Perjalanan exhibisionis..
Lita bersama Eko sedang mencari aktivitas seru buat memacu andrenalin dan biar makin horny bersama.
Mereka sedang membawa mobil city car mereka dan pergi ke area pantai, tapi bukan pantai yang sembarang dituju banyak orang.
Jadi mereka mencari pantai yang sepi..
akhirnya mereka menelusuri pedesaan sampai menemukan suatu pantai yg berjarak sekitar 1 kilometer dari desa nelayan.
Bukan tempat wisata, karena pantainya juga pasirnya tidak putih bersih.
"Lit....yuk dilepas baju atasnya.." ujar Eko sambil memegang kamera
Lita tersenyum dan melepas kaos dan roknya...
Di dalam baju itu ternyata Lita sudah memakai Bikini.
Bikini ini ukurannya mungkin kekecilan atau memang sengaja beli yang kecil...
Yang pasti dengan bikini itu, susu putih Lita keliatan membongkah bulat dan putingnya saja yang tertutup, itupun masih keliatan menonjol.
sedangkan celana bikininya mini , bahkan dari belakang, belahan pantat Lita bagian atas bisa keliatan... kainnya juga hanya menutup mungkin 3 cm ke kanan dan kiri dari belahan pantat putih Lita.
"Ohhhh fuck you are sexy my wife..." ujar Eko sambil mengambil beberapa foto ketika Lita melepas baju.
Lita tersenyum tersipu, "posenya gimana dong ?"
"pose aja yg sexy...sesuka kamu... "
Lita lalu mencoba berpose, mengangkat kedua tangannya...
sedikit menungging dan berkacak pinggang...
Kemudian Lita juga berpose merangkak di pantai...
"tarik ke samping dong biar keliatan memekmu yang wangi"
"hehe hush ntar diliat orang gimana?" kata Lita
"ya biar aja...palingan ngaceng"
"Lita tersenyum sambil menarik bikininya kesamping....
"Wow....so beautiful, bald pussy" ujar eko mengagumi memek istrinya yang sudah di cukup bersih brazillian style di spa.
"cekrik cekrik cekrik" Eko mengambil potret beberapa sudut pandang. Lalu ia mendekati pantat Lita kemudian mencium memek yang terekspose itu.
"hihihi...eh bikin kaget aja!" Lita meliuk liuk.
"kesana yuk.." ajak eko menunjuk ke sebuah kapal nelayan yg sedang berada di pantai.
Lita berpegang ke kapal kecil itu sambil berpose...
"Buka dong Lit..."
"apanya ?"
"semuanya, hehe" senyum Eko.
"total nude ? disini ?"
"iya , kan ketutup kapal, lagian misal ada yang lihat kan malah sexy bikin horny, ya ga ?"
"uhhh nakal loe... ntar kalau trus orangnya minta gimana ?"
Lita sambil melepas semua bikininya dan berpose telanjang...
Sensasi ditiup angin pantai dan ketelanjangannya di tempat terbuka lebar membuat deg-degan dan memeknya mulai basah.
"ohhhh yess so sexy" Eko mengeluarkan kontolnya dari celana pendek...
Lita melihat rudal suaminya makin ngaceng ketika ia berpose sensual...
Lita mengemut jarinya , lalu berpose memainkan puting, dan memainkan klitorisnya.
"mmmmm so sexy.... coba ada yang liat ya ? pasti lebih seru" kata eko memancing Lita.
"mungkin kali ya... apa sekalian kalau ada orang diajak pose" ujar Lita mulai horny..
"wow that is a hot idea..."
"Kalau ada nelayan disini mungkin bisa gue peluk ajak pose atau pose gue diculik nelayan, hihihi" ujar Lita nakal menggoda Eko yang keliatan makin ngaceng..
Lita sendiri mengesek gesek klitorisnya sambil bersandar di kapal itu.
Tiba-tiba seseorang nelayan tua hanya menggunakan celana pendek, muncul dari samping kapal.
"bagaimana kalau sama saya aja ?" tanya bapak tua itu.
"OH MY GOSH.... kaget kaget..." Lita menepuk nepuk dadanya..
"oh maaf pak, ini kapal bapak ya?"
"iya ini kapal saya...kalau mau pose sama saya , nanti saya ajak naik kapal ke gua di pinggir pantai sana naik kapal. bagus tempatnya"
Lita berusaha menutupi kedua susunya dan memeknya yang telanjang bulat.
"Gimana Lit, pose sekalian sama bapaknya yuk" Eko entah kapan sudah memasukkan kontolnya, tapi Lita masih terekspos telanjang bulat. Dan si bapak mendengar sang suami mengijinkan ia mendekati Lita kemudian memeluk Lita dari belakang.
"Wow so hot, click click click" kamera Eko mengabadikan pose ini...
kontras banget, pak Tua dengan rambut beruban kulit keriput tapi masih berotot ini memeluk Lita yang jelas putih mulus dengan rambut dan tampang cewek panlok dari kota besar.
Dan Lita yang sedang telanjang tampak sedikit kebingungan ketika si Bapak makin erat memeluknya.
Kemudian mencuri kesempatan meremas susu Lita.
Lita bisa merasakan Rudal pak Tua ini cukup besar dan menekan belahan pantatnya dari belakang.
Bapak ini lalu menciumi leher Lita...
"eh pak pak...pelan pelan pak... kita pose pose aja ya.."
"iya non, kita pose aja.... bapak udah seneng koq bisa peluk peluk cewek cantik kayak non, bapak udah lama ditinggal mati istri, lama ga pernah pelukan sama perempuan"
pertahanan Lita agak kendor mendengar penjelasan bapak itu.
Dan melihat Eko makin gencar memotret, Lita akhirnya pasrah melepas tangannya, dan membiarkan bapak itu memeluknya erat, dengan kedua telapak tangan di susu Lita.
Lita berpose dengan mulut sedikit terbuka, kemudian ia mengangkat kedua tangannya ke rambut bapak itu yang ada dibelakangnya..
berpose seperti layaknya seorang model telanjang.
Bapak itu tentu tak hanya diam aja, dia juga mengelus ngelus susu Lita dan memainkan puting Lita yang makin mengeras dan tegak.
Salah satu tangan bapak itu kini meremas pinggul Lita, dan lalu menuju ke memek Lita yang sudah dicukur bersih...
"koq bisa ga ada rambutnya gini non, kayak dalamnya duren, empuk, agak nyemek basah..."
"ehhhh... uhh pak, jangan di masukin ya..."
"iya non, aman" jarinya bergerak mengosok gosok labia Lita..
"so hot so hot!!! so fucking hot" ujar Eko memotretin istrinya.
"Bagaimana kalau saya juga telajang ya...lebih seru mungkin" bapak itu melorot celananya dan mengeluarkan rudalnya yang berurat urat dan terlihat besar, terutama dibagian kepalanya nampak seperti kepala jamur yang besar.
Lita otomatis melirik dan melihatnya...
Bapak itu kemudian menempel memeluk Lita lagi dari belakang...
Karena Lita lebih tinggi dari bapak ini, Rudalnya menyelip di sela sela bawah pantat Lita sampai menongol di ujung depan di bawah memek Lita.
Di lubang kamera eko, ia bisa melihat jelas rudal bapak itu sedikit membelah bibir memek Lita, ....
dan cairan dari memek Lita sepertinya sedang menetes melumuri tongkat bapak itu.
"wah bagus pak, keren posenya" kata eko
Bapak itu lalu turut berpose ketika Lita sedang memejamkan mata dengan sedikit mendongak, si Bapak malah berpose mencium leher Lita.
Ia juga berputar ke depan Lita lalu mendekatkan bibirnya ke bibir Lita. hanya tidak sampai menyentuh..
"clik" Eko sudah horny bukan main.
Lita kemudian di gendongnya...
"AAAWwwww...." Lita menjerit kaget saat diangkat lalu di iringi tawa "kuat ga pak?"
"Ohhh kuat banget non, kalau gendong Non satu jam juga kuat non, bapak masih perkasa non"
Ia lalu menaikkan Lita ke atas kapal, dan mendorong kapalnya ke arah laut.
"ayuk naik boss, saya ajak ke goa sana"
"eh bajuku pak, masih di bawah pohon situ" kata Lita..
Eko melompat naik ke atas kapal yang terus didorong si bapak ke arah laut..
"Ga apa non, aman ga akan ada yang ambil... bapak temani ga pakai baju lebih enak non.."
Si Bapak Tua ini lalu melompat naik ke atas kapal ketika kapal sudah lepas dari pasir dan berada di perairan.
Rudalnya agak semi mengeras namun masih terlihat panjang dan menggantung melengkung. Pandangan Lita tak bisa lepas melihatnya.
Satu sisi bapak tua ini nampak tak terawat dengan rambut agak gimbal, dan rambut rambut keriting di putingnya dan di dadanya.
Tapi ototnya yang menempel ditubuhnya yang kurus tampak tak berlemak sama sekali. kulitnya keriput, giginya banyak yang bogang, dan ada yang hitam tinggal separoh. Ia mendayung kapal itu ke arah goa di pinggir teluk tak jauh dari situ.
"wah ga heran bapak masih kuat ya, tiap hari dayung ya pak" kata eko.
"iya boss, tiap hari kerja cari ikan, bapak hidup sendiri di pinggir pantai sini, sesekali ke desa sana, bapak seneng sekali ada kalian datang"
Lita entah kenapa, mungkin sudah horny atau kasian, ia tiba tiba pindah duduk ke pangkuan si bapak yang lagi mendayung...sambil berpose melihat ke arah suaminya.
"fotoin disini yuk, bagus kayanya" kata Lita.
Pantat bulat Lita terlihat menduduki rudal si bapak.
Si bapak langsung melepas dayungnya dan memeluk Lita yang duduk menyamping di pangkuannya.
...
...
Berlanjut.