Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA who

Status
Please reply by conversation.
Ini adalah cerita original karya lakamisutzz.
Tidak meniru cerita siapapun atau mengcopy cerita orang lain. Salam.



Kesokan hari selepas magrib ….Tok tok tok

Mama membuka pintu “ada apa jeng Indah”
Mbak Indah : “Anu Mama fandi …. Fandi ada gak, aku mau minta tolong”
Mama : “Ada apa jeng, kok terburu-buru”
Mbak Indah : “aku minta tolong fandi antarkan ke dokter soalnya Ina tiba-tiba muntah muntah”. “Mobilku tidak mau di stater, aku bingung makanya aku kesini”
Mama : “ohhh iya gak apa …. Fandi fandi”panggil ibuku.
Fandi : “iya mahhhhh, eh ada apa ”
Mbak Indah: “ aku fandi minta antarkan ke dokter soalnya Ina sakit”
Fandi : “ohhh iya gak apa kok mbak” bergegas aku masuk dan ganti pakaian.
Mama : “Fandi kamu pakai mobil papa saja ya”.“bawa kunci rumah nanti klo pulangnya malam takut mama sama papa sudah tidur”
Mbak Indah : “makasih mama fandi”
Mama : “iya jeng gak apa kan kita tetangga, klo ada apa-apa kemari ya”

Pulang dari dokter sekitar jam 9.46
Mbak Indah duduk di depan sambil memangku ina yang tertidur….

Aku : “ sakit apa mbak Indah ‘ina’ ….?
Mbak indah : “Cuma kebanyakan minum es jadi perutnya gak kuat ….. tapi kata dokter gak apa kok” .“Makasih sudah mau bantuin mbak ya”.
Aku : “ maaf yang kemarin itu mbak, aku …….”

Kata-kata itu meluncur saja dari mulutku … akupun kaget sendiri mengapa aku berkata seperti itu.

Mbak Indah : “gak apa dek harusnya mbak nolak tapi gak tau mbak juga terbawa suasana”. “sudah lama mbak gak ngerasain suasana romatis kayak kemarin” “papanya ina juga sibuk sama kerjaan, pas pulang kemarin aja ya Cuma gitu”

Aku terdiam ….. kulirik wajah “sungguh teduh wajahmu mbak”. Entah perasaan apa ini.
Sesampainya dirumah ….. membopong ina dan aku mengikuti dari belakang. Kemudian aku duduk di sofa depan TV. Mbak Indah membawa ina ke kamar dan merebahkan ini dengan penuh kasih sayang. Pintu tidak ditutup aku memperhatikan dengan seksama begitu telaten mengusap wajah ina agar tetap pulas tidur. Tak kuasa menahan kelopak mata … akupun terlelap.

“dek dek bangun” sayup-sayup kudengar suara mbak indah.
“sudah berapa lama aku tertidur mbak”
“sudah 20 menitan” jawabnya.
Kubuka mataku dan melihat Mbak Indah sudah berganti pakaian memakai daster ungu terusan ke bawah diatas lutut dan berbahan tipis,. Sungguh ayu.

“minum teh nya dek”. Kemudian kuminum seteguk.
Kami duduk bersebelahan, entah reflek atau apa tanganku langsung memegang tangan dan kamipun saling berpandangan. Ku elus wajahnya dengan lembut kukecup keningnya.

”Bingung kenapa aku begini ?”

Mbak Indah memejamkan matanya. Kemudian menjatuhkan wajahnya di bahuku dan aku memeluknya dengan erat, kuelus punggungnya kucium rambut nya yang halus. Kemudian ia tersentak dan memandangku kembali. Mendekatkan wajahnya ke wajahku. Hanya 1 inci wajah kami. Nafas kami beradu namun wajah kami tidak bergerak. seperti menunggu untuk memulai sesuatu tapi entah apa itu. apak dia apakah aku yang akan memulainya.

POV MBAK INDAH
“Entah perasaan apa ini?”
Aku tak mampu menolak sentuhan mu fandi kecupan mu di keningku membuat perasaanku melayang-layang. “Ohhh tuhan aku tak kuat … apa yang harus aku lakukan”. Aku hanya bisa memejamkan mataku dan menikmati semua ini.




Back to Story

Dengan segenap keberanian yang aku kumpulkan mendekat dengan hati-hati pelan sekali kecup bibirnya. Lagi lagi dan lagi. Akhirnya mbak indah menyambut dengan bibirnya yang merekah penuh perasaan ia menanti bibirku. Kurasakan bibir yang basah dan hangat. Dia menyambut dengan membelitkan lidahnya ke dalam mulutku. Tangan-tangan kami mulai meraba dan meremas bagian tubuh tubuh lawan bercinta. Mbak Indah mulai membuka kancing bajunya, dimulai dari yang paling atas, lalu kancing kedua. Lalu menarik baju daster meloloskan dari atas kepala. Tepampanglah tubuh yang langsing dibalut dengan kulit putih mulus, ditambah payudara yang begitu pas dengan ukuran tubuhnya. Kakinya yang panjang dan jenjang memiliki betis seperti bulir padi.

Aku terpana.
Mbak indah tersenyum padaku. Seperti anak panah tertancap di hatiku, clebbbb.

Kemudian mbak indah membuka tali BH secara perlahan. Terbukalah kedua payudara itu. Putih kencang dengan dihiasi dengan urat urat ungu tidak terlalu besar dengan puting merah dan mancung menantang untuk di dinikmati.

Aku menggigil melihatnya.

Aku mulai menghisap dan menjilat kedua buah dadanya, putingnya terasa mengeras di dalam mulutku. Napasnya semakin menderu-deru, membuat buah dadanya turun naik bergoyang dengan irama. Lidahku mulai menjilati seluruh buah dadanya sampai keduanya berkilat dengan air liurku mukanya tampak cerah dengan penuh gairah. Aku mulai meraba-raba pahanya yang putih dan celana dalam tipis nya yang agak lembab. Tanganku agak bergemetar, basah dari keringat dingin, tetapi melihat sungguh-sungguh menikmati semua perbuatanku dan matanya juga mulai menutup sayu, napasnya semakin mengencang. Aku semakin berani merabanya. Kadang-kadang jariku kususupkan ke dalam celana dalamnya menyentuh bulu tipis yang lembut. Celana dalamnya semakin membasah, noda di bawah celana dalamnya semakin membesar. Pinggulnya terangkat tinggi dari atas sofa bed ini . Kedua pahanya semakin melebar dan kemaluannya tercetak jelas dari celana dalamnya yang sangat tipis itu. Kemudian kubuka celana dalam itu dan ia membantu dengan mengangkat pinggulnya.

Aku mulai menjilati pahanya yang putih dan sekitar lubang vagina Mbak indah yang merah dan lembut. Cairannya mulai mengalir keluar dengan deras ke selangkangannya. Panas dan basah vagina ini. Rasanya agak keasinan dengan berbau sangat khas, sangat bersih dan tidak berbau amis. vaginanya berdenyut-denyut dan basah. Kutemukan klitoris nya ku gesek dengan lidah kemudian bersamaan dengan aliran hangat cairan cinta vagina yang kurasakan di dalam dan gelombang orgasme itu akan datang. tubuh Mbak indah menggelinjang hebat, gerakan pinggulnya tak karuan, vagina itu semakin mendekati orgasme dan “ahhhhss..hhhhsss..nghhh" mbak indah mengangkat pinggulnya tinggi, lalu diturunkan, kedua tangannya merangkul kepalaku.

“Ahhh emmmm nikmatt, fandi ohhh"

Mbak indah terlentang setengah tidur di sofa bed ini memandang langit-langit. Ku lihat betapa ayu dan teduhnya wanita ini. Aku puas cukup dengan membuat dia bahagia. Tetapi tidak dengan mbak indah. Dia mulai mencium dan meraba tubuhku pelan-pelan dia membuka baju dan celanaku yang tesisa hanyalah celana dalamku. Dengan lembut mbak indah menarikku ke atas sofa dan ia turun ke bawah. Sangat hati hati dia membuka celana dalamku. Kemudian dia menatap dan tersenyum padaku.

Mak clebbbbb. Jantungku berhenti sesaat.

“Boleh ?”

Aku hanya menggangguk.
Kemudian dia memegang penisku untuk dipijat dahulu terutama bagian kepalanya dan diurut urut sampai ke bawah batangnya sebelum masuk ke mulutnya. Aku mulai mendesah resah tak beraturan karena nikmat dan sedikit geli di bagian kepala penis itu, Mbak indah langsung memasukan penis itu ke mulut nya dan menghisap pelan sekali, lidah nya memainkan kepala dan batang penis itu di dalam mulutnya dengan lembut dan tempo lambat. ini adalah permainan yang sempurna ketika gigi-ginya benar-benar tidak menyentuh penisku. Lidahnya tak hanya diam dia jilati kepala penisku dengan telaten. dia memaju mundurkan mulutnya mengulum penisku dengan pelan dan dengan tekanan bibir. Sungguh nikmat, kubelai rambutnya dengan kasih sayang. Puas dia menjilat dan memaikan penisku beranjak mbak indah mencari bibirku kemudian kami saling berpangutan mesra sekali.

Dari itu aku mengetahui bahwa Mbak indah adalah seorang penyabar dan sangat menikmati proses mencapai kenikmatan dalam sex.

“Punya kamu besar dek” bisiknya ditelingaku.
“aku sayang mbak” jawabku berbisik.

Setengah mendorong tubuhku mbak indah membuatku bersandar setengah tidur di sofa bed ini. Kemudian ia menaiki ku dengan kaki menjuntai ke lantai. Di pegang penisku diarakan ke vagina nya. dengan sangat perlahan dia menurunkan pantatnya, sampai penisku masuk seluruhnya ke dalam vagina yang sudah licin dan penuh dengan cairan cinta. Sungguh pemandangan yang sangat sempurna melihat wajahnya dengan mata nya yang terpejam menikmati setiap inci penisku menyelusuri dinding-dinding vagina yang lembut basah dan panas.

"Aaahh.... sshhh.."

Diangkat pantatnya kemudian diturunkan kembali berulang ulang aku dapat melihat ekspresi seorang bidadari sedang bersetubuh denganku. Sesekali aku melihat penisku hilang di telan vagina mbak indah yang bersih di tumbuhi bulu-bulu halus. Akupun mengimbangi dengan menyodok-nyodok tidak cepat lebih terasa hanya mendorong namun perlahan. menikmati indahnya vagina itu.

“pelan-pelan saja fandi” “ahhhh nikmat sekali”

Kuraih payudara sebelah kanan kuhisap-hisap dan ku gigit dengan lembut sedangkan tangan kiriku memilin milin puting sebelah kiri. Semakin kuat kuhisap semakin kuat ia menekan vaginanya. Mbak indah semakin tak beraturan bergoyang kekanan kekiri maju mundur. clok clok clok suara itu begitu indah penisku dan vagina mbak indah bersatu bersahut-sahutan saling berumbukan.
Tubuhnya semakin menegang dan tangannya bertumpu pada bahuku. Akupun terus menyodok penisku semakin kuat.

“Ahhhhh aku mau keluar fandi”
“Aku juga mbak”

Dan ................... ledakan orgasme kami bersama sama.

Mbak indah langsung mencari bibirku untuk di lumat dan dihisap. Begitu pula aku langsung merespon dengan cepat. Saling hisap. Dan kelamin kami saling menekan dengan kuat. Kedutan penisku dan kedutan vagina mbak indah menjadi satu. Sungguh menggelora. Yang terdengar hanya nafas kami

"hos hos hos hos"

kemudian terdiam beberapa saat dan mbak indah ambruk di dada ku. Perlahan ia turun dari dekapanku dan mengecup keningku cukup lama tapi tidak ada satu katapun yang terucap.

Tersengar sayup-sayup ina memanggil dari kamarnya “mama”. Mbak indah segera memakai kembali pakaianya dan menuju kamar.
Akupun segera memakai kembali pakaian ku. Kuketuk pelan pintu kamar “mbak aku Pulang”.

Mbak indah hanya diam melihatku dan tersenyum lalu mengganguk.





Apakah harus aku lanjutkan semua ini ??????
Lanjut hu.. "slow but sure" 👍
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd