Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

MANUSIA ATAU BUKAN




Seorang Pemuda melesat diatas langit. Ia tak ingin berlama - lama berada ditiap lapisan yang ia lewatin,takut jika ketemu wanita muda lalu dipaksa menikah lagi.
Kini pemuda itu sudah berada di alam dewa tingkat tiga lapisan 8.Setiap kali masuk ia menyesuaikan persyaratan untuk masuk kedalam portal.Setelah keluar ia selalu menyembunyikan kekuatannya,jika orang lain melihat dia seperti manusia biasa saja tanpa kultivasi.Pemuda itu adalah Udin.

"Dari tadi aku terbang tak ada hal yang menarik,tapi jika turun entar dipaksa nikah seperti Liu Xing dan Liu Chang." gumam Udin yang berada diketinggian 10 KM.

Traang...

Trangg....

Boommm.....

Tiba - tiba Udin mendengar suara pertempuran.

"Ada yang perang...lihat aja lah.." ucap Udin Lalu turun agak mendekat.

Ratusan ribu orang sedang berperang,rata - rata berada di ranah Dewa dan paling tinggi di ranah Raja dewa itupun hanya beberapa orang saja.

"HANCURKAN MEREKA,JANGAN BIARKAN MEREKA MASUK KEDALAM WILAYAH KITA,LEBIH BAIK MATI BERTARUNG MEMPERTAHANKAN ORANG YANG KITA CINTAI DARIPADA BERDIAM DIRI DITINDAS"ucap Ketua kelompok itu memberi semangat pada anak buah yang dipimpinnya.

Jumlah mereka kurang dari 6 juta sedangkan musuh berjumlah kurang lebih 17juta.

"Ooo...mereka mempertahankan wilayahnya karena di invansi oleh musuh.,aku bantu sedikit sajalah." ucap Udin lalu melesat kearah kelompok musuh yang bertarung.

Udin menghilangkan hawa keberadaannya. Ia melihat 1 orang memakai mahkota.

"Bentar lagi yang mulia kaisar,kita bisa menguasai wilayah itu" ucap pelayannya.

"Bagus..lebih cepat lebih bagus,aku ingin wilayah itu menjadi wilayahku." ucap kaisar.

Diruangan itu ada beberapa kerajaan yang ikut membantu kekaisaran untuk merebut kerajaan Ghuang.

Udin yang mendengar percakapan mereka kemudian menggunakan elemen petir dan api untuk menyerang mereka..

Wuuzzzz.....

Jeeddeeerrrrr.....

Booom.....

Jeddeerrr.....

Jeddeerrrr...

Jeddeerrr....

Boomm...

Booommmm......

Jeddeeeerrr....

Booommm....

Jedderrrr....

Booomm....

Semua orang tewas seketika ketika terkena serangan Udin.

Musuh yang maju di medan pertempuran terkejut,begitu pula dengan pasukan yang mereka serang.

Mereka melihat Petir menyerang ke arah tempat berkumpulnya Kaisar dan jutaan prajurit aliansinya.Musuh lalu meletakkan pedangnya kemudian.

"KAMI MENYERAHH" ucap Mereka serempak.

Tak jauh dari medan pertempuran pihak yang mereka lawan.

"Lapor yang mulia Raja,Kaisar Chou serta jutaan prajuritn aliansinya telah tewas semua" ucap pelayannya

"HAH....!!!!???Siapa yang yang menyerang mereka," ucap Raja.

"Hamba dapat laporan bahwa ada pemuda bertopeng sedang menyerang kaisar dan Jutaan pasukan seorang diri menggunakan Petir" ucap pelayan itu. Yang memberi laporan hanya melihat petir warna Putih saja,sedang Api tidak terlihat sebab warnanya sama dengan petir. Jika mat - matanya itu tahu Ada api warna putir yang menyerang musuhnya,langsung muntah darah karena terkejut.

"Seorang diri?? Apakah dia kaisar dewa atau dewa penguasa?" ucap Raja dalam hati.

"Perintahkan para pasukanku jangan menyinggung pemuda bertopeng itu,jika dia kesini ,beritahu aku dan bila dia pergi jangan ditahan,biarkan saja dia" ucap Raja.

"Siap Raja" ucap pelayan itu membungkuk lalu pergi dari hadapan Raja.

"Untungnya ada Pemuda itu,jika tidak maka wilayahku akan di rebut oleh kaisar yang tamak" gumam Raja.

Kembali Ke Udin.

"Hem...beress..untung aku pake Petir putih,jadi tersamarkan apiku,jika pakai warna petir yang lain bisa berabe dan gempar" ucap Udin dalam hati kemudian melanjutkan perjalanannya.

Untung saja Udin menjual Pil lalu mendapatkan Jutaan batu Mistik dan jutaan batu roh tinggi,sedang dan, rendah.jika enggak mau tak mau Udin harus menjual Pil lagi.

Udin bertanya pada Paijo tentang portal menuju lapisan berikutnya.Setelah ketemu Udin melesat kearah portal yang di tuju.

---***----

Tak lama Udin pergi dari wilayah yang dihancurkan dengan petir dan api nampak seseorang melayang sedang marah.

"SIAPA YANG MEMBUNUH CUCUKU...AKAN AKU BUNUH DIA" ucap sosok itu sambil mengeluarkan aura kaisar dewa.

Sosok itu mencari pemuda bertopeng yang ia tahu dari batu jiwa cucunya itu.Ia melihat seorang pemuda membunuh dengan elemen petir.

Setelah terbang kesana kemari tak menemukan sosok pemuda bertopeng itu,Lalu ia menghilang menggunakan artefak miliknya.

------***-----

Udin saat ini dilapisan 15 dan beristirahat di padang Rumput yang luas.

"Sejuknya disini" ucap Udin sambil bersender di bawah pohon yang tak begitu besar.

Huuuffttt.....asap mengepul..

"Lama aku tak merokok" gumam Udin

Tak lama kemudian Ada sosok makhluk kecil yang memiliki sayap dipunggungnya,sosok mungil itu seperti manusia.

"Siapa pemuda ini,mengapa dia masuk kedalam wilayah kekuasaan wilayah sang ratu,aku akan mengawasinya. jika pemuda itu berbuat jahat aku akan membunuhnya" ucap Sosok wanita mungil itu dalam hati.

"Aku gak berbuat jahat pada kalian,aku hanya mampir sebentar"ucap Udin telepati.

"HAHH!!!??? Bagaiamana ia bisa membaca isi hatiku" ucap Sosok wanita mungil dalam hati.

"Ya jelas bisa dong,aku kan Dukun,tinggal komat kamit baca mantra " ucap Udin telepati.

Sosok mungil itu mendekat ke arah Udin lalu hinggap dipundaknya.

"Sedang apa tuan disini" ucap sosok wanita mungil itu.

"Aku sedang istirahat saja,capek tau dari tadi terbang terus" ucap Udin telepati. Udin mengira sosok suara wanita itu berbicara dalam hati,ia tak tahu kalau sosok yang diajak bicara ada dipundaknya.

"Minuman apa yang kau minum tuan" ucap Sosok wanita mungil itu.

"Ini Kopi,dan yang ini rokok,kalau rokok kamu gak aku ijinkan mencoba,hanya boleh kopi saja" ucap Udin telepati.

Sosok wanita mungil itu pun terbang menuju gelas kopi Udin.Lalu mencicipinya.

Hampir saja jari Udin menyentil makhluk yang ada digelas kopinya,Udin mengira itu capung.

"Itu capung apa bukan seh" ucap Udin dalam hati. Lalu memperhatikan secara seksama.

"HAAAAHHHH??? manusia kecil punya sayap" ucap Udin.

Sosok wanita itu cuek saja sambil meminum kopi Udin.

"Maaf Nona,anda ini siapa? mengapa punya sayap dan badan anda kecil begini" ucap Udin.

"Aku seorang Peri namaku Li Hua" ucap sosok wanita mungil itu ternyata bangsa Pery.

"Pery??? kamu saudaranya Katy Perry kah?? ucap Udin yang belum paham bangsa Pery.

"Katy Perry?? Siapa dia tuan?"ucap Li Hua.

"Itu loh artis terkenal,biasannya muncul di TV,kalau gak muncul di TV dia jualan gado - gado dipasar minggu" ucap Udin.

"TV,jualan Gado - gado,Artis??? maaf tuan saya gak paham." ucap Li Hua lalu menghabiskan kopi milik Udin.

"Itu perut apa gentong seh,perut kecil masih lebih gede cangkir kopiku bisa habis diminumnya" ucap Udin dalam hati laku menuangkan lagi kopinya yang masih ada diteko.

"Hinggap saja di jariku ini" ucap Udin.

Li Hua pun menuruti permintaan pemuda itu.

Udin mendekatkan sosok wanita mungil itu di mukanya.




"Cantik,tapi punya sayap badan mungil. makhluk apa ya ini" ucap Udin dalam hati.

Liu Hua memiringkan kepalanya kiri kekanan karena kebingungan. Karena tak ada ancaman makanya dia bersikap santai saja.

"Apa kamu sendirian disini" ucap Udin.

"Tidak,Ada ratusan ribu ,mereka semua bersembunyi dari manusia." ucap Li Hua.

"Kalau mereka sembunyi,mengapa kamu muncul dihadapanku,aku ini manusia" ucap Udin heran.

"Iya aku tahu kamu ini manusia,awalnya aku ingin membunuhmu ketika kau berani masuk dalam wilayah kami,tapi kamu bisa telepati denganku,sedangkan aku tak bisa,kau bilang tidak jahat,jadi ya gak jadi aku bunuh" ucap Li Hua santai.

"Ooo..begitu ta.Apa semua pery itu secantik dirimu?" ucap Udin.

Muka Li Hua langsung memerah karena dirinya dipuji oleh pemuda didepannya,selama ini hanya orang tuanya yang memujinya,tak ada pria di bangsanya tak memuji dirinya.Mungkin mereka takut pada kedua orang tuanya.itulah di pikiran Li Hua.

"Makasih atas pujianmu" ucap Li Hua.

Udin membuat gelas yang cocok buat Li Hua lalu menyerahkannya,tak Lupa mengisi gelas itu dengan kopi.

"Ini minumlah" ucap Udin .

"Terima kasih,oh iya.. dari tadi tuan mengajak ngobrol terus tapi tak memberi tahu nama tuan" ucap Li Hua protes.

"Hehehehehe..Aku lupa,soalnya aku melihat gadis sangat cantik jadi lupa,Namaku Ling Udin.panggil saja Udin jangan pake tuan" ucap Udin.

Wajah Li Hua seperti kepiting rebus.

"Jangan memujiku terus,nanti aku pingsan karena tak kuat menahannya." ucap Li Hua.

"Lah emang itu kenyataannya kok,yang menjadi kekasihmu pasti sangat bersyukur mendapat seorang kekasih tercantik didunia ini" ucap Udin.

Tiba - tiba Li Hua pingsan karena dipuji terus,sebab baru kali ini ia mendapat pujian dari seorang pemuda.

"EH!!!! malah tidur. Yo wes" ucap Udin dalam hati lalu meletakkan Li Hua di pahanya supaya nyaman.

Udin tidak melanjutkan ngududnya ketika tahu sosok mungil itu sorang wanita,Lalu Udin mengeluarkan HPnya.

cekrek...

cekreekk...

"Mayan buat kenang - kenangan" ucap Udin dalam hati.

Lagi asik - asiknya memfoto Li Hua datanglah ratusan pery yang sedang mencari Putri mahkota ,

Salah satu dari mereka melihat Putri mahkota tergeletak di paha seorang manusia.Lalu memberi tahukan pada ketua kelompok mereka,bagitu mendapat laporan dari anak buahnya,mereka kembali untuk melaporkan kejadian ini pada yang mulia ratu mereka.

"Lama banget ini cewek tidur nya." ucap Udin.Ia mau melanjutkan perjalanannya tidak jadi karena ada Li Hua tidur dipahanya.

Dari kejauhan mereka melihat Manusia bertopeng,lalu Putri kerajaan mereka ada di paha pemuda itu.Mereka awalnya ingin membunuh lalu di urungkan,karena putri kerajaan mereka sedang ditawan oleh manusia bertopeng.

Tak lama kemudian Muncul didepan Udin ribuan bangsa pery yang terbang,nampak disalah satu peri itu memakai mahkota.

"HAHHHH!!!!!! Udin terkejut,

Sosok peri yang memakai mahkota melihat pemuda itu tidak memiliki energi Qi.

"Siapa pemuda ini,mengapa dia melukai putri kesayanganku,bagaimana ia bisa melukai putriku,sedangkan putriku berada di ranah prajurit dewa,apakah dia memakai artefak khusus" ucap sosok pery Bermahkota.

"MANUSIA..MENGAPA KAU LUKAI PUTRIKU? DAN KAU TELAH LANCANG MASUK DIWILAYAHKU"ucap sosok peri yang memakai mahkota.

Para prajurit itu hendak menyerang,tapi ditahan oleh Ratu mereka,sebab Ada putrinya di paha pemuda itu.

"Maaf,aku tidak tahu ini wilayahmu mengenai putrimu,dia lagi tidur bukan aku bunuh atau melukainya." ucap Udin.

"APPPPAAA!!! TIDURR??? ucap mereka serempak.

"Iya tidur,aku menunggu dia bangun tapi gak bangun- bangun,padahal aku mau melanjutkan perjalananku ini,kalau tak percaya silahkan cek sendiri" ucap Udin.

Salah satu prajuritnya hendak maju,namun dicegah oleh Ratu mereka.

"Biarkan aku saja yang kesana" ucap Ratu.

"Tapi Ratu,manusia itu berbahaya" ucap prajurit itu.

"Ooo...Dia Ratu. EH...kalau dia Ratu lalu dia bilang ini putrinya berarti.....Assemmmm..Anak ratu rek yang ada bersamaku,pantesan aja cantiknya gak ketulungan" ucap Udin dalam hati.

"Kamu melawan perintahku" ucap Ratu marah karena prajurit itu melawan perintahnya.

"Maaf yang mulia Ratu."ucap prajurit itu gemetaran.

Kemudian sang Ratu menghampiri putrinya dan memeriksa.

"Hem...dia pingsan, Mengapa dia pingsan ya?" ucap Ratu dalam hati.

"Hahh !!! pingsan...Kirain tidur tadi" ucap Udin dalam hati.

Kemudian Ratu mengalirkan energinya,tak lama Li Hua bangun.

"IBUUUU!!!! Li Hua terkejut karena Ibunya ada didekatnya.

"Mengapa Ibu bisa ada disini" ucap Li Hua.

"Ibu mendapat laporan dari gurumu bahwa dirimu kabur disaat latihan lalu mereka mencarimu,tak lama kemudian Ibu mendapat laporan bahwa dirimu ditahan oleh manusia dalam keadaan terluka" ucap Ibunya Li Hua.

"Maaf Ibu..Aku bosan latihan terus lalu aku jalan - jalan tak lama kemudian aku bertemu dengan pemuda. EH....Pemuda tadi kemana Ibu(Li Hua tidak sadar ada dipahanya Udin)" ucap Li Hua tolah toleh.

"Aku masih disini cantik" ucap Udin.

Mendengar pujian dari Udin ia pingsan lagi.

"Yah...Tidur lagi " ucap Udin.

Sang Ibu melihat tingkah Putrinya dengan seorang manusia jadi geleng - geleng kepalanya.

"Terima kasih sudah menjaga Putriku anak muda" ucap sang Ibu.

" Iya sama - sama hemm...Aku memanggil anda Ratu atau Ibu" ucap Udin.

"Terserah kau saja Nak" ucap Ratu lembut ,Ia melihat pemuda itu baik hatinya.

"Hem...Ibu sajalah.Gimana ? Boleh gak " ucap Udin.

Para anak buah sang Ratu menjatuhkan rahangnya kebawah,bagaiamana tidak,Ratu mereka yang terkenal tegas dan sadis terhadap manusia malah bersikap lembut pada sosok pemuda bertopeng.

"Iya Ibu juga boleh Nak" ucap Ibunya Li Hua.

"Oh iya bu,mengapa Li Hua pingsan,ini yang kedua kalinya,tadi aku pikir dia tidur. Makanya aku biarin saja tadi nunggu dia bangun" ucap Udin.

"Dia tidak pernah mendapat pujian dari sorang laki - laki,oh iya..Namamu siapa" ucap Ibunya Li Hua.

"aku Ling Udin Bu panggil saja Udin. Aku sedang melakukan perjalanan menuju alam dewa tingkat 5,untuk menanyakan jalan pulang" ucap Udin.

"APPAAAA !!! MAU KE ALAM DEWA TINGKAT LIMA??? ucap para bawahan Ratu.

"Emangnya rumah Nak Udin dimana,oh iya namaku Li Wei"ucap Ratu ternyata bernama Li Wei.

"Rumahku di Bumi tepatnya di perumahan Bangun Reksa.Apakah Ibu tahu tempatnya?" ucap Udin.

Li Wei nampak berpikir dan mengingat - ingat.

"Hem.....Sepertinya Ibu Tahu hanya saja lupa" ucap Li Wei.

"Di mana itu Bu..Cepat katakan" ucap Udin semangat 45 ketika sosok kecil itu memgetahui letak Bumi.

"Mari nak Udin ikut Ibu" ucap Li Wei.

" Siap Bu.." ucap Udin.

Mereka pun menuju Tempat tinggal Bangsa peri.Li Hua digendong oleh Ibunya.

Ketika Udin dan rombongan bangsa pery berada di antara Pohon besar nampak sebuah portal yang dijaga oleh bangsa pery.

"Salam Hormat yang mulia Ratu" ucap para penjaga.

Lalu mereka masuk.

Badan Udin yang awalnya besar kini sama dengan bangsa Peri.

"HAHH.!!!Dia bisa membesar?" ucap Udin dalam hati. Antara Udin yang mengecil atau bangsa pery yang membesar Udin tak tahu,yang ia tahu bangsa pery membesar seperti badannya.

Mereka berjalan kaki tidak terbang,sebenarnya bisa saja terbang,namun itu dilakukan disaat keadaan genting saja.

2 Jam kemudian mereka Tiba disebuah bangunan.

[/URL]


Penampakan Istana Peri

.

.

.

"Waaaahhhh....Bagus sekalii istananya" ucap Udin kagum.

"Mari masuk Nak Udin" ucap Li Wei.

Mereka bertiga sekarang ada di Ruang pribadi sang Ratu,Li Hua diletakkan di kursi memanjang lalu menyadarkan Putrinya.

"Ibu...Dimana Udin Bu?" ucap Li Hua.

"Mengapa kamu mencari Udin nak?" ucap Li Wei Heran.Sebab Putrinya itu jarang bergaul dengan laki - laki.

"Gakpapa ibu,Li Hua hanya ingin ketemu saja." ucap Li Hua sedikit menunduk karena malu.

"Apa kau menyukai pemuda itu(sambil menunjuk Udin yang berada dekat jendela)"ucap Li Wei.

Lalu Li Hua menoleh ke arah ke arah yang ditunjuk oleh Ibunya.

"EEHH!!!Bagaimana dia masuk kesini???apakah Ibu membawa kemari??Setahuku tak ada yang berani masuk kedalam ruang prbadi Ibuku" ucap Li Hua dalam hati.

"Kenapa gak di samperin Nak,katanya tadi nyariin Udin.Itu orangnya disana" ucap Li Wei menggoda anaknya.

"Ahh....Ibu..Aku malu" ucap Li Hua.

"Mengapa jantungku deg..deg..kan ya...Apakah aku menyukai pemuda itu,? ucap Li Hua dalam hati.

Lalu Li Wei mengambil sebuah Buku di Rak buku yang tersusun rapi setelah berjalan ke arah Udin.

"Nak Udin,coba kamu baca buku ini,sebab didalamnya ada membahas tentang Bumi" ucap Li Wei.

"Baik Bu..terima kasih" ucap Udin sambil membungkuk.

Lalu Udin duduk dilantai dan membuka Buku pemberian Ibunya Li Hua.

Sedangkan Li Hua menatap Udin tak berkedip.

Sang ibu mengetahui sikap anaknya lalu berdiri disamping putrinya.

"Apa kau naksir sama Udin Nak?" ucap Li Wei.

Li Hua hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Ibu akan menikahkan kalian kalau begitu" ucap Li Wei.

Mendengar ucapan Ibunya barusan barulah ia tersadar..

"Aahhh...Ibu..Mana mungkin dia menyukaiku,Umurku ini sudah 1700 tahun lebih,sedangkan dia baru 19 tahun." ucap Li Hua.

Udin yang tak sengaja mendengar ucapan mereka terkejut.

"APPAAAA???? 1700 tahun..??? Yang benar saja,Wanita muda itu usianya 1700 tahun Salah buat kalender kayaknya neh" ucap Udin dalam hati.

"Umur bukan sebagai patokan,jika saling suka maka umur tidak bisa menghalanginya sayang,kecuali maut yang memisahkan mereka" ucap Li Wei.

"Salah itu ibu,yang memisahkan itu beda alam saja seperti Rany dengan aku ini" ucap Udin dalam Hati.

Udin jadi tidak fokus membaca buku itu akbat obrolan antara Ibu dan anak.

"Anaknya saja 1700 tahun,Bagaimana dengan Ibunya ya,penampilannya seperti gadis 17 tahun" ucap Udin dalam Hati.




[/URL]




Penampilan Li Wei.

.

.

.

"Tapi aku malu bu" ucap Li Hua.

"Seandainya Ibumu masih hidup,pasti Ibumu akan senang sekali melihat kejadian ini" ucap Li Wei dalam hati.

.

"HAAHH!!! ??Dia bukan ibu kandungnya,lalu Ibu kandungnya kemana?" Ucap Udin dalam hati.

"Nanti Ibu akan bilang ke Udin ya Nak,semoga saja dia mau,kalau tidak mau maka dia akan Ibu kurung selamanya disini" ucap Li Wei tegas.

" Iya Ibu..Terima kasih ya" ucap Li Hua senang.

"Waasssuuuu....Cobaan apa lagi yang aku hadapi." ucap Udin dalam hati.Ia tidak bisa membaca buku didepannya,karena fokus mendengarkan pembicaraan mereka.

Lalu Li Wei keluar ruangan itu. Sedangkan Li Hua masih berada didalam ruangan bersama Udin.

"Tau ahh gelap,mending baca buku ini saja,sampe mana tadi aku baca...asem...jadi lupa aku gara - gara dengerin mereka mengobrol" ucap Udin dalam hati.

Kini Udin fokus membaca buku.

"Ilmu Bumi,Pil Bumi,Jurus Bumi,Monster Bumi,Inti Monster Bumi,Array tingkat Bumi." gumam Udin.

Udin membaca dari awal lagi,takutnya ada yang ketinggalan.Sedangkan Li Hua memperhatikan Udin membaca buku sambil makan Buah - buahan.

"Padahal pemuda ini tidak memiliki energi Qi.Mengapa aku bisa jatuh cinta padanya ya" ucap Li Hua.

Tiba - tiba Li Wei datang.

"Gawat Nak,para prajurit kekaisaran mencari bangsa kita lagi" ucap Li Wei pada Li Hua.Panik....
.

.

.

.

¤¤¤¤

.
josss dapat perawan peri.....gmn nyoblos nya yak...suhu @GI_karjo
 
Bimabet
MEMBUNUH YANG PANTAS DIBUNUH




Nampak ratusan ribu prajurit peri berbaris dihalaman istana.

Udin,Li Wei dan Li Hua masih didalam kamar,sewaktu Li Wei mengbrol dengan Li Hua tiba - tiba saja Li Wei mendapat pesan telepati dari anak buahnya mengatakan bahwa ada Ratusan ribu pasukan kekaisaran sedang memasuki Hutan.Mereka hendak menangkap semua Peri untuk dijadikan obat awet muda dan alat p3mu45 N4f5u mereka.

"Ibu tenanglah,aku akan membantumu" ucap Udin yang melihat Li Wei sangat panik.

"Gimana mau tenang,yang menuju kesini itu rata - rata di ranah prajurit dewa.Sedangkan rakyatku hanya sedikit saja yang berada diranah prajurit dewa,sisanya hanya dewa biasa.jika kamu bantu bagaimana caranya,sedangkan kau saja tidak memiliki energi Qi" ucap Li Wei masih mondar mandir diruangannya.Sedangkan Li Hua nampak komat kamit membaca do'a supaya mereka tidak menemukan tempat bangsa peri berada.

"Lin..Aku punya tugas Untukmu,soalnya Paijo aku beri tugas mengawasi kedua istriku" ucap Udin Telepati.
.

.

---***---

.

Krilin sedang bermain hom pim pa dengan Meng Yun,yang kalah kena coret di mukanya tiba - tiba mendapat panggilan oleh Udin.

"Siap Bos,tugas apa itu bos" ucap Telepati.

Meng Yun melihat Krilin diam saja lalu iseng membuat lingkaran di kedua matanya dan membuat kumis kucing kiri dan kanan.

"Kumpulkan 300 Prajurit TNU,aku ada misi untuk kalian" ucap Udin telepati.

Krilin berdiri tegak.

"Siap laksanakan" ucap Kerilin telepati sambil hormat meskipun Udin tidak ada.

"Ayang Beb mengapa berdiri lalu hormat?" ucap Meng Yun heran.

"Maaf ya yayank Yun,Abang lagi dapat tugas dari kakak pertama" ucap Krilin lalu melesat pergi kearah lapangan.

Meng Yun yang melihat Krilin pergi lalu tertawa,sebab Krilin tidak menghapus coretan diwajahnya.
"Huakakakakakakaka....

Krilin sudah sampai di lapangan.

"KEPADA SELURUH PRAJURIT TNU,PANGLIMA BESAR MEMBUTUHKAN 300 PRAJUT TNU,SEBAB AKAN ADA TUGAS UNTUK KALIAN,CEPATLAH BERKUMPUL SEKARANG" ucap Krilin pakai Qi.

Para prajurit TNU yang mendengar suara jendral Krilin langsung melesat ke arah sumber suara,bahkan ada diantara mereka yang sedang PDKT dengan seorang gadis langsung melesat kearah sumber suara Krilin.

Tak lama kemudian datanglah semua prajurit TNU.

"SAYA HANYA MEMINTA 300 SAJA,SELEBIHNYA TOLONG BUBAR,INI PERINTAH LANGSUNG DARI PANGLIMA BESAR"

Nampak sebagian dari mereka membubarkan diri yang datang terlambat setelah terkumpul 300 orang.

"TERIMA KASIH "ucap Krilin pakai Qi.

Mereka yang melihat wajah jendral krilin banyak coretan spidol menahan tawa mereka.
Jika mereka tertawa yang ada hukuman menanti mereka,sebab mereka sedang mendapat tugas bukan lagi santai.

"Bos..Sudah terkumpul 300 orang dilapangan" ucap Krilin Telepati.

"Apakah mereka membawa peralatan perang?" ucap Udin telepati.

"Mereka selalu membawanya bos" ucap Krilin telepati.
.

.

.

---***---

.

.

"Ibu.." ucap Udin lembut.

"Ya nak Udin" ucap Li Wei.

"Aku minta Izin mengeluarkan pasukanku," ucap Udin.

"Pasukan???Apakah kau membawa pasukan? Dimana pasukanmu berada?" ucap Li Wei.

"Ada Ibu.Mereka selalu bersamaku,apakah di izinkan?" ucap Udin .

"Hem...Baiklah aku Izinkan"ucap Li Wei yang menganggap Udin sedang bercanda.

"Terima kasih ibu " ucap Udin lalu mengeluarkan 301 orang dari dunia jiwa.

Wusshhh...

301 orang berkumpul diruangan pribadi sang Ratu,Nampak Li Wei dan Li Hua terhimpit oleh pasukan TNU yang Udin keluarkan.

Wajah Li Hua berdekatan dengan Krilin.

"Asem...Aku lupa,ruangan disini gak muat"ucap Udin dalam hati.

"Hahh!!!???" Li Wei dan Li Hua terkejut.

"Maaf Ibu,Udin lupa.Tolong kalian keluar dari ruangan ini kecuali Krilin" ucap Udin.

"SIAP" ucap mereka serempak lalu Mereka keluar ruangan.

"Siapa mereka nak dan dari mana asalnya?" ucap Li Wei yang syok.Sebab tiba - tiba saja ratusan manusia menghimpit badannya.

Li Hua yang tak dapat menahan tawa lalu.

Huakakakakakakaa....

Udin dan Li Wei heran mengapa Li Hua tertawa tarbahak - bahak.

Udin lalu melihat ke arah Krilin.Udin mau tertawa tapi ditahan.

Krilin kebingungan,soalnya lupa diwajahnya itu ada coretan spidol.

Li Wei melihat pemuda yang penuh coretan juga mau tertawa tapi dia tahan sekuat tenaga.

"Aduh sakit perut...huakakakaka...

"Bu ada sepotong kain apa gak" ucap Udin sambil menahan tawanya.

Li Wei yang tahu maksudnya Udin tanpa bertanya langsung memberikan kain kepada Udin.

Udin membasahi kain tersebut dengan elemen airnya.

"Ini basuh dulu mukamu Lin" ucap Udin sambil menahan tawanya.

"EH!!...Krilin baru tersadar maksud Udin memberikan kain tersebut.

"Maaf Bos.... Aku lupa,soalnya tadi lagi bermain dengan Meng Yun " ucap Krilin lalu menghapus Coretan diwajahnya.

"Untung bukan spidol permanent itu Lin,jika permanen rada susah bersihkannya" ucap Udin.

Setelah wajah krilin bersih.

"Lapor pasukan prajurit TNU siap menjalankan tugas" ucap Krilin sambil berdiri tegak.

"Laporan diterima,tunggu perintah dariku" ucap Udin.

"Siap panglima besar" ucap Krilin memberi hormat.

Li Wei dan Li Hua melihat pemuda asing itu heran.

"Maaf bu,pasukan musuh saat ini berada dimana? ucap Udin.

"EH...Li wei terkejut karena masih memikirkan darimana datangnya ratusan manusia yang masuk dalam ruangan pribadinya secara tiba -tiba.

"Maaf,tadi bilang apa Nak Udin?" ucap Li Wei karena memang gak mendengar Udin bicara.

"Pasukan musuh saat ini ada dimana Ibuku sayang" ucap Udin.

"Ooo..Mereka berada di 150 Km dari pintu gerbang masuk." ucap Ibu.

"Krilin,tugasmu adalah membunuh semua musuh yang mendekat ke arah gerbang." ucap Udin memberi perintah.

"Siap laksanakan" ucap Krilin sambil hormat.

"Ayo.Bu kita keluar." ucap Udin.

"Ayo" ucap Li Wei.

Mereka keluar bersama Para prajurit TNU.

Begitu mereka sampai dihalaman Istana,nampak semua prajurit peri terkejut lalu mengepung mereka.

"MEREKA ADALAH SEKUTU KITA,JADI KALIAN TIDAK PERLU KHAWATIR "ucap Liu Wei pakai energi Qi.

"SIAP YANG MULIA RATU." ucap mereka serempak lalu membubarkan diri lalu berbaris kembali.

"Maaf ibu,Kami berangkat duluan untuk membunuh musuh kita" ucap Udin.

"Aku ikut" ucap Li Hua tiba - tiba.

"Disana bahaya Nak,jadi lebih baik disini saja" ucap Li Wei lembut.

"Pokoknya aku mau ikut dengan gege Udin TITIK"ucap Li Hua

"Asem...Sejak kapan aku menikah dengan Li Hua" ucap Udin dalam hati.

Semua prajurit peri menjatuhkan rahangnya kebawah,sedangkan Para prajurit terbengong saja.

"Ya sudah kalau begitu,Nak Udin tolong dijaga ya putriku ini" ucap Li Wei.

"Siap Ibu.." ucap Udin.

"SEMUANYA AYOO BERANGKAT" ucap Udin

"SIAP PANGLIMA BESAR" ucap mereka serempak lalu melesat terbang dengan cepat,

Udin memegang tubuh Li Hua agar tidak ketinggalan,karena kecepatan Li Hua tidak bisa menyeimbangi para pasukan TNU.

Setelah mereka pergi,salah satu jendral Ratu menghadap sambil bersujud.

"Maaf yang Mulia Ratu,darimana mereka datangnya? sebab kami tidak mengetahui ratusan manusia itu masuk kedalam istana" ucap Jendral itu.

"Aku saja tidak tahu darimana asalnya,tiba - tiba saja muncul di ruang pribadiku,kata Udin mereka adalah Pasukannya tapi terlihat sebagai seorang teman" ucap Li Wei.

Mereka terkejut atas perkataan ratu mereka.

"Apakah Puteri Hua tidak kenapa - kenapa bila ikut bersama mereka Ratu?" ucap Jendral itu.

"Putri Li Hua aman bersama suaminya yang bernama Udin" ucap Li Wei asal bicara sebab belum menerima jawaban diterima atau ditolak oleh Udin.

"APPAA!!! ucap mereka serempak.

"Jadi kita memiliki Raja yang baru yang mulia Ratu?" ucap jendral itu.

"Iya,Kekuasaanku akan aku serahkan padanya" ucap Li Wei

.

.

.

----***-----

Kini Rombongan Udin sudah berada diluar dunia peri,

Tubuh Li Hua tetap membesar.

"EH!!! Kok dia bisa besar gini?,perasaan tadi dia kecil banget" ucap Udin dalam hati.

Udin melayang diudara sambil mengawasi wilayah sekitar sambil merangkul Li Hua tanpa sadar.

"Dapat,Arah 100km..keluarkan senjata serbu kalian" ucap Udin.

"SIAP" ucap mereka serempak.

"Bos,kalau pake Roket gimana,itu bukan roket nuklir bos" ucap Krilin telepati.

"Hem..ya sudah..keluarkan roket itu" ucap Udin

"Keluarkan senjata Roket kalian" ucap Krilin.

"Siap jendral" Ucap mereka serempak.

Lalu mereka turun,semua prajurit mengeluarkan truk yang mambawa 30 unit peluru roket.

300 truk sudah siap diluncurkan.

"Bos persiapan sudah siap " ucap Krilin telepati.Sebab Udin masih melayang di udara bersama Li Hua.

Li Hua melihat muncul benda aneh menjadi heran.

"Benda apa itu ya" ucap Li Hua dalam hati.

"Itu senjata alat berat,namanya peluru Roket yang mereka buat" ucap Udin.

"Ooo...Senjata berat ya gege Udin" ucap Li Hua.

"Iya ....Eh..!!!" ucap Udin terkejut lalu melihat tangannya masih merangkull dipinggang Li Hua,tangan Li Hua pun begitu.

"Asem aku lupa lepasin,Ya udah deh gakpapa.Nanggung kalau dilepas" ucap Udin dalam hati.

"Luncurkan 10 Truk dulu lin,aku mau lihat hasilnya" ucap Udin Telepati.Ia tak ingin kejadian waktu itu terulang kembali.

"Siap Bos" ucap Krilin telepati.

Krilin menunjuk 10 truk.

"Luncurkan semuanya" ucap Krilin memberi perintah pada 10 truk itu.





.Wuuushhh...

wuusshh...

wusshh...

wussh...

wusshh...

Boom.....

Bommm....

Boo...

Boomm....

Booo....

Boomm.....

Boomm...

"EH....Li Hua terkejut.

Udin melihat dengan mata dewanya.

"Hem...mayan 600.000 pasukan mereka tewas,550.000 mereka terluka parah akibat terkena serpihan roket tersebut 50.000 selamat .wilayah sekitar serangan tidak parah." ucap Udin dalam hati.

Li Hua yang melihat asap Hitam mengepul terkejut lagi.

"sungguh alat yang mengerikan " ucap Li Hua.

"SIMPAN KEMBALI PERALATAN KALIAN,LALU KITA MAJU MENYERANG MUSUH YANG TERSISA" ucap Udin pakai Qi.

"SIAP PANGLIMA BESAR " ucap mereka serempak.

kemudian mereka melesat setelah menyimpan alat tempur mereka.

Tak lama kemudian .Mereka melihat efek ledakan peluru roket mereka.

Ada yang tewas,ada yang sekarat,ada pula yang selamat.

"BUNUH MEREKA SEMUA" ucap Udin.

"SIAP" ucap mereka serempak lalu turun tak lupa ia mengeluarkan senapan serbu mereka.

DORRR....DOR....DORR...DOR....DOR...

DORR...DOR...DORR....DOR....DOR....DOR...

DOR....DOR....DOR.....SOR....

DOR.....DORRR...DOR... DORRRR...DOR....

Suara senapan mereka membunuh semua musuh yang masih hidup.

Nampak dari kejauhan sepasang mata melihat kejadian itu terkejut,lalu pergi dari sana sekuat tenaga agar tidak ketahuan dan terbunuh,lalu ia melaporkan kejadian tersebut ketika sudah jauh dari tempat pertempuran.

"Lapor jenderal,ada ratusan orang membantai pasukan kita,mereka menggunakan senjata yang aneh.Senjata itu bisa menewaskan seorang komandan dewa dengan mudah" ucap orang itu melaporkan kejadian memakai batu komunikasi.

Setelah itu ia melesat pergi ke kaisaraan.

----***---

Seorang Pria yang rambutnya hitam putih sedang menikmati buah anggur sambil melihat 2 gadis Peri tidak memakai pakaian dipaksa menari. Lalu muncul seorang jendralnya menghadap.

"Mohon maaf yang mulia kaisar,hamba lancang masuk kemari karena membawa berita yang sangat penting." ucap sang jendral.

"Berita apa yang kau bawa jendral Tong" ucap Kaisar.

"Pasukan yang hamba kirim semuanya tewas yang mulia" ucal Jendral Tong.

"APPPPAAAAAA!!!

BRAAAKKKKK.....meja didepannya hancur berkeping - keping.

"SIAPA YANG MEMBUNUH PASUKANMU JENDRAL TONG" ucap Kaisar marah.

"Hamba dapat laporan 301 orang membantai pasukanku dengan senjata aneh" ucap Jendral Tong.

.

"AAPPAAA. !!!.... HANYA 301 ORANG SAJA BISA MEMBUNUH 1 JUTA LEBIH PASUKAN YANG KAU KIRIM...
"PERSIAPKAN SEMUA PASUKAN,KITA AKAN MENYERANG MEREKA,SEKARANG.ucap Kaisar marah.Lalu menatap 2 Peri itu..

"Kau akan jadi sandera hidupku" ucap kaisar dalam hati.

----***----

.

.

.

.

"Ambil semua cincin peyimpanan mereka " ucap Krilin.

"SIAP JENDERAL" ucap mereka serempak.

"Oh iya Li Hua,apakah mereka sering menyerang kalian?" ucap Udin.

"Iya gege Udin,bahkan mereka telah membunuh ayah dan ibuku serta menahan lebih dari 5juta orang" ucap Li Hua.

"Ooo...Arah mana letak kekaisaran mereka." ucap Udin.

"Arah sana gege" ucal Li Hua.

Lalu Udin menggunakan mata dewanya...

"Dapat...Awas ya kau kaisarr laknattt" ucap Udin. menahan emosinya,matanya berubah menjadi hitam pekat.

Li Hua terkejut melihat mata Udin mengihitam semua,lalu memeluk Udin.

"Gege Udin,sabarlah...Emosi tidak akan menyesaikan masalah." ucap Li Hua sambil mengelusss punggung Udin.

"Iya aku tahu,makanya aku tahan ini" ucap Udin matanya kembali normal.

"SEMUANYA BERKUMPUL KEMBALI DAN SALING BERPEGANGAN,BUAT 3 BARIS" ucap Udin pakai Qi.

"SIAPPP" ucap mereka lalu melesat dan membuat 3 barisan.

Setelah semuanya berkumpul kemudian Udin membuat arah pelindung dan melesat ke arah kaisaran tempat dimana Rakyat peri ditahan.

1 Km dari arah Istana kekaisaran mereka berhenti.Tak lupa menghilangkan hawa keberadaan mereka yang didapat dari Paijo.

"Keluarkan Drone kalian" ucap Krilin.

"Siap" ucap mereka.

"Asem...banyak amat alat mereka.Kalah aku rek kalau berlomba - lomba membuat alat" ucap Udin dalam hati.

10 drone terbang ke arah istana.

Mereka mengendalikan dan melihat pergerakan drone itu dari layar mereka.

"mereka nampak mau mempersiapkan pertempuran" ucap Udin dalam hati.

Drone itu dilengkapi senjata api,roket mini,plus senjata bius dan penunjang lainnya.

10 itu drone mencari keberadaan rakyat peri yang di tahan.

Salah satu drone mereka menemukan penjara dibawah tanah,penjaga yang berjaga ditembak dengan peluru bius dosis tinggi..

Puluhan penjaga tertidur.

"Bos..kita menemukan lokasinya" ucap Krilin telepati.

Udin pun menghampiri masih sambil merangkul Li Hua.

Nampak ratusan ribu bangsa peri ditahan,Sebagian mereka telah tewas karena diambil darahnya,

1 drone lagi melihat 2 gadis peri di ikat dan dikurung didalam istana,peri itu tak memakai baju.

1 drone melihat 250 gadis peri bergantian dinikmatinn oleh prajurit kekaisaran sebelum di bunuh untuk diambil darahnya.

1 drone lagi melihat 500 gadis peri sama seperti 250 gadis peri sebelumnya.

Setiap Drone berhasil menemukan tempat dimana peri itu ditahan.

"Kalian tunggu disini,aku mau membebaskan mereka dahulu,setelah itu aku ratakan tempat mereka." ucap Udin lalu melepaskan rangkulannya.

"Aku minta tolong padamu,setiap sandera yang aku bebaskan akan aku masukkan dalam dunia jiwaku,aku masukkan dirimu dahulu,tolong jaga dia,jangan sampai kemana - mana" ucap Udin mengahadap Li Hua posisi wajahnya berdekatan. lalu memasukkan Li Hua kedalam dunia jiwanya.

Li Hua hendak menjawab tapi sudah keburu dimasukkan begitu saja.

---***-----

.

"Ini Dimana"ucap Li Hua bingung.Saat ini Li Hua berada di padang rumput.Ia hendak mau pergi dari situ namun teringat perkataan Udin mengurungkan niatnya.

.

.---****----.

.

"Kalian tunggu disini ya sambil bantu awasi,jika ada yang mendekat bunuh saja,aku pergi ke penjara dulu.

"SIAP PANGLIMA BESAR" ucap mereka serempak.

Udin melesat menggunakan kekuatan cahayanya.

Kini Udin sudah berada didalam penjara.
Nampak penjara itu penuh,1 sel tahanan di isi 5.000 orang,padahal kapasitasnya hanya 2500 orang saja.disana terdapat Ribuan Sel.

"Tolong kalian jangan berisik,aku datang kesini untuk membebaskan kalian,nanti kalian akan bertemu dengan Putri Li Hua tolong jangan pergi kemana - mana" ucap Udin pelan.lalu memasukkan mereka semua dalam dunia jiwa.

Udin melihat ratusan ribu peri sedang sekarat sebagian ada yang mau mati.

"Jo aku butuh bantuanmu,ini aku kirim orang kesana,segera kau obati,aku tak punya banyak waktu." ucap Udin telepati.

Udin lalu memasukkan semua orang yang sekarat.ada pula yang sudah meninggal tidak lama.Udin tidak mau meninggalkan mereka semua.

--***---

"Siap Bos" ucap Paijo telepati.

Lalu muncul Ratusan Ribu orang bersayap sekarat.

"Aseeemmm....banyak banget" ucap Paijo.

Liu Xing dan Liu Chang melihat banyak sekali orang bersayap sekarat muncul secara tiba - tiba lalu mendekat ke arah Paijo.

"Mereka siapa Paijo?"ucap Liu Xing.

"Maaf nyonya bos,aku tidak tahu,yang jelas bos Udin menyuruh saya mengobati semua orang ini,karena Bos tak punya waktu yang banyak." ucap Paijo.

Liu Xing langsung paham maksud Udin.

"Adik Chang ayo bantu kakak untuk sembuhin mereka." ucap Liu Xing.

"Baik Kak" ucap Liu Chang.

mereka bertiga memberikan pil penyembuh pada ratusan ribu orang tersebut.

.

.

----****-----

.

.

.

"Selesai tinggal yang dikerjai oleh prajurit busuk itu." ucap Udin.

Udin melesat ke arah 250 peri wanita,nampak ratusan pria berbaris untuk mengantri mencicipiii tubuh peri tersebut.Setiap Gadis peri rata - rata melayani 3 orang bahkan ada yang 4 orang

Udin mengerak - gerakkan jarinya..

Tash...Tashh...Tashh....Tashh..Tashh...Tashh...

Buughhh....

Buugghhhh...

Buughhh...

Buugghh...

Puluhan prajurit tewas terpenggal kepalanya. Ada seorang prajurit yang melihat kejadian hendak pergi melapor,belom sempat melangkah tubuhnya sudah jatuh dengan kondisi kepalanya berlubang.Prajurit itu dibunuh oleh drone pengawas milik TNU dengan senjata api memakai peredam.

"Kalian tidak usah takut,aku kesini untuk membebaskan kalian," ucap Udin .

"Iya tuan terima kasih " ucap mereka serempak lemas.

Udin memasukkan mereka semua untuk berkumpul dengan Li Hua.

Setelah itu Udin melesat ke arah dimana 500 gadis peri itu berada,kecepatan Udin tidak ada orang yang mengetahuinya.

Udin melihat ratusan ribu orang mengantri menunggu gilirannya.

Tashh....Tasshhh....Taasshhh....Tasshhh..

Tasshhh...Taasshhh...Tashhh...Tashh...

Tashh...Tashh...Tashh...Tashh...Taasshh..

Bugghh....Buggghhh...Buugghhh...

Bugghhh....Bughhh....Buugghh....

Setiap 1 gerakan membunuh 1.000 orang.

Tak sampai 1 menit mereka tewas semuanya dalam keadaan tubuh mereka terpotong - potong.kecuali mereka yang dekat dengan gadis peri hanya leher mereka saja yang putus.

Gadis - gadis peri itu terkejut dan senang,akhirnya mereka ada yang membebaskan dari neraka terkutuk ini.

Udin lalu memasukkan mereka kedalam dunia jiwa untuk bergabung dengan Li Hua.

"Selesai...lalu sisa 2 peri lagi" ucap Udi dalam hati.

Udin menggunakan mata dewanya..

Setelah dapat,udin melesat ke arah 2 gadis peri tersebut lalu memasukkan mereka dalam dunia jiwanya.

Udin melesat pergi dari situ ke arah Krilin dan teman - temannya.

Selang beberapa menit kemudian ada prajurit melihat kurungan tersebut kosong.

"ADA PENYUSUP....ADA PENYUSUP...ADA PENYUSUP....ADA PENYUSUP" ucap Prajurit itu pakai Qi.

Semua orang mendengar suara tersebut langsung mencari penyusup tersebut.

.

.

---***-----

.

.

.

.

.

"Tolong kalian temani Li Hua,pastikan mereka tidak berpencar" ucap Udin.

"SIAP PANGLIMA BESAR" ucap mereka serempak lalu memasukkan peralatan mereka dalam cincin ruang.

Udin memasukkan mereka kedalam dunia jiwanya,Setelah itu Udin terbang melayang di ketinggian 5 KM.

Udin menggunakan 20% energi petirnya dan 30% energi apinya dengan mata hitam pekat.

jeddeeerr.......jedderrrr.....jedderrr.....jedderrrrr....

Jedderrr.....Jedderrrr....Jeeddderrrr....Jedderrr...

Jedderrr.....Jedderrr....Jeddeerrrr....Jedderrr....

Booommm....Boommmm...Boommm......

Bommm.....Booommm......Boommmm.....

Boommmm.....Boommmm.....Boommm...

Boomm....Booommmm ......Booommm....

tanah terguncang hebat,seluruh bangunan rata dengan tanah..Tak ada yang selamat dari serangan Udin.Puluhan juta juta orang Tewas seketika.

Lalu Udin melesat arah kota yang jauhnya 180 KM dari istana kekaisaraan.

Setelah sampai disana.Udin membunuh semua orang,baik itu tua,muda,maupun balita.

Udin melakukan itu semua,sebab mendengar salah satu prajurit kekaisaran itu menyerahkan darah peri yang dipesan oleh walikota yang berada di kota terdekat, dan juga banyak penduduk yang memesan darah peri.Ada pula beberapa kerajaan membeli ratusan ribu Gadis peri yang masih hidup.

Nampak kota yang semula megah kini rata semua dengan tanah.tidak ada yang selamat dari serangan Udin.Lalu Udin melesat dengan skillnya menuju kerajaan Dwan Sheng.

1 detik Udin sudah sampai.Ia menggunakan mata dewanya untuk melihat kedalam kerajaan tersebut.Nampak 410ribu gadis peri ditahan dipenjara,300 gadis peri dipakai oleh prajurit kerajaan.20 lainya berada di kamar raja.

Udin melesat ke arah penjara tersebut,dan membunuh para penjaga. Setelah sampai.

Para tahanan gadis peri itu ketakutan ketika melihat mata Udin menghitam semua.meskipun memakai topeng masih kelihatan.

"Kalian tenanglah,aku kesini menyelamatkan kalian" ucap Udin dengan mata menghitam.

Mereka masuk kedalam dunia jiwanya.

Setelah selesai Udin menuju 300 gadis peri itu berada dan membunuh ribuan prajurit yang Udin temui.

Begitu selesai , Udin melesat ke arah kamar raja mereka,nampak 10 penjaga ada disana,Udin membunuh mereka semuanya.setelah selesai,Udin memotong pintu itu dengan elemen anginnya..

BRAAKK....

Boommm...suara pintu roboh.

Raja,5 orang putranya dan 20 gadis peri itu terkejut,kondisi mereka sedang bermain kuda - kudaan. Tanpa berucap Udin memakai energi Es membentuk jarum melesat tepat di jantung Raja dan 5 orang putranya.20 gadis peri itu senang plus takut.Udin memasukkan mereka semua ke dalam dunia jiwanya.

Tak lama kemudian datanglah puluhan prajurit yang mendengar suara dari kamar raja.

"SERAAANGG.." ucap mereka serempak.

Udin hanya mengerakkan jarinya saja.tak sampai 1 menit mereka tewas semuanya.

Setelah itu Udin melesat ke arah langit.Udin menghancurkan semua bangunan yang ada di kerajaan tersebut dengan petir dan api.

Tak ada yang selamat dari serangan Udin.Kini Ia melesat ke arah kerajaan lainnya menggunakan skillnya.

Begitu sudah sampai,Udin kembali menggunakan mata dewanya.

Ia melihat 326ribu gadis peri di tahan serta beberapa penduduk biasa dan anak gadis yang belum cukup umur juga ditahan,600 gadis peri berada dibarak prajurit,20 lagi di ruang kamar raja,10 lagi dimamar putra pertama,15 lagi dikamar putra ke dua.

Udin melesat ke dalam kerajaan itu untuk membebaskan semua tahanan.
Tak sampai 30menit Udin selesai lalu meratakan semua kerajaan itu dengan tanah.

Total ada 5 kerajaan yang Udin ratakan. Setelah selesai Udin melesat kearah portal dimensi bangsa peri berada.

"Dimana Putri Li Hua" ucap penjaga itu,namun udin tak menjawabnya ia memasukkan penjaga itu kedunia jiwanya bersama Li Hua.

Udin masuk dalam portal itu.setelah itu Udin melesat ke arah Li Wei.

Li Wei dan para prajurit peri terkejut melihat Udin datang sendirian.
Kemudian mengepung Udin.

Udin malas bicara menjelaskan apa yang terjadi langsung memasukkan mereka semua dalam dunia jiwanya.

"Huuuffttt...Akhirnya selesai Rek." ucap Udin.

Lalu Udin melesat ke arah ruang pribadi Li Wei,setelah masuk Udin memasang array dan masuk kedalam Dunia jiwanya.

Nampak jutaan orang heran plus bahagia bisa berjumpa dengan keluarga mereka yang di culik oleh kekaisaran.

"PERHATIAN SEMUANYA,KALIAN BERADA DIALAM DUNIA JIWAKU,KALIAN TIDAK USAH TAKUT,KALIAN AMAN DISINI.

"APAAA!!! DUNIA JIWA!!!"ucap mereka serempak.

"SEBAGIAN YANG SEKARAT SEDANG DIOBATI OLEH KELUARGAKU,NANTI BILA SUDAH SEMBUH AKAN AKU KEMBALIKAN" ucap Udin pakai Qi sambil melayang di udara.

Li wei dan Li Hua mendekat ke arah Udin lalu memeluk Udin.

"Terima kasih banyak Nak Udin,kamu telah membantu kami,maafkan aku yang sempat meragukanmu" ucap Li Wei sambil menitikkan air matanya.

"Maafkan aku juga gege Udin,aku pikir gege Udin menculikku,ternyata tidak.terima kasih telah membebaskan mereka,aku semakin mencintaimu" ucap Li Hua sambil menitikkan air matanya.

"Asemm...masa kejadian itu harus terulang kembali" ucap Udin dalam hati.

"Iya sama - sama,kalian kan keluargaku,jadi sewajarnya saja saya ikut membantu kalian.

"Terima kasih sayang...emmuuachh" ucap Li Wei mengecupp pipi Udin..karena tak sanggup menahan perasaannya.

"Asemm....Tadi Li Hua sekarang Li Wei." ucap Udin dalam hati.

"Enak ya dipeluk calon istri baru" ucap sosok wanita.

"Kamu cemburu ya,kalau cemburu aku bisa menolak mereka" ucap Udin dalam hati.

"Siapa yang cemburu,asal kamu adil tak masalah dan aku harus jadi yang ke dua." ucap sosok wanita itu keceplosan.

"Ooo..Begitu Beb..Oke...matur suwun yo"ucap Udin dalam hati.

"Sialll....Aku keceplosan tadi.Seandainya aku bisa keluar dari sini,aku pasti menghalangi mereka" ucap sosok itu dalam hati.

"HAHhh!!!! Udin terkejut bisa mendengar suara hati sosok itu namun dia diam saja.

Udin,li Wei dan Li Hua Turun.Lalu semua bangsa peri dan penduduk biasa sujud kepada Udin.

"TERIMA KASIH YANG MULIA RAJA UDIN SUDAH MEMBANTU KAMI" ucap mereka serempak.

"Iya sama -sama,oh iya aku punya pertanyaan untuk kalian.Apakah kalian mau tinggal disini bersama kami? "ucap Udin.

Bangsa peri dan penduduk biasa itu saling tatap lalu menganggukkan kepala.

"KAMI MAU YANG MULIA RAJA UDIN" ucap mereka serempak.

"Baguslah kalau tidak mau,aku gak maksa kalian" ucap Udin sedikit blank pendengarannya.

"Mereka jawab mau gege Udin" ucap Li Wei.

"HAHH!! Kalian mau ta? ucap Udin tak percaya.

"KAMI MAU YANG MULIA RAJA UDIN" ucap mereka serempak.

"Oke kalau begitu,aku keluar dulu sebentar" ucap Udin.

"Gege Udin mau kemana " ucap mereka serempak.

"Mau keluar cari tempat untuk mereka,soalnya tadi aku masuk dari ruang pribadi Ibu" ucap Udin.

"I..I..I..Itu,bisakah jangan panggil aku Ibu" ucap Li Wei sambil memainkan jarinya.

"Kenapa tidak mau aku panggil ibu?" ucap Udin heran.

"A....A...A..Aku menyukaimu" ucap Li Wei dengan wajah memerah.

Udin,Li Wei,Li Hua kini berada diruang pribadi Li Wei.

"Jujur...Aku ini berusaha untuk tidak menambah istri lagi,soalnya istriku ada 4" ucap Udin.

"HAHHHH!!!!ADA EMPAT!!! " ucap mereka serempak.

"Iya ada 4,istri pertama ada dibumi, Ke dua dia seorang dewi penguasaa sekarang dia berada dialam dewanya sana,ke tiga dan ke empat mereka ada didunia jiwaku" ucap Udin.

"APPAAA DEWI PENGUASA?? ucap mereka serempak.

"Iya dewi penguasa" ucap Udin

"Aku mau jadi istri ke limamu " ucap Li Hua.

"Akupun ingin menjadi istri ke enammu" ucap Li Wei.

"Kalau aku tak mau? ucap Udin.

"AKU BUNUH DIRI" ucap mereka serempak. lalu mengeluarkan pedang mereka. dan menempatkan Ujung pedang pas jantungnya.

Entah adat atau apalah,bila seorang wanita atau pria bangsa peri jika ditolak cintanya maka ia bunuh diri karena malu cintanya ditolak.maka dari itu jarang ada yang menolak,pernah suatu ketika ada seorang peri menyatakan perasaannya lalu mengajak menikah,namun ditolak karena sudah terikat janji,wanita itu bunuh diri langsung ditempat.

.

Udin yang melihat itu langsung berkata.

"Aku menerima kalian jadi istriku,tolong simpan kembali pedang kalian " ucap Udin gemetaran ketakutan.

"Wasssuuuuuu....Waktu itu dihukum,dan sekarang jika menolak maka langsung bunuh diri. Asem tenan.... " ucap Udin dalam hati.

"TERIMA KASIH GEGE" ucap mereka serempak.

Li Wei menciumm Udin,Li Wei tak mau ketinggalan,memegang dedeknya Udin dari luar.

"Tunggu sebentar,kita belom menikah" ucap Udin.

"Didalam dunia Bangsa peri bila mereka sudah menyatakan perasaan yang sama maka sudah sah sebagai suami istri,bila tak sama maka yang menyatakan cinta itu akan bunuh diri." ucap Li Hua.

"Tolong tahan dulu ya,Aku masih ada urusan" ucap Udin.

Mereka berdua berhenti."Baik Gege Udin" ucap mereka serempak.

Udin menghilangkan arraynya dan melesat ke halaman Lalu mengeluarkan Mereka semua,kecuali penduduk biasa dan yang sekarat serta terluka masih diobatin oleh Paijo.

"HAH!!! Mereka terkejut.Dikiranya Udin akan kabur.

"Maaf aku mengeluarkan kalian semua disini,persiapkan perbekalan kalian.Karena aku tak bisa lama - lama disini"ucap Udin.

"BAIK YANG MULIA RAJA UDIN"ucap mereka serempak lalu bubar.Mereka memanggil Udin Raja karena dapat info dari Li Hua,dia mengatakan bahwa Udin adalah suaminya. Otomatis kekuasaan yang semula dipegang Li Wei kini berada di tangan Udin.

"Hem....ini istana bisa gak ya aku masukkan ke dalam dunia jiwaku??? Coba dulu sajalah" ucap Udin dalam hati.

Udin melayang di udara,ia memfokuskan semua fikirannya pada bangunan tersebut.

"Gege sedang apa" ucap Li Hua tiba -tiba datang bersama Li Wei.

"Asemm....Hilang fokusku" ucap Udin dalam hati.

"Aku mau mencoba memasukkan Istana ini ke dunia jiwaku" ucap Udin.

"APPAAA!!!ucap mereka terkejut.

"Aku belum pernah memasukkan bangunan makanya itu aku mau mencobanya,sebab yang aku masukkan rata - rata manusia,kereta dan Hewan saja. Kalau istana ini ditinggalkan,kan sayang banget" ucap Udin.

"Emangnya Gege Udin akan pergi dari sini?" ucap Li Wei.

"Iya ,aku mau melanjutkan perjalananku" ucap Udin.

Udin kembali fokus lagi.

" Kami akan ikut kemana pun gege pergi,ya kan Li Hua?" ucap Li Wei.

" Iya gege Udin" ucap Li Hua.

"Apesss..Hilang lagi konsentrasiku" ucap Udin dalam hati.

"Tolong kalian diam dulu ya,Aku mau konsentrasi" ucap Udin.

" Baik" ucap mereka serempak.

5 menit kemudian.

"HAH..!!!! mereka menjatuhkan rahangnya kebawah.

"Yeeesss aku berhasil" ucap Udin dalam hati.

"APPPAAAA!!!! Bagaimana bisa dia memindahkan seluruh bangunan sebesar istana itu,sedangkan dewa Absolute saja tidak bisa" ucap sosok wanita penghuni cincin Udin.

"HAHHH!!!! Dia kenal dewa Absolute?" ucap Udin dalam hati,Udin ingin menanyakan hal tentang dewa Absolute,tapi diurungkan.Sebab pasti dijawab belom saatnya.

"Siapa sebenarnya suamiku ini,mengapa ia mempunyai dunia jiwa lalu bisa memindahkan Istana ini begitu mudah. Padahal tidak mempunyai energi Qi" ucap Li Wei dalam hati.

Udin memindahkan Istana tersebut Tak jauh dari pemukiman penduduk. Para penduduk yang tidak tahu apa - apa terkejut dan geger.

"Jo..Apakah sudah sembuh semuanya?" ucap Udin telepati.

"Baru 1/4 Bos.." ucap Paijo telepati.

"Kalau sudah semua kasih tahu aku ya Jo" ucap Udin telepati.

"Siap boss laksanakan" ucap Paijo telepati .

"Ayoo turun kebawah,kita tunggu yang lainnya" ucap Udin.

"Baik" ucap mereka serempak.

Mereka turun kebawah. Sambil menunggu Udin membuat meja dan kursi dengan kekuatannya lalu membuat kopi tak lupa cemilan buah - buahan.Jangan ditanya mengapa buah - buahan Udin selalu ada,karena Udin menyimpan Ribuan jenis buah - buahan didalam cincin ruangnya,sehingga buah- buahan tersebut tidak busuk.

"APPAA???Dia bisa membuat kursi dan meja besi ?" ucap mereka serempak.

"Kalian duduklah disini,ngapain berdiri disitu saja" ucap Udin lalu meminum kopi.

Lalu mereka duduk didekat Udin.

"Ini minuman apa gege Udin" ucap Li Wei.

"Ini namanya Kopi Ibu" ucap Li Hua yang masih memanggil Li Wei dengan sebutan Ibu.Lalu meminum kopi tersebut.

Melihat Li Hua meminumnya maka ia pun mencobanya.

"Heh!!! Mengapa jiwaku tenang setelah minum kopi?" ucap Li Wei dalam hati .

"Maaf..Tolong jelaskan mengapa Li Hua memanggilmu Ibu" ucap Udin yang belom paham,karena mengganjal di fikirannya.

"Hem....Sebenarnya aku ini adalah adik dari ayahnya Li Hua yang bernama Li Huang Su. Ayahnya Li Hua mempunyai 5 saudara,Aku yang terakhir,1 tewas bunuh diri,2 tewas dibunuh kaisar,Ayah dan Ibunya Li Hua tewas dalam pertempuran serta keluarga dari Ibunya Li Hua, Setelah Kejadian itu Li Hua murung dan hancur,aku berusaha untuk membujuknya,berbagai cara aku lakukan. Akhirnya ia bisa melupakan kejadian itu dengan cara berlatih agar bisa balas dendam." ucap Li Wei.

"Ooo..Berarti dirimu adalah Bibinya Li Hua to" ucap Udin akhirnya ploong.

"Benar...Aku adalah Bibinya Li Hua,seluruh Rakyat ingin menjadikan Li Hua sebagai Ratu,tapi Li Hua menolak lalu menyerahkannya padaku" ucap Li Wei.

"Maaf neh sebelumnya,Apakah Li Wei sudah punya Suami?" ucap Udin.

"Aku belum pernah menikah gege" ucap Li Wei mukanya memerah.

"Hem..Mengapa disaat pertama kali kita bertemu badan kalian kecil,begitu masuk kesini membesar lalu mengapa Li Hua tidak mengecil disaat keluar dari sini?"ucap Udin.

"Kita bisa mengecil dan membesar sayang,jika masih ada kekuatan,kalau kekuatan kita melemah atau habis maka tidak bisa mengecil." ucap Li Hua.

"Ada lagi yang mau ditanyakan gege Udin?" ucap Li Wei.

"Umur kalian mengapa bisa sampai 1.000 tahun lebih?" ucap Udin.

"Umur kami bisa mencapai ratusan bahkan milyaran tahun sayang." ucap Li Wei.

"HAHH!!??? Serius?" ucap Udin.

"Iya Gege Udin sayang..Aku serius. Umurku saat ini baru 12.050.012 tahun. " ucap Li Wei.

"APPAAAA!???

BRUUKK..ucap Udin terjatuh dari kursinya..

Mereka tertawa cekikikan.

"Asemm....Hampir copot jantungku dibuatnya. Pantesan saja mereka banyak diburu oleh manusia" ucap Udin dalam hati.

Tak lama kemudian para penduduk berdatangan ,Semua terkejut melihat Istana yang mulia Ratu hilang. Sebagian dari mereka ada didalam istana saat Udin memidahkan Istana tersebut.

"SALAM HORMAT YANG MULIA RAJA UDIN YANG AGUNG" ucap mereka serempak sambil bersujud.

"Berdirilah kalian semua" ucap Udin.

"TERIMA KASIH YANG MULIA RAJA" ucap mereka serempak.

Udin menggunakan mata dewanya untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.Setelah memeriksa 100 % ke wilayah itu tak ada yang tertinggal,lalu Udin memasukkan mereka semua kedalam dunia jiwa tepat dihalaman istana.Kemudian Udin juga masuk.

"SELAMAT DATANG DI DUNIA JIWAKU,AKU SENGAJA MEMINDAHKAN ISTANA KALIAN KESINI. SAYANG BANGET JIKA DITINGGALKAN BEGITU SAJA. 50KM DARI SINI ADA PERUMAHAN PENDUDUK YANG AKU BANGUN. KALIAN TENANG SAJA,MEREKA TIDAK AKAN BERBUAT JAHAT PADA KALIAN,JIKA MEREKA BERBUAT JAHAT MAKA AKU LANGSUNG MEMBUNUHNYA. " ucap Udin pakai Qi.

"TERIMA KASIH YANG MULIA RAJA UDIN YANG AGUNG" ucap mereka serempak sambil bersujud.

"KALIAN BEBAS BERADA DISINI HANYA SAJA JIKA KALIAN MAU MASUK DALAM KEBUN HERBALKU HARUS IZIN DULU PADAKU,JIKA AKU TIDAK ADA MAKA KALIAN HARUS MENEMUI ADIKKU PAIJO DAN KRILIN, AKU TINGGAL DULU KARENA ADA URUSAN YANG HARUS AKU SELESAIKAN." ucap Udin pakai Qi lalu melesat pergi

"BAIK YANG MULIA RAJA,PERINTAH YANG MULIA AKAN KAMI TAATI " ucap mereka

.

.

-----**-----

.

.

.

Nampak Paijo,Liu Xing dan Liu Chang kelelahan mengobati orang - orang yang terluka.
Tak lama kemudian Udin datang.

"Maafkan aku merepotkan kalian,sebab aku tadi benar - benar tidak punya waktu untuk menyembuhkan mereka" ucap Udin sambil bersujud menangis karena melihat mereka kelelahan mengobati orang - orang yang ia kirim untuk disembuhkan

Mereka melihat Udin bersujud langsung menangis.

Liu Chang dan Liu Xing menghampiri Udin lalu duduk jongkok sambil memegang pundak Udin.

"Tanggung jawabmu adalah tanggung jawab kita Kang mas" ucap Liu Xing sambil menitik air matanya.

"Apa yang dikatakan oleh kakakku itu benar kang mas" ucap Liu Chang juga menangis.

Lalu Udin memeluk mereka sambil mengalirkan hawa murninya.Sebab mereka kehabisan energi Qi.

"EH !!!....Mereka terkejut tiba - tiba energi Qi mereka penuh. sebab Pil pemulih energi Qi dan pil penyembuh yang diberikan Udin sudah habis,termasuk punya Paijo.

"Terima kasih ya sayangku,sekarang giliran aku memyembuhkan mereka" ucap Udin lalu berjalan ke arah Paijo yang sedang mengobati dengan energinya nampak kewalahan.

"Jo suruh orang berkumpul lalu saling meletakkan tangan dipundak orang disekitar mereka" ucap Udin.

"Siapa Bos" ucap Paijo yang basah karena keringatan,energi Qinya tersisa 1/4 saja.

20 menit kemudian orang - orang medekat kearah Udin sambil saling memegang pundak orang didepannya membuat lingkaran,ada ratusan ribu orang yang mengelilingi Udin.

Sebenarnya Udin bisa saja memberikan pil penyembuh,namun ia lupa karena melihat paijo,Liu Xing dan Liu chang melakukan penyembuhan dengan kekuatannya lalu Udin juga melakukan hal yang sama.

"Yang didepanku pegang tubuhku ini" ucap Udin.

Mereka yang didepan Udin meletakkan tangannya di pundak Udin.

Lalu Udin menyalurkan energi murninya untuk menyembuhkan semua orang terluka,baik luka ringan maupun luka berat.

30 menit kemudian seluruh orang yang mengelilingi Udin sudah sembuh dari luka yang dideritanya.

"Syukurl...." ucap Udin belum selesai mengucapkan bicaranya kemudian ambruk.

"KANG MAS........ucap Liu Xing dan Liu Chang berteriak serempak.karena mereka melihat proses penyembuhan yng dilakukan Udin tidak seperti biasanya.

"BOSSSSS..... " ucap Paijo berteriak juga.

Soalnya Paijo merasakan gejolak didalam dirinya,Segel kontrak dengan Udin lepas,begitu pula Krilin.

Langit yang cerah tiba - tiba mendung...

Jedderrr....Jedeerrr....Jedderrr....

"Bawa Bos kedalam nyonya,aku akan mereka semua ke rumah penduduk" ucap Paijo selaku penanggung jawab didunia jiwa Udin.

"Ya dik Paijo" ucap mereka serempak.

"KALIAN SEMUA IKUTIN AKU" ucap Paijo pakai Qi.

"SIAP TUAN" ucap Mereka serempak.

Lalu mereka berjalan kearah perumahan.

"Kang Paijo,Apa yang terjadi?mengapa kontrakku putus dengan Bos Udin" ucap Krilin telepati.

"Bos Udin Pingsan setelah mengobati ratusan ribu orang memakai energi murninya"ucap Paijo telepati. Sambil berjalan

"HAH!!! Kok iso,opo pil penyembuhnya wes entek?" ucap Krilin telepati.

"Pil ku habis,punya istri bos juga habis,lalu kami menyembuhkan dengan energi kami,lalu Bos datang. Aku sebenarnya mau menanyakan Pil itu tapi aku takut Bos marah,soalnya tadi Bos menangis melihat kita bertiga kewalahan menyembuhkan orang - orang yang terluka." ucap Paijo telepati.

.

.

.

.

.

.

¤¤¤¤

.

.

.

.

.

.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd