Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Yu Sarminem

Malam ini Yu Sarminem masih membolak balikkan tubuhnya yang sintal di ranjang peraduannya.

Ia mencoba untuk tidur.Mengistirahatkan sejenak pikiran dan tubuhnya yang serasa ringsek.

Perasaan hatinya tidak karuan. Entahlah.Semenjak 3 hari lalu dia diantar oleh pemuda ganteng yang baru dikenalnya kembali ke rumah menjelang subuh, moodnya menjadi gampang naik turun dengan cepat.

Kadang dia menangis dalam tidur.Kadang dia tersenyum2 sendiri.Tapi secara keseluruhan tubuh dan jiwanya merasa tidak bergairah.

Malam lalu itu....shhhhh....Yu Sarminem membatin. Wajah pemuda itu.Anunya yang perkasa...basah lagi bibir memeknya terbayang bagaimana batang besar pemuda itu mengaduk2 liang peranakannya yang membuat dirinya terbang sampai ke langit para dewa2.Perih dan nyeri di memeknya pun belum benar2 sembuh.

Perih dan nyeri yang membuat jalannya masih harus agak ngegang kalau berjalan, tapi sekaligus membuat hatinya hangat.

Terbayang bagaimana penuh kasihnya Mas Udin menggaulinya...

Tapi kini Mas Udin belum pernah datang lagi.Mas Udin sempat meminta nomor hapenya.Tapi Yu Sarminem lupa meminta no hape Mas Udin.

Entahlah.....apa aku jatuh cinta? Demikian pikiran Yu Sarminem bermain dalam batinnya....

Terisak lagi Yu Sarminem.Meraih bantal guling kedalam dekapannya.
Mas Udiiin dimana kamu sayaaang.....hiks hiks hiks...
Membasah lagi matanya....

Tok tok tok.....suara pintu kamar tidurnya diketok....

Buklek....aku sudah beberesnya ya......terdengar suara seorang anak tanggung diluar pintu.

Pengen marah rasanya Yu Sarminem merasa terganggu.Badannya ringsek semalaman jualan Pecel lele dan kini jiwanya yang ringsek karena seorang pemuda yang bernama Udin.Sediiiih sekali rasanya.

Namun dihapusnya air matanya, merapihkan dasternya, mengikat rambutnya, dan membuka pintu kamar tidurnya.

Cekrek

Ya Yon...jawabnya lembut ketika melihat Yono.Keponakan yang sudah dianggapnya anak sendiri.Ya karena selama pernikahannya dengan Mas Samidjan, Yu Sarminem tidak memperoleh keturunan.

Yono ini anak kakaknya yang dia asuh sejak kelas 2 SD karena Kakaknya setelah bercerai dengan suaminya memutuskan untuk menjadi TKW di Timur Tengah.

Yono seorang pemuda kurus kehitaman berusia sekitar 16 tahun yang kini masih duduk dibangku SMK kelas XI.

Gerobak sudah kamu rante? Tanya Yu Sarminem.

Sudah Buklek jawab Yono takjim....

Yo Wis besok pagi2 sekali kamu kepasar ya.Beli 60 ekor ayam, 80 ekor lele yang sedang, tahu tempe seperti biasa ya Yon.Trus minta cek Atung anter beras 50 kilo.

Iya Buklek jawab Yono.
Ya sudah kamu boleh tidur.
Eh...eh......anu...kata Yu Sarminem
Apa lagi Buk Lek? Tanya Yono

Inah sama Sari sudah sudah balik dari kampung?

Sudah barusan Buklek...jawab Yono....

Oh ya sudah....Kamu boleh tidur kata Yu Sarminem lembut.

Ya tanpa Sari dan Inah, Yu Sarminem agak gelagepan kalau hanya dibantu Yono. Soalnya pelanggan mereka mulai banyak.

Yono biasa kalau perlu tugas2 lelaki yang terkait persiapan gerobak tenda bangku dan tungku.Termasuk cuci piring siapin minum dan beli gas kalau tiba2 habis.

Dulu biasanya itu tugas Mas Samidjan bekas suaminya.Tapi semenjak bekas suaminya kepincut dan dikekep janda pemilik warteg dekat kediamannya dan menghamilinya......

Wuuuuu......dahlah gak usah dipikirin lagi itu tempe bongkrek ...kata Yu Sarminem bermain dengan kekesalan dan kepedihan mendalam dikepala nya sendiri.

Sementara Yu Sarminem membutuhkan Sari dan Inah juga.Sari dan Inah ini tetangga di kampung yang dia ajak untuk membantu berjualan.

Makanya hari ini lelah sekali rasanya.Yu Sarminem dengan langkah gontai kembali ke ranjangnya. Menjatuhkan tubuhnya tengkurep diranjang dan menciumi bantalnya....dan kembali menangis terisak....

Huuuu....hu...hu...Mas Udiiin....kangeeeen.....diam sebentar.....dan tiba2 wajahnya menyunggingkan senyum....tapi matanya meleleh lagi...dan menangis lagi.
Sampai akhirnya Yu Sarminem tenggelam dalam pusaran tidurnya.

Tubuhnya serasa tersedot kedalam lubang hitam.

Neng Nang neng Gung neng Nang Neng Gung....

Yu Sarminem merasa mendengar gamelan dalam tidurnya

Gamelan dengan irama sakral.Sangat lembut menghanyutkan jiwa. Ketika lamat-lamat segala sesuatunya menjadi berwarna.....

Yu Sarminem merasa dirinya berada disebuah Keputren Agung di sebuah istana.Istana yang sangat megah dengan pilar2 batu granit hitam keemasan, dengan lantai granit putih susu dan tiang2 kayu jati yang besar dan kokoh

Irama gamelan melatari dengan lembut.Dia bersimpuh di lantai granit sendiri menunggu berbusana kebaya putih, kain batik berwiron dan sanggul yang sangat rapi.Tapi dia tidak tahu sedang menunggu siapa....

Dihadapannya ada sekitar 60 wanita cantik berbaris membentuk setengah lingkaran bulan sabit.Semuanya berkain hijau pupus keemasan berkemben, bersanggul dengan selendang warna keemasan.

Irama gamelan mengeras kini seperti menyambut seseorang yang sangat Agung.Barisan Putri Bulan sabit membelah seperti memberi ruang jalan untuk wanita agung tersebut.

Seorang wanita yang sangat anggun dan cantik dengan kulit bersinar seperti berlian kuning langsat keputih2-an.
Diiringi oleh 8 dayang2 yang juga sangat cantik.

Wanita itu melangkah dengan sangat anggun, pelan dan halus.dengan korset ala Jawa hijau keemasan berkilap2, kain batik parang warna hijau laut kecoklatan yang juga berkilap dengan Tiara emas yang bertatahkan batu permata.

Rambutnya panjang terurai sangat halus dan bercahaya.

Gamelan melembut lagi kini dan berhenti ketika wanita anggun itu berhenti hanya 2 meter didepan Yu Sarminem.

Yu Sarminem tergetar.Dirinya yang bersimpuh merasa ciut berada di hadapan wanita anggun yang sangat cantik dihadapannya kini.

Maka Yu Sarminem menundukkan wajahnya.

Gamelan mulai mengalun sangat lembut kini...

Neng Nang Neng Gung Neng Nang Neng Gung

Melatari pertemuan mereka.

Angkat wajahmu putriku....demikian wanita anggun sangat cantik berpinggang sangat singset itu berkata dengan nada berwibawa.

Dengan takut2 Yu Sarminem mengangkat wajahnya.

Jangan takut putriku kata wanita cantik itu dengan nada lembut.

Yu Sarminem memberanikan diri.
Entah siapa wanita ini.Nampak sangat penuh kharisma.Dan sepertinya punya kekuasaan yang sangat besar....
Kanjeng Ratu Ayu Kencono Sari?Ken Dedes? Dewi Sri? Yu Sarminem mencoba mengingat2 siapa profil yang cocok dengan wanita ini dari memori ingatan pelajaran masa sekolah dasarnya dulu.

Apa yang dia inginkan dariku?Apakah aku ada kesalahan?Aku kan cuma bakul pecel lele.
Kenapa aku berada di istananya?
Mas Udiiin...tolongin Ayu Mas Udiiin...tangisnya dalam hati.

Dan seperti dapat membaca pikiran Yu Sarminem, Wanita itu tiba2 berkata....

Kamu tidak perlu tahu siapa aku putriku.

Tapi kepedihan hidupmu, kesulitan2 yang selalu menghantuimu membuatku tidak bisa tidur....

Rintihan kesedihanmu naik memenuhi ruang Istana ini setiap malam...Membuat semua wanita di Keputren Keratuanku sedih....kata Wanita cantik itu dengan nada anggun penuh simpati.

Aku memahamimu putriku.Hanya dengan izin Gusti Pangeran maka aku dapat mendengar rintihan hati, dan membuat kita bertemu saat ini....Kata wanita cantik itu melanjutkan.

Aku akan membantumu.Panggung Buwono sangat luas dan penuh liku2.Hanya satu yang aku inginkan agar aku dapat membantumu...kata wanita itu

Apa itu Kanjeng Ratu Ayu? Yu Sarminem berbicara lirih memberanikan diri bertanya tapi kembali menunduk.Tidak berani menatap mata Kanjeng Ratu Ayu.

Kesabaran.Ya Kesabaran.Hanya itu putriku....

Aku akan menganugerahkanmu aura kecantikanku, kasih sayang dan kelembutan.Sehingga orang2 yang kamu kasihi akan mengasihimu. Bahkan orang2 akan mengagumimu.

Dan kalau Gusti Pangeran mengizinkan, mungkin Syaifudin adalah jodohmu...kata Kanjeng Ratu Ayu.Tapi mungkin bukan cuma untuk dirimu seorang.Dan kamu musti ikhlas putriku kata Kanjeng Ratu Ayu dengan tegas berwibawa.

Mas Udin namanya Syaifudin? Yu Sarminem bertanya2 dalam hati.

Aku juga akan menitipkan Wahyu Mirah Pangukir padamu.Jagalah dengan baik.

Seorang dayang maju dan mengalungkan sebuah kalung emas berliontin bentuk belah ketupat bersudut lengkung dengan ornamen lengkung teratai bermata Mirah Delima 5 carat bertatah berlian ke leher Yu Sarminem.

Kanjeng Ratu Ayu maju, mengangkat bahu Yu Sarminem lembut agar berdiri.Memeluk Yu Sarminem hangat dan mencium pipinya.

Ingat putriku, Kesabaran. Kata Kanjeng Ratu Ayu kepada Yu Sarminem.

Inggih Ndoro Ibu....Yu Sarminem menjura dan menunduk hormat dengan takjim.

Kanjeng Ratu Ayu berbalik ke arah ke dalam Keputren.Sangat harum tubuh Kanjeng Ratu Ayu di indera penciuman Yu Sarminem.

Dayang2 mengikutinya.

Neng Nang Neng Gung Neng Nang Neng Gung

Yu Sarminem merasa hangat hatinya.Dia hanya berdiri diam menjura sambil menunduk di sana menunggu berlalunya Kanjeng Ratu Ayu.Air mata meleleh dipipinya.

Hah....Hah...hah...terisak Yu Sarminem.Tubuhnya berkejat2....
Dan dengan agak gelagepan terbangun dari mimpinya

Oooooh.....hanya mimpi...sergahnya dalam hati.Yu Sarminem melihat jam di hape androidnya....Uuh baru Jam 4.15 pagi....Tapi dia sudah merasa sangat segar meski baru tidur beberapa jam.

Eeeh apa ini?.....
Dia rasakan dilehernya ada sebentuk kalung.Hah? Wahyu Mirah Pangukir?
Benarkah?

Tadi itu bukan mimpi?Mimpi? Susah mencerna kepala Yu Sarminem.

Namun satu hal yang tidak Yu Sarminem sadari adalah, waktu dirinya tidur, sebentuk cahaya putih melingkupi tubuhnya.Cahaya itu seperti membentuk dan mengukir tubuhnya.Tapi Yu Sarminem belum menyadarinya.

Bibirnya pink kemerah2an kini seperti gadis remaja.Tembem pipinya menirus sedikit, pinggangnya menyingset, dan perutnya yang tadinya agak tebal meramping.

Tetek serta pinggulnya mengencang.Putingnya yang tadinya hitam dan besar seperti gundu kini menyusut setengahnya memancung mungil kemerahan.
Rambutnya pun memanjang megar dan menjadi hitam berkilau.

Yu Sarminem...melangkah gontai ke dapur mau ambil air minum.

Agak kaget dia melihat Yono yang habis dari kamar mandi bersiap mau ke Pasar.

Yono tidak kalah kagetnya.

Heh kenapa kamu liatin aku kayak gitu? Hardik Yu Sarminem.

Yono yang kaget melihat perubahan Yu Sarminem masih bengong melotot....

Heh....heh....Yon....kamu kesambet ya .....katanya

Eeeeh...eeh....nggak buklek....kaget kirain Buklek Kuntilanak cantik....kata Yono cengengesan....

Eeeh....awas ya ....kata Yu Sarminem mengambil sendal dan melempar Yono....

Tapi Yono gesit dan berhasil menghindar....

Eeee...***k kena weee...kata Yono menggoda bukleknya.

Masih bingung Yono dengan perubahan bukleknya.Semalam dia dengar menangis.Tapi pagi ini sangat cerah dan cantik sekali.

Garuk2 kepala Yono dibuatnya.Tauklah perempuan kadang bisa berubah2 katanya dalam hati.

Yooon ajak Inah Yooon bantu bawa barang belanjaan kata Yu Sarminem setengah teriak

Iya Buklek....kata Yono menstarter Honda grand Astrea nya setelah mengunci pintu kembali.

Yu Sarminem kembali ke kamar tidur dengan gontai setelah pipis masih belum menyadari perubahan pada tubuhnya.Dia memutuskan untuk tidur2an sebentar lagi.

Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd