Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA ANAK SMA MENIKAHI BU DOSEN

Status
Please reply by conversation.
ayo tanteee update
crot in face
crot in mouth
diajari macem2 gaya dong
penasaran ayooo update!!! ditunggu
 
Bagian Tujuh


French Kiss Berujung Pertempuran Kedua



Tepat jam tiga sore, Ardi ngebut ke salon. Semangatnya berbunga. Pikirannya masih dipenuhi pergulatan binal dengan tante Wulan semalam.

Tapi celakanya, sesorean itu tante tidak nampak di salon. Ardi gelisah. Ke mana tante? Jangan-jangan marah dengannya. Mau nanya ke kak Bimbo gak enak. Takut dicurigai kenapa-kenapa. Selama kerja pikirannya tidak konsentrasi.

Apa perlu kutanya lewat sms? Pikirnya.

Berkali-kali dia sibuk membuka sms tante tadi pagi. Rasa-rasanya tidak ada yang salah. Bahkan tante tadi pagi mengirim pesan yang penuh perhatian.

Diliriknya rumah tante. Garasinya tertutup, dia tidak tahu apakah mobil tante di dalam atau tidak. Setahunya hari ini Cici pergi les musik. Pasti dia tidak ada di rumah. Tapi tante? Dia tidak terlalu hafal jadwal kegiatan tante Wulan.

Menjelang magrib, Ardi semakin galau.

Hp di tangannya tidak lepas dari pantauannya.

Akhirnya nekat dia mengirim sms: ‘tante di mana?’

Lama tidak ada jawaban. Hati Ardi berdebar panik.

Lalu hp Ardi bergetar. Buru-buru dibukanya sms.

‘sini, Di. Ke rumah aja’

Jantung Ardi berdetak kencang.

‘siap tant’, jawabnya. Segera dia pamit ke mas Bimbo.



Dari pintu samping Ardi masuk ke rumah tante.

Rumah yang ditata apik, dengan perabotan serba vintage, membuat Ardi grogi. Dia belum pernah masuk ke rumah itu, mungkin baru sekali dulu sampai di ujung ruang tamu waktu pertama ke rumah Cici.

Di ruang tamu nampak foto Cici dan mamanya dengan dandanan Jawa, berkebaya. Cantik kedua-duanya. Di foto yang lain nampak tante berpose dengan dandanan rapi berdampingan dengan Om Cokro yang nampak gagah berkumis. Pasangan yang ideal. Yang pria gagah dan kelihatan sukses, sedang istrinya walau istri kedua namun nampak anggun, elegan, dan cantik. Ardi semakin grogi.



Dia clingak-clinguk. Di mana tante?

Dengan bimbang dia berdiri di tengah ruangan tamu.



Dari ruang tengah, tante Wulan keluar. Wajahnya berbalut make up tipis. Cantik. Anggun. Seksi. Tante mengenakan tanktop yang dibalut baju lengan pendek tipis berwarna crem. Bawahannya rok pendek ketat hitam. Begitu seksi dan membentuk lekuk tubuhnya yang montok. Ardi menelan ludah.



“Apa hayoo, melotot gitu?’ goda tante.

Remaja itu salah tingkah.

“Kok sms mama?” , lanjut tante pelan.

Tak sengaja Ardi menggaruk-garuk kepalanya. Grogi.

Tante tersenyum penuh arti. Wajahnya bersemu merah. Mereka bertatapan penuh nafsu.

Ardi mendekat. Tante diam hanya menatap.

Ardi melangkah pelan. Setelah dekat, disergapnya tante. Dipeluknya. Mereka bertatapan. Ardi menatap bibir merah tante yang tebal dan penuh. Wajah tante kemerahan. Nafsu.

Tante tiba-tiba mencium bibir Ardi. Adri kaget. Dan berusaha membalas. Lidah mereka saling berpilin. Tangan tante dengan lembut memegang leher Ardi. Ardi memeluk pinggang montoknya. Keduanya terbakar birahi senja hari.

Hanya ada suara tante melenguh dan decap kedua bibir berpadu. Tante semakin membara memainkan lidahnya. Lidah itu lincah dan penuh nafsu menjelajahi mulut Ardi. Ardi yang belum pakar berciuman mencoba mengimbangi. Naluri menuntunnya membalas ciuman birahi tante.

Tubuh tante begitu lembut di tangan Ardi. Kain tipis yang membalutnya menambah sensasi tak terkira bagi Ardi. Tangan Ardi bergerilya, dari pinggang ke pantat montok itu. Tante masih menunduk menciumi mulut Ardi yang lebih pendek darinya. Tangan kurus Ardi menjelajahi ke atas, dan hinggap di dada besar tante. Telapak tangan remajanya tidak muat memegang gundukan membusung itu.

Tante melenguh.

“Jangan di sini…” bisiknya dengan mata sendu. Tangannya menggenggam telapak Ardi. “Ke kamar mama..”

Lalu tante menggandeng remaja itu ke kamarnya. Mereka berjalan beriringan bagai ibu dan anak.

Seperti kerbau dicocok hidung, Ardi mengikuti.

Sebuah kamar yang mewah. Kasur besar di tengah, lampu baca di kanan kiri, bagai hotel-hotel mewah yang dilihat Ardi di tivi.

Kembali tante menciumi bibir Ardi. Ardi terduduk di atas spring bed. Tante menduduki selangkangannya dan menciumi bibirnya. Kaki tante mengangkangi pangkuan Adri. Tangan Adri meremas-remas pantat tante, sementara tante memegang leher belakang Adri dan terus melumati bibirnya. Hanya lenguh, dan kecipak suara lidah beradu.

Adri semakin bernafsu. Direbahkannya tante ke atas ranjang. Tangannya menjalari dada perempuan yang lebih pantas jadi mamanya itu. Tante melenguh keras. Tubuhnya rebah dan menggeliat. Adri lalu dengan susah payah memeluknya dari belakang. Tubuh kecilnya seakan tidak mampu merengkuh seluruh tubuh montok itu. Kepala tante menoleh belakang, dan kembali mulutnya mengulum bibir Adri.

Demikian nafsunya tante dengan ciuman. Ciuman semakin membara. Sesekali mereka memngambil nafas, lalu kembali berpagut.

Gila! Pikir Adri. Kontolnya sudah mengeras di celananya.

Tante semakin binal. Dibukanya baju dan tanktopnya. Adri juga membuka kaosnya.

Mata Adri tercekat melihat gundukan besar agak menggantung itu. Putingnya kecoklatan dan tegang mengundang. Dengan penuh nafsu, mulut Adri turun menyosor putting tante. Tante membusungkan dadanya sambil berbaring. Adri di atasnya memainkan putting dengan lidahnya. Menyedotnya. Suara lenguhan tante menambah birahi Adri.

Mereka kembali berpelukan mesra. Tante menggeser tubuhnya dan menaruh kepalanya di pangkuan Adri yang terduduk di ranjang. Dengan mesra Adri menciumi tante. Tangannya terus menerus meremasi dada tante. Tubuh tante terbaring pasrah di pangkuan Adri.



“Buka celanamu..” desah tante sambil duduk.



Dengan buru-buru Adri membuka celananya. Di balik Cdnya kontol tegangnya disentuh tante. Adri berdiri dengan kedua lututnya, sehingga posisi kontolnya tepat di muka tante.

Tante mengelus pelan kontol dibalik celana dalam itu. Lalu dipelorotkannya cd Adri. Kontol gemuk itu melonjak tegang. Tangan lembut tante menyetuhnya.

Adri merem melek. Luar biasa! Bathinnya.

Lalu dirasakannya tangan itu mengelus dan mengurut pelan kontolnya. Wajah cantik tante begitu dekat dengan batang terhunus itu.

Adri mengelus-elus rambut wanita itu. Tiba-tiba, mulut tante mencium ujung kepala kontol Adri. Lalu lidahnya keluar dan menjilatinya. Adri kali ini yang melenguh keenakannya. Matanya tak berkedip menatap wajah cantik di selangkangannya. Lalu kontolnya terasa basah dan panas. Mulut wanita itu dengan susah payah mengulum kontolnya. Ahhhh….

Dengan serius tante mengulum batang itu. Dari ujung hingga ke tengah-tengah.

Nyaris tak percaya Adri menatap adegan di bawah pusarnya, bagaimana mulut wanita cantik dan elegan itu kesusahan menerima batang gemuknya.



Ahhh, ini terlalu nikmat.

Batangnya bertambah keras.

“tantee…” rintihnya.

Lalu tante berbaring di sebelahnya. Dibuknya cd. Dan tekanjang bulatlah mereka berdua. Memek tante berjembut tercukur rapi. Ardi menatap nanar. Celah itu sudah basah.

“Masukin, Di…” bisik tante.

Kakinya mengangkang. Ardi di tengah dua kaki itu. Posisinya siap melakukan eksekusi. Kontolnya tegang mengarah ke memek basah itu. Ujungnya menyentuh celah. Lalu ditekannya perlahan.

Tante melenguh. Rasanya memeknya penuh disodok batang gemuk dan panjang itu.

Lalu pelan-pelan Ardi menggenjot pinggangnya. Kontolnya keluar masuk memek itu. Dirasanya, kontol itu digenggam erat lubang basah dan hangat. Rasanya luar biasa.

Dan genjotan bertambah cepat. Tante menggelinjang. Ahhh Ahhh Ahhh, rintihnya.

Ardi semakin bernafsu. Genjotannya semakin ganas. Tante merintih bagai mohon ampun. Ini kali Ardi bakal menghabisinya. Tidak seperti persetubuhan pertama yang serba cepat. Adri semakin mampu menahan keluarnya sperma. Kontolnya semakin cepat masuk dan keluar di dalam lobang yang semakin basah itu.

Lalu, tante menjerit. Dia roboh. Keluarrrr!!! Teriaknyaaa. Nafasnya terengah-engah.

Ardi kaget dan berusaha melepas kontolnya.

“Jangann.. biarkan di dalam”, larang tante sambil terengah-engah. Matanya tertutup. Ardi mebiarkan kontol tegangnya bersarang di memek itu. Basah membanjir dirasakannya.

Lalu tante menarik pantatnya. Lepaslah kontol itu dari sarangnya. Dengan terhuyung, dia berdiri ke sisi ranjang.

“Hyuhhh…” katanya puas sambil mengibaskan rambutnya. Lalu tante membungkukan badannya dan mengarahkan pantatnya ke arah Ardi.

“Dari belakang…” perintahnya sambil tetap berdiri. Ardimenuruti. Dia berdiri di belakang tante. Di arahkannya kontol ke pantat tante. Lobang yang mana ini? Pikirnya. Ujung kontolnya menuju lobang pantat tante. Tapi…

“Memek aja..” bisik tante. Agak berjinjit, Ardi mendorong kontolnya kembali masuk ke memek tante.

Ahhh.. lenguh tante.

Mereka kembali bersetubuh liar. Kali ini sambil berdiri dan doggy style. Tante susah payah memegang kursi, sementara Ardi dengan ganas menyodok-nyodoknya dari belakang.

Sodokannya bertambah ganas.

Tante melenguh-lenguh. Persetubuhan semakin panas.

Keringat mulai bercucuran.

“Ayo ke cermin..”, ajak tante. Sambil tetap bersetubuh mereka berjalan pelan ke arah cermin besar di dinding. Bagai anjing kawin, pikir Ardi. Susah payah kaki tante melangkah, karena Ardi tetap menggenjotnya sambil berjalan. Di depan cermin, nampaklah adegan persetubuhan mereka. Keduanya melihat adegan mereka sendiri yang ganjil, di mana remaja kurus hitam, sedang menggenjot wanita dewasa yang montok dan putih.

Sambil memegang pinggiran cermin, tante kembali melenguh-lenguh. Kembali dia diterpa orgasme. Cairan mengucur deras dan mengguyur kontol Ardi di dalam vaginanya. Ardi tetap melanjutkan sodokannya. Bahkan semakin ganas. Liarrr. Buass. Tante terpekik-pekik. Entah berapa kali dia kembali orgasme.

Ahhhh…

Di orgasme yang terakhir, tante semakin tak terkendali. Lalu tiba-tiba, tante tersungkur di lantai. Kontol Ardi lepas dan nampak berkilat basah mengacung.

Tante terdiam sesaat menikmati gelombang orgasmenya.



“Edan kamu Di…” katanya sambil membalikan badan ke arah Ardi.

Ardi terpesona melihat wajah kemerahan wanita itu.

“Udah, mama kocok aja ya…” kata tante.

Ardi hanya bisa mengangguk. Nafsunya sudah di ujung. Batangnya berwarna ungu seperti mau meledak. Tangan tante dengan tangkas mengocok batang gemuk itu. Kali ini langsung cepat seperti gemas.

“Uhhh…” Ardi merem. Kontolnya semakin tegang.

Tante tetap mengocok. Posisinya terduduk di depan Ardi yang berdiri. Kontol itu mengacung tepat di muka tante.

Lalu.

“Ahhhh…”

Croootttt!

Cairan kental meloncat keluar.

Ke muka cantik itu.

Sebagian di bibir, sebagian di pipi.

Sebagian lagi di dada montoknya.

Tante tertawa kecil.

“Ihh.. banyak banget, kentel lagi”, protesnya.

Ardi hanya diam meredakan nafasnya.

Luar biasaaa…

Ini persetubuhan yang nikmat.

Dilihatnya tubuh tante dan wajahnya yang penuh pejuhnya.

“Mmmmaaaf tant..” katanya pelan.

Tante hanya tertawa.

“Huuu… kamu tuh, nekat banget bikin mama penuh cairan gini”

Ardi lalu terduduk. Dan mereka kembali berciuman.

(bersambung)
 
Terakhir diubah:
Weleh..ninja ijo ya hu....xixixi..pernah liat kejadian yg mirip...wkwkwk...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd