Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Udin,The Transporter

Status
Please reply by conversation.
steak impor dg saus bening. fakyu bener si udin. pelumas organik dg kekentalan sempurna, tp sayang blok udah longgar dan membuat piston udin cepat aus.
 
steak impor dg saus bening. fakyu bener si udin. pelumas organik dg kekentalan sempurna, tp sayang blok udah longgar dan membuat piston udin cepat aus.

Rencananya sih Udin mo dipasangin intercooler dan supercharger. Biar makin joss. Menurut Suhu gimane?

:Peace:
 
Chapter 5.Memories

Tangan Udin bergetar memegang surat kabar hari ini,30 Mei 2015. Matanya menatap tajam kabar dukacita yang tercetak disana. Meninggal dunia dengan tenang di Rumah Sakit Y pada tanggal 23 Mei 2015.​

"Jadi siapa yang kuantar kemarin itu?"batin Udin sambil memandang foto Ibu Ratna. Wanita yang masih menyimpan kecantikan di masa muda dibalik tubuhnya yang gempal. Tubuh gempal yang takkan dilirik pria hidung belang manapun.

Masih terbayang ibu Ratna menyewanya untuk mengantarkannya ke pantai Pangandaran. Perjalanan napak tilas yang diinginkan Ibu Ratna untuk mengenang mendiang suaminya yang meninggal 3 tahun yang lalu. Suami yang begitu mencintainya seumur hidupnya.​

Bagaimana ibu Ratna menceritakan sejak kematian suaminya dia hidup dalam tekanan. Hidup dalam rongrongan saudara dan saudari suaminya yang begitu menginginkan harta peninggalan suami Ibu Ratna.

Perjalanan belasan jam menuju Pangandaran diisi dengan airmata. Dengan pandangan mata ke jalanan yang sebagian sudah berbeda sejak mereka melakukan perjalanan yang penuh kisah kasih puluhan tahun yang lalu.​

Udin terdiam. Selalu ada duka disetiap suka. Selalu ada air mata yang akan jatuh di akhir kebahagiaan.

Udin masih ingat ketika Ibu Ratna memohon kepadanya. Memohon kepada Udin bersikap seakan-akan mereka sedang berpacaran.​

Udin tertegun. Tiada jawaban mengalir dari bibirnya. Bukan persoalan bagaimana postur tubuh bu Ratna yang lebih mirip Dump Truck. Tapi bagaimana berpura pura mencintai seseorang? Sesuatu banget yang sulit diimplementasikan di dunia nyata.

Untuk sekali ini saja,Ratna begitu menginginkan kenangan dengan suaminya terulang kembali. Walaupun dengan suasana yang sudah berbeda.​

Betapa begitu canggungnya Udin ketika ibu Ratna bersandar disampingnya. Memeluk erat lengan Udin. Dan Udin menyuapi Ibu Ratna dengan nasi soto. Perhentian pertama bagi pasangan FAKECOUPLE yang dimabuk 'asmara'.

Perjalanan berlanjut menuju pangandaran. Ratna kini sudah pindah ke depan. Duduk disamping Udin yang masih canggung dengan situasi yang berubah 181 derajat. Sesekali Ratna menyuapi Udin dengan buah jeruk. Betapa Udin merasa iba dengan wanita disampingnya. Cinta memang bisa memabukkan. Walau yang kita cintai telah tiada.​

Mereka berdua tiba pangandaran saat hari sudah malam. Ratna mengarahkan Udin ke cottage yang disewanya. Cottage yang menghadap ke pantai.

"Loh,mas e mo kemana?"tanya Ratna heran melihat Udin yang hendak beranjak meninggalkannya didalam kamar.​

"Saya mau mencari penginapan di dekat sini,Bu. Mo beristirahat,"jawab Udin. Udin memang sudah lelah. Lelah karena nyetir berjam-jam dan lelah berpura-pura.

"Istirahat disini saja toh,Mas. Lagian saya kesepian,Mas. Tolong temenin saya,ya,"pinta Ratna dengan wajah memelas.​

Salah satu kelemahan Udin,yang entah mau disesali atau disyukuri,Udin termasuk golongan manusia yang di kamusnya nyaris tidak ada kata TIDAK. mungkin bisa dihitung dengan jari berapa kali Udin mengucapkan kata tersebut sepanjang hidupnya.

Udin kembali membawa tasnya dan menutup pintu kamar cottage. Tas ransel yang selalu ada di mobilnya ini diletakkannya di lantai dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Sesaat kemudian Udin sudah terlelap. Tidur dengan damainya. Diselingi suara ngorok yang lebih mirip suara bajaj tipe kompetisi.​

Ratna yang baru siap mandi terkejut sekaligus tersenyum melihat Udin tertidur di lantai dengan begitu lelapnya. Hal yang sama terulang kembali di hadapannya setelah puluhan tahun.
Almarhum suaminya juga tertidur dilantai karena kelelahan. Dan Ratna kemudian tertidur diiringi musik alam dari mulut dan hidung Udin. Musik yang membawa Ratna kealam nostalgia.

Paginya Udin terbangun mendengar suara deburan ombak di pantai. Dia membuka pintu kamar. Angin laut segera menerobos masuk.​

Ratna terbangun. Hawa dingin membangunkannya dan membuat dia menggigil. Ditariknya selimut menutupi tubuhnya. Ratna memang terbiasa tidur telanjang sejak menikah. Dilihatnya Udin buru buru menutup pintu kamar begitu melihat Ratna kedinginan.

"Maaf,Bu,"sapa Udin singkat penuh penyesalan.
"Ooohhh,gak apa-apa kok"kini Ratna yang kikuk. Bagaimanapun,Udin bukanlah suaminya. Dan ini pengalaman pertamanya telanjang dihadapan laki laki lain.​

Udin kemudian beranjak ke kamar mandi. Duduk diatas kloset Udin bernafas lega. Kewajiban rutin setiap pagi.

"Duh,Aku harus bagaimana?"batin Udin sok mellow. Udin makin pusing dengan kerjaan kali ini. Supir sekaligus aktor. Problemnya dia tidak tau apa yang diinginkan Ratna. Dari lubuk hatinya dia juga ingin memberikan keceriaan untuk Ratna walau sedikit. Tapi gimana caranya,Bro?​

Sampai selesai mandi Udin belum juga menemukan cara yang terbaik untuk menghibur Ratna. Dengan kebingungan yang semakin menjadi Udin membungkus tubuhnya dengan handuk. Dia lupa membawa baju ganti kedalam kamar mandi.

Tok...Tok....
Ratna mengetok pintu kamar mandi. Udin bergerak membuka pintu dan Ratna menerobos masuk. Giliran perut Ratna yang mulas kali ini.​

Dan,Taaaddddaaaa......
Akibat sempitnya kamar mandi,tubuh gempal Ratna menyenggol jatuh handuk yang membungkus tubuh Udin. Terkejut Udin menutup micro-udin dengan kedua tangannya dan berlari keluar. Ratna hanya tersenyum simpul dan wajahnya memerah. Sekilas tadi dia sempat melihat micro-udin. Mendadak timbul nafsu birahi Ratna. 3 tahun dia hidup tanpa seks. 3 tahun pula dia tidak mau mencoba jasa gigolo manapun. Berulang kali banyak pria mendekatinya. Dan dia tahu mereka bukan menginginkan dirinya. Dia tidak cantik. Tidak seksi. Over montok tepatnya. Mereka hanya menginginkan hartanya. Harta yang diperjuangkan dari keringat dia dan suaminya.

Di cermin kamar mandi,Ratna memandang tubuhnya. Payudaranya membesar. Perutnya membesar. Ukuran pahanya singkron dengan tubuhnya yang terlanjur mekar. Duka membawanya lupa menjaga dirinya sendiri.​

Perlahan Ratna membersihkan tubuhnya. Dan dengan tubuh telanjang yang masih basah,Ratna keluar dari kamar mandi. Udin sudah berpakaian lengkap. Udin terpelongo.

Udin tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia tahu semua ini akan berakhir di ranjang. Bukan karena tubuh Ratna yang tidak menarik. Dia iba sekaligus menaruh hormat kepada Ratna.​

Ratna mendekati Udin. Dia tiba-tiba memeluk Udin. Udin yang masih shock hanya terdiam dalam pelukan Ratna. Tangannya hanya bergantung disisi tubuhnya. Kepala Ratna bersender di dada Udin. Ratna berusaha merasakan kehangatan tubuh Udin.

Bibir Ratna kemudian mendekati dan mencium bibir Udin. Udin hanya terdiam menerima kuluman bibir Ratna. Udin hanya terdiam tanpa suara. Pikirannya masih kacau.​

Persetan! Akhirnya Udin memutuskan meneruskan keinginan Ratna. Dibalasnya ciuman Ratna dengan hangat. Dia akan menggunakan pengalamannya selama ini untuk memuaskan dahaga Ratna. Dia akan menyenangkan Ratna. Tak perduli seperti apapun bentuk tubuhnya.

Dibukanya kembali pakaian yang sudah terlanjur dipakainya. Ciuman Udin dan Ratna tidak terputus. Udin menjatuhkan semua pakaiannya di lantai. Udin kini sudah bertelanjang bulat.​

Kedua tangan Udin kini memeluk tubuh gempal Ratna. Telapak tangan Udin meraba gumpalan lemak di punggung Ratna. Tangannya terus menyusuri punggung Ratna hingga ke pinggulnya. Sesekali Udin meremas pinggul Ratna yang terlanjur oversize.

Udin menghentikan kegiatannya. Matanya menatap mata Ratna. Mata wanita yang kesepian. Mata wanita yang terjerat duka begitu dalam. Mata yang sudah kehilangan 'jiwanya'.​

Ditariknya tangan Ratna. Udin membaringkan tubuh Ratna di tempat tidur. Nafas Ratna terasa begitu berat. Dimatanya, pria didepannya kini bukan lagi Udin. Tapi berubah menjadi mendiang suaminya. Suami yang selalu dirindukannya.

Mata Ratna terpejam. Dia berusaha merasakan rabaan dan belaian disekujur tubuhnya. Ciuman dan kuluman di payudaranya membuat dia bahagia. Bahagia diperlakukan dengan begitu lembut. Begitu penuh rasa kasih dan cinta.​

Putingnya menegang. Dan semakin mengeras ketika dikulum dan digigit dengan begitu mesra. Suaminya memang begitu romantis. Suaminya yang selalu memuaskannya terlebih dulu kapanpun mereka bersetubuh.

Ratna merasakan tangan 'suaminya' kini menelusuri kemaluannya. Kemaluan yang berbulu lebat.​

"Mama,papa suka dengan bulu-bulu di anu-mama. Gelitikkannya di anu papa seksi banget. Suka bikin papa merinding. Merinding nikmat"

Ratna tersenyum. Mendadak komentar suaminya kembali terngiang di telinganya.​

Vaginanya semakin basah. Membasahi hingga ke bulu bulu yang tumbuh tak beraturan. Jari tangan 'suaminya' masih aktif bergerilya di bawah sana. Ratna tidak tahan. Digenggamnya dan ditahan tangan 'suaminya'. Dia ingin lebih jauh. 'Suaminya' tersenyum kepadanya. Matanya seakan berkata,"Baiklah. Mari kita kayuh biduk ini menuju pantai terindah".

Betapa Ratna merasakan perlahan kejantanan 'suaminya' membelah dan memasuki rongga kemaluannya. Nafasnya tertahan. Dia ingin menjerit. Memekik. Merasakan rasa sakit dan nikmat sekaligus.​

Berulang-ulang, dia merasakan bagaimana bagian tubuh suaminya menembus tubuhnya. Menarik bibir kemaluannya kemudian mendorongnya kembali. Mendorong hingga seolah menembus ulu hatinya.

Bagaimana Ratna merasakan selangkangan mereka berdua beradu. Tabrakan yang menimbulkan guncangan di payudara dan perutnya. Tanpa sadar tangannya menggapai dan meremas payudaranya sendiri.​

Ratna mengerti akan keinginan tubuhnya sendiri. Sesaat lagi Ratna akan tiba di pelabuhan yang diimpikannya. Kedua tangannya mencengkram bahu 'suaminya'. Nafasnya berhenti seketika. Kemaluannya berdenyut memijat kejantanan milik 'suaminya'. Dia merasakan kenikmatan yang tak terkira. Rongga kemaluannya penuh oleh kejantanan 'suaminya' dan cairan cintanya.

Ratna begitu ingin rasa ini tetap bertahan. Namun dia tak mampu. Tubuhnya melemah dan terhempas. Terhempas dengan senyum penuh kebahagiaan. Senyum yang sama terlukis diwajah 'suaminya'. Perlahan matanya terpejam.​

Udin masih terpaku dengan surat kabar dihadapannya. Keringat dingin mengucur diwajahnya. Seingatnya dia mengantarkan Ratna pulang kerumahnya dalam keadaan begitu bahagia. Tidak mungkin yang diantarnya itu mahluk halus. Tanggal meninggalnya cocok dengan tanggal dia menjemput Ratna. Foto di kolom kabar dukacita itupun memang foto Ratna. Foto dari wanita yang memberikannya 2 ikat Rupiah seratus ribu didalam amplop. Uang yang ingin ditolaknya. Uang yang tidak sepantasnya diterimanya.

Uang yang diterima sekaligus dengan ucapan,"Terimakasih telah membawa saya kembali ke masa-masa yang terindah didalam hidup saya. Sekali lagi,terima kasih" Ada airmata mengiringi ucapannya yang terakhir sebelum Udin meninggalkan Ratna didepan pintu rumahnya.​

Tiba-tiba Udin merasakan bulu kuduknya berdiri. Udin mencium bau bunga melati yang begitu khas. Terburu-buru Udin bangkit dan berlari menyusul kami.
"Woooiii,Bro..... Tunggu gue!"




Keesokan harinya di halaman surat kabar yang sama tercetak tulisan :

RALAT
Sehubungan dengan kesalahan cetak pada kolom kabar dukacita atas nama Ibu Ratna dimana yang tercetak adalah...Meninggal dunia dengan tenang di Rumah Sakit Y pada tanggal 23 Mei 2015..... Yang seharusnya tertulis adalah Meninggal dunia dengan tenang di Rumah Sakit Y pada tanggal 29 Mei 2015.....
Demikian perbaikan ini dimuat dan agar dapat dimaklumi. Terimakasih.
 
Terakhir diubah:
Ceritanya,Suhu. Ratna ngerental mobil si Udin buat napak tilasnya mengenang almarhum suami beliau. After that Ratna meninggal beberapa hari kemudian. Jadi horor gara gara salah cetak tanggal meninggalnya di surat kabar.

Ow jadi gt tho, .... Apakah ada mau di masukin genre misteri om di cerita ini
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Ow jadi gt tho, .... Apakah ada mau di masukin genre misteri om di cerita ini

Gak juga sih,Om. The truth is,awalnya ane pengen buat story esex2 antara Udin versus wanita super gendut. Dengan tete yang penuh lemak menggantung dan lipatan2 di perutnya.

Tapi setengah jalan ane berpikir. After AADC,ane pengen sedikit romansa yang diberi bumbu horor dan 1% komedi. Romansa Ratna dengan suaminya, horor dan komedi yang timbul akibat salah cetak.
 
Bimabet
Mantaf om ceritanya :mantap:

Awalnya ane agak2 gak ngerti jalan cerita update yg terakhir, cuma pas ane baca n baca lagi ane baru paham, emang dasar koran koplak :p

Tetep sehat tetep semangat buat update ya om :ampun:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd