Wulan
Wulan namaku, gadis dengan body bbw yg tertutup oleh jilbab. Yah aku masih gadis diumur ku yg kini sudah mencapai 26. Mungkin untuk jaman sekarang label gadis sudah jarang, mengingat pergaulan anak2 masa kini yg terbilang bebas.
Tapi bukan berarti aku tuh gak tertarik dengan seks, bahkan disisi lain aku tuh sangat liar akan hal2 yg berbau seks. Cuman karna keadaan keluarga ku lah yg masih membuatku takut untuk melakukan seks.
Aku sebenernya terlahir dari keluarga yang ketat soal aturan berpakaian dan tumbuh dengan ajaran agama yang juga ketat. Sama seperti halnya keluarga lain yang masih “kolot”, di keluargaku juga termasuk hal yang tabu untuk membicarakan perihal seks education sehingga aku tumbuh dengan pengetahuan seks yang aku cari sendiri.
Pengalaman seks ku sendiri dimulai saat masih SMP, aku juga punya pengalaman dengan beberapa pria. Mulai dari yang memang pacarku sampai yang hanya teman kenalan via aplikasi. Aku mulai merasakan bagaimana rasanya berciuman dan nenenin cowok. Dan (entah sial atau untung), aku ketagihan. Kegiatan ini berlangsung hingga SMA. Dan karena ada beberapa hal akhirnya aku memilih untuk berhenti melakukan hal2 nakal itu lagi.
Sekarang, sudah kurang lebih 7 tahun aku tidak merasakan sentuhan laki-laki di toketku, apalagi enaknya kenyotan mereka. Jujur saja, aku rindu. Tapi masih belum berani melakukannya. Dan bingung, mau melakukan dengan siapa.
Dan cerita seks ini pun dimulai tanpa disadari yg menjadi gerbang menuju kebinalan sesungguh nya.
Wulan namaku, gadis dengan body bbw yg tertutup oleh jilbab. Yah aku masih gadis diumur ku yg kini sudah mencapai 26. Mungkin untuk jaman sekarang label gadis sudah jarang, mengingat pergaulan anak2 masa kini yg terbilang bebas.
Tapi bukan berarti aku tuh gak tertarik dengan seks, bahkan disisi lain aku tuh sangat liar akan hal2 yg berbau seks. Cuman karna keadaan keluarga ku lah yg masih membuatku takut untuk melakukan seks.
Aku sebenernya terlahir dari keluarga yang ketat soal aturan berpakaian dan tumbuh dengan ajaran agama yang juga ketat. Sama seperti halnya keluarga lain yang masih “kolot”, di keluargaku juga termasuk hal yang tabu untuk membicarakan perihal seks education sehingga aku tumbuh dengan pengetahuan seks yang aku cari sendiri.
Pengalaman seks ku sendiri dimulai saat masih SMP, aku juga punya pengalaman dengan beberapa pria. Mulai dari yang memang pacarku sampai yang hanya teman kenalan via aplikasi. Aku mulai merasakan bagaimana rasanya berciuman dan nenenin cowok. Dan (entah sial atau untung), aku ketagihan. Kegiatan ini berlangsung hingga SMA. Dan karena ada beberapa hal akhirnya aku memilih untuk berhenti melakukan hal2 nakal itu lagi.
Sekarang, sudah kurang lebih 7 tahun aku tidak merasakan sentuhan laki-laki di toketku, apalagi enaknya kenyotan mereka. Jujur saja, aku rindu. Tapi masih belum berani melakukannya. Dan bingung, mau melakukan dengan siapa.
Dan cerita seks ini pun dimulai tanpa disadari yg menjadi gerbang menuju kebinalan sesungguh nya.