Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Cuckold Story: Ketika Istriku Berbagi Kehangatan

Tapi sensasi cemburu, galau, dan tak tega tubuh Keke di nikmati harus tetap ada dalam alur ceritanya yah hu...
Drama yg menguras emosi sangat dinantikan
Tenang aja gan....Siapkan aja kopi dan cemilannya. Karena part 5 ini super panjang. Bisa jadi lebih dari 9K. Jangan emosi dan marah sama Ane jika Keke nya nanti benar benar berbagi kehangatan dgn laki lain....Harus siap mental....he he he
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Tenang aja gan....Siapkan aja kopi dan cemilannya. Karena part 5 ini super panjang. Bisa jadi lebih dari 9K. Jangan emosi dan marah sama Ane jika Keke nya nanti benar benar berbagi kehangatan dgn laki lain....Harus siap mental....he he he
Hmmmmm .... Jadi makin penasaran aja nie kelanjutannya 😅
 
KLIMAKS…! GANGBANG MANIA (Part-5)


Luar biasa…
Karena gigihnya usaha yang dilakukan oleh Keke untuk melepaskan diri dari kepungan lima orang itu, akhirnya tampak kelima laki laki yang mengerubunginya mulai sedikit mengendorkan pegangan mereka. Apalagi saat mulut Keke terlepas dari salah seorang dari mereka, Keke segera bersuara dan memanggil…
“Papaaa…!”

Tentu saja hal ini membuat nyali mereka menjadi ciut dan semakin ragu untuk memaksa Keke tetap telentang dalam keadaan telanjang,
Panggilan yang lumayan keras itu membuat kelima orang tersebut terpaksa memberikan sedikit ruang kepada Keke untuk duduk dan berdiri sambil menutup kembali tubuh telanjangnya dengan cepat. Terlihat jelas wajah mereka sangat kecewa dan dongkol bertcampur nafsu yang tertahan, tapi mereka tidak berani berbuat sesuatu atau menyentuh tubuh Keke. Mereka hanya melihat Keke yang kembali berpakian tertutup ditengah kepungan mereka. Walau tanpa pakaian dalam, namun dilihat sepintas Keke telah berubah menjadi wanita muslimah alim dengan jilbab hitam lebarnya berdiri diantara lima orang pria yang duduk atau bersimpuh mengelilinginya.

Setelah ketiga kancing besar di baju gamisnya dipasangkan, Keke terlihat mulai tenang, walau nafasnya masih nampak sedikit memburu, Keke memandang kelima pria disekelilingnya satu persatu. Terakhir…Keke memandang Gery cukup lama, dan Keke terlihat seperti kesal dan marah kepada Gery…
“Mas Gery…Kalian apa apaan sih…Keke lagi tidur diganggu dan dipaksa rame rame gitu..” Kata Keke cemberut.
“Maaf Key…Maafkan Kami, Saat masuk tadi Kami melihat Neng tidur dalam keadaan seksi begitu…Neng betul betul seksi, cantik, putih dan montok…Kami khilaf…He heee”
Kata orang yang pertama masuk tadi. Keke mengatakan tadi orang ini bernama Jojo.
Aku perhatikan Jojo ini orang nya putih tapi gemuk dan pendek, mungkin tingginya sekitar 158 cm dan wajahnya terkesan lucu dan kocak.

“Iya Key…Kamu udah nyiksa Kita lahir bathin…Ayo doooong…boleh lah Kita lihat dan pegang pegang lagi…pliiiiisss…” Kata yang lainnya sambil mencoba meraih kaki istriku, tapi dihindari oleh Keke. Aku tak dapat melihat wajah orang ini karena posisinya yang sedang membelakangiku.
“Kami janji hanya liat liat dan pegang pegang dikit aja…” Kata Jojo ikut menimpali.

Keke terlihat makin kesal dan Kulihat Dia berkacak pinggang..Tapi anehnya mereka tidak terlihat takut dengan aksi Keke, bahkan beberapa diantaranya tetap senyum senyum sambil meleletkan lidahnya.
Aku tak tahu apakah Keke benar benar marah atau hanya berpura pura saja.
“Udah deh Mas…Emangnya Keke cewek apaan…Kalian udah ngelecehin Keke..Dan Keke udah ikutin kemauan kalian, Keke udah pernah Video Call bugil, Keke udah Kalian cium dan grepe grepe gitu…Padahal, semua ini Keke lakuin demi Wawan…Kalau bukan Wawan yang meminta, tak akan mau Keke lakukan…Udah deh Mas…Cukup sudah, Stop…! Keke akan bilang sama Mas Randy suami Keke…” Kata Keke sambil berkacak pinggang dan sesekali menunjuk kearah Gery.

Semua diam…
Aku bahkan tak dapat berfikir jernih lagi…Bahkan nafsuku yang tadinya menggebu gebu untuk sesaat surut dan lenyap.
“Jadi semua yang dilakukan Keke tadi malam dan hari ini karena permintaan Wawan…? “ ucapan bathin ku dalam hati. Aku semakin penasaran dengan hubungan Keke dan Wawan dan kelima orang ini.
Tiba tiba Gery berdiri dan memegang kedua tangan Keke.
“Baiklah Key…Maafkan Kami, Ya…Kami telah membuatmu menjadi marah, kesal dan benci dengan segala yang Kami lakukan. Tapi Key…Sama sekali Kami tak ada niat untuk melecehkan dan merendahkanmu…Kami memang sangat tergila gila denganmu…Semenjak diperkenalkan oleh Wawan dua hari lalu, terus terang Aku suka dan ingin dekat denganmu. Tapi…karena Wawan tak mampu bayar hutangnya padaku, Dia menawarkan agar Aku dapat dekat denganmu, atau menjalin hubungan denganmu tanpa paksaan…Satu lagi, foto foto tadi malam sudah Aku hapus semuanya…Percayalah…” Kata Gery sambil tetap menggenggam tangan Keke dengan erat.

Keke terdiam, tapi sekarang tidak lagi berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Gery.
“Baiklah Mas Gery…Keke maafkan…Sekarang silahkan Mas kembal ke rumah sebelah…Bukankah kunci rumah sudah Keke berikan tadi.” Kata Keke dengan intonasi yang sudah biasa dan lunak.
“Key…Sekarang bukan urusan wawan atau karena yang lain…Tapi ini jujur, tolonglah Key…Ijinkan Kami untuk menyayangimu, untuk dekat denganmu, bahkan untuk…untuk sedikit melihat dan menyentuhmu, …Kamu udah buat Kami kentang Key…tolonglah pleaseeee…” Kata Gery mencoba membujuk Keke lagi.

“Tapi Mas…”
“Tolonglah Key…Kami akan lakukan apapun asal Kami kembali diberi kesempatan lagi untuk melihat tubuhmu yang seksi…Key…Tolonglah, sebentar aja…Kami udah gak tahan nih…Jangan siksa Kami seperti ini…Kami akan jaga rahasia kok..” Kata Jojo selanjutnya, dan diikuti oleh anggukan penuh nafsu dari teman temannya yang lain.

Keke melepaskan genggaman tangan Gery…Kulihat tampang Keke terlihat lucu, seperti anak kecil yang bingung mau beli apa di sebuah toko mainan anak anak. Telunjuk kanannya Dia letakkan di dahi, matanya memandang keatas, mulutnya sedikit monyong dan seperti sedang berfikir keras… Akhirnya setelah mengangguk kecil beberapa kali, Keke kembali berkacak pinggang dan mengedarkan pandangan kesekeliling…
“Baiklah Mas semuanya…Keke akan penuhi permintaan kalian semua..” Kata Keke sambil menunduk seperti malu.
“Yesss…Benarkah Key….? Terima kasih sayaang…” Kata Gery penuh semangat dan disambut gumaman senang dari teman temannya yang lain. Bahkan ada beberapa dari mereka saling bersalaman seakan sedang merayakan kemenangan yang besar.
“Iya Mas…Keke bersedia, tapi dengan syarat…”
“Hah…! Syaratnya apaan tuh Key…?” Tanya Jojo dengan mimik penasaran. Semua mata sekarang melotot dan fokus menantikan syarat yang akan disampaikan oleh Keke.

“ Syaratnya,…pertama, hutang hutang Wawan menjadi lunas…Karena Keke udah janji untuk membantu Wawan, Kedua…Tidak ada foto foto lagi, dan yang ketiga…Tubuh Keke hanya dilihat, tak ada pegang pagang lagi…. dan yang terakhir…hanya sekali saja …Bagaimana Mas Gery…?” Kata keke sambil meminta jalan, dan kemudian berjalan kearah dapur meninggalkan mereka yang terlihat bengong dan melongo.
Gery nampak saling pandang dengan Jojo dan teman temannya yang lain. Keke pun berlalu dan tidak lagi adai di tengah tengah mereka.
Terlihat mereka berbisik bisik serius sambil sesekali melirik kedapur. Aku tak dapat mendengar pembicaraan mereka dengan jelas karena psosisiku yang tidak memungkinkan.

Aku mengakui Keke memang cerdik dan berani , tapi Aku yakin mereka tidak akan menyerah untuk mendapatkan Keke. Mereka pasti akan melakukan berbagai cara un tuk mewujudkan itu. Sejujurnya Aku menginginkan mereka berhasil menikmati Keke bergiliran atau berarmai ramai…Duh…Aku ngaceng berat membayangkan hal itu. Aku jadi tambah penasaran bercampur nafsu menantikan babak selanjutnya.

Keke lumayan lama di dapur, entah apa yang sedang dikerjakannya sehingga membuatku bosan hanya melihat kelima orang itu berbisik bisik serius. Kakiku mulai terasa kesemutan, dan Aku berfikir daripada nanti Aku ketahuan mengintip lebih baik Aku istirahat sebentar.
Kemudian dengan hati hati Aku segera mengembalikan kursi ketempat semula sambil berbaring untuk meregangkan persedianku yang kaku. Aku coba memejamkan mata, namun sulit karena Aku rasakan debaran jantungku berdegup kencang, mungkin karena menunggu aksi Keke selanjutnya.

*****

Tuit..Tuiiit…tuiiiit
Aku kaget dan segera bangun mencari cari Hp ku, tapi belum Aku temukan karena tertutup selimut. Sampai nada deringnya pun berhenti.
Rupanya Aku tertidur…!
Sejak kapan…? Dan berapa lama…?
Aku edarkan pandangan ke pintu.
Pintu dalam keadaan terbuka sedikit, artinya tadi ada yang masuk atau mengintip kedalam kamar ini.
Tiba tiba Aku teringat Keke…!
Yah…Aku tak lagi mendengar suara di ruang tengah…Dimana kamu Key…?
Kacau…semuanya kacau…Aku memaki diri sendiri kenapa harus tertidur disaat penting begitu..
Aku jadi khawatir dengan Keke…Jangan jangan Keke sudah diperkosa rame rame oleh Gery dan teman temannya.

Dengan cepat Aku berdiri untuk mencari keberadaan Keke..Namun…
Tuit tuiiit tuiiiit…
Kembali Hp ku bergetar tanda ada panggilan telepon yang masuk.
Dengan kepala yang terasa sedikit pusing Aku raih Hp ku tanpa melihat siapa yang menelpon.

“Ya sayang…Kamu dimana…? Kamu baik baik aja kan…? ” Kataku buru buru
“Pak…Maaf ini Vina Pak…”
“Ohhh…Maaf…Maaf, Aku kira tadi yang telpon Keke istriku..”
“Mmmm…Memangnya Mbak Keke kemana… ? Bapak kok kedengarannya cemas gitu…?”
“Nggak apa apa kok Vin…Ini, Mhhhm…Anu, tadi Dia pergi saat Aku tidur..”
“Ooo.. Bapak masih sakit ya..Maaf Pak, Vina hanya mau finalisasi bahan presentasi Kita nanti malam…Tapi gimana ya, Bapak masih kurang sehat..”
“Nggak apa apa kok Vin…Sekarang udah agak baikan…Tapi Aku percaya kok, Kamu pasti bisa..Maaf ya Vin…Aku tidak banyak membantu. Maklum Aku masih baru…”
“Ah…Bapak jangan berlebihan deh…Vina kan jadi malu..Bapak aja yang terlalu merendah..”
“Benar lo Vin…Aku mengandalkanmu…Oya…Sekarang Kamu dimana…?”
“Sekarang di rumah Pak..”
“Aku kesana ya…”
“Wah…beneran nih Pak…Bapak mau kesini…? Soalnya Vina lagi sendiri nih Pak..Ibu dan Adek adekVina lagi ke Kampung”
“Oya…Kalu begitu sehabis mandi Aku akan kesana…Nanti sama sama Kita berangkat ke hotel tempat Pak Singo menginap untuk presentasi…”
“Boleh… boleh Pak…Vina tunggu ya…”
“Ya…Sampai jumpa..”
“Ya..Pak..”

Perlahan Aku bangkit kembali, mencoba untuk mencari keberadaan Keke istriku. Tapi sampai keluar rumahpun sosok Keke tidak Aku jumpai, bahkan rumah sebelah tempat Gery CS pun tidak ada. Yang Aku dapati adalah rumah sebelah dalam keadaan terkunci.

Aku teringat, kenapa harus bingung…Aku punya aplikasi relay di HP ku untuk mengetahui keberadaan Keke. Aku juga memiliki CCTV untuk melihat kejadian apa saja yang terjadi saat Aku tertidur tadi.
Karena Aku tak sabaran untuk membuka CCTV atau program Relay, maka Aku memilih untuk langsung saja menelpon istriku…

Terdengar nada sambung BCL” karena ku cinta Kau” mengalun dari HPku…
Artinya telepon ku nyambung…
Klik…Kedengarannya teleponku sudah diangkat, tapi tak ada sahutan salam dari Keke.
“Halo…Mah…Hellllooooo…” panggiku berusaha menyapa.
Aku mulai geram…
Namun…
samar samar Aku mendengar seseorang sedang berbicara di teleponku. Suara itu…suara itu seperti Aku kenal…
Yah, itu suara Wawan…!

Berarti sekarang Keke bersama Wawan…!
Keke mungkin sengaja mengangkat teleponku agar Aku dapat mendengar pembicaraan mereka.

“Ayo lah Sayang…pleaseeee…bukankah Kamu sudah janji akan membantuku..Hanya Kamu yang dapat membantu…Kalau tidak, habislah Aku…Hanya malam ini aja Key…tolong yah…” Kata Wawan yang membuatku dadaku kembali berdegup kencang.
“Tapi Wan…”
“Key…tolonglah…Aku mohon…”
“Maaf Wan, Aku tak bisa…Permintaanmu itu terlalu berat ..Bisa bisa hancur rumah tanggaku nanti… ”
“Key…Aku jamin semua akan baik baik saja…Aku akan bertanggung jawab jika sesuatu terjadi denganmu nanti.
“Maksud loe…?”
“Aku akan menikahi dan akan menyayangimu jika Mas Randy pergi meninggalkanmu…Key, Aku mencintaimu…”
“Maaf Wan…Aku tetap tak bisa…Maafkan Aku”

Hening…
Tut tuut tuuut…Claps…
Sial…Baterai HP ku habis, otomatis sambungan teleponku terputus.

Dengan tergesa gesa Aku mencharger HPku.
Aku berfikir ada baiknya mandi dulu sambil menunggu HP ku terisi penuh lagi. Maka dengan serba cepat, dalam hitungan limabelas menit Aku sudah selasai mandi dan berpakaian lengkap. Saat ini Aku memakai celana jeans dengan baju kemeja lembut. Dan tak lupa Aku memasukkan beberapa stel pakaian kedalam tas jika nanti malam dibutuhkan atau jika nanti malam tak sempat pulang ke rumah untuk ganti baju karena akan presentasi di depan Pak Singo.

Assalamualaikum…
Waalaikum salam..
Aku yang bersiap siap berangkat ke rumah Vina, terpaksa kembali meletakkan tasku diruang tengah karena Tiba tiba Keke muncul…
Keke mencium tanganku kemudian memelukku dengan hangat, Aku hanya terdiam tak tahu apa yang harus Aku katakan.

“Mah…Dari mana sih…? Kok main tinggal aja…Wawan dan teman temannya mana…?”
“Maaf kan Adek Pah…Gery dan teman temannya sudah lama pergi . Katanya ada urusan…Sedangkan Wawan tadi kesini sebentar dan ngajak Adek makan siang di rumah makan Padang depan kompleks..Terus, tadi Papa lagi tidur…Adek kasihan jika membangunkan Papa, makanya Adek tinggal sebentar. Nih…. Adek bungkusin nasi padang untuk Papa” Kata Keke menjelaskan semuanya.

Aku hanya diam sambil mengelus elus bahu Keke. Aku merasa ada sesuatu yang disembunyikan olehnya.
“Mama baik baik aja kan…? Apakah Gery dan teman temannya ngelakuin yang macam macam pada Mama…?”
“Nggak kok Pah… Tadi Adek hanya menggoda mereka dengan berpura pura tidur di sini…Semua kan Papa yang minta untuk menggoda mereka agar Papa cemburu”
“Terus…Mama diperkosa oleh mereka…?”
“Ngaco ah…Nggak kok, hanya… mereka hanya…”
“Ayo Mah, cepat ceritakan…Mereka ngapain aja…!”
“Mmmh…Itu Pah…Jangan marah ya…Tadi Papa suruh Adek untuk goda mereka, Dan Adek bingung bagaimana caranya menggoda mereka untuk buat Papa cemburu. Karena waktu Jojo masuk mendadak gitu, terpaksa Adek pura pura tidur saja dengan pakaian yang sedikit terbuka…dan dan, mereka pegang pegang Adek….”
“Hanya pegang pegang aja kan Mah…?”
“Iya Pah…Saat mereka mulai semakin berani untuk nelanjangin Adek…Adek jadi takut…Takut mereka nanti memperkosa Adek rame rame”
“Alah…Takut atau sange nih…Kan enak di entot rame rame gitu…Hayo ngaku aja Mama terangsang kan tadi…?”
“Apaan sih… Adek kan menggoda mereka dengan berpura pura tidur, tapi Adek beneran takut lo Pah…mereka jadi tidak terkendali…Iya sueeer…Eh…Emang papa tak ngintip tadi”
“Nggak kok mah…Papa ketiduran, jadi tak tahu apa apa…Eh, tapi ngomong ngomong kenapa mereka pergi gitu aja. Apa mereka tak tertarik dengan Mama…?”
“Hi hi hi…Adek ancam akan laporin mereka ke Papa…Makanya mereka takut dan langsung pergi.

Aku hanya manggut manggut mendengar penjelasan dari Keke, tapi sejujurnya Aku penasaran…sepertinya ada yang disembunyikan Keke tentang mereka. Aku hanya memendam perasaan itu…Aku akan menyelidikinya nanti.

Tuiiinggg…
Ada notifikasi pesan WA masuk di HP Keke..
Keke tidak langsung mengangkat, melainkan memandangku sesaat…
“Ada pesan WA masuk tuh Mah…Dari siapa ya..”
“Hmmm…Dari Wawan Pah”
“Apa katanya Mah…?”
“Biasa lah Pah…gombal dan rayu terus… dan ini, Dia kembali ngajakin nonton nanti malam…” Kata Keke kalem.
“Memang Mama udah jadian ya sama Wawan…”
“Nggak kok Pah…Belum Adek iya kan…”
“ Maafkan Papa ya Mah…Karena permintaan Papa, Mama jadi susah gini…Papa hanya merasa kasihan aja sama Wawan…Baiiklah, Kalau Mama memang tak mau tak apa apa…Papa pergi dulu ya, untuk mempersiapkan jumpa dengan klien calon owner perusahaan Kita.”

Keke seperti tak mendengar kata kataku, Dia terlihat asyik mengotak atik HP nya, Terkadang Dia senyum senyum sendiri. Aku mulai geram karena tak dianggap…yang pasti Aku lihat Dia sibuk chatingan dengan Wawan…
Aku kesal karena dicuekin…Tunggu aja Key, Aku akan melihat chatinganmu dari aplikasi penyadap WA di HP ku…Aku akan bongkar rahasia apa yang kau sembunyikan..!
Aku kembali mengambil tasku, dan bersiap untuk berangkat…
Namun,
“Pah…Papa nelfon tadi ya, maaf Adek tak dengar nada panggilannya tadi…”
Aku yang sudah semakain kesal hanya tersenyum tipis sambil mengangkat bahu dan berjalan menuju pintu.”

Keke terlihat kaget begitu melihat Aku sudah berada di pintu sambil menenteng sebuah tas.
“Aiiiih…Papa mau kemana…? Nggak makan dulu…?”
“Nggak kok Mah…Papa belum laper, untuk Mama aja makan nya…Ini Mah nanti malam Papa akan jumpa klien calon owner dari Malaysia yang Papa ceritakan kemarin….Jadi Papa akan mempersiapkan bahan presentasi dari sekarang. Oya…Mama mau ikut nggak…? ”

Keke mengejarku ke pintu, kemudian Dia memelukku dengan hangat.
“Pah…Sebenarnya Adek mau ikut, tapi Adek nagntuk sekali…Adek istirahat aja di rumah ya..”
“Oke Mah…Istirahatlah, jangan lupa kunci pintu. Nanti mungkin Papa akan lambat pulang “ Iya Pah…hati hati, Jangan lupa makan siangnya…”
“ Iya Mah…”

Setelah mengecup pipi Keke, Aku segera berangkat menggunakan mobilku.
Saat sampai di luar kompleks, Akupun menepikan mobil untuk melihat aplikasi penyadap WA Keke yang ada di HP ku.

Saat aplikasinya telah terbuka, Aku menjadi geram karena tidak ada chatingan yang Aku dapatkan. Berarti Keke telah menhapusnya.
Aku hampir saja menutup aplikasi tersebut, namun…
tiba tiba ada pesan masuk dari Wawan ke WA Keke…!
“Key…Jangan lupa..Nanti malam habis magrib Aku jemput ya..Tiketnya sudah Aku pesan untuk nonton jam 9 malam”

Aku tak jadi menutup aplikasi tersebut, karena penasaran menunggu balasan dari Keke.
Dan…
“ Di tempat biasa kan Wan…?”
“nggak Key…Sekarang Aku pesan di Elang Theater aja. Kata teman teman tempatnya Asyik. Ditempat biasa terlalu ketat aturannya..Hehehe”
“Ya deh terserah…Yang penting Aku tak mau aneh aneh seperti kemarin lagi…!”
“Iya Key..I love you…Mmmmuaaaach…”
Wawan kemudian mengirimkan emoticon cinta banyak banyak ke Keke.
“Ok..See you..” Balas Keke

Setelah menunggu beberapa saat kemudian tidak ada lagi chat diantara mereka, artinya chatingan mereka sudah berakhir. Setidaknya Aku sudah mendapatkan informasi penting yaitu Keke mungkin sudah beberapa kali nonton bioskop dengan Wawan. Dan yang lebih penting lagi Aku sudah tahu tempat dan waktu mereka nonton nanti malam.

Aku mendengus gusar…Berarti selama ini Keke sudah ada hubungan lebih dengan Wawan. Keke sudah selingkuh…!
Aku berfikir keras, apa yang harus Aku lakukan sekarang…? Apakah Aku akan mengehentikan rencana Wawan malam ini…Atau melabrak Keke karena tidak jujur…?
Tidak…!
Aku tak akan melakukan hal itu.
Seperti biasa, nafsu dan fantasi cuckold selalu berhasil mengalahkan akal sehatku..Membayangkan Keke digrepe grepe oleh Wawan secara Live didalam bioskop membuat aliran darahku menjadi cepat, Aku kembali terangsang dan tak ingin melewatkan momen ini…Yah…Aku akan mengintip mereka pacaran…! Namun, saat teringat dengan agenda presentasi dengan Pak Singo, Akupun menjadi ragu.

Persetan dengan Pak Singo…!.Yang penting Aku ingin kedua duanya Aku dapatkan malam ini. Nanti Aku lihat situasinya dulu dan akan Aku pikirkan caranya, yang penting Aku juga harus memesan tiket di Elang theater pada jam tersebut …Tujuannya bukan untuk menonton film, namun untuk menonton aksi Wawan menggrepe grepe Keke Istriku yang cantik…!

Aku teringat Angga, Dia adalah salah seorang security dikantorku. Biasanya disaat tidak jam dinas, Dia pun dating ke kantor dan sering bekerja merangkap sebagai kurir untuk urusan luar dikantorku. Dia orangnya memang supel, ramah dan rajin sehingga menjadi salah seorang kepercayaanku. Aku Sering minta tolong dalam banyak hal kepadanya.
Aku segera menghubungi nomor teleponnya.

“Hallo Pak…”
“Angga…Kamu lagi dimana sekarang..?”
“Di rumah Pak, Ada apa ya…?”
“Aku mau minta tolong sama Kamu. Kamu tahu Elang theater kan…?
“Iya Pak, Saya tahu bioskop itu, tidak jauh dari rumah. Memangnya kenapa Pak..?,,”
“Begini, Aku mau Kamu pesankan tiket nonton untuk jam 9 nanti malam”
“Yeee…Bapak Mau nonton Bioskop dengan Mbak Keke ya Cie cie cie…. Tapi kok tak Bapak pesankan online aja..”
“Nggak…langsung Kamu pesan aja. Nanti Akan Saya jelaskan, yang pastinya ambil barisan paling belakang untuk 2 orang”
“Oke …Tapi pak, theater 1 atau 2 nih…?”
“Dua dua nya Kamu pesankan. Harus barisan belakang…Kalau perlu bayar lebih, Jangan kecewakan Saya”
“Siap Pak…Teman Saya kan ada yang bekerja disana…Pokoknya Bapak terima beres. Nanti akan Saya pesankan yang paling pojok…Ha ha ha”
“Siiip…Eh…Uang Kamu ada kan…?”
“Ada Pak…Kalau tak cukup, uang kardus gudang kemaren kan masih sama Saya..Boleh ya Pak Saya pakai..”
“ Ya…Pakai aja”
“Siap boss …eh Pak.He he….”

Aku tersenyum puas…
“Begini lah enaknya jadi manager, bisa ngatur dan dapatkan apa aja yang Kita inginkan” ucapku dalam hati sambil membayangkan aksi Wawan selingkuh dengan Keke istriku tercinta nanti malam. Akupun kembali terangsang.
Kemudian sambil menahan nafsu, Aku kembali menjalankan mobil menuju rumah Vina.

*****
 
Aku sudah berada di rumah Vina…rumah ini terlihat sangat besar. Aku sudah dua kali ke rumah ini bersama Pak Bowo beberapa minggu yang lalu.
Walau model bangunannya masih model lama, namun terlihat sangat bersih dan megah dikelilingi oleh pohon dan bunga bunga yang tertata dengan apik.
Disinilah Vina tinggal dengan ibu dan dua orang adik laki lakinya. Sedangkan ayahnya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Otomatis, Vina lah yang menjadi tulang punggung keluarganya untuk menafkahi ibu dan kedua orang adik adiknya tersebut.

Tok tok tok…Vina…Viiin…
Sudah berulang kali Aku ketuk pintu nya, namun tak ada jawaban dari dalam.

Setelah sekian lama menunggu, tetap tidak ada jawaban. Akhirnya Aku berinisiatif mendorong pintu utama untuk melihat kedalam.
Kreeeek…
Pintupun dapat Aku buka dengan mudah.Kemudian dengan Pelan sambil celingukan Aku melangkah masuk..Akupun menutup kembali pintu utama itu.
Diruang tamu Akupun tak menjumpai Vina..Aku terus melangkah masuk.
Dan….

Diruang tengah, Aku menemukan Vina sedang tertidur disamping laptopnya.
Di sekelilingnya ada beberapa kertas dan gambar gambar. Setelah Aku perhatikan sekilas, ternyata dokumen dan bahan presentasi Kami nanti malam dengan Pak Singo.
Kemudian Aku memperhatikan kondisi Vina yang sedang tertidur....
Oh My God…
Aku jadi tercekat dan berdebar tegang…
Mungkin Vina kelelahan mempersiapkan bahan presentasi tersebut sehingga sampai tertidur. Bahkan HP nya masih berada didalam genggamannya.

Yang membuatku gugup dan berdebar tegang adalah…
Vina tertidur dalam pusisi telentang, Kedua tangannya dibentangkan keatas. Dia hanya memakai tank top warna biru dan rok pendek warna hitam. Namun sekarang kakinya sedikit mengangkang sehingga celana dalamnya yang berwarna putih itu langsung terekspos…! Belahan dadanya yang juga memakai BH putih itupun sedikit mengintip dan membusung naik turun seirama dengan nafasnya yang halus. Nampaknya Vina sedang tertidur pulas…boleh jadi Dia baru saja tertidur.
Aku ragu, apakah Aku harus mendekat atau keluar…
Terjadi perang bathin yang hebat di dalam dadaku…Tapi, tanpa dapat dicegah ternyata nafsuku mengalahkan akal sehatku. Dengan menahan nafas dan lutut yang bergetar, Akupun mendekat. Selanjutnya Aku jongkok didepan Vina yang sedang tertidur tersebut.

Mataku menyapu setiap inchi tubuh Vina, mulai dari rambut sampai ke lutut. Kemudian kembali menatap tajam dengan jarak yang dekat selangkangannya…! Sebenarnya ingin Aku tubruk dan kucium gundukan Memek Vina yang membayang kehitaman dibalik celana dalam putih lembutnya itu.
Namun Aku takut jika tiba tiba Dia terbangun…Terpaksa hanya Aku tatap dalam jarak lebih kurang sejengkal saja dengan nafas yang memburu.
Sebenarnya Vina tidak lah kalah cantik dari Keke istriku. Mereka seperti memiliki kelebihan masing masing. Kalau Keke tubuhnya ditumbuhi oleh bulu bulu halus di sekujur tubuhnya, sedangkan Vina lebih putih dan tidak ada bulu bulu halusnya. Vina lebih berisi atau lebih montok dari Keke istriku.
Aku perkirakan payudara Vina tentu lebih besar juga.

Aku sudah tidak tahan…
Dengan gemetaran…Tangan kananku mulai menyentuh celana dalam Vina…!
Awalnya hanya sentuhan ringan saja…Lambat laun tanganku mulai menyelinap ke bagian dalam celana dalam itu dari samping…
Saat tanganku berhasil menemukan gundukan memek Vina…
Aku tercekat…Ternyata bulu bulu yang tumbuh disana sangat lah lebat…Lebih lebat dari memek Keke…! Maklum Karena Aku tahu Keke selalu rajin memotong bulu bulu memek nya itu.
Tangan kiriku juga tak tinggal diam mengelus elus paha Vina yang putih bersih menantang itu. Vina terlihat sedikit menggeliat.
NamunAku sudah tidak peduli lagi…Tangan kananku tetap dengan gigih ingin menyentuh goa pribadi milik Vina yang sedang tertidur itu. Namun…Sebelum tanganku berhasil mencapainya, Vina tiba tiba menggeliat dan merobah posisinya menjadi menyamping. Sehingga sekarang Dia sedang memunggungiku yang menyebabkan tanganku ikut terbawa bahkan terjepit oleh kedua pahanya…!

Aku begitu panik dengan kondisi ini…Aku takut jika Vina tiba tiba bangun dan menduga Aku telah melecehkannya dan ingin memperkosanya.
Perlahan Aku coba menarik tanganku yang terjepit itu, namun usahaku sia sia karena Aku merasakan jepitan atau cengkeraman kedua paha Vina juga semakin kuat. Terpaksa Aku hanya mendiamkan beberapa saat jari tanganku disana sambil menenangkan gemuruh didadaku.
Beberapa saat kemudian samar samar Aku mendengar desahan tertahan …jari tangankupun yang berada dibalik celana dalamnya seperti merasakan hawa yang basah disana. Jangan jangan…Vina sedang mimpi dicumbu oleh seseorang…Sehingga dia terangsang!

Karena posisiku yang tak nyaman, Kakiku menjadi kebas dan rupanya lutut kananku sedikit menekan punggung Vina.
Sehingga…
Apa yang Aku takutkan itu pun terjadi…!
Vina terbangun…!
Aku tertangkap basah dan tidak dapat lagi mengelak karena jari tanganku masih terjepit dan menyentuh Memek Vina.
Bagaimana Aku harus menjelaskannya…?
“Maaf..Maafkan …Maaaf Vin…Aku…Aku…Aku tak bermaksud…Aku…” Ujarku gugup sambil memandang kesamping dan tak berani memandang wajahnya.

Vina buru buru bangkit dan membenahi pakaiannya. Akupun dengan cepat menarik tanganku sambil meliriknya sesaat dan kemudian tetap melengos kesamping. Beberapa saat Kami hanya saling diam, Aku terduduk menghempaskan pantatku di karpet ruang tengah itu sambil menyesali kebodohan yang baru saja Aku buat. Kedua tanganku memeluk lutut, Kepalaku tertunduk dan Aku sembunyikan diantara lututku tersebut. Aku tidak berani memandang Vina…Aku malu …Aku telah menghancurkan kepercayaannya… Namun..

Degh…!
Aku Kaget dan seakan tak percaya..
Tiba tiba Aku merasakan punggungku disentuh oleh seseorang…Tapi…Aku rasakan yang menyentuh punggungku sangatlah empuk dan kenyal…Makin lama benda itu semakin kuat menekan punggungku…. Punggungku terasa hangat, Aku merasa nyaman dan ingin melihat, benda apa yang sedang menekan punggungku dengan lembut itu.
Saat Aku mengangkat kepalaku…Tiba tiba sepasang tangan lembut, putih dan harum melingkar dileherku…Ternyata Vina memelukku dari belakang…! Aku merinding karena telinga kiriku juga bersentuhan dengan bibirnya yang juga berbau harum itu. Terdengar deru nafas Vina menghembus lembut ditelingaku.

Untuk sesaat Aku hanya diam dan menikmati sensasi pelukan hangat Vina dari belakang. Namun…Saat tanganku menyentuh tangannya, tiba tiba Aku merasakan ada tetesan air hangat yang jatuh membasahi pergelangan tanganku. Artinya, Vina menangis…!
Dengan cepat Aku buka pelukan Vina dileherku, Setelah lepas Aku segera berbalik dan sambil tetap dalam posisi duduk Aku pegang dagunya…Aku angkat wajahnya untuk menengadah, jarak Kami sekarang begitu dekat…
Wajah itu…Wajah Vina terlihat sendu. Matanya terpejam, mulutnya sedikit terbuka menampakkan deretan gigi seri yang putih dan kecil kecil. Pipinya terlihat agak kemerahan dengan sisa lelehan air mata. Beberapa detik Aku hanya memandang wajah cantik itu. Kalau menurutkan perasaanku, ingin segera kucaplok dan kucium bibir indah itu. Namun Aku masih ragu dan takut Vina akan marah.

“Vin…Maafkan Aku…Kamu boleh lakukan apapun terhadapku…Aku khilaf…”
Tidak ada jawaban dari Vina. Dia hanya menggeleng beberapa kali dan…
Tiba tiba Vina memelukku dengan erat… Wajahnya dibenamkan dalam dalam didadaku. Dia kembali menangis…Dan kali ini Dia tidak malu lagi untuk mengeluarkan suara tangisannya seperti anak kecil. Cukup lama Dia menangis, sehingga dadaku sekarang sudah basah oleh air matanya.
Aku bingung dan tak tahu apa yang harus Aku lakukan.
Aku hanya mengelus elus pundak dan rambutnya dengan lembut dan membiarkannya menumpahkan perasaan hatinya.Aku berharap dengan menangis mungkin akan mengurangi derita bathinnya. Walau sejujurnya Aku juga senang karena dapat memeluk tubuh sintal Vina seperti ini. Dadaku terasa nyaman dengan tekanan buah dada Vina yang lembut dan kenyal itu. Tapi Aku berusaha bersikap tenang agar Vina tidak curiga.

Setelah tangisnya berhenti…dan hanya sesegukan sesekali yang terdengar, Vina pun kemudian melepaskan pelukannya. Terlihat Dia malu melihat dadaku yang basah oleh air matanya itu. Dia mencoba mengusap usap dadaku dengan tangannya.
“Maaf Pak…Dada Bapak jadi basah dan kotor begini..Maaf Pak” Kata Vina sambil tetap mengusap bajuku, bahkan Dia juga meniup kearah dadaku. Mungkin Dia berharap agar bajuku cepat kering.

Aku segera menangkap tangan Vina yang masih mengusap usap dadaku itu.
Vina menunduk, tak berani menatap mataku yang setajam elang menghunjam ke bola matanya yang indah itu.
Tangan kiriku segera mengangkat wajahnya…Kami saling tatap…
“Vin…Kenapa Kamu menangis, Maafkan Aku…Aku telah melakukan kesalahan besar…Kamu berhak marah dan memaki maki diriku…”
Vina kembali menggeleng berulang ulang… Aku menjadi semakin salah tingkah dibuatnya.
“Vin…Kamu cantik…Kamu penuh pesona…Kamu seksi…Aku yakin siapapun yang melihat Kamu tidur seperti tadi pasti tak akan tahan…Dan akan melakukan hal yang sama kepadamu.Maafkan Aku…”

Vina Tetap diam…Tapi sekarang Dia memejamkan matanya, mulutnya sedikit terbuka dan sedikit tersenyum…
Aku blingsatan dan tak dapat menguasai diri lagi..Aku bergetar menahan nafsu yang tiba tiba muncul. Nafsu yang menuntut untuk dituntaskan…!
Perlahan…Aku kecup bibir Vina yang merekah itu dengan penuh kelembutan dan penuh perasaan.
Vina melenguh, nafasnya menjadi berat dan panas…sepertinya Vina membalas ciuman lembut yang Aku berikan. Hal ini Aku ketahui saat kedua tangannya melingkar di leherku.
Mulut Vina tak Aku lepaskan dalam waktu yang lama…Bahkan lidahku juga menari nari dan saling belit dengan lidahnya.Tangan kiriku memegang kepalanya, sedangkan tangan kananku mulai mengelus elus Dadanya yang membusung itu. Vina hanya menggeliat erotis saat dadanya kuremas lembut.

Saat ciuman Kami terlepas…Kami saling pandang,dan kemudian saling tersenyum seperti anak kecil yang sedang malu, dan…
“Vin…Aku…Aku Sayang Kamu…” Ucapku tiba tiba karena terbawa suasana.
“Pak…Maafkan Vina…Selama ini…Selama ini diam diam Vina mencintai Bapak…!” Kata Vina tiba tiba sambil berdiri dan berlari masuk kekamar depan dekat ruang tengah tersebut, tapi pintu dibiarkannya tetap terbuka. Tapi sesaat dapat Aku pastikan wajah Vina terlihat memerah mungkin karena malu kepadaku. Pantes…Di telepon tadi Vina terdengar sangat antusias dan gembira mendengar Aku akan datang kerumahnya.

Aku melongo mendengar kata kata Vina itu…
Tapi sesaat kemudian Aku teringat dengan Wisnu…
Keke mengatakan bahwa Vina dan Wisnu akan menikah sebulan lagi…
Tapi kenapa Vina tak pernah mengatakannya kepadaku…?
Terbayang olehku kejadian tadi malam, dimana Wisnu telah berselingkuh dengan Keke istriku…!
Walau Aku terangsang dengan kejadian itu, tapi Wisnu juga telah lancang menggoda dan ngentot dengan Keke istriku.
Inilah saatnya Aku membalas perbuatanmu Wisnu…!
Aku juga akan menikmati calon istrimu….He he he…

Saat Aku berdiri di pintu kamar…Aku melihat Vina sedang tiduran sambil telungkup, rok nya yang pendek itu juga terangkat sedikit menampakkan paha Vina yang potih mulus…Hal itu membuat nafasku kembali sesak karena terangsang.
Mataku tertegun menatap sederetan foto yang dipajang diatas meja rias kamar Vina…
Ada empat frame foto disana…
Yang membuatku tertegun adalah… sebagian dari foto itu merupakan foto dalam ukuran kecil yang digunting dan disusun. Foto itu adalah diriku dalam berbagai pose dikantor. Nampaknya foto foto itu diambil diam diam mungkin oleh Vina sendiri…Aku kembali melirik Vina yang masih telungkup.
“Oh…Vina…Apa Kamu memang betul betul mencintaiku…?” Gumamku dalam hati..

Aku menjadi kasihan bercampur nafsu melihat Vina saat ini…Aku jadi lupa untuk membalas perbuatan Wisnu kepadaku.
Perlahan Aku duduk di tepi pembaringan, Aku usap rambut nya dengan lembut..
“Vin…Kenapa…Kenapa harus begini Viiiin…? “ Ujarku yang tiba tiba gugup dan tak tahu apa yang harus Aku katakan.
“Pak…Maafkan Vina...Vina sadar kok, Bapak telah jadi milik Mbak Keke..Dia sangat beruntung dapat suami seperti Bapak..Lupakanlah Pak…Anggap saja ucapan Vina tadi tidak pernah ada. Vina…Vina tak mau merusak rumah tangga Bapak…Maafkan Vina ya pak…Hiks hiks hiks….”

Aku baru paham…Vina menangis tadi karena merasa tak berdaya dan terjadinya perang bathin yang hebat didalam hatinya antara cinta dan tuntutan professional tugasnya.
“Tapi…Vin…katanya Kamu akan menikah bulan depan..Kamu kok tak beritahu aku sih…?”
“Bapak sudah tahu…?”
“Ya…Keke yang mengatakan padaku…” Jawabku kalem.

Tiba tiba Vina duduk dan kembali memelukku, tangisnya kembali pecah.
“Maafkan Vina Pak…Vina belum siap mengatakan pada Bapak…Vina… Vina takut nanti Bapak marah” Kata Vina disela isak tertahannya.
“Kenapa Aku harus marah Vin….Kamu berhak untuk bahagia dan mendapatkan laki laki yang baik dan bertanggung jawab…”
“Tidak Pak…Semua telah berakhir….Tidak akan ada pernikahan Vina bulan depan…Vina benci Dia…Dia telah menghianati Vina…!” teriak Vina histeris.
“Siapa Dia Vin…?” Tanyaku pura pura tidak tahu.
“Dia Wisnu Pak…Katanya Dia teman Bapak waktu kulaih dulu…Dan dan Dia sudah selingkuh dengan Mbak Keke istri Bapak…! Hiks hiks..”
“Ya…Aku sudah tahu Vin…Keke sudah menceritakan semuanya…”
“Bapak tidak marah sama mereka….?”
“ Ya, Aku sangat marah Vin…Tapi gimana lagi, mungkin semua salahku juga yang kurang perhatian sama Keke” Jawabku sambil memeluk Vina dengan erat.
“Vina sebenarnya tidak mencintai Mas Wisnu Pak…Tapi dia selalu meyakinkan Vina…Selalu merayu Vina…Dan disaat Vina mencoba membuka hati untuknya, Vina memergoki Dia sedang bercinta dengan…. Dengan Mbak Keke…!”

Aku mencium Kening Vina…Selanjutnya ciumanku merambat turun ke bibirnya yang basah terkena airmata itu.
Setelah berciuman cukup lama, Aku kemudian melepaskan ciumanku, dan Aku hapus sisa sisa air matanya yang masih meleleh. Lalu Aku bisikkan kata kata romantis kepadanya, karena sejujurnya Aku sudah sangat tersiksa menahan nafsu dari tadi.
“Udah lah Vin… Kamu harusnya bersyukur, karena cepat tahu sifat Wisnu sebenarnya. Coba kalau Kamu tahu setelah kalian menikah…”
Vina mengangkat wajahnya..memandangku dengan sendu dan Diapun tersenyum manis…
“Yakinlah Vin…Aku akan selalu ada untukmu…Aku tak mau Kamu kenapa napa…”
“Makasih Pak…”
“Iya Vin…Jangan panggil Bapak kalau Kita lagi berdua ya…Panggil Mas aja..He he..”
“Iya Pak…Eh Mas…Hmmm…”
“Biarkan mereka selingkuh dan menghianati Kita…Toh Kita bersama disaat seperti ini…Kita harus kuat dan saling support. Iya kan Sayaaang…” Bisikku kembali terbawa suasana.
“Iya Pak…Eh Mas…Eh Sayang…”

Tak ada lagi Kata kata diantara Kami, yang ada hanyalah aktifitas melepaskan pakaian masing masing sambil tetap berciuman dan saling raba. Vina sudah Aku telanjangi secara total, sedangkan Aku masih menyisakan celana dalam. Tapi itupun tidak berlansung lama…Sesaat kemudian Aku sudah bersiap un tuk menindihnya, Aku sudah telanjang bulat seperti bayi yang lucu. Vina memang lebih montok dari Keke. Payudaranya juga lebih besar, tapi sangat kenyal , segar dan tidak kendor. Putingnya berwarna coklat dengan aerola yang sedikit lebih besar dari Keke.

Aku kaget bercampur terkejut melihat Vina yang terlihat gugup dan sangat malu. Dia bahkan selalu memejamkan mata saat setiap jengkal tubuhnya Aku raba dan jilat dengan penuh nafsu itu. Hanya lenguhan dan desahan tertahan disela sela geliat erostis tubuhnya saat lidahku menyapu bagian tubuhnya . Bahkan Vina tak mau saat Aku suruh untuk mengulum kontolku yang sudah ngaceng maksimal itu. Mungkinkah Vina sepolos itu….? Dalam bayanganku Vina adalah sosok wanita kariir yang sudah berpengalaman dalam hal seks, tentu sudah sering melakukan seks dengan beberapa orang.
Tapi Aku tak sempat untuk memikirkan hal itu lagi…Yang ada hanyalah nafsu yang harus segera Aku tuntaskan…!

Karena tubuh Vina memang putih bersih, sehingga nampak Kedua payudaranya sekarang sudah ada tanda kemerahan karena remasan dan kecupan nakal lidahku. Vina menjerit kecil dan bergetar hebat saat memeknya yang berbulu lebat itu Aku cium dan jilat dengan gemas, secara bersamaan tanganku tetap bergerilya disekujur tubuhnya. Memek yang berbulu lebat itupun sekarang sudah sangat basah…. Tangan Vina terkadang mengusap usap rambutku, terkadang terbentang lebar, bahkan kukunya Aku rasakan terkadang menekan dan mencakar punggungku.
Setelah cukup fore play yang Aku berikan, membuatku mulai tak tahan.

Saat kepala kontolku sudah mulai bergesekan dengan memeknya, Vina mencoba menolak dan berusaha mendorongku sambil kepalanya menggeleng lemah..
“Tidak…Jangan Mas…Aku takut…Sssshhhh”
Aku tidak menhiraukan penolakan Vina, Kedua tangannya Aku pegangi sehingga sekarang Dia hanya dapat pasrah sambil tetap memejamkan matanya. Terlihat wajahnya agak pucat dan menyiratkan perasaan takut.
Dengan hentakan yang cukup kuat Aku tekan kontolku untuk masuk kedalam memeknya yang berbulu lebat itu…
Jleb…
Kepala kontolku dan sebagian kecil lagi berhasil masuk, namun saat Aku tekan lebih dalam, Kontolku tak dapat menembusnya lebih dalam., karena Aku rasakan ada sesuatu yang menahan. Memeknya terasa sangat sempit… Aku merasa tertantang, penasaran dan semakin bersemangat…
Kedua Kaki Vina sekarang Aku kangkangkan lebar lebar, lututnya Aku tekuk…Vina hanya pasrah sekarang…Hanya nafasnya yang terlihat memburu…
Aku tak mau gagal lagi…Dengan sontekan yang lebih kuat dari sebelumnya kembali kontolku mencoba menghunjam dengan ganas…tapi tetap gagal…!

Aku tak menyerah…
Walaupun kontolku terasa sedikit ngilu karena harus bekerja keras, melalui hentakan yang berulang ulang, akhirnya….

Blesss…
Aughh…Mas…Sakiiit….Hiks Hiks
Vina memekik dan menjerit kencang diikuti oleh tangisannya yang kembali pecah…Tangannya mencakar punggungku sangat kuat, mungkin sekarang punggungku berdarah.
Kontolku berhasil masuk seluruhnya kedalam memek Vina…
Beberapa kali kocokan kemudian Aku diamkan kontolku didalam memeknya… Sambil memberikan waktu untuk Vina istirahat.

Degh…!
Ada bercak darah di sepanjang kontolku.
Artinya…Artinya keperawanan Vina baru saja Aku renggut….!
Aku terhenyak, dan tidak menyangka Vina masih perawan…
Saat Aku pandang wajahnya, terlihat butiran air bening mengalir masih dari matanya .

Perasaanku bercampur aduk, ada rasa nafsu, kasihan, menyesal dan bangga karena mendapatkan keperawanan Vina yang tidak Aku duga sama sekali. Kembali Aku hapus air mata Vina dengan lembut, kucium bibirnya dan kubisikkan kata kata cinta kepada nya sambil kembali menggoyang pinggulku dengan tempo yang lambat dan berat tapi penuh perasaan.
Vina kembali mendesah dan matanya terpejam menikmati hunjaman kontolku dengan ritme yang semakin tinggi. Saat hentakanku menjadi kuat dan cepat Tiba tiba Vina kembali mencakar rambutku. Dia memekik dan menjerit kencang…
“Ochhh…Maaaasssss….”
Vina klimaks…!

Vina semakin melemah…tubuhnya tetap bergoyang seirama hentakanku yang tetap memompa dengan RPM tinggi. Saat Aku merasakan akan mencapai puncak dan klimaks…Tiba tiba..
Kriiing kriiing…Kriiing
HP Vina berdering tanda ada panggilan telepon masuk.
Aku mendengus gusar karena panggilan telepon itu mengganggu aksiku yang hampir klimaks. Aku menahan tangan Vina untuk mengambil HP sampai nadanya berhenti sambil tetap menggenjotnya.

HP Vina kembali berdering tanda ada lagi panggilan masuk…Aku berfikir mungkin penting dan Aku persilahkan Vina untuk mengangkat teleponnya itu. Rupanya speakernya diaktifkan Vina.
“Hallo…Ya Mas…”
“Hallo cantik…Ada hal penting yang akan Aku sampaikan, tapi tak enak lewat telepon…Aku jemput Kamu ya…Untuk makan malam…”
“Loh Mas…Tapi malam ini Kita akan presentasi dengan Pak Singo…Kata Mas jadwal nya udah OK”
“Itu Dia Vin…Nggak jadi…Tiba tiba Pak Singo harus ke singapura siang tadi, Katanya ada urusan mendadak…”

Aku yang mendengar pembicaraan mereka menjadi kesal atas pembatalan ini. Sambil sedikit mendengus kembali Aku pompa memek Keke dengan ganas.
“Ach…Ssshhh…Auh” Desah Keke disaat HP nya masih tersambung.
“Vin…Kamu baik baik aja kan…Kamu lagi ngapain…Kamu sakit ya…”
“Nggak Mas…Nggak apa apa…” Jawab Vina sambil mendelik gusar kepadaku.
“Jadi gimana Vin…Nanti malam…?”
“Maaf Mas…Vina tak bisa, masih banyak kerjaan…Udah ya…Baaaay…”
“Vina...Vin…Vin..”
Tapi Vina telah menutup teleponnya sambil memandangku cemberut disela desahan tertahannya.

“Mas…Jadwal presentasi Kita malam ini batal..”
“Biar aja Vin…Tak professional banget. Tak usah difikirin” Jawabku sambil tetap menggenjot memek Vina dengan ganas. Akupun heran, kenapa Aku begitu kuat dan perkasa ngentot dengan Vina. Sampai beberapa kali hentakan kemudian, kembali Vina menjemput orgasmenya yang kedua kali.
Aku membiarkan Vina untuk istirahat menikmati sisa sisa orgasmenya. Tubuhnya terlihat lemah dan lunglai…Bahkan terlihat seperti ngantuk dan….Vinapun tertidur…!
Aku sedikit geram melihat Vina sudah tertidur disaat kontolku masih bercokol didalam memeknya.

Tiiinng,,,
Tiba tiba HPku bergetar…tanda ada notifikasi pesan WA yang masuk. Rupanya dari Angga karyawanku.
Aku segera tersadar dan melihat jam di HPku
Astaga…Hari sudah sangat sore, sebentar lagi gelap.Aku segera mencabut kontolku, walaupun Aku belum mencapai puncak orgasmeku. kemudian Akupun membuka pesan WA dari Angga..
“Pak…Tiket nonton nya udh OK”
“Ya…Nanti akan Aku ambil kesana sebelum jam 9 malam ini” balasku di WA.

Gimana ini…? Aku bingung harus bagaimana. Saat Aku memandang tubuh telanjang Vina yang telentang dan telanjang disampingku, Vina terlihat telah tertidur pulas. Dan Aku menjadi kasihan dengannya. Namun Aku juga teringat dengan Keke…Sebentar lagi Keke akan nonton bioskop dengan Wawan. Aku harus melihat aksi nya malam ini.
“Maafkan Aku Vin…Aku terpaksa harus meninggalkanmu” bisikku di telinga Vina.
Aku coba untuk membangunkannya, namun tidak ada reaksi. Akhirnya Aku berikan Dia selimut tebal yang ada disampingnya. Kemudian Aku kirim pesan ke WA nya.
“Maafkan Aku Vin…Aku telah merenggut kehormatanmu…Aku pulang dulu ya, karena ada urusan yang harus Aku selesaikan..Kamu istirahat lah dulu…Oya, Pintu depan Aku kunci dari luar, agar Kamu aman.karena ada dua kunci Aku lihat disana…Thanks untuk semuanya I love You… Sekali lagi Maaf…Mmuuuach…”
Sebelum keluar, kembali Aku cium bibir Vina dengan lembut..Dan Akupun melangkah keluar dari kamarnya.
Tidak lupa Aku hidupkan lampu teras, dan lampu ruang tengah.
Saat Aku meninggalkan rumah Vina…Hari sudah gelap karena malam telah merambah..

*****
 
Jam 20.30 Aku sudah berada di Elang theater. Tentunya Aku sudah kembali dulu kerumah untuk mengambil peralatan penyamaran, yaitu topeng kulit andalanku. Di rumah Aku tidak menjumpai Keke. Akupun tidak sempat untuk menghubunginya karena waktu yang mendesak. Setelah mandi secara kilat, Akupun berangkat kembali, mobil kemudian Aku titipkan dirumah Angga, Karena jarak dari rumah Angga ke bioskop tersebut tidaklah jauh. mungkin sekitar 300 meter saja.
Setelah memakai atribut penyamaran, Aku tetap waspada, tidak langsung masuk ke gedung bioskop tersebut karena jika Keke mangatahui kehadiranku. Tentu semuanya akan gagal.

Mataku dengan tajam menyapu setiap sudut bioskop, namun sosok Wawan atau Keke tidak Aku jumpai.
Aku menjadi tidak sabar, langsung saja Aku buka aplikasi relay diHP ku. Dan…
Ternyata Keke memang sudah berada di Elang theater ini…!
Langsung saja Aku telepon Keke untuk menyelidiki lebih lanjut…

“Ya Hallo Pah…”
“Key..Kamu dimana…?”
“Mmmmh…Anu Pah…Adek lagi diluar sekarang, mencari tugas kampus mendadak dari dosen untuk dikumpul besok”
“Sama Wawan..?”
“Mmmm…Nggak…Eh iyyyyaaa…ya tadi Adek telepon Wawan untuk menemani Adek…”
“O.. Gitu….Ya hati hati…O ya, Mama nggak jadi nonton malam ini…?”
“Nggak Pah…Nggak jadi…Mmmmh…Papa udah kelar urusannya…?”
“Belum Mah…Mungkin Papa agak malam pulangnya, Bisa jadi besok subuh”
“Ya Pah…Hati hati”

Aku tahu Keke bohong kepadaku. Bicaranya juga terdengar gugup dan hati hati. Aku makin penasaran bercampur nafsu membayangkan aksi Wawan dan Keke didalam bioskop nanti.
Pintu theater 1 dan 2 sudah mulai dibuka, Sebagian dari penonton sudah mulai berdesakan untuk masuk. Sedangkan Aku masih bingung apakah harus masuk ke theater 1 atau 2. Sekali lagi aku edarkan pandangan sekeliling, siapa tahu Aku menemukan sosok Keke ataupun Wisnu. Namun hasilnya nihil, tetap tidak dapat Aku jumpai mereka berdua.

Akhirnya Tempatku beradapun sunyi…Aku lihat waktu sudah menunjukkan jam 21.00 Wib. Artinya film mungkin sudah mulai diputar. Aku kembali membuka aplikasi Relay di HPku untuk memastikan apakah Keke masih berada di bioskop ini atau tidak.
Setelah terbuka Aku ketahui ternyata Keke masih berada di Bioskop ini…!, Aplikasi ini hanya menentukan posisi Keke secara umum sedang berada di Elang theater, dan tak dapat memastikan di ruang mana Dia berada. Aku mulai gugup, karena Aku tidak banyak pengalaman nonton dibioskop seperti ini. Kalaupun ada, dulu Aku hanya ikut nonton rame rame dengan teman temanku.
Aku harus memilih dan harus segera mengambil keputusan…Akhirnya Kakiku dengan sedikit ragu melangkah ke Theater 1.
Petugas jaga kaget dan senyum senyum memandangku datang sendirian tanpa pasangan, mungkin karena melihat posisi tempat dudukku dibarisan pojok paling belakang (K1-K2).

Saat masuk kedalam, Aku dipandu oleh petugas menuju tempat dudukku, karena lampu didalam sudah dimatikan, dan sepertinya flm sebentar lagi akan mulai diputar, sekarang baru mulai iklan flm yang akan tayang pada waktu mendatang. Aku bahkan tak sempat melihat judul Flm yang akan diputar di theater ini. Bunyi Audio yang menggelegar semakin menggetarkan hatiku. Dengan sedikit sempoyongan, akhirnya Aku berhasil mencapai tempat duduk yang di tunjukkan oleh petugas tadi.
Namun…Akupun sangat gusar bercampur rasa sedikit takut melihat tempat dudukku dua nomor kursi di pojok yang seharusnya Aku tempati ternyata telah ditempati oleh orang lain mungkin sepasang kekasih…! Aku langsung terbayang chat Keke dengan Wawan…Kata Wawan di bioskop ini tidak terlalu ketat aturannya. Mungkin penonton yang lambat datang, tempat duduknya boleh langsung diisi oleh penonton lainnya. Dengan bantuan sedikit cahaya dari layar lebar di depan, Aku dapat melihat Sepintas kalau ceweknya berada di dekat dinding atau paling pojok . Ceweknya terlihat berjilbab pendek. Namun karena gelap Aku tak dapat melihat wajah mereka dengan jelas.

Sejujurnya Aku agak ngeri melihat tubuh laki laki itu, Dia terlihat memakai baju kaos oblong putih ketat dengan celana jeans ketat pula sehingga menampakkan tubuhnya yang berotot dan lebih kekar dariku. Biasanya seorang laki laki akan tampil seperti jagoan apabila berada disamping pacarnya. Yah…Aku tak mau membuat masalah dengan orang ini. Disamping itu, sampai saat ini Aku masih belum menemukan sosok Keke dan Wawan. Bisa jadi mereka menonton di theater 2, Jika benar demikian, tentu Aku harus pindah ke theater 2 tersebut untuk mengawasi mereka. Akhirnya dengan berat hati terpaksa Aku duduk di sebelah mereka yaitu kursi K3 dan K4.

Setelah mataku mulai terbiasa dengan kondisi kegelapan didalam bioskop ini, Aku mulai memperhatikan sekelilingku dengan bantuan cahaya dari layar lebar di bioskop ini. Cahayanya terkadang cukup terang, sedikit gelap bahkan gelap sama sekali silih berganti. Aku edarkan pandangan sekeliling, terdapat sebelas deretan kursi disini. Deretan tersebut terbagi atas dua blok yaitu blok kiri dan kanan sama banyak. Dan tiap baris terdiri dari delapan kursi. Semakin kebelakang semakin tinggi. Sedangkan posisiku saat ini berada di blok kiri kalau Kita pandang dari arah belakang.

Setelah Aku perhatikan dengan seksama, ada yang aneh dengan deretan belakang di blok tempatku duduk sekarang. Terlihat sandaran kursi didepanku terasa lebih tinggi dari yang lainnya. Hmmm…Mungkin alasannya karena deretan ini selalu diburu oleh pasangan kekasih untuk berbuat mesum tanpa diketahui oleh orang depan.Selain itu Aku heran kenapa deretanku banyak yang kosong. Selain Aku yang menggunakan dua nomor beserta dua orang tersebut yang menempati kursi yang paling pojok, empat kursi disebelahku terlihat masih kosong. Padahal film nya akan segera diputar.

Saat Aku masih termangu mangu dengan situasi disekitarku, tiba tiba layar film memancarkan cahaya yang putih. Hal ini membuat ruangan menjadi sangat terang. Aku langsung dengan sigap sambil setengah berdiri mengedarkan pandangan sekeliling untuk mencari keberadaan Keke dan Wawan. Tapi hasilnya masih nihil…
Tiba tiba layar berobah menjadi gelap…
Suasanapun berobah menjadi gelap dan hening…
Duuuuaaaar…!

Film pun mulai di putar…
Bunyi speaker yang mendentum mendadak diikuti kilatan cahaya dari layar menyebabkan Aku terkejut dan langsung roboh dan terduduk kembali . Karena terkejut, menyebabkan posisiku dudukku tidak terkontrol sehingga agak miring kekiri. Otomatis mataku memandang kearah kiri atau kearah pasangan kekasih disampingku.
Aku jadi melongo melihat posisi mereka yang sedang membelakangiku….!
Aku tak dapat melihat wajah mereka. Yang pasti mereka tidak memperhatikan layar film yang sudah mulai diputar. Aku penasaran, dan mencoba mengintip untuk mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh pria ini kepada pasangannya.

Aku coba sedikit mendekat, samar samar terlihat olehku sang wanita telah berada di atas pangkuan sang pria. Karena posisiku masih belum tepat,sehingga Aku harus lebih mendekat lagi dengan mencondongkan kepalaku kea rah mereka. Dan…Aku dapat melihat…Sang pria sedang mencumbu wanita yang ada dalam pelukannya itu. Dapat Aku pastikan bahwa tangan kanan pria ini sudah masuk ke dalam baju sang wanita. Sedangkan tangan kirinya juga sudah masuk kedalam celana jeans sang wanita. Aku ingin lebih memastikan, saat ruangan agak terang karena cahaya dari layar film, Aku dapat melihat ternyata ikat pinggang dan resleting celana sang wanita sudah terlepas….!
Tapi Aku heran, kemana pembatas tempat duduk mereka…?

Gduuuk…
Aku kaget karena terlalu dekat dengan mereka menyebabkan siku kiri pria itu berbenturan dengan kepalaku. Lumayan sakit, tapi yang lebih Aku rasakan adalah perasaan malu karena ketahuan ngintip..Untuk menutupi rasa malu, Aku kemudian berpura pura tidur sambil sedikit mengintip. Pria tersebut memandangku sekilas, namun wajahnya tetap tak dapat Aku lihat karena gelap. Kemudian Dia mengabaikanku dan kembali mencumbu pasangannya.

Aku segera meraba raba pembatas kursiku, Siapa tahu bisa dilepaskan juga. Dan…Ternyata memang dapat di turunkan sampai kandas, sehingga seakan akan menjadi satu kursi saja. Aku manggut manggut menyaksikan hal ini, apakah semua kursi seperti itu atau hanya deretan belakang aja…? Entahlah.

Film masih terus diputar, Tapi Aku tak dapat konsentrasi. Aku galau…Aku benci dengan suasana ini, Keke belum Aku temukan…Dan yang lebih menyakitkan adalah disampingku ada pasangan mesum yang merasa seakan bioskop ini hanya milik mereka. Dan sekarang…Aku lirik dan dengar mereka sedang berciuman hebat..Untung suara audio ruangan ini keras, kalau tidak tentu bunyi kecupan dan ciuman mereka akan sangat jelas. Tentu saja hal ini membuatku menjadi iri. Aku merasa mereka seperti sengaja membuatku iri.…

“Huh…Kamu belum apa apa udah sombong…Aku aja memiliki istri cantik seperti Keke tak pernah sombong “ gumamku dalam hati karena geram.
Karena galau ,membuat kegeramanku pada pasangan disebelah semakin menjadi jadi…Hal ini menyebabkan meningkatnya tekadku untuk mencari keberadaan Keke istriku. Aku harus memastikan Keke berada di theater ini atau tidak, agar misiku tercapai. Dan jika memang bukan diruangan ini, maka secepatnya Aku harus pindah ke theater 2.
Akhirnya tiap kali ruangan menjadi terang karena cahaya yang memancar dari layar film, mataku dengan sigap mencari sosok Keke istriku…Namun Tetap tak Aku temukan.

Aku sudah hampir putus asa, dan berencana akan pindah ke theater 2 saja. Namun….
Tiba tiba Aku lihat Hp pria disebelahku menyala, mungkin ada panggilan telepon yang masuk.
Dan Pria itu pun berdiri, mungkin karena kerasnya suara film sehingga sulit untuk berbicara di telepon. Aku yang masih merasa kesal pada mereka, hanya melirik sekilas kesebelah…Terlihat ceweknya sibuk membenahi pakaiannya yang mungkin sudah terbuka tadi sewaktu mereka bermesraan. Naluriku mengatakan sang pria itu akan melewatiku untuk mencari ruangan yang tidak bising. Aku yang berakting seperti orang tidur sengaja mengangkat kakiku agak tinggi, Aku ingin membalas kemesraan mereka dengan membuatnya agak kesulitan melewatiku.

“He he he…Rasain lo…Emang enak dikerjain” ucapku dalam hati begitu melihat Dia kesulitan melewatiku.
Saat Pria tadi telah melewatiku, Aku pun teringat bagaimana kalau Aku coba juga menelepon Keke…Siapa tahu masuk dan kalau ada diantara penonton yang HP nya menyala dan mengangkat telponn berarti ada kemungkinan Dia adalah Keke istriku.
Segera saja Aku hubungi HP Keke….Tersambung…! Kemudian dengan cepat Aku tutup HP ku agar tidak mengeluarkan cahaya. Sehingga tidak diketahui oleh orang lain.
Mataku dengan liar menelusuri seantero bioskop, bahkan Aku sampai bergeser ketengah untuk memastikan. Ternyata teleponku tak diangkat, dan tak ada HP penonton yang menyala.

Kembali Aku putus asa…Segera kumasukkan HP ku kedalam celana dan segera berjalan menuju ketengah untuk pindah ke theater 2. Saat sudah sampai di tengah, tiba tiba HPku bergetar…Artinya ada notifikasi pesan WA yang masuk.

Aku tetap berjalan kearah pintu keluar, tapi segera masuk ke toilet untuk membaca pesan WA di HP ku.
“Pah…barusan telepon ya…Papa udah pulang…?”
“Iya Mah…Papa udah mau pulang nih…Mama dimana sekarang…Masih lama lagi…?”
“Maaf Pah…Adek lagi nonton bioskop sama Wawan…Jangan marah ya sayang…”
“Loh Bukannya tadi katanya cari tugas dan tak akan nonton, Mama kok gitu sih…Papa nggak suka Mama bohong….!”
“Iya Pah…Nanti Adek jelaskan, Habis Wawannya memohon terus….kali ini aja katanya…Adek jadi kasihan sama Dia..Tapi Papa yang nyuruh Adek untuk jalan sama Dia dan buat Papa cemburu…”
“Tapi kok bisa main HP gini…Wawan mana…?
“Dia lagi ke toilet Pah…makanya Adek bisa ngechat Papa”

Aku mulai horny membaca WA Keke yang mengatakan sedang nonton dengan Wawan.
“Mah…Wawan nggak macam macam kan…?”
“Itu Dia Pah…Maafkan Adek…Kami sudah….sudah jadian…Sudah Adek iyakan seperti yang Papa inginkan…Dan Adek sudah janji untuk membantu Wawan…bolehkan…?”
“Membantu apa Mah…?”

Aku jadi bergetar penuh nafsu membaca chat Keke kalau mereka sudah jadian. Tapi penasaran dengan bantuan apa yang dia maksud.
“Mama sudah di apain aja sama Dia…? Dan bantuan apa Mah…?”
“Nanti lah Adek ceritakan, Pokoknya Adek janji hanya mala mini aja. Tadi Adek dicium dan di sentuh sentuh Pah…Nampaknya Dia begitu bersemangat…Jangan marah ya…”
“Papa telepon sekarang ya…Nggak enak ngetik gini…”
“Jangan Pah…bising kali…”

Itulah Yang Aku suka dari Keke, Dia sulit untuk berbohong kepadaku, karena Dia terlalu polos
Saat Aku mau menanyakan posisi Keke sekarang ada dimana, tiba tiba…
Tut tuut tuuuut….
Baterai HPku lowbat….Kemudian mati total….
Sial…!
Hampir saja HP tersebut Aku banting karena kesal.

Aku kesal karena belum dapat mengorek keterangan lengkap dari Keke… Saat Aku hendak keluar dari toilet, tanpa di duga Aku melihat pria disebelahku tadi masih menelpon seserorang. Karena penasaran, akhirnya Aku putuskan untuk mencoba mencuri dengar pembicaraannya dengan bersembunyi di dinding sebelah dalam.

“Iya Bang…Pokoknya beres…Memang awalnya Dia menolak terus..Tapi tetap Aku rayu, Akhirnya Dia bersedia bang...Dia sudah janji karena kasihan denganku katanya”
Kemudian hening…Mungkin yang lagi ditelponnya sedang bicara.
“Iya Bang…”
“Iya Bang..pokoknya beres, Dia tadi sudah janji, tapi jangan terlalu rame ya Bang…Nanti Dia berobah fikiran lagi”
Kembali hening…
“Iya Bang…empat orang bolehlah. Aku janjikan tadi di bioskop ini Abang dan teman teman hanya boleh raba raba gitu…Nanti baru Abang ajak Dia minum, selanjutnya terserah Abang mau ngapain…Tapi jangan terlalu kasar ya Bang… Aku kasihan sama Dia….Tadi Aku bilang, Dia hanya nemenin Abang minum. paling telanjang didepan Abang dan teman teman malam ini.
Kembali hening…
“Deretan K1-K8 sudah Aku boking, tapi sayang ada 2 kursi yang di boking seseorang .”

Aku bagaikan tersambar petir mendengar deretan kursi yang disebutkan pria ini…Tidak salah lagi…Kursi itu adalah deretan tempat dudukku…! Aku mulai linglung dan sempoyongan…Namun Aku harus bertahan untuk mendapatkan keterangan lengkap.

Setelah Aku dengar dengan seksama, Aku baru ingat, suara pria ini adalah suara Wawan…!
Artinya pasangan disebelahku tadi adalah Keke dan Wawan…!
Dadaku kembali bergemuruh, berdebar bercampur nafsu….Haruskah Aku biarkan Wawan CS menikmati tubuh Keke malam ini…? Entahlah…Tapi sepertinya Aku terlalu bernafsu untuk menantikan momen tersebut.

“Iya Bang…Akan kucoba mengatasinya…” Kata pria itu
“Iya Bang…Aku tunggu…Kalau terlalu lama nanti film nya habis…Nanti Aku sendiri yang nikmatin Dia jadinya he he…”
“ Ya Bang…Terima kasih Bang kalau hutangku dianggap lunas…”
Kembali hening
“Siiip…Iya Bang…Aku jamin Dia tak akan berani lagi menolak….”

Percakapan mereka terputus…Aku intip sedikit, tapi pria yang Aku duga sebagai Wawan tadi sudah pergi. Akupun bergegas menyusul.

*****
Saat Aku sampai di tempat duduk…Aku semakin berdebar tegang melihat aksi sepasang kekasih disebelahku yang Aku duga adalah Keke dan wawan.
Sekarang Aku harus memastikan kalau mereka memang Keke dan Wawan. Perlahan Aku buat posisi miring seperti tadi sambil berusaha mengintip.
Terlihat sang wanita sudah di sandarkan ke dinding. Dan yang membuatku tegang menahan nafas adalah, sang pria sedang berusaha membuka celana jeans yang dipakai si wanita. Terlihat sang wanita berusaha mempertahankan agar celananya tidak dibuka…

Tiba tiba lampu layar flm kembali terang…
Dan disaat terang tersebut, walau sesaat tapi karena posisi si wanita sedang menghadap kearahku, sehingga Nampak jelas dan dapat Aku pastikan bahwa sang wanita tersebut memang benar benar KEKE….!

Aku mematung, shock dan kaget luarbiasa…Tak tahu apa yang harus Aku perbuat. Tapi yang pasti Aku terangsang hebat…Kontolku sekarang sudah mulai basah dan nafasku menjadi sesak
Aku hanya memfokuskan pendengaranku agar mengetahui pembicaraan mereka. Akupun semakin condong kea rah mereka.
“Jangan Wan…Nanti dilihat orang…Aku takut” Kata Keke sambil menahan celananya yang sudah berada di pahanya itu.
“Nggak apa apa Key…Aman kok…Semua orang fokus nonton film tuh…Tapi Kamu udah janji tadi…Nanti Bang Gery datang dan melihat Kamu masih pakai celana lengkap begitu…Dia akan marah sama Aku… Boleh ya…” Kata Wawan merayu Keke.

Beberapa kali kilatan cahaya layar film membuat ruangan menjadi cukup terang, Hal ini memudahkanku untuk mengintip aksi mereka. Keke terlihat memakai jilbab pendek, dengan baju kaos tipis lengan panjang. Sekarang Dia nampak mulai pasrah dan tidak lagi berontak sewaktu Wawan meloloskan celana jeans nya itu. Dia kini hanya meringkuk di pojok sambil berusaha menutupi ketelanjangannya dengan celana jeans nya yang sudah dilepaskan Wawan.

Kepalaku hampir saja kembali kena siku Wawan disaat tiba tiba Wawan berbalik dan menghadap kearahku. Aku terciduk sedang mengintip aksi mereka…! Keke kaget dan spontan menutup mukanya dengan kedua tangan.
Aku tak kalah kaget sambil berpaling secepatnya…
Namun kemudian Aku menjadi tenang karena menyadari bahwa sekarang Aku masih dalam penyamaran memakai topeng kulit. Jangankan didalam bioskop, siang hari saja mungkin Keke dan Wawan tak dapat mengenaliku.

“Bro…Gue mau tawarkan kerjasama nih…Ente boleh ngintip gue main ama pacar gue…Bahkan boleh pegang pegang…Asalkan, loe lindungi dan tutupin Kita dari pandangan orang disamping..Gimana…. deal…?” Bisik Wawan ditelinga kananku.
Aku tak menjawab, hanya mengangguk berulang ulang tanda deal dan setuju dengan kerjasamanya.
Kemudian Wawan kembali menyandarkan Keke ke pojok. Mulut Keke segera di ciumnya dengan ganas.
“Sayang…Sebelum dengan Mas Gery, Kamu harus siapkan mental dulu untuk eksib dan disentuh oleh laki laki asing ya..” Kata Wawan yang dapat Aku dengar dengan jelas.
Keke hanya memandangku diantara keremangan ruangan…Kemudian Dia mengangguk.

Wawan kemudian menyuruh Keke untuk pindah duduk ke dekatku, sesaat kemudian…Tanganku ditarik Wawan dan di letakkannya dipaha Keke…!
Samar samar Aku melihat Keke memejamkan matanya. Tanganku tak tinggal diam, langsung bergerak mengelus paha Keke, kemudian dengan bergetar Aku usap celana dalamnya…Ternyata celana dalam Keke sudah basah…!
Aku lihat, Wawanpun tak tinggal diam… Baju Keke diangkatnya sampai melewati payudara…!
Tersembullah sepasang payudara Keke yang membusung dengan dibungkus oleh BH warna putih…
Hal itupun tak berlangsung lama, Wawan segera menggeser BH tersebut keatas…Sehingga payudara Keke Nampak seperti berkilat dikeremangan ruangan, mencuat tampa penghalang lagi. Aku lupa diri…Aku sudah sangat terangsang maka tangan kananku tetap mengelus pangkal paha Keke, sementara tangan kiriku mulai meremas payudara kanan Keke dengan gemas.

Sedangkan Wawan, rupanya sudah mulai mencaplok payudara kiri Keke dengan mulutnya , bahkan tangan kirinya sudah berada dibalik celana dalam dan mengobok obok memek Keke…!
Aku semakin blingsatan…Aku lumat bibir seksi Keke yang mendesah tertahan itu…
Jadilah Keke sekarang berada ditengah tengah Kami menggeliat, mendesah dan meracau tak jelas karena sentuhan dan rabaan Kami.

Tapi hal itu tidaklah berlangsung lama…
Karena Aku disuruh Wawan untuk menyingkir, Keke kembali disandarkannya ke pojok.
Aku perhatikan Keke sudah horny berat dan hanya pasrah saja saat Wawan mengangkat kakinya.
Rupanya Wawan mencoba membuka celana dalam Keke…
Saat celana dalamnya sudah lolos dari pinggang, terlihat Keke menahan tangan Wawan agar berhenti melepaskan celananya tersebut.
Tapi nampaknya Wawan tak mempedulikan, saat ciuman Wawan kembali mendarat di bibir Keke, saat itulah celana dalam putih Keke juga terlepas…!

Sedangkan Aku, tak dapat dikatakan lagi bagaimana perasaanku...Aku horny berat…cemburu tapi penuh gairah meledak ledak menyaksikan istriku tercinta telanjang didepanku dan laki laki lain. Aku hanya melongo dan terdiam menyaksikan saat Wawan mencaplok, mengelus dan menjilat memek Keke yang sudah terbuka itu dengan penuh nafsu. Aku rasakan kontolku berdenyut denyut dan sudah sangat basah…!

Wawan menoleh kearahku sesaat sambil menyeringai…
“Bro…Kita telah Deal tadi kan…? Loe udah pegang pegang pacar gue…Sekarang tolong lindungi dan tutupi aksi Kami….Aku akan menggenjot pacarku…he he he…”
Aku tak sanggup menjawab…Takutnya jantungku tak kuat nanti untuk menyaksikan adegan Wawan ngentot dengan istriku. Nafasku terasa sesak, kepalaku berat dan akal sehatku hilang….Aku hanya mampu mengangguk kecil, dan dibalas dengan seringai mesum oleh Wawan.

Sekarang Wawan sudah tidak memperhatikanku lagi, Dia kembali menghadap kearah Keke yang sudah pasrah total. Entah kapan Wawan melepaskan celananya, Aku tak tahu….Tapi yang pasti Wawan sudah tidak memakai celana lagi. Aku tak dapat melihat ukuran kontolnya, tapi Aku perkirakan tentu lebih besar dan panjang dari kontolku.

Aku merasa seperti hidup di alam lain karena berdebar dan nafsu aneh yang menyebabkan aliran darahku seperti mengalir dengan cepat. Mulutku sampai melongo dikeremangan bioskop saat menyaksikan pinggang Wawan yang kekar itu mulai bergerak teratur menghentak dan memompa . Tentu memek Keke sekarang jadi menggembung menerima sodokan kontol Wawan. Gerakan Wawan itu makin lama makin cepat…Ya…Keke istriku tercinta sekarang sedang dientot secara kasar oleh Wawan di tempat umum…!
Aku tak dapat melihat ekspresi Keke karena tertutup oleh tubuh Wawan. Hanya desahan tertahannya yang samar samar Aku dengar seiring dengan hentakan yang dilakukan oleh Wawan.

Setelah cukup lama genjotan cepat yang dilakukan wawan berlangsun, akhirnya…Aku dengar teriakan kecil dari Keke, Kakinya pun Aku lihat menjepit tubuh Wawan..
“Waaaaannn…Aku sampai…”
“he ehhh…Aku jugaaaaa…Kita sama sama yaaaa….” Jawab Wawan sambil tetap memompa dengan cepat.
Kulihat Wawan menerkam tubuh Keke dengan kuat…Saat berikutnya gerakan wawan melambat dan berhenti lalu terlihat mereka terdiam, tapi tetap saling peluk dan cium cukup lama..Oooo..tidak, sperma Wawan pasti keluarnya di dalam…..! Aku tak dapat berfikir jernih lagi…yang aku rasakan tubuhku mengejang…persendianku seperti lumpuh dan…
Crot crooot crooooot….
Aku pun klimaks menyaksikan Istriku ngentot dan membagi kehangatan tubuhnya kepada laki laki lain.

*****
Kesadaranku masih belum pulih…Nafasku masih sesak, Aku hanya tertunduk lemas dikursiku. Beberapa saat kemudian Aku rasakan bahu kananku seperti ada yang menepuk…Aku melirik dengan malas…Tiba tiba…
Nyaliku langsung ciut begitu merasakan sebuah benda dingin dan terasa tajam menekan leherku.
Aku coba perhatikan dari sudut mataku, rupanya sebuah pisau kecil hitam…!
Dan pisau itu di todongkan ke leherku….!
Aku sangat takut dan menggigil…Setelah ada cahaya dari layar film, Aku mengetahui rupanya yang sedang menodongkan pisau keleherku adalah Gery…!

Yang membuatku lebih takut adalah…Gery tidak sendirian, tapi ada tiga orang lagi disampingnya. Karena gelap, Aku tidak dapat melihat wajah mereka dengan jelas.
“Kalau mau selamat, cepat menyingkir dari tempat duduk ini..” Kata Gery dingin penuh hawa membunuh.
Aku bergidik dan lidahku terasa kelu, Aku tak mampu berkata kata…Hanya anggukan kecil yang dapat Aku lakukan.

Saat Aku akan pindah tiba tiba Wawan memegang tangan Gery…
“Bang…Jangan sakiti Dia Bang…Dia hanya cowok lemah dan jomblo yang tadi telah membantuku. Mungkin Abang bisa manfaatin Dia…Mana tahu Dia mau ikutan pesta, tapi harus bayar…He he he” Kata Wawan.
Dalam hati Aku merasa berterima kasih dengan Wawan atas pembelannya, namun Aku juga geram karena Dia mengatakan Aku cowok lemah dan jomblo. Huuuh.
Gery kemudian melepaskan pisaunya, kemudian Dia mengusap rambutku sebentar..Samar samar Aku lihat Dia tersenyum.

“Kalau loe mau ikutan pesta…Loe harus bayar…Berikan Dua juta sekarang…Kalau tidak, enyahlah dari hadapanku…!”
“Pes pes..pesta a pap appaaa Bang…?” Tanyaku gugup
Gery kemudian memaksaku melirik kesamping Kiri…Terlihat Keke seperti sedang tidur bersandar di dinding, Tapi Aku lega karena Samar samar Aku perhatikan baju Keke sudah tertutup, celana dalamnya juga sudah terpasang walau tanpa celana jeans.
“ Mungkin Wawan yang memasangkannya tadi” ucapku dalam hati.

“Kamu perhatikan cewek cantik disamping…Dia itu cewek Gue, milik Gue…Nah Kalo loe punya duit, Disini Loe boleh entot Dia …Kita pake Dia rame rame..Kita hamilin Dia…Ha ha ha ha…Gimana…Loe ikutan tidak…?”
“Iy iyyya Bang…Aku ikut, Tapi duit Cash Aku tak cukup sampai segitu Bang…Duitku ada di ATM…”
“ Boleh…keluarkan semua uangmu, sisanya nanti Kita ambil di ATM ha ha ha”

Aku segera mengeluarkan dompet dan memberikan semua uang yang ada disana kepada Gery…Untung Gery tak melihat KTP ku. Setelah dihitung, ternyata jumlahnya hanya Satu juta limaratus ribu.
Gery kemudian mengangguk angguk..Sudah cukup segini aja
“Baiklah…Loe diterima, mari Kita pesta”
“Makasih Bang…” Kataku parau karena merasa bodoh dan tak berdaya serta pergolakan hatiku saat ini. Karena Aku harus membayar untuk menikmati tubuh istriku sendiri beramai ramai.

Tiga kali tepukan ringan Wawan di pipi Keke membuatnya terbangun.
Karena merasa sudah menjadi “anggota” Aku pun mendekat, ingin tahu apa yang akan diucapkan Wawan kepada Keke.
“Key…Bang Gery sudah datang,..Kamu kan sudah janji akan membantuku dengan menemani Bang Gey malam ini. Kamu pulang sama Dia aja nanti ya…Aku pulang dulu…I love you…Mmmmuuuuach..” Kata Wawan sambil mengecup bibir Keke.
Keke terlihat gelagapan , mungkin fikirannya masih belum pulih, mukanya Nampak pucat, pasti dia sangat ketakutan sekarang…!

“Wan…Tunggu…” Panggil Keke sambil menutup pahanya yang terekspos itu. Tapi sepertinya Wawan tidak mempedulikannya lagi, Dia tetap melangkah keluar dari bioskop hingga hilang.
“Jangan takut Key…Kami tak akan menyakitimu…Asal Kamu mau mengikuti perintahku” Kata Gery yang tiba tiba telah berada disamping Keke sambil memeluknya dengan mesra.
Keke hanya diam, dan mungkin karena putus asa…Kekepun menangis…!

Saat Keke menangis, terlihat Gery geram lalu Dia menjambak rambut Keke agak keras.
“Aku tidak suka melihat perempuan menangis…Jangan buat kesabaranku habis, Kamu sudah janji akan membantu Wawan kan…?”
Keke hanya mengangguk pelan sambil berusaha menahan tangisnya.
“Kalau begitu ayo lakukan tugasmu dengan baik, jangan buat Aku kecewa…!” Kata Gery tegas
“Tapi mas…Kata Wawan Keke hanya… hanya disuruh menemani Mas Gery malam ini..”
“Anak pintar, tepat sekali…Tapi menemani Kami Kamu harus telanjang kan Kata Wawan…?”
Keke tidak berani mengangguk, hanya menunduk dalam dalam…Mungkin Dia sudah putus asa dan merasa tak berdaya. Walau sorot matanya menyiratkan penyesalan karena sudah berjanji dengan Wawan.
“Hei…Loe…Buka bajunya, Sisakan saja jilbabnya…!” perintah Gery kepadaku.
Aku kaget disuruh oleh Gery untuk menelanjangi Keke didepan banyak laki laki…!
Aku kasihan melihat Keke…namun aneh nya disamping perasaan kasihan dan tak rela, Aku merasakan gejolak nafsu yang luar biasa. Inilah ultimate fantasyku…Dimana Aku akan menelanjangi istriku didepan banyak pria. Dan Akupun akan ikut menikmati tubuhnya.

Hampir tidak ada perlawanan dari Keke saat satu persatu pakaiannya Aku lepaskan. Aku berdebar tegang penuh nafsu saat melepaskan pakaiannya itu. Pakaian Keke kemudian dikumpulkan oleh seseorang disamping Gery. Pakaian tersebut kulihat dimasukkan kedalam sebuah kantong plastik hitam, termasuk HP milik Keke.

Setelah Keke telanjang bulat dan hanya menyisakan jilbab pendeknya, Ku lihat Gery dan teman temannya segera menyetel pembatas tempat duduk seperti yang dilakukan oleh Wawan tadi. Kemudian Gery dan 3 orang temannya itu duduk berjejer kearah pojok. Sedangkan Gery rupanya mengambil posisi tengah.
“Hei Loe…Tolong jaga dan tutupi Kita disini ya…Loe di sebelah sana” Kata Gery mengusirku. Aku mengerti, Gery menyuruhku menutupi pandangan penonton disamping seperti yang dilakukan oleh Wawan tadi.

Saat Aku telah berada di posisi paling luar, segera saja Gery menyuruh Keke untuk berbaring dipangkuan mereka…!
Keke pun tidak membantah…Dia langsung tiduran telentang dipangkuan mereka.
Bisa dibayangkan betapa malunya Keke saat itu, karena Dia dilecehkan dan dicabuli oleh beberapa orang ditempat umum…!
Sedangkan Aku, tanpa Aku sadari…air liurku meleleh karena nafsu melihat adegan mereka.

Tak ada lagi suara yang terdengar diantara mereka, yang ada hanyalah suara erangan dan rintihan tertahan bercampur geliat erotis dari Keke saat setiap jengkal tubuhnya diraba, dicolek, dicium dan dipermainkan oleh ke empat orang itu sesuka hati mereka. Bahkan, Gery dengan gemas sudah mengocok Memek Keke dengan jarinnya. Dia mengocoknya tidak beraturan, terkadang satu jari, dua jari bahkan empat jari sekaligus…! Sedangkan Aku hanya dapat bagian mengusap usap kaki dan betis Keke.

Sekitar limabelas menit kemudian, terlihat tubuh Keke mengejang…Dan Mulutnya mengeluarkan lengkingan yang cukup keras. Namun mulutnya cepat disumbal mulut seseorang…Memeknya Nampak mengeluarkan air yang cukup banyak.
“Mungkinkah Keke squirt…?” ucapku dalam hati.

Saat nafas Keke masih belum lancar, dan tubuhnya masih bergetar hebat Aku perhatikan Gery menyuruh teman temannya untuk menyingkir.
Keke kemudian di baringkan kearah pojok, persis seperti yang Wawan lakukan tadi.
Entah Keke sadar atau tidak, tapi yang pasti Aku melihat Gery sudah mulai menggenjot Keke dengan ganas. Tubuhnya berguncang dan terhentak hentak seirama dengan genjotan yang dilakukan oleh Gery.

Beberapa menit kemudian…
“Rasakan pejuku ini pelacuuuuurrrr…Kau Harus hamil olehku….Ohhhh…..”
Rupanya Gery telah menembakkan sepremanya didalam memek Keke…!
Gery pun menyingkir memberi kesempatan kepada teman temannya yang lain.

Saat Orang Kedua akan mulai menggenjot Keke, Aku pindah Ke pojok atau ke bagian kepala Keke untuk melihat kondisinya… Sejujurnya walaupun Aku sangat terangsang, tapi Aku juga sangat khawatir dengan kondisi Keke.
“Mau Apa Loe…” Kata orang kedua ini.
“Nggak Aku kasihan melihatnya, biar tanganku yang jadi bantalnya” jawabku sekenanya sambil merubah intonasi suaraku agar Keke tidak mengenalku.

Kemudian tanpa mempedulikannya, Aku letakkan kedua tanganku di bawah kepala Keke.
Rupanya Tidak ada yang protes dengan tindakanku itu.
Akhirnya Genjotan orang kedua inipun berlangsung dalam hentakan yang cepat.
Aku perhatikan Keke masih sadar, tangannya masih menggapai dan bergerak gerak. Aku masih sangat terangsang melihat tubuh telanjang Keke yang pasrah digenjot oleh laki laki lain. Karena tak tahan, Aku cium bibir Keke dengan ganas.
“Setan…Memek Perek ini sempit banget…Ohhh, Aku menyeraaaaahhh…”
Dan saat itu rupanya Dia sudah mencapai klimaks , tapi dengan cepat kontolnya dicabut dan…

Croot crooot…Wajah Keke, penuh dengan ceceran sperma laki laki itu….!
Bahkan sebagian mengenai pipiku.
Orang tersebut segera digantikan oleh orang ketiga…
Genjotan orang ketiga ini lebih hebat dari genjotan Gery dan orang kedua tadi…Tanganku sampai kesemutan karena menahan beban kepala Keke yang selalu bergerak maju mundur tersebut.
“Lonte jalang…Memek Kamu kok sempit dan nikmat begini…ouuugh…” racau orang ketiga

Tiba tiba saat itu, Kaki Keke kembali mengejang seperti akan menjepit….Mulutnya mengerang dan mendesah berat dan… Keke pun kembali mendapatkan orgasmenya…!
Keke terlihat makin lemah setelah orgasmenya tersebut…Bahkan saat orang ketiga ini mencapai klimaks…Keke hanya pasrah begitu mulutnya dibuka paksa oleh orang ketiga ini. Dan…Kontolnya dimasukkan kedalam mulut Keke sambil menumpahkan seluruh spermanya disana…!
Keke terlihat batuk batuk kecil, namun hidungnya segera ditutupi oleh orang ketiga ini, sehingga hampir seluruh spermanya tertelan oleh Keke…!

posisi orang ketiga sekarang segera digantikan oleh orang ke empat…!
Aku lihat Keke tidak bergerak lagi, mungkin Dia pingsan atau tertidur.
Tapi Orang ke empat tetap membombardir Memeknya dengan ganas…Sampai akhirnya orang itu menumpahkan spermanya di dada Keke.
“Hussss…hhhh…Memang gila…Memek lacur ini sempit banget huuuufff…” Kata orang ke empat sambil istrirahat

Aku lihat Keke tidak bergerak lagi, seperti orang tertidur pulas…
Nafsuku sebenarnya sudah diubun ubun melihat istriku tercinta digilir oleh banyak laki laki dihadapanku. Namun ada rasa kasihan dan rasa bersalah melihat kondisinya saat ini. Aku hanya termenung…
“Hey…Loe…Sekarang giliranmu, Buruan…Sebentar lagi Film nya akan habis.”

Aku tersentak…Seakan tersadar, tiba tiba mataku menjadi jalang, mulutku menyeringai dan dengan cepat Aku menubruk tubuh telanjang Keke…Aku lah orang terakhir menggenjot Keke. Walau Dia sudah tak bergerak lagi, tapi tetap Aku genjot dengan nafsu yang meledak ledak..Aku sudah gila…sudah tidak ada lagi akal sehat…Akupun tak mempedulikan lagi tubuhnya yang sudah berlepotan sperma laki laki lain itu…Aku cium, Aku jilat dan Aku raba seperti orang gila bagian tubuh Keke yang dapat Aku gapai…
Beberapa menit kemudian, Akupun merasakan saat saat klimaksku akan datang.
“Kekkkeeeeee……Ohhhhhssss….” Tanpa sadar mulutku berteriak memanggil nama istriku.
Sambil mencium mulut Keke, Akupun klimaks dan menyemburkan spermaku di dalam Memek nya….!
Saat ciumanku terlepas…Aku perhatikan mulut Keke seperti mengucapkan sesuatu..
Kemudian Aku dekatkan telingaku ke mulutnya…
“Papah….Maafkan Adek…”

Aku tersentak kaget, Apakah Keke mengenalku…?
Tapi Aku perhatikan mata Keke tetap terpejam, tapai sesaat kemudian…Ada lelehan air mata yang mengalir dari matanya. Ya….Keke menangis dalam tidur…!
“Oh…Mungkin Dia mengigau” Ucapku dalam Hati

Aku segera membenahi pakaianku, Dan teman teman Gery juga kulihat memakaikan Baju Keke kembali, walau tanpa BH dan celana dalam…!
Tapi ada yang aneh, celana jeans Keke tidak dipakaikan, namun tubuh Keke sekarang dibalut oleh jaket besar dan panjang.
Aku takut, nanti penyamaranku dapat terbongkar jika lampu kemudain menyala tiba tiba. Makanya Aku langsung minta ijin dengan Gery dengan alasan pergi ke toilet.
“Hei…Loe…Mau kemana…? Aku suka gayamu…Pesta belum usai bro…Mau ikut tidak…Nanti Kita buat Dia segar lagi…Dan Kita pesta lagi…Masih ada kok temen temen yang akan bergabung.. ”
“Ya Bang…Aku ikut…Tapi Aku ke toilet dulu…”

Tanpa menunggu jawabannya Aku segera pergi menjauh… Saat Aku sudah berada di depan pintu keluar…
Jreeeeng…
Tiba tiba lampu menyala terang. Artinya film telah usai. Dan 3 jam telah berlalu…3 jam tubuh Keke telah Kami gilir...

Aku bukannya pergi ke toilet, namun Aku bersembunyi didepan pot bunga besar depan theater 1 untuk mengintip dan memastikan kondisi Keke..
Ternyata mereka lah penonton terakhir yang keluar dari bioskop.
Namun, Aku lega… Karena melihat Keke sudah berjalan dengan jaket lebar dan dalamnya itu. Walau Aku tahu Keke sekarang tidak memakai celana dalam dan BH dibalik jaketnya itu. Entah bagaimana cara mereka membuat Keke sadar, Aku tak tahu..Tapi setidaknya Walau terlihat sempoyongan dan terhuyung huyung, Aku sedikit laga karena Keke tetap di jaga dan papah oleh Gery. Dan Keke terlihat memeluk lengan Gery dengan erat.

Mereka rupanya masuk ke sebuah mobil berwarna silver yang sudah menunggu di parkiran…
Aku kembali terbelalak karena rupanya dibelakang mobil silver itu ada lagi mobil lain yaitu kijang innova berwarna hitam yang terlihat penuh oleh penumpang. Mobil Innova hitam inipun terlihat mengikuti mobil silver tempat Keke berada. Apakah mobil yang lain itu adalah teman teman Gery…?
Dan apakah mereka akan menggangbang Keke istriku malam ini juga…?
Aku harus mengikuti mereka…

Pertanyaan yang mungkin belum terjawab:
Bagaimanakah nasib rumah tangga Randy dan Keke selanjutnya…?
Apakah akan ada cinta segitiga diantara Keke-Randy dan Vina..?
Apakah ada Gangbang yang lain untuk Vina atau Keke…?

Tunggu jawabannya di Part Akhir…!

Bersambung
Next Chapter: Klimaks…! Gangbang Mania –Part 6 (TAMAT)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd