Ane setujuuuuucoba ditawarkan adik baru di rumah alias poligami, wanita karir memang beda kalo urusan ranjang.
setuju gan dengan pendapat ini..kalau memang agan secara financial mencover kebutuhan keluarga kuat apa salahnya dibicarakan untuk wife nya resign dari pekerjaan ini..suami punya hak untuk melarang istri karena istri harus nurut apa yg suami perintahkan secara berkah nya istri ada disuami..andai dibicarakan baik' istri menolak ya agan berhak memberikan ultimatum..kenapa gak minta wife resign...
kalo memang ekonomi kuat lepas aja gawe an istri. beres
Tak ada salahnya sesekali berkorban Hu. Setiap orang pasti punya kesibukan kerja, tp ada kalanya kita harus berani mengatakan tidak ke rekan kerja atau bos. Ente cerita harus ambil alih kerjaan dipagi hari, coba sesekali, ijin untuk gak ambil alih atau berangkat siang. Misal sebulan sekali.Ini juga sering ane lakuin. Tapi ujungnya doi nolak. Solusi terakhir ajakin main subuh tapi ngejawab minta diantar-jemput. Sesuatu yang ga bisa dikabulkan karena rekan kerja banyak yang harus ane ambil alih kerjaan di pagi hari, ketambahan sakit pinggang habis kerja sore. Ane klo jemput dia resiko perjalanan juga tinggi. Tapi yaudah klo kepepet dijabanin kayaknya