Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Unfaithfull

Bimabet
Chapter 13

Julia Rukmana


Selasa, 29 Agustus
02:50, Diskotik Station



"Buset.. berat sekali badannya !", ucapku dalam hati.

"Mau di bantu nath !", ucap dari suami bu gina.

"Udah pak gak usah nanti malah ngamuk-ngamuk pak yohan sama saya kalau ngelihat wanitanya di sentuh lelaki lain !", ucapku pada suami bu gina.

Kuarahkan tangan kanan tante ini untuk memeluk leherku lalu kuraih pinggangnya dan ku tuntun perlahan untuk keparkiran mobilnya, jalan dari tante ini begitu sempoyongan karena terlalu banyak minum alkohol. aroma nafasnya sangat kental dengan minuman keras dan juga sesekali dia pun berkata ngelantur dengan memanggil-manggil nama yohan.

Saat aku menuntunnya untuk berjalan tiba-tiba saja burungku berdiri dengan sendirinya karena tubuhnya begitu dekat kepadaku, dua buah payudaranya sangat terasa menempel dengan tubuhku, bau tubuhnya sangat kental sekali terhirup oleh hidungku. walaupun sudah berumur tapi tubuhnya begitu sangat sintal dan seksi sekali, layaknya model yang sangat merawat tubuhnya.

"Sialan yang mana mobilnya tante ini !", ucapku sendiri.

Aku pun merogoh tas tante untuk mengambil kunci mobil tante, setelah mendapatkan kunci mobil tersebut aku pun menekan tombol kunci untuk mengetahui dimana mobil tante ini berada. "Ciittt.. ciittt.. ", suara dari mobil yang berada tidak jauh dari tempat ku berdiri sekarang ini, aku pun segera menuju ke mobil tersebut dan memasukinya. kubuka pintu mobil depan dan lalu kududukan tante di kursi depan, dan setelah itu aku pun memasuki pintu satunya untuk berada di kursi kemudi mobil ini.

"Huaahh... gila capek banget !", ucapku sendiri merasa lega.

Akhirnya aku bisa mengelabuhi para pelayan dan juga suami dari bu gina dengan mengaku sebagai orang suruhan si yohan, jadi aku bisa membawa keluar tante ini tanpa mereka curigai. setelah ini aku hanya perlu mengantar tante ini untuk pulang kerumahnya dan mencari tau siapa sebenarnya tante ini, apa hubungan dia dengan yohan dan juga bossku itu, serta hubungannya dengan seorang anggun.

Kemudian aku pun menggeledak tas tante ini, lalu kubuka dompetnya yang berwarna gold tersebut, beberapa lembar uang seratus ribuan berad didalamnya dan juga kartu kredit serta atm dari beberapa bank pun tertata rapih di dalam dompetnya. lalu aku pun mengambil kartu identitasnya untuk mengetahui dimana tempat dia tinggal.

Pada KTP-nya tertera nama Julia Rukmana, kalau dilihat dari tahun kelahirannya berarti sekarang usianya 42 tahun. lalu alamat yang tertera adalah berada di perumahan elite galaxy, melihat alamat rumahnya saja aku sudah bisa menebak kalau dia ini bukanlah orang sembarangan karena perumahan tersebut adalah perumahan orang-orang kaya. lalu aku pun menemukan sebuah kartu namanya, disitu tertulis kalau tante ini adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan yang ternama di kota surabaya ini.

Setelah menggeledah tasnya aku pun segera merapihkan kembali semuanya kedalam dompet milik tante julia ini. kemudian ku perhatikan tante julian yang sedang teler dan terbaring di kursi depan, melihatnya saja aku sudah sangat bernafsu dan ingin sekali menyentuh tubuhnya, perlahan aku pun mencoba untuk menyetuh pahanya yang putih mulus tersebut, begitu indah sekali pahanya sangat licin dan bersih.

Lalu kudekatkan wajahku ke arah wajah dari tante ini untukku bisa mencium aroma nafasnya, bibirku pun mencoba untuk memcium bibirnya yang merah merona itu, rasa alkohol terasa dari mulutnya dan bercampur dengan air liurnya, aku pun menikmati cumbuan ini walaupun tanpa perlawanan dari si tante. disisi yang lain tanganku masih saja mengelus-elus paha seksinya.

"Eeeeeehhmm.... !", desah dari tante tersebut.

Aku pun segera menghentikan cumbuanku karena desahan tante tersebut, aku takut jika dia terbangun dan mengetahui kalau aku sedang berada di dalam mobilnya dan mencumbunya. pikiranku benar-benar sudah di kendalikan oleh nafsu sampai-sampai aku tidak bisa berpikir jernih lagi, tanpa sadar aku mencumbu tante ini dengan nafsunya.

"Sialan kalau begini aku bisa menggagalkan rencanaku sendiri !", ucapku sendiri.

"Ngomong-ngomong kemana tuh bule kok belum balik-balik lagi !", ucapku lagi dengan sendirinya.

Setelah lama menunggu di tempat parkiran ini si bule tidak nonggol-nonggol juga, aku berpikir jika si bule ini sudah pergi meninggalkan tante julia yang sedang teler di dalam diskotik, dia mungkin mengira kalau ada polisi benaran yang menggeledak diskotik ini dan beranggapan kalau tante julia telah di amankan oleh polisi karena kondisinya yang teler ini, monster itu benar-benar tidak memiliki rasa tanggung jawa sama sekali.

Meninggalkan tante julia sendirian di diskotik untuk berantem dengan mol codet lalu lari kalang kabut karena ada polisi, si yohan ini benar-benar telah mencerminkan sifat lelaki yang pengecut. dan untuk melawan lelaki yang pengecut sepertinya sangatlah mudah sekali apa lagi dia juga sangat tempramental sekali orangnya, kalau begitu aku akan mengerjainya lagi.

Kulihat jam tanganku sudah menunjukan pukul 04:35 dan monster itu tak kunjung datang kembali untuk menjemput tante julia, lalu aku pun memastikan kalau monster itu memang tidak ada niatan untuk menjemput tante julia, aku berpikir kalau seperti ini rencanaku tidak akan bisa kujalankan jadi aku harus membuat rencana lain yaitu dengan meneleponya, aku pun mengambil telepon tante julia dan mencari nama yohan yang berada di ponselnya tersebut, setelah ketemu aku pun segera melakukan panggilan kepadanya.

"Hallo, sayank.. kamu dimana !", langsung saut dari yohan dengan nada panik.

"Sayank.. sayank.. sok khwatir lu, dasar monyet lu !", ucapku pada yohan.

"Siapa lu ?", tanya yohan dengan membentakku.

"Gak penting siapa gue, yang penting sekarang gue lagi ngewek sama sayank lu !", ucapku memancing emosinya.

"Bangsat lu, dimana lu ?", ucapnya dengan sangat emosi.

"Gue di kantor polisi, dateng sini lu kalau berani, dasar cowok pengecut lu !", makiku pada yohan.

"Kalau lu gak dateng gue bakal obok-obok nih memek sayank lu ini !", ucapku lagi untuk membuat marah si yohan.

"Gue tau siapa lu, lu bocah yang kerja di caffe itu kan !", ucap dari yohan.

"Iye.. emang kenapa ?", tanyaku dengan nada nyolot.

"Bangsat lu, kalau berani nyentuh dia gue bakal habisin lu !", ancam dari yohan padaku.

"Kagak nyentuh gimana, wong udah gue entot nih sayank lu !", ucapku memanas-manasi yohan.

"Memeknya becek banget... sampai habis tissue mobil buat ngelap memeknya !", ucapku lagi dengan nada meledek.

"Bangsat, dimana lu anjing !", teriak dari yohan dengan marah-marah.

"Lagi di kantor polisi ******, kuping lu congek yee.. !", ucapku dengan meledeknya.

"Kantor polisi mana lu, gue bakal samperin lu ?", tanya dari yohan.

"Kantor polisi daerah sekitaran kali asin !", jawabku.

"Tunggu gue, jangan kemana-mana lu !", ucap dari yohan.

"Iye gue tunggu, buruan dateng sebelum gue entot lagi sayank lu ini !", ucapku.

"Anjing lu !", saut dari yohan.

Dengan sangat emosi yohan pun mematikan teleponnya, aku yakin sekali kalau yohan ini akan datang menemuiku jadi aku pun dengan cepat memacu mobil tante julia ke tempat yang telah aku pikirkan sebelumnya yaitu kantor polisi terdekat. saat hampir sampai di kantor polisi aku pun segera mencari tempat parkiran yang sekiranya tidak jauh dari kantor polisi tersebut tapi bisa untuk sembunyi dari keramaian, dan ada sebuah gang kecil yang muat untuk parkiran mobil, karena jam masih pagi jadi rutinitas orang-orang masih belum terlalu ramai, aku pun memarkirkan mobil tersebut di gang tersebut.

Sebelum keluar dari mobil aku pun dengan sengaja menyalakan lampu hazard dan juga mematikan seluruh cahaya yang berada di dalam mobil tersebut, dan juga dengan sengaja aku melorot celana dalam tante julia lalu sedikit mengendorkan dress yang di kenakan oleh tante julian ini, sehingga kini tubuhnya terlihat sedikit compang-camping karena pakaiannya tidak beraturan. tak lupa semua jejakku yang berada di mobil tersebut aku hilangkan dan juga panggilan terakhir yang tertuju pada yohan juga sengaja aku hapus, setelah semua beres kemudian aku pun keluar meninggalkan tante sendirian di dalam mobil, lalu mencari tempat untuk sembunyi dan memantau mobil tersebut dari kejauhan.

Tak selang berapa lama aku pun melihat kedatangan dari mobil yohan dan dengan cepat aku pun menelepon polisi untuk datang ke tempat dimana mobil tante berada, aku sengaja membuat laporan kalau ada orang berbuat asusila di dalam mobil yang terparkir tidak jauh dari kantor polisi tersebut. dan benar saja tak lama setelah yohan masuk kedalam mobil tante, beberapa polisi dengan sigap dan berlari mengepung mobil dari tante itu. dan teman yohan yang ikut serta dengannya keluar dari mobil yohan dan mencoba untuk menjelaskan kepada polisi.

Apa pun penjelasannya, mereka akhirnya menjelaskan di kantor polisi karena tuduhan melakukan tidak asusila di tempat umum. kulihat mereka pun akhirnya di gelandang ke kantor polisi terdekat termasuk tante julia yang sedang mabuk itu. lalu aku pun dengan senangnya melenggang keluar dari persembunyianku dan berjalan pulang ke kontrakan untuk tidur nyenyak.

Kasus asusila di tempat umum hanya sebah kasus kecil, melihat dari latar belakang kedua pelaku pastilah hal ini akan dengan mudah diselesaikan dengan damai, apa lagi polisi di negara ini kan pada doyan duit jadi hukum pun akan berpihak pada duit. mereka tidak akan mengusut kasus ini sampai sedetailnya dengan mencari tau siapa diriku ini, lagian jika mereka berani seperti itu aku tidak perlu takut karena aku juga memiliki power di kepolisian.



Selasa, 29 Agustus
10:10, Perpustakaan kampus



Saat ini aku sedang berada di perpustakaan kampus untuk mencari buku yang aku inginkan yaitu buku tentang mendeteksi kebohongan ala agent rahasia CIA dengan judul Spy The Lie. aku mencari buku ini karena rekomendasi dari salah satu situs yang membahas tentang bagaimana cara mendeteksi seseorang yang sedang berbohong, lalu aku pun tertarik untuk mencarinya.

Berkeliling mengitari rak-rak buku di perpustakaan dan mengambil beberapa buku untuk kubaca serta mencari buku yang aku inginkan. sangat banyak sekali buku-buku yang berada di perpustakaan ini tanpa kusadari aku telah berada di perpustakaan ini selama 30 menit. karena buku yang aku inginkan tak kunjung kudapatkan akhirnya aku memutuskan untuk membaca buku lainnya yang telah aku ambil tadi.

Lalu aku pun mencari tempat duduk untuk membaca buku-buku yang telah aku ambil tadi, disebuah pojokan adalah tempat yang aku inginkan karena tempatnya strategis untuk membaca. aku mengarah kesana dan duduk di tempat pojokan perpustakaan ini, tempat yang sangat tenang untuk membaca buku. ku taruh tasku pada bangku panjang sebelah aku duduk di bangku tersebut lalu aku pun membaca satu persatu buku yang ku ambil.

Disaat aku sedang asyik membaca tiba-tiba ada seorang cewek yang mendekatiku dan dia langsung duduk tepat di depanku, siapa lagi kalau bukan anggun dan gerombolannya.

"Hi, ngapain lu duduk disini ?", tanya anggun dengan judesnya.

"Lu gak lihat gue lagi ngapain !", jawabku tanpa melihat wajah anggun.

"Ini tempat gue, pergi lu dari sini !", ucap anggun mengusirku.

"Berisik lu !", sautku pada anggun.

"Ohh.. mau ngajak ribut lagi !", ucap dari anggun.

"Emang nih kampus kepunyaan emak lu ape, bisa ngusir orang seenak udel lu !", ucapku dengan nada nyolot.

"Nyolot banget lu yee.. gak ada kapok-kapoknya lu cari masalah ama gue !", ucap anggun dengan nada kesel.

Aku pun terus melanjutkan membaca buku tak menggubris omongan anggun, tapi anggun malah semakin menjadi-jadi ocehannya yang sangat terdengar risih di telingaku. selama ini tidak pernah ada seorang cewek satu pun yang pernah mengomel-ngomel kepadaku seperti anggun ini, wanita ini benar-benar sangat menjengkelkan sekali.

"Lu bisa diem gak !", ucapku pada anggun dengan menatap tajam matanya.

"Gak bisa, kenapa ?", tanyanya sangat nyolot.

"Jangan main-main ama gue atau lu bakal nyesel nantinya !", ucapku dengan nada mengancam.

"Lu tuh yang jangan main-main ama gue !", saut dari anggun dengan mengacungkan jari telunjuknya ke arah wajahku.

Melihat tindakan tidak sopan dari anggun aku pun ingin sekali memberinya pelajaran agar tidak mengangguku lagi, dengan spontan aku pun langsung memegang pergelangan tangan anggun dengan sangat erat sekali, angun pun merontah-rontah untuk melepaskan tangannya dari genggamanku tapi aku malah semakin memegangnya sangat erat.

"Hei.. yang di pojokan tolong jangan berisik !", ucap dari penjaga perpustakaan kepadaku dan anggun.

"Maaf bu !", sautku pada penjaga perpustakaan.

"Lepasin !", ucap dari anggun lirih namun sangat marah.

"Gue ingin lu minta maaf ama gue !", ucapku pada anggun.

"Kalau lu gak lepasin gue bakal teriak !", ucap dari anggun.

"Teriak aja, paling juga lu yang bakal malu karena lu yang cari masalah duluan ama gue !", ucapku pada anggun.

"Woi.. lepasin tangan anggun !", ucap dari teman anggun.

"Diem lu berdua, gue gak ada urusan ama kacung kayak lu !", ucap dengan meledek kedua teman anggun.

"Udah kalian diem aja, ini antara gue ama dia !", ucap anggun pada kedua temannya.

"Gue minta maaf, sekarang lepasin !", ucap anggun padaku.

Setelah mendengar permintaan maaf dari anggun, aku pun melepaskan tangan anggun. terlihat anggun pun langsung memegangi pergelangannya mungkin dia kesakitan karena aku menggenggamnya terlalu erat pergelangan tangannya tadi.

"Pergi sono !", ucapku pada anggun.

"Plaaaaakkkk... ", suara tamparan dari anggun kepadaku mengenai tepat di wajahku.

Suara tamparan itu terdengar sangat keras sekali di dalam perpustakaan yang sangat sunyi ini, semua perhatiaan pun mengarah kepada kami baik itu dari siswa lainnya maupun dari penjaga perpustakaan. dan penjaga perpustakaan pun berjalan mendekati kami untuk melerai keributan yang terjadi antara aku dan anggun.

"Kalian berdua ikut saya ke ruang rektor sekarang juga !", ucap dari penjaga perpustakaan tersebut.

"Bukan berdua tapi kita berempat !", saut dari anggun.

Akhirnya aku, anggun, kedua teman anggun serta penjaga perpustakaan pun berjalan menuju ruangan rektor untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. tapi aku menaruh kecurigaan terhadap keikut sertaan dari kedua teman anggun ini, aku berpikiran kalau anggun sengaja ingin menjadikan kedua temannya ini untuk menguatkan alibinya atau di jadikan saksi atas keterangan yang akan dia berikan nanti.

Setelah sampai di depan pintu rektor, penjaga perpustakaan pun mengetuk pintu lalu memasuki ruangan rektor setelah mendapat izin dari si rektor, penjaga perpustakaan masuk diiringi kita semua di belakangnya. setelah penjaga perpustakaan menjelaskan semua kejadian yang ada dan kemudian setelah selesai menjelaskan panjaga perpustakaan itu kembali ke perpustakaan untuk melanjutkan pekerjaannya, dan sekarang giliran kami yang akan ditanya-tanya oleh si pak rektor ini.

"Bapak sudah mendengar keterangan dari petugas pepustakaan, dan sekarang tolong hubungi orang tua kalian untuk datang kesini !", ucap dari pak rektor.

"Tapi pak saya dan shinta tidak ikut-ikut dalam masalah ini !", ucap dari kedua teman anggun.

"Kalian hanya saksi saja yaa... berarti ini masalah cuma antara kalian berdua, kalau begitu kalian berdua panggilan sekarang kedua orang tua kalian dan suruh untuk segera kesini !", ucap pak rektor.

"Maaf pak tapi orang tua saya sedang bekerja kalau jam segini, dia gak akan sempat untuk datang kesini karena sibuk !", ucap dari anggun.

"Ohh begitu, kalau begitu besok tolong kamu dan salah satu orang tua kamu harus kesini bertemu dengan bapak !", ucap dari pak rektor kepada anggun.

"Dan sekarang kamu harus menelepon orang tua kamu dan jelaskan kepada orang tua tentang peristiwa yang terjadi antara kalian berdua !", ucap lagi dari pak rektor.

Tanpa banyak tanya anggun menelepon orang tuanya sesuai dengan perintah dari pak rektor, anggun terlihat sangat kesal sekali setelah disuruh untuk menelepon orang tuanya. anggun pun mengambil teleponnya lalu menelpon seseorang dan kemudian dia anggun pun berbicara pada orang yang ada di telepon tersebut.

"Hallo mama !", ucap anggun pada mamanya via telepon.

"Ma.. anggun sekarang lagi di ruangan pak rektor !", ucap lagi anggun pak mamanya via telepon.

"Tolong di loudspeaker !", ucap pak rektor pada anggun.

Terlihat anggun sangat tidak nyaman dengan kondisi ini, wajahnya ku perhatikan begitu kesal dengan perintah dari pak rektor ini. namun anggun tidak punya pilihan lain selain mengikuti perintah dari pak rektor ini, dengan tidak berdaya dan terpaksa anggun pun menuruti perintah pak rektor untuk meloudspeaker perbincangannya.

"Kenapa kamu ada diruangan rektor ?", tanya mama anggun dari telepon.

"Anggun ada masalah dengan teman cowok anggun !", ucap anggun.

"Masalah apa seh kok sampai di bawa keruang rektor segala ?", tanya dari mama anggun.

"Bukan anggun yang salah tapi dia itu yang suka resek'in anggun !", jawab anggun.

"Sini biar bapak yang bicara sendiri sama mama kamu !", ucap dari pak rektor pada anggun.

"Ma.. pak rektor mau bicara dengan mama !", ucap anggun.

Anggun dengan tampang juteknya karena kesal berada dalam kondisi yang tidak nyaman ini akhirnya menyerahkan ponselnya pada pak rektor tersebut, dan pak rektor pun mulai berbicara dengan mama anggun.

"Hallo, dengan mamanya anggun wijayanata !", ucap dari pak rektor pada mama anggun.

"Iyaa.. ini mamanya anggun wijayanata !", ucap dari mama anggun.

"Dengan ibu siapa yaa ini ?", tanya pak rektor.

"Julia Rukaman, pak !", jawab dari mama anggun menyebutkan namanya.

Mendengar nama tersebut aku pun tersentak kaget tak percaya dengan apa yang barusan aku dengar, julia rukmana adalah mama dari anggun. wanita paruh baya yang semalam sempat aku cumbu di dalam mobil, mabuk di diskotik dan memiliki hubungan dengan yohan serta bossku adalah julia rukmana, mamanya anggun.

"Ohh ibu julia.. jadi begini ibu, si anggun ini sedang terlibat masalah dengan teman kampusnya, sudah dua kali ini anggun dan teman cowoknya ini bertengkar di perpustakaan !", ucap dari pak rektor.

"Pertengkaran pertama menurut cerita yang saya dengar, teman anggun marah sama anggun entah karena apa, tiba-tiba teman anggun yang cowok ini merobek-robek sejumlah uang yang cukup banyak di depan anggun yang sedang baca buku di perpustakaan !", ucap dari pak rektor pada mamanya anggun.

"Lalu pertengkaran kedua barusan terjadi lagi di perpustakaan, dimana anggun menampar teman cowoknya ini, tentang alasannya kenapa saya ingin besok ibu dan juga anggun datang ke kampus untuk menemuhi saya di ruangan saya, pagi jam 10:00 !", ucap dari pak rektor.

"Baiklah pak besok akan saya usahakan untuk kesana dengan anggun !", jawab dari mamanya anggun.

"Terima kasih atas respon positifnya !", ucap dari pak rektor tersebut.

Pak rektor itu pun mematikan telepon dari mamanya anggun tersebut, dan kemudian menyerahkan ponsel kepunyaan anggun kepada anggun. saat aku melihat wajah anggun dia nampak tidak nyaman sekali karena orang tuanya harus di panggil ke ruang rektor bersama dengannya. dan sepertinya sekarang giliranku yang akan di doktrin oleh rektor ini.

"Dan kamu nathael suryadharma.. ehh... wirabrata.. !", ucap dari pak rektor salah menyebutkan namaku.

"Ehmm... kenapa bisa bertengkar dengan anggun ?", tanya pak rektor dengan nada santai.

"Hanya salah paham saja !", jawabku.

"Bapak sangat yakin kalau setiap perbuatanmu pasti dilandasi oleh sebuah alasan yang kuat, kalau hanya salah paham kayaknya tidak mungkin !", ucap dari pak rektor tersebut.

"Mungkin besok saat anggun dan mamanya menghadap bapak, anggun yang akan menjelaskannya !", ucapku pada pak rektor.

"Hahaha.. baiklah kalau begitu kalian semua bisa keluar !", ucap dari pak rektor kepada kita semua.

"Tunggu dulu.. kenapa bapak berlaku tidak adil terhadap kita, bapak memperlakukan nathael dengan istimewa dengan membebaskannya begitu saja tapi kenapa saya harus di suruh telepon mamanya san besok disuruh menghadap bapak !", ucap dari anggun.

"Sudahlah.. suatu saat nanti kau juga bakal mengetahuinya sendiri, kau kan pintar mungkin suatu saat nanti kau akan bisa jadi pesaing untuk nathael !", ucap dari pak rektor tersebut pada anggun.

"Keluar saja jangan, jangan banyak tanya !", ucapku pada anggun.

Wajah anggun sangat kesal sekali dan begitu marah karena ketidak adilan yang dia rasakan atas keputusan yang di ambil oleh pak rektor, terlihat sangat jelas tatapan anggun begitu mencurigaiku namun aku tidak memperdulikannya, aku terus saja berjalan keluar dari ruangan tersebut.

Rektor itu mulutnya perlu untuk di sumpal, ucapanmu barusan bisa membuka aibku di masa lalu. aib yang tidak ingin aku ungkit-ungkit lagi dan sengaja ingin aku lupakan, aku tidak au apa yang bakal terjadi jika sampai aib tersebut terkuak, mungkin efeknya akan membuatku dikucilkan lagi dari masyarakat.
 
Chapter 14

Freelance


Sabtu, 25 November
19:00, Delta Plaza



Sudah empat bulan ini aku bekerja sebagai freelance tanpa ada pekerjaan yang tetap seperti pekerjaanku yang dulu sebagai seorang barista, tabunganku pun mulai terkuras habis bahkan untuk makan sehari-hari saja aku harus mencarinya setengah mati. mulai dari ngamen, freelance, private, sampai jualan barang-barang pun aku lakukan untuk memenuhi kebutuhanku.

Sebentar lagi aku akan menghadapi ujian semester dan uang untuk semester depan aku benar-benar tidak punya, aku harus memutar otak ini agar bisa membayar uang semesteranku. dan baru juga ingat kalau aku sedang taruhan dengan anggun, kalau aku kalah akan menerima konsekuensinya dan juga aku harus mengembalikan uang anggun yang telah aku sobek-sobek waktu itu.

Pernah terlintas melakukan tindakan yang tidak benar untuk mendapatkan uang tapi untung saja imanku masih kuat untuk menahannya, baru kali ini aku benar-benar merasakan keadaan yang seperti ini dimana aku terpuruk karena kondisi ekonomi. tidak ada satu pun yang mampu menolongku untuk keluar dari keadaan seperti ini.

Teman baikku seperti adrian pun kini entah hilang kemana tau, sudah lama kita tidak berkomunikasi lagi karena aku menantangnya untuk bersaing merebut cinta anggun, padahal sebenarnya aku tidak ada maksud demikian padanya. aku hanya ingin memberikan pelajaran kepada adrian agar dia tidak selalu membuat onar dan mengusik kehidupanku.

"Mas, sudah waktunya untuk istirahat !", ucap dari teman SPG ku.

"Terima kasih !", ucapku.

Kali ini aku sedang berada di mall delta plaza untuk bekerja freelance sebagai SPB untuk sebuah produk handphone asal china. Kerja dari jam 16:00 sore sampai jam 22:00 malam untuk mempromosikan produk handphone ini kepada para pengunjung yang datang dengan bayaran sebesar 250ribu dalam sekali bekerja, upah yang sangat kecil jika di bandingkan dengan jerih payah yang aku keluarkan tapi tak apalah yang penting aku mendapatkan uang.

Sebungkus nasi dengan lauk berupah orek tempe dan telur dadar adalah konsumsi makanan yang di berikan oleh pihak penyelenggara di luar dari upah kami, dengan beralaskan koran dan duduk di belakang mall, aku pun dengan lahapnya menyantap nasi bungkus ini bersama dengan ketiga temanku yang berprofesi sama denganku.

"Sampai kapan kita kayak gini ya ?", tanya temanku pada kita semua.

"Sabar bro... namanya juga proses untuk ke tahap yang lebih baik lagi !", jawab dari temanku yang lain.

"Pingin banget gue kayak mereka itu, punya mobil, punya rumah, bini cantik, keluar masuk mall tiap hari buat shoping !", keluh kesah dari temanku.

"Justru ini adalah pembelajaran buat kita, agar kelak saat kita sukses, kita bisa untuk menghargai orang-orang yang ada di bawah seperti kita saat ini !", sautku atas keluhan temanku.

"Kadang gue kepikiran gimana cara untuk nyari duit secara instant, tapi takut ama efeknya !", ucap temenku tadi.
"Instant gimana ?", tanya temanku yang lain.

"Yaa.. kayak cari pesugihan, ngerampok, nipu atau yang lainnya, tapi gue gak berani takut ama resikonya !", ucap dari temenku.

"Ada gak seh pekerjaan yang tinggal enaknya doank tapi duit ngalir terus ?", tanya temenku.

"Tau dah !", jawab dari temanku yang lainnya.

Aku masih dengan menikmati makanan nasi bungkus ini sambil mendengarkan keluh kesah dari temanku ini, seperti inilah obrolan mereka yang merasa tidak yakin dengan kemampuan mereka sendiri, mereka kalah sebelum bertanding. dunia ini keras jika kita keras terhadap diri kita sendiri maka kita akan selalu tertindas dan berada di bawah.

Aku sudah pernah menikmati kehidupan yang bergelimang harta tapi miskin kasih sayang, aku juga sudah pernah merasakan kehidupan yang kelam saat dimana aku merasa di kucilkan dan tidak diperdulikan, kerasnya kehidupan dunia malam pun juga pernah aku rasakan walaupun hanya sebentar dan kali ini tuhan memberikan cobaan kepadaku untuk merasakan kehidupan dimana aku harus meniti lagi dari bawah.

Buat apa kita mencari-cari alasan atas apa yang terjadi pada kehidupan kita, ini adalah bentuk dari kasih sayang tuhan terhadap kita, semakin berat cobaan yang di berikan tuhan kepada kita berarti semakin tinggi pula derajat kita dimata tuhan. lebih baik kita syukuri saja apa yang ada sekarang dan jangan pernah untuk berhenti berjuang karena kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi di keesokan harinya, mungkin saja tuhan telah menyiapkan sebuah kejutan untuk kita.

Disaat aku sedang bersama teman-temanku yang lain lagi makan tiba-tiba sosok wanita cantik melintas di depan kami dengan seorang pria, aku sangat kenal dengan pria tersebut karena beberapa bulan yang lalu aku sempat bertengkarnya dia adalah yohan, sedangkan untuk wanita aku pernah lihat aku sedikit lupa dimana aku pernah melihatnya, dari wajahnya sangat mirip sekali dengan artis yang aku idolakan.

"Ohh.. waktu di bandara !", gumamku.

"Lu kenapa nath ?", tanya temanku.

"Sorry, gak apa-apa !", ucapku dengan spontan.

Iya benar aku pernah melihat wanita itu di bandara, dia adalah saudara dari artis christine aprillia, lalu kenapa dia berjalan dengan yohan si monster itu. apa mungkin wanita ini selingkuhan dari yohan, kalau di lihat-lihat seh mereka sangat mesra sekali layaknya pasangan. sepertinya si yohan tidak tau kalau aku berada disini, andai dia tau mungkin saja dia akan membuat perhitungan denganku, tapi jika dia melakukan itu aku bisa saja membongkar semua rahasianya, apa mungkin dia ketakutan kalau wanita itu mengetahui kelakuan busuknya.

Tapi bohong saja kalau dia tidak melihatku yang sedang ngobrol disini, sepertinya dia memang dengan sengaja menghindariku karena ada wanita itu, pikiran busukku pun kembali bermunculan untuk mengerjai yohan. aku segera berdiri dan mengejar mereka berdua yang sedang berjalan menuju kearah parkiran mobil, beberapa belokan telah lewati tapi mereka berdua tidak kelihatan dan hilang begitu saja.

Karena penasaran aku pun mencoba untuk berkeliling di sekitar parkiran mobil untuk mencari tau keberadaan mereka. dan disebuah sudut kulihat yohan dan wanita sedang memasuki mobil BMW lalu saat aku memperhatikan plat nomornya ternyata tertulis L 3513 IAN, jadi selama ini mobil itu adalah kepunyaan salah satu dari mereka.

Pertama kulihat mobil itu di mall tanjungan plaza, mungkin saja waktu itu si yohan memakainya mengingat dia sering ke mall tersebut untuk datang ke diskotik station tapi bisa saja mobil itu dipakai oleh wanita itu, kedua adalah aku ketemu mobil tersebut di parkiran kampusku kali ini mungkin saja mobil itu di pakai oleh tante julia karena hubungan tante julia dengan yohan yang terlihat mencurigakan, lalu mobil tersebut juga pernah terlihat di rumah makan rawon setan, di saat itu aku sedang bertemu dengan seorang artis christine aprillia, karena ada hubungan saudara dengan wanita yang bersama dengan yohan jadi bisa saja di pinjam oleh artis tersebut.

Jadi kesimpulanku adalah, mobil tersebut adalah kepunyaan dari saudara dari artis christine aprillia dan kemungkinan besar yohan adalah suami dari wanita itu. saat yohan berada di kantor polisi dia pasti ketakutan kalau masalah itu sampai tersebar ke keluarganya apalagi di ketahui oleh wanita tesebut, oleh karena itu dia pasti memiliki jalan damai dengan menyuap anggota polisi. lalu dengan keterlibatan tante julia aku bisa pastikan kalau yohan sedang berselingkuh dengan mamanya anggun, dan tentang mobil di kampus bisa saja tante julia meminjam mobil yohan, lalu hubungan dengan tante julia dengan bossku masih tanda tanya karena belum tentu jika bossku adalah suami dari tente julia, mengingat usia bossku jauh lebih mudah dari tante julia.

Dan untuk memastikan semua analisaku ini aku akan bertanya langsung pada mereka, sesaat setelah mereka menjalankan mobilnya, aku pun segera berlari menuju ke jalanan parkiran untuk menghentikan laju dari mobil tersebut, dengan sangat mendadak mobil tersebut pun berhenti karena aku menghadang di tengah jalan.

"Keluar lu !", ucapku dengan menunjuk ke arah yohan.

"Tiiinnnnn.... ", suara klakson di bunyikan yohan untuk mengusirku dari tengah jalan.

"Keluaaaaarrr... !", teriakku pada yohan.

Akhirnya mereka berdua pun membuka pintu mobilnya dan keluar dari mobil tersebut, kulihat wajah yohan begitu sangat panik dan ketakutan, sedangkan wajah dari wanita yang bersamanya sangat penuh dengan kecurigaan atas sifatku ini. aku benar-benar sangat muak dengan monster ini, dia telah membuat darahku mendidih dan ingin sekali aku membuat perhitungan dengannya.

"Woi bangsat... masih inget gue gak lu ?", tanyaku dengan membentak pada yohan.

"Siapa lu, dasar orang gila !", jawab dari yohan.

"Lu orang yang pernah di grebek ama polisi gara-gara mesum di tempat umum, dan lu juga yang selingkuh dengan mama temen gue !", ucapku.

"Dan gara-gara lu gue harus dikeluarin dari pekerjaan gue !", sambungku.

"Tutup mulutmu !", bentak dari yohan.

"Siapa dia pa.. ?", tanya dari wanita itu pada yohan.

"Pa.. maksud nyonya dia ini suami nyonya, kalau memang benar dia ini suami nyonya lebih baik segera nyonya cerai'in dia karena pria ini kelakuannya sama kayak binatang !", ucapku pada wanitanya yohan.

"Sudahlah jangan dengarkan dia, dia ini orang gila !", ucap dari yohan.

"Laporkan polisi saja untuk menangkap dia !", ucap dari yohan pada wanitanya.

"Silahkan, aku punya rekaman yang merekam aksi suami nyonya ini sedang bercumbu dengan mama dari teman saya !" ucapku.

"Kamu jangan asal bicara atau aku akan laporkan polisi !", ucap dari wanitanya yohan.

"Silahkan lihat sendiri !", ucapku pada wanita tersebut dengan menyodorkan handphoneku padanya.

Setelah handphoneku di pegang oleh wanita tersebut, terlihat sangat jelas wajah yang penuh kepanikan dan ketakutan tersirat dari yohan, dia merasa takut jika aku benar-benar telah merekam video mesumnya. sedangkan untuk wanitanya yohan yang sedang melihat hasil rekamanku merasa sangat sedih dan marah sekali, tak sampai selesai wanita itu melihat dia pun mengembalikan handphoneku padaku.

Setelah itu si wanita tersebut memaki-maki yohan dengan emosinya, yohan yang merasa tersudut pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi, dia begitu sangat binggung dan panik tak karuan karena omelan dari wanitanya. setelah puas mengerjai yohan aku pun pergi meninggalkan mereka berdua yang sedang bertengkar karena tidak ada gunanya lagi aku berada disini setelah semua rencanaku selesai.

"Itulah resikonya kalau berani macem-macem ama gue !", gumamku sendiri.

--- --- --- --- --- --- ---
--- --- --- --- ---​

Senin, 27 November
21:35, Delta Plaza



"Wow.. gila rame banget nih hari !", ucapku pada teman SPG ku.

"Iya.. sampai capek kaki gue berdiri melulu !", saut dari temanku.

"Beresin aja dulu yuk habis itu istirahat bentaran sebelum balik pulang !", ucapku lagi.

"Yuukk.. !", saut dari temanku tersebut.

Seperti biasanya kali ini aku bekerja sebagai SPB untuk produk susu kaleng bagi ibu-ibu hamil dan menyusui, begini pekerjaanku saat pulang dari kuliah menjadi SPB bila ada yang perlu dan juga jadi apa saja asal menghasilkan uang dan uang, sejak aku lepas dari pekerjaan utamaku pikiranku aku fokusku untuk mencari uang dan uang.

Dan kini aku sedang berada di mall delta plaza untuk menjadi SPB, namun kali ini berbeda dengan sebelumnya. jam kerjaku sudah habis dan sudah waktunya pula bagiku untuk membereskan semua barang-barang yang tersisa lalu kembali untuk pulang dan menyambut esok untuk kembali kuliah dan bekerja sebagai freelance lagi di tempat yang sama.

"Hah... dah kelar, gimana lu dah kelar belum ?", tanyaku pada teman SPG ku.

"Udah !", jawabnya.

"Pulang yuk !", ucapku mengajak temanku untuk pulang bareng.

"Yuukkk !", saut temanku.

Setelah semua selesai dan kita pun telah kelar juga untuk berberes, akhirnya aku dan temanku pulang ke rumah masing-masing. pulang dengan membawa upah yang tidak seberapa tapi aku selalu mencoba untuk mensyukuri saja karena masih untuk kita hari ini diberi rejeki walaupun sedikit dari pada tidak diberi rejeki sama sekali malah bikin pusing.

Akhirnya kita pun berhenti di halte untuk menunggu angkutan umum dengan tujuan yang searah dengan kontrakanku berada. setelah lama menunggu akhirnya datanglah angkutan yang kita tunggu-tunggu tapi ternyata angkutan tersebut penuh dan hanya tersisa satu tempat duduk saja, lalu aku pun menyuruh temanku saja yang naik karena kasian jika dia sampai kemalan tiba di rumah.

"Serius nih nath.. gue jadi gak enak ini ama lu !", ucap temanku tersebut merasa tidak enak padaku.

"Udah gak usah gak enak, buruan naik !", ucapku padanya.

"Terima kasih yaa !", ucap dari temanku tersebut.

"Iyaa... hati-hati di jalan !", ucapku padanya.

Setelah melihat angkutan tersebut pergi membawa temanku aku pun kembali menunggu angkutan berikutnya untuk mengantarku pulang. malam yang sangat sepi sampai jalanan pun terasa lengang, namun udara dingin malam ini terasa begitu menusuk-nusuk tulangku hingga kedua tangan pun aku dekapkan pada tubuhku untuk menahan hawa dingin ini.
Dari kejauhan aku melihat mobil berplat L 3513 IAN perlahan mulai mendekatiku, dan lampu seinnya pun mengarah untuk belok ke arahku, setelah sampai di depan halte dimana aku sedang menunggu sekarang, pengemudi tersebut pun membuka kaca mobilnya dan menyuruhku untuk masuk kedalam mobilnya.

Seorang wanita yang beberapa hari yang lalu bersama dengan yohan, kini dia sedang berada tepat di depanku dan menyuruhku untuk masuk kedalam mobilnya. aku pun berpikiran yang aneh-aneh, aku takut jika aku dijebak dan nantinya ada yohan yang berada di dalam mobil tersebut, tapi lebih baik mencari tau dari pada penasaran lalu aku pun mendekatinya dan mencoba memperhatikan bagian dalam mobil tersebut dan ternyata kosong hanya ada wanita ini saja.
"Buruan masuk !", ucap dari wanita tersebut.

"Ada apa ?", tanyaku.

"Aku ingin ngobrol denganmu, buruan masuk !", ucap dari wanita tersebut.

"Tentang apa ?", tanyaku lagi.

"Aduh... kamu takut kalau aku akan menjebakmu, sudahlah gak usah khwatir, aku dateng dengan maksud baik kok !", ucap dari wanita tersebut.

"Baiklah !", sautku.

Aku pun memasuki mobil tersebut dan duduk di depan disamping wanita ini yang sedang mengemudi. kulihat dari gelagatnya sepertinya dia memang tidak ingin punya niatan buruk padaku, tapi lebih karena penasaran saja padaku, mungkin dia akan bertanya-tanya tentang sosok yohan terutama setelah aku menunjukan video rekamanku tersebut.

"Ingin ngobrol apa ?", tanyaku untuk membuka obrolan.

"Tentu saja tentang suamiku itu !", ucap dari wanita ini.

"Ohh... tentang yohan !", ucapku.

"Kamu punya hubungan apa dengannya ?", tanya wanita ini padaku.

"Gak ada hubungan apa-apa !", jawabku.

"Tapi ngomong-ngomong kita mau kemana ini ?", sautku lagi dengan bertanya.

"Kita akan kesebuah caffe deket-deket sini saja !", ucap dari wanita tersebut.

"Ohh... yaa, kita belum kenalan nih !", saut lagi dari wanita ini.

"Nathael, biasa di panggil nathan !", ucapku pada wanita tersebut untuk memperkenalkan diri.

"Bella aprillia.. panggilan saya tante bella !", ucap dari wanita yang bernama tante bella ini.

"Ohh.. tante bella !", ucapku.

Sebenarnya aku tidak tau apa yang akan dibahas dan di tanyakan oleh tante ini, jika berhubungan dengan tentang yang ku tahu saja aku bisa menjawab tapi kalau terlalu detail aku tidak tau apa-apa karena aku juga kenal yohan hanya gara-gara kebetulan saja. tapi sangat terlihat dari nada bicara tante ini dia begitu tenang dan santai-sanatai saja seperti tidak ada permasalahan yang terjadi.

Setelah beberapa menit berada di dalam mobil akhirnya kita pun tiba disebuah caffe untuk tempat mengobrol. tante bella pun memarkirkan mobilnya kedalam parkiran yang ada di caffe tersebut, setelah itu aku dan juga tante bella keluar dari mobil dan masuk kedalam caffe tersebut. dan kemudian memilih sebuah tempat duduk kosong yang berada di pojokan untuk tempat kami bersantai. tak lupa memesan beberapa menu untuk teman kami mengobrol dan sepertinya obrolan ini akan lama karena menu yang di pesan adalah makanan yang berupa cemilan, semacam kentang goreng dan lain-lainnya.

"Udah malam !", ucapku dengan tujuan agar segera memulai ke inti masalahnya saja.

"Kenapa kau di cari oleh orang rumah ?", tanya tante bella.

"Tidak tante !", ucapku.

"Ohh kirain, kalau begitu santai saja dulu !", ucap dari tante bella.

"Iyaa tante, tapi bisa gak kalau kita langsung mulai saja ke inti permasalahannya !", ucapku pada tante bella.

"Ok, sepertinya kau tidak nyaman yaa !", ucap tante tersebut.

"Apa kamu takut kalau di kira berondong tante !", ucap dari ante bella.

"Aduuhhh... saja gak sampai sejauh itu mikirnya tante, aku cuma penasaran saja dengan apa yang ingin tante tanyakan padaku !", ucapku pada tante.

"Hehehe... kirain !", ucap tante.

Buset ini tante dari ucapannya, cara bicaranya, nada bicaranya benar-benar menggoda dan memancing seorang pria untuk bisa masuk kedalam pelukannya, gayanya benar-benar sangat mencerminkan wanita yang sedikit nakal atau bisa di bilang wanita dunia malam, pakaian serta aksesorisnya sangat glamour sekali. aku bisa menyimpulkan kalau tante ini memang sedikit agak nakal atau mungkin sangat nakal, kita lihat saja nanti gimana kelanjutannya.

"Sebenarnya tante ingin menjadikan kamu sebagai saksi untuk gugatan cerai tante di pengadilan !", ucap dari tante tersebut dengan santainya.

"Hah... serius ?", tanyaku dengan kagetnya.

"Beneran, mau yaa !", ucapnya dengan sangat santai tanpa ekspresi sedih.

"Anu.. sebenarnya saja tidak tau apa-apa tentang suami tante itu !", ucapku dengan gugup.

"Gini tante akan ceritakan kepadamu tentang rumah tangga tante, mungkin dari cerita ini kamu akan mau menolong tante !", ucap dari tante.

"Sebenarnya tante itu sudah lama ingin sekali berpisah dengan yohan tapi tante tidak bisa menemukan alasan yang kuat untuk menggugatnya !", ucap dari tante.

"Tapi setelah kamu nonggol beberapa hari kemarin, tapi pun berpikiran akan menggunakan kamu sebagai saksi yang kuat untuk menggugat cerai yohan !", ucap dari tante bella.

"Kenapa tante ingin sekali berpisah ?", tanyaku pada tante bella.

"Ehmm... karena sikapnya yang gak bisa buat nyaman tante dan dia juga jarang pulang kerumah !", jawab dari tante bella seperti orang yang tidak ada beban sama sekali.

"Emang seh yohan tidak setuju jika tante ceraikan dia ?", tanyaku lagi.

"Suamiku itu tidak bakal mau pisah denganku makanya dia bakal mati-matian mencari-cari alasan agar tidak bisa cerai denganku, dan dengan adanya kamu tante yakin kalau tante bakal bisa bercerai dengannya !", ucap dari tante.

"Jadi mau yaa nolong tante !", sambungnya lagi.

Tante ini sepertinya memiliki sebuah rahasia yang disembunyikan yang tidak ingin aku ketahui, secara tiba-tiba saja dia ingin aku membantunya untuk menjadi saksi atas gugatan cerainya di pengadilan. kalau di tanya tentang tujuan sudah pasti tujuannya adalah untuk bisa berpisah dengan suaminya tapi alasan kenapa ingin berpisah inilah yang membuatku masih ragu akan membantunya.

"Kalau kamu mau bantu tante, tante akan berikan kamu imbalan mungkin 10 juta cukup kali untuk menjadi saksi !", ucap dari tante tersebut.

"Baiklah aku akan membantu tante !", jawabku atas permintaan tante.

Dan setelah itu itu pembicaraan kami pun berlangsung cukup lama dan tentu saja aku menceritakan bagaimana pertama kali aku bisa bertemu dengan yohan suami dari tante ini dan juga kelakuannya yang membuatku sampai dikeluarkan dari pekerjaanku lalu ulahnya yang berselingkuh dengan mamanya temanku, yaa seperti itulah aku bercerita pada tante bella ini.

Sampai pada akhirnya kita pun menyudahi pertemuan ini dengan kesepakatan yang sama-sama menguntungkan untuk kedua belah pihak, disamping itu semua aku juga merasa puas jika melihat monster itu menderita.
 
Terakhir diubah:
bikin tambah penasaran aja sm nathael ni.. emang mantap suhu. lanjut...
 
Makasih atas daily updates nya.. .Semoga Om juvon sehat selalu.. .

Rektor nya tau apa tentang Nathan ya?
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Ide bagus bonus kopi bener kata Om Troy jgn kasih es batu nantinya bisa mokad kan jadi galau deh
:galau:

wahh kopi:ngiler: enak sekali itu...
boleh, Cak! dan jangan di campur sama es batu yo..
rasanya :fiuh:aneh nanti...​

nah bener tuh.. jangan di kasih es batu, tar ada apa-apanya ane lagi yang di tuduh :hammer::hammer:
 
Behh,,makasih suhu juvon updatenya,,kayaya bkalan da bnyak wanita ni di khidupan nathan?
 
hehe..di selempe tengah wengi, rek. :D

lha... itu pak rektor yang namanya Solikan yo cak... teman nya Teddy
wkkwkkk:pandaketawa:
 
Wah udh mulai masuk cerita sama tante2 sosialita.
Salah satu yg bikin ane tertarik ini ya pas liat pengenalan tokohnya ada banyak karakter MILF alias tantenya ;)
 
Bimabet
Sedikit demi sedikit sudah dikenalkan para tokoh, mulai anget anget kuku nih,
Semangat cak,, tak tunggu lanjutan nya
:ngeteh:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd