Jam 20.30 Aku sudah berada di Elang theater. Tentunya Aku sudah kembali dulu kerumah untuk mengambil peralatan penyamaran, yaitu topeng kulit andalanku. Di rumah Aku tidak menjumpai Keke. Akupun tidak sempat untuk menghubunginya karena waktu yang mendesak. Setelah mandi secara kilat, Akupun berangkat kembali, mobil kemudian Aku titipkan dirumah Angga, Karena jarak dari rumah Angga ke bioskop tersebut tidaklah jauh. mungkin sekitar 300 meter saja.
Setelah memakai atribut penyamaran, Aku tetap waspada, tidak langsung masuk ke gedung bioskop tersebut karena jika Keke mangatahui kehadiranku. Tentu semuanya akan gagal.
Mataku dengan tajam menyapu setiap sudut bioskop, namun sosok Wawan atau Keke tidak Aku jumpai.
Aku menjadi tidak sabar, langsung saja Aku buka aplikasi relay diHP ku. Dan…
Ternyata Keke memang sudah berada di Elang theater ini…!
Langsung saja Aku telepon Keke untuk menyelidiki lebih lanjut…
“Ya Hallo Pah…”
“Key..Kamu dimana…?”
“Mmmmh…Anu Pah…Adek lagi diluar sekarang, mencari tugas kampus mendadak dari dosen untuk dikumpul besok”
“Sama Wawan..?”
“Mmmm…Nggak…Eh iyyyyaaa…ya tadi Adek telepon Wawan untuk menemani Adek…”
“O.. Gitu….Ya hati hati…O ya, Mama nggak jadi nonton malam ini…?”
“Nggak Pah…Nggak jadi…Mmmmh…Papa udah kelar urusannya…?”
“Belum Mah…Mungkin Papa agak malam pulangnya, Bisa jadi besok subuh”
“Ya Pah…Hati hati”
Aku tahu Keke bohong kepadaku. Bicaranya juga terdengar gugup dan hati hati. Aku makin penasaran bercampur nafsu membayangkan aksi Wawan dan Keke didalam bioskop nanti.
Pintu theater 1 dan 2 sudah mulai dibuka, Sebagian dari penonton sudah mulai berdesakan untuk masuk. Sedangkan Aku masih bingung apakah harus masuk ke theater 1 atau 2. Sekali lagi aku edarkan pandangan sekeliling, siapa tahu Aku menemukan sosok Keke ataupun Wisnu. Namun hasilnya nihil, tetap tidak dapat Aku jumpai mereka berdua.
Akhirnya Tempatku beradapun sunyi…Aku lihat waktu sudah menunjukkan jam 21.00 Wib. Artinya film mungkin sudah mulai diputar. Aku kembali membuka aplikasi Relay di HPku untuk memastikan apakah Keke masih berada di bioskop ini atau tidak.
Setelah terbuka Aku ketahui ternyata Keke masih berada di Bioskop ini…!, Aplikasi ini hanya menentukan posisi Keke secara umum sedang berada di Elang theater, dan tak dapat memastikan di ruang mana Dia berada. Aku mulai gugup, karena Aku tidak banyak pengalaman nonton dibioskop seperti ini. Kalaupun ada, dulu Aku hanya ikut nonton rame rame dengan teman temanku.
Aku harus memilih dan harus segera mengambil keputusan…Akhirnya Kakiku dengan sedikit ragu melangkah ke Theater 1.
Petugas jaga kaget dan senyum senyum memandangku datang sendirian tanpa pasangan, mungkin karena melihat posisi tempat dudukku dibarisan pojok paling belakang (K1-K2).
Saat masuk kedalam, Aku dipandu oleh petugas menuju tempat dudukku, karena lampu didalam sudah dimatikan, dan sepertinya flm sebentar lagi akan mulai diputar, sekarang baru mulai iklan flm yang akan tayang pada waktu mendatang. Aku bahkan tak sempat melihat judul Flm yang akan diputar di theater ini. Bunyi Audio yang menggelegar semakin menggetarkan hatiku. Dengan sedikit sempoyongan, akhirnya Aku berhasil mencapai tempat duduk yang di tunjukkan oleh petugas tadi.
Namun…Akupun sangat gusar bercampur rasa sedikit takut melihat tempat dudukku dua nomor kursi di pojok yang seharusnya Aku tempati ternyata telah ditempati oleh orang lain mungkin sepasang kekasih…! Aku langsung terbayang chat Keke dengan Wawan…Kata Wawan di bioskop ini tidak terlalu ketat aturannya. Mungkin penonton yang lambat datang, tempat duduknya boleh langsung diisi oleh penonton lainnya. Dengan bantuan sedikit cahaya dari layar lebar di depan, Aku dapat melihat Sepintas kalau ceweknya berada di dekat dinding atau paling pojok . Ceweknya terlihat berjilbab pendek. Namun karena gelap Aku tak dapat melihat wajah mereka dengan jelas.
Sejujurnya Aku agak ngeri melihat tubuh laki laki itu, Dia terlihat memakai baju kaos oblong putih ketat dengan celana jeans ketat pula sehingga menampakkan tubuhnya yang berotot dan lebih kekar dariku. Biasanya seorang laki laki akan tampil seperti jagoan apabila berada disamping pacarnya. Yah…Aku tak mau membuat masalah dengan orang ini. Disamping itu, sampai saat ini Aku masih belum menemukan sosok Keke dan Wawan. Bisa jadi mereka menonton di theater 2, Jika benar demikian, tentu Aku harus pindah ke theater 2 tersebut untuk mengawasi mereka. Akhirnya dengan berat hati terpaksa Aku duduk di sebelah mereka yaitu kursi K3 dan K4.
Setelah mataku mulai terbiasa dengan kondisi kegelapan didalam bioskop ini, Aku mulai memperhatikan sekelilingku dengan bantuan cahaya dari layar lebar di bioskop ini. Cahayanya terkadang cukup terang, sedikit gelap bahkan gelap sama sekali silih berganti. Aku edarkan pandangan sekeliling, terdapat sebelas deretan kursi disini. Deretan tersebut terbagi atas dua blok yaitu blok kiri dan kanan sama banyak. Dan tiap baris terdiri dari delapan kursi. Semakin kebelakang semakin tinggi. Sedangkan posisiku saat ini berada di blok kiri kalau Kita pandang dari arah belakang.
Setelah Aku perhatikan dengan seksama, ada yang aneh dengan deretan belakang di blok tempatku duduk sekarang. Terlihat sandaran kursi didepanku terasa lebih tinggi dari yang lainnya. Hmmm…Mungkin alasannya karena deretan ini selalu diburu oleh pasangan kekasih untuk berbuat mesum tanpa diketahui oleh orang depan.Selain itu Aku heran kenapa deretanku banyak yang kosong. Selain Aku yang menggunakan dua nomor beserta dua orang tersebut yang menempati kursi yang paling pojok, empat kursi disebelahku terlihat masih kosong. Padahal film nya akan segera diputar.
Saat Aku masih termangu mangu dengan situasi disekitarku, tiba tiba layar film memancarkan cahaya yang putih. Hal ini membuat ruangan menjadi sangat terang. Aku langsung dengan sigap sambil setengah berdiri mengedarkan pandangan sekeliling untuk mencari keberadaan Keke dan Wawan. Tapi hasilnya masih nihil…
Tiba tiba layar berobah menjadi gelap…
Suasanapun berobah menjadi gelap dan hening…
Duuuuaaaar…!
Film pun mulai di putar…
Bunyi speaker yang mendentum mendadak diikuti kilatan cahaya dari layar menyebabkan Aku terkejut dan langsung roboh dan terduduk kembali . Karena terkejut, menyebabkan posisiku dudukku tidak terkontrol sehingga agak miring kekiri. Otomatis mataku memandang kearah kiri atau kearah pasangan kekasih disampingku.
Aku jadi melongo melihat posisi mereka yang sedang membelakangiku….!
Aku tak dapat melihat wajah mereka. Yang pasti mereka tidak memperhatikan layar film yang sudah mulai diputar. Aku penasaran, dan mencoba mengintip untuk mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh pria ini kepada pasangannya.
Aku coba sedikit mendekat, samar samar terlihat olehku sang wanita telah berada di atas pangkuan sang pria. Karena posisiku masih belum tepat,sehingga Aku harus lebih mendekat lagi dengan mencondongkan kepalaku kea rah mereka. Dan…Aku dapat melihat…Sang pria sedang mencumbu wanita yang ada dalam pelukannya itu. Dapat Aku pastikan bahwa tangan kanan pria ini sudah masuk ke dalam baju sang wanita. Sedangkan tangan kirinya juga sudah masuk kedalam celana jeans sang wanita. Aku ingin lebih memastikan, saat ruangan agak terang karena cahaya dari layar film, Aku dapat melihat ternyata ikat pinggang dan resleting celana sang wanita sudah terlepas….!
Tapi Aku heran, kemana pembatas tempat duduk mereka…?
Gduuuk…
Aku kaget karena terlalu dekat dengan mereka menyebabkan siku kiri pria itu berbenturan dengan kepalaku. Lumayan sakit, tapi yang lebih Aku rasakan adalah perasaan malu karena ketahuan ngintip..Untuk menutupi rasa malu, Aku kemudian berpura pura tidur sambil sedikit mengintip. Pria tersebut memandangku sekilas, namun wajahnya tetap tak dapat Aku lihat karena gelap. Kemudian Dia mengabaikanku dan kembali mencumbu pasangannya.
Aku segera meraba raba pembatas kursiku, Siapa tahu bisa dilepaskan juga. Dan…Ternyata memang dapat di turunkan sampai kandas, sehingga seakan akan menjadi satu kursi saja. Aku manggut manggut menyaksikan hal ini, apakah semua kursi seperti itu atau hanya deretan belakang aja…? Entahlah.
Film masih terus diputar, Tapi Aku tak dapat konsentrasi. Aku galau…Aku benci dengan suasana ini, Keke belum Aku temukan…Dan yang lebih menyakitkan adalah disampingku ada pasangan mesum yang merasa seakan bioskop ini hanya milik mereka. Dan sekarang…Aku lirik dan dengar mereka sedang berciuman hebat..Untung suara audio ruangan ini keras, kalau tidak tentu bunyi kecupan dan ciuman mereka akan sangat jelas. Tentu saja hal ini membuatku menjadi iri. Aku merasa mereka seperti sengaja membuatku iri.…
“Huh…Kamu belum apa apa udah sombong…Aku aja memiliki istri cantik seperti Keke tak pernah sombong “ gumamku dalam hati karena geram.
Karena galau ,membuat kegeramanku pada pasangan disebelah semakin menjadi jadi…Hal ini menyebabkan meningkatnya tekadku untuk mencari keberadaan Keke istriku. Aku harus memastikan Keke berada di theater ini atau tidak, agar misiku tercapai. Dan jika memang bukan diruangan ini, maka secepatnya Aku harus pindah ke theater 2.
Akhirnya tiap kali ruangan menjadi terang karena cahaya yang memancar dari layar film, mataku dengan sigap mencari sosok Keke istriku…Namun Tetap tak Aku temukan.
Aku sudah hampir putus asa, dan berencana akan pindah ke theater 2 saja. Namun….
Tiba tiba Aku lihat Hp pria disebelahku menyala, mungkin ada panggilan telepon yang masuk.
Dan Pria itu pun berdiri, mungkin karena kerasnya suara film sehingga sulit untuk berbicara di telepon. Aku yang masih merasa kesal pada mereka, hanya melirik sekilas kesebelah…Terlihat ceweknya sibuk membenahi pakaiannya yang mungkin sudah terbuka tadi sewaktu mereka bermesraan. Naluriku mengatakan sang pria itu akan melewatiku untuk mencari ruangan yang tidak bising. Aku yang berakting seperti orang tidur sengaja mengangkat kakiku agak tinggi, Aku ingin membalas kemesraan mereka dengan membuatnya agak kesulitan melewatiku.
“He he he…Rasain lo…Emang enak dikerjain” ucapku dalam hati begitu melihat Dia kesulitan melewatiku.
Saat Pria tadi telah melewatiku, Aku pun teringat bagaimana kalau Aku coba juga menelepon Keke…Siapa tahu masuk dan kalau ada diantara penonton yang HP nya menyala dan mengangkat telponn berarti ada kemungkinan Dia adalah Keke istriku.
Segera saja Aku hubungi HP Keke….Tersambung…! Kemudian dengan cepat Aku tutup HP ku agar tidak mengeluarkan cahaya. Sehingga tidak diketahui oleh orang lain.
Mataku dengan liar menelusuri seantero bioskop, bahkan Aku sampai bergeser ketengah untuk memastikan. Ternyata teleponku tak diangkat, dan tak ada HP penonton yang menyala.
Kembali Aku putus asa…Segera kumasukkan HP ku kedalam celana dan segera berjalan menuju ketengah untuk pindah ke theater 2. Saat sudah sampai di tengah, tiba tiba HPku bergetar…Artinya ada notifikasi pesan WA yang masuk.
Aku tetap berjalan kearah pintu keluar, tapi segera masuk ke toilet untuk membaca pesan WA di HP ku.
“Pah…barusan telepon ya…Papa udah pulang…?”
“Iya Mah…Papa udah mau pulang nih…Mama dimana sekarang…Masih lama lagi…?”
“Maaf Pah…Adek lagi nonton bioskop sama Wawan…Jangan marah ya sayang…”
“Loh Bukannya tadi katanya cari tugas dan tak akan nonton, Mama kok gitu sih…Papa nggak suka Mama bohong….!”
“Iya Pah…Nanti Adek jelaskan, Habis Wawannya memohon terus….kali ini aja katanya…Adek jadi kasihan sama Dia..Tapi Papa yang nyuruh Adek untuk jalan sama Dia dan buat Papa cemburu…”
“Tapi kok bisa main HP gini…Wawan mana…?
“Dia lagi ke toilet Pah…makanya Adek bisa ngechat Papa”
Aku mulai horny membaca WA Keke yang mengatakan sedang nonton dengan Wawan.
“Mah…Wawan nggak macam macam kan…?”
“Itu Dia Pah…Maafkan Adek…Kami sudah….sudah jadian…Sudah Adek iyakan seperti yang Papa inginkan…Dan Adek sudah janji untuk membantu Wawan…bolehkan…?”
“Membantu apa Mah…?”
Aku jadi bergetar penuh nafsu membaca chat Keke kalau mereka sudah jadian. Tapi penasaran dengan bantuan apa yang dia maksud.
“Mama sudah di apain aja sama Dia…? Dan bantuan apa Mah…?”
“Nanti lah Adek ceritakan, Pokoknya Adek janji hanya mala mini aja. Tadi Adek dicium dan di sentuh sentuh Pah…Nampaknya Dia begitu bersemangat…Jangan marah ya…”
“Papa telepon sekarang ya…Nggak enak ngetik gini…”
“Jangan Pah…bising kali…”
Itulah Yang Aku suka dari Keke, Dia sulit untuk berbohong kepadaku, karena Dia terlalu polos
Saat Aku mau menanyakan posisi Keke sekarang ada dimana, tiba tiba…
Tut tuut tuuuut….
Baterai HPku lowbat….Kemudian mati total….
Sial…!
Hampir saja HP tersebut Aku banting karena kesal.
Aku kesal karena belum dapat mengorek keterangan lengkap dari Keke… Saat Aku hendak keluar dari toilet, tanpa di duga Aku melihat pria disebelahku tadi masih menelpon seserorang. Karena penasaran, akhirnya Aku putuskan untuk mencoba mencuri dengar pembicaraannya dengan bersembunyi di dinding sebelah dalam.
“Iya Bang…Pokoknya beres…Memang awalnya Dia menolak terus..Tapi tetap Aku rayu, Akhirnya Dia bersedia bang...Dia sudah janji karena kasihan denganku katanya”
Kemudian hening…Mungkin yang lagi ditelponnya sedang bicara.
“Iya Bang…”
“Iya Bang..pokoknya beres, Dia tadi sudah janji, tapi jangan terlalu rame ya Bang…Nanti Dia berobah fikiran lagi”
Kembali hening…
“Iya Bang…empat orang bolehlah. Aku janjikan tadi di bioskop ini Abang dan teman teman hanya boleh raba raba gitu…Nanti baru Abang ajak Dia minum, selanjutnya terserah Abang mau ngapain…Tapi jangan terlalu kasar ya Bang… Aku kasihan sama Dia….Tadi Aku bilang, Dia hanya nemenin Abang minum. paling telanjang didepan Abang dan teman teman malam ini.
Kembali hening…
“Deretan K1-K8 sudah Aku boking, tapi sayang ada 2 kursi yang di boking seseorang .”
Aku bagaikan tersambar petir mendengar deretan kursi yang disebutkan pria ini…Tidak salah lagi…Kursi itu adalah deretan tempat dudukku…! Aku mulai linglung dan sempoyongan…Namun Aku harus bertahan untuk mendapatkan keterangan lengkap.
Setelah Aku dengar dengan seksama, Aku baru ingat, suara pria ini adalah suara Wawan…!
Artinya pasangan disebelahku tadi adalah Keke dan Wawan…!
Dadaku kembali bergemuruh, berdebar bercampur nafsu….Haruskah Aku biarkan Wawan CS menikmati tubuh Keke malam ini…? Entahlah…Tapi sepertinya Aku terlalu bernafsu untuk menantikan momen tersebut.
“Iya Bang…Akan kucoba mengatasinya…” Kata pria itu
“Iya Bang…Aku tunggu…Kalau terlalu lama nanti film nya habis…Nanti Aku sendiri yang nikmatin Dia jadinya he he…”
“ Ya Bang…Terima kasih Bang kalau hutangku dianggap lunas…”
Kembali hening
“Siiip…Iya Bang…Aku jamin Dia tak akan berani lagi menolak….”
Percakapan mereka terputus…Aku intip sedikit, tapi pria yang Aku duga sebagai Wawan tadi sudah pergi. Akupun bergegas menyusul.
*****
Saat Aku sampai di tempat duduk…Aku semakin berdebar tegang melihat aksi sepasang kekasih disebelahku yang Aku duga adalah Keke dan wawan.
Sekarang Aku harus memastikan kalau mereka memang Keke dan Wawan. Perlahan Aku buat posisi miring seperti tadi sambil berusaha mengintip.
Terlihat sang wanita sudah di sandarkan ke dinding. Dan yang membuatku tegang menahan nafas adalah, sang pria sedang berusaha membuka celana jeans yang dipakai si wanita. Terlihat sang wanita berusaha mempertahankan agar celananya tidak dibuka…
Tiba tiba lampu layar flm kembali terang…
Dan disaat terang tersebut, walau sesaat tapi karena posisi si wanita sedang menghadap kearahku, sehingga Nampak jelas dan dapat Aku pastikan bahwa sang wanita tersebut memang benar benar KEKE….!
Aku mematung, shock dan kaget luarbiasa…Tak tahu apa yang harus Aku perbuat. Tapi yang pasti Aku terangsang hebat…Kontolku sekarang sudah mulai basah dan nafasku menjadi sesak
Aku hanya memfokuskan pendengaranku agar mengetahui pembicaraan mereka. Akupun semakin condong kea rah mereka.
“Jangan Wan…Nanti dilihat orang…Aku takut” Kata Keke sambil menahan celananya yang sudah berada di pahanya itu.
“Nggak apa apa Key…Aman kok…Semua orang fokus nonton film tuh…Tapi Kamu udah janji tadi…Nanti Bang Gery datang dan melihat Kamu masih pakai celana lengkap begitu…Dia akan marah sama Aku… Boleh ya…” Kata Wawan merayu Keke.
Beberapa kali kilatan cahaya layar film membuat ruangan menjadi cukup terang, Hal ini memudahkanku untuk mengintip aksi mereka. Keke terlihat memakai jilbab pendek, dengan baju kaos tipis lengan panjang. Sekarang Dia nampak mulai pasrah dan tidak lagi berontak sewaktu Wawan meloloskan celana jeans nya itu. Dia kini hanya meringkuk di pojok sambil berusaha menutupi ketelanjangannya dengan celana jeans nya yang sudah dilepaskan Wawan.
Kepalaku hampir saja kembali kena siku Wawan disaat tiba tiba Wawan berbalik dan menghadap kearahku. Aku terciduk sedang mengintip aksi mereka…! Keke kaget dan spontan menutup mukanya dengan kedua tangan.
Aku tak kalah kaget sambil berpaling secepatnya…
Namun kemudian Aku menjadi tenang karena menyadari bahwa sekarang Aku masih dalam penyamaran memakai topeng kulit. Jangankan didalam bioskop, siang hari saja mungkin Keke dan Wawan tak dapat mengenaliku.
“Bro…Gue mau tawarkan kerjasama nih…Ente boleh ngintip gue main ama pacar gue…Bahkan boleh pegang pegang…Asalkan, loe lindungi dan tutupin Kita dari pandangan orang disamping..Gimana…. deal…?” Bisik Wawan ditelinga kananku.
Aku tak menjawab, hanya mengangguk berulang ulang tanda deal dan setuju dengan kerjasamanya.
Kemudian Wawan kembali menyandarkan Keke ke pojok. Mulut Keke segera di ciumnya dengan ganas.
“Sayang…Sebelum dengan Mas Gery, Kamu harus siapkan mental dulu untuk eksib dan disentuh oleh laki laki asing ya..” Kata Wawan yang dapat Aku dengar dengan jelas.
Keke hanya memandangku diantara keremangan ruangan…Kemudian Dia mengangguk.
Wawan kemudian menyuruh Keke untuk pindah duduk ke dekatku, sesaat kemudian…Tanganku ditarik Wawan dan di letakkannya dipaha Keke…!
Samar samar Aku melihat Keke memejamkan matanya. Tanganku tak tinggal diam, langsung bergerak mengelus paha Keke, kemudian dengan bergetar Aku usap celana dalamnya…Ternyata celana dalam Keke sudah basah…!
Aku lihat, Wawanpun tak tinggal diam… Baju Keke diangkatnya sampai melewati payudara…!
Tersembullah sepasang payudara Keke yang membusung dengan dibungkus oleh BH warna putih…
Hal itupun tak berlangsung lama, Wawan segera menggeser BH tersebut keatas…Sehingga payudara Keke Nampak seperti berkilat dikeremangan ruangan, mencuat tampa penghalang lagi. Aku lupa diri…Aku sudah sangat terangsang maka tangan kananku tetap mengelus pangkal paha Keke, sementara tangan kiriku mulai meremas payudara kanan Keke dengan gemas.
Sedangkan Wawan, rupanya sudah mulai mencaplok payudara kiri Keke dengan mulutnya , bahkan tangan kirinya sudah berada dibalik celana dalam dan mengobok obok memek Keke…!
Aku semakin blingsatan…Aku lumat bibir seksi Keke yang mendesah tertahan itu…
Jadilah Keke sekarang berada ditengah tengah Kami menggeliat, mendesah dan meracau tak jelas karena sentuhan dan rabaan Kami.
Tapi hal itu tidaklah berlangsung lama…
Karena Aku disuruh Wawan untuk menyingkir, Keke kembali disandarkannya ke pojok.
Aku perhatikan Keke sudah horny berat dan hanya pasrah saja saat Wawan mengangkat kakinya.
Rupanya Wawan mencoba membuka celana dalam Keke…
Saat celana dalamnya sudah lolos dari pinggang, terlihat Keke menahan tangan Wawan agar berhenti melepaskan celananya tersebut.
Tapi nampaknya Wawan tak mempedulikan, saat ciuman Wawan kembali mendarat di bibir Keke, saat itulah celana dalam putih Keke juga terlepas…!
Sedangkan Aku, tak dapat dikatakan lagi bagaimana perasaanku...Aku horny berat…cemburu tapi penuh gairah meledak ledak menyaksikan istriku tercinta telanjang didepanku dan laki laki lain. Aku hanya melongo dan terdiam menyaksikan saat Wawan mencaplok, mengelus dan menjilat memek Keke yang sudah terbuka itu dengan penuh nafsu. Aku rasakan kontolku berdenyut denyut dan sudah sangat basah…!
Wawan menoleh kearahku sesaat sambil menyeringai…
“Bro…Kita telah Deal tadi kan…? Loe udah pegang pegang pacar gue…Sekarang tolong lindungi dan tutupi aksi Kami….Aku akan menggenjot pacarku…he he he…”
Aku tak sanggup menjawab…Takutnya jantungku tak kuat nanti untuk menyaksikan adegan Wawan ngentot dengan istriku. Nafasku terasa sesak, kepalaku berat dan akal sehatku hilang….Aku hanya mampu mengangguk kecil, dan dibalas dengan seringai mesum oleh Wawan.
Sekarang Wawan sudah tidak memperhatikanku lagi, Dia kembali menghadap kearah Keke yang sudah pasrah total. Entah kapan Wawan melepaskan celananya, Aku tak tahu….Tapi yang pasti Wawan sudah tidak memakai celana lagi. Aku tak dapat melihat ukuran kontolnya, tapi Aku perkirakan tentu lebih besar dan panjang dari kontolku.
Aku merasa seperti hidup di alam lain karena berdebar dan nafsu aneh yang menyebabkan aliran darahku seperti mengalir dengan cepat. Mulutku sampai melongo dikeremangan bioskop saat menyaksikan pinggang Wawan yang kekar itu mulai bergerak teratur menghentak dan memompa . Tentu memek Keke sekarang jadi menggembung menerima sodokan kontol Wawan. Gerakan Wawan itu makin lama makin cepat…Ya…Keke istriku tercinta sekarang sedang dientot secara kasar oleh Wawan di tempat umum…!
Aku tak dapat melihat ekspresi Keke karena tertutup oleh tubuh Wawan. Hanya desahan tertahannya yang samar samar Aku dengar seiring dengan hentakan yang dilakukan oleh Wawan.
Setelah cukup lama genjotan cepat yang dilakukan wawan berlangsun, akhirnya…Aku dengar teriakan kecil dari Keke, Kakinya pun Aku lihat menjepit tubuh Wawan..
“Waaaaannn…Aku sampai…”
“he ehhh…Aku jugaaaaa…Kita sama sama yaaaa….” Jawab Wawan sambil tetap memompa dengan cepat.
Kulihat Wawan menerkam tubuh Keke dengan kuat…Saat berikutnya gerakan wawan melambat dan berhenti lalu terlihat mereka terdiam, tapi tetap saling peluk dan cium cukup lama..Oooo..tidak, sperma Wawan pasti keluarnya di dalam…..! Aku tak dapat berfikir jernih lagi…yang aku rasakan tubuhku mengejang…persendianku seperti lumpuh dan…
Crot crooot crooooot….
Aku pun klimaks menyaksikan Istriku ngentot dan membagi kehangatan tubuhnya kepada laki laki lain.
*****
Kesadaranku masih belum pulih…Nafasku masih sesak, Aku hanya tertunduk lemas dikursiku. Beberapa saat kemudian Aku rasakan bahu kananku seperti ada yang menepuk…Aku melirik dengan malas…Tiba tiba…
Nyaliku langsung ciut begitu merasakan sebuah benda dingin dan terasa tajam menekan leherku.
Aku coba perhatikan dari sudut mataku, rupanya sebuah pisau kecil hitam…!
Dan pisau itu di todongkan ke leherku….!
Aku sangat takut dan menggigil…Setelah ada cahaya dari layar film, Aku mengetahui rupanya yang sedang menodongkan pisau keleherku adalah Gery…!
Yang membuatku lebih takut adalah…Gery tidak sendirian, tapi ada tiga orang lagi disampingnya. Karena gelap, Aku tidak dapat melihat wajah mereka dengan jelas.
“Kalau mau selamat, cepat menyingkir dari tempat duduk ini..” Kata Gery dingin penuh hawa membunuh.
Aku bergidik dan lidahku terasa kelu, Aku tak mampu berkata kata…Hanya anggukan kecil yang dapat Aku lakukan.
Saat Aku akan pindah tiba tiba Wawan memegang tangan Gery…
“Bang…Jangan sakiti Dia Bang…Dia hanya cowok lemah dan jomblo yang tadi telah membantuku. Mungkin Abang bisa manfaatin Dia…Mana tahu Dia mau ikutan pesta, tapi harus bayar…He he he” Kata Wawan.
Dalam hati Aku merasa berterima kasih dengan Wawan atas pembelannya, namun Aku juga geram karena Dia mengatakan Aku cowok lemah dan jomblo. Huuuh.
Gery kemudian melepaskan pisaunya, kemudian Dia mengusap rambutku sebentar..Samar samar Aku lihat Dia tersenyum.
“Kalau loe mau ikutan pesta…Loe harus bayar…Berikan Dua juta sekarang…Kalau tidak, enyahlah dari hadapanku…!”
“Pes pes..pesta a pap appaaa Bang…?” Tanyaku gugup
Gery kemudian memaksaku melirik kesamping Kiri…Terlihat Keke seperti sedang tidur bersandar di dinding, Tapi Aku lega karena Samar samar Aku perhatikan baju Keke sudah tertutup, celana dalamnya juga sudah terpasang walau tanpa celana jeans.
“ Mungkin Wawan yang memasangkannya tadi” ucapku dalam hati.
“Kamu perhatikan cewek cantik disamping…Dia itu cewek Gue, milik Gue…Nah Kalo loe punya duit, Disini Loe boleh entot Dia …Kita pake Dia rame rame..Kita hamilin Dia…Ha ha ha ha…Gimana…Loe ikutan tidak…?”
“Iy iyyya Bang…Aku ikut, Tapi duit Cash Aku tak cukup sampai segitu Bang…Duitku ada di ATM…”
“ Boleh…keluarkan semua uangmu, sisanya nanti Kita ambil di ATM ha ha ha”
Aku segera mengeluarkan dompet dan memberikan semua uang yang ada disana kepada Gery…Untung Gery tak melihat KTP ku. Setelah dihitung, ternyata jumlahnya hanya Satu juta limaratus ribu.
Gery kemudian mengangguk angguk..Sudah cukup segini aja
“Baiklah…Loe diterima, mari Kita pesta”
“Makasih Bang…” Kataku parau karena merasa bodoh dan tak berdaya serta pergolakan hatiku saat ini. Karena Aku harus membayar untuk menikmati tubuh istriku sendiri beramai ramai.
Tiga kali tepukan ringan Wawan di pipi Keke membuatnya terbangun.
Karena merasa sudah menjadi “anggota” Aku pun mendekat, ingin tahu apa yang akan diucapkan Wawan kepada Keke.
“Key…Bang Gery sudah datang,..Kamu kan sudah janji akan membantuku dengan menemani Bang Gey malam ini. Kamu pulang sama Dia aja nanti ya…Aku pulang dulu…I love you…Mmmmuuuuach..” Kata Wawan sambil mengecup bibir Keke.
Keke terlihat gelagapan , mungkin fikirannya masih belum pulih, mukanya Nampak pucat, pasti dia sangat ketakutan sekarang…!
“Wan…Tunggu…” Panggil Keke sambil menutup pahanya yang terekspos itu. Tapi sepertinya Wawan tidak mempedulikannya lagi, Dia tetap melangkah keluar dari bioskop hingga hilang.
“Jangan takut Key…Kami tak akan menyakitimu…Asal Kamu mau mengikuti perintahku” Kata Gery yang tiba tiba telah berada disamping Keke sambil memeluknya dengan mesra.
Keke hanya diam, dan mungkin karena putus asa…Kekepun menangis…!
Saat Keke menangis, terlihat Gery geram lalu Dia menjambak rambut Keke agak keras.
“Aku tidak suka melihat perempuan menangis…Jangan buat kesabaranku habis, Kamu sudah janji akan membantu Wawan kan…?”
Keke hanya mengangguk pelan sambil berusaha menahan tangisnya.
“Kalau begitu ayo lakukan tugasmu dengan baik, jangan buat Aku kecewa…!” Kata Gery tegas
“Tapi mas…Kata Wawan Keke hanya… hanya disuruh menemani Mas Gery malam ini..”
“Anak pintar, tepat sekali…Tapi menemani Kami Kamu harus telanjang kan Kata Wawan…?”
Keke tidak berani mengangguk, hanya menunduk dalam dalam…Mungkin Dia sudah putus asa dan merasa tak berdaya. Walau sorot matanya menyiratkan penyesalan karena sudah berjanji dengan Wawan.
“Hei…Loe…Buka bajunya, Sisakan saja jilbabnya…!” perintah Gery kepadaku.
Aku kaget disuruh oleh Gery untuk menelanjangi Keke didepan banyak laki laki…!
Aku kasihan melihat Keke…namun aneh nya disamping perasaan kasihan dan tak rela, Aku merasakan gejolak nafsu yang luar biasa. Inilah ultimate fantasyku…Dimana Aku akan menelanjangi istriku didepan banyak pria. Dan Akupun akan ikut menikmati tubuhnya.
Hampir tidak ada perlawanan dari Keke saat satu persatu pakaiannya Aku lepaskan. Aku berdebar tegang penuh nafsu saat melepaskan pakaiannya itu. Pakaian Keke kemudian dikumpulkan oleh seseorang disamping Gery. Pakaian tersebut kulihat dimasukkan kedalam sebuah kantong plastik hitam, termasuk HP milik Keke.
Setelah Keke telanjang bulat dan hanya menyisakan jilbab pendeknya, Ku lihat Gery dan teman temannya segera menyetel pembatas tempat duduk seperti yang dilakukan oleh Wawan tadi. Kemudian Gery dan 3 orang temannya itu duduk berjejer kearah pojok. Sedangkan Gery rupanya mengambil posisi tengah.
“Hei Loe…Tolong jaga dan tutupi Kita disini ya…Loe di sebelah sana” Kata Gery mengusirku. Aku mengerti, Gery menyuruhku menutupi pandangan penonton disamping seperti yang dilakukan oleh Wawan tadi.
Saat Aku telah berada di posisi paling luar, segera saja Gery menyuruh Keke untuk berbaring dipangkuan mereka…!
Keke pun tidak membantah…Dia langsung tiduran telentang dipangkuan mereka.
Bisa dibayangkan betapa malunya Keke saat itu, karena Dia dilecehkan dan dicabuli oleh beberapa orang ditempat umum…!
Sedangkan Aku, tanpa Aku sadari…air liurku meleleh karena nafsu melihat adegan mereka.
Tak ada lagi suara yang terdengar diantara mereka, yang ada hanyalah suara erangan dan rintihan tertahan bercampur geliat erotis dari Keke saat setiap jengkal tubuhnya diraba, dicolek, dicium dan dipermainkan oleh ke empat orang itu sesuka hati mereka. Bahkan, Gery dengan gemas sudah mengocok Memek Keke dengan jarinnya. Dia mengocoknya tidak beraturan, terkadang satu jari, dua jari bahkan empat jari sekaligus…! Sedangkan Aku hanya dapat bagian mengusap usap kaki dan betis Keke.
Sekitar limabelas menit kemudian, terlihat tubuh Keke mengejang…Dan Mulutnya mengeluarkan lengkingan yang cukup keras. Namun mulutnya cepat disumbal mulut seseorang…Memeknya Nampak mengeluarkan air yang cukup banyak.
“Mungkinkah Keke squirt…?” ucapku dalam hati.
Saat nafas Keke masih belum lancar, dan tubuhnya masih bergetar hebat Aku perhatikan Gery menyuruh teman temannya untuk menyingkir.
Keke kemudian di baringkan kearah pojok, persis seperti yang Wawan lakukan tadi.
Entah Keke sadar atau tidak, tapi yang pasti Aku melihat Gery sudah mulai menggenjot Keke dengan ganas. Tubuhnya berguncang dan terhentak hentak seirama dengan genjotan yang dilakukan oleh Gery.
Beberapa menit kemudian…
“Rasakan pejuku ini pelacuuuuurrrr…Kau Harus hamil olehku….Ohhhh…..”
Rupanya Gery telah menembakkan sepremanya didalam memek Keke…!
Gery pun menyingkir memberi kesempatan kepada teman temannya yang lain.
Saat Orang Kedua akan mulai menggenjot Keke, Aku pindah Ke pojok atau ke bagian kepala Keke untuk melihat kondisinya… Sejujurnya walaupun Aku sangat terangsang, tapi Aku juga sangat khawatir dengan kondisi Keke.
“Mau Apa Loe…” Kata orang kedua ini.
“Nggak Aku kasihan melihatnya, biar tanganku yang jadi bantalnya” jawabku sekenanya sambil merubah intonasi suaraku agar Keke tidak mengenalku.
Kemudian tanpa mempedulikannya, Aku letakkan kedua tanganku di bawah kepala Keke.
Rupanya Tidak ada yang protes dengan tindakanku itu.
Akhirnya Genjotan orang kedua inipun berlangsung dalam hentakan yang cepat.
Aku perhatikan Keke masih sadar, tangannya masih menggapai dan bergerak gerak. Aku masih sangat terangsang melihat tubuh telanjang Keke yang pasrah digenjot oleh laki laki lain. Karena tak tahan, Aku cium bibir Keke dengan ganas.
“Setan…Memek Perek ini sempit banget…Ohhh, Aku menyeraaaaahhh…”
Dan saat itu rupanya Dia sudah mencapai klimaks , tapi dengan cepat kontolnya dicabut dan…
Croot crooot…Wajah Keke, penuh dengan ceceran sperma laki laki itu….!
Bahkan sebagian mengenai pipiku.
Orang tersebut segera digantikan oleh orang ketiga…
Genjotan orang ketiga ini lebih hebat dari genjotan Gery dan orang kedua tadi…Tanganku sampai kesemutan karena menahan beban kepala Keke yang selalu bergerak maju mundur tersebut.
“Lonte jalang…Memek Kamu kok sempit dan nikmat begini…ouuugh…” racau orang ketiga
Tiba tiba saat itu, Kaki Keke kembali mengejang seperti akan menjepit….Mulutnya mengerang dan mendesah berat dan… Keke pun kembali mendapatkan orgasmenya…!
Keke terlihat makin lemah setelah orgasmenya tersebut…Bahkan saat orang ketiga ini mencapai klimaks…Keke hanya pasrah begitu mulutnya dibuka paksa oleh orang ketiga ini. Dan…Kontolnya dimasukkan kedalam mulut Keke sambil menumpahkan seluruh spermanya disana…!
Keke terlihat batuk batuk kecil, namun hidungnya segera ditutupi oleh orang ketiga ini, sehingga hampir seluruh spermanya tertelan oleh Keke…!
posisi orang ketiga sekarang segera digantikan oleh orang ke empat…!
Aku lihat Keke tidak bergerak lagi, mungkin Dia pingsan atau tertidur.
Tapi Orang ke empat tetap membombardir Memeknya dengan ganas…Sampai akhirnya orang itu menumpahkan spermanya di dada Keke.
“Hussss…hhhh…Memang gila…Memek lacur ini sempit banget huuuufff…” Kata orang ke empat sambil istrirahat
Aku lihat Keke tidak bergerak lagi, seperti orang tertidur pulas…
Nafsuku sebenarnya sudah diubun ubun melihat istriku tercinta digilir oleh banyak laki laki dihadapanku. Namun ada rasa kasihan dan rasa bersalah melihat kondisinya saat ini. Aku hanya termenung…
“Hey…Loe…Sekarang giliranmu, Buruan…Sebentar lagi Film nya akan habis.”
Aku tersentak…Seakan tersadar, tiba tiba mataku menjadi jalang, mulutku menyeringai dan dengan cepat Aku menubruk tubuh telanjang Keke…Aku lah orang terakhir menggenjot Keke. Walau Dia sudah tak bergerak lagi, tapi tetap Aku genjot dengan nafsu yang meledak ledak..Aku sudah gila…sudah tidak ada lagi akal sehat…Akupun tak mempedulikan lagi tubuhnya yang sudah berlepotan sperma laki laki lain itu…Aku cium, Aku jilat dan Aku raba seperti orang gila bagian tubuh Keke yang dapat Aku gapai…
Beberapa menit kemudian, Akupun merasakan saat saat klimaksku akan datang.
“Kekkkeeeeee……Ohhhhhssss….” Tanpa sadar mulutku berteriak memanggil nama istriku.
Sambil mencium mulut Keke, Akupun klimaks dan menyemburkan spermaku di dalam Memek nya….!
Saat ciumanku terlepas…Aku perhatikan mulut Keke seperti mengucapkan sesuatu..
Kemudian Aku dekatkan telingaku ke mulutnya…
“Papah….Maafkan Adek…”
Aku tersentak kaget, Apakah Keke mengenalku…?
Tapi Aku perhatikan mata Keke tetap terpejam, tapai sesaat kemudian…Ada lelehan air mata yang mengalir dari matanya. Ya….Keke menangis dalam tidur…!
“Oh…Mungkin Dia mengigau” Ucapku dalam Hati
Aku segera membenahi pakaianku, Dan teman teman Gery juga kulihat memakaikan Baju Keke kembali, walau tanpa BH dan celana dalam…!
Tapi ada yang aneh, celana jeans Keke tidak dipakaikan, namun tubuh Keke sekarang dibalut oleh jaket besar dan panjang.
Aku takut, nanti penyamaranku dapat terbongkar jika lampu kemudain menyala tiba tiba. Makanya Aku langsung minta ijin dengan Gery dengan alasan pergi ke toilet.
“Hei…Loe…Mau kemana…? Aku suka gayamu…Pesta belum usai bro…Mau ikut tidak…Nanti Kita buat Dia segar lagi…Dan Kita pesta lagi…Masih ada kok temen temen yang akan bergabung.. ”
“Ya Bang…Aku ikut…Tapi Aku ke toilet dulu…”
Tanpa menunggu jawabannya Aku segera pergi menjauh… Saat Aku sudah berada di depan pintu keluar…
Jreeeeng…
Tiba tiba lampu menyala terang. Artinya film telah usai. Dan 3 jam telah berlalu…3 jam tubuh Keke telah Kami gilir...
Aku bukannya pergi ke toilet, namun Aku bersembunyi didepan pot bunga besar depan theater 1 untuk mengintip dan memastikan kondisi Keke..
Ternyata mereka lah penonton terakhir yang keluar dari bioskop.
Namun, Aku lega… Karena melihat Keke sudah berjalan dengan jaket lebar dan dalamnya itu. Walau Aku tahu Keke sekarang tidak memakai celana dalam dan BH dibalik jaketnya itu. Entah bagaimana cara mereka membuat Keke sadar, Aku tak tahu..Tapi setidaknya Walau terlihat sempoyongan dan terhuyung huyung, Aku sedikit laga karena Keke tetap di jaga dan papah oleh Gery. Dan Keke terlihat memeluk lengan Gery dengan erat.
Mereka rupanya masuk ke sebuah mobil berwarna silver yang sudah menunggu di parkiran…
Aku kembali terbelalak karena rupanya dibelakang mobil silver itu ada lagi mobil lain yaitu kijang innova berwarna hitam yang terlihat penuh oleh penumpang. Mobil Innova hitam inipun terlihat mengikuti mobil silver tempat Keke berada. Apakah mobil yang lain itu adalah teman teman Gery…?
Dan apakah mereka akan menggangbang Keke istriku malam ini juga…?
Aku harus mengikuti mereka…
Pertanyaan yang mungkin belum terjawab:
Bagaimanakah nasib rumah tangga Randy dan Keke selanjutnya…?
Apakah akan ada cinta segitiga diantara Keke-Randy dan Vina..?
Apakah ada Gangbang yang lain untuk Vina atau Keke…?
Tunggu jawabannya di Part Akhir…!
Bersambung
Next Chapter: Klimaks…! Gangbang Mania –Part 6 (TAMAT)