Freigmee
Semprot Holic
Hai.. dibawah ada yang mau tak tanya, ditunggu ya. Trimakasih..
KAGUM part 1
Aku benar benar keberatan jika dirinya pergi.
Perkenankan saya di awal perkenalan thread ini dengan gejolak dihati. Yang membawa kembali menyelam dalam forum ini. Pria cengen ini sedang dalam tahap akhir perselisihan dengan pasangannya, tak pernah disangka. Namun dalam perjalananya sebenarnya kata perpisahan pernah terucap juga dari si pria ini. Meski pun itu adalah gertakan, namun apalah daya seorang wanita yang terlalu halus batas perasaanya pastilah tersakiti.
________________
Di suatu pagi, hampir saja pria ini mengiris nadi tangan kanannya. Dihadapan pasanganya yang sedari tadi menangis mencoba menahan pertanyaan menyebalkan dari sang pria. Wanita ini menahan mata pisau dan merebut dengan cepat sebelum si pria menempelkannya dipergelangan tangan. Tanpa ada kata terucap, hanya suara isak tangis, sedangkan si pria masih terus melayangkan pertanyaan dan tuduhan tak berdasar itu. Dia terus menuduh si wanita itu telah menduakan, mencoba mencari dunia baru diluar kehidupan pasangan itu.
Hehh...bodoh sekali.
Padahal jawabanya terpampang jelas di hadapanya. Darah segar dari telapak tangan wanita ini harusnya jadi jawaban nyata, tentang perjuangan dan rasa cintanya. Dia tak berkata apa apa, karena memang tak ada pertanyaan dan pernyataan yang bisa membuatnya bicara. Sebenarnya, wanita ini sudah punya banyak bahan pembicaraan.
_______________________^
8 Bulan Berlalu..
Akhirnya Pria ini berhasil menemukan perbincangan yang seharusnya dibahas waktu itu. Namun, dia kini hanya sendiri.
KAGUM part 1
Aku benar benar keberatan jika dirinya pergi.
Perkenankan saya di awal perkenalan thread ini dengan gejolak dihati. Yang membawa kembali menyelam dalam forum ini. Pria cengen ini sedang dalam tahap akhir perselisihan dengan pasangannya, tak pernah disangka. Namun dalam perjalananya sebenarnya kata perpisahan pernah terucap juga dari si pria ini. Meski pun itu adalah gertakan, namun apalah daya seorang wanita yang terlalu halus batas perasaanya pastilah tersakiti.
________________
Di suatu pagi, hampir saja pria ini mengiris nadi tangan kanannya. Dihadapan pasanganya yang sedari tadi menangis mencoba menahan pertanyaan menyebalkan dari sang pria. Wanita ini menahan mata pisau dan merebut dengan cepat sebelum si pria menempelkannya dipergelangan tangan. Tanpa ada kata terucap, hanya suara isak tangis, sedangkan si pria masih terus melayangkan pertanyaan dan tuduhan tak berdasar itu. Dia terus menuduh si wanita itu telah menduakan, mencoba mencari dunia baru diluar kehidupan pasangan itu.
Hehh...bodoh sekali.
Padahal jawabanya terpampang jelas di hadapanya. Darah segar dari telapak tangan wanita ini harusnya jadi jawaban nyata, tentang perjuangan dan rasa cintanya. Dia tak berkata apa apa, karena memang tak ada pertanyaan dan pernyataan yang bisa membuatnya bicara. Sebenarnya, wanita ini sudah punya banyak bahan pembicaraan.
_______________________^
8 Bulan Berlalu..
Akhirnya Pria ini berhasil menemukan perbincangan yang seharusnya dibahas waktu itu. Namun, dia kini hanya sendiri.
Ketika aku mencoba melukai diriku
Dia rela melukai dirinya demi menyelamatkanku.
_______________________________
Dia rela melukai dirinya demi menyelamatkanku.
_______________________________
Terakhir diubah: