Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG wanitaku, surgaku!!

putri






PART IV​

tanpa menjawab omongannnya, aku dengan cepat memegang wajah dan menciumnya dengan lembut. tak ada perlawanan dari putri, kulihat wajahnya yang tadi memasang raut muka kesal padaku berubah menjadi kaget dan mulai menikmati ciuman yang baru saja ku berikan.

dengan terus mengecupnya akupun mulai membelai rambutnya, mulut kami masih tertutup dan hanya sebatas mengecup dan mencoba saling melumat, wajahnya pun kembali memerah. disaat ciuman kami semakin liar, akupun melepas ciuman kami dan menatap nya.

"maaf ya, tadi cuma becanda doang kok.. tapi inget ini cuma antara kita berdua ya. oke" ucapku padanya

"huuu.. kirain beneran ga mau, sumpah bete banget aku.. iya iyaaa iiih" jawab putri sambil mencubit perutku

tanpa di sangka putri dengan tiba2 mendorongku hingga aku terbaring, dan putri mulai naik diatas ku lalu dengan cepat ia kembali mencium ku dengan liar, menyedot bibirku, mencoba memasukan lidahnya di antara bibirku.

"hemppsss... slruup..slruupp"

aku yang kaget dengan perlakuannya barusan hanya bisa pasrah dan menerima serangan darinya. tak ingin kalah darinya aku pun membalas menyedot dan mencoba memainkan lidahnya. mulut kami saling melumat, lidah kami saling beradu, ludah kami saling bertukar, bibir kami saling menyedot satu sama lain dengan ganasnya.

"hmpmpsss...slrupp..slurrpp..mmuaacch" aku mencoba melepaskan ciuman kami dan memegang wajahnya

"pelan2 neng, nafsu banget sih, ga sabar yah " kataku mengejeknya

"sumpah ric, aku ga tahan.. maaf yah, kamu mau nya gimana? " tanya putri sambil menatapku dengan tatapan penuh nafsu

"iya gpp, yaudah ngikut mau kamu aja gimana, aku pasrah hihihi"

"apaan sih hahaha.. yaudah kamu diem aja ya, aku suka banget kalo soal ngentot gini aku yang dominan" lanjut putri dengan wajah penuh nafsu

"iyaa.. ngikut kamu aja deh,yang penting sama2 puas, awas kalo aku ga puas" balasku

"gila nih anak hyper banget..tapi baguslah, lagian tadi aku yang ngerjain si lena, malah aku yang belom di kerjain"batinku

"tenang ric, aku bakal bkin kamu puaaaass, tapi inget jangan kaya iqbal yah"

"kalo emang aku maennya rada binal ngomong, biar kamu ga cepet ngecroot juga" kata2 putri membuatku semakin bernafsu

"oke tuan putri" balasku singkat diikuti tanganku yang menarik tubuhnya mendekat padaku.

kamipun melanjutkan ciuman kami, namun dengan lembut. masih dengan posisi putri di atas perutku dan menunduk menciumku dengan tangannya yang memegang wajahku dan mengusap rambutku. akupun membalas ciuman yang diberikan putri, tanganku pun tak tinggal diam, sambil memegang wajahnya tangan kanan ku mulai mengelus rambutnya, dan tangan kiriku turun mengelus punggungnya mencari ujung baju yang di kenakannya.

"sshhhhh.... empphss..." desah putri ketika aku mulai menarik baju nya ke atas dan dengan sekejap bajunya telah terjatuh di lantai

dengan posisi kami yang masih saling melumat dan bertukar lidah aku mulai membuka pengait BH yang ia kenakan. payudara milik putri memang tak sebesar milik lena, namun bentuknya yang indah dan kencang, dengan puting yang masih berwarna pink dan telah mencuat membuat darahku berdesir ketika melirik payudara putri.

"ssshhh.... hmpsss.. ric, remasin ya susu aku" bisik putri yang kemudian melanjutkan ciuman kami

akupun yang sudah mengerti kemauan putri tanpa menunggu waktu lama langsung tanganku pun turun dan mengelus kedua payudaranya. hal ini membuat putri seketika menggigit bibirku dan mulai ganas menciumku.

puas tanganku mengelus payudaranya, akupun kemudian meremas payudaranya dengan kedua tanganku sambil jari jempol dan telunjuk ku mencoba memilin puting payudara putri. hal ini kontan membuat putri makin gelisah dan makin ganas memainkan lidah di rongga mulutku, melumat habis kedua bibirku, dan menyedot hingga tak bersisa air liurku. gemas dengan permainan lidah dan bibirnya akupun yang dari tadi hanya mengikuti permainan ciumannya pun mulai mencoba untuk balik melawan mengimbangi ciumannya sambil tanganku terus meremas payudara putri dan terus memainkan putingnya.

bosan dengan posisi ini aku pun berniat membalikan tubuhnya dan kubaringkan putri ke kasur, namun dia melakukan perlawanan dan kemudian berbisik padaku

"iish. udah aku bilang kan, kamu diem aja deh.. nikmatin permainannya.. oke??"

"oklah" jawabku yang kemudian coba pasrah dan mengikuti permainan putri

putri pun melanjutkan ciumannya dengan mengecup bibirku dan kemudian pindah mencium pipi dan keningku. ciumannya bergerak menuju telingaku dan memainkan lidahnya disana, tanpa rasa jijik atau pun merasa tak nyaman, putri terus membuat rangsangan yang membuatku bergetar sendiri.

"aassshhh... put,. hemppss" erangku yang kemudian mencoba memegang kepalanya karena tak tahan dengan apa yang di lakukannya, akupun mencoba melakukan hal yang sama padanya mencoba mencium pipinya dan kemudian menjilat sekitar telinganya.

"aaccchssss.." terdengar desahan dari putri ketika kumainkan lidahku di telinga dan mulai mengecup lehernya.

"hemmmpss... yaaah, pinter banget kamu put aaachh" kataku padanya yang mulai turun mencium leherku dan mencoba untuk menarik baju dan melepaskannya. akupun di angkatnya duduk agar baju yang kupakai bisa terlepas dengan mudah.

namun bukannya segera meloloskan bajuku, putri malah menahannya ketika bajuku hendak di lepaskan, dan dengan posisi tanganku terangkat dan kepala yang di tutupi baju putri kemudian mendorongku agar kembali berbaring dan dengan posisi kepala masih tertutup

"jangan di lepas dulu ya, gini aja.. okee cuppp" bisik putri yang kemudian menciumku

aku yang baru pertama merasakan sensai seperti ini sontak membuatku semakin bergairah, di tambah putri ketika itu langsung turun mencium tengkuk ku, turun menyedot halus leherku. sambil tanganya menggerayangi badanku dan mencari putingku lalu memelintirnya. puas bermain lidah di sekitar leherku, putri mulai turun mencium seluruh badan ku, mulai dari dada, turun ke perut, memainkan lidahnya di pusarku sambil tetap kedua tangannya memainkan putingku yang kukira hanya wanita saja yang merasakan sensasi berbeda ketika putingnya di sentuh dan di mainkan, namun sama halnya dengan pria ketika puting lelaki dimainkan scara lembut sensasi berbeda pun akan di dapatkan,

putri kemudian kembali mencium dadaku dan dengan tiba2 menyedot puting ku, dia memainkan lidahnya di sekitar putingku sambil menyedotnya bergantian dari kiri ke kanan, mencoba memainkan lidahnya dengan cara di putar dan diberi sedikit tekanan di dadaku dengan lidahnya. hal ini membuatkan kegelian sehingga badanku melengkung dan terangkat.

"ASSSSHHH....AACCHH.." erangku sambil memegang dan menekan kepalanya di dadaku yg telah basah oleh air liurnya.

"mmppphh.. slruppp..slruuupp...mmuuacch, enakan aku giniin ric" tanya putri padaku tentang apa yang di lakukannya padaku, ternyata hal yang aku rasakan saat ini sama halnya dengan apa yang kulakukan ke lena. sungguh sensasi yang tak biasa yang baru pertama kurasakan.

putri yang masih duduk di atas perutku dan menunduk mencium dan menyedot putingku kemudian turun berbaring di sampingku sambil tetap memainkan lidahnya di putingku dan tangan satunya memelintir putingku. (mungkin hal seperti ini suhu sudah mencobanya, tapi mungkin ada yang blom, bisa dicoba hu dan rasakan sensasinya, tapi jgn di coba sendiri ya wkwkwkwk)

setelah dirasa posisi cukup nyaman sambil berbaring di sebelahku dan tetap memainkan lidahnya putri pun mulai mengelus dadaku dan turun menuju celanaku, senjataku yang telah tegang sedari awal pergumulan kami pun di sentuh dengan ujung jari telunjuknya dari luar celana yang kukenakan

"aaacchhssssssss" desisku panjang menahan rasa penasaran ketika putri terus mengelus dan hanya mengelus kontolku dari luar celana..

"hmmmpssshh...slurrrpp..slrruuup" desis putri menaikan tempo sedotan dan tekanan lidahnya tanpa memperdulikan goyangan pinggangku berharap dia menyentuh lebih keras kontolku.

"jangan di gituin puuuthhhsss.. kocokin dong kontolnya" pintaku bernafsu pada putri sambil mencoba meloloskan baju yang masih menutupi kepala dan tanganku.

"mmmmuaacchh..cuppp... udah deh diem aja, jangan berisik jangan bawel, itu bajunya jgn dilepas ric, nikmatin aja kok, kita main selo aja.." jawab putri kembali mencium ku dan turun mengecup leher dan bibirku sambil tangan satunya masih berada di luar celnaku dan tetap mengelus hanya dengan menggunakan jari untuk menyentuh kontolku yang sudah sedari tadi ingin di sentuh dan di kocok.

perlahan putri kembali menyedot putingku, namun kali ini dengan tanpa aku sadari tangannya tiba2 dengan cepat sudah berada di dalam celanaku dan mulai menggenggam erat kontolku dan mulai mengocoknya dengan pelan.

"aaaaaccccchhss.... yaaaah aacchh" erangku sambil menjambak rambut panjangnya dan tanganku kananku mencari payudara dan meremasnya

"hmmmppsss...slrupppp..slrruuupp"desis putri ketika kuremas payudaranya

tak lama putri dengan posisi itu kemudian dia melepaskan ciuman di dadaku dan genggaman di kontolku yang kemudian turun mencium perut dan pinggangku sambil kedua tangannya mencoba mencari karet celanaku dan melepaskan secara perlahan, dengan gerakan cepat celana yang kukenakan langsung di lempar putri di sudut kamar. namun aku tak merasakan pergerakan apapun, dengan sedikit ku intip melalui celah kerah kepala bajuku, putri hanya terdiam mematung memandang kontolku yang ukurannya sudah mencapai ukuran maksimal dengan panjang 17cm dan dengan diameter seukuran botol deodoran.

"iisssh.. gede banget ric kontol kamu, 2x lebih besar dari punya iqbal tau ga" ujar putri yang kemudian duduk di antara kedua kaki ku dan memandangi kontolku yang sudah tegang dan mengeluarkan cairan lendir dari ujung lubangnya.

"udah put, jgn kelamaan diliat, tar terbang loh.. aku buka ya bajunya sesak tau" balasku

"yaudah lepas aja ric" sambil tersenyum dengan raut muka penuh nafsu putri kembali menggenggam penisku sambil tetap menatapnya.

setelah menanggalkan bajuku, tiba2 kursakan putri menyedot kepala kontolku dan menghisap habis lendir yang sudah tertumpuk disana.

"aaccccchhs....aacchh..."

"slruuuuuup...slruuuuuuupp...mmmwuaaacch.."terdengar suara ketika putri menyedot kontolku dengan kencang sehinnga membuatku tak dapat menahan geli

"aaaacchhh... enak banget puuut,, aahhh" racauku tak jelas sambil mencari kepalanya dan menjambak halus rambutnya

"lendir kamu manis ric, enak bangett,, mana gede.. gila pasti puas banget aku sama kontol kamu ini" ucap putri sambil sesekali menjilat kepala kontolku

"kalo kaya gini bisa2 aku minta terus ric kalo ada kesempatan, asal jangan sampai ketahuan lena ato iqbal atau anak2 yang lain" lanjut putri

"aaahh..serah kamu dah put yang penting aman dan kita sama2 enak"

tanpa membalas perkataanku putri kembali mencium kepala kontolku lagi, namun kali ini di berusaha membuka mulutnya yang kecil dan memasukan kontolku ke dalam rongga mulutnya.

HAAAPP..slruuuup..slruuup

perlahan tapi pasti putri sudah mulai bisa menyesuaikan ukuran kontolku dengan mulutnya dan kemudian mencoba memaju mundurkan kepalanya, pertama hanya kepala yang mampu masuk kedalam mulutnya, kemudian trun beberapa centi, gerakan putri tersebut membuatkan ingin segera rasanya memuntahkan spermaku ke dalam mulut nya.

"aacccch...aaacchhh..yasssshhhh gitu trhruuussh phutss aach" racauku tak jelas

"hemppppshhh... slruupp..slruppp"

Putri seperti sudah berpengalaman dalam memuaskan pria, terbukti dengan foreplay yang diberikan padaku dan mengingat juga kita masih sekolah waktu itu, jadi otomatis kegiatan sex pun pasti tidak begitu sering. Namun aku tak lagi memikirkan itu, yang terpenting sekarang adalah aku dan putri harus sama2 mencapai puncak birahi kami.

Kosentrasi ku yang sempat terpecah kemudian kembali, namun kali ini putri mengangkat kedua pahaku, akupun tak ingin banyak tanya dan mengikutinya sambil membantu mengangkat pahaku agar putri tidak terlalu berat. Dengan posisi kaki menghadap ke atas putri terus mendorong pahaku hingga kedua lututku hampir menyentuh dadaku dan pinggangku sudah terangkat tak menyentuh kasur, putri pun mulai menopang badanku dengan meletakan bantal dibawah tubuhku, tak kusangka putri langsung menjilat area di sekitar anusku sambil sesekali menjilat bijiku tangannya pun tak tinggal diam sambil mengocok kontolku.

“ssshhhh.... ehhmppss” desahku menahan geli dibawah sana

Kali ini putri memberikan ku sensai yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, tak ada rasa jijik dari raut mukanya bahkan ketika kulihat dirinya, dia menatapku dengan tersenyum penuh nafsu sambil tetap menijlat seluruh area dibawah bijiku dan sekitar anusku sesekali mencoba memasukan lidahnya tepat di lobang anusku dan mengocok pelan kontolku dari depan

“hmpppppsshh....aachh..” aku kembali berdesis menahan geli

Lelah dengan posisi itu, putri kemudian kembali mengoral kontolku sampai2 kontolku basah oleh air liurnya. sambil terus memaju mundurkan kepalanya menghisap kontolku, tanganya pun tak tinggal diam, putri mencoba meremas 2 bola kemaluanku. semakin lama putri menghisap kontolku, tiba2 dia mencoba untuk memasukan kontolku lebih jauh lagi, sambil menggenggam kontolku dan memainkan bijiku putri kembali memasukan dengan sangat pelan kontolku ke dalam multnya, awalnya hanya kepala kontolku, kemudian setengah kontolku dan dia berhenti, kemudian dengan mengubah posisinya putri duduk dan meninggikan kepalanya. BLESSSSS putri menelan seluruh batang kemaluanku hingga ke pangkal.

"aaaacccchhhhhssssss..." eraaanganku panjang sambil melengkung kan jari kakiku.

dan dengan satu dorongan putri kemudia melepaskan kontol ku dari mulutnya yang penuh dengan air liur miliknya.

"hoaaaaaahhh.. gilaaa ternyata bisa juga masuk semuanya..uhuuuukk uhuuuukk uhuuuuk" kata putri sambil terbatuk

"sumpah enak banget yang kamu lakuin tadi, jago banget put kamu, belajar dari mana? "kataku sambil mengambil air minum dan kuberikan padanya

"GLEEEK..GLEEEK..haah.. ty ric, hehehe aku sering nonton bokep ric, makanya ngerti" jawab putri setelah menghabiskan segelas air putih karena baru saja melahap habis kontolku yang membuatnya tersedak

"buset, hoby ng bokep juga kamu put"

"ya cuma buat edukasi aja kok, cara puasin cowo gimana, "kata putri sambi kembali mendekat padaku dan menciumku

“oh gitu yaa.. ya ya pantes aja hihih” kataku

"hempppss...mmuaaccch..kita lanjutin yaah" ucap putri setelah mengecup bibirku lembut

"siap tuan putri" balasku

dengan posisi duduk bersandar di tembok dan putri di atasku,kami pun melanjutkan ciuman kami, tangaku tak tinggal diam kembali meremas dua buah payudara indah milik putri dan membuatnya kembali mendesah di sela2 ciuman.

"aacchhss....hempssshh"

akupun perlahan mendorong tubuhnya ke samping dan membaringkan di atas kasur dengan sambil tetap berciuman. setelah ku yakin putri nyaman dengan posisi tidurnya, akupun mulai turun menyium tubuhnya mulai dari leher, kemudian turun ke bukit kembar miliknya yang hanya bisa kuremas dan kupandangi sedari tadi. kuperhatikan lebih jelas bentuknya yang indah dan kemudian aku mulai mengecup bagian ujung putingnya yang telah mengeras. dan tanganku yang lain meremas payudaranya. setelah puas mengecup putingnya, akupun mulai menyedot dan melahap payudaranya sambil memainkan lidahku di ujung puting milik putri.

"aaacchhh.. iya gitu ric,aaaah.. sedot yang kenceng ssshhhh.." desah putri sambil memegang kepalaku dan menjambak rambutku.

setelah beberapa saat puas bermain dengan payudara putri, akupun mulai turun mencium perutnya, dan kucoba untuk melepaskan celananya dengan dibantu putri mengangkat pantatnya, itu membuat putri dan aku sudah sama2 telanjang tanpa sehelai benang pun yang menutupi kami berdua,kulihat belahannya vaginyaa yang putih bersih ditumbuhi bulu2 halus sudah sangat basah, banyak nya lendir di sekitar vagina mungilnya itu membuatku semakin bernafsu untuk segera menyetubuhinya. aku kemudian mendekatkan kepalaku di antara kedua pahanya, tercium bau khas vagina seorang wanita muda yang telah tercampur lendir milik putri, namun aku tak ingin terburu2 untuk mengajaknya bercinta, ku cium dengan lembut mulai dari paha bagian bawah secara perlahan, kemudian naik hingga ke pangkal paha diikuti elusan pada paha lainnya. Hal ini membuat putri merasa geli, kemudian ketika kugerakan kepalaku menuju liang peranakannya, putri menahan kepalaku.

“ric, jangan aahh.. jorok, lagian aku belom pernah di gituin sama iqbal” ujar putri membuatku terhenti

“udah gpp, lagian kamu udah nyepongin aku juga kan,sekarang gantian ok?” balasku yang kemudian langsung mencium vaginanya tanpa persetujuannya

“AAASSHHHH....ACCCHHHHH.. RICCSSHH..” erang putri membuat tubuhnya terangkat dan menggelengkan kepalanya ke kanan dan kekiri

Melihat putri tak mampu menahan geli ketika ku cium vaginya segera kulanjutkan permainan di vaginanya itu. Hal yang pertama kurasakan ketika mencium dan merasakan lendirnya adalaha rasanya yang gurih. Aku tetap menciumnya dengan pelan. Kusapu lidahku di semua bagian luar dari vaginanya dan membersihkan lendir yang telah keluar membasahi sebagian luar vaginanya itu hingga kering, kemudian aku tertuju pada satu daging kecil berwarna merah yang mencuat keluar menggodaku untuk menyentuhnya. Tanpa menunggu kusapukan lidahku disitu, daging kecil yang disebut clitoris merupakan satu titik sensitive untuk para wanita. Hal ini membuat putri langsung terduduk dan menahan kepalaku sambil berdesis

“aaaccchssss.... riccc,,, aaaaaaaaaaaahhss” racau putri

“kamu apain memek aku aaachhhh”

Tak kupedulikan putri, ku tetap menyedot dan memainkan lidahku di clitorisnya. Dengan posisi masih terduduk kemudian ku baringkan putri dan ku angkat pantatnya lalu ku ganjal dengan bantal agar posisi vagina bisa lebih tinggi dan membuatku dengan mudah mengoral vaginanya. Ku buat posisi ini sama seperti apa yang dia lakukan padaku tadi

Setelah merasa pas, aku pun mulai mendekatkan kepalaku dan mulai menjilat seluruh vaginanya, kembali kucium dan menyedot lendir yang kurasa terus keluar tanpa henti. kumainkan lidahku dan kucoba untuk mengorek2 bagian dalam vaginanya dengan lidahku, kujilat dan kusedot clitorisnya

“aassshh... aacchhhh,, aacchh,, yeaaaahhh aahhh” desah putri

Saat sedang asik menjilati vagina putri, tiba2 kurasakan badannya menegang dan tangan putri menjambaku makin keras dan

“AAACCCHHH RIICHH AACHH,,,SHHH AKU KHEELUARR RIC SSHHH AACCCCHHHH....”

Croooot..croooooot..crooott.. serrrrrrr

Kurasakan vaginanya berdenyut beberapa kali dan seperti ada semprotan kecil disana ketika lidahku sedang bermain di dalam vaginanya, ya putri baru saja mengalami orgasme, nafasnya terengah2 seperti orang yang baru saja berlari

“hoooosh... hooooshh.. hoooshh.. haaaaaahh gila riiic sumpaaah enak bangetttt akhirnya gw keluar juga haaah” ucap putri merasa puas

Aku kemudian memindahkan bantal dari pantatnya, dan beranjak mencium keningnya di sambut ciuman putri padaku

“gimana, udah puas?udah keluar kan?enaaaak ga?mau udahan apa lanjut? Tanyaku sambil merebahkan badanku di sampingnya yang masih menikmati sisa2 orgasme dahsyatnya barusan

“puaaaas banget ric, tapi ada yang kurang hehe.. jangan udahan dooong, bentar ric aku ngumpulin tenagaku dulu ya” kata putri sambil berbaring memeluk tubuhku

“btw makasih ya ric, iqbal belom pernah bkin aku sampe keluar kek gini, apalagi kamu belom masukin aja aku udah keluar”

“iya sama sama put”

“inget ya ric, kita kek gini Cuma have fun aja, aku tetap sayang sama iqbal dan kamu Cuma sama lena” ucap putri sambil menatapku

“iya put pasti, lagian aku gini sama kamu malah aku merasa bersalah banget sama si lena”

“Cuma ya mau gimana lagi, toh nafsu kita udah d ubun2 kan, yang penting ini antara kita berdua aja ya put” lanjut ku

“iya ric, jadi besok2 kalo aku pengen lagi boleee dong hihihi “ ucap putri dengan muka yang memerah

“hahaha dasar, iya asal ada kesempatan aja, dan jangan sampai ada yang tau soal ini”

“siap boss” ucap putri seraya memberi hormat padaku

Kami berdua pun tertawa sejenak, lalu tiba2 kami diam saling tatap. Entah siapa yang mulai duluan tiba2 kami berdua sudah saling melumat,birahi putri rupanya telah naik kembali. Dia pun dengan perlahan naik ke atas badanku dan duduk di perutku. Kurasakan vaginanya yang masih basah oleh lendir sisa cairan orgasmenya membasahi perutku, sambil tetap berciuman putri coba menurunkan posisi duduknya menuju ke kontolku yang telah berdiri tegang,kurasakan vaginanya bersentuhan langsung dengan kontolku

“aacchh,, hmppphh... hmppphh.. sshhh..” desis putri dan aku secara bersamaan ketika kelamin kita saling gesek

Putri terus menggesekan vaginanya ke kontolku, dan kontolku pun berusaha mencari jalan masuk ke dalam vaginanya yang telah banjir itu. Akupun mencoba meraih kontolku

“ga usah ric, biar masuk sendiri aja aaachhh,, sshhh,,” ucap putri padaku

Akupun hanya diam mengiyakan apa maunya, sambil tanganku mencari payudara putri dan meremasnya

Setelah beberapa saat kelamin kami bergesekan, kontolku seperti tertahan oleh sesuatu. ya kontolku sudah tepat di depan lubang peranakan putri

BLESSSSSS...!!

“aacccccccchh............”

“yasshhh..... hmppppss” desah kami berdua setelah menunggu beberapa saat akhirnya kontolku berada di vagina miliknya, vagina milik pacar dari temanku, vagina milik sahabat dari pacarku lena, gila memang, tapi jika nafsu sudah dipuncak maka apapun itu akan dilakukan

Kontolku yang sedang berada di dalam vaginanya terasa hangat, namun hanya setengah batang kejantanan miliku yang masuk ke dalam vaginanya.

“ah gilaaa ric, memek ku aaachh berasa penuh ric, sssshhhh.. kontol kamu yang ke 2 setelah iqbal aaccchh.... dan punya kamu 2x lebih besar dari punya iqbal” ucap putri di sela desahannya

Dengan sambil memeluknya tangan kananku memegang pantatnya, dan tangan kiriku memegang kepalanya, mencoba untuk menyandarkan kepalanya putri ke bahuku. Kemudian dengan pelan ku mulai mendorong masuk kontolku

“hemppphhh... aacchhh ric, pelan2 ric.. ssshh” erang putri ketika kontolku perlahan masuk lebih dalam ke vaginanya yang sempit, padahl lendirnya sudah banyak dan kurasa cukup untuk melumasi seluruh batangku namun tetap agak susah untuk mendorongnya masuk sekaligus

Aku tak langsung memasukan kontolku sepenuhnya, ku coba tarik ulur agar putri terbiasa menerima batang kejantanan miliku.

Aku mencoba menarik batang kejantananku hinnga hanya kepala yang tersisa kemudian dengan agak sedikit tekanan ku tekan kembali,kemudian ku cabut dan kutekan lebih dalam begitu seterusnya hinnga kontolku benar2 mentok menyentuh ujung rahimnya,menyentuh dinding rahim yang siap menerima sperma nantinya.

“heeemppphh... accch riiic bntrt, sshh.. diem dulu ric aach” seru putri

“iya put, kalo udah enakan blg ya biar aku goyang lagi” balasku sambil mengelus kepala dan menenangkannya

Aku merasakan vaginanya berkedut seperti sedang memijat2 kontolku yang telah tertanam sepenuhnya di dalam vaginanya. Masih dalam posisi memeluknya kurasakan pundaku basah, kemudian kulirik putri sedang memejamkan mata dan terlihat bulir air mata menetes di pipinya. Mungkin iya masih belum terbiasa dengan kontolku, namum ketika ku hendak membersihkan air matanya pinggang putri mulai bergoyang naik turun secara pelan.

“hemppss... acchh”

“put kamu ga papa?sakit ya?ampe nangis gitu aku cabut ya, nanti lagi.. ya?” tanyaku khawatir padanya

Tanpa menjawab putri mengangkat kepalanya dan menciumku dengan lembut dan melumat bibirku yang kemudian berbisik padaku

“ga usah di cabut, sumpah ini enaaaaak banget ric.. aku mau kontol kamu tiap hari kalo kaya gini enaknya”

“aku engga nangis, Cuma engga tau kenapa saking senengnya, nikmat, ato apalah itu sampe air mataku jatuh sendiri”

“sakitnya udah dari tadi kok, sekarang tinggal enaknya aaccchh...” ucap putri padaku sambil tetap menggoyangkan pantatnya

Senang ku mendengar putri berkata seperti itu,itu berarti permainan dapat di lanjutkan kembali. Sambil memeluknya aku kemudian menarik kepalanya hingga kami saling melumat kembali, vaginanya terasa sangat sempit memijit seluruh kontolku, basah dan hangat dibawah sana membuatku harus benar2 bisa bertahan dan menikmati lebih lagi permainan kami.

Putri kemudian bangun dan memeluk kepalaku sambil menggoyakan pantatnya naik turun, kulihat dibawah sana kontolku sedang keluar masuk vagina putri dengan belahan bibir vaginanya ikut keluar ketika ia mengangkat pantatnya, dan kembali masuk ketika iya menurunkan pantatnya, putri kemudian menaikan tempo goyangannya dan menusuk hingga habis seluruh kontolku di telan vaginanya. Payudaranya pun bergoyang dengan sangat indah, tanpa menyia-nyiakannya ku gapai payudaranya dan kulumat payudara satunya, kusedot dan ku mainkan putingnya.

“aaaaaaaachh.. aaacchh... riicc, aaashh... aaacchh” erang putri di setiap goyangannya, putri mendesah mengisi satu ruangan dengan suara nya yang seksi menurutku.

Sedang asik melumat payudaranya, dan putri yang sedang menikmati kontol barunya tiba2

TIIING,, TUUNNG,,TIIING.. TUIIIINNG.. DREEETT DREEETT DREETT

Handphone ku berbunyi sontak membuatku kaget, namun putri tetap melanjutkan goyangannya sambil memejamkan matanya,ia tak menghiraukan suara buyni dari handphoneku dan tetap asik sambil terus mendesah

“aaacchh.. aacchh,, aachh.. ric,, aacchh.. enaaaak bangett,, acchh.. itu ada aacch.. yang nelpoon yaaaccccch.. sshhhh” desah putri

Tak menjawab ucapan putri aku mengambil handphone ku

DEGGG!!!

Jantungku serasa berhenti melihat siapa yang telah menelponku.

“MA GURL!! Ya lena menelponku ketika aku dan putri sedang berpacu dalam birahi

“aacchh... siapa ricc..aaacchh”

“lena put.. gimana ini.? “ tanyaku panik pada putri

“aacchh.. hemppss.. aaaach.. aaachh.. angkat aja udaaah gpp, tapi aku ga mau nyabut, lagi enak ric sumpaaaah.. aacchh” balas putri membuatku tambah panik

“gila put, udah cabut bentar dlu put, gpp entar sambung lagi yaah, ketahuan tar” kataku panik

Dengan sekejap tiba2 handphone ku berpindah tangan ke putri dan langsung mengangkat telponnya

“ssssshh....haaaahh...acchh.. ssshhhh ya halooo saay?riconya lagi ke belakang ngambilin aer len.. sssshhh” ucap putri menjawab telp dari lena yang membuatku ingin pingsan

“GILAAA LO PUT” kataku tanpa bersuara, putri pun kemudian menekan tombol sound sehingga suaranya terdengar juga olehku

“eh putri?cowo aku blom balik yah?kamu kenapa put kek orang kepedesan gitu?” tanya lena dari ujung telp

“ssshhh... acchh..ssshh,, iya put, tadi pas mau balik ada mas siomay yang lewat,ssshh.. yaudah deh beli,, ini mana pedesss bangett ssshhh... accchh” jawab putri sambil mendesah menirukan gaya kepedesan padahal ia sedang mendesah karena menikmati kontolku

“ooh kirain kenapa,. Iiih siomay yaaa?mauuuuuu..” lena menjawab

“ssshh.. yaudah sini leeen,, aacchh, enaaak bangettt taaaau” lanjut putri sambil menatap dan mengedipkan mata padaku

“iiiih.. curaaaang, beliin siomay ga bagi2, huuuuu” kata lena sambil kurebut handphone ku kembali

“ haloooo yang.. emmphh.. maaf tadi aku kebelakang ambilin air yang” kataku

“iiiiih ayaaang ih.. curang, beli siomay ga bagii2 ke aku.. huuuu”

“maaf sayang, tadi ga tau juga tiba2 ada mas2 siomay lewat pas kita mau balik, si putri malah manggil, yaudah deh kita beli.. kamu mau yang? “ kataku coba untuk menahan sebisa mungkin desahanku

“oohh. Yaudah deh, besok kita makan siomay bareng ya, kamu tau kan aku suka banget sama siomay.. eh emang masih ada kang siomaynya disana? Tanya lena tanpa curiga

“aacchh...sshhhh.. aacchh” desah putri tiba2 membuatku panik

“iya sayang, siapp.. yaah udah balik sih siomaynya, besok aja yaah” kataku mencoba menutup suara desahannya putri

“iiih.. itu putri kepedesan bangeet kayanya, kamu kok ga kepedesan yang..”

“Aku ngambil sambelnya dikit kok yang makanya ga kepedesan, si putri tu maruk banget ngambil sambelnya kebanyakan” kataku sambil melototkan mata pada putri dan mengisyaratkan dia untuk tidak bersuara

“hahaha.. tuh anaaak gaya banget, ga tau makan pedes malah gitu.. kamu udah ambilin air kan yang?kasian tu putri” lanjut putri

“ udah kok sayang, tau tu dia.. kirain ga pedes apaa.. hahaha” kataku sambil pura2 tertawa menahan eranganku di saat putri menambah tempo goyangannya yang semakin cepat dengan bergoyang kadang naik dan turun.

“yaudah, tapi abis ini kamu balik kan yaaang?apa mau nginep di mabes sama si putri? “ tanya lena

“iya balik dong yang, masa iya nginep dsini sama putri hahaha” jawabku

“gapapa sih yang kalo mau nginep disana sama putri, bobo bareng. Tapi awas jangan macem2 huuuuuuu” seru lena. Dia tak tahu jika aku telah berbohong padanya. Pacar yang dia cinta, sahabat yang dia sayang sedang melakukan hubungan layaknya suami istri yang tidak seharusnya kami lakukan

“ga aahh yang, aku ngehargain kamu sama putri yang. Lagian kalo nginep malah di cari orang rumah tar sssshhhh aacchh..” ucapku tiba2 tak bisa menahan desahanku karena putri yang terus memompaku sambil lidahnya bermain di leher dan telingaku

“iya yang, yaudah tar kamu baliknya hati2 yah abis ini.. kamu kenapa yang?kepedesan?katanya tadi ga pedes” kata putri membuatku panik

“iya pastii, eeh ga yang. Ini tiba2 kegigit cabenya, jadi pedeeeess.. ssshhh aacchh ssss” ucapku sambil menirukan gaya orang kepedesan

Disaat sedang ngobrol dengan lena di telp tiba2 kurasakan badan putri terasa bergetar dan mengencangkan goyangannya. Aku yakin dia pasti akan mengalami orgasm untuk yang ke dua kalinya.

Dan benar saja tiba2 putri memeluk ku dengan sangat erat dan membenamkan hinnga tertanam seluruhnya batang kejantananku di dalam vaginanya. Putri kemudian mencoba mengatakan sesuatu tanpa suara

“AKU MAU KELUAR LAGI RIIIC AAACCCCCHHHHHH....!!!!” ucap putri yang hanya menggerakan bibirnya

CROOOOOTT...CROOOOOOTT..CROOOOOTT...

Putri orgasme untuk yang ke dua kalinya, badannya duduk tegak di atas kontolku dan dadanya membusung ke arah depan dan kepalanya mengadah ke atas sambil membuka lebar mulutnya seperti huruf O, tanda dia mencapai klimaks yang luar biasa.

“minum air gih yang, ntr kepedesan loh.. hemmmph.. yang kamu tau ga tadi pas nyampe rumah, sebeeeel tau” ucap lena tanpa curiga

Akupun tak menggubris omongannya dan lebih fokus ke tubuh putri yang sedang di landa orgasme nya yang kedua, kurasakan vaginanya berdenyut kencang, kontolku pun serasa ada yang menyiramnya.. hangat dan basaah. Kupandangi tubuhnya begitu indah putih terawat dengan dada yang membusung saat mencapai orgasme yang ke dua kalinya.

Kemudian seketika putri terjatuh terbaring di dadaku dengan nafas yang sedang terengah2 dan menatapku dengan senyum sambil mencium pipiku

“halooo yaaang,,haloo” putri mencoba memanggilku karena aku tak menjawab omongannya tadi

“eh maaf yaaank aku lagi minum tadi. Maaf maaf” jawabku cepat

“ooh kirain kemana, hemm yang kamu tau ga yang, jadi papa tu tadi nyuruh aku cepet2 pulang Cuma iseng doang!! keseeeeel banget tau ga yang” ucap lena kesal memberitahukan ku bahwa ayahnya tadi menelpon dan memarahinya agar segera pulang ternyata hanya iseng

“ya ampuuuun seriusan? Kirain beneran marah karena pulang nya kesorean” jawabku kaget, padahal jika ayahnya lena tak iseng, mungkin yang berada di atasku adalah lena, orang yang kusayang. Tapi ya sudahlah mau marahpun tak tau sama siapa

“ iya yang, jadi tu tadi om aku yang dari jayapura baru nyampe, dan dia bawa oleh2, nah papa kan ga mau tu oleh2nya d abisin ade, mknya iseng marah biar aku cepet pulang” ucap lena

“ooh, gitu yaah,.. yaudah mau gimana lagi kan.. emang apa oleh2nya hmmmpp?” sambungku sambil menahan eranganku karena putri kembali menggoyangkan pantantnya, mengaduk dan memijit kontolku

“iya yang, dia bawain kue buatan tante sama abon gulung yang dari manokwari itu, kamu tau sendiri itu favorit aku”

“waaah enak tu, padahal tadi juga lagi enak2nya yaah hahaha”

“iya yang enak, besok aku bawain yah.. mau? “

“ mauuu dong” jawabku tiba2 putri kembali duduk dan mulai menggoyangkan pantatnya dengan kencang, perlakuan putri membuatku tak bisa kosentrasi terhadap obrolanku dengan lena.

Kali ini putri lebih agresif, tiba2 putri mendekat dan melumat bibirku sambil terus menggoyangkan pantantnya, kemudian ia turun mengecup leherku sambil memainkan putingku, aku yang tak bisa konsentrasi ke lena hanya menjawab diam, sambil terus memainkan lidahnya di putingku kemudian putri berdiri dan memainkan payudarana sambil menatapku genit

“gimana yang? “ tiba2 suara lena mengagetkanku

“hemmmpph... gimana yang?maaf tadi aku naroh piring yaang” jawabku yang tak bisa kosentrasi berbicara dengan lena

“aacchh... aacchh.. aaccchh,,,” erang putri pelan, namun tak begitu terdengar

Goyangan putri kali ini membuatku benar2 tak bisa lagi bertahan, ku isyaratkan agar putri berhenti dan menurunkan tempo goyangannya.

“ooh iya gapapa kirain kemana, jadi besok mau aku bawain apa yang?abong gulung sama kue mau ga” kata lena. Di saat seperti ini sangat susah untuk berkosentrasi. Aku tak ingin membuat lena curiga, oleh karena itu aku tetap mendengarkannya berbicara

“hemppph..sshh.. boleh deh dua2nya” jawabku sambil menikmati tiap detail goyangan nya putri mengaduk kencang kontolku didalam vaginanya

“Kita ketemuan di sekolahku aja tapi yang yah?soalnya besok papa mau jemput,dia juga tau sabtu besok aku bakal pulang cepet” lanjut lena

“ iya deh gpp yang, boleh”

“okedeh nanti aku sisain yaah, terus kamu lagi ngapain yang? “ tanya lena kembali.

“aku ssshh... lagi duduk2 aja yaaangssh.. aaccch... ssshh.. hemppph” jawabku sambil mencoba menahan desahanku karena nikmatnya goyangan putri di atasku, kali ini sepertinya aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi, tapi disaat seperti ini lena sedang menelponku.

“aaah siaaal.. kenapa harus kek gini” batinku

“aaccchh...aacch..sshhh riiic..hmppph” bisik putri sambil mendesah di telingaku dan memelukku erat

“kamu masih kepedesan yang?udah minum kan? “ tanya lena

“sssshhh... ssshh aaahhh huuuh haaaaaaaahh... aacchh.. udaah yang, ini pedes bangeet” jawabku di sela2 cara ku meniru orang kepedesan dan desahan karena mencoba menahan sperma yang hendak keluar dari kontolku.

“kasian pacarku,awas kalo ketemu mas siomaynya tar aku marahin huuu, udah buat kesayangan aku ampe kepedesan gini “ lanjut lena tanpa curiga sama sekali

“eh yang aku mau cerita”

“hehe.. iyhaaassh... marahin ajaaaah yaaang shhh.. aacchh”

“ jadi gini blaaaa blaaaa blaaa blaaaa...... “ disaat lena mencoba untuk menceritakan sesuatu padaku aku sudah tak bisa lagi kosentrasi terhadap omongannya, ku taruh handphone di samping kepalaku agar bisa kudengar lena bercerita tapi tetap kosentrasi ke putri yang sedang menggoyangkan pantatnya di atasku, menyedot kontolku dengan kencang..

“sshhh... aaccchh.. aacch.. riiic.. aaachh.. aku kayaku mau keluar lagi riiiic aaachhh.. hemppp” desah putri sambil berbisik padaku dan mengencangkan goyangannya.

“aacchhh... aacchh... aku juga mau keluaarrrhh put aaahhss... kamu lagi suburr gaa aachh” aku mengerang sambil berbisik pelan karena takut lena mendengar perbuatan kami

“ayooook riiicc kita keluar barenngg aachh... aku lagi subuuur banget riic aachh..kamu ga liat lendirku kentaal banget tadii aachhh..Cuma aku ga mauuu aacchh kamu cabuuut kontolmuu aacchhh” desah putri kembali

“aah gila aja keluar di dalam memeknya putri, kalo hamil bisa di gorok aku sama lena,mana dia udah mau nyampe juga” bantinku tanpa memperdulikan suara lena di handphoneku

“jangaaan put aachh.. nanti kamuu hamiil aacch kalo aku keluar di dalaaamm sshhh” kataku mencoba melarangnya

“ssshhh... aacchh ricc aachh.. udah pokoknya jangan lepasiiin kontol kamu bodooo amat laaah aacchh.. hamil kek ga kek aaaacchhh” erang putri yang kemudian menambah ritme goyangannya menjadi cepat

“aacchhhh.. ric riiiiic,, aku dapettt ricc.. aachhh sshhh,, shiiiiiitt.. acccchhh” erang putri menandakan dia telah orgasme, namun bersama dengan orgasme putri, kurasakan ada sesuatu yang mendesak keluar dari pangkal kontol mengalir secara perlahan menuju kepala batang kejantananku

“puuuut aachh.. aku mau keluar puuuut aacch.. cabuuut put aacchh..” aku mengerang karena sudah tak bisa menahannya, namun bukannya melepaskan pelukannya dan mencabut kontolku, putri malah mempercepat goyangannya karena saat ini putri pun sedang mencapai klimaks. Ketika ku coba dorong pinggangnya, mecoba cabut kontolku dari vagina putri, seketika putri menarik tanganku dan memegang pergelangan tanganku kemudian diletakan di atas kepalaku dan menancapkan hingga habis seluruhnya kontolku didalam vaginanya

“ AACCCCH PUUUT,.. SSSHHHH....AACCCCHHH.. AKU KELUARRRR”

“ AACCCCH RIIIIC,.. SSSHHHH....AACCCCHHH.. AKU KELUARRRR JUGA”


CROOOOOOOOTTT...CROOOOOOOOOOTT..CROOOOOOOOOT..CROOOOOOT...!!!



Secara bersamaan kami orgasme bersama dengan posisi putri masih mencapkan Kontolku yang saat itu telah tertanam seutuhnya di dalam vaginanya seketika mengeluarkan lahaar putih yang sudah lama tersimpan tepat berada di lobang dinding rahim putri, pasti sperma ku akan langsung masuk ke dalam rahimnya dan mulai berenang ke sel telur milik putri yang sudah siap untuk dibuahi.

“ hooooshh hooooshh.. hoooshh..”suara kami berdua yang sedang kelelahan beradu dengan pelan, aku tak tau apakah lena mendengarkan kami atau tidak, tapi yang kudengar dia masih berbicara di handphone, kuharap dia tak mengdengar suara desahan kami tadi yang cukup keras

“puuuut, dicabut cepet,. Kalo kamu hamil gimana” ujarku panik pada putri

“sshhhh... udah diem aja deh ric, aku pengen rasain kontol kamu di dalam memek aku,pengen rasain hangatnya sperma kamu di dalam,, mmmuuaaaachh,,” kata putri sambil tetap berbaring di atasku dan membiarkan kontolku di pijat oleh vaginanya yang masih menampung penuh sperma ku.

“ kamu ga usah takut ric, toh kalo aku hamil aku minta tanggung jawab nya si iqbal, karena aku juga sering main sama dia” ucap putri menenangkanku namun aku tetap saja khawatir

“trus tadi waktu kamu main sama iqbal, dia keluar di dalem? “tanyaku

“ga sih, karena aku tau aku subur, makanya kusuruh dia jangan di dalem” jawab lena

“lah trus kenapa kamu ga cabut pas aku mau keluar put” kataku sambil berbisik padanya

“enak aja main cabut pas lagi enak2nya, huuuu..udah gpp pokoknya kamu ga usah worry ya, lagian kamu enak kan keluar didalem gini?hihihih “ lanjut putri berbisik padaku

“ya kan takut aja put kalo sampe kamu hamil,.. hemmm enak sih put, enak bangettt malah hehehe”

“tenang aja ric, aku ga bakal minta tanggung jawab kamu kok, aku Cuma pengen hidup sama iqbal aja, jadi kalaupun besok2 kita main lagi, ngengtot lagi, kamu bebas keluar dimanapun kamu mau ya ric, keluarin aja di dalam memek aku sebanyak yang kamu mau.. okee!!” ujar putri berbisik menenangkanku

“kamu yakin? “tanyaku meyakinkannya

“iya ricoooo.. “ kata putri sambil melumat bibirku kembali

“jadi gitu yaang, bete banget kan sama guru akutansinya, d kasih tugas segitu huuuuuu” seru lena dari handphone mengakhiri ceritanya

“yaaang yaaang?? “ panggil lena

“slurrrrp...sluurrpp..mmpph... mmmwwuaacccch.. tu si lena panggil” ucap putri

“oh gitu ya yang, yaudah kamu kerjain nah tugasnya, ngerjain bareng temen2 biar gampang” kataku langsung mengambil handphone dan menjawab panggilannya

“kamu dengerin kan yang apa yang aku omongin? “ tanya lena padaku

“iya dengerin kok, tadi lagi minum lagi makanya ga bisa ngomong” kataku mencoba berbohong padanya

“huuu... kirain kamu ga denger, yaudah kalo gitu ya yang, aku mau mandi dulu, kamu habis ini balik yah, hati2 loooh”

“ dengerr kok sayang, yaudah gih sana mandi, iya yang mau balik juga ini bareng putri”

“yaudah, kalian berdua hati2 di jalan yah, daa sayaaaang”

TUT...TUT..TUT sambungan telpon terputus yang kemudian aku bernapas lega

“hihihihi seru juga ya ngentot pas lena nelpon gini, aku deg2an loh tadi sumpah” ucap putri tiba2 setelah tau sambungan telp lena terputus

“iya seru sih, tapi kalo ketahuan lena kita lagi ngentot gini mati kita berdua..”balasku lega bahwa lena tidak tau apa yang sebenernya kami lakukan

“lagian, kalo mau d cabut nunggu kamu telponan yang ada nanggung lagi ric, ga mau aku hemmm”

“iya2, yang penting sekarang udah aman” kataku sambil kembali menciumnya

PLOOOOOP...

Kontolku yang sudah mulai mengecil terlepas dari vaginanya, seketika lelehan sperma yang sangat kental dan banyak pun mengalir deras jatuh dari vaginanya ke pahaku.

“eh udah ngecil dia,. Yaah yaah keluar deh spermanya “ seru putri sambil langsung duduk dan memperhatikan lelehan sperma ku yang mengalir keluar dari vaginanya.

“buset banyak banget ric sperma kamu, bakal jadi adek nih,.. hihihi “

“idih,. Udah deh,., moga aja ga jadi put”

Aku kemudian menatap langit2 kamar, merenungi apa yang barusan saja terjadi. Ya aku baru saja bercinta dengan sahabat dari pacarku lena. Orang yang kusayangi, ada rasa penyesalan,namun ada rasa puas dalam batinku.

“aah sudahlah, yang terjadi mau di apa” batinku sambil menghela napas. Namun tiba2 aku di kagetkan dengan sentuhan kecil di batang kejantananku yang perlahan mulai mengecil

SLRUUUUUUUPP.. SLRUUUUUUUPPP...EEHHMPPPPHH...

“SHIT AACCCHH....puuut, ngapain lagi sih “erangku melihat putri yang tiba2 menyedot lagi kontolku yang telah mengecil. Iya membersihkan sisa2 sperma yang keluar sedikit dari kepala kontolku, dan menjilat dengan lahap kontolku..

“slruuupp slruuuupp.. mubazir tau di buang2 sperma kamu mending aku telen” kata putri melanjutkan hisapannya

“ssshhhh.... puuut.. istirahat bentar napaaa aacchh,,” desahku disaat putri kembali menjilat dan melahap kontolku. Kursakan birahi ku perlahan sepertinya naik kembali setelah apa yang dilakukan putri barusan.

Mmmppph...slruupp..slruppp... tanpa rasa lelah kulihat putri terus menyedot2 batang kemaluanku

“put aachhh... shhh”

Dia tiba2 melepaskan kulumannya dan berbaring di sampingku.

“main lagi ya ric, kamu gpp kan balik malam2.. apa kita nginep disini aja?ngentot sampai puas?mauuuu” tanya putri padaku.

Perkataan putri membuat birahiku kembali naik, dan mulai menciumnya dengan ganas..

Malam ini aku putuskan untuk menginap di mabes, aku memberitahukan kepada orang tuaku bahwa aku sedang di teman ku dan ingin menginap disana, orang tuakupun langsung mengijinkanku, putri pun bebas malam ini ingin tidur dimana, karena orang tua serta kakak2nya putri pun sedang berada di rumah keluarganya.

Malam itu kami habiskan dengan bercinta layaknya pengantin baru, kami bergelut dengan sangat liar, seperti katanya aku bebas mengeluarkan spermaku dimanapun aku mau. Yang aku ingat malam itu kami bermain hingga lebih dari 5x, 2x dia menelan spermaku dan sisanya aku keluarkan di dalam vaginanya yang hangat. Hingga subuh tiba aku di kejutkan dengan kecupan hangat dari putri yang kemudian pamit untuk bergegas untuk pulang dan akan segera sekolah. Namun aku tidak pulang karena aku tau ini merupakan hari sabtu, dimana aku mengenakan wearpack. Jadi tak perlu pulang untuk mengganti baju.

“aku balik dulu ric, daaa eemmmuuacchh” ucap putri sambil pamit kepadaku

Akupun kembali menutup pintu dan menguncinya, aku kembali melangkah menuju kamar dan melanjutkan tidur hinnga waktu sekolah tiba, dengan langkah gontai aku menuju kamar dan bertumpu pada dinding. Tidak sengaja aku memegang gagang pintu kamar depan.

CKLEEEK..! pintu terkunci? “bantinku

CKLEEEK..CKLEEEEK..CKLEEEEK..!! kemudian aku memastikan apakah benar terkunci atau tidak. Akupun kaget, pintu kamar depan telah terkunci. Padahal pintu kamar depan dan belakang hanya bisa di kunci dari dalam.

“MAMPUSSSS!! SIAPA DI DALAM” batinku panik

Tiba2 ada suara dari dalam kamar

“iyaaaa bentaar, hoaaaamppss... gimana ric?PUAAS?? “ seseorang menjawab dari dalam kamar..

DEG!!!
Is the story 👏👏👏👍👍👍
 
putri






PART IV​

tanpa menjawab omongannnya, aku dengan cepat memegang wajah dan menciumnya dengan lembut. tak ada perlawanan dari putri, kulihat wajahnya yang tadi memasang raut muka kesal padaku berubah menjadi kaget dan mulai menikmati ciuman yang baru saja ku berikan.

dengan terus mengecupnya akupun mulai membelai rambutnya, mulut kami masih tertutup dan hanya sebatas mengecup dan mencoba saling melumat, wajahnya pun kembali memerah. disaat ciuman kami semakin liar, akupun melepas ciuman kami dan menatap nya.

"maaf ya, tadi cuma becanda doang kok.. tapi inget ini cuma antara kita berdua ya. oke" ucapku padanya

"huuu.. kirain beneran ga mau, sumpah bete banget aku.. iya iyaaa iiih" jawab putri sambil mencubit perutku

tanpa di sangka putri dengan tiba2 mendorongku hingga aku terbaring, dan putri mulai naik diatas ku lalu dengan cepat ia kembali mencium ku dengan liar, menyedot bibirku, mencoba memasukan lidahnya di antara bibirku.

"hemppsss... slruup..slruupp"

aku yang kaget dengan perlakuannya barusan hanya bisa pasrah dan menerima serangan darinya. tak ingin kalah darinya aku pun membalas menyedot dan mencoba memainkan lidahnya. mulut kami saling melumat, lidah kami saling beradu, ludah kami saling bertukar, bibir kami saling menyedot satu sama lain dengan ganasnya.

"hmpmpsss...slrupp..slurrpp..mmuaacch" aku mencoba melepaskan ciuman kami dan memegang wajahnya

"pelan2 neng, nafsu banget sih, ga sabar yah " kataku mengejeknya

"sumpah ric, aku ga tahan.. maaf yah, kamu mau nya gimana? " tanya putri sambil menatapku dengan tatapan penuh nafsu

"iya gpp, yaudah ngikut mau kamu aja gimana, aku pasrah hihihi"

"apaan sih hahaha.. yaudah kamu diem aja ya, aku suka banget kalo soal ngentot gini aku yang dominan" lanjut putri dengan wajah penuh nafsu

"iyaa.. ngikut kamu aja deh,yang penting sama2 puas, awas kalo aku ga puas" balasku

"gila nih anak hyper banget..tapi baguslah, lagian tadi aku yang ngerjain si lena, malah aku yang belom di kerjain"batinku

"tenang ric, aku bakal bkin kamu puaaaass, tapi inget jangan kaya iqbal yah"

"kalo emang aku maennya rada binal ngomong, biar kamu ga cepet ngecroot juga" kata2 putri membuatku semakin bernafsu

"oke tuan putri" balasku singkat diikuti tanganku yang menarik tubuhnya mendekat padaku.

kamipun melanjutkan ciuman kami, namun dengan lembut. masih dengan posisi putri di atas perutku dan menunduk menciumku dengan tangannya yang memegang wajahku dan mengusap rambutku. akupun membalas ciuman yang diberikan putri, tanganku pun tak tinggal diam, sambil memegang wajahnya tangan kanan ku mulai mengelus rambutnya, dan tangan kiriku turun mengelus punggungnya mencari ujung baju yang di kenakannya.

"sshhhhh.... empphss..." desah putri ketika aku mulai menarik baju nya ke atas dan dengan sekejap bajunya telah terjatuh di lantai

dengan posisi kami yang masih saling melumat dan bertukar lidah aku mulai membuka pengait BH yang ia kenakan. payudara milik putri memang tak sebesar milik lena, namun bentuknya yang indah dan kencang, dengan puting yang masih berwarna pink dan telah mencuat membuat darahku berdesir ketika melirik payudara putri.

"ssshhh.... hmpsss.. ric, remasin ya susu aku" bisik putri yang kemudian melanjutkan ciuman kami

akupun yang sudah mengerti kemauan putri tanpa menunggu waktu lama langsung tanganku pun turun dan mengelus kedua payudaranya. hal ini membuat putri seketika menggigit bibirku dan mulai ganas menciumku.

puas tanganku mengelus payudaranya, akupun kemudian meremas payudaranya dengan kedua tanganku sambil jari jempol dan telunjuk ku mencoba memilin puting payudara putri. hal ini kontan membuat putri makin gelisah dan makin ganas memainkan lidah di rongga mulutku, melumat habis kedua bibirku, dan menyedot hingga tak bersisa air liurku. gemas dengan permainan lidah dan bibirnya akupun yang dari tadi hanya mengikuti permainan ciumannya pun mulai mencoba untuk balik melawan mengimbangi ciumannya sambil tanganku terus meremas payudara putri dan terus memainkan putingnya.

bosan dengan posisi ini aku pun berniat membalikan tubuhnya dan kubaringkan putri ke kasur, namun dia melakukan perlawanan dan kemudian berbisik padaku

"iish. udah aku bilang kan, kamu diem aja deh.. nikmatin permainannya.. oke??"

"oklah" jawabku yang kemudian coba pasrah dan mengikuti permainan putri

putri pun melanjutkan ciumannya dengan mengecup bibirku dan kemudian pindah mencium pipi dan keningku. ciumannya bergerak menuju telingaku dan memainkan lidahnya disana, tanpa rasa jijik atau pun merasa tak nyaman, putri terus membuat rangsangan yang membuatku bergetar sendiri.

"aassshhh... put,. hemppss" erangku yang kemudian mencoba memegang kepalanya karena tak tahan dengan apa yang di lakukannya, akupun mencoba melakukan hal yang sama padanya mencoba mencium pipinya dan kemudian menjilat sekitar telinganya.

"aaccchssss.." terdengar desahan dari putri ketika kumainkan lidahku di telinga dan mulai mengecup lehernya.

"hemmmpss... yaaah, pinter banget kamu put aaachh" kataku padanya yang mulai turun mencium leherku dan mencoba untuk menarik baju dan melepaskannya. akupun di angkatnya duduk agar baju yang kupakai bisa terlepas dengan mudah.

namun bukannya segera meloloskan bajuku, putri malah menahannya ketika bajuku hendak di lepaskan, dan dengan posisi tanganku terangkat dan kepala yang di tutupi baju putri kemudian mendorongku agar kembali berbaring dan dengan posisi kepala masih tertutup

"jangan di lepas dulu ya, gini aja.. okee cuppp" bisik putri yang kemudian menciumku

aku yang baru pertama merasakan sensai seperti ini sontak membuatku semakin bergairah, di tambah putri ketika itu langsung turun mencium tengkuk ku, turun menyedot halus leherku. sambil tanganya menggerayangi badanku dan mencari putingku lalu memelintirnya. puas bermain lidah di sekitar leherku, putri mulai turun mencium seluruh badan ku, mulai dari dada, turun ke perut, memainkan lidahnya di pusarku sambil tetap kedua tangannya memainkan putingku yang kukira hanya wanita saja yang merasakan sensasi berbeda ketika putingnya di sentuh dan di mainkan, namun sama halnya dengan pria ketika puting lelaki dimainkan scara lembut sensasi berbeda pun akan di dapatkan,

putri kemudian kembali mencium dadaku dan dengan tiba2 menyedot puting ku, dia memainkan lidahnya di sekitar putingku sambil menyedotnya bergantian dari kiri ke kanan, mencoba memainkan lidahnya dengan cara di putar dan diberi sedikit tekanan di dadaku dengan lidahnya. hal ini membuatkan kegelian sehingga badanku melengkung dan terangkat.

"ASSSSHHH....AACCHH.." erangku sambil memegang dan menekan kepalanya di dadaku yg telah basah oleh air liurnya.

"mmppphh.. slruppp..slruuupp...mmuuacch, enakan aku giniin ric" tanya putri padaku tentang apa yang di lakukannya padaku, ternyata hal yang aku rasakan saat ini sama halnya dengan apa yang kulakukan ke lena. sungguh sensasi yang tak biasa yang baru pertama kurasakan.

putri yang masih duduk di atas perutku dan menunduk mencium dan menyedot putingku kemudian turun berbaring di sampingku sambil tetap memainkan lidahnya di putingku dan tangan satunya memelintir putingku. (mungkin hal seperti ini suhu sudah mencobanya, tapi mungkin ada yang blom, bisa dicoba hu dan rasakan sensasinya, tapi jgn di coba sendiri ya wkwkwkwk)

setelah dirasa posisi cukup nyaman sambil berbaring di sebelahku dan tetap memainkan lidahnya putri pun mulai mengelus dadaku dan turun menuju celanaku, senjataku yang telah tegang sedari awal pergumulan kami pun di sentuh dengan ujung jari telunjuknya dari luar celana yang kukenakan

"aaacchhssssssss" desisku panjang menahan rasa penasaran ketika putri terus mengelus dan hanya mengelus kontolku dari luar celana..

"hmmmpssshh...slurrrpp..slrruuup" desis putri menaikan tempo sedotan dan tekanan lidahnya tanpa memperdulikan goyangan pinggangku berharap dia menyentuh lebih keras kontolku.

"jangan di gituin puuuthhhsss.. kocokin dong kontolnya" pintaku bernafsu pada putri sambil mencoba meloloskan baju yang masih menutupi kepala dan tanganku.

"mmmmuaacchh..cuppp... udah deh diem aja, jangan berisik jangan bawel, itu bajunya jgn dilepas ric, nikmatin aja kok, kita main selo aja.." jawab putri kembali mencium ku dan turun mengecup leher dan bibirku sambil tangan satunya masih berada di luar celnaku dan tetap mengelus hanya dengan menggunakan jari untuk menyentuh kontolku yang sudah sedari tadi ingin di sentuh dan di kocok.

perlahan putri kembali menyedot putingku, namun kali ini dengan tanpa aku sadari tangannya tiba2 dengan cepat sudah berada di dalam celanaku dan mulai menggenggam erat kontolku dan mulai mengocoknya dengan pelan.

"aaaaaccccchhss.... yaaaah aacchh" erangku sambil menjambak rambut panjangnya dan tanganku kananku mencari payudara dan meremasnya

"hmmmppsss...slrupppp..slrruuupp"desis putri ketika kuremas payudaranya

tak lama putri dengan posisi itu kemudian dia melepaskan ciuman di dadaku dan genggaman di kontolku yang kemudian turun mencium perut dan pinggangku sambil kedua tangannya mencoba mencari karet celanaku dan melepaskan secara perlahan, dengan gerakan cepat celana yang kukenakan langsung di lempar putri di sudut kamar. namun aku tak merasakan pergerakan apapun, dengan sedikit ku intip melalui celah kerah kepala bajuku, putri hanya terdiam mematung memandang kontolku yang ukurannya sudah mencapai ukuran maksimal dengan panjang 17cm dan dengan diameter seukuran botol deodoran.

"iisssh.. gede banget ric kontol kamu, 2x lebih besar dari punya iqbal tau ga" ujar putri yang kemudian duduk di antara kedua kaki ku dan memandangi kontolku yang sudah tegang dan mengeluarkan cairan lendir dari ujung lubangnya.

"udah put, jgn kelamaan diliat, tar terbang loh.. aku buka ya bajunya sesak tau" balasku

"yaudah lepas aja ric" sambil tersenyum dengan raut muka penuh nafsu putri kembali menggenggam penisku sambil tetap menatapnya.

setelah menanggalkan bajuku, tiba2 kursakan putri menyedot kepala kontolku dan menghisap habis lendir yang sudah tertumpuk disana.

"aaccccchhs....aacchh..."

"slruuuuuup...slruuuuuuupp...mmmwuaaacch.."terdengar suara ketika putri menyedot kontolku dengan kencang sehinnga membuatku tak dapat menahan geli

"aaaacchhh... enak banget puuut,, aahhh" racauku tak jelas sambil mencari kepalanya dan menjambak halus rambutnya

"lendir kamu manis ric, enak bangett,, mana gede.. gila pasti puas banget aku sama kontol kamu ini" ucap putri sambil sesekali menjilat kepala kontolku

"kalo kaya gini bisa2 aku minta terus ric kalo ada kesempatan, asal jangan sampai ketahuan lena ato iqbal atau anak2 yang lain" lanjut putri

"aaahh..serah kamu dah put yang penting aman dan kita sama2 enak"

tanpa membalas perkataanku putri kembali mencium kepala kontolku lagi, namun kali ini di berusaha membuka mulutnya yang kecil dan memasukan kontolku ke dalam rongga mulutnya.

HAAAPP..slruuuup..slruuup

perlahan tapi pasti putri sudah mulai bisa menyesuaikan ukuran kontolku dengan mulutnya dan kemudian mencoba memaju mundurkan kepalanya, pertama hanya kepala yang mampu masuk kedalam mulutnya, kemudian trun beberapa centi, gerakan putri tersebut membuatkan ingin segera rasanya memuntahkan spermaku ke dalam mulut nya.

"aacccch...aaacchhh..yasssshhhh gitu trhruuussh phutss aach" racauku tak jelas

"hemppppshhh... slruupp..slruppp"

Putri seperti sudah berpengalaman dalam memuaskan pria, terbukti dengan foreplay yang diberikan padaku dan mengingat juga kita masih sekolah waktu itu, jadi otomatis kegiatan sex pun pasti tidak begitu sering. Namun aku tak lagi memikirkan itu, yang terpenting sekarang adalah aku dan putri harus sama2 mencapai puncak birahi kami.

Kosentrasi ku yang sempat terpecah kemudian kembali, namun kali ini putri mengangkat kedua pahaku, akupun tak ingin banyak tanya dan mengikutinya sambil membantu mengangkat pahaku agar putri tidak terlalu berat. Dengan posisi kaki menghadap ke atas putri terus mendorong pahaku hingga kedua lututku hampir menyentuh dadaku dan pinggangku sudah terangkat tak menyentuh kasur, putri pun mulai menopang badanku dengan meletakan bantal dibawah tubuhku, tak kusangka putri langsung menjilat area di sekitar anusku sambil sesekali menjilat bijiku tangannya pun tak tinggal diam sambil mengocok kontolku.

“ssshhhh.... ehhmppss” desahku menahan geli dibawah sana

Kali ini putri memberikan ku sensai yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, tak ada rasa jijik dari raut mukanya bahkan ketika kulihat dirinya, dia menatapku dengan tersenyum penuh nafsu sambil tetap menijlat seluruh area dibawah bijiku dan sekitar anusku sesekali mencoba memasukan lidahnya tepat di lobang anusku dan mengocok pelan kontolku dari depan

“hmpppppsshh....aachh..” aku kembali berdesis menahan geli

Lelah dengan posisi itu, putri kemudian kembali mengoral kontolku sampai2 kontolku basah oleh air liurnya. sambil terus memaju mundurkan kepalanya menghisap kontolku, tanganya pun tak tinggal diam, putri mencoba meremas 2 bola kemaluanku. semakin lama putri menghisap kontolku, tiba2 dia mencoba untuk memasukan kontolku lebih jauh lagi, sambil menggenggam kontolku dan memainkan bijiku putri kembali memasukan dengan sangat pelan kontolku ke dalam multnya, awalnya hanya kepala kontolku, kemudian setengah kontolku dan dia berhenti, kemudian dengan mengubah posisinya putri duduk dan meninggikan kepalanya. BLESSSSS putri menelan seluruh batang kemaluanku hingga ke pangkal.

"aaaacccchhhhhssssss..." eraaanganku panjang sambil melengkung kan jari kakiku.

dan dengan satu dorongan putri kemudia melepaskan kontol ku dari mulutnya yang penuh dengan air liur miliknya.

"hoaaaaaahhh.. gilaaa ternyata bisa juga masuk semuanya..uhuuuukk uhuuuukk uhuuuuk" kata putri sambil terbatuk

"sumpah enak banget yang kamu lakuin tadi, jago banget put kamu, belajar dari mana? "kataku sambil mengambil air minum dan kuberikan padanya

"GLEEEK..GLEEEK..haah.. ty ric, hehehe aku sering nonton bokep ric, makanya ngerti" jawab putri setelah menghabiskan segelas air putih karena baru saja melahap habis kontolku yang membuatnya tersedak

"buset, hoby ng bokep juga kamu put"

"ya cuma buat edukasi aja kok, cara puasin cowo gimana, "kata putri sambi kembali mendekat padaku dan menciumku

“oh gitu yaa.. ya ya pantes aja hihih” kataku

"hempppss...mmuaaccch..kita lanjutin yaah" ucap putri setelah mengecup bibirku lembut

"siap tuan putri" balasku

dengan posisi duduk bersandar di tembok dan putri di atasku,kami pun melanjutkan ciuman kami, tangaku tak tinggal diam kembali meremas dua buah payudara indah milik putri dan membuatnya kembali mendesah di sela2 ciuman.

"aacchhss....hempssshh"

akupun perlahan mendorong tubuhnya ke samping dan membaringkan di atas kasur dengan sambil tetap berciuman. setelah ku yakin putri nyaman dengan posisi tidurnya, akupun mulai turun menyium tubuhnya mulai dari leher, kemudian turun ke bukit kembar miliknya yang hanya bisa kuremas dan kupandangi sedari tadi. kuperhatikan lebih jelas bentuknya yang indah dan kemudian aku mulai mengecup bagian ujung putingnya yang telah mengeras. dan tanganku yang lain meremas payudaranya. setelah puas mengecup putingnya, akupun mulai menyedot dan melahap payudaranya sambil memainkan lidahku di ujung puting milik putri.

"aaacchhh.. iya gitu ric,aaaah.. sedot yang kenceng ssshhhh.." desah putri sambil memegang kepalaku dan menjambak rambutku.

setelah beberapa saat puas bermain dengan payudara putri, akupun mulai turun mencium perutnya, dan kucoba untuk melepaskan celananya dengan dibantu putri mengangkat pantatnya, itu membuat putri dan aku sudah sama2 telanjang tanpa sehelai benang pun yang menutupi kami berdua,kulihat belahannya vaginyaa yang putih bersih ditumbuhi bulu2 halus sudah sangat basah, banyak nya lendir di sekitar vagina mungilnya itu membuatku semakin bernafsu untuk segera menyetubuhinya. aku kemudian mendekatkan kepalaku di antara kedua pahanya, tercium bau khas vagina seorang wanita muda yang telah tercampur lendir milik putri, namun aku tak ingin terburu2 untuk mengajaknya bercinta, ku cium dengan lembut mulai dari paha bagian bawah secara perlahan, kemudian naik hingga ke pangkal paha diikuti elusan pada paha lainnya. Hal ini membuat putri merasa geli, kemudian ketika kugerakan kepalaku menuju liang peranakannya, putri menahan kepalaku.

“ric, jangan aahh.. jorok, lagian aku belom pernah di gituin sama iqbal” ujar putri membuatku terhenti

“udah gpp, lagian kamu udah nyepongin aku juga kan,sekarang gantian ok?” balasku yang kemudian langsung mencium vaginanya tanpa persetujuannya

“AAASSHHHH....ACCCHHHHH.. RICCSSHH..” erang putri membuat tubuhnya terangkat dan menggelengkan kepalanya ke kanan dan kekiri

Melihat putri tak mampu menahan geli ketika ku cium vaginya segera kulanjutkan permainan di vaginanya itu. Hal yang pertama kurasakan ketika mencium dan merasakan lendirnya adalaha rasanya yang gurih. Aku tetap menciumnya dengan pelan. Kusapu lidahku di semua bagian luar dari vaginanya dan membersihkan lendir yang telah keluar membasahi sebagian luar vaginanya itu hingga kering, kemudian aku tertuju pada satu daging kecil berwarna merah yang mencuat keluar menggodaku untuk menyentuhnya. Tanpa menunggu kusapukan lidahku disitu, daging kecil yang disebut clitoris merupakan satu titik sensitive untuk para wanita. Hal ini membuat putri langsung terduduk dan menahan kepalaku sambil berdesis

“aaaccchssss.... riccc,,, aaaaaaaaaaaahhss” racau putri

“kamu apain memek aku aaachhhh”

Tak kupedulikan putri, ku tetap menyedot dan memainkan lidahku di clitorisnya. Dengan posisi masih terduduk kemudian ku baringkan putri dan ku angkat pantatnya lalu ku ganjal dengan bantal agar posisi vagina bisa lebih tinggi dan membuatku dengan mudah mengoral vaginanya. Ku buat posisi ini sama seperti apa yang dia lakukan padaku tadi

Setelah merasa pas, aku pun mulai mendekatkan kepalaku dan mulai menjilat seluruh vaginanya, kembali kucium dan menyedot lendir yang kurasa terus keluar tanpa henti. kumainkan lidahku dan kucoba untuk mengorek2 bagian dalam vaginanya dengan lidahku, kujilat dan kusedot clitorisnya

“aassshh... aacchhhh,, aacchh,, yeaaaahhh aahhh” desah putri

Saat sedang asik menjilati vagina putri, tiba2 kurasakan badannya menegang dan tangan putri menjambaku makin keras dan

“AAACCCHHH RIICHH AACHH,,,SHHH AKU KHEELUARR RIC SSHHH AACCCCHHHH....”

Croooot..croooooot..crooott.. serrrrrrr

Kurasakan vaginanya berdenyut beberapa kali dan seperti ada semprotan kecil disana ketika lidahku sedang bermain di dalam vaginanya, ya putri baru saja mengalami orgasme, nafasnya terengah2 seperti orang yang baru saja berlari

“hoooosh... hooooshh.. hoooshh.. haaaaaahh gila riiic sumpaaah enak bangetttt akhirnya gw keluar juga haaah” ucap putri merasa puas

Aku kemudian memindahkan bantal dari pantatnya, dan beranjak mencium keningnya di sambut ciuman putri padaku

“gimana, udah puas?udah keluar kan?enaaaak ga?mau udahan apa lanjut? Tanyaku sambil merebahkan badanku di sampingnya yang masih menikmati sisa2 orgasme dahsyatnya barusan

“puaaaas banget ric, tapi ada yang kurang hehe.. jangan udahan dooong, bentar ric aku ngumpulin tenagaku dulu ya” kata putri sambil berbaring memeluk tubuhku

“btw makasih ya ric, iqbal belom pernah bkin aku sampe keluar kek gini, apalagi kamu belom masukin aja aku udah keluar”

“iya sama sama put”

“inget ya ric, kita kek gini Cuma have fun aja, aku tetap sayang sama iqbal dan kamu Cuma sama lena” ucap putri sambil menatapku

“iya put pasti, lagian aku gini sama kamu malah aku merasa bersalah banget sama si lena”

“Cuma ya mau gimana lagi, toh nafsu kita udah d ubun2 kan, yang penting ini antara kita berdua aja ya put” lanjut ku

“iya ric, jadi besok2 kalo aku pengen lagi boleee dong hihihi “ ucap putri dengan muka yang memerah

“hahaha dasar, iya asal ada kesempatan aja, dan jangan sampai ada yang tau soal ini”

“siap boss” ucap putri seraya memberi hormat padaku

Kami berdua pun tertawa sejenak, lalu tiba2 kami diam saling tatap. Entah siapa yang mulai duluan tiba2 kami berdua sudah saling melumat,birahi putri rupanya telah naik kembali. Dia pun dengan perlahan naik ke atas badanku dan duduk di perutku. Kurasakan vaginanya yang masih basah oleh lendir sisa cairan orgasmenya membasahi perutku, sambil tetap berciuman putri coba menurunkan posisi duduknya menuju ke kontolku yang telah berdiri tegang,kurasakan vaginanya bersentuhan langsung dengan kontolku

“aacchh,, hmppphh... hmppphh.. sshhh..” desis putri dan aku secara bersamaan ketika kelamin kita saling gesek

Putri terus menggesekan vaginanya ke kontolku, dan kontolku pun berusaha mencari jalan masuk ke dalam vaginanya yang telah banjir itu. Akupun mencoba meraih kontolku

“ga usah ric, biar masuk sendiri aja aaachhh,, sshhh,,” ucap putri padaku

Akupun hanya diam mengiyakan apa maunya, sambil tanganku mencari payudara putri dan meremasnya

Setelah beberapa saat kelamin kami bergesekan, kontolku seperti tertahan oleh sesuatu. ya kontolku sudah tepat di depan lubang peranakan putri

BLESSSSSS...!!

“aacccccccchh............”

“yasshhh..... hmppppss” desah kami berdua setelah menunggu beberapa saat akhirnya kontolku berada di vagina miliknya, vagina milik pacar dari temanku, vagina milik sahabat dari pacarku lena, gila memang, tapi jika nafsu sudah dipuncak maka apapun itu akan dilakukan

Kontolku yang sedang berada di dalam vaginanya terasa hangat, namun hanya setengah batang kejantanan miliku yang masuk ke dalam vaginanya.

“ah gilaaa ric, memek ku aaachh berasa penuh ric, sssshhhh.. kontol kamu yang ke 2 setelah iqbal aaccchh.... dan punya kamu 2x lebih besar dari punya iqbal” ucap putri di sela desahannya

Dengan sambil memeluknya tangan kananku memegang pantatnya, dan tangan kiriku memegang kepalanya, mencoba untuk menyandarkan kepalanya putri ke bahuku. Kemudian dengan pelan ku mulai mendorong masuk kontolku

“hemppphhh... aacchhh ric, pelan2 ric.. ssshh” erang putri ketika kontolku perlahan masuk lebih dalam ke vaginanya yang sempit, padahl lendirnya sudah banyak dan kurasa cukup untuk melumasi seluruh batangku namun tetap agak susah untuk mendorongnya masuk sekaligus

Aku tak langsung memasukan kontolku sepenuhnya, ku coba tarik ulur agar putri terbiasa menerima batang kejantanan miliku.

Aku mencoba menarik batang kejantananku hinnga hanya kepala yang tersisa kemudian dengan agak sedikit tekanan ku tekan kembali,kemudian ku cabut dan kutekan lebih dalam begitu seterusnya hinnga kontolku benar2 mentok menyentuh ujung rahimnya,menyentuh dinding rahim yang siap menerima sperma nantinya.

“heeemppphh... accch riiic bntrt, sshh.. diem dulu ric aach” seru putri

“iya put, kalo udah enakan blg ya biar aku goyang lagi” balasku sambil mengelus kepala dan menenangkannya

Aku merasakan vaginanya berkedut seperti sedang memijat2 kontolku yang telah tertanam sepenuhnya di dalam vaginanya. Masih dalam posisi memeluknya kurasakan pundaku basah, kemudian kulirik putri sedang memejamkan mata dan terlihat bulir air mata menetes di pipinya. Mungkin iya masih belum terbiasa dengan kontolku, namum ketika ku hendak membersihkan air matanya pinggang putri mulai bergoyang naik turun secara pelan.

“hemppss... acchh”

“put kamu ga papa?sakit ya?ampe nangis gitu aku cabut ya, nanti lagi.. ya?” tanyaku khawatir padanya

Tanpa menjawab putri mengangkat kepalanya dan menciumku dengan lembut dan melumat bibirku yang kemudian berbisik padaku

“ga usah di cabut, sumpah ini enaaaaak banget ric.. aku mau kontol kamu tiap hari kalo kaya gini enaknya”

“aku engga nangis, Cuma engga tau kenapa saking senengnya, nikmat, ato apalah itu sampe air mataku jatuh sendiri”

“sakitnya udah dari tadi kok, sekarang tinggal enaknya aaccchh...” ucap putri padaku sambil tetap menggoyangkan pantatnya

Senang ku mendengar putri berkata seperti itu,itu berarti permainan dapat di lanjutkan kembali. Sambil memeluknya aku kemudian menarik kepalanya hingga kami saling melumat kembali, vaginanya terasa sangat sempit memijit seluruh kontolku, basah dan hangat dibawah sana membuatku harus benar2 bisa bertahan dan menikmati lebih lagi permainan kami.

Putri kemudian bangun dan memeluk kepalaku sambil menggoyakan pantatnya naik turun, kulihat dibawah sana kontolku sedang keluar masuk vagina putri dengan belahan bibir vaginanya ikut keluar ketika ia mengangkat pantatnya, dan kembali masuk ketika iya menurunkan pantatnya, putri kemudian menaikan tempo goyangannya dan menusuk hingga habis seluruh kontolku di telan vaginanya. Payudaranya pun bergoyang dengan sangat indah, tanpa menyia-nyiakannya ku gapai payudaranya dan kulumat payudara satunya, kusedot dan ku mainkan putingnya.

“aaaaaaaachh.. aaacchh... riicc, aaashh... aaacchh” erang putri di setiap goyangannya, putri mendesah mengisi satu ruangan dengan suara nya yang seksi menurutku.

Sedang asik melumat payudaranya, dan putri yang sedang menikmati kontol barunya tiba2

TIIING,, TUUNNG,,TIIING.. TUIIIINNG.. DREEETT DREEETT DREETT

Handphone ku berbunyi sontak membuatku kaget, namun putri tetap melanjutkan goyangannya sambil memejamkan matanya,ia tak menghiraukan suara buyni dari handphoneku dan tetap asik sambil terus mendesah

“aaacchh.. aacchh,, aachh.. ric,, aacchh.. enaaaak bangett,, acchh.. itu ada aacch.. yang nelpoon yaaaccccch.. sshhhh” desah putri

Tak menjawab ucapan putri aku mengambil handphone ku

DEGGG!!!

Jantungku serasa berhenti melihat siapa yang telah menelponku.

“MA GURL!! Ya lena menelponku ketika aku dan putri sedang berpacu dalam birahi

“aacchh... siapa ricc..aaacchh”

“lena put.. gimana ini.? “ tanyaku panik pada putri

“aacchh.. hemppss.. aaaach.. aaachh.. angkat aja udaaah gpp, tapi aku ga mau nyabut, lagi enak ric sumpaaaah.. aacchh” balas putri membuatku tambah panik

“gila put, udah cabut bentar dlu put, gpp entar sambung lagi yaah, ketahuan tar” kataku panik

Dengan sekejap tiba2 handphone ku berpindah tangan ke putri dan langsung mengangkat telponnya

“ssssshh....haaaahh...acchh.. ssshhhh ya halooo saay?riconya lagi ke belakang ngambilin aer len.. sssshhh” ucap putri menjawab telp dari lena yang membuatku ingin pingsan

“GILAAA LO PUT” kataku tanpa bersuara, putri pun kemudian menekan tombol sound sehingga suaranya terdengar juga olehku

“eh putri?cowo aku blom balik yah?kamu kenapa put kek orang kepedesan gitu?” tanya lena dari ujung telp

“ssshhh... acchh..ssshh,, iya put, tadi pas mau balik ada mas siomay yang lewat,ssshh.. yaudah deh beli,, ini mana pedesss bangett ssshhh... accchh” jawab putri sambil mendesah menirukan gaya kepedesan padahal ia sedang mendesah karena menikmati kontolku

“ooh kirain kenapa,. Iiih siomay yaaa?mauuuuuu..” lena menjawab

“ssshh.. yaudah sini leeen,, aacchh, enaaak bangettt taaaau” lanjut putri sambil menatap dan mengedipkan mata padaku

“iiiih.. curaaaang, beliin siomay ga bagi2, huuuuu” kata lena sambil kurebut handphone ku kembali

“ haloooo yang.. emmphh.. maaf tadi aku kebelakang ambilin air yang” kataku

“iiiiih ayaaang ih.. curang, beli siomay ga bagii2 ke aku.. huuuu”

“maaf sayang, tadi ga tau juga tiba2 ada mas2 siomay lewat pas kita mau balik, si putri malah manggil, yaudah deh kita beli.. kamu mau yang? “ kataku coba untuk menahan sebisa mungkin desahanku

“oohh. Yaudah deh, besok kita makan siomay bareng ya, kamu tau kan aku suka banget sama siomay.. eh emang masih ada kang siomaynya disana? Tanya lena tanpa curiga

“aacchh...sshhhh.. aacchh” desah putri tiba2 membuatku panik

“iya sayang, siapp.. yaah udah balik sih siomaynya, besok aja yaah” kataku mencoba menutup suara desahannya putri

“iiih.. itu putri kepedesan bangeet kayanya, kamu kok ga kepedesan yang..”

“Aku ngambil sambelnya dikit kok yang makanya ga kepedesan, si putri tu maruk banget ngambil sambelnya kebanyakan” kataku sambil melototkan mata pada putri dan mengisyaratkan dia untuk tidak bersuara

“hahaha.. tuh anaaak gaya banget, ga tau makan pedes malah gitu.. kamu udah ambilin air kan yang?kasian tu putri” lanjut putri

“ udah kok sayang, tau tu dia.. kirain ga pedes apaa.. hahaha” kataku sambil pura2 tertawa menahan eranganku di saat putri menambah tempo goyangannya yang semakin cepat dengan bergoyang kadang naik dan turun.

“yaudah, tapi abis ini kamu balik kan yaaang?apa mau nginep di mabes sama si putri? “ tanya lena

“iya balik dong yang, masa iya nginep dsini sama putri hahaha” jawabku

“gapapa sih yang kalo mau nginep disana sama putri, bobo bareng. Tapi awas jangan macem2 huuuuuuu” seru lena. Dia tak tahu jika aku telah berbohong padanya. Pacar yang dia cinta, sahabat yang dia sayang sedang melakukan hubungan layaknya suami istri yang tidak seharusnya kami lakukan

“ga aahh yang, aku ngehargain kamu sama putri yang. Lagian kalo nginep malah di cari orang rumah tar sssshhhh aacchh..” ucapku tiba2 tak bisa menahan desahanku karena putri yang terus memompaku sambil lidahnya bermain di leher dan telingaku

“iya yang, yaudah tar kamu baliknya hati2 yah abis ini.. kamu kenapa yang?kepedesan?katanya tadi ga pedes” kata putri membuatku panik

“iya pastii, eeh ga yang. Ini tiba2 kegigit cabenya, jadi pedeeeess.. ssshhh aacchh ssss” ucapku sambil menirukan gaya orang kepedesan

Disaat sedang ngobrol dengan lena di telp tiba2 kurasakan badan putri terasa bergetar dan mengencangkan goyangannya. Aku yakin dia pasti akan mengalami orgasm untuk yang ke dua kalinya.

Dan benar saja tiba2 putri memeluk ku dengan sangat erat dan membenamkan hinnga tertanam seluruhnya batang kejantananku di dalam vaginanya. Putri kemudian mencoba mengatakan sesuatu tanpa suara

“AKU MAU KELUAR LAGI RIIIC AAACCCCCHHHHHH....!!!!” ucap putri yang hanya menggerakan bibirnya

CROOOOOTT...CROOOOOOTT..CROOOOOTT...

Putri orgasme untuk yang ke dua kalinya, badannya duduk tegak di atas kontolku dan dadanya membusung ke arah depan dan kepalanya mengadah ke atas sambil membuka lebar mulutnya seperti huruf O, tanda dia mencapai klimaks yang luar biasa.

“minum air gih yang, ntr kepedesan loh.. hemmmph.. yang kamu tau ga tadi pas nyampe rumah, sebeeeel tau” ucap lena tanpa curiga

Akupun tak menggubris omongannya dan lebih fokus ke tubuh putri yang sedang di landa orgasme nya yang kedua, kurasakan vaginanya berdenyut kencang, kontolku pun serasa ada yang menyiramnya.. hangat dan basaah. Kupandangi tubuhnya begitu indah putih terawat dengan dada yang membusung saat mencapai orgasme yang ke dua kalinya.

Kemudian seketika putri terjatuh terbaring di dadaku dengan nafas yang sedang terengah2 dan menatapku dengan senyum sambil mencium pipiku

“halooo yaaang,,haloo” putri mencoba memanggilku karena aku tak menjawab omongannya tadi

“eh maaf yaaank aku lagi minum tadi. Maaf maaf” jawabku cepat

“ooh kirain kemana, hemm yang kamu tau ga yang, jadi papa tu tadi nyuruh aku cepet2 pulang Cuma iseng doang!! keseeeeel banget tau ga yang” ucap lena kesal memberitahukan ku bahwa ayahnya tadi menelpon dan memarahinya agar segera pulang ternyata hanya iseng

“ya ampuuuun seriusan? Kirain beneran marah karena pulang nya kesorean” jawabku kaget, padahal jika ayahnya lena tak iseng, mungkin yang berada di atasku adalah lena, orang yang kusayang. Tapi ya sudahlah mau marahpun tak tau sama siapa

“ iya yang, jadi tu tadi om aku yang dari jayapura baru nyampe, dan dia bawa oleh2, nah papa kan ga mau tu oleh2nya d abisin ade, mknya iseng marah biar aku cepet pulang” ucap lena

“ooh, gitu yaah,.. yaudah mau gimana lagi kan.. emang apa oleh2nya hmmmpp?” sambungku sambil menahan eranganku karena putri kembali menggoyangkan pantantnya, mengaduk dan memijit kontolku

“iya yang, dia bawain kue buatan tante sama abon gulung yang dari manokwari itu, kamu tau sendiri itu favorit aku”

“waaah enak tu, padahal tadi juga lagi enak2nya yaah hahaha”

“iya yang enak, besok aku bawain yah.. mau? “

“ mauuu dong” jawabku tiba2 putri kembali duduk dan mulai menggoyangkan pantatnya dengan kencang, perlakuan putri membuatku tak bisa kosentrasi terhadap obrolanku dengan lena.

Kali ini putri lebih agresif, tiba2 putri mendekat dan melumat bibirku sambil terus menggoyangkan pantantnya, kemudian ia turun mengecup leherku sambil memainkan putingku, aku yang tak bisa konsentrasi ke lena hanya menjawab diam, sambil terus memainkan lidahnya di putingku kemudian putri berdiri dan memainkan payudarana sambil menatapku genit

“gimana yang? “ tiba2 suara lena mengagetkanku

“hemmmpph... gimana yang?maaf tadi aku naroh piring yaang” jawabku yang tak bisa kosentrasi berbicara dengan lena

“aacchh... aacchh.. aaccchh,,,” erang putri pelan, namun tak begitu terdengar

Goyangan putri kali ini membuatku benar2 tak bisa lagi bertahan, ku isyaratkan agar putri berhenti dan menurunkan tempo goyangannya.

“ooh iya gapapa kirain kemana, jadi besok mau aku bawain apa yang?abong gulung sama kue mau ga” kata lena. Di saat seperti ini sangat susah untuk berkosentrasi. Aku tak ingin membuat lena curiga, oleh karena itu aku tetap mendengarkannya berbicara

“hemppph..sshh.. boleh deh dua2nya” jawabku sambil menikmati tiap detail goyangan nya putri mengaduk kencang kontolku didalam vaginanya

“Kita ketemuan di sekolahku aja tapi yang yah?soalnya besok papa mau jemput,dia juga tau sabtu besok aku bakal pulang cepet” lanjut lena

“ iya deh gpp yang, boleh”

“okedeh nanti aku sisain yaah, terus kamu lagi ngapain yang? “ tanya lena kembali.

“aku ssshh... lagi duduk2 aja yaaangssh.. aaccch... ssshh.. hemppph” jawabku sambil mencoba menahan desahanku karena nikmatnya goyangan putri di atasku, kali ini sepertinya aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi, tapi disaat seperti ini lena sedang menelponku.

“aaah siaaal.. kenapa harus kek gini” batinku

“aaccchh...aacch..sshhh riiic..hmppph” bisik putri sambil mendesah di telingaku dan memelukku erat

“kamu masih kepedesan yang?udah minum kan? “ tanya lena

“sssshhh... ssshh aaahhh huuuh haaaaaaaahh... aacchh.. udaah yang, ini pedes bangeet” jawabku di sela2 cara ku meniru orang kepedesan dan desahan karena mencoba menahan sperma yang hendak keluar dari kontolku.

“kasian pacarku,awas kalo ketemu mas siomaynya tar aku marahin huuu, udah buat kesayangan aku ampe kepedesan gini “ lanjut lena tanpa curiga sama sekali

“eh yang aku mau cerita”

“hehe.. iyhaaassh... marahin ajaaaah yaaang shhh.. aacchh”

“ jadi gini blaaaa blaaaa blaaa blaaaa...... “ disaat lena mencoba untuk menceritakan sesuatu padaku aku sudah tak bisa lagi kosentrasi terhadap omongannya, ku taruh handphone di samping kepalaku agar bisa kudengar lena bercerita tapi tetap kosentrasi ke putri yang sedang menggoyangkan pantatnya di atasku, menyedot kontolku dengan kencang..

“sshhh... aaccchh.. aacch.. riiic.. aaachh.. aku kayaku mau keluar lagi riiiic aaachhh.. hemppp” desah putri sambil berbisik padaku dan mengencangkan goyangannya.

“aacchhh... aacchh... aku juga mau keluaarrrhh put aaahhss... kamu lagi suburr gaa aachh” aku mengerang sambil berbisik pelan karena takut lena mendengar perbuatan kami

“ayooook riiicc kita keluar barenngg aachh... aku lagi subuuur banget riic aachh..kamu ga liat lendirku kentaal banget tadii aachhh..Cuma aku ga mauuu aacchh kamu cabuuut kontolmuu aacchhh” desah putri kembali

“aah gila aja keluar di dalam memeknya putri, kalo hamil bisa di gorok aku sama lena,mana dia udah mau nyampe juga” bantinku tanpa memperdulikan suara lena di handphoneku

“jangaaan put aachh.. nanti kamuu hamiil aacch kalo aku keluar di dalaaamm sshhh” kataku mencoba melarangnya

“ssshhh... aacchh ricc aachh.. udah pokoknya jangan lepasiiin kontol kamu bodooo amat laaah aacchh.. hamil kek ga kek aaaacchhh” erang putri yang kemudian menambah ritme goyangannya menjadi cepat

“aacchhhh.. ric riiiiic,, aku dapettt ricc.. aachhh sshhh,, shiiiiiitt.. acccchhh” erang putri menandakan dia telah orgasme, namun bersama dengan orgasme putri, kurasakan ada sesuatu yang mendesak keluar dari pangkal kontol mengalir secara perlahan menuju kepala batang kejantananku

“puuuut aachh.. aku mau keluar puuuut aacch.. cabuuut put aacchh..” aku mengerang karena sudah tak bisa menahannya, namun bukannya melepaskan pelukannya dan mencabut kontolku, putri malah mempercepat goyangannya karena saat ini putri pun sedang mencapai klimaks. Ketika ku coba dorong pinggangnya, mecoba cabut kontolku dari vagina putri, seketika putri menarik tanganku dan memegang pergelangan tanganku kemudian diletakan di atas kepalaku dan menancapkan hingga habis seluruhnya kontolku didalam vaginanya

“ AACCCCH PUUUT,.. SSSHHHH....AACCCCHHH.. AKU KELUARRRR”

“ AACCCCH RIIIIC,.. SSSHHHH....AACCCCHHH.. AKU KELUARRRR JUGA”


CROOOOOOOOTTT...CROOOOOOOOOOTT..CROOOOOOOOOT..CROOOOOOT...!!!



Secara bersamaan kami orgasme bersama dengan posisi putri masih mencapkan Kontolku yang saat itu telah tertanam seutuhnya di dalam vaginanya seketika mengeluarkan lahaar putih yang sudah lama tersimpan tepat berada di lobang dinding rahim putri, pasti sperma ku akan langsung masuk ke dalam rahimnya dan mulai berenang ke sel telur milik putri yang sudah siap untuk dibuahi.

“ hooooshh hooooshh.. hoooshh..”suara kami berdua yang sedang kelelahan beradu dengan pelan, aku tak tau apakah lena mendengarkan kami atau tidak, tapi yang kudengar dia masih berbicara di handphone, kuharap dia tak mengdengar suara desahan kami tadi yang cukup keras

“puuuut, dicabut cepet,. Kalo kamu hamil gimana” ujarku panik pada putri

“sshhhh... udah diem aja deh ric, aku pengen rasain kontol kamu di dalam memek aku,pengen rasain hangatnya sperma kamu di dalam,, mmmuuaaaachh,,” kata putri sambil tetap berbaring di atasku dan membiarkan kontolku di pijat oleh vaginanya yang masih menampung penuh sperma ku.

“ kamu ga usah takut ric, toh kalo aku hamil aku minta tanggung jawab nya si iqbal, karena aku juga sering main sama dia” ucap putri menenangkanku namun aku tetap saja khawatir

“trus tadi waktu kamu main sama iqbal, dia keluar di dalem? “tanyaku

“ga sih, karena aku tau aku subur, makanya kusuruh dia jangan di dalem” jawab lena

“lah trus kenapa kamu ga cabut pas aku mau keluar put” kataku sambil berbisik padanya

“enak aja main cabut pas lagi enak2nya, huuuu..udah gpp pokoknya kamu ga usah worry ya, lagian kamu enak kan keluar didalem gini?hihihih “ lanjut putri berbisik padaku

“ya kan takut aja put kalo sampe kamu hamil,.. hemmm enak sih put, enak bangettt malah hehehe”

“tenang aja ric, aku ga bakal minta tanggung jawab kamu kok, aku Cuma pengen hidup sama iqbal aja, jadi kalaupun besok2 kita main lagi, ngengtot lagi, kamu bebas keluar dimanapun kamu mau ya ric, keluarin aja di dalam memek aku sebanyak yang kamu mau.. okee!!” ujar putri berbisik menenangkanku

“kamu yakin? “tanyaku meyakinkannya

“iya ricoooo.. “ kata putri sambil melumat bibirku kembali

“jadi gitu yaang, bete banget kan sama guru akutansinya, d kasih tugas segitu huuuuuu” seru lena dari handphone mengakhiri ceritanya

“yaaang yaaang?? “ panggil lena

“slurrrrp...sluurrpp..mmpph... mmmwwuaacccch.. tu si lena panggil” ucap putri

“oh gitu ya yang, yaudah kamu kerjain nah tugasnya, ngerjain bareng temen2 biar gampang” kataku langsung mengambil handphone dan menjawab panggilannya

“kamu dengerin kan yang apa yang aku omongin? “ tanya lena padaku

“iya dengerin kok, tadi lagi minum lagi makanya ga bisa ngomong” kataku mencoba berbohong padanya

“huuu... kirain kamu ga denger, yaudah kalo gitu ya yang, aku mau mandi dulu, kamu habis ini balik yah, hati2 loooh”

“ dengerr kok sayang, yaudah gih sana mandi, iya yang mau balik juga ini bareng putri”

“yaudah, kalian berdua hati2 di jalan yah, daa sayaaaang”

TUT...TUT..TUT sambungan telpon terputus yang kemudian aku bernapas lega

“hihihihi seru juga ya ngentot pas lena nelpon gini, aku deg2an loh tadi sumpah” ucap putri tiba2 setelah tau sambungan telp lena terputus

“iya seru sih, tapi kalo ketahuan lena kita lagi ngentot gini mati kita berdua..”balasku lega bahwa lena tidak tau apa yang sebenernya kami lakukan

“lagian, kalo mau d cabut nunggu kamu telponan yang ada nanggung lagi ric, ga mau aku hemmm”

“iya2, yang penting sekarang udah aman” kataku sambil kembali menciumnya

PLOOOOOP...

Kontolku yang sudah mulai mengecil terlepas dari vaginanya, seketika lelehan sperma yang sangat kental dan banyak pun mengalir deras jatuh dari vaginanya ke pahaku.

“eh udah ngecil dia,. Yaah yaah keluar deh spermanya “ seru putri sambil langsung duduk dan memperhatikan lelehan sperma ku yang mengalir keluar dari vaginanya.

“buset banyak banget ric sperma kamu, bakal jadi adek nih,.. hihihi “

“idih,. Udah deh,., moga aja ga jadi put”

Aku kemudian menatap langit2 kamar, merenungi apa yang barusan saja terjadi. Ya aku baru saja bercinta dengan sahabat dari pacarku lena. Orang yang kusayangi, ada rasa penyesalan,namun ada rasa puas dalam batinku.

“aah sudahlah, yang terjadi mau di apa” batinku sambil menghela napas. Namun tiba2 aku di kagetkan dengan sentuhan kecil di batang kejantananku yang perlahan mulai mengecil

SLRUUUUUUUPP.. SLRUUUUUUUPPP...EEHHMPPPPHH...

“SHIT AACCCHH....puuut, ngapain lagi sih “erangku melihat putri yang tiba2 menyedot lagi kontolku yang telah mengecil. Iya membersihkan sisa2 sperma yang keluar sedikit dari kepala kontolku, dan menjilat dengan lahap kontolku..

“slruuupp slruuuupp.. mubazir tau di buang2 sperma kamu mending aku telen” kata putri melanjutkan hisapannya

“ssshhhh.... puuut.. istirahat bentar napaaa aacchh,,” desahku disaat putri kembali menjilat dan melahap kontolku. Kursakan birahi ku perlahan sepertinya naik kembali setelah apa yang dilakukan putri barusan.

Mmmppph...slruupp..slruppp... tanpa rasa lelah kulihat putri terus menyedot2 batang kemaluanku

“put aachhh... shhh”

Dia tiba2 melepaskan kulumannya dan berbaring di sampingku.

“main lagi ya ric, kamu gpp kan balik malam2.. apa kita nginep disini aja?ngentot sampai puas?mauuuu” tanya putri padaku.

Perkataan putri membuat birahiku kembali naik, dan mulai menciumnya dengan ganas..

Malam ini aku putuskan untuk menginap di mabes, aku memberitahukan kepada orang tuaku bahwa aku sedang di teman ku dan ingin menginap disana, orang tuakupun langsung mengijinkanku, putri pun bebas malam ini ingin tidur dimana, karena orang tua serta kakak2nya putri pun sedang berada di rumah keluarganya.

Malam itu kami habiskan dengan bercinta layaknya pengantin baru, kami bergelut dengan sangat liar, seperti katanya aku bebas mengeluarkan spermaku dimanapun aku mau. Yang aku ingat malam itu kami bermain hingga lebih dari 5x, 2x dia menelan spermaku dan sisanya aku keluarkan di dalam vaginanya yang hangat. Hingga subuh tiba aku di kejutkan dengan kecupan hangat dari putri yang kemudian pamit untuk bergegas untuk pulang dan akan segera sekolah. Namun aku tidak pulang karena aku tau ini merupakan hari sabtu, dimana aku mengenakan wearpack. Jadi tak perlu pulang untuk mengganti baju.

“aku balik dulu ric, daaa eemmmuuacchh” ucap putri sambil pamit kepadaku

Akupun kembali menutup pintu dan menguncinya, aku kembali melangkah menuju kamar dan melanjutkan tidur hinnga waktu sekolah tiba, dengan langkah gontai aku menuju kamar dan bertumpu pada dinding. Tidak sengaja aku memegang gagang pintu kamar depan.

CKLEEEK..! pintu terkunci? “bantinku

CKLEEEK..CKLEEEEK..CKLEEEEK..!! kemudian aku memastikan apakah benar terkunci atau tidak. Akupun kaget, pintu kamar depan telah terkunci. Padahal pintu kamar depan dan belakang hanya bisa di kunci dari dalam.

“MAMPUSSSS!! SIAPA DI DALAM” batinku panik

Tiba2 ada suara dari dalam kamar

“iyaaaa bentaar, hoaaaamppss... gimana ric?PUAAS?? “ seseorang menjawab dari dalam kamar..

DEG!!!
Nice story
 
Bimabet
Mau bantu teman lagi bu
Loksih timika
Orang Singkawang amoy (chinese)
Barangkali ada yang minat info e
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd