Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG STORY OF DE

Status
Please reply by conversation.
7#


630xauto-ini-dia-kembaran-astrid-tiar-yang-bikin-melongo-151204s-008-rev1.jpg

Tifasya Putri Atmadjaya



Malam ini bisa dikatakan malam paling membahagiakan bagiku, karena apa yang aku fikirkan selama ini, semua salah.. Salah..

Jujur aku tidak terlalu mengerti kenapa aku bisa suka dengan mbak Tifa, ya terlepas dari dia memang cantik, tapi dari segi umur dan bahkan status janda nya tidak menggentarkan ku, dan malah status jandanya membuat pesona mbak tifa makin meningkat dimataku.
Aku dibilang pencinta janda? Tidak juga, karena ini pertama kalinya aku merasakannya, atau aku bisa di katakan menyukai wanita dewasa?, ini bisa jadi benar, mungkinkah karena aku yatim piatu sejak smp mempengaruhi selera ku terhadap wanita yang lebih tua dan dewasa dariku? Sehingga alam bawah sadar ku menginginkan sebuah kasih sayang dari orang yang lebih tua dari ku? Kemungkinan ada, tapi ini tidak lah penting, dan aku tidak terlalu memikirkannya, toh selama aku bahagia, why not?

Dengan pelukannya dilenganku, aku merasa seperti lelaki paling beruntung di muka bumi ini.

"mbak, ini seriusan kah?" tanyaku yang merasa ini tidak bisa dipercaya.
"menurut kamu?" balasnya
"aku nggak tau, berasa kayak mimpi, kita belum lama saling kenal, ditambah dengan aku yang lebih muda dari mbak, aku takut ini cuma mimpi mbak?"
"kamu tau kenapa aku suka sama kamu? Tanyanya, dan aku hanya menggeleng, karena aku memang tidak mengetahuinya.
"terlepas dari kejadian malam itu, kenapa menurut kamu sekarang aku masih janda dan tidak menikah lagi?"
Benar, kenapa mbak tifa belum menikah lagi?, batinku, dan aku hanya menggeleng.
"ayo kita duduk disana" tunjuk mbak tifa ke sebuah kursi di sebuah taman.

"saat kematian suami aku, saat itu anak aku baru berumur dua tahun" mbak Tifa akhirnya mulai menceritakan cerita masa lalunya.

Dua tahun yang lalu, saat itu alm.suami mbak Tifa, meninggal karena kanker otak, dan meninggalkan mbak Tifa dan anaknya yang baru berumur dua tahun, suami mbak Tifa adalah teman sekelasnya dikampus dan mereka cukup lama berpacaran dan sempat ditentang oleh keluarga mbak Tifa, karena suami mbak tifa orang dari kalangan biasa tapi perjuangan mbak tifa dan suami saat itu perlahan mendapat izin, dan akhirnya menikah, tapi baru beberapa tahun menjalani pernikahan, suami mbak tifa divonis kanker, yang membuat pukulan telak buat mbak tifa, dan kondisi suaminya yang perlahan memburuk hingga saat anaknya berumur dua tahun, beliau meninggal dunia. Hal itu membuat mbak Tifa sangat terpukul, hingga anak mbak Tifa harus diurus oleh keluarganya, tapi perlahan waktu mbak Tifa bangkit, hingga akhirnya dia memilih menghabiskan waktu di perusahaan ayahnya, tapi memang karena terlahir dari gen pengusaha sukses, ditambah dia pintar dan berbakat, dia berhasil meraih posisinya yang sekarang dengan usahanya sendiri, terlepas dari itu adalah perusahaan ayahnya sendiri. Walaupun dia selalu sibuk dan anaknya diurus oleh orang tuanya dia akan selalu menghabiskan waktu bersama anaknya, karena rasa bersalahnya dia dulu sempat mengabaikannya. Hal ini lah yang membuat mbak tifa tidak pernah berfikir tentang laki-laki karena kesibukannya diperusahaan dan anaknya. Banyak anak rekan kerja ayahnya, anak anak dari teman ibunya yang mencoba mendekati tapi tidak berhasil.

Hingga tiba disuatu malam yang sial dan saat dia sudah memikirkan hidupnya yang akan hancur, tiba tiba datang seorang pria. Ya, dia menganggap dia seorang pria bukan pemuda, karena selain pertolongan nya malam itu, pria ini memang memiliki pesonanya tersendiri,kharisma seorang laki-laki, macho tapi memiliki kepolosan, dan kejujurannya sendiri, ini lah pertama kalinya dia menemukan pria seperti ini, yang membuat dia penasaran, berulang kali dia mendatangi tempat tinggalnya tapi selalu gagal bertemu, sampai dia merasa inilah akhir dari cerita ini. Hingga suatu hari, dia berjanji kalau kali ini dia juga gagal bertemu, maka ini adalah yang terakhir kalinya, tapi sepertinya takdir belum menginginkan, dia akhirnya bertemu dengan pria itu, dan saat dia melihat kembali pria itu, dia kembali merasakan jantungnya berdetak tak karuan. Hingga akhirnya di malam ini karena kejadian salah paham konyol, membuatnya mengetahui bahwa pria ini juga menyukainya, tapi dia juga mengetahui kalau ada dinding pemisah yang cukup tinggi diantara mereka.

"ehhm, mba, pujian mbak bikin aku melayang tinggi ni" celetuk ku.
"aku ngomong apa adanya kok"jawab mbak Tifa
"tapi De, aku tau aku nggak bisa maksa kamu, kamu ini masih muda, dan aku paham kalau kamu pasti belum bisa terikat hubungan serius" sambungnya yang membuat ku terdiam

Jujur, itu memang benar. Aku menyukainya? Benar. Tapi kalau ditanya siap memiliki hubungan serius? Belum, benar kata mbak tifa, aku saat ini masih ingin bebas.

"De, dengan status ku sekarang, itu sudah nggak cocok untuk pacar-pacaran lagi, tapi aku juga tidak bisa sembarangan menikah dengan laki laki yang tidak aku cintai, dan aku juga tidak bisa memaksamu, kamu ngerti?" tanyanya dengan membelai lembut pipiku.

Aku hanya terdiam, dan tidak tau mau ngomong apa lagi.

"Dua tahun, dua tahun aku nggak merasakan perasaan seperti ini, dan akhirnya takdir mempertemukan kita, dan perasaan itu kembali lagi, jadi.. Aku harap saat ini kamu bisa menyayangi aku...cintai aku...beri aku kehangatan seperti malam itu ketika kamu memelukku dan saat kamu menggenggam erat tanganku. Aku tidak akan pernah mengekang "kebebasanmu", jalani hidupmu seperti biasanya, asalkan kamu menyisakan sedikit tempat dihatimu untukku, itu cukup bagiku". Lanjutnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Aku terenyuh mendengar kata-katanya, seperti inikah sifat dari orang dewasa? Aku tidak mengetahuinya. Aku ingin sekali membantah kata-katanya, tapi aku tidak tahu bagaimana membantahnya, karena apa yang dikatakannya semua benar.

Aku menghadap ke arahnya, dan perlahan menggerakkan tanganku untuk menghapus air matanya.

"jangan nangis lagi ya, aku nggak suka ngelihat kamu nangis" pintaku.

Cuppp.. Akupun mencium keningnya.

"mari kita sama-sama berusaha, dan biarkan takdir menuntun kemana arah hubungan kita mbak"


••••••••••


Di sebuah ruangan yang cukup besar, seorang pria dengan postur yang gagah, berdiri menghadap kaca dan memandangi lalu lalang mobil dan motor dibawah jalan sana, dan seorang pria lainnya dengan pakaian jas nya yang terlihat menawan duduk dengan kaki di silangkan dan menyandar ke sandaran kursi. Kalau De melihat pria ini maka De akan mengenalnya.

"semenarik itu kah pemuda itu?" Bicara seorang pria yang berdiri tanpa memutar tubuhnya untuk menatap lawan bicaranya.
"lu kenal gw bos, dan lu pasti tau jawabannya" jawab pria yang duduk itu tanpa tersinggung dengan sikap orang itu, seakan itu hal yang biasa.
"hmm.. Seorang Anto, bisa mengingat nama dari seorang pemuda yang pertama kali ditemui, pasti menarik,informasi?" sambungnya.
"bersih" jawab Anto,
"oke,seperti biasa" sambungnya, disambut oleh Anto dengan anggukkan,lalu keluar ruangan tanpa bicara.


"De... Saya nantikan kisahmu"


••••••••••


Braakkk. .

Sebuah pintu dengan cukup keras tertutup, dimana saat ini ada sepasang insan telah terbakar nafsu duniawi.

Cupp...cuppp...sluuurrpppp...

Disela ciuman panas mereka perlahan tapi pasti pakaian perempuan tersebut terbuka satu persatu, dan akhirnya terlihat jelas lah sebuah payudara yang cukup besar dan menawan dengan puting merah kecoklatan, seketika itu juga ciuman laki-laki tersebut turun dari bibir ke lehernya dan perlahan turun ke dada nya yang membuat tubuh perempuan itu bergetar.

Ahh..haa..haa..haa..aahh..aahh...

Nafas perempuan itu pun semakin berat dan semakin berat, dengan mata tertutup dia menikmati setiap sentuhan dan hisapan dari laki-laki tersebut di dadanya, seketika tubuhnya bergetar lagi saat dia merasakan sebuah sentuhan di vagina nya, yang perlahan lembut, tapi semakin lama tangan itu mulai bergerilya disetiap bagian vagina nya yang membuat perempuan itu terus meracau.

HAhhh...hahhhh..teruuussshhh..saayaangghhh...

Ketika Laki" itu mendengar racauan perempuan tersebut, gairahnya pun semakin tinggi dan mulutnya tanpa henti menghisap dada perempuan tersebut, terkadang menggigit gigit puting wanita tersebut yang membuat dia merasakan tubuh perempuan itu semakin bergetar. Tangan nya pun tak tinggal diam dan terus bergerilya dengan jempolnya memainkan klitoris perempuan itu dan jari tengah nya terus menggali ke dalam vaginanya.

Cklok..ckllok..ckllokk...

Haa..haa..haa..saayhh..aangg..haa..ahhhhhhh..ha..

Orgasme pertama pun diraih, tubuh perempuan itu bergetar tanpa henti, dan hampir terjatuh karena kakinya yang melemas, tapi laki-laki itu cepat memeluk pinggangnya.

Setelah beberapa saat, laki laki tersebut menggendong perempuan itu, dan meletakkannya di atas kasur, perempuan itu pun langsung bangun dan duduk dengan lututnya, dengan tergesa gesa membuka celana laki-laki itu kemudian menurun kan celana dalamnya, yang membuat penis laki laki terlihat jelas berdiri di depan wajahnya, tanpa basa basi perempuan itu memulai aksinya.

Cupp..slerpp..haa..slurrpp..slurrpp..hmmpp..

Perempuan itu terus mengecup, mencium,menjilat, mengulum yang membuat pria itu mendesah kenikmatan.

Haa..arrgghh..teruss Tan...

Mendengar desahan laki-laki itu, perempuan itupun mulai memajukan kepalanya terus, yang membuat penis laki laki itu terus masuk kedalam hingga ke sampai ketenggorokan perempuan itu, seketika laki laki itu merasakan ngilu luar biasa yang membuatnya..

Iya sayaangg..terhuuss Tann.. Argh.. Taniaaaaaaa....

Crottt..crootttt..crootttttt...

Pada saat bersamaan...

Drrtt..drrtt..drrtt..ddrtt..

Beberapa saat kemudian..Laki-laki itu dengan kesal mengambil hp nya yang ternyata ada sebuah pesan.

✉ : gw ngeliat De.. Serius.. De masih hidup.

!!!!!!!!!!!!!


••••••••••


Di sebuah kafe yang saat ini diiringi dengan alunan dari live music dan juga suara dari obrolan dari banyak pelanggan. Dimana ada kumpulan para anak cewek yang saat ini sedang membahas tentang kabar hot yang baru mereka terima karena kembalinya seorang cowok yang telah menghilang entah kemana.

Berita ini menyebar dari grup ke grup,menyebar dari satu ke sepuluh,dari sepuluh ke seratus dan akhirnya menyebar kesatu kampus, banyak orang yang tidak tau cerita tentang De si cowok yang menghilang tiba-tiba dan sekarang hampir satu kampus mengetahui siapa itu De, si anak hilang. Dan juga banyak orang orang bertanya siapa De yang kembali ini, siapa cowok ini, apakah De ini cowok idola dikampus, bahkan gosip De pacaran dengan tania yang dulu hanya sebagian kecil yang tau dan malah gosip itu sudah mulai terlupakan, sekarang semakin panas karena pembahasan ini.

Karena berita ini, De akhirnya mendadak terkenal dan juga menjadi public enemy no.1 para mahasiswa dikampus.


••••••••••


Ketika banyak orang membicarakan tentang De, si anak hilang yang kembali, yang bersangkutan malah sedang memadu kasih dengan pujaan hatinya.

"mbak, udah malem ini, kita pulang?" tanyaku.
"masih juga manggilnya pake mbak" jawabnya dengan bibir yang dimanyunin yang malah bikin deg deg ser.
"bibirnyaaaaa" aku yang tak tahan pun langsung mencubit pelan, "kan panggilan mbak yang sekarang sudah ada embel embel dibelakangnya, jadi Mba'ku"
"kan, aku juga pengen di panggil sayang" kilah nya dengan manja.
"mbak, udah yah, entar aku khilaf loh" jawabku.
"khilaf? Khilaf juga gak apa-apa" balasnya, yang membuat aku terdiam.
"ampun mbak..ampunnn, kita pulang aja ya" pintaku

Bahaya, pesona wanita dewasa, berbahaya.


••••••••••


Sesampainya didepan rumah mba'ku, dia yang saat ini masih manyun, karena perdebatan kami, dia yang ingin mengantarku pulang ke kos'an, sedangkan aku ingin mengantarnya pulang kerumahnya, lalu aku akan pulang ke kos'an dengan kendaraan umum. Berhubung aku yang menang, dia hanya bisa diam dan manyun, yang membuat mba'ku ini makin cantik.

"udah ya sayang, jangan manyun mulu, ini udah nyampe loh" pintaku, tapi mba'nya diam saja.
"hey, aku cuma gak mau kamu kenapa kenapa"
Tapi dia masih diam.
Aku akhirnya membuka seatbelt ku, lalu aku juga membuka seatbelt mba'ku tersayang, dan aku menggeser tubuhnya kearahku. "sayang,senyum dong" pintaku sambil mencubit kedua pipinya dengan pelan dan menggoyangkan nya kekiri dan kekanan, yang membuatnya seperti lagi nahan senyum.

"besok besok kamu yang harus mau dianter, soalnya kasian kalau kamu pulang pake kendaraan umum, kamu juga disuruh bawa aja mobilku, tapi gak mau" akhirnya dia menjawab walau masih manyun.

"udah jangan dibahas soal mobil,oke" jawabku malas.
"aku pulang dulu yaa cantikku" pintaku dan hupppp.. Dia langsung memelukku dan itu cukup lama dan karena suasana yang hening yang juga mendukung keadaan, dia menengadah menatapku dan langsung mencium bibirku, aku cukup kaget, tapi yaaa,, kapan lagi..

Cupp..cuuppp...cuuupppp...sluurrpppp....

Lidah kami berkelit tanpa henti, kami saling mengisap,menggigit, menikmati setiap waktu yang berlalu seakan ini adalah ciuman terakhir kami, Cukup lama kami berciuman sampai rambut ku menjadi kacau karena di jambak mba'ku ini, aku mencoba mengehentikan ciuman ini tapi mba'ku ini terus mengejar bibir ini, perlahan ciumannya turun ke leherku dan dimana tangan mba'ku tidak tinggal diam, perlahan demi perlahan bergerak kearah TS ku, dan seketika itu aku langsung menghentikankannya, bukan karena sok nolak, tapi posisi kami saat ini, depan rumah, BAHAYA.

Lama kami terdiam untuk mengatur nafas dan nafsu kami, dan aku harus pulang sekarang juga, 2 tahunan nafsu tertahan mba'ku ini cukup berbahaya, batinku.

"aku pulang yaa, cupp...slurppp.." pintaku tapi mba'ku ini ahhh sudahh lahhhh..


Krieettttt... Suara gerbang terbuka...


"aku pulang"


••••••••••


Setelah selesai lari pagi dan akhirnya selesai mandi, aku duduk didepan kos'an, sambil ngechat sama mba'ku ditemani segelas kopi dan rokok. Siang ini aku berencana pergi dengan rio untuk membeli beberapa pakaian, karena perubahan tubuhku, banyak celanaku yang jadi menggantung, baju baju ku yang jadi tidak nyaman dipakai dan itu termasuk sepatu ku.


Aku dan rio saat ini sedang berada disebuah distro yang cukup besar dikota ini, dengan modal uang yang diberi ayah mba'ku, aku membeli baju, celana, jaket, dan sepatu. Ini adalah pertama kalinya aku belanja langsung sebanyak ini, terasa banget buang uangnya, tapi ini emang keperluan.

"De,, liat noh.. Mbak kasir liatin lu mulu" celetuk rio.
Aku pun menoleh ke arah kasir, dan seketika, mbak kasirnya menundukkan kepala sambil sibuk mengerjakan tugasnya.

"hahahaha..., De, lu kan tau lu heboh sekarang dikampus, tapi gua yakin nanti bakal lebih heboh ketika lu udah masuk kampus, hahaha" cerocos rio.
"Haahh, gw jadi heran, kenapa bisa sampai heboh gini" sambutku keheranan karena kehebohan ini.

"hahaha, gw nggak sabar nunggu libur ini habis dan lu ke kampus lagi, De yang dulunya imut, sekarang berubah macho gini, hahaha"
"udah ah, balik yuk" jawabku.


••••••••••


Beberapa minggu berlalu, aku tetap melakukan rutinitas latihan ku, walaupun tidak seintens waktu itu. Beberapa hari yang lalu aku cukup dikejutkan dengan adanya pengiriman sebuah motor berwarna merah ke kos'an ku, awalnya aku kira itu salah kirim, ternyata itu kiriman dari mbak tifa, hari itu aku cukup marah sama dia, walaupun motor itu adalah bekas yang di belinya dari kenalannya, pasti masih cukup mahal, tapi apalah daya dengan paksaannya aku hanya bsa menerima, dan itu diperparah dengan dia pergi keluar kota karena bisnis, yang membuat motor ini tidak ada gunanya.

Tapi kejutan ini belum berakhir, setelah berhubungan dengan mbak tifa dan seringnya kami telponan, kami sering menceritakan banyak hal terutama keluarga kami masing masing, aku akhirnya mengetahui bahwa mbak tifa ini anak dari rudi atmadjaya, yang berarti mbak tifa adalah kakak nya tania. Ini membuatku kaget sekaget kagetnya.

Dulu aku digebuk dan dipukuli karena Tania, sekarang aku malah pacaran sama kakaknya Tania.

Takdirkah? Entahlah.



Dimalam hari dijalanan yang dengan lalu lintas ramai lancar, aku memacu simerah dengan kecepatan normal, karena saat ini aku merasa bosan dalam beberapa hari ini, dan bisa dikatakan adanya simerah ini cukup banyak bisa menghiburku, love you mbak.

Aku terus memacu simerah tanpa tujuan karena aku memang tidak tau mau kemana, dan saat aku sedang bingung, aku melihat disisi jalan ada sebuah kafe, dan aku langsung mengarah kesana.

Kafe ini cukup ramai, sepertinya ini memang tempat favorit untuk hangout, aku duduk sendirian diujung kafe dengan segelas ice capuchino yang menemani, duduk dalam kesendirian, dengan mendengar celotehan obrolan dari para tamu yang lain. Hingga aku tersadar ada seseorang yang duduk didepan ku.

"hey, masih ingat gw?" tanya nya.
"oh bang, pastilah ingat. Biasa ngumpul disini bang?" balasku, adanya bang anto, walaupun aku tidak terlalu mengenalnya, tapi setidaknya ada teman ngobrol.
"ini cafe gw, jadi gimana mnurut lo?" tanyanya kembali.
"oh, keren bang, punya cafe kayak gini" ini kafe tidak besar tapi juga tidak kecil, dan tempatnya juga nyaman untuk sekedar nongkrong.
"kalau lu bosen, sering sering main kesini,de"
"oke,bang" balasku.


Diperjalanan malam ini, cukuplah mengusir rasa bosan ku, dan tiba tiba ada sebuah mobil yang memepetku, tanpa pikir panjang aku langsung menggas tinggi simerah, dan yaa, si Panigale emang gila. Disaat aku melihat dispion ku ada 2 mobil yang mengikuti ku, hmmm, skenario kayak gini aku sudah kenal.

Saat aku melihat sebuah tempat yang cukup rame, aku memarkirkan simerah disitu, lalu aku berjalan keseberang jalan dan berdiri menunggu mobil itu datang, dan ternyata itu teman lama.

"hey bram, apa kabar?" tanyaku dengan senyum yang setulus tulusnya.. Dan menghitung keseluruhan mereka semua hanya 8.
Saat bram melihatku, dia mengernyitkan dahinya.
"umur lu panjang juga ya De?" sarkas bram..
"haha, terima kasih doanya" jawabku "jadi, ada acara apa ini, ngikutin gw"sambungku.
"nggak ada, cuma mau sapa teman lama"jawab bram dengan senyum sinis.

"jadi,mau diselesain pake cara lama?" tanyaku santai. "gw sengaja pilih disini,soalnya cukup sepi" sambungku. Aku langsung berlari kearah mereka, sumpah, karena hadirnya mereka saat ini cukup membantu melepas rasa bosan ku. Salah satu teman bram juga maju,sedangkan yang lain hanya berdiri dan menonton. Fisiknya tinggi besar, lumayan buat pemanasan,pikirku.
Aku melepas tinjuku dan saat dia akan menghindarinya, aku mengubah gerak kakiku, dan seketika aku melepas kan tendang ke arah pinggangnya, yang membuat dia mundur dan akhirnya jatuh, aku menunggu, saat dia mencoba berdiri, aku berlari cepat kearahnya lalu memegang pundaknya dan menghantam lututku ke wajahnya.

1 down.

Teman bram yang lain langsung mengelilingiku, ini akan cukup sulit, karena aku tidak ingin menggunakan kekuatan full ku, saat ini aku ingin membiasakan diri dengan teknik yang aku pelajari.
Saat beberapa dari mereka maju, aku dengan cepat mengincar seseorang yang terdekat denganku, aku menangkap tangannya, melepaskan siku ku ke wajahnya, belum sempat dia membalas, aku mendorongnya hingga dia menabrak beberapa temannya yang lain, saat formasi mereka kacau, aku langsung mengejar yang baru akan berdiri lagi, karena seperti nya dia tau, dia langsung menghindar ke samping, aku mengubah arahku, lalu menyapu kakinya, sebelum dia terjatuh aku menerjang perutnya.

2 down.

Aku terkejut karena ketidak hati hatian ku ternyata ada seseorang dibelakangku yang memeukul kepalaku, untung aku tidak terjatuh, saat mereka mengejarku aku juga berlari tapi seketika aku mengubah arah ke bram, bram kaget dan mencoba memukulku, aku menangkap tinjunya lalu menarik tangan nya yang membuat dia kaget dan tubuhnya mendekatiku lalu aku menghantam lututku ke perutnya yang membuat dia menunduk reflek karena kesakitan, aku tak menyia nyia kan kesempatan, aku bergerak kesamping dan melepaskan tendangan melompat menyamping dengan lutut kearah telinganya, yang membuat dia terhuyung jatuh.

3 down.

Karena melihat bram dipukuli membuat mereka yang tersisa menjadi kacau. Ini kesempatanku untuk melatih sibejo, aku mengarahkan bejo ke telingaku, untuk melatih pendengaran ku saat bertarung, dan memang ini sangat berguna, pendengaran ku seakan jadi penglihatan tambahan bagiku, aku menghindar ,lalu menepis pukulannya, dan mengarahkan tendangan ku kearah mereka yang mencoba mendekatiku yang membuat dia terhuyung mundur, kemudian aku melepas siku kearah wajah dari yang terdekatku.

4 down, 5 down, lalu 8 down..

Dan akhirnya selesai juga semuanya, mereka semua terkapar, ada yang pingsan, ada yang merintih kesakitan, untung aku mengontrol kekuatan ku, kalau tidak, mungkin mereka ada yang geser tulang dan bahkan patah tulang.

Aku pergi mendekati bram, dan berjongkok didepannya. Bram saat ini merintih kesakitan, dan dengan mata setannya menatapku.

"Bram, jujur gw heran sama lu, selalu karena Tania dan Tania, gw sama dia gak ada hubungan apa apa, boro boro pacaran, tapi lu selalu nggak percaya, daripada lu gebukin gw buang buang waktu, mending lu gunain waktu lu buat deketin Tania, setidaknya lebih bermanfaat" nasihat ku kepada bram.

"awas lu De,jangan pikir....ini..sudah..selesai" jawab bram terbata bata, dan emosinya yang meluap.

"hmm, Bram...Bram, kalau gitu, gw juga bakal ngingatin lu, ini terakhir kali gw bersikap lembut dengan lu, kalau lain kali....hanya tuhan yang tau".



De langsung berdiri dan meninggalkan tempat kejadian meninggal kan Bram Cs yang terkapar menyedihkan, tapi yang tidak diketahui De adalah selama dia bertarung ada orang lain dibalik kegelapan malam berdiri memperhatikan dia, ya itu Anto.

"Baru beberapa bulan, teknik bertarung anak ini meningkat sebanyak ini, walaupun musuh bukan petarung Ahli, tapi ini masih lumayan dari yang terakhir kali.... Apa aku harus bergerak?"

"sudah lama aku tidak sesemangat ini, sabar Nto.. Sabar.. Sesuai instruksi Bos".





 
Terakhir diubah:
Itu cwe yg lg berhubungan badan tania kah.?apa cwe yg lain..btw makasih updatenya suhu
 
yg ane nynggu adalah..tania melihar de pacaran dgn kakaknya...
hhhmmm jd inget sebuah crita yg ane suka sayang putus tengah jalan dan suhu dalangnya tiba2 jd anak band...
lanjut hu...jgn lama ya...kutukan masih berlaku...
 
Ane minta maaf kepada para suhu dimari

Jujur hari ini ane kurang mood nulis, dan update'an kali ini, menurut ane terasa sangat trburu buru.

Sekali lg ane minta maaf

Kalem Bray ... Selow Aja, ngga usah dipaksain juga kalo ngga mood, ml Aja ngga enak kalo ngga mood apalagi nulis cerbung .. hahaha
 
Ane minta maaf kepada para suhu dimari :sendirian:

Jujur hari ini ane kurang mood nulis, dan update'an kali ini, menurut ane terasa sangat trburu buru.:fiuh:

Sekali lg ane minta maaf:((

Jgn di paksa masbro. Klo mood ga ada bisa2 malah ilang "feel" nya. Berbuntut cerita nya jadi jaka sembung bawa gitar, ngga nyambung jreng
 
Si merah ternyata panigale.
Pantesan mantap.
Anto kawan atau lawan ya?
 
penasaran gw sama si anto dan bosnya, ada rencana apaan sih mereka.. :nohope:
 
Pake jadwal updetnya aja bro... seminggu 2-3 kali biar teratur...ini hanya saran aja...
 
Walau gak mood tp tulisan suhu udah di atas rata2,,, walau ada bagian yang agak keras untuk feel cerita :jempol:
Terus Semangat suhu :semangat:
 
Bimabet
Owwh jadi ni larinya ke gangsterkah atau bisa ke incest om....
gimana mw incest hu, anak satu"ny jg yatim piatu gitu De nya.

Si merah ternyata panigale.
Pantesan mantap.
Anto kawan atau lawan ya?
masih kaming sun hu..:Peace:

penasaran gw sama si anto dan bosnya, ada rencana apaan sih mereka.. :nohope:
kaming sun hu:beer:

Pake jadwal updetnya aja bro... seminggu 2-3 kali biar teratur...ini hanya saran aja...
pengen nya jg gitu sih hu..

Apa ini efek lg lebaran kali yak..:bata:

Walau gak mood tp tulisan suhu udah di atas rata2,,, walau ada bagian yang agak keras untuk feel cerita :jempol:
Terus Semangat suhu :semangat:
widiw di atas rata"?....
Ane sampe nge'fly baca komen ente hu:bata:..

Mksudnya agk keras tu gimana hu?,, jujur, ini asli pertma kali ane nulis.. Ane nunggu kripik kripiknya and saran, yg pedas ampe yng pedas mampus, ane trima:)
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd