Makasih banyak untuk suhu ulrich atas sarannya dan ijo-ijonya... dan salam kenal..Ceritanya bagus, Suhu.
Maaf baru sempat komen sekarang, karena kemarin-kemarin sedang sedikit sibuk.
Alangkah baiknya bila dirapikan lagi dan lebih teliti lagi ya Suhu.
Itu saja sih saran dari pemula yang hina dan unyu-unyu ini.
Oh ya, untuk komentar yang dirasa bisa memicu OOT berlebihan dan/atau ada komentar yang dirasa menjurus ke arah Flaming sekedar saran saja silahkan Suhu juvon dan/atau kawan-kawan gunakan fasilitas 'laporkan pesan' yang telah disediakan oleh Forum kita.
Biarkan Mod, Moderator, Super Moderator, dan Tim Admin yang menindak.
Hanya sekedar saran ya Suhu juvon dan kawan-kawan penikmat cerita karangan Suhu juvon sekalian, mohon maaf bila kurang berkenan dan/atau membuat Suhu juvon dan kawan-kawan penikmat cerita Suhu juvon tersinggung dengan saran dari pemula yang hina dan unyu-unyu ini.
Silahkan dilanjut, Suhu.
Salam,
ulrich
Wah wah wah.
5 pertanyaan dari cak juvon justru telah menyempitkan prediksi tersangka yang telah ane pikirkan tadi.
Dengan begitu yohan, adrian dan julia nggak masuk dalam daftar tersangka dalam pikiran ane. Dengan sms itu ada satu orang yg bebas dari tuduhan dan punya alibi yg sangat kuat.
Kalo menurut ane kronolisnya :
Korban yg dlm keadaan ketakutan meng-sms adiknya. Adiknya bersama asistennya lalu datang ke rumah korban. Kemudian kakak beradik ini beradu argumen soal nathan di dalam kamar korban. Mungkin dikarenakan terlalu berisik, asistennya jd khawatir dan ingin masuk kedalam. Nah karena korban merasa takut dg perasaannya sendiri jd dia mengira yg mau masuk adalah orang jahat. Adiknya yg mungkin karena jengkel atau apalah lalu memukul korban. Nah pukulan yg tidak disengaja inilah yg jadi sumber masalahnya. Korban terlanjur luka parah atau mungkin sudah meninggal. Utk membuat alibi, adiknya meng-sms dirinya sendiri. Sesaat Dari jam 04.38 saat sms itu dikirim tersangka bingung dan panik .lalu dia dibantu asistennya mencari apa yg dijadikan sbg barang bukti pembunuhan. Sbg orang dalam sungguh wajar kalo dia tau apa saja benda2 yg sudah berganti. Jadi dia memilih jam dinding sbg alat bukti kejahatan yg kebetulan ada sidik jari nathan. Kenapa dia tahu ada sidik jari nathan? Karena bella tidak mungkin bisa mengganti batere jam dinding itu karena posisinya ada diatas pintu. Dengan begini suara cewek saat nathan mau pulang sudah terjawab.
Dg analisa ane tadi pertanyaan no 1,2 dan 4 dari cak juvon bs terjawab.
Pertanyaan no 3 jelas sekali waktu pembunuhan sblm jam 5 pagi.
Pertanyaan no 5 , nathan bs membantah karena dlm logikanya dia meninggalkan bella dalam keadaan masih hidup. Yg jd kesalahannya adalah nathan tidak memastikan kondisi bella dg cara ketemu lgsg saat mau pulang. Jd nathan berfikir semua baik baik saja.
Itu saja analisa dari ane
uhhmmm baca yang POV Teguh Suryadharma
si pelaku suami tante bella aka JohanMakasih banyak untuk suhu ulrich atas sarannya dan ijo-ijonya... dan salam kenal..
Ehmm... bagus analisanya tapi kalau menurut ane ada sedikit yang ganjil.. (anggap ane sebagai pembaca bukan penulis)
1. Apa yang mereka debatkan sampai terjadi tindak pembunuhan, posisinya kan si christine adalah tempat mengadu dari tante bella ?
2. Jika lampu ruang tengah yang nyala adalah sebuah petunjuk, berarti bukan christine pelakunya ?
3. Dan sebagai manusia saat dalam keadaan terancam bahaya pastilah berteriak minta tolong atau apa pun itu untuk mencari bantuan tapi saat nathan bangun di pagi harinya dia tidak merasakan kejadian apa pun ?
4. Kalau tante bella mati sebelum pukul 05:00, kenapa nathan bisa yakin banget kalau suara yang dia dengar pada pukul 06:35 ada suara dari tante Bella ?
NB : Next update bakal ada petunjuk baru yang mengarah ke arah pembunuhnya, dan bantuan dari hans datang.