Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Vira dan Pengemis misterius

Selamat pagi, dimanapun kalian berada, semoga sehat selalu. akhirnya gw rilis part-2. sebenarnya ini sudah selesai dari dulu bgt, cuma gw gak puas endingnya...kayaknya kurang bagaimana gitu. cerita 100% fiksi, gambar comot dari google, penulis 100% tidak mensupport segala bentuk kekerasan/pelecehan seksual terhadap wanita IRL


PART 2


Kawasan pertokoan XXX adalah komplek Kawasan ruko yang berukuran luas, namun pembangunan-nya tidak berjalan lancar 100% menyebabkan Sebagian Kawasan ini menjadi rumah liar tuna wisma, di salah satu ruas jalan setapak ruko tersebut, terlihat 2 orang sedang berjalan menyusuri jalan yang gelap, hanya diterangi oleh sinar bulan. Tampak seorang Wanita cantik sedang berjalan sambil dituntun seorang pengemis. “pak..ki..kita kemana ini sebenarnya?” tanya vira dengan expresi wajah terlihat ketakutan sambil melihat ke kiri-kanan bangunan ruko yang belum jadi. “ihh…kenapa juga aku mau ikut pengemis tua ini seharusnya ak cukup ambil uang yang ada dan segera pergi” guman vira dalam hati namun kata-kata pak jaka yang mengatakan akan memberikan uang yang lebih banyak lagi membuat rasa penasaran vira muncul, dan ia merasa tidak ingin melewati kesempatan ini. Mereka pun berjalan menyusuri bangunan ruko yang terlihat seperti labirin saat gelap malam. Vira kemudian melihat kearah salah satu bangunan yang terletak d sudut pojokan, sebuah ruko 2 lantai namun vira melihat ada cahaya lampu samar-samar terpancar dari jendela bangunan tersebut. “selamat datang di rumahku adik cantik” kata pak jaka membuka pintu, mempersilahkan masuk.

Vira kemudian masuk ke dalam sebuah ruangan yang dipenuhi barang rongsokan, di sudut ruangan-nya, sementara di tengah ruangan terdapat Kasur lusuh dengan sebuah lampu petromax yang menyinari ruangan. “anggap di rumah sendiri” kata pak jaka. Sambil terlihat sedang mencari sesuatu di antara tumpukan rongsokan di ruangan tersebut. “jadi…pak,mana uang yang pak bilang” tanya vira, “oh…itu ? ini” kata pak jaka yang memindahkan beberapa tumpukan barang. Vira melihat sebuah karung beras yang terlihat terisi penuh, pak jaka kemudian merogoh ke dalam karung tersebut “uang ini maksud nona ?” kata pak jaka sambil melempar 2-3 gepok uang di lantai seolah-olah tidak ada artinya, “gimana, percaya kan dik hehe?” kata pak jaka tersenyum. “ja..jadi, apa yang aku harus lakukan” tanya vira dengan wajah gugup, “pertama ganti baju dulu hehe, cukup pakai ini saja” kata pak jaka sambil melempar sesuatu kea rah vira. Vira kemudian melihat benda yang pak jaka berikan ke dirinya adalah sebuah lingerie, berwarna pink, “ganti baju di dalam kamar itu saja” kata pak jaka sambil menunjuk ke sebuah ruangan di pojok.vira pun memasuki ruangan tsb, ia pun berpikir apakah ini hal yang benar Sudah ia lakukan, ia pun terdiam sambil melihat baju lingerie yang pak jaka berikan “ayolah..Cuma melayani nafsu hidung belang, bapak-bapak mesum..meskipun mereka terlihat menjijikkan” guman vira, namun uang tetaplah uang, vira pun memutuskan untuk menuruti permintaan pak jaka. Vira pun mulai melepas busananya dan memakai baju yang diberikan pak jaka



Vira mencoba melihat dirinya di cermin yang berada d kamar tersebut, meskipun diterangi lampu yang remang-remang, vira bisa melihat busana yang ia kenakan sangat menggoda. Motif renda membuat lekuk tubuh vira terlihat jelas, ia pun bisa melihat puting susu, dan rambut vaginanya saat memakai busana ini “darimana dia dapat baju seperti ini” pikir vira, vira pun melangkah keluar. Namun saat melangkah keluar vira terlihat kaget ia pun spontan menutup wilayah dadanya dengan kedua tangannya “pak jaka..me..mereka siapa” kata vira sambil menatap kearah 2 pria yang duduk bersila di dekat pak jaka, sama seperti pak jaka, mereka juga pengemis dengan busana yang kumal, dan penampilan yg jorok. “oh mereka teman-saya” kata pak jaka, “tahu siapa ini kan ? apa saya bilang, ayo kalian bayar uang taruhan-nya” kata pak jaka kepada 2 pria itu, 2 pria itu tertawa lalu menyerah kan masing-masing 2 gepok uang 100ribuan kepada pak jaka “baik…baik kita mengaku kalah, kau menang” kata pria A, “wah saya kira lu sudah jadi gila sesumbar mau ngentod sama artis” kata pria B sambil menatap vira dari atas ke bawa. “apa-apan ini pak jaka?” kata vira dengan agak emosi. “oh, saya taruhan dengan 2 pria ini, dan saya menang, ohya dik vira..bagaimana kl layani nafsu kita bertiga? Ini uang buat dik semua” sambil memperlihatkan uang yang dibayar 2 pria tersebut, “hehe ayo nona cantik, yuk layani om” kata pria A sambil mengeluarkan segepok uang lagi dari bajunya, di ikuti pria B yang tidak mau kalah. “nghhhh..” hati vira berkecamuk, alih-alih ML dengan pak jaka, sekarang dia harus melayani 3 pria sekaligus. “ya kalau dik tidak mau, kita tidak paksa kok” kata pak jaka dengan santai, “saya antar dik Kembali ke mobil dengan uang untuk servis dik di halte tadi” tambah pak jaka dengan sopan.

Vira melihat tumpukan uang di sebelah pak jaka, vira kemudian menghela nafas panjang dan kemudian melihat kearah pak jaka “baik pak, tapi ingat bayar lebih ya” kata vira dengan wajah malu-malu yang disambut dengan tawa ke 3 pria tersebut “ayo sini dik” kata pak jaka meminta vira duduk di Kasur tipis yang diletakkan di lantai, vira kemudian duduk bersimpuh di Kasur dalam hati ia tegang kira-kira apa yang bakal terjadi pada dirinya. “hmm sebelum kita mulai bagaimana kl kita hangatkan dulu badan kita semua” kata Pria A sambil mengeluarkan sebuah botol aqua besar berisi minuman berwarna kekuningan, pria A pun membuka botol tersebut lalu mulai meminumnya , ia kemudian menyerahkan ke pria B, dan pak jaka. “ayo dik vira, minum ini” kata pak jaka sambil menyerahkan botol minuman yang sudah habis 1/2 itu. “ayo minum-minum2” sorak ke 3 pria tersebut, vira pun kemudian memejamkan matanya dan mulai meminum habis minuman tersebut yang rasanya asam-manis “hahh” vira menghela nafas sambil menaruh botol yang sudah kosong tersebut. Ia langsung merasakan tubuhnya menjadi panas, pandangan-nya menjadi dobel, atap-dinding seakan bergerak ke kanan kiri “waa…kenapa kalian semua jadi ada banyak” kata vira dengan wajah memerah dan tatapan mata sayu “kenapa jadi panas begini” kata vira sambil mengibas-ngibaskan tangan-nya, keringat mulai bercucuran dari keningnya, ia bisa melihat bulir-bulir keringat mulai bermunculan dari pori-pori kulitnya, vira kemudian hendak berdiri, namun sesuatu memeluknya dari belakang “hus..hus tenang dik hehe” kata pak jaka yang memeluk vira dari belakang, sambil Kembali mendudukkan vira “pak..pak , nghh kenapa ini” kata vira sambil menoleh kearah pak jaka “udah dik nikmati saja” kata pak jaka sambil mulai mencupang leher vira “nghhhh…ahh..pak” desah vira.



Pria A, dan B berjalan mendekati vira. Satu persatu mereka meraih kaki vira dan mulai mencium telapak kakinya “ohh…..ahh geli” vira merasa kulitnya menjadi sensitif, setiap sentuhan pada kulitnya, membuat nafsunya makin bergairah. Pak jaka dengan bernafsu tetap mencupang leher vira sambil sesekali menjilat tengkuknya “hmmm…dik, kalau keringatan begini seksi deh” puji pak jaka , “be..benar pak? Ahhh” tanya vira sambil mendesah, pak jaka kemudian mulai meremas-remas payudaranya. “oh…pak, ahhh…nghhh..geli” desah vira sambil memejamkan matanya. Sementara Pria A sibuk menghisap dan menjilat telapak kaki dan jari-jari kaki vira, pria B sibuk menelusuri kaki vira hingga ke pahanya, sambil melebarkan kakinya ke samping, pria B kini sampai ke daerah selangkangan vira, dengan tangan-nya ia mulai menyibak lingerie yang menutupi vaginanya “hehe duh memeknya udah mulai basah ya non” kata pria sambil menyibak bibir vagina vira dengan jari-jarinya, “ohhhhh….ahh pak…nghhhh” desah vira sambil badannya melengkung ke depan. Pria B kemudian mulai memasukkan jari tengah dan telunjukknya ke dalam vagina vira, jari-jarinya kemudian mulai mengoral vaginanya “nghhhh….ahh….sstttt” desah vira sambil memejam kan matanya dengan mulut terbuka, pak jaka kemudian memalingkan wajah vira ke samping, dan secara perlahan mulai mencium bibirnya, dua bibir yang satu lembut dan satu kasar itu pun mulai bertemu, kedua lidah saling beradu. “empppp…emppppp” pak jaka dan vira saling berciuman sementara pria A mulai menelusuri tangan kiri vira sambil mencium setiap sudut tangannya, dan jari-jari pria B sibuk mengorek-ngorek vagina vira, tubuh vira terlihat bergetar dengan rangsangan bertubi-tubi.

Selagi pak jaka sibuk melumat bibir vira, pria A kemudian melepas tali ikat pada lingerie yang vira kenakan, dengan bernafsu pria A melepas tali yang ada di kedua bahu vira, membuat busana yg ia kenakan melorot, dan mengexpose payudaranya yang seksi, dengan puting susunya yang sudah menegang, vira dengan reflek menutup payudaranya dengan kedua tangannya, namun ciuman pak jaka membuatnya ia tidak melawan saat pria A menurunkan tangannnya “wah segar ini” kata pria A yang mulai meremas-remas payudara vira yang lembut dan kenyal itu “hahh….ahh…nghhhh” desah vira sambil mengakhiri French kissnya dengan pak jaka, vira berusaha meronta namun cengkraman kuat kedua tangan pak jaka pada perutnya membuatnya ia tidak bisa bergerak banyak, disisi lain ia merasa pikirannya semakin d awang-awang dan nafsu mulai mengambil alih dirinya, pria B kemudian menyingkap bagian bawah lingerie yg vira kenakan, selesai bermain dengan jarinya, kini pria B mulai mengemut dan menjilat vagina vira, “nghhhhhhh” badan vira semakin menegang, kedua tangannya meremas-remas rambut pria B. di atas pak jaka Kembali mencupang leher vira, sambil salah satu tangan-nya meremas-remas payudara vira sambil sesekali jari-nya memilin-milin puting susunya, sementara Pria A di payudara 1 satunya mulai menyusu dengan sangat bernafsu. “nghhhhhh..ssssttttt…..ahh” desahan vira memenuhi ruangan yang diterangi lampu remang-remang dan penuh barang rongsokan tersebut , lidah pria B dengan seksama menelusuri tiap sisi bibir vagina vira, sambil juga menghisap setiap cairan yg membasahi vaginanya, lidah pria A juga dengan seksama memainkan putting susu payudara vira sambil giginya yang kekuningan menggigit kecil area di sekitar puting susunya “nghhhhh….emmppph” erang vira sambil wajahnya mendongak ke atas dengan mulut terbuka dan tatapan mata sayu-sayu ,” ahhhhhhh” vira mendesah keras, badannya bergetar, kedua pahanya mencoba menghimpit kepala pria B , mulut pria B merasakan cairan vagina vira yang mengalir deras, hal tersebut membuat pria B semakin bersemangat menjilat vagina vira.




Pria B kemudian meraih kedua tangan vira, memposisikan badan vira dalam posisi menungging, pak jaka kemudian melorotkan lingerie vira, mengexpose vagina dan pantatnya yang kini terexpose bebas, pak jaka pun mulai memegang pinggang vira, pria B menggosok-gosokkan penisnya di bibir vira “ayo emut sayang” kata pria B , vira pun dengan reflek mulai membuka mulutnya dan mulai mengulum penis pria B, di bagian tengan pria tampak sibuk meremas-remas payudara vira yang tergantung bebas, sambil kedua tangan-nya menggesek-gesek kedua puting susunya, Pak jaka kemudian mulai menggosok-gosokkan penisnya yang sudah ereksi di depan bibir vagina vira, “hehe sudah saatnya” kata pak jaka sambil tersenyum, penis pak jaka mulai memasuki vagina vira, badan vira terlihat bergetar saat penis pak jaka mulai memasuki vagina-nya dengan perlahan “hnggg…begini ya vagina artis haha” tawa pak jaka sambil mulai penisnya memasuki vagina vira lebih dalam , vira hanya bisa terpejam sambil sambil berguman, di depan-nya ia sibuk mengoral penis B , sementara di wilayah dada-nya pria A meremas-remas payudaranya dengan penuh nafsu, pak jaka kemudian mulai menggerakkan badannya, membuat penis di dalam vagina vira mulai bergerak ke depan dan ke belakang dengan cepat. “hnggggg….mppppphhh” desah vira , sambil mengulum penis pria B, pak jaka dengan semangat menggenjot vagina vira , sambil memegang pinggang vira, badan vira mulai mengikuti irama pergerakan penis pak jaka di dalam vagina-nya. “nghhhhh…hmmmmmppp” desah vira sambil kedua lutut dan tangan vira terlihat bergetar, Gerakan penis pak jaka semakin cepat se-iring waktu, nafas pak jaka mulai bertambah cepat, “hnggggg….sebentar lagi nih, siap2 ya” kata pak jaka memberi aba-aba command, Gerakan penis pak jaka bergerak semakin cepat, selang beberapa saat kemudian pun “ohh…ini dia” kata pak jaka dengan suara lantang sambil mencengkram pinggang vira, vira bisa merasakan cairan menyembur dan memenuhi vagina-nya, disisi lain pria B juga mengeluarkan penisnya dari mulut vira dan mulai menyemprotkan spermanya ke wajah vira, “aahh….hah” terlihat wajah vira dengan tatapan sayu, mulut terbuka, dengan wajahnya dipenuhi sperma pria B. badan vira pun terjatuh ke Kasur di lantai, ia tampak lemas tidak berdaya.



Pak jaka, pria A, dan B tersenyum menatap tubuh vira yang telanjang bulat, dengan nafas terengah-engah, dan wajah basah oleh sperma. Pria A kemudian berjalan kearah selangkangan vira, sambil mengambil posisi bersimpuh pria A mulai mengangkat kedua paha vira dengan kedua tangannya , pria A pun mulai menggosok-gosokkan penisnya di bibir vagina Vira. Pak jaka dan pria B mulai mengambil posisi di kanan dan kiri tubuh vira, sambil merebah kan badannya, mereka berdua mulai menciumi dan menjlat-wilayah leher dan dada vira. Penis pria A mulai memasuki vagina vira, ‘nghhhh….ahhhh” desah vira merasakan vaginanya Kembali dimasuki penis pria-pria ini. Sementara itu, pak jaka dan pria B mulai menyusu pada payudara vira “srupppp…srrruppp” suara pria B, dan pak jaka yang sibuk mengemut payudara vira , Pria A pun mulai menggerakkan penisnya, dengan semangat penis pria A mulai bergerak cepat di dalam vagina vira “nghh…ahh…ooh….ahhh” desah vira seiring badannya yang terlentang ikut bergerak ke depan dan belakang di mengikuti irama Gerakan penis pria A. Pria A semakin bersemangat menggerakkan penisnya, membuat badan vira melengkung ke atas dan ke bawah, dengan mata terpejam dan mulut terbuka lebar. “aahhhh…..ohhh…sudahh…ahh” vira Kembali merasakan cairan sperma memenuhi vaginanya “ah…nikmat” kata pria A sambil mengeluarkan penisnya dari vagina vira yang tampak cairan sperma mengucur keluar. “hah…hah….” Vira berusaha mengumpulkan tenaganya, ia merasa badannya Lelah



Pak jaka bersama pria A, pria B terlihat duduk mengelilingi tubuh vira , mereka terlihat tersenyum puas “hah…hah…oke sudah kan, sekarang ak akan Kembali” kata vira sambil berjalan merangkak menuju ke arah ransel yang berisi uang, vira pun membuka ransel tersebut, namun expresi wajahnya berubah keheranan "hmmm...pak jaka, dimana uangnya ? kenapa isi tasnya hanya isi daun kering” tanya vira. “uang? Tidak pernah ada uang” kata pak jaka dengan intonasi suara yang berbeda. “maksud pak?” kata vira sambil menoleh kebelakang, namun tiba-tiba expresi wajah vira terlihat berubah ketakutan. “HA HA HA HA” pak jaka, pria A, pria B tertawa keras, suara-nya menggema di ruangan tersebut, namun yang membuat vira ketakutan adalah karena wajah dan tubuh pak jaka, pria A, pria B yang perlahan-lahan berubah menjadi mahluk bertubuh gendut, dengan badan-nya dipenuhi rambut lebat, dengan mata besar terlihat melotot, dengan gigi bertaring,rambut gondrong. “a…pa…kalian…mah..mahluk apa kalian” kata vira yang terlihat bersandar di sudut tembok dengan badan gemetar “haha..memang mudah memancing manusia, mereka semua sama saja” kata pak jaka sambil tertawa “dan di entot dulu, untuk buat dagingnya jadi makin empuk” kata Pria A, “sebentar lagi matahari terbit, ayo kita bawa dia pulang, aku tidak sabar ingin menyantapnya” kata pria B. “bawa dia” kata pak jaka, pria A dan pria B pun berjalan mendekati vira “ti..tidak, ja..jangan mendekat, per..pergi” kata vira dengan gugup, pria A dan pria B kemudian masing-masing meraih pergelangan kaki kanan dan kiri vira dan mulai menyeret badannya yang telanjang, “tidak..tolong…lepaskan aku” kata vira sambil meronta ,namun ia merasa tubuhnya lemas dan tidak bertenaga. Pak jaka kemudian membuka sebuah portal di tembok, “tidakk…tolong…tidak..tolong lepaskan saya, saya bersedia apa saja” vira berusaha memohon, air mata mengalir dari matanya. “iya nona, bersedia untuk kita makan tentunya hahaha” kata pak jaka. “tidak…tolong…tidak” kata vira. pria A,pria B , pun mulai memasuki portal sambil menyeret tubuh vira, mereka semua menghilang secara Ajaib. (the end )

 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd