Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG LOVE INFINITY

Suhu semua menginginkan cerita ini berakhir dengan akhir cerita yg seperti apa?

  • Happy ending

    Votes: 226 85,6%
  • Sad ending

    Votes: 12 4,5%
  • Sad ending Ify / Sella / Lusi

    Votes: 6 2,3%
  • Ending dengan Ify aka vivi

    Votes: 40 15,2%
  • Ending dengan Sella aka cia

    Votes: 22 8,3%
  • Ending dengan Lusi

    Votes: 18 6,8%

  • Total voters
    264
Status
Please reply by conversation.
dah lewat 2 halaman lho hu...
itu tangan kanan nenek evan...niatnya jahat bukan hu...
 
Sayori itu bukannya nama perusahaan kecap yha.... Hehhehhe bcnda om.... Di tunggu next episode
 
SiapOTE="BRUNO234, post: 1894498323, member: 679190"]Maaf ya Om dan suhu, blum bisa update...
Kesibukan di RL.
Baru edit sana sini...
Kalau tidak ada halangan RL.
Senin ane bakal up...:ampun:[/QUOTE]
Siap menunggu hu, semoga RL nya lancar
:semangat:
 
PART 27. Stuck images of the Past.

POV TS

Ketika sebagian insan tengah bergelut dengan hati dan keyakinannya, maka sebagian lain tengah terlena dalam segala kefanaan yg disajikan oleh dunia. Bahkan ketika hati telah tertutup oleh hasrat dan pikiran, semuanya terasa hanya dihiasi oleh mimpi-mimpi,maka saat itu lah seorang insan tiada lagi mampu membedakan antara ilusi dan kenyataan.


Gisella Patricia seorang gadis yg terus berkutat dengan dunianya sendiri. Ia tenggelam dalam pikiran serta perasaannya tentang bocah masalalunya, cinta pertamanya. Hatinya terasa nyaman ketika berada didekatnya. Perasaan itu kini kembali ia rasakan ketika ia tanpa sengaja bertemu dengannya. Walau paras wajahnya yg tambun kini menjadi sosok yg tampan. Ia tetap mengenalnya dari beberapa kenangan yang ia tinggalkan.


”Cia...! Apa yg kamu lakukan di sini?” ia hanya mendongak menoleh siapa yg menegurnya, kemudian menutup buku yg sedang ia baca.


”Ada apa bund?” ujarnya lirih.


”Bunda dari tadi memanggilmu dan kamu tidak menjawab panggilan bunda.” tuturnya sambil meletakkan sebuah nampan berisi segelas minuman coklat panas untuknya.


Sella hanya tersenyum memandang bundanya yg begitu sayang dan perhatian, bahkan ia membuatkannya segelas coklat hangat. ”terima kasih bund? ”


”Apa hari ini banyak sekali kerjaanmu, sampai tadi kamu mengacuhkan kedatangan nak Deva yg bertamu.” Ia bertanya dan tersenyum lembut sambil tangannya mengusap puncak kepalaku.


”Tidak ada bund, semuanya sudah terselesaikan. I-itu hanya tadi aku sedang males bertemu dengan siapa-siapa. Aku hanya sedang asik dengan buku bacaanku ini, bund? ” Sella memandangi bunda dengan senyumnya tersungging ke atas dan menjawab pertanyaannya.


”Kamu harus sering-sering jalan keluar, biar tidak jenuh dan stres Cia? Kalau kamu mau bisa ajak nak Deva untuk menemanimu.”


”Waktuku begitu sempit bund? pulang kerja aja udah sore, rasa lelah dan letih menyeringai seluruh badanku. Bahkan aku tidak ingin merepotkannya.” tutur Sella.


Bundanya hanya menggelengkan kepalanya pelan, kembali ia mengusap puncak kepala anaknya itu sambil menyisir rambutnya dengan tangannya.

”Tetapi se-enggaknya kamu kan bisa mengajak Sasya adikmu untuk menikmati keindahan dunia luar sana, selain pergi bekerja.” bundanya menimpali.


”Bunda cukup, please!” pintanya.

Oke! Bunda bukan bermaksud untuk mengatur dan mengguruimu, hanya saja bunda sangat khawatir dengan kamu yg banyak menghabiskan waktu didalam rumah!”

” Apa kamu tidak ada niatan untuk mencari seseorang pendamping hidupmu nak? ”ujarnya kembali.

” Belum waktunya bund, Ciaa masih mau sendiri.” jawabnya berbohong. Dalam hatinya ia sebenarnya menginginkan seseorang yg ia sangat cintai berada disisinya, memeluk dan menjadikan tempatnya bersandar.


” Kamu harus ingat, Ayah dan Bunda sudah semakin menua untuk menungguimu sampai mendapatkan pasangan dan menikah nanti.”

”Sedang Sasya adikmu masih terlalu dini, belum tau apa-apa, jauh sekali jika dibandingkan denganmu, Cia. Ia harus menyelesaikan studinya dahulu, lalu bekerja baru memikirkan masa depannya mencari pasangan.” Sella hanya bisa terdiam tak terbantahkan penuturan ibunya itu. Mengena banget di hatinya. Pikirannya menerawang jauh ke belakang mengingat masa-masa indah dengan bocah itu kala masih duduk di bangku SMP dahulu, ia sosok cinta pertamanya dulu di kota timur. Sebelum Sella menginjak kakinya di ibukota.


”Ya sudah, jangan terlalu dipikirkan, selama ini ayah dan bunda masih bersabar menunggui kamu mendapatkan calon pasangan ” bundanya menimpali. Gadis itu hanya diam tanpa kata pandangannya tertunduk entah apa yg tengah ia pikirkan.

”Perlu kamu tahu ya Ci, Deva sangat sayang dan cinta sama kamu. Apalagi kalian sudah bersahabatan lama udah saling mengenal, Deva juga menurut bunda anaknya baik, tampan dan kehidupannya saat ini sudah mapan.” seloroh bundanya.


Huftt... Kenapa tidak bunda saja yg menjadi pasangannya si Deva itu.” suaranya begitu sinis.


” Kamu itu lucu, wong bunda hanya menuturkan apa yg bunda tau tentang Deva. Ya, sudah kamu tidak usah sinis begitu sama bunda. Kamu pikirkan saja mana calon lelaki yg terbaik untukmu, bunda hanya bisa mendukung.” bundanya mengelus lagi puncak kepala Sella dan beranjak keluar dari kamarnya.
Suasana kembali hening, kemudian ia mengambil selembar foto di balik lipatan buku diary-nya. Memandangi foto bocah itu. ”Still withing for you” batinnya.

Tokk...
Tokkk....

” Kak Sella !!!”
Iya ada apa bawel” sahutnya.
” Ihh. aku nggak bawel tau!” ucapnya merajuk.

” Udah buruan, ada perlu apa lo kesini Sya?”

” Kak, bisa nggak besok malem nemenin aku ke Valentine day party di sekolah.”

” Kenapa lo nggak minta ditemani sama pacar lo siapa itu?”

” Si Dion!!!”. Aku udah putus sama dia, please ya kak, mau ya temenin aku.” pintanya memelas manja sambil memeluk tubuh kakaknya itu.

”ohh, udah jomblo sekarang to, makanya ngajak gue gitu!”

”ihh...Kak Sella rese buka-buka kartu. Tapi kayak sendirinya nggak jomblo aja. hi hi hi.” sahutnya menimpali perkataan kakaknya.

” Dah ah bawel lo!” sinisnya.
” Jadi bisa dong kak, nemeni aku. Ya seenggaknya sesekali kita keluar bareng kak”. Ujarnya.

” iya, gue ikut lo, tapi jangan rese lo!”
”siap kakak-ku yg baik hati dan...”

” dan apa?”

” GALAK. ” serunya yg sudah mengambil ancang-ancang berlari keluar kamar kakaknya.

” SASYAAA...!” teriak Sella sambil melempari bantal kearah adiknya yg sudah berlari keluar kamar.

”Dasar!” umpatnya. Dia hanya bisa sabar ngadepin adikknya yg menjengkelkan itu. Tetapi baginya hal itu momen yg membahagiakan bisa bercengkrama dengan adik satu-satunya itu.


****​


Ditempat yg berbeda disebuah komplek perumahan minimalis,tidak jauh dari rumah itu, sekitar kurang lebih ada empat orang tengah mengawasi salah rumah di komplek itu.

”kita jaga bergantian, jangan sampai kita kecolongan mengawasinya.” salah satu dari mereka yg memberikan instruksi.

”baik bos.”

” Jo, Ling lo duluan yg jaga, nanti gantian gue sama si Darmaji.”

” oke bos!” serentak mereka menjawab.

Mereka kembali mengawasi rumah itu, rumah yg berisi keluarga kecil bahagia, menurut big bosnya yg jauh disana keluarga itu adalah bagian keluarga yg harus mereka lindungi.

=====

Tokk...
Tookkkk...


” Kak, bangun sebentar.” seru adiknya dari luar kamar.

Kleekkkk...

” Huoam. ada apa Vir, dah malem kakak ngantuk banget tau?” tukas kakaknya saat membukakan pintu.

” baru jam 09.00 malam kakak-ku sayang.”

”iya, tapikan seharian kemarin kakak pulang pergi Jakarta-Bandung, badan pada cape.” protesnya.

”iya iya kakak-ku sayang, besok minggu malam jadikan nemenin adekmu ini ke acara Valentine day's party?” ucapnya untuk memastikan sang kakak dengan gaya abg-nya yg lebay.


Kakaknya mencubit kedua pipi milik sang adik dengan lembut, karena gemas dengan kelakuan manjanya. ”iya sayang, apa sih yg enggak buat adekku ini.”


”ihh. sakit tau, entar melar pipi adek.”

”abis gemes bnget sama kamu sayang!”

”kak...! Vira lagi pengen.”

”Haiss kamu ini, kakak masih capek!” ujarnya berbohong padahal kemarin malam ia bercinta habis-habisan dengan teman sekantornya si Lusi.

”apa kakak enggak kangen sama ini, ade?” balasnya sambil mengangkat kaosnya ke atas menampakkan gunung kembarnya yg besar itu. Kakaknya hanya menengguk ludah melihat kelakuannya yg membuat juniornya mengeras.

”Ini anak makin berani aja, bersikap vulgar di depanku, tanpa mengenakan bra pula, anjrit.” umpat dalam hatinya.

”kangen, tapi....! tau ah kakak mau tidur masih ngantuk.” selorohnya kembali berbohong.

” iya, baiklah! sebagai gantinya adek mau bobo dipeluk sama kakak. ” ia merapikan kembali kaosnya dan segera memeluk kakaknya itu.

”Dasar manja!”
”Bodo.”
”Gimana kakak mau jalan kalau kamu peluk kenceng gini?” ujarnya.

”Dasar nggak peka! Ya di gendong dong sayang, ihh!” adiknya menyahut dengan sinis dan mengalungkan kedua tangannya melingkar di lehernya.


”Udah gede masih manja aja.” kakaknya langsung menggendongnya dari depan sambil mengecup bibir manis adeknya.

Tangan yg melingkar di leher kakaknya semakin mengerat, ternyata perlakuan kakaknya membuat Vira makin bernafsu bercumbu lebih dalam. Bahkan tidak sungkan memasukan lidahnya kedalam rongga mulut kakaknya. Membelit dan saling beradu lidah mereka.

Slurrrrrpp...ah.ah.. slurph...

Vira-pun tak merasa jijik saat menghisap dan menelan air liur sang kakak. Hampir beberapa menit namun cukup lama dan memanas percumbuan sedarah ini. Evan sang kakak, melepas panggutan adiknya menatap wajahnya yang cantik namun begitu sayu.

”Sudah ya sayang.” ujarnya.
” Lagi...” Vira langsung menarik kembali kepala Evan, dan mereka bercumbu mesra kembali seperti sepasang kekasih.
Tubuh adiknya ia rebahkan di atas ranjangnya dan melepas cumbuannya.
Ia menatap dalam-dalam wajahnya, memberikan isyarat bahwa sudah cukup.
Namun Evan menangkap kode dari wajah adiknya memohon untuk melakukan lebih lanjut. Evan hanya menggeleng kepalanya,seraya mengelus wajah sayunya, sambil ia membaringkan tubuhnya disamping adiknya.

” Udah ya sayang, kakak beneran lagi capek banget? Jadi kita masih punya banyak waktu lain kali. Oke, adikku kekasihku, cupp.” ujarnya sambil menarik tubuhnya agar rebahan di dalam pelukannya.

”He' eh...iya kakak-ku sayang.” Vira akhirnya mulai memeluk tubuh kakaknya dan tertidur.

” met istirahat, adekku sayang
” he"emm.”
jawabnya dlm keadaan mata sudah terpejam.

Saat hendak memejamkan mataku dikejutkan dengan bunyi nada getar smartphoneku.

Dret.. drrett...

from Vivi hunny said:
sayang, kamu udah ada di Jakarta ya.

Kulihat pesan singkat dari Vivi ku, ”Dari mana ya dia tau aku sekarang ada udah di Jakarta, apa si Lusi yg kasih tau.” batinnya. ”bomat (bodo amat) dah.”

to Vivi hunny said:
iya sayang kok tau, sih.

Aku kirim pesan balasan padanya. Tidak lama pesan evan di balasnya kembali.

from Vivi hunny said:
si Lusi kasih tau aku.
Terus katanya kamu juga menginap di rumahnya. Apa benar?

”waduh si Lusi jujur banget tuh anak, bisa perang dunia ke tiga ini.” batinnya
Kemudian evan balas pesannya.

to Vivi hunny said:
iya!
maaf ya sayang soalnya ada sesuatu yg tidak bisa dijelaskan di sini.

Pesanku terkirim, dan baru berapa detik udah ada balasan darinya.

from Vivi hunny said:
oke, aku harap besok malam kita ketemuan.

to Vivi hunny said:
tapi aku ada janji besok malam.

from Vivi hunny said:
aku yg akan datang kerumah kamu sayang.
kamu janjian sama siapa?

”Waduh bisa gawat ini, tapi tenang mana mungkin dia tau alamat rumahku.”gumamnya seakan yakin dengan pemikirannya.

to Vivi hunny said:
aku pergi janjian sama adikku,jangan cemburu.
Memang kamu tau apa alamat rumahku.

from Vivi hunny said:
tau lah biodata surat lamaran kamu kan ada di aku, jadi aku tau.

Awas lo kalau kamu bohong sama vivi dan main dibelakang. Burung kamu aku potong.

”Glekk...ini gawat sungguh gawat.” pikirku. Dipotong. ”Kaya dia udah ngerasain ini ku aja, dan emang kita pernah main” pikiran kotor ku. ”ahh...sudahlah mending tidur dengan bidadari kecilku ini.”


Mudah-mudahan tidak terjadi sesuatu dengan bidadari kecilku ini dan Vivi.
”Untuk Cia haduh akankan aku bisa menepati janjiku.” gumamku. Mulai memejamkan mataku.



 
Terakhir diubah:
kok serem y kayaknya....
itu pusaka cm satu mau dipotong pula....
deva....
bakal banyak diceritain kah kedepannya suhu bruno?
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd