Typo Ine
Roy menurut aku cowok yang romantis, walupun buaya. Tetapi cara dia menghadapi perempuan yang sopan itulah perempuan yang tergila-gila sekali sudah kenal dia. Secara fisik memang Ok, ganteng, macho dan jago bela diri.
Awalnya aku pun biasa saja, cuma rasa salut dan Terima kasih karena sudah menolong aku. Tetapi begitu mengetahui sosok nya, aku semakin mengaguminya
Rasa simpatik bukan cuma aku saja, bahkan suami ku sangat terkesan dengannya. Belum lagi kalau soal urusan sex, luar biasa staminanya dan cara menaklukkan wanita sangat pintar dan aku sendiri sudah membuktikan
Lebih gilanya lagi wanita-wanita disekeliling roy ternyata banyak, mereka rela berbagi atau bahkan secara bersamaan memadu kenikmatan, aku semakin penasaran bagaimana seorang ibu dan anak bisa jatuh dalam pelukan Roy
Ahhh.. Kamu memang cowok idaman banyak perempuan. Aku janji akan bantu kamu Roy walaupun kamu sudah cukup dengan keadaan sekarang ini. Aku akan jadi kan kamu raja dengan dikelilingi wanita-wanita cantik dan termasuk aku yang akan jadi pemuja mu atau budakmu
" Vi.. Memang waktu dedek dan namanya sama Roy kamu juga ikutan.. Tanyaku karena penasaran sekali
" Hehehe.. Kayaknya kamu pengen bukti ya, atau kamu pengen ikutan sensasinya.. Jawab Vivi
" Hemmm.. Ga tau juga, cuma gimana ya. Keduanya bisa bareng begitu... Kataku
" Biasanya seh tanpa direncanakan ne... Tapi coba nanti kita lihat. Soalnya dedek kalau sudah deket Roy manja banget kamu lihat sendiri, manjanya itu polos jadi lucu juga suka gemesin.. Kata Vivi
Typo Roy
Aku perhatikan ine dari tadi senyum senyum sendiri bahkan setelah ngobrol sama Vivi masih terlihat senyum, mungkin ine senang dengan keadaan rumah yang rame penuh keceriaan
" Aa.. Ayo kita berenang nya.. Kata dede sambil berusaha membuka bajuku
" Lohh.. Kan yang mau berenang kamu sama kak ine.. Kataku menggodanya
" Ihhh.. Aa sekarang ga sayang lagi sama dedek kalau begitu.. Katanya sambil cemberut
" Iyaa.. Iyaa.. Aa ikut nemenin kamu berenang.. Kataku membiarkan dedek melepaskan baju yang aku pakai
Dedek bener bener manja kalau sama aku, bahkan sekarang dedek sudah berusaha melepaskan celana ku sampai aku hanya mengenakan celana dalam
Aku perhatikan bu ari beberapa kali melirik ke arah ku, biarin aku mau kerjain dia
" Nah sekarang gantian mama di suruh buka pakaiannya.. Kataku
" Ga ah.. Aa saja yang bukain kan tau sendiri mamah pemalu kalau disuruh buka sendiri.. Jawab dedek yang membuat bu ari melotot ke arah dedek
Sedangkan Vivi dan ine tersenyum
" Dedek.. Kamu ini, mamah nungguin ka Vivi dulu saja.. Kata bu Ari
Tetapi dedek menarik bu ari ke arah ku dan bu ari mengikuti dedek sambil terlihat malu
" Neh Aa bantuin buka baju mamah.. Kata dedek
Melihat bu Ani yang malu, Vivi mungkin kasihan dan untuk membuat suasana supaya nyaman
" Ya sudah dedek sekarang juga buka dong pakaian, kak Vivi sama kak ine juga buka neh.. Kata Vivi melepaskan baju
Aku buka baju yang di kenakan bu Ari sampai telanjang dan ketika aku melepaskan celana dalamnya bu Ari aku lihat tubuhnya merinding
Aku bagai di kelilingi bidadari cantik cantik tanpa sehelai benang pun menempel ditubuhnya
" Roy kamu curang, dibuka juga dong celana dalam nya.. Kata Vivi
" Beneran ga apa apa aku buka.. Kataku
" Iya lah memang nya kenapa.. Ihh kamu.. Kata Vivi terlihat kesel sama godaan ku
" Beneran.. Nanti malah pada kepengen lagi kataku sambil melepaskan celana dalamku dan terlihat batang penisku sudah berdiri tegak
" Ihhh Aa itunya sudah tegak saja, malu tuh ka ine lihatin sampai kaget.. Kata dedek yang membuat ine tersenyum malu
Suasana yang sangat ceria wanita wanita yang cantik sambil tertawa tawa mereka bercanda di kolam renang yang teduh karena di pinggiran kolam terdapat pohon Kamboja yang cukup rindang
Aku lihat vivi ngobrol sebentar dengan ine dan tidak lama menghampiri aaku
" Roy.. Aku lihat bu Ari kurang semangat dan banyak melamun, jangan 2 pengen sama kamu Roy, kan sudah lama juga.. Kata Vivi yang bikin aku kaget dan heran
" Bisa saja kamu, bisa jadi kurang sehat biar nanti ke dokter saja. Jawabku
" Ihhh.. Kamu kalau dikasih tau, coba saja. Aku sama ine kedalam dulu, jadi kamu dedek sama bu ari aku tinggal disini.. Kata Vivi
Hem Vivi memang paling perhatian sama yang lain, bisa memahami keadaan. Kataku dalam hati
" Ya sudah kalau memang begitu.. Kataku
" Dek ka Vivi mau nemenin ka ine dulu ya ke dalam.. Kata Vivi
" Jangan lama lama, ga seru kalau ga ada ka Vivi.. Kata dedek
Vivi sama ine segera meninggal kann kolam renang dan masuk ke dalam rumah.. Aku sempat perhatikan mereka. Cantik cantik dalam ke adaaa telanjang bulat, sungguh pemandangan yang sulit diungkap
" Kayak ga pernah lihat ka Vivi telanjang saja Aa, apa lihatin ka ine.. Kata dedek mengagetkan aku, tiba-tiba sidai ada disampingku
" Kamu ini dek.. Sinih aku lihatin kamu.. Kataku menggodanya
Dedek malah merapatkan tubuhnya ke aku
" Aa jangan genit deh.. Sambil memeluk ku
Ini anak memang sangat gemesin, aku balas peluk dan aku cium bibirnya, cukup lama kita saling melumat dan bermain lidah
" Dek kita ke situ saja, ajak mamah kataku menunjuk ke bangku yang di lapisi busa dan bisa diatur tinggi rendahnya
" Mah kita kesitu, Aa pengen istirahat dulu.. Kata dedek sambil menarik tangan mamahnya
" Dek.. Biarin Pak Roy istirahat.. Kata bu Ari
" Kita istirahat dulu saja Bu disitu.. Kataku
Dedek langsung duduk di bangku yang posisinya
Setengah rebahan
Makin hari dedek semakin terlihat cantik dan berisi, kulitnya yang putih mulus ditumbuhi bulu tipis bibirnya yang sensual dan buah dadanya sudah terlihat menantang dan bagian bawahnya nampak vaginanya ditumbuhi bulu yang masih tipis.. Nafsuku semakin menggelora ditambah bu Ari awoweti pinang dibelah 2,walaupun terpaut jauh usianya
Bu Ari memiliki buah ndada yang besar dan padat dan pantatnya yang bulat memberikan daya rangsang tersendiri
" Dek.. Mamh kenapa ko terlihat murung begitu.. Kataku
" Kemarin bilang pengen nengokin rumah, cuma mau bilang sama Aa ga enak.. Kata dedek
" Ya sudah Aa ke mamah dulu ya, nanti dedek nyusul ke situ.. Kataku
" Ihhh.. Pasti mau ituin mamah ya.. Ya sudah siapa tau nanti mamah bisa tersenyum.. Jawab dedek
Aku cium kening nya.. Sambil aku bisikin
" Nanti kamu diatas ya.. Aa lagi capek.. Kataku sambil mencubit pipinya dan berjalan menuju bu Ari
" Lohh ko dedek ditinggal Pak, nanti ngambek lagi.. Kata bu Ari ketika aku duduk di samping nya
" Kata dedek saya disuruh buat Ibu tersenyum.. Jawabku
" Dasar dedek bikin malu saja.. Kata Bu Ari
Aku segera peluk Bu Ari dari belakang, aku ciumin pundaknya sambil tanganku langsung mengelus buah dadanya bagian luar. Bu Ari menggeliat. Aku semakin intensif mencumbu nya, buah dadanya yang aku rasakan sudah mulai mengeras aku remas dengan pelan
" Ahhkssss.. Pak Roy... Desahnya sambil tangannya merangkul aku sehingga buah dadanya yang padat montok itu terlihat menggelantung sangat menggairahkan
Belum juga apa apa dedek sudah memeluk aku dari belakang, bahkan tangannya sudah memegang batang penisku
Aku minta Bu Ari untuk mengambil posisi nungging di bangku, setelah itu ambil posisi jongkok. Hem bokong nya yang bulat terlihat bersih dengan lipatan tengahnya terdapat buah vaginanya merah merekah
" Aouww sss... Hemmm.... Pak Roy.. Terdengar rintihan Bu Ari ketika bibir vaginanya aku sibakan dengan jariku
Sedangkan dedek berdiri didepanku dan kakinya yang satu dinaikan ke bangku. Aku pun tak menyia nyiakan dedek, vaginanya aku cium dan aku jilat sambil tanganku yang satu meremas pantatnya
" Aa... Aa.. Ohkss ss.... Okhsss.. Suara dedek mendesah sambil kedua tangan nya meremas rambut ku
Mendengar suara suara desahan dan jeritan dedek dan Bu Ari membuat aku semakin bernafsu
" Pak Roy.. Saya sudah pengenn dimasukin pakai punya Pak Roy saja.. Ahssss.. Kata Bu Ari setelah hampir 10 menit aku mainkan vaginanya yang sekarang terlihat sudah basah karena air kenikmatan
Aku segera berdiri dan Bu Ari tetap dalam posisi awalnya. Setelah merasa pas..segera aku masukan batang penisku kedalam lobang vaginanya Bu Ari. Sedangkan dedek memelukku dan melumat bibirku
" Ohhsss.. Ohhsss... Ahksss.. Mentok pak Roy.. Kata bu Ari nampak tubuh nya bergoyang-goyang karena dorongan ku semakin cepat
Dedek juga aku rasakan vaginanya sudah basah dan hangat, kini buah dadanya aku lumat bergantian. Punting nya yang merah aku mainkan dengan lidah dan kadang aku sedot
" Aa.... Hemmss... Ssssttt.... Ohssshhkk... Puasih mamah buruan Aa... Dedek juga sudah pengen.. Katanya setengah manja
Aku genjot bokong Bu Ari cepat dengan hentakan beberapa kali
" Ahk sss.. Ahk sss...haduhh Pak Roy... Berasa sekali.. Ohhsss... Pak saya sudah mau sampai iniiii... Desahannya semakin kencang.
Hampir 15 menit Bu Ari bisa bertahan dan akhirnya tubuhnya mengeliat disaat mau mencapai klimaks, aku lepaskan dedek aku tarik kedua tangannya Bu Ari kebelakang dan baku hentakan kuat kuat batang penisku dibarengin aku benamkan sampai mentok, terasa semprotan air kenikmatan Bu Ari keluar
" Pak Roy... Awww ssss.. Saya keluar Pak.... Sambil Kepala nya menggeleng beberapa kali
Gantian aku minta dedek untuk terlentang di bangku, aku cium bibirnya yang tipis kembali kita saling melumat dan aku rasa kan dedek sudah memegang batang penisku untuk di arahkan ke dalam lobang vaginanya
" Bless... Slepp... Pelan tapi pasti batang penisku amblas kedalam vaginanya
" Aa... Ohhkksss.. Hemmss.. Enak sayangku Aa.. Katanya aku tak siap siakan buah dadanya yang Ranum padat itu aku remas dan aku ciumin
" Ohh sss... Nikmat Aa.. Ahk sss... Ahk sss... Suara rintihan terus terdengar
Aku perhatikan Bu Ari sudah terlihat mulai terangsang lagi. Aku minta supaya dia berdiri tepat diatas muka dedek dan menghadap ke aku
Setelah itu aku yang masih terus mwn genjot kan batang penisku di vaginanya dede, aku peluk Bu Ari aku cium bibir dan buah dada tentu aku jadikan sasaran berikut nya
Dedek yang sudah paham maksud ku tanpa diminta sudah mulai memainkan vagina mamahnya, mulai dengan jarinya dan kadang vagina mamanya di jilatin
" Ohhsss.. Ohhsss... Hemmm.... Desahan Bu Ari yang kadang tubuhnya menggelinjang ketika Clitoriisnya di tekan dan diputar dedek
Aku merasakan kenikmatan yang luar biasa... Antara anak dan mamahnya suaranya bersahutan menerima kenikmatan
Setelah hampir 30 menit terlihat Bu Ari lebih dulu mencapai klimaks dengan oral yang dilakukan dedek dan cumbuan aku
" Ohhsss dek... Mamah ga tahan kamu gituin... Pak Roy saya ga tahan dan saya keluar ... Terdengar jeritan Bu Ari
Setelah Bu Ari berlalu dari atas tubuhnya dedek. Aku kembali cium dedek.. Dengan nakalnya dedek memasukkan kedua jarinya ke mulut aku yang tadi dipergunakan untuk menggelar oral vagina mamanya
Aku jilatin sampai bersih lendir nya yang berada agak asin bahkan wajahnya dedek aku bersihkan dengan lidahku
Aku seperti singa lapar tubuh dedek aku pelit erat, aku gigit lehernya dan kadang buah dadanya, dengan hentakan yang kuat dan cepat
Sampai akhirnya aku juga sudah merasakan akan mencapai klimaks dan begitu juga dedek
" Aa.. Kita keluarin bareng ya.. Dedek sudah ga tahan.. Ayo Aa lebih cepat lagi.. Aaaa... Aa.. Ohkss.. Ohkss... Aaaaa.... Dedek keluar
Jeritan dedek dan cengkraman tangannya ke tubuhku menghantarkan dia ke puncak klimaks dan si barengin keluarganya aku
Bersambung