofi. Remasan dan pijatan jari Daniel di payudaranya tak urung membuat Sofi semakin liar. Desahan demi desahan terus meluncur dari mulutnya. Memeknya pun semakin gatal dan basah.

Mendadak Sofi menarik tangan Daniel dan diarahkannya Daniel ke tengah kamar. Dilucutinya pakaian Daniel dengan terburu2. Sofi langsung mengambil posisi berjongkok didepan penis Daniel yang sudah tegangan tinggi. Tangan kanannya menggenggam batang konti Daniel. Bibirnya mengecup palkon Daniel sebelum akhirnya konti Daniel terbenam separuh didalam mulut Sofi.

Kesetanan Sofi mengocok konti Daniel dengan mulutnya. Lidahnya turut berpartisipasi menyapu palkon Daniel. Tangan kiri Sofi tidak mau kalah meremas remas peler Daniel yang tidak seimbang. Yang kanan lebih turun sedikit daripada yang kiri.

Daniel merem melek keenakan. Tangannya menjambak rambut Sofi. Berusaha mempertahankan kenikmatan OS (Oral Sex) di kontolnya.

Tak lama kemudian Sofi bangkit. Dia memeluk Daniel. Payudaranya menekan dada Daniel. Sofi tersenyum penuh arti.

Sofi melepas pelukannya. Dia berjalan dan kemudian duduk di tepi ranjang. Dia berbaring dan membuka kedua kakinya. Selangkangannya seakan mengundang Daniel. "Ayok,kentotin aku sekarang!"

Daniel mendekat. Tangan kanannya menggengam kontolnya sendiri. Diarahkannya pucuk penisnya ke arah lubang senggama Sofi. Dari arah lunus (lubang anus), Daniel menyapukan penisnya ke arah vagina Sofi.

Sesaat dimain2kannya penis keseluruh permukaan selangkangan Sofi. Perlahan palkon Daniel menerobos pintu surgawi milik Sofi. Sentuhan antara kontinya dengan meki Sofi membuat birahinya semakin terbakar. Semangatnya berapi2.

Daniel langsung menggerakkan pinggulnya ketika seluruh batang kontinya sudah terbenam didalam memek Sofi. Kedua tangannya dikaryakan meremas dua bola voli Sofi yang berguncang akibat tabrakan dua selangkangan.

Sofi sendiri terbuai dalam genjotan penis Daniel di vaginanya. Sudah lama dia tidak merasakan penis asli memasuki kemaluannya.

Daniel tidak selihai suaminya dulu. Namun dia juga tak kuasa menahan orgasmenya. Vaginanya berkedut kedut menjepit kontol Daniel dan menyemburkan cairan ketika orgasmenya tiba. Tulang2 ditubuhnya seakan ingin copot.

Dan Daniel yang kesetanan terus mengocok2 vaginanya. Tak perduli dia sudah terbaring lemas. Bisa ditebak. Daniel pun menyusulnya. Penisnya meludahi rongga rahim Sofi dengan beberapa kali semprotan peju.

Rasa lelah dan nikmat membuat Daniel ambruk menimpa Sofi. Keduanya tersenyum. Daniel kembali mencium bibir Sofi.

...

Pagi itu,wajah Daniel memucat. Keringat dingin mengalir dari keningnya. Setiba dia di kantornya, email masuk ke inbox pribadinya. Cuplikan acara persetubuhannya dengan Sofi tadi malam terpampang di Iphonenya.

5 menit kemudian Sofi meneleponnya.
"Dan,thanks ya buat tadi malam. Jangan lupa ya, pengiriman pertama minggu depan. Harga yang biasanya ya,Ok?"sambil tertawa senang Sofi mengakhiri panggilan.

~Quote Sesat~
Di dunia,penis lebih berkuasa. Tapi vagina lebih berbahaya
 
Buset... lagi2 quotenya...
Pas kali memang....
Sehebat2nya lelaki pasti tunduk sama p*p*k
Wkkkkk
:mami:
 
Udin bisa terjebak bahaya nihh.. Bahaya vagina.. Nganter 5 hari muter2 g bayar
 
Bimabet
~Quote Sesat~
Di dunia,penis lebih berkuasa. Tapi vagina lebih berbahaya

Seperti biasa...

Quote sesat om yg satu ini bener2... :jempol:

Tetep semangat om buat update, semoga slalu diberi kesehatan n dilancarkan sgala urusan di RL biar bisa rutin trus updatenya... :ampun:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd