Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Inside The Quarantine Zone (updated)

Salam sejahtera suhu semua , kali ini ane menambahkan cerita untuk thread ini....secara teknis sebenarnya tidak bisa dibilang sebagai Part 2 karena themenya sama. namun yaa ane cuma ingin ber-experiment dengan tulisan , just say it suhu-suhu lebih suka versi yang mana

INSIDE THE QUARANTINE ZONE


DAY 1

Di sebuah kos-kos an 2 lantai di masa awal pandemic covid19 , “ah sial….sial….sial” gerutu seorang gadis terdengar samar-samar dari sebuah kamar di bangunan yang sepi ini. “sial…sial….kenapa aku harus sesial ini” keluh gadis itu sambil berbaring di Kasur-nya dengan menghentak2an kakinya “coba aku tidak telat ke bandara , pasti ini semua tidak terjadi” keluh Lia , perempuan berusia 24 tahun ,mahasiswi “dan sekarang aku terjebak disini tanpa handphone , makanan , apapun…argghhh” kata lia sambil mengacak-ngacak rambutnya yang panjang sepinggang itu. “memang nasi sudah bubur huh” ucapnya sambil memperhatikan langit2 kamarnya dan mengingat rententan kesialan yang dia alami.

Menyusul bermunculan-nya kasus covid19 scara sporadis di kota xxx selama sebulan ini , pemerintah akhirnya memutuskan untuk melockdown kota tersebut orang ramai-ramai berusaha untuk keluar dari sana , termasuk lia yang sudah dari jauh merencanakan untuk sekaligus berlibur di luar kota . semuanya berjalan dengan perfect sampai ketika ia sampai dibandara , dimana semua orang berjejalan dan sialnya lia ketinggalan pesawat ditambah lebih sialnya adalah lia kehilangan tas dan kopernya di tengah suasana yang chaos tersebut beruntung kunci mobilnya ia letakkan di kantong bajunya . sehingga ia bisa kembali pulang. “hah….dan skrang situasi makin parah” kata lia yang mengibaskan tangan-nya melihat ac kamarnya yang mati. Pulsa listrik d kamarnya habis , dan lia tidak bisa membeli plus..ia tidak ada persiapan makanan apa-apa sehingga kini ia pun terancam kelaparan “hmmmm apa yang harus aku lakukan” katanya sambil berbaring telentang di Kasur.

*Tok…Tok…Tok…* “Neng lia ? neng lia di di dalam ?” suara pria paruh baya terdengar dari arah pintu membuyarkan lamunan lia “hah…eh…oh” lia kebingungan ,ia kemudian teringat pak jarwo penjaga kos ini “se-sebentar pak” lia kemudian bangun dri tempat tidurnya dan berjalan kearah kaca memperbaiki rambut dan busananya . di depan kaca tampak lia yang mempunyai tubuh wanita yang ideal dengan tinggi 172cm ,berat 58kg , dengan three size B88/W60/H89 , kulit sawong matang dengan bentuk wajah yag manis menjadikan lia seorang wanita yang merupakan idola pria selain mahasiswi lia juga berkarir menjadi seorang selebgram lokal kendati belum begitu sukses. “ughh…ak sbenarnya tidak ingin keluar dengan baju seperti ini , tapi sayang tidak ada baju lain lagi huh” kata nya sambil melihat busana kaos singlet longgar yang ia pakai mengxpose paha ,lengan-nya ,belum lagi belahan-nya yang rendah membuat payudaranya agak terexpose.

“pagi pak jarwo” kata lia sambil membuka pintu kamar kosnya dan dihadapan-nya kini berdiri pak jarwo duda umur 45 tahun dengan kulit gelap ,rambut keriting pendek , muka khas orang timur dengan postur badan yang tambun khas bapak-bapak di usia paruh baya. Ia adalah penjaga bangunan kos tempat lia tinggal . “saya lihat mobil neng di parkiran saya kira bukannya seharusnya neng sudah pergi” Tanya-nya , muka lia tampak murung ia pun bercerita singkat tentang apa yang dia alami . “oh begitu...” kata pak jarwo yang diam-diam menatap tubuh lia yang seksi. “iya begitu pak , udah ya saya masuk kamar dulu” lia tidak ingin berurusan lama-lama dengan pak jarwo , meskipun ia penjaga kos yang sangat dihandalkan , tapi ia sering mendengar rumor-rumor yang tidak bagus tentang pak jarwo . lia kemudian berbalik badan dan bersiap masuk kamar , tiba2 pak jarwo menaruh tangan-nya di bahunya “tunggu neng “ lia terdiam sejenak lalu membalikkan badannya “kenapa pak ?” tanya-nya “bagaimana kl neng tinggal dlu di rumah saya di belakang kos ini kebetulan ada kamar kosong kok , Cuma sampai lockdown ini selesai saja” tawarnya “iya juga pak , lia d kos tidak ada lampu , listrik , dll , bahkan saya juga tidak ada baju untuk dipakai” jawab lia dengan jujur . “oh hohoho kl gitu ayo sini ikut saya “ . dengan polosnya lia mengikuti pak jarwo ke rumah-nya



Disebuah ruangan kamar di rumah pak jarwo “ehh…loh…kok….kenapa aku bisa disini” tampak lia yang sedang duduk di tepi ranjang sambil melihat sekeliling “terakhir aku ketemu pak jarwo, lalu..lalu apa yang terjadi” ia merasa seperti ada memorinya yang hilang “kenapa ini” ia lalu beranjak keluar kamar , di luar pak jarwo tampak duduk di sebuah sofa panjang sambil menonton tv. “halo neng lia , sini nonton tv bareng” tawarnya. “hmmmm pak jarwo kenapa aku bisa disini ?” Tanya lia , pak jarwo menatapnya dengan heran “neng lia sehat ?” pak jarwo kemudian menceritakan ulang apa y lia ceritakan ke dia dan bagaimana lia setuju untuk tinggal disini selama “hah...?” lia tampak heran mendengarnya , namun apa yang dibilang pak jarwo ada benarnya . “neng..ngigau ya ?haha sini nonton Tv dlu deh , silahkan duduk” “hmm eh iya pak…” lia berjalan kearah sofa dan duduk sambil menonton tv namun rasa bingung masih menghiasi wajahnya “saya ke dapur dlu deh , kyknya neng kurang ngopi” pak jarwo pun beranjak pergi ke dapur.



Di dapur “wah ternyata cincin bertuah ini ini memang berefek juga” tatap pak jarwo ke cincin batu akik yang dipakai d jarinya . pak jarwo membeli cincin ini dari seorang kakek tua , kakek tua itu bilang “cincin ini bisa membuat orang lain tunduk dengan mu cu , semakin sering km menyentuh dia , smakin ia akan tunduk” pak jarwo terngiang2 kata pak tua tersebut “wah kl benar , aku bisa jadikan lia budakku selama lockdown ini hehehe…oh impian sya dri dlu bisa ngentot dengan neng lia bisa nyata hehehe” tawa menyeringai terhias di wajahnya . kembali di ruang tv , lia tampak menonton Tv dengan pikirannya yang masih terheran2 dengan kejadian yg dia alami *plukk* “neng lia” tangan pak jarwo menepuk bahu lia dari belakang . “ah..eh..oh pak jarwo “ jawabnya “jangan bengong-bengong neng ntar kesambet….lo ini kopinya” sambil menyodorkan secangkir kopi “terimakasih pak” kata lia sambil tersenyum , pak jarwo kemudian mengusap kepala lia sambil meraba rambutnya yang halus. Pak jarwo terdiam sesaat kemudian ia ingin mengetes sesuatu “neng lia, itu bajunya bawahannya mini bgt…dalemnya pakai CD kan pak ?” Tanya-nya sambil menatap kearah lia dengan perasaan deg-deg an “iya pakai kok pak…nih warna merah” kata lia sambil tersenyum manis mengangkat sebagian daster yang dia pakai hingga menampakkan cd-nya yang berwarna merah dan perutnya yg seksi . mata pak jarwo tampak melotot takjub ..ia diam sesaat berusaha mengatur nafasnya lalu “ohya neng , bagus2…dan sudah sore ini itu kamar mandi sana ya mandi dluan aja neng , bapak pergi ke kamar dlu” katanya sambil meninggalkan lia dengan terburu-buru. “yes mulai berhasil” katanya dalam hati sambil meninggalkan lia .



Sesaat stelah pak jarwo pergi “hah…ehh…apa-apa?” lia seperti tersadar dari tidur “apa yang kulakukan ?” katanya sambil melihat dirinya yang masih d posisi kedua tangan-nya mengangkat dasternya “ah…ehh” mukanya merona merah ia segera menurunkan dan melihat sekeliling “ughh…hari yg aneh lebih baik aku mandi saja” katanya sambil bangun beranjak ke kamar mandi. Dikamar mandi lia masih berpikir terhadap apa yang terjadi pada dirinya “hmmm males deh aku mikir gini” katanya “hmm tapi pak jarwo baik juga ternyata…wait kenapa ak menjadi memuji dia, ughhh lia..km aneh hari ini” katanya sambil menepuk2 pipinya. Sementara itu d kamarnya , tampak pak jarwo membuka lemarinya , dengan senyum mesum ia menatap sebuah box dalam lemarinya yang berisi lingerie2 wanita “akhirnya hobi diam2 nyolong baju2 ini dri penghuni kos aka nada gunanya….terimakasih cincin sakti” sambil mencium cincin yang ia kenakan.

Malamnya , selesai mandi dan makan malam lia membantu pak jarwo dengan membantu mencuci piring2nya . “neng lia” pak jarwo tiba-tiba menepuk pundak lia dari belakang “hah..eh” lia tampak agak sedikit kaget kemudian ia menoleh kebelakang “ya kenapa pak ?” Tanya lia , “kl sudah selesai kita nonton tv bareng ya” kata pak jarwo . “ohya…baik pak” . jawabnya. Beberapa menit kemudian di ruang tv , lia datang dari dapur dan segera duduk di dekat pak jarwo , pak jarwo tertegun heran sekaligus senang karena sebelumnya ia duduk d ujung sofa, skrang ia duduk dekat d sebelahnya. “tunggu…tunggu…kenapa aku reflex duduk di dekat dia ,kenapa ini” pikir lia dalam hati sambil menonton tv . ia pun perlahan berusaha menjauh namun tetiba , “neng lia “ kata pak jarwo sambil menaruh tangannya di bahu lia “neng kyknya hari ini rada aneh , mungkin karena tegang dan lelah ya ..bagaimana klo bapak pijat dulu mau ? biar rileks” tawar pak jarwo “iya juga ya pak , sya merasa aneh hari ini mungkin saya kurang rileks aja..boleh deh pak”

Lia segera duduk tegak di sofa tsb , di belakang pak jarwo menuangkan minyak ke dua telapak tanganya “yes , dengan ini semakin aku sering menyentuh dia , semakin cincin ini menguasai dia” kata pak jarwo dalam hati . “hah…kenapa aku setuju untuk dipijat , lebih baik ak beranjak berdiri” pikir lia dalam hati , namun sbelum lia mulai berdiri kedua tangan pak jarwo hinggap di kedua bahunya. Lia merasa badan-nya seperti tersetrum listrik yang mengalir dseluruh tubuh “ohh…” lia merasakan perasaan yg rileks dan nyaman sampai menutup matanya begitu kedua bahunya di sentuh oleh jari-jari pak jarwo “enak kan…neng , ohya rambutnya dibawa kedepan dlu donk” kata pak jarwo , lia kemudian membawa rambutnya ke depan memperlihat dengan jelas belakang leher-nya yang seksi tersebut .“nghhh…ah” lia mengeluarkan desahan kecil yang terdengar seksi begitu jari pak jarwo mengurut belakang lehernya .mendengar desahan lia untuk pertama kalinya membuat pak jarwo semakin bernafsu membuatnya ia mulai memijat dengan menekan agak keras “ahhh..oh” badan lia menegang saat jari-jari pak jarwo memijatnya agak keras . sambil memijat..perlahan-lahan telapak tangan pak jarwo coba melorotkan tali daster yang lia pakai namun disetiap tali tersebut akan melorot , tangan lia otomatis mencoba menaikkan nya “hmmmmmmm….sepertinya belum sepenuhnya tunduk “ kata pak jarwo sambil berusaha mengatur nafsunya..melihat lia yang cantik dan seksi dengan suara desahannya yang manis menggoda. “oke sekarang di kaki ya , neng berbaring saja di sofa “ lia mengangguk dan kemudian berbaring di sofa sementara pak jarwo mengambil posisi d sisi lain sofa. Kendati merasa nikmat tapi perasaan lia mulai bercampur aduk antara jangan melakukan ini vs ikuti saja kemauan-nya “mpppphh” pikirannya buyar begitu jari2 pak jarwo mulai memijat-memijat telapak kakinya , lia mengigit bawah bibirnya sambil menggeliat kecil ke kanan-dan kiri sambil kedua tanganya meremas2 dasternya. Dengan lembut pak jarwo memijat telapak kaki lia dengan kdua jempolnya mengurutnya dari bawah ke atas sambil pak jarwo menatap kearah lia yang kini sebagian dasternya sudah terangkat ke atas oleh tangan-nya mempelihatkan paha nya yang mulus , pinggang dan perutnya yang seksi ditambah badan lia yang agak melengkung ke atas sambil ia menengadahkan lehernya merasakan setiap sentuhan jari-jari pak jarwo yg sekan memberikan setruman-setruman yang menjalar ke seluruh tubuhnya.pemandangan ini membuat pak jarwo semakin bernafsu , penis d celananya seakan meronta2 ingin keluar dan segera melahap gadis ini.


Perlahan-lahan sambil memijat..tanganny bergerak ke lutut , lanjut kepaha , dan berusaha menggapai celana dalam lia , nafas pak jarwo semakin cepat , mata nya semakin membelalak , penisnya semakin tegang , posisi tangannya sudah menyentuh pinggir cd yang lia pakai namun begitu hendak melorotkanya .tangan lia secara reflek otomatis menepis tanganya , sontak pak jarwo merasa kaget dan mundur kembali “waduh…untung saja , tapi sepertinya dia tdk merasa aneh apa , mungkin belum kuat bgt efeknya tertanam pada dirinya” kata pak jarwo sambil melihat lia yang memejamkan matanya menikmati pijatan “oke spertinya cukup dlu hari ini” pikir pak jarwo “non udahan dlu ya” kata pak jarwo “oh…eehh” lia seperti merasa terbangun dri mimpi indah dan segera duduk kembali , mukanya tampak merona merah. “Ohya itu baju besok cuci saja non , besok pakai ini saja..kebetulan baju istri dulu masih ada” katanya sambil menyodorkan sebuah tas kain. “i-iya pak , kl gt lia balik ke kamar dlu”. Di dalam kamar lia menutup wajahnya dengan bantal “ughhhh….apa yang aku lakukan , kenapa aku tidak bisa menolak smua perintah dia…pelet? Ah tidak ada begituan” pikir lia dalam hati . ia lalu menyingkirkan bantal dan menatap langit-langit kamar “tapi….tapi pijat tadi benar-benar enak dan nikmat” katanya sambil membelai pahanya ia tak pernah merasakan sensasi enak seperti ini sebelumnya

DAY 2

Esok paginya di kamar mandi

Lia tampak sedang berkaca d kamar mandi , entah kenapa pagi ini ia merasa deg-deg an tiap melihat pak jarwo , belum lagi semalam ia bermimpi pak jarwo dan dirinya sedang berpelukan dalam keadaan telanjang “ughh kenapa aku ini…ya” pikir lia sambil menaruh tangannya di uluhatinya , ia kemudian melihat tas kain yang berisi baju ganti “hmm belum kucek semalam” lia kaget melihat isi tas tersebut , dalam tas tersebut berisi lingerie hitam tipis transparan lengkap dengan celana dalam berenda-nya “aku…harus pakai ini ?tapi ini…” lia menimang2 lingerie tersebut di tangan-nya pikiran-nya serasa beradu dalam hatinya antara menolak vs menuruti sambil berpikir wajah pak jarwo terus terngiang di kepala-nya , suara hatinya seakan terus berkata turuti permintaan pak jarwo agar dia senang “hmmmm baiklah , aku rasa gk ada salahnya”


Lia beranjak keluar dari kamar mandi , dalam balutan lingerie hitam tipis yang seksi , lengannya yang putih halus terlihat menawan . bentuk pinggangnya yang seksi terlihat lumayan jelas d balik kain lingerie hitam yang tipis itu , kedua pahanya yang mulus terlihat jelas , dengan cd hitam berendanya yang tampak mengintip setiap lia berjalan. Pak jarwo yang melihat hal itu dari meja makan langsung membuat badannya menjadi panas, matanya terbuka lebar , penisnya di celana kolornya langsung melesat tegang “wah…ternyata cincin ini semakin berefek…baik saatnya kutes malam ini hehehe” katanya . “neng , ini sarapan dulu” kata pak jarwo menyuguhkan sarapan roti dan kopi . mereka kemudian mulai berbicara normal..namun pak jarwo memperhatikan gerak-gerik lia yang seperti orang salah tingkah dan gugup “hehehe….spertinya ini cewe mulai naksir aku nih” kata pak jarwo dalam hati , mereka pun melanjutkan pembicaarn membicarakan hal-hal lain. Dan hari pun berjalan , lia yang merasa tdk enak klo Cuma diam saja mulai membantu membersihkan rumah , dan membantu memasak , pak jarwo hanya bisa menelan ludahnya berkali-kali melihat pemadangan gadis cantik hanya memakai lingerie sedang mengerjakan pekerjaan rumah. “sabar-sabar jangan masturbasi” pikirnya dalam hati.

Malam-nya

Seperti biasa , lia sedang mencuci piring seusai makan “neng lia” kata pak jarwo sambil menepuk bahunya “neng udah capek seharian kan , habis ini ke kamar saya ya , sya pijat biar rileks” kata pak jarwo bertanya secara blak2an dalam hati ia merasa sedikit ragu juga apa ini akan berhasil . lia pikirannya seperti kosong diam sejenak mendengar kata pak jarwo , namun 1 menit kemudian “baik pak , ayo..iya lia ingin dpijat pak lagi” katanya sambil senyum “yesss” kta pak jarwo dalam hati “baik saya tunggu di kamar” katanya sambil berjalan , senyum mesum menghiasi wajahnya.



*Tok* *Tok* “pak jarwo” suara vira yg merdu terdengar d balik pintu jarwo yang hanya mengenakan celana boxernya langsung beranjak bangun dan membukakan pintu “ayo masuk neng” katanya sambil meraih tangan lia dan mencoba menuntunnya perlahan ke dalam kamar. “kenapa neng ?” kata pak jarwo yang merasakan vira seakan melawan untuk dituntun masuk “ehh….emmmm” kata lia tampak ragu , pak jarwo lalu mengelus2 kepalanya “gpp neng ,ayo masuk pak buat neng rileks seperti kemarin , sambil nonton tv di kamar saya” kata pak jarwo mencoba menuntunnya secara perlahan lagi “b-baik pak” dan mulai berjalan mengikuti pak jarwo masuk kamar “hmmm belum spenuhnya ia tunduk” kata pak jarwo dalam hati. Dalam kamar yang berukuran sedang itu , pak jarwo menghidupkan tv kecil-nya dan meminta lia duduk bersimpuh d tengah kasurnya sementara pak jarwo duduk bersila di belakangnya . “emmm….pak gpp nih ?” tanya lia, “gpp hehe” jawab pak jarwo yang mulai memijat bahu-nya . 3-5 menit pijatan membuat lia merasa rileks dan nyaman sambil sesekali mendesah kecil stiap tangan pak jarwo mengurut leher belakangnya “enak kan neng ?” , vira mengangguk sambil matanya terpejam . tangan pak jarwo diam2 mulai melorotkan tali lingerie lia ke samping namun kembali ditahan oleh tangan lia “gpp neng…rileks saja gpp kok…percaya deh ama bapak..ya” bisik pak jarwo dengan lembut di telinga lia . lia kemudian menjauhkan tangan-nya dan membiarkan pak jarwo melorotkan lingerie yang ia ia pakai hingga ke perutnya . pak jarwo kemudian bergerak maju dan memeluk lia dari belakang , bibirnya mulai mencium leher lia “nghhh….ahh” lia mendesah kecil merasakan bibir pak jarwo menggigit kulit lehernya. Serta kedua tangan-nya yang mengusap-ngusap perutnya


“sruppp” “sruppp” suara bibir pak jarwo yang mencupang leher lia dengan bernafsu , aroma badan dan rambut lia yang harum desahan-desahan seksi menggoda dri mulut lia membuat dirinya semakin bernafsu “ohh…nghh…geli pak” kedua tangan pak jarwo skr bergerak .naik ke atas berusaha menggapai kedua payudara lia namun lia menutup kedua payudara-nya dengan kedua telapak tangan-nya , pak jarwo kemudian berusaha menarik turun tangan lia namun lia agak melawan “gpp lia rileks , bapak pengen ngerasain susu mu” bisik pak jarwo kembali di telinga lia .


Mendengar perkataan pak jarwo , lia menurunkan kedua tangannya dan bersandar pada tubuh pak jarwo ,pak jarwo kemudian mulai meremas dengan lembut kdua payudara lia yang berukuran sedang tapi lembut dan kenyal itu “nghhhh…..ahhh…pak geli…” lia mendesah kepalanya mendongak ke atas sementara kedua tangan pak mulai meremas-remas payudaranya , sambil juga memilin2 kedua puting susunya yang berwarna coklat itu “ahhhh….pak…..ohhhh” lia makin mendesah kedua kakinya ia gesekkan kesana kemari . pak jarwo yang melihat lia yang sepertinya sudah dalam keadaan ON secara perlahan mulai membaringkan tubuh lia di Kasur sambil meloloskan lingerie yang ia pakai ,. Pak jarwo makin bernafsu mellihat lia yang kini terbaring topless hanya menggunakan cd dan menatapnya dengan tatapan yang sayu “oh badanmu indah sekali neng” puji pak jarwo. Lia hanya memalingkan wajahnya yang merah merona.

Dengan segera pak jarwo mulai mendekatkan wajahnya ke payudara lia dan mulai menyusunya “srruupppp…sruupppp” suara mulut pak jarwo yang dengan ganas menghisap puting susu lia kuat smentara tangan 1-nya bermain-main d puting payudara lain-nya seperti sedang mencari sinyal radio “ohhhh….mphh..ahh….pak geli , enak..” lia mendesah sambil badanya bergerak kekanan dan kiri dengan erotis “akhirnya aku dapat nenen nih cewe…hmmm sedap” katanya dalam hati sambil mengkenyot payudara lia , lidahnya dengan nafsu terus bermain d putting areola.”ohhh….ah geli pak , pngin pipis…ahhh” . puas menyusu pada payudara lia , pak jarwo pun bangun dari menindih lia dan melihat kearah celana dalam-nya “sini pak keringkan punya non lia” namun begitu pak jarwo coba menurun-kan CD nya , lia melawan dengan kedua tangannya memegang erat CD nya. “gpp lia….gpp kok udah gk usah dilawan” . “pak…please jangan , li-lia belum pernah…lia masih perawan” mohon lia sambil air mata mulai mengalir di pipinya. Mendengar kata-kata itu pak jarwo sbenarnya semakin bernafsu dan ingin merobek celana dalam lia , namun melihat lia yang mulai menangis membuat tidak tega. “baik..gpp neng , tapi sbagai gantinya…” pak jarwo melepas celana-nya dan memperlihatkan kontolnya yang sudah menegang keras “ sini emut ya” tangan pak jarwo membangunkan lia dri ranjang dan menuntunnya untuk bersimpuh di lantai di hadapan penis pak jarwo . “baik..pak” kata lia sambil memejamkan matanya mulai menjilat-jilat ujung penis pak jarwo ..1-2 jilatan perlahan-lahan lia mulai mencium-mencium ujung penis pak jarwo dan mulai memasukkan penis-nya ke dalam mulutnya “ohhhh…enak” desah pak jarwo merasakan kuluman bibir lia yang mungil tersebut , di dalam mulutnya lia menjilat-jilat ujung penis pak jarwo dengan lidahnya , semakin lama lia mulai memasukkan penis pak jarwo semakin kedalam mulutnya dan bergerak makin cepat , sambil kedua tangan-nya meremas-remas testis pak jarwo “ohhh…neng lia ternyata jago beginian” puji pak jarwo . gerakan kuluman lia yang semakin cepat membuat pak jarwo makin mencapai klimax-nya “ohhhh….diminum yaa…” pak jarwo menyemburkan spermanya yang ia tahan2 dari pagi ke mulut lia “eghh….giik….glekkk” lia menelan sebagian dan sebagian mengalir keluar dari mulutnya. Pak jarwo membantu lia berdiri “ya sudah deh neng ,malam ini segini aja” katanya sambil mencium kening lia , lia hanya mengangguk dan keluar dari kamar . “wah ternyata dia masih perawan…jackpot nih” tawa pak jarwo sambil berbaring di ranjangnya “hmmm kira-kira bagaimana efek dri hari ini ke lia ya ,hmmmm….coba aku gambling pakai cara itu saja hehe” katanya sambil menatap cincin-nya.



Di kamar lia

Selesai membersihkan diri lia berbaring di kasurnya ia merasa bingung dan merasa bersalah campur aduk jadi satu. Disisi lain ia merasa ad dorongan untuk memuaskan pak jarwo sepenuhnya , di sisi lain hatinya serasa menyuruh jangan , namun dorongan untuk memuaskan terasa semakin besar lia rasakan setelah ini “aku…aku tidak mengerti isi hatiku” keluh lia. Kemudian pikirannya menerawang kemana2, mengingat apa yang terjadi barusan merupakan pertama kali lia mengalami hal seperti ini , berbeda dengan para lelaki yang sebelumnya yang ia kenal. Tanpa lia sadari pengaruh cincin semakin kuat pada dirinya.

DAY 3

Dalam kamar mandi , pagi hari

Lia merasa heran dengan pak jarwo yang pagi ini seperti cuek dengan dirinya , tidak seperti biasa menyapa-nya “apa ini salahku…” katanya berpikir keras, kemudian ia melihat isi baju ganti yang disiapkan pak jarwo “hmm…mungkin kl pakai ini dia bisa senang” skrang lia justru ingin pak jarwo memperhatikannya

Lia kemudian keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan tanktop mini tanpa bra dan celana dalam bikini yang memperlihatkan jelas lekuk tubuh lia , serta puting susunya yg tampak menonjol d balik tanktop yang ia pakai , kali ini lia merasa tidak ada malunya berpakaian seperti ini justru sebaliknya ia ingin pak jarwo memperhatikannya. “selamat pagi pak” sapa lia dengan manis namun pak jarwo hanya tersenyum sambil mempersilahkan dia sarapan dan kembali membaca koran , lia merasa kesal dan tampak cemberut. Sementara itu , dibalik koran pak jarwo tampak sangat horny melihat busana yang ia pake “sialan…pngen sya entot segera nih cewe” . pak jarwo memakai strategi jual mahal dan sekaligus melihat respon lia “dengan apa yang terjadi seharusnya dia sudah berhasil aku kuasai sepenuhnya hmmmm” hari berjalan seperti biasa..namun yang berbeda adalah lia seperti mengejar-ngejar pak jarwo untuk perhatian-nya dan pak jarwo berusaha keras menyembunyikan expresi nafsunya. “ini susah” pikir pak jarwo dalam hati “namun semoga malam ini sudah ada hasilnya hehe”



Malam harinya seusai makan malam

“neng lia , pak mau diam kamar ya ,silahkan neng lanjut menonton oke” katanya sambil berjalan ke kamar “pak…pak jarwo , badan lia pegel nih” lia memberi kode . pak jarwo terhenti sebentar dan tampak tersenyum “skrang dia yang minta dipijat hahaha….yes…yes” tawanya dalam hati , pak jarwo tidak menggubris lia dan masuk ke kamar.

Tengah malam

Hujan deras turun malam ini , suara petir menggema di langit siluet bayangan tampak bergerak kearah kamar pak jarwo .*tok**tok* *tok* suara ketokan terdengar , pak jarwo yang belum tidur pun segera membuka pintu dan ia kaget dengan apa yang dia lihat



“neng lia..kenapa malam2 begini ?” tanya pak jarwo..namun yang membuat pak jarwo kaget bukan bertemu lia , tapi spesifiknya lia berdiri di hadapan-nya hanya memakai celana dalam saja dengan muka memelas bak anak anjing yang berharap di gendong oleh tuan-nya “pak…saya takut tidur kamar sendiri , bisa saya tidur di kamar bapak?” Tanya lia . “oh itu saja ?” jawab pak jarwo, tiba-tiba lia berjalan kearah pak jarwo sambil berlutut dan memeluk kakinya.. “pak , bpak marah ya ? ..please maafin lia..lia janji bakal nurut ama pak “ . pak jarwo terdiam sesaat dalam hati ia tertawa “ drama macam apa pula ini , hahahaha..namun sepertinya ia sudah takluk” , “apapun ?” Tanya pak jarwo “iya apapun, mulai saat in lia milik bapak sepenuhnya” jawabnya , ubun-ubun jarwo serasa kepanasan mendengar jawaban lia , seorang gadis cantik memohon-mohon pada dirinya. “ehem……baik ,apa buktinya bapak bisa percaya kamu” , perlahan vira merangkak naik , ia dekatkan wajahnya begitu dekat dengan pak jarwo sambil berbisik “pak silahkan mengambil keperawanan lia” tanpa ba bi bu lia langsung mencium bibir pak jarwo , mereka berdua saling berpelukan erat skin-to-skin sambil melakukan French kiss . sambil berciuman pak jarwo mengarahkan lia ke ranjang dan membaringkannya di ranjang , disana pak jarwo mulai menindih badan lia sambil tetap berciuman dengan kedua tangan saling berganti meremas-remas payudara lia yang kenyal , dua sosok yang saling kontras tersebut kini saling bergelut mesra di ranjang di tengah suara gemiricik hujan di halaman. Beberapa saat kemudian setelah puas berciuman pak jarwo mengalihkan pandangan-nya kearah selangkangan lia “saya lepas cd-nya neng” kata pak jarwo secara perlahan menarik CD yang lia pakai.kali ini tidak ada perlawanan dari lia , bahkan ia membantu dengan mengangkat sedikit pantatnya untuk memudahkan pak jarwo melepaskan CDnya , dan akhirnya di depan pak jarwo terbaring tubuh lia yang indah telanjang tanpa se helai benang pun “wah…wah neng memang lebih cantik kalau telanjang begini” kata pak jarwo , lia tersenyum malu mendengar pujian pak jarwo



Pak jarwo kemudian membuka lebar paha lia sehingga ia dalam posisi mengangkang, lalu segera membenamkan wajahnya pada vagina lia , ia begitu nafsu melihat vagina lia yang berwarna pink kecoklatan dengan rambut-rambut halus disekitarnya “hmmmm harum” pak jarwo menarik nafas d dekat vagina lia , ia lalu perlahan menjilat-jilat bibir vagina lia “ahhh…..ahh ohhhh…” lia mendesah merasakan lidah pak jarwo yang bermain di labia dan klitorisnya “slppppp” “slpppp” suara pak lidah pak jarwo yang menjilat vagina lia dari bawah ke atas “ahhh…oh…pak enak….ohh” lia mendesah sambil badannya bergerak kesana kemari , lidah pak jarwo lalu focus pada klitoris lia dan menjilatny secara agresif “ahhhhhhhhh” lia mendesah panjang di iringi cairan vaginanya yang keluar mengenai bibir pak jarwo “srupppp..” srupppp” suara pak jarwo yang menyedot smua cairan cinta lia . puas dengan itu pak jarwo dengan dirinya yang sudah telanjang mengangkat kedua kaki lia dan menaruhnya di bahu , sambil pak jarwo mulai menempelkan penisnya di bibir vagina lia “siap ya neng” kata pak jarwo , “iya pak , silahkan” kata lia.. perlahan ujung penis pak jarwo memasuki vagina lia “sttttttt…..ahhhhhh….nghhhhhh” badan lia melengkung ke atas , tanganya tidak henti meremas selimut yang ada “ughh sereeet” kata pak jarwo..perlahan2 pak jarwo mendorong penisnya semakin kedalam.. dari ujung , 1/3 dari penisnya mulai ia dorong ke dalam “ahhh sakit….pak nghhh” , lanjut memasukkan ½ penisnya “nghhhh…ohhhhh”, sampai akhirnya masuk secara full didalam. pak jarwo melihat lia tampak berlinang air mata “tenang neng , habis ini rasanya akan enak” kata pak jarwo mencoba menenangkan


Ia mendiamkan sejenak penisnya berada di dalam vagina lia agar lia mulai beradaptasi . perlahan-lahan pak jarwo mulai menggerakkan penisnya sedikit dan melihat darah mengalir keluar dan sbagian menempel pada penis-nya “wah memang jackpot” kata pak jarwo , kemudian pak jarwo mulai menggerakkan penisnya secara perlahan dan teratur di vagina lia “ahhh….ahh…ah…..ohhhhhhh” lia mendesah dengan kerass suaranya berbaur dengan gemericik hujan di luar “ngghhh…..ahhh…ohhhh” desah lia setiap penis pak jarwo menghujam vaginanya . pak jarwo pun semakin bersemangat bergerak di vagina lia “ohh..skarang km milikku lia” ,”iya pak ..lia punya bapak” sambil penisnya mempentrasi vagina lia , pak jarwo menindih badan lia dan memberikan ciuman pada leher dan putting susunya , gerakan penetrasi pak jarwo dari perlahan semakin cepat dan cepat hingga akhirnya mencapai klimaxnya “terima semua benihku in ilia…ohh” pak jarwo mengedan sambil penisnya memuntahkan smua spermanya ke vagina lia “ahhhhhh” lia mendesah keras sambil memeluk badan lia , pak jarwo mengeluarkan penisnya dan tampak vagina lia penuh dengan cairan spermanya .pak jarwo kemudian berbaring di samping lia dan memeluknya “terimakasih ya neng” *cup* pak jarwo smbil mencium kening lia

DAY 4

Hari ini smuanya berbeda bag lia dan pak jarwo, pak jarwo menyuruh lia untuk hari ini tidak memakai pakaian sama x , ia juga menyuruh lia untuk mengoralnya dlu sbelum sarapan…lia kini benar2 tunduk pada pak jarwo hari hari mereka di-isi kegiatan sex dan sex…



Epilogue

: stelah lockdown selesai , perlahan kehidupan berjalan normal namun dengan kebiasaan yang baru . hal sama berlaku pada lia yang kini lebih sering diam di rumah pak jarwo ketimbang d kamar kosnya . dan pak jarwo sudah punya rencana meminang lia jika dia hamil kelak –the end-





 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd