Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ayah,Ini Semua Demi Kamu..

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Baru selesai 50 % ,nanggung kalau di update sekarang ,

Butuh 2-3 hari bagi ane supaya jadi 100 persen ,maaf ane tidak punya kekuatan super dalam mengetik seperti master master disini..

Sabar ya...:ampun::ampun:
 
Baru selesai 50 % ,nanggung kalau di update sekarang ,

Butuh 2-3 hari bagi ane supaya jadi 100 persen ,maaf ane tidak punya kekuatan super dalam mengetik seperti master master disini..

Sabar ya...:ampun::ampun:
kami tunggu suhu karya termanis mu, biar makin ngaceng
 
Lanjutan 16

Lia berjalan dengan gelisah menyusuri pinggir pantai Sacha , beberapa kali wanita itu menoleh sekeliling mencari Rendy , dia tidak peduli pasir halus yang tersangkut di sandalnya ketika tidak sengaja kakinya menendang pasir yang agak basah,kaki halus itu terkadang tersapu gelombang yang tidak terlalu tinggi tetapi cukup membuat basah,dia hanya memakai celana pendek dipadu dengan kemeja warna putih dan agak longgar,terlihat cukup terang di keremanggan pantai itu .

Lia berhenti sejenak ,kembali mengatur nafas dan menoleh sekeliling ,dimana anak itu ? Lia mengambil Hp dan mencoba menghubungi Rendy ,tetapi masih tidak mendapat jawaban ,alis Lia berkerut pertanda tidak senang ,Dia pasti sengaja tidak mengangkat telponnya,apakah benar-benar marah padaku ?Dia hampir menyusuri seluruh pantai selama satu jam tapi tidak menemukan Rendy .Apakah dia sudah tidak disini,jangan-jangan dia sudah pulang?Lia mulai gelisah ,wajah cantiknya mulai menampakan rasa tidak senang .

Pantai masih cukup ramai malam itu ,mencari satu orang yang tidak bisa diajak komunikasi memang cukup melelahkan ,apalagi Lia juga harus mendekat kearah mereka karena gelapnya malam ,harus memastikan wajah dari jarak dekat dan itu menguras tenaga serta emosi,Lia mulai jengkel ,apakah aku pulang saja ? untuk apa aku peduli kepadanya ? menyusahkan !

Lia berpikir sejenak kemudian menghempaskan tubuhnya kebawah, duduk diatas empuknya pasir ,menatap kearah laut lepas ,jemari tangan lentik Lia memainkan pasir, melemparnya dengan pelan ,wajahnya masih terlihat jengkel , angin pantai sesekali berhembus menerpa wajahnya ,dingin dan menyegarkan .

‘Hufffttt..... Hssssssshhhhh “ Lia menengadah ,menghirup udara dengan dalam beberapa kali .Itu membuatnya lebih tenang . Segitu aja kamu menyerah Lia, ingat umurmu! Kamu bukan anak –anak yang lemah dan mudah putus asa! Hati kecilnya memberi semangat,dengan sisa-sisa tenaga dan harapan Lia kemudian berjalan kearah tempat yang cukup gelap yang dipenuhi pepohonan yang cukup besar ,tempat itu agak sepi dan cukup jauh dari bibir Pantai .Hingga Akhirnya dia melihat seseorang dikejauhan ,Lia kemudian mendekat dengan penuh harap.

“Rendy ! “ Lia setengah menggumam ,tersenyum lega melihat seorang pemuda duduk bersandar di sebatang pohon yang melintang, pohon yang rubuh tertiup angin beberapa tahun lalu , tanpa ranting ,kering ,berwarna pucat dan menghitam.Hati Lia benar-benar terasa plong,pencariannya selama satu jam ternyata tidak sia-sia,wanita itu berjalan terburu-buru mendekati Rendy.

“Huuuffftt..,ternyata kamu disini Ren“ Dari nada bicaranya tergambar jelas kegembiraan Lia , Rendy hanya menoleh sebentar dengan raut wajah dingin,alis terpecuk ,menunjukan rasa tidak senang ,pemuda itu tidak menjawab sama sekali ,malah dengan buru-buru meneguk minumannya ,wajahnya semakin memerah .Lia kemudian duduk disamping pemuda itu ,ikut bersandar di batang pohon dan melihat kearah pantai .

“Kamu tidak membawa hp ya ? Ibu pusing mencarimu kemana-mana dari tadi siang ,khawatir karena kamu tidak pamit dari rumah !” Lia kembali mencoba membuka pembicaraan karena Rendy tetap tidak menyahut dari tadi .

“Kenapa mencari saya?”

Degh,jantung Lia langsung memacu ,bola mata membeliak,nada bicara Rendy begitu tidak enak didengar,ketus dan sinis ,pemuda itu sama sekali tidak melirik kearahnya ,acuh tak acuh.

“Ibu khawatir Ren ,sempet nelpon Surya tapi ayahmu tidak tahu kamu dimana ” Lia menjawab setenang dan selembut mungkin berharap Rendy tidak marah kepadanya.

“Saya baik-baik saja dan Ibu tidak perlu peduli pada saya !” Jawaban dari Rendy semakin ketus,memakai bahasa yang formal dan penuh emosi.Lia menyadari itu ,Rendy jelas- jelas menumpahkan kekecewaan kepadanya dan hendak mencari pelampaisan amarah.

“Bukankah kamu hendak bercerita sesuatu kepada Ibu ? Itukan tujuanmu kerumah tadi ?” Lia tersenyum dan berkata selembut mungkin menghadapi Rendy ,apalagi Rendy sekarang berada di puncak kegalauan .Lia juga sadar kalau Rendy seperti itu karena kesalahannya .

“Tidak jadi ,sudah tidak mood ,lupakan !” Jawaban yang teramat pendek ,amarah Lia juga mulai bangkit tetapi berusaha bersabar .Sabar Lia sabar,dia masih ABG !Lia menenangkan diri.

“Oke Ren ,Ibu minta maaf mengenai kejadian tadi pagi ,Ibu sudah mengabaikanmu karena Abriel !” Lia menunduk ,berkata dengan lirih dan pelan sambil menatap pemuda yang sama sekali tidak menoleh kearahnya.

“Gak usah dibahas!” Rendy menjawab singkat.Kata ‘Abriel’ membuat Rendy semakin panas oleh amarah ,dia ingat kejadian tadi pagi ,dia sangat kecewa.

“Ibu juga sangat mengkhawatirkanmu ,apalagi kamu tidak memberi kabar “ Ucapan Lia bernada sedih tetapi Rendy sepertinya tidak begitu menghiraukannya ,pemuda itu meneguk minumannya sekali lagi kemudian bersandar di batang pohon besar dibelakangnya,kepalanya menengadah keatas ,kearah langit yang menghitam .

“Saya baik-baik saja ,tidak perlu mengkhawatirkan saya ,saya bukan anak-anak” Nada bicara Rendy tidak berubah ,masih menandakan rasa frustasi dan kemarahan yang cukup tinggi ,alkohol sepertinya sangat mempengaruhi otak Rendy saat ini atau mungkin level kekecewaanya juga sudah akut karena Sonia dan Listya ,sekarang ditambah Lia,dia sama sekali tidak peduli perasaan Bu Lia.Persetan semuanya ! Batin Rendy.Mereka wanita yang mengecewakanku!

Bu Lia hanya terdiam menatap ke laut ,hembusan dingin angin pantai berhasil mengurangi emosi yang dibangkitkan Rendy ,tetapi raut wajah cantiknya sudah mulai agak mengkeruh .Menghadapi anak seusia Rendy memang susah ! Pikirnya dalam hati.Labil ,baper dan mudah tersinggung!

“Kalau begitu kita pulang saja ,Ibu tidak ingin melihat kamu mabuk dan terjadi sesuatu yang buruk !” Dengan cepat Lia menangkap pegelangan tangan Rendy , berusaha berdiri dan menarik tangan pemuda itu ,tetapi Rendy melawan ,dengan tangan satunya lagi menampar tangan Bu Lia sehingga peganganya terlepas .

“Ibu pulang duluan ,saya bisa pulang sendiri !” Rendy melotot kearah Bu Lia ,matanya merah .Rendy benar-benar marah.

“Tidak ,ibu tidak pulang kalau kamu tidak ikut,kamu mulai mabuk Ren,Ibu khawatir !“ Bu Lia mulai ngotot ,nada suaranya juga mulai meninggi tapi tegas ,dia mulai jengkel melihat tingkah Rendy yang sangat kekanak-kanakan. Rendy ngambek seperti seorang wanita.

“Jangan sok peduli pada saya ,kalau Ibu tidak mau pergi biar saya yang pergi !”Kata yang keluar dari bibir Rendy pelan tetapi menyakitkan hati,pengaruh alkohol sudah membuatnya tidak peduli dengan ucapan dan dengan siapa dia berbicara,pemuda itu kemudian berusaha berdiri tetapi tiba-tiba tubuhnya terhuyung dan dia kehilangan keseimbangan .

Bug

Rendy jatuh menimpa batang pohon ,kemudian berguling di pasir. Lia kaget dan langsung menghampiri Rendy yang terbaring telentang ,mata pemuda itu terpejam ,nafasnya cukup berat dan tubuhnya terasa panas .Lia menyentuh dahi Rendy ,mata pemuda itu perlahan terbuka ,dia tadi hanya kaget sehingga tidak sempat menjaga keseimbanganya , juga tidak menyangka kalau pengaruh alkohol yang dia teguk cukup kuat ,pemuda itu menelentangkan tangan kesamping ,berusaha mengumpulkan tenaga sambil memegang kepalanya yang semakin pusing .

“Kamu baik-baik saja kan Ren ? Ini yang Ibu khawatirkan kalau meninggalkanmu dalam kondisi mabuk! “ Suara Bu Lia membuat Rendy menoleh ,dia mengamati wajah gurunya,Bu Lia bersimpuh di samping Rendy sambil tersenyum. Kenapa aku masih peduli kepadanya?,padahal dia sudah memperlakukanku cukup buruk tadi ,Lia mulai ragu .

“Siapa yang mabuk?kenapa Ibu mengkhawatirkan saya ? Ibu merindukan saya ? ..Udah..Ibu pulang saja ,biarkan saya sendiri disini !! ” Rendy tanpa malu-malu mengungkapkan apa yang ada di otaknya ,Lia merasa panas mendengarnya ,Apa aku merindukanya? Lia membatin.

“Kenapa Ibu diam ?Ibu benar-benar merindukan saya ?Bilang saja ..dasar lesbian munafik !!!” Pernyataan Rendy yang tanpa malu-malu membuat Lia melotot kearah pemuda itu,Rendy seolah membawa sebuah pedang ,kemudian menancapkan kedalam ulu hati Lia,senyum sinis tersungging dari bibir Rendy membuat Lia merasa panas karena terhina.Keterlaluan,berani-beraninya dia menyinggung kehidupan pribadiku!Ini sudah kelewatan,tidak peduli kalau dia mabuk !

“Oke,kalau begitu Ibu pergi ,mudah-mudahan kamu masih hidup besok..dasar anak tidak jelas..!! “Wajah Lia merah karena amarah ,pencarian Rendy selama satu jam dengan penuh perjuangan ternyata membuahkan hasil yang sangat mengecewakan .Lia bangkit mengambil tas kecilnya ,Aku memang merindukanmu Ren ,tetapi kata-katamu membuatku kecewa! Lia berkata dalam hati.

Lia hendak bangkit dan pergi tetapi Rendy bergerak lebih cepat ,memeluk dan mencium bibir gurunya itu penuh emosi.

“Hmmppp..” Hanya itu kata yang keluar dari bibir Lia ketika bibir Rendy tiba-tiba menekan bibirnya dengan paksa,menyesap dan mengigit ,Lia meronta karena kaget ,kemudian mendorong tubuh Rendy .Tubuhnya panas karena jengah dan amarah.

Plaaaakkkk

Sebuah tamparan yang cukup keras mengenai pipi Rendy,tangan Lia sampai terasa agak tebal ,kaku dan perih,pemuda yang tadi sempat duduk, kembali terhuyung rebah diatas pasir .Wajah Lia memucat ,perasaanya campur aduk antara marah dan menyesal ,dia sangat jengkel dengan kelakuan Rendy tetapi dia juga khawatir Rendy merasa kesakitan karena tamparanya. Lia mengamati Rendy yang telentang ,wanita itu bengong kemudian menarik nafas panjang dan tidak melakukan apa-apa ,berusaha menenangkan perasaan yang mulai tidak menentu.

“Hahaha.. ternyata ibu benar-benar kangen sama saya.. hahahha”

Rendy malah tertawa cukup keras ,Lia yang awalnya khawatir Rendy kesakitan kini mengerutkan alis menatap pemuda itu keheranan .Apakah alkohol benar-benar sudah merusak kesadarannya? Lia masih menatap Rendy sambil mengusap-usap bibirnya yang basah karena ciuman paksa tadi .Rendy menelentangkan tanganya ,matanya sendu,sepertinya Rendy merasa begitu nyaman tidur telentang diatas pasir tanpa mempedulikan pakaiannya yang kotor .Tawanya perlahan hilang berganti keheningan ,mata Rendy terbuka makin lebar tanpa berkedip dengan pandangan kosong keatas,menatap langit ,kemudian air mata tampak keluar dari kedua ujung matanya ,dadanya berguncang ,Rendy menangis sesengukan seperti anak kecil .Lia kaget melihatnya .Aneh,tadi tertawa sekarang menangis! Pikirnya,Lia mengurungkan niatnya meninggalkan Rendy.

“Biarkan saya tiduran dulu Bu ,agak pusing “ Rendy menoleh kearah Lia ketika tangisnya agak mereda,suaranya terdengar begitu lembut ditelinga Lia,kata ketus dan pedas tadi menghilang entah kemana.Wajah Bu Lia yang tadi memandang penuh keheranan berubah menjadi cerah mendengar ucapan Rendy yang tidak lagi ketus ,dia tersenyum ,amarah Lia menghilang dengan cepat.

“Gak ada yang luka kan Ren?” Bu Lia berubah menjadi begitu perhatian ,Rendy hanya mengelengkan kepala kemudian berusaha untuk duduk dan memulihkan kesadaran tetapi dia terhuyung lagi ,Bu Lia bergerak cepat menahan tubuh Rendy,memeluk pemuda itu agar tidak terjatuh ,Rendy dapat merasakan payudara Lia menekan tubuhnya.

“Maafkan ibu, tadi Ibu kaget dan menamparmu “ Suara Lia terdengar agak berat penuh emosi tetapi tulus,Rendy hanya menganguk ,dia diam saja ketika Lia mengibaskan tangan membersihkan pasir yang menempel di baju dan rambut Rendy .

“Kita pulang saja Ren “ Bu Lia berkata lembut setelah melihat Rendy kembali bersandar di pohon yang melintang itu .

“Kita pulang barengan kan Bu ?” Kata Rendy sambil tersenyum ,Bu Lia menganguk kemudian berdiri sambil mengibaskan baju dan celana pendeknya yang juga penuh pasir.

“Ehh...” Lia kaget ketika merasakan sesuatu menyentuhnya, tiba-tiba tubuhnya terhuyung ,ternyata tangan Rendy sudah menggapai pingang dan menarik tubuh Lia sehingga duduk di pasir dalam posisi membelakangi Rendy ,terasa jantungnya berdetak dengan keras,entah karena kaget atau malu.

Lia dapat merasakan pasir halus dibawah pantatnya yang masih terbungkus celana,tubuhnya tepat berada diantara kedua kaki Rendy yang mengangkang , pungung Lia bersandar di dada Rendy,tangan Rendy mendekap pinggangnya dengan erat sesekali telapak tangan Rendy mengelus-elus perut Bu Lia .Belum lagi Lia tersadar dari kagetnya ,Rendy sudah mulai berbisik.

“Maafkan saya Bu,saya marah karena saya sangat merindukan Ibu “ Lia merasakan hembusan nafas hangat Rendy di telinga ,dia juga mencium bau alkohol yang menyengat dari bibir Rendy,tetapi yang membuat jantungnya berdetak kencang adalah lidah Rendy yang terjulur menjilat telinganya dan juga kata-kata Rendy yang lembut.

“Ibu minta maaf juga ,kita pulang saja ,disini gelap.... dan dingin ” Lia berkata lembut sambil berusaha melepaskan pegangan Rendy di pinggangnya ,tetapi pemuda itu memegangnya semakin erat .Di sekitar mereka memang gelap ,hanya ada beberapa pohon dibelakang dan juga lampu dikejauhan .

“Mau minum itu untuk menghangatkan badan Bu ?” Rendy menunjuk kearah botol minuman yang masih berisi penuh dan belum terbuka,sementara disampingnya masih ada satu botol yang berisi 1/3,pembungkus snack bersererakan disekitarnya.

“Sudah Ren,gak usah minum lagi..!” Kata-kata Bu Lia lembut tapi tegas.Dia menolak bukan karena tidak mengkonsumsi alkohol ,dia hanya tidak ingin Rendy mabuk .

“Kalau begitu ,saya yang akan menghangatkan Ibu “ Rendy langsung mengecup leher belakang Lia, wanita itu merasakan tubuhnya bergetar tiba-tiba ,Lia menggelinjang ketika merasakan bibir Rendy semakin nakal memberi gigitan dan jilatan dan perlahan bergerak kearah leher samping kanan,begitu lembut dan merangsang sehingga Lia otomatis memiringkan kepala kekiri agar bibir Rendy lebih leluasa menjelajah lehernya .

“Ren.. udahh ahh, pulang yuk! Gak enak disini ,takut dilihat orang” Lia tahu apa yang diinginkan Rendy ,berusaha menolak ketika bibir Rendy semakin bergerak liar menyusuri permukaan lehernya,tetapi pemuda itu tidak peduli ,Lia bukan hanya khawatir Rendy semakin liar dan bernafsu ,tetapi dia khawatir dirinya tidak bisa mengendalikan tubuhnya sendiri yang pelahan mulai terasa bergetar dengan aliran darah yang perlahan naik.

“Ren..aahh” Lia mendesah ,matanya terpejam dan punggung melengkung kedepan ketika jemari tangan kiri Rendy mulai mengelus perutnya kemudian dengan pelan telujuk masuk kepusar dan membelainya.Tangan kanan Rendy tidak tinggal diam ,bergerak keatas dan membuka dua buah kancing atas kemeja gurunya,menyingkapkan sedikit sehingga bahu putih mulus Bu Lia terbuka ,cukup terlihat menggoda dikegelapan malam,tangan Rendy membelai dan meremas bahu halus tersebut sebelum bibirnya bergerak memberi jilatan dan gigitan disana,terlihat ada bekas kemerahan dan juga lengket air ludah.

Lia meraskan detak jantung meningkat begitu cepat ,aliran darah membuat tubuhnya panas seketika ,rangsangan demi rangsangan yang diberikan bibir , lidah dan kedua tangan Rendy membuat Lia mendesah dan mengelinjang tidak karuan ,tangannya kadang menggenggam dan meremas pasir lembut dibawahnya ketika nafsunya mendadak tidak terbendung karena letupan gairah yang tiba-tiba dibangkitkan Rendy.

“Ren... “ Kepala Lia sudah bersandar dibahu kiri Rendy ,tangan kanan Rendy mulai masuk menyentuh pinggiran atas payudara Bu Lia ,sementara tangan kirinya menyingkap baju Bu Lia dari bawah ,jemarinya juga membelai dan meremas payudara Bu Lia yang masih tertutup bra, desahan Bu Lia semakin sering terdengar dan bajunya semakin acak-acakan.

Rendy mendorong tubuh Bu Lia kedepan dengan halus,dia mencari pengait Bra gurunya itu ,kemudian melepaskan dengan terburu-buru . Nafasnya juga sudah ngos-ngosan karena nafsu yang semakin naik , punggung Lia kembali bersandar rapat ke dada Rendy ,Rendy melumat lehernya dengan lebih bernafsu ,menjilat sampai kebawah dagu membuat kepala Lia bergerak memutar disertai desahan dari bibirnya.Tangan Rendy langsung bergerak cepat ,meskipun kemeja Lia belum terlepas dari tubuhnya ,tetapi kedua tangan Rendy sudah bergerak menelusup masuk dari bawah ,bergerak pasti mencari payudara padat dan berisi tersebut .

Owh Tuhan ! Batin Rendy ,baru ujung jarinya saja yang menyentuh payudara Lia tetapi dia dapat merasakan betapa halus kulit gurunya tersebut,betapa kenyalnya payudara ini! Rendy mengertakan rahangnya seiring dengan gerakan tangannya menangkup dan kemudian meremas gundukan payudara Lia dari bawah.

“Ahhh.... “ Lia mengelinjang dan mendesah, tubuhnya sedikit terangkat ,sentuhan tangan Rendy di payudaranya membuat tubuhnya merasakan geli dan nikmat yang luar biasa,Aku merindukan sentuhan ini! Lia membatin sambil memejamkan mata, tangan Lia bergerak menyentuh lutut Rendy dan mengelusnya sebagai pelampiasan rasa nikmat .

Posisi ini membuat Rendy begitu terangsang ,penisnya yang berkedut menempel di punggung Lia ,pemuda itu mengeser tubuhnya agak kebelakang ,tubuh Bu Lia menjadi agak miring dan menengadah keatas ,kepalanya yang ditahan lengan Rendy tepat berada di bawah wajah pemuda itu,mereka bertatapan sebentar ,pancaran wajah mereka menunjukan kegembiraan ,kerinduan ,harapan dan nafsu.

“Saya sangat merindukan Ibu “ Kata Rendy sambil memainkan puting payudara Lia ,kepalanya meluncur kebawah .

“Hmmmppp.... “ Entah apa yang ingin dikatakan Lia ,kata yang tidak sempat meluncur dari bibir indah itu karena bibir Rendy lebih dahulu melumatnya,Lia yang sudah tidak tahan dengan dorongan gairah dari tubuhnya membiarkan perlakuan Rendy .Ini bukan pertama kalinya Lia berciuman ,tetapi Rendy adalah lelaki pertama yang diajaknya berciuman bibir ,ciuman dengan mata terpejam karena begitu menikmati ,ciuman dengan lidah yang saling menyusuri rongga mulut lawan sambil mengeluarkan desahan –desahan kenikmatan .

Ciuman mereka semakin dalam dan panas,sekarang tangan kiri Rendy menahan tubuh Bu Lia,sementara tangan kanannya masih tetap bermain dipayudara ,meremas dan memelintir puting dengan lembut ,kepala mereka bergerak liar karena ciuman ,tangan ,kaki dan tubuh mereka juga tidak diam sehingga pasir dibawah mereka berantakan dan membentuk beberapa cekungan .

Rendy kembali menarik tubuh Bu Lia supaya lebih keatas sehingga tangan kanan Rendy yang tadi di payudara dapat bergerak menjangkau paha Lia .Oh..halus ,lembut dan menggoda! Pemuda itu semakin tidak dapat mengendalikan nafsunya ketika merasakan kulit paha halus itu ,dengan gemas Rendy meremasnya ,Lia menggelinjang dan mengigit lidah Rendy karena merasakan rangsangan yang tidak terduga,Rendy menikmati gigitan itu ,tangannya bergerak semakin kepangkal paha Lia ,meremas dan membelai gundukan vagina Lia.

“Ohh..oohh Ren..” Lia mendesah dan melepaskan ciuman ,Rendy merapatkan kedua pahanya dan berselojor kedepan ,Lia kemudian duduk di atas paha Rendy ,pemuda itu semakin bernafsu karena karena bokong kenyal Bu Lia menekan pahanya.Tangan Rendy semakin bergerak liar mencari pengait celana pendek gurunya ,membuka dan menurunkan resleting ,kemudian jemari tanganya masuk kedalam celana tersebut ,langsung masuk kedalam celana dalam Bu Lia .

Deg-deg !Jantung Rendy berdetak keras ketika merasakan gundukan vagina Lia tersentuh jari ,nafsunya semakin memuncak ,tangan kirinya meremas payudara Lia dengan keras sementara jemari tangan kanannya bergerak cepat mengesek permukaan vagina Bu Lia .

“Ahh.. ahh.. geli Ren..!”Lia tanpa malu-malu mendesah sambil mengelinjang ,rangsangan Rendy di vagina membuatnya membuka paha semakin lebar ,membiarkan Rendy semakin leluasa membelai vaginanya naik turun .Lia ikut mengerakan pantat,sehingga penis Rendy yang didudukinya ikut tergesek ***irah Rendy semakin terbakar ,jemari tanganya mulai menusuk kearah lubang sempit yang mulai basah .Mereka kemudian berciuman kembali ,gerakan mereka sudah tidak terkendali .

Pergumulan mereka yang disertai desahan mewarnai keremangan malam itu ,hembusan angin pantai mulai terasa nikmat bagi mereka ,Rendy hendak merubah posisi ,Lia yang bajunya acak-acakan dengan celana pendek dengan resleting terbuka menatap pemuda itu ,tatapan penuh gairah .Pemuda itu berdiri ,kemudian membungkuk dan melepaskan celana beserta celana dalamnya ,penisnya yang tegang langsung mencuat bebas ,Rendy mendekat kearah Bu Lia yang menatap penisnya dengan nafas tertahan dan wajah penasaran.

Tangan Rendy langsung menggapai celana pendek Bu Lia yang berada dihadapannya ,Lia dapat dengan jelas melihat celana beserta celana dalamnya bergerak turun dari paha sampai ke ujung tumitnya ,Rendy meletakan celana itu di bawah pantat Bu Lia ,sebagai alas . Mereka masih sama-sama memakai baju ,tetapi keduanya tidak bercelana. Lia pasrah ,tidak ada penolakan sama sekali darinya ketika jemari Rendy mengusap-usap vaginanya ,malah Lia mendesah dan melebarkan paha. Lia tidur telentang ,kemeja yang dikenakannya sudah sagat acak acakan ,Rendy masih duduk diatara kedua pahanya yang terbuka lebar ,tangan Rendy melepaskan dua kancing kemeja Lia yang masih belum terbuka di bagian tengah ,kemudian menyibakannya.

“Payudara Ibu indah sekali ,saya suka ..” Rendy dapat melihat payudara putih yang menggunung itu dengan jelas ,begitu tegak menantang ,meskipun remang dan menyamarkan warna putingnya yang indah . Lia tersenyum menatap pemuda itu ,senang mendengar pujian Rendy ,dadanya bergerak naik turun karena nafasnya yang mulai berat .Tangan Rendy langsung menangkup payudara itu ,meremas dan memainkan putingnya .

“Ahhh.... “ Bu Lia mendesah dan mengelinjang menerima serbuan rangsangan,matanya terpejam ,bibir terbuka dan alis mengernyit . Tidak hanya tangan Rendy yang bermain di payudara ,tetapi bibir juga,tangan meremas dengan kencang sementara bibir mengecup ,disertai jilatan dan sedotan di puting .Rangsangan yang sangat dirindukan Lia ,membuatnya melayang oleh gairah.

Makhluk berbeda jenis kelamin ,bergulat di atas pasir di kegelapan malam pantai ,merupakan pemandangan yang sangat mengairahkan .Kemeja Bu Lia mungkin sudah berfungsi sebagai alas ,bukan lagi untuk menutupi tubuhnya karena sangat jelas terlihat kepala Rendy bergerak kekanan dan kekiri menjilati payudaranya ,sementara itu kepala Bu Lia terlihat gelisah ,kadang mendongak kearah payudaranya ,kadang merem dan kadang menatap kearah langit sambil sesekali membelai punggung dan kepala Rendy ,beruntung mereka tersembunyi karena pohon yang melintang di samping kepala mereka ,tetapi sepertinya nafsu sudah menguasi dan mengalahkan logika mereka .

“Owwhh... Ren.... “ Lia mengerakan pinggangnya ,dia dapat merasakan penis Rendy bersentuhan dengan paha dan vaginanya ,dia sudah tidak jijik melihat penis tetapi merasa tambah terbakar gairah .Rendy menghentikan ciuman di payudara Lia ,tangan bergerak keselangkangan sementara bibirnya mencari bibir Lia .

“Hmmmppp...” Mereka berciuman dengan rakus ,Lia sangat bergairah menyedot bibir Rendy ,kepalanya bergerak mengimbangi ciuman ,tidak peduli kepada pasir yang menempel dirambut karena gerakan kepalanya yang tidak terkontrol,tanganya memeluk leher Rendy dengan erat .Punggungnya melengkung menggelinjang ketika jemari Rendy menyibakan bibir vaginanya ,mengesek dengan pelan mengunakan jari,pantat Lia bergerak menyongsong keatas .

“Ren ,..!!?? “ Lia berada diatara rasa bimbang dan penasaran ,melepaskan ciumanya sambil menatap Rendy ,tetapi tanganya tetap menggelayut di leher pemuda itu,pupil matanya terbuka lebih lebar ketika merasakan vaginya tidak lagi dimainkan jemari Rendy ,tetapi ada sesuatu yang lebih besar dan hangat berusaha menggesek permukaan lubang vaginanya ,ternyata penis Rendy sudah mulai menyeruak masuk ,ujung yang bulat membelah perlahan lubang hangat itu , Lia merasakan nafasnya agak tercekat dan jatung berdetak lebih cepat ,dia tidak meolak meskipun merasa agak takut.

“Ren ,sakiiit ..pelan pelan ,Ibu belum pernah ...!” Otot paha Lia semakin menegang ketika penis Rendy semakin masuk ,pemuda itu juga menahan nafas karena merasa tegang ,sama sekali tidak ada penolakan dari Bu Lia membuat Rendy semakin berani menekankan pantatnya ,Lia sepertinya juga sangat menginginkan penis Rendy masuk ke vaginanya ,dia mengerakan pantatnya menyosong tekanan Rendy dari atas ,berusaha melemaskan ototnya agar penis itu lebih mudah masuk .

“Ahhmmm... hmmpp perih Ren ..!” Lia merasakan perih di dinding vaginanya ,penis Rendy sudah menerobos masuk hampir seluruhnya ,kemudian berhenti karena kata-kata Lia.

“Stop dulu Ren ..” Wajah Lia terlihat memerah dan agak pucat ,Rendy menatapnya kemudian memberi kecupan dengan singkat di bibir wanita itu .Rendy merasakan paha Bu Lia sedikit bergerak ,nafas gurunya tersebut juga sudah mulai tenang kemudian sebuah senyum keluar dari bibir Lia.

“Masih sakit Bu ? “ Rendy mendorongkan pantatnya ,bokong Lia bergerak agak bergetar ,tangan wanita itu mencengkram dengan kuat baju di punggung Rendy sambil mengangguk kecil . Rendy tersenyum kemudian bibirnya mencari bibir Lia ,menciumnya dengan lembut ,Lia membalasnya dengan lembut juga ,Rendy sengaja tidak mengerakan pantatnya dulu ,lebih fokus ke ciuman mereka ,setelah dirasa gairah Lia kembali bangkit karena ciuman itu ,dia baru berani menggerakan pantatnya dengan pelan ,Lia merespon dengan memperdalam ciuamnnya ,Rendy tahu Lia mulai menikmati itu ,dengan percaya diri dia mulai mngerakan pantatnya mempercepat tempo .

“Ahh... ahhh,, hmmp” Lia mendesah disela ciumanya dengan Rendy ,dia merasakan geli dan nikmat yang susah digambarkan ketika merasakan batang penis Rendy menggesek dinding vaginanya ,sensasinya begitu luar biasa sampai dia juga ikut mengerakan dan melengkungkan punggungnya tanpa sadar .

Rendy beberapa kali menahan nafas sambil mengertakan rahang untuk mengurangi kenikmatan yang diberikan Bu Lia ,penisnya terasa dijepit kemudian diurut oleh dinding vagina Lia .Nikmat skali .. begitu hangaatt! Ohhhhh...! Rendy yang gairahnya semakin menggebu melepaskan ciuman di bibir Lia ,tanganya bergerak meremas dan memainkan payudara Lia .

“Ohhhss ..sssshh ...Renn... “ Lia terus mendesah keenakan dengan mata merem melek ,dia membuka pahanya semakin lebar dan melilitkan kaki di pantat Rendy ,pingang bergerak melengkung . Rendy semakin memperdalam tusukannya ,gairahnya semakin mencapai ubun-ubun ,dia menghentikan gerakannya sebentar ,kenikmatan yang diberikan Lia hampir membuat Rendy menyembur sehingga dia menghentikan tusukannya.Mengatur nafas dan mencium Bu Lia .

Lia membuka mata ketika merasakan penis Rendy berhenti bergerak di dinding vaginanya ,pantat wanita itu masih otomatis bergerak dari bawah berusaha menyosong kenikmatan yang tiba-tiba dihentikan mendadak oleh Rendy .Lia menatap heran kearah Rendy , tidak mengerti apa yang terjadi .

“Kenapa Ren ?” Lia menatanya ,pancaran mata gurunya begitu sayu ,Rendy tahu gairah gurunya hampir mencapai puncak dan dia malah menghentikannya .

“Gpp Bu.. Kita ganti posisi yaa.. ! “ Rendy langsung menarik tubuh Bu Lia ,dia tidak mau mengakui kalau dirinya kelelahan ,Bu Lia kemudian bangkit dan Rendy menuntun ,dia duduk diatas tubuh Rendy yang duduk bersandar di batang pohon ,mereka berhadapan saling menatap .Rendy memegang penisnya yang sempat terlepas tadi ,Lia yang merasa penasaran sempat melirik kearah penis tersebut ,tersenyum melihat benda yang tadi membuatnya kehilangan kendali .

Rendy mulai mengarahkan penisnya kedalam vagina Lia yang sudah benar-benar becek ,Lia yang sekarang berada diatas Rendy memiliki kekuasaan lebih ,dia ikut memegang penis tersebut dan mengarahkan kedalam lubang vaginanya .

“Ohhhh..” Dia mendesah ,kenikmatan yang dirasakanya memang luar biasa ,tidak sakit seperti tadi ketika penis itu pertama kali masuk kedalam vaginanya .Sekarang dia merasakan begitu berbeda ,penis itu seolah maksimal tertelan oleh vaginanya .Lia merasakan tangan Rendy memegang pantatnya ,meremas dengan keras .Lia semakin bergairah ,dia menggoyangkan pinggulnya.

“Akkhh Bu enak sekali.. goyang terus..” Rendy merasakan kenikmatan yang luar biasa ,tangannya terjulur meremas payudara Lia yang bergerak karena goyangan tubuhnya ,begitu indah dan mengoda ,kepala Rendy juga ikut bergerak menjilat payudara yang begitu dekat dengan wajahnya .

“Reenn.. hhhmmpp” Lia semakin bergerak liar, dorongan dari tubuhnya semakin mendekati puncak ,kedua tangan Lia bertumpu di batang pohon tempat Rendy bersandar ,sementara pinggulnya bergerak semakin menjadi-jadi,bergerak dengan begitu lentur ,mengulek penis Rendy sehingga Rendy merem melek ,desahan mereka semakin jelas terdengar ,tidak peduli lagi kalau mereka memacu birahi di alam terbuka .

“Ahhh... hosssshhhh Buuuu ..” Desahan Rendy dibarengi remasan di bokong dan payudara Lia ,membuat sang guru semakin bernafsu ,dia menarik kepala Rendy dengan kasar ,membenamkan di payudaranya sendiri ,Rendy semakin bersemangat mendapat perlakuan seperti itu ,dia menyedot dengan keras,kemudian menggigit payudara Lia sampai berwarna kemerahan .Lia juga semakin bernafsu ,menggerakan pantatnya memutar ,kaki Rendy sampai tersetak terangkat dan mendendang ,pasir di bawah pantatnya mencekung semakin dalam karena gerakan liar mereka .

“Ahhh... Rennnn ,Ibu tidak tahan ..” Lia mendesah ,sepertinya dia sudah tidak dapat mengendalikan kenikmatan yang menyerbu dari pusat tubuhnya ,tanganya menjulur mengenggam bagian belakang rambut Rendy ,menariknya sehingga Rendy mendongak dengan bibir terbuka ,Lia langsung menyerbu bibir pemuda itu dengan cepat ,menyesapnya kemudian menjulurkan lidah supaya masuk ke mulut Rendy .

“Aaaarrgghhhh ..Hmmmmpppp” Suara yang keluar dari bibir Lia ,tubuhnya melonjak tinggi –tinggi dan turun menekan dengan keras ,batang kemaluan Rendy seakan menusuk rahimnya dengan keras dan dalam ,tangan Rendy juga ikut memelintir puting Lia . Deru nafas mereka semakin memburu .

“Arrrrrrrrrggghhhhhhh ..” Lia lebih dulu mengejang dengan wajah mengernyit menahan nikmat ,gerakan pantatnya semakin cepat kemudian melambat dengan tusukan yang semakin dalam ,kemudian berhenti .Lia orgasme,dengan nafas terengah-engah,Rendy merasakan penisnya berkedut ,mencoba menusuk dari bawah tetapi tidak leluasa bergerak karena Lia mendekapnya dengan erat menikmati sisa orgasme .

Rendy yang sudah tidak tahan langsung mengangkat tubuh Lia ,membaringkan lagi dipasir ,dia menahan pantat Lia dengan tangannya dan kembali memompa ,kali ini gerakan pantat Rendy begitu cepat berusaha menyongsong puncak kenikmatan , penisnya berkedut semakin cepat .

“Arrrgggghhhhh Buuu...”Rendy masih sempat mencabut penisnya sebelum tubuhnya mengejang kaku ,spermanya menyemprot di paha Bu Lia ,mereka kemudian berpelukan dengan nafas terengah-engah ,semenit lebih mereka berbaring memulihkan tenaga sebelum mereka merasakan paha ,pantat dan bagian tubuh lain mulai terasa gatal ,mungkin karena pasir pantai yang bercampur dengan keringat mereka .Mereka duduk ,saling pandang kemudian tersenyum .

“Sekarang ,bagaimana cara membereskan kekacauan ini Ren ?kamu harus tanggung jawab !” Lia tertawa ,kemudian menoleh sekeliling ,celana ,CD dan Bra bersererakan disekeliling mereka .Lia juga merasakan sperma Rendy masih lengket di pahanya ,dia memakai celana dalamnya sendiri untuk mengelap .

“Ibu mau memakai CD itu lagi ?” Rendy menatap genit sekaligus heran ,Lia menggeleng sambil memasukan Cd ke handbagnya.

“Gak usah pakai ,udah malam gak ada yang liat dan Ibu kan bawa mobil ..hihi “ Lia tertawa ,kemudian mereka berdua bersandar di batang pohon ,menatap Laut sambil menikmati sejuknya angin pantai malam itu .

Lia mengambil Hp di tasnya ,kemudian melirik jam ,sudah setengah 12 malam .

“Mau pulang sekarang Ren ? “

“Saya lapar Bu ..” Rendy memeriksa bungkus snack disana ,ternyata kosong semua.

“Bli di Min*mart aja , tapi kita harus membersihkan diri dulu ..” Kata Lia ,kemudian bangkit dan mengmbil tasnya ,dia masih merasakan agak nyeri diselangkanganya sehingga berjalan agak mengangkang . Mencari kamar mandi yang tidak jauh dari sana dan kemudian membersihkan diri ,membersihkan pasir yang menempel di hampir sekujur tubuh mereka.

“Kamu bawa kendaraan Ren ?” Lia berkata kepada Rendy yang sudah menunggunya dipintu kamar mandi ,sekarang mereka sama-sama kelihatan lebih segar ,pasir di sekujur tubuh mereka sepertinya sudah berhasil dibersihkan .

“Bawa ,tapi tidak diparkir dipantai ini ,di pantai sana..”

“Ibu anter dah ,tapi kita belanja duu..Ibu juga haus..” Mereka kemudian bergegas kearah Min*mart yang berjarak mungkin 200 meter dari tempat Lia memarkir mobil ,tidak terlalu banyak orang meskipun ada beberapa orang berseragam yang duduk berkumpul sambil tertawa-tawa ,mereka adalah anak muda yang nongkrong sepulang kerja.

Mereka masuk beriringan,mondar mandir mencari makanan,Rendy melirik kearah Lia yang agak menungging membuka pintu pendingin minuman ,Owhh.. shit..! Penis Rendy kembali bergerak ,bongkahan pantat Lia tercetak meskipun samar ,Rendy ingat kalau wanita itu tidak memakai celana dalam . Rendy langsung mendekat dan menempel tubuh Lia dari belakang ,menjulurkan tanganya meremas pantat Lia sambil pura-pura mengambil minuman ,Gurunya kaget dan mendelik kearah Rendy ,mencubit tangan Rendy ,tetapi pemuda itu malam tertawa.Lia melihat sekeliling ,untung tidak ada orang lain yang berbelanja dan mengamati tingkah mereka ,hanya ada seorang kasir wanita yang sedang asik bermain hp .

“Jangan nakal Ren ,ada orang dan CCTV “ Lia pura-pura marah.Rendy nyengir kemudian berjalan kepintu keluar dan Lia kearah kasir ,Lia mengambil duit di handbag hendak membayar .Sial ..hampir saja ! Detak jantung Lia meningkat dengan cepat ,wajahnya merah ,hampir saja celana dalamnya yang belepotan sperma Rendy dikeluarkan didepan kasir .Lia cepat cepat menutup tas kecil itu.

“Ren..kamu bawa uang,dompet Ibu ketinggalan di mobil!” Lia yang grogi dengan wajah memerah langsung memanggil Rendy ,pemuda itu mendekat dan mengeluarkan dompet ,cahaya terang dari lampu toko semakin memperjelas bongkahan pantat Lia sehingga Rendy kembali nakal ketika sang kasir mengambil kembalian dan tidak memperhatikan mereka ,tangan Rendy membelai dari belakang bongkahan pantat Lia. Lia langsing membalikan badan dan mendelik ,menjaga jarak agar Rendy tidak semakin kurang ajar.

Rendy tertawa ,dia sempat menggoda kasir tersebut sebelum mereka keluar ,setelah mereka cukup Lia dengan wajah memerah bercerita mengenai kejadiannya tadi di kasir ketika dia hampir mengeluarkan celana dalam ketika mencari dompet .Rendy tertawa terbahak-bahak kemudian memeluk pinggang Lia sambil menikmati minuman dan camilan .Mereka berdua terlihat begitu mesra padahal beberapa jam lalu mereka sempat bertengkar cukup hebat.

Mereka sampai diparkiran ,sebuah parkir yang berada dipinggir jalan ,tidak terlalu rame karena sudah malam dan juga jalan tersebut kebanyakan diapakai pejalan kaki,terutama turis asing yang berjalan sambil mabuk sepulang dari Bar.Masih ada beberapa sepeda motor terpakir dengan jarak yang agak renggang .

Lia menatap Rendy yang bersandar dimobil sambil menyedot minuman ,Lia sama sekali tidak menyangka kalau jalan hidupnya akan seperti ini ,bercinta dengan Rendy ,anak sahabatnya sendiri ,dia sadar kalau sudah terlibat terlalu jauh dan sekarang dia sepertinya mulai ragu menentukan masa depannya .Wanita itu kembali menghela nafas panjang ,menatap Rendy dengan pandangan kosong .Ya Tuhan ,aku sudah melangkah terlalu jauh..!Apa aku masih menjadi lesbian ?

“Kok bengong Bu ,kapan dibukain pintunya ?” Lia gugup dan langsung menekan remote mobil,Rendy membuka pintu mobil kemudian duduk ,bersandar dan memejamkan matanya .

“Ren ,kamu aja yang bawa mobil ,Ibu capee” Rendy menatap Lia sejenak kemudian turun dari mobil .Posisi mobil mereka sejajar dengan jalan ,pintu kanan mobil dekat jalan dan pintu kirinya dekat dengan tembok pembatas pantai ,sebuah tembok setinggi 3 meter.

Lia menyerahkan kunci mobil kepada Rendy kemudian duduk di kursi disebelah kursi pengemudi ,Lia heran menatap Rendy yang tersenyum penuh arti kearahnya ,pemuda itu masih berdiri disamping Lia bukanya pergi kearah kursi pengemudi.

“Kenapa Ren ?” Lia menatap heran ketika Rendy membuka pintu di samping kirinya .

“Bu ,bagaimana rasanya tidak pakai celana dalam..” Tangan Rendy dengan cepat menyentuh paha mulus Bu Lia .

“Agak geli..” Wajah Lia merah mendengar pertanyaan Rendy .Rendy tersenyum kemudian meremas paha Bu Lia.

“Jangan nakal Ren ,ini dekat jalan raya !” Lia kaget dan menepis tangan Rendy dengan halus.

“Sepi kok Bu,gak ada yang liat.” Rendy menoleh sekeliling ,memang tidak ada orang atau kendaraan yang lewat .Tapi Lia merasa was-was karena takut Rendy melakukan hal yang dianggap gila lagi denganya .Apalagi ketika wajah Rendy semakin dekat kearah wajahnya ,tubuhnya pun menempel di tubuh Lia ,pintu mobil juga masih terbuka .

“Jangan Ren ,nanti saja ..” Lia semakin khawatir karena posisinya dekat dengan jalan ,tetapi Rendy malah merasa santai karena di belakangnya tembok tinggi ,sementara di depannya jalan Raya sehingga dia bisa mengawasinya dengan jelas.Rendy langsung mencium bibir Lia ,tanganya bergerak dengan tidak sabaran kearah paha mulus sang guru ,memaksa agar mengangkang dan tangan Rendy menggesek vagina Bu Lia dari luar, meremasnya dengan nakal.

Lia awalnya menghadap kearah kaca depan mobil ,tetapi Rendy memegang paha dan menarik pingganya sehingga mereka menjadi berhadapan ,Lia duduk di dalam mobil sementara Rendy berada diluar .

“Aaahhh ..Reeen cukuup..”Lia mendesah ketika jemari tangan Rendy menusuk lubang vaginanya ,Rendy tidak membuka celana Lia ,hanya memelorotkan resleting kemudian memasukan jemarinya ,karena Lia tidak memakai CD otomatis jari Rendy langsung bertemu dengan permukaan lubang vagina Lia ,tentu saja karena celana Lia agak longgar juga sehingga Rendy dengan mudah memainkan jemarinya disana.

Lia terbakar gairahnya dengan teramat cepat karena rangsangan Rendi ,apalagi Rendy mulai menyerang lehernya dengan ciuman dan jilatan ,Lia semakin terbuai , jemari pemuda yang memberikan tusukan-tusukan di vaginya membuat tubuhnya bergerak mengimbangi perlakuan Rendy .Lia kembali lupa dengan tempat mereka bermesraan .Rendy yang sudah merasa berada diatas angin karena tidak ada penolakan dari Lia semakin berani ,dia langsung melepaskan celana gurunya tersebut ,kemudain melemparkan ke jok mobil .

Tubuh Lia setengah telanjang ,masih memakai baju tetapi sudah tidak bercelana , Posisi Lia sekarang sedang duduk menyamping di kursi mobil ,posisi kakinya menjuntai kebawah ,temaram lampu jalan dikejauhan memberikan pantulan halus membuat paha Lia terlihat begitu mulus ,Rendy setengah membungkuk dan bagian punggungnya ditahan pintu mobil yang terbuka .Pemuda itu menahan nafas ketika dia melebarkan paha gurunya , terliahat vagina bu Lia begitu menggairahkan ,tangan Rendy langsung bergerak menyentuh ,Lia mendesah .Rendy tidak puas ,langsung berjongkok dan menurunkan kepalanya ,Lidahnya kemudian terjulur ketika sudah berada didepan vagina Lia .

“Ohhh.. Ren...” Lia melihat kepala Rendy karena Lia menunduk , rambut Rendy terlihat bergerak-gerak diatas kursi mobil diantara paha Lia yang mengangkang ,tetapi indra perasa Lia merasakan sesuatu yang luar biasa sampai wanita itu melengkungkan pinggang.Jilatan Rendy di selangkanganya,lidah basah nan hangat Rendy membuat Lia merasa melayang ,lidah yang awalnya menyusuri pemukaan kulit paha kemudian semakin lama semakin nakal menjilat pangkal paha dan bermain di bibir vagina ,menyapu permukaannya dengan lidah kemudian menjulur keluar masuk ,menjilat dan memainkan klitorisnya .

“Aaahhhh ..” Lia sampai memegang dan menjambak rambut Rendy , tetapi Rendy lama-kalamaan merasakan agak pegal dileher karena posisi tersebut . Dia menghentikan ciuman di vagina Lia kemudian tanganya melilit kedua paha kencang Lia ,menarik tubuh perempuan itu sehingga rebah di kursi mobil ,hampir saja kepala Lia terantuk stir karena tarikan Rendy yang tergesa-gesa dan penuh nafsu .Lia Rebah telentang menghadap keatas ,sementara pantatnya tepat berada di ujung kursi didekat pintu .

Rendy langsung membuka paha Lia semakin lebar ,kaki gurunya itu diangkat keatas dan diletakan di kedua pundaknya,Rendy agak berjongkok ,nafas Rendy kembali tertahan melihat belahan vagina Lia cukup jelas ,lubang yang berwarna kemerahan ,dan dihiasi gundukan indah disampingnya .Rendy tidak mau lama-lama menatap itu ,dia lebih memilih menurunkan kepalanya ,dengan dua jarinya dia membuka belahan vagina Lia sehingga klitorisnya semakin terlihat ,ujung jari Rendy menyentuhnya ,Lia mendongakan kepala ,melengkungkan pinggang dan mengeluarkan desahan kenikmatan .

“Hmmmp... Ren..” Lia mendesah ,lidah Rendy sudah terjulur dan menyentuh klitorisnya ,memberikan jilatan demi jilatan yang membuat Lia semakin pening karena terserang kenikmatan ,tangan Rendy yang tadi memainkan klitoris kini memainkan bongkahan pantat Lia ,meremas dari bawah sehingga Lia membuka pahanya semakin lebar ,mengerakan pantat keatas dan mengesek bibir Rendy yang sedang menjilat vaginanya.

Posisi tubuh Lia menghadap keatas dengan bertumpu dikedua siku sebagai penyangga tubuh ,dia dapat dengan leluasa melihat gerakan Rendy .Tangan Rendy berhenti bermain di bokong Lia , terjulur mencoba mengapai payudara, melepas kancing kemeja dan memelorotkan Bra Lia sampai ke perut tanpa melepasnya, kemudian payudara itu sudah menjadi mainan jemari tangan Rendy meskipun pemuda itu masih menjilat vagina Lia tanpa menoleh kearah payudara .

Sesekali lampu kendaraan yang lewat menyorot kearah mobil mereka ,cukup menyilaukan dan membuat jantung dag dig dug ,terkadang Rendy terdiam sejenak sampai kendaraan itu benar-benar lewat kemudian kembali melanjutkan kenakalannya ,tetapi berbeda dengan Lia yang sudah tidak peduli lagi,dia lebih tertarik melihat kepala Rendy yang bergerak diselangkanganya ,menikmati setiap sentuhan pemuda itu .

“Ohh..hsss..ooohh”

Lia merasakan dorongan yang kuat dari dalam tubuhnya ,desiran kenikmatan yang disalurkan Rendy melalui lidah dan juga remasan tangan di payudara membuat bulir-bulir keringat mulai membasahi leher Lia ,desahan yang tidak teratur tetapi tanpa henti disertai erangan kenikmatan dengan sesekali menyebut nama Rendy menandakan gairah yang hampir mencapai puncak.

“Arrrgggghhhhhh Reenn...” Teriakan Lia keras tetapi tertahan, disertai gerakan kaki yang tiba-tiba terangkat dan membelit leher Rendy,tanganya meremas kulit jok ,itu menandakan orgasme Lia cukup hebat ,kepala pemuda itu terjepit di kedua paha Lia ,tubuh Lia kemudian rubuh telentang dengan nafas yang tidak teratur .Rendy mengangkat kepala melepaskan dari paha Lia ,kemudian menatap kearah wajah cantik gurunya yang terpejam ,wajah penuh kepuasan dan Rendy menyukainya .

Rendy tidak membiarkan itu berlangsung lama ,dengan cepat memelorotkan celana sendiri, tidak terlalu kebawah tetapi cukup membuat penisnya yang berdiri tegak mencuat keluar ,karena celananya memiliki elastis jadi celana itu tetap ditahan pantatnya .Dia kembali membuka paha bu Lia agar semakin lebar ,mengamati lubang vagina yang sudah sangat becek ,menyentuh dengan jari kemudian memposisikan tubuh siap untuk penetrasi .

Posisi pantat Bu Lia masih dipinggiran kursi mobil ,sedikit lebih Rendah dari posisi penis Rendy sehingga Rendy agak menekuk lutut ketika mau penetrasi ,Rendy merasa agak kesulitan dengan posisi itu ,dia kemudian menaikan salah satu kakinya kedalam mobil,satu kaki lurus di atas tanah ,satu lagi menekuk di dalam mobil ,mencari posisi senyaman mungkin .

“Reeeenn... aahhh...” Lia kembali mendesah ,ujung penis Rendy sudah menyeruak masuk kedalam vaginanya .Rendy juga memejamkan mata dan menggertakan rahang ketika penisnya masuk kedalam lubang hangat tersebut ,sensasi ketika dia bercinta di pantai dengan sekarang agak berbeda ,dipantai dia sangat terburu-buru karena nafsu ,tetapi sekarang dia dapat menikmatinya dengan pelan dan lebih tenang,tapi juga deg-degan karena dekat dengan jalan.Hangat dan basah vagina Lia begitu terasa sekarang ,setelah sekian lama Rendy tidak bercinta karena ditinggal Listya membuat Rendy merasakan hal yang sangat menggairahkan .

Goyangangan mobil akibat sodokan yang semakin cepat di tubuh Lia sudah tidak dipedulikan ,Rendy malah fokus melihat penisnya yang berotot maju mundur didalam lubang vagina Lia yang berwarna kemerahan ,ketika penis itu masuk ,lubang menyempit dan mengurut , ketika penis ditarik, lubang melebar,Sebuah pemandangan yang luar biasa ! dan sensasinya lebih luar biasa! Rendy semakin bergairah,apalagi didengarnya Bu Lia mendesah dan sesekali menyebutkan namanya ,membuat Rendy kadang menoleh kearah Bu Lia yang merem melek dengan wajah yang sangat menggairahkan .

Goyangan Rendy semakin cepat ,tangan Rendy menjulur meremas payudara Lia sampai berwarna kemerahan ,Lia diam saja ,tidak hanya payudaranya saja yang berwarna kemerahan ,leher dan wajah Lia juga ,meskipun gelap ,tetapi kalau ada kendaraan yang lewat itu akan terlihat .

Rendy beberapa kali mengganti posisi kaki karena kadang merasa tidak nyaman dan itu sangat mengurangi rasa nikmat yang didapat ,akhirnya dia memutuskan menghentikan goyanganya ,mencabut penis dari vagina Lia sehingga gurunya tersebut menoleh keheranan.

“Turun bentar Bu !” Rendy memberi perintah dan Lia tanpa perlu berpikir panjang langsung menurut ,bangkit dari mobil dan bergerak keluar . Rendy langsung menggapai pinggang gurunya ,membalikan tubuh Lia sehingga menungging membelakangi Rendy .

“Owwhhh.. sialan! Indah sekali “ Rendy setengah menggumam melihat pantat Lia dari belakang ,detak jantungnya memacu cepat sekali,nafasnya tercekat ,bokong berisi itu begitu indah membulat ,pinggang Lia juga begitu ramping ,sebuah perpaduan yang sempurna ,keindaan tubuh seorang wanita yang hanya dalam hitungan detik bisa membunuh logika seorang lelaki.

Rendy sudah tidak sabar hendak memasukan penisnya ,tetapi dia memilih untuk mengeser tubuhnya dan tubuh Lia ,Rendy sengaja tidak menutup pintu depan mobil agar lebih tersembunyi , masih sempat menoleh kiri-kanan ,tetapi tetap merasa aman karena dibelakangnya tembok yang tinggi .

Lia berdiri dalam posisi menungging ,berada tepat di pintu tengah mobil yang tidak terbuka .Rendy yang sudah merasa tidak tahan langsung memasukan tangan diatara paha Lia ,membukanya sedikit sehingga Lia agak mengangkang .Tangan Rendy membelai bokong halus dan mulus di depannya ,dengan gemas meremas bokong berisi Lia,Uggghhhh.. begitu kenyaaal !! Bokong itu bergetar menerima sentuhan dan remasan Rendy ,dengan melihatnya saja Rendy sudah tidak tahan apalagi menyentuhnya seperti itu,kemudian tangan kirinya bergerak membelai pinggang Lia ,memeluk dengan erat ,sementara tangan kanannya memegang penis dan mengarahkan kelubang vagina Lia.

“Ahhh.... Hmmmmpp ..oohhh“ Mereka sama sama mendesah ,posisi ini terasa begitu berbeda ,Lia merasakan penis Rendy masuk dan menyentuh titik yang paling sensitif di tubuhnya , diding vaginanya seolah begitu sensitif menerima penis Rendy ,begitu juga Rendy dia merasakan jepitan yang luar biasa ,penisnya benar-benar terasa nyaman dan pas ,sebuah penyatuan tubuh yang indah luar biasa ,dengan Listya biasanya Rendy tidak merasa senikmat ini ,Mungkin karena Bu Lia lebih tinggi dari Listya atau karena bentuk tubuhnya .Entahlah ..!! Rendy tidak mau menikirkannya ,dia lebih memilih menikmatinya ,mulai mengerakan pantatnya memompa.

Plaaakkk Pllaaaaakkk

Suara paha Rendy kadang terdengar cukup jelas ketika menampar bongkahan pantat nan indah Lia ,diiringi gerakan penis maju mundur divagina Lia ,Rendy juga sudah menyibakan kemeja Lia semakin keatas ,tangan pemuda itu terkadang membelai punggung Lia dan juga mengecupnya .

“Ahh.. Reeen.. nikmat sekali..Oh..” Lia mendesah keenakan ,tubuhnya bergerak gerak mengimbangi sodokan Rendy dari belakang ,punggungnya agak melengkung kedepan sehingga pantatnya semakin menungging ,memudahkan Rendy untuk memompa .Tangan Lia memegang bagian atas mobil .

“Tubuh Ibu indah sekali..Ohh.. saya tidak tahan melihatnya ” Rendy juga memuji sambil mendesah desah dan mempercepat sodokannya .Tanganya juga memegang dan meremas pantat Lia ,menarik dan mendorong bongkahan pantat yang indah itu sehingga semakin terasa nikmat.

“Ahh Ren...sssshhhh.” Lia juga ikut memaju -mundurkan pantatnya sehingga penis Rendy semakin melesak masuk .Desahan mereka dan suara kulit beradu saling tampar merupakan perpaduan yang sangat indah .

Seorang wanita hampir telanjang dan hanya mengenakan kemeja yang acak-acakan dalam posisi menungging ,di belakangnya berdiri seorang pemuda dengan celana melorot sambil mengerakan pantatnya .Mereka bercinta dengan liar .Itu merupakan sebuah pemandangan yang sangat indah ,seandainya ada lelaki yang melihat sudah pasti orang tersebut akan bergairah .Apalagi desahan pasangan yang kadang-kadang saling memuji itu ,dan ditambah lagi suara paha beradu menampar bongkahan pantat.Sebuah pemndangan yang luar biasa.

Dorongan pantat Rendy yang semakin lama semakin keras,tidak hanya maju mundur ,tetapi kadang memutar juga , tidak hanya membuat badan Lia berguncang ,tetapi posisi merekapun juga menjadi berubah ,Lia sudah dalam posisi berdiri tegak tetapi mengangkang dan tubuhnya menempel dengan erat dimobil ,payudara montoknya sampai tertekan ,sementara kaki Rendy juga mengangkang lebih lebar dan tertekuk ,menyodok Lia semakin keras dari belakang ,tangannya memegang pinggang dengan erat ,sementara kepalanya di punggung Lia ,bibirnya menjilat dan mengigit punggung yang mulai basah oleh keringat tersebut ,kemeja Lia sudah tersangkut di bagian leher,menggumpal disana.

“Hoooshh... hosshh... aaaaahh” Desahan nafas Lia semakin terdengar keras ,Lia seperti cecak yang menempel disamping mobil yang ikut bergoyang karena sodokan Rendy yang semakin liar .Nafas Rendy juga semakin tercekat ,penisnya sudah berkedut-kedut .

Tiba-tiba cahaya sorot lampu mobil cukup terang menyilaukan mata mereka ,membuat gerakan mereka perlahan terhenti .Rendy cukup lama dalam posisi itu sehingga merasa kelelahan dan hendak berganti posisi bercinta.

Rendy membuka pintu mobil bagian tengah ,kemudian menuntun tubuh Lia agar masuk kedalam hanya dari punggung keatas ,sementara Lia masih menungging dan Rendy siap menyodok dari belakang ,posisi ini ternyata juga tidak nyaman karena pintu yang terbuka kadang menahan gerakan pantat Rendysehingga pemuda ini tidak bisa terlalu leluasa.

“Ibu masuk aja”

Rendy mendorong tubuh Lia kedalam mobil,menuntun Lia sehingga tidur tengkurap diatas jok ,kaki membentuk hurup M, pantat dalam posisi menungging ,mirip seperti orang yang bersujud menyembah.Bongkahan pantat Lia tepat berada di ujung jok terlihat sangat mengairahkan ,Rendy yang masih berdiri di dekat pintu sempat melihat belahan vagina Lia yang merekah di bawah lubang anus .Perlahan Rendy mengarahkan penisnya lagi dan memasukan kedalam lubang vagina tersebut .

“Oh... hssshhh...” desahan mereka kembali terdengar seiring penyatuan kelamin mereka .Rendy menusuk dengan dalam ,kemudian memompa pelan dan semakin lama-semakin cepat ,sambil meremas dan menekan pantat Lia sehingga penisnya semakin gampang masuk .

Plook plookk

Sura kelamin beradu terdengar ,diiringi desahan kenikmatan mereka yang semakin mendekati puncak ,posisi ini cukup membuat Rendy leluasa memompa karena posisi vagina Lia sedikit diatas penisnya ,dia kadang menekan punggung Lia supaya semakin menungging.

Lia merasakan nikmat yang luar biasa ketika penis Rendy menyodok dari bawah ,apalagi ketika Rendy membelai pantatnya meremas dan kadang menampar ,Lia semakin bergairah dan begitu menyukainya .

“Ren Ibu sudah tidak tahan ..” Lia berkata sambil melengkungkan punggung kedalam ,semakin menunging dan menoleh kearah rendy .Pemuda itu juga merasakan penisnya berkedut-kedut dan mulai memepercepat tusukan .

“Ohhh..body ibu baguus sekalii..hossshhhh” Rendy mendesah sambil terus mengerakan pantatnya .Lia hanya terdiam menikmati setiap sodokan Rendy ,matanya terpejam ,tanganya mencengkram dan bibirnya kadang mengigit jok mobil karena kenikmatan yang semakin memuncak.

“Ibu suka penis saya ?” Rendy berbicara disela nafasnya yang semakin berat.

“Iyaa.. hss..ahh.. iya..Ren.. enak sekali..” Lia menyahut ,tubuhnya semakin bergerak liar karena sodokan Rendy.

“Ahhhhh....Reeennn.... “ Tubuh Lia kembali mengejang,dia orgasme lagi ,sementara Rendy masih terus menyodoknya dari belakang.

“Saya sebentar lagi juga keluar Bu... hsss,,,, ahhh...” Rendy mempercepat sodokannya.Bu Lia ikut mengerakan pantatnya mengimbangi sodokan Rendy .

“Ahhh... hmmppp Arrrrggghhh”

Rendy mempercepat dan memperdalam tusukanya, penisnya berkedut-kedut ,dengan cepat dia mencabut penisnya ,mengocok sepentar .

“Arrrggghh...”

Spermanya menyemprot di bongkahan pantat Lia dan sampai mengenai punggungnya .Rendy kemudian masuk kemobil,mencari bibir Bu Lia dan menciumnya dengan rakus .Mereka kemudian berpelukan sambil mengatur nafas .

Lia memeluknya dengan mesra sambil mengusap rambut Rendy dengan manja.

“Kamu nakal Ren.. bagaimana kalau ada orang yang melihat tadi ?” Bu Lia seolah khawatir tetapi dia menikmati dan sepertinya menyukai itu.

“Kenapa ibu baru khawatir sekarang,bukan tadi..!hehehe..” Rendy mencubit payudara Lia .Kemudian mereka tertawa.

Masih terlalu lama menunggu pagi.

Bersambung..
 
lanjut listya di ajarin binal sama si surya dong suhu. penasaran gimana listya nya setelah gak ada rendy. berarti udah gak ada rasa takut2 dan makin bebas dong buat mengekplor diri nya
 
Aihhhh mantaaaaap
Sudah diceritakan belum ya kenapa bu lia lesbian? Apa karena surya salahsatunya? Kalo begitu, ayah yang jadi virusnya, anaknya yang menyembuhkan wkwkwkwk
 
Bimabet
Mangstafff bu Lia akhirnya takluk juga oleh Rendy...biar listya dihamili sama om Surya...bu Lia hamil oleh Rendy
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd