Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA UPDATE tiap halaman: Istriku Lita (cuckold / panlok / hipnotis / forced / milf / twist )

Baca Cerita ini membuat gue...


  • Total voters
    1.078
ESOK HARINYA



Lita segera memutuskan untuk lebih baik pergi jalan jalan pagi, jaga jaga agar bila Romi datang ke rumah, ia sedang tidak di rumah. Menggunakan baju senam ketat dan celana pendek, Lita menghentikan mobilnya di taman perumahan mewah tempat favoritnya untuk jalan jalan pagi. Jogging track dan pepohonan serasa sejuk di badannya, Lita melemaskan badannya dengan melakukan peregangan..



Setelah 3 putaran besar, lita mengehentikan larinya dan berhenti di sebuah kursi taman..

nafasnya cepat secepat detak jantungnya, keringatnya deras di sekujur tubuhnya, keluar dari tiap tiap pori pori di kulit mulusnya. Sesaat lega rasanya bisa lepas dari semua bayangan Romi yang mempermalukannya kemarin.



Lita menutup matanya sejenak menikmati tiupan angin, ketika membuka mata beberapa om om lewat dan meliriknya. Lita hanya tersenyum.

Sedetik kemudian Tiba - Tiba ada tangan menutup matanya dari belakang...

Suara itu berbisik ditelinganya "hayoo tebak siapa ini?"

"OH WHAT THE FF..ROMI !!" jawaban itu spontan dari rasa kaget Lita

"BETUUUL, tadi pagi aku ke rumah tapi kamu pergi, terus aku tanya satpam, dia bilang kamu suka kesini kalau pagi" Sahut Romi.

"Jadi kamu memang sengaja nyariin gue ?"

"Iya, ada yang mau aku bicarakan, jujur nih gue ga bisa berhenti mikirin loe, kita kan udah kenal dari SMA, dan loe tau kan gue suka sama loe hanya aja ortu loe ga setuju karena kita beda, gue keturunan india dan loe chinese.."

"Ron, itu kan masal lalu, sudah deh lupakan aja"

"Tapi Lit, gue ga bisa lupa, dan sekarang gue punya cara memiliki kamu"

Deg !

Lita mulai was was..

"Gue punya sebuah bukti yang akan membuat loe takluk sama gue, atau kalau ga keluarga loe akan malu"

"Jangan gile loe Ron !"

"Lit... mungkin kapan kapan gue kasih tau ya... sekarang sementara.. DON KING KONG !"

"eh.."Lita bingung mau gimana lagi...

dia harus melanjutkan sandiwara ini kalau ga malah lebih malu lagi si Romie bisa cerita kemana mana.

"Lita , tutup mata kamu "

Lita terdiam dan menutup matanya, apalagi yang di mau sama Roni ditempat umum kayak gini

sejenak kemudian dia merasakan bibirnya dilumat oleh roni..

'oh no ini di tempat umum.. ngapain sih bodo banget nih roni' pikir lita

bibir itu lalu bergeser ke telinga lita "i love u lit, sebenernya aku pingin banget jadi suamimu" kata roni lirih.

'Deg' Jantung Lita berhenti sedetik meningar ucapan itu. Ga nyangka Roni ternyata jatuh cinta pada dirinya..

tanpa sadar Lita membalas lumatan ciuman Romi, ia merasa di cintai untuk sesaat.

Romi lalu menjilat telinga lita dan turun ke lehernya yang jenjang namun berkeringat..

lidah Romi menari nari seperti sedang membersihkan keringat Lita dari kulitnya..



Tangan Romi meraba masuk ke baju senam Lita meraba punggung Lita yang berkeringat, sampai ke tali Beha Lita, jari jarinya melepas tali beha itu dan menariknya dari bahunya sehingga terlepas dan dengan tarikan lembut Roni mengambilnya dan memasukkannya ke kantong celananya. Lita berusaha mengintip dari kelopak matanya yg terpejam, ia agak lega saat bisa melihat baju senamnya masih terpakai. Kemudian ia kembali memejamkan mata.



Terdengar dari jauh ada sekelompok orang sedang berlari ke arah mereka.

' aduh aduh...gimana nih.. ron ayo ron, jangan disini ' dalam hati Lita ingin betrakta. tapi dia maschi berakal sehat , jangan sampai ketahuan dia pura pura terhipnotis selama ini. Itu akan lebih memalukan lagi.

Lalu tiba tiba Roni menggandengnya "Ayo Lita sekarang kamu akan mengikuti aku, perlakukan aku seperti suamimu sendiri, peluk aku yang mesra ketika berjalan"

Lita memeluk tangan Ronie yang berbulu. Ia bisa merasakan tangan Romi cukup kekar dan enak buat pegangan.. tapi Roni ganti memeluk bahunya erat, sehingga Lita bersandar di dada samping Romi. Tangan Romi berpindah dari bahu menggosoknya lembut ke pinggang Lita yang terbuka karena baju senam Lita memang pendek dan tidak dapat menutup seluruh pinggangnya.

Tangan Romi meremas remas pinggang yang empuk dan lembut itu.

"Mimpiku jadi kenyataan" ujar Romi pelan

Serombongan anak muda yang berlari bersama sama mendekati Lita dan Roni dari belakang, mereka sedang jogging, tapi terdengar mereka melambatkan larinya, karena Roni berjalan ditengah jalan, sehingga mereka harus sedikit menepi entah dikiri atau dikanan Romi dan Lita.

Mata mereka nampak serius memandangi Lita dan Romi. Melihat pasangan yang mesra sekaligus kontras kulitnya. Roni dengan pedenya memeluk meremas pinggul Lita, beberapa jarinya terselip di celana senam pendek lita dari atas, seakan mau masuk ke pantatnya. Sembari menyalip Lita, sebagian mereka berusaha melihat ke arah wajah Lita. Lita hanya tersipu malu, dan berusaha menunduk agar tidak dikenali anak-anak muda itu. Saat ia menunduk barulah ia tersadar... OOH NO !! Aku tidak pakai Beha !! dan baju senamku yang kupilih tadi pagi adalah warna putih !! Putingku !! OH NO! putingku berdiri tegak menonjol kehitaman dibalik baju senam yang ada warna putihnya kini nampak makin transparan saat mereka berjalan keluar dari bayang bayang pohon..

"Sexy abiis" teriak salah satu anak muda yang sudah lewat.

"Mana tahaaaan !" teriak anak yang lain sementara yang lain tertawa lepas.

Rasa takut campur tegang bercampur jadi satu, tapi Roni yang memeluknya erat memberikan Lita rasa aman juga, walau ini semua gara gara dia juga !

entah kenapa jadi dag dig dug bercampur aduk perasaanku, dan kenapa putingku makin mengeras saja.. pasti karena udara pagi ini, atau aku memang terangsang oleh semua ini ?! 2 orang pemuda itu masih berjalan sambal menoleh ke arah Lita, Lita sempat beradu pandang dengan mereka, Roni mencium pipinya seakan memanas manasi para pemuda itu. “siiiuttt siuuuutt” salah satunya bersiul menggoda. Tangan Roni dibelakang Lita yang sekarang sudah tak terlihat oleh para pemuda itu sekarang sudah masuk benar-benar ke dalam celana Lita memegang dan meremas bongkahan daging bulat pantat Lita.

Saat semua anak muda itu sudah berlalu, ada sedikit perasaan lega..

Untung aja mereka ga ikutan berulah.

..

Tapi tidak lama, karena saat berjalan ke arah parkir, Roni kembali berulah, tangannya kini menyelip masuk di baju senamnya dan meremas susu putih nan kenyal dengan puting yang sudah mengeras itu dalam tangannya, menggosok gosoknya, meremas dan mengoyangnya..

membuat Lita kebingungan antara mau mengerang enak atau menjerit marah, tapi semua tidak boleh kalau tidak mau ketauan.

Roni menggiring Lita berdiri diantara kedua mobil yang terparkir, tidak tahan lagi Roni menarik lepas baju senam Lita dan melorotkan celana senam Lita. Berdiri Telanjang bulat tanpa sehelai benang menempel. semua pori pori di kulit lita bergidik merasakan angin sepoi meniup dirinya yang kini telanjang di tempat umum.

Hampir saja ia menangis atau berlari, kalau saja Romi tidak segera memeluknya dan memberinya jaket panjang yang menutupi dirinya.

Romi lalu jongkok dan mulai menjilati bibir bawah Lita yang tampak begitu menggoda, sedikit basah dan lembab, bau sexual seorang wanita oriental dewasa yang begitu sexy membuatnya keranjingan melumatnya sambil lidahnya menyenggol nyenggol klitoris Lita.

Lita tak kuasa untuk tidak mengeluarkan erangan kecil "ahhhhmmmh" saat klitoris nya di serbu. Pinggulnya bereaksi bergerak gerak keenakan..

tangan Roni meremas remas pantat Lita dan menyelipkan tangannya di belahan itu.

"Ohh ohhhhhh ohhhhhh fuck yess yesss yesss.." serbuan oral romi membuatnya ingin meledakkan orgasme..

"ohhhhh terusss...terusssin...ohhh fuck YEAAAAAAHHHHH AAAAAHHHHHH HHHHHH HHHHH " Lita kelonjotan sambil berusaha tetap berdiri berpegangan pada body mobil. Cairan lendir cinta Lita membasahi memeknya dan merembes ke lidah dan mulut Romi yang tak henti merangsangnya.

Lita melihat wajah Romi dari atas sambil kelonjotan, tiba tiba Romi juga melihat ke arahnya, dan mereka berpandang pandangan..

“ohh yess Lita, look at me! Look at me while I suck you hard.” Kata romi.Mata sendu Lita Nampak begitu sexy dengan mulut sedikit terbuka.

Romi membuka pintu mobil dan memposisikan Lita nungging di atas jok mobil, Lita bisa merasakan Kontol Roni yg keras tergosok gosok di belahan pantatnya… menyentuh bibir vaginanya, dan membelahnya terbuka sebelum akhirnya MASUK ! “ahhhhhhhhhh” Lita mengerang nikmat.

Romi meremas pinggul lita yang putih dan bulat sambal maju mundur mengentot Lita yang terbawa kenikmatan luar biasa. Sensasi menegangkan bercampur kenikmatan serasa begitu liar dan binal.

Lita ikut menggoyang pantatnya maju mundur… semakin lama semakin cepat. Lita dan romi ga tahan lagi saat ia meremas payudara lita dan direspon Lita dengan mengejang dan merapatkan lubang bercintanya menjepit erat kontol Romi. Kedua mengerang mencapai orgasme tingkat tinggi bersamaan

“arrrhhhh uhhhhhhh yehhhh uuhhhh yessssss I love you Lit”

“mmmmmhhh nngghhhhh ssshhhhh ahhhh ahhhhhhh” Lita tak berani berkata banyak tapi erangannya begitu sexy.

Roni memeluk tubuh bugil Lita selama beberapa lama sebelum akhirnya ia memakaikan bajunya kembali. Beha dan celana dalamnya dikantongi oleh Romi. “aku akan mengantarmu sampai rumah, barulah aku akan melepaskanmu dari hipnotis” kata romi sambal mengecup pipi lita.



Sesampai di rumah dan setelah Romi berpamitan sambal tak lupa berkata “baling-baling bamboo” dan berpura seakan tidak terjadi apa apa, Lita segera mandi, ia berniat memberi tahu suaminya utk menelpon Roni bahwa kata sandi sudah diganti, jadi semua bisa berakhir. Tapi sang suami masih di pedesaan dan tidak ada signal disana.

Malam itu Lita banyak berpikir dan kecapaian akhirnya tertidur baru menjelang subuh.
 
Saran hu, lebih dibanyakin ama suaminya.. jadi lebih kayak ngewujudin fantasi suaminya tapi bisa juga istrinya ga tau seru hu, dibuat nontonin atau blackmail gitu hu lebih mantep... Jangan dironi doang, biar alur ceritanya beragam ... Hehe... Lanjut huu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd