Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Practice Makes Perfect

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Salam Hormat untuk Suhu-suhu sekalian di forum tercinta ini...

Terima kasih atas dukungan, saran, komen dan juga kritik buat hamba di thread Practise Makes Perfect ini.... sungguh bisa mencapai di titik ini suatu kebanggaan bagi hamba pribadi.... dan juga semua apreasiasi yang ada, hamba kembalikan ke para suhu semua, karena berkat Suhu semua maka forum ini jadi hidup, dan cerita ini boleh dibaca sedemikian banyak suhu disini...

Sore ini hamba akan update THE LAST PART dari cerita ini.... dan Practise Makes Perfect akhirnya harus kita sudahi ceritanya.... semoga jadi hiburan dan inspirasi bagi kita semua.... dan segala apresiasi dan kritikan, hamba dengan rendah hati menerima itu.... terima kasih untuk semuanya....

Cerita lain yang ada semua akan hamba update hari ini, termasuk Bara Cinta, Kopi Susu, dan Dawai Asmara, semua akan diupdate di sepanjang sore dan malam ini.....mohon suhu semua sabar menunggu....

dan dengan berakhir cerita Deny, Kinan, dan Silvi ini.... akan hadir tokoh baru di diri RENATA GLACIA ADISTYA & EKA PUTRA PERDANA di cerita hamba yang baru, ENDLESS LOVE.....

terima kasih lagi untuk semuanya para suhu.... jangan bosan ingatkan hamba lewat kritikan, agar tetap bisa menghadirkan karya yang meski jauh dari sempurna, tapi bisa menghibur para suhu sekalian....


Salam Hormat

Elkintong
Sange & Crot
Di tunggu update na kang suhu @Elkintong
 
BAB XXV


LOVE IS ALL AROUND



“Bu, Kinan pamit yah…”

Kinan menyapa Bu Titik yang barus selesai sholat dhuha.

Siang ini jam 1 siang Kinan harus terbang ke Bandung lagi, menjemput anaknya lalu besok minggu kembali ke Jakarta, makanya hari Sabtu siang dia memilih segera terbang kembali ke Bandung agar tidak kelelahan di perjalanan.

Titik menggeser badannya yang masih duduk di atas sajadah, Kinan mengulurkan tangannya lalu mencium tangan Titik. Kinan duduk bersimpuh, dan kini mereka saling berhadapan meski posisi duduk Titik agak menyamping, dan diam seribu bahasa.

Kinan lalu tersenyum….

“Bu, makasih atas semua keramahan, dan sudah menerima Kinan selama Kinan disini, Kinan hanya bisa berdoa agar Ibu, Bapak, Mbak Pungki dan juga Mas Deny selalu Allah lindungi, jika Kinan banyak salah, mohon dimaafkan, atau jika ada kata-kata dan tindakan Kinan yang meninggung atau keterlaluan sama Ibu dan bapak disini, Kinan juga minta maaf’

Ibu Titik hanya mengangggukan kepalanya, lalu kembali terdiam sambil menatap sajadahnya

“Kinan boleh ngomong sebentar dengan Ibu…” pinta Kinan dengan lembut dan hati-hati.

“iya, boleh…” Titik menjawab pelan

Dengan sedikit terbata, lalu Kinan melanjutkan

“ Kinan mengerti perasaan Ibu, sama juga Kinan adalah seorang Ibu, pasti berat menerima jika ada sosok lain yang hadir dalam diri anak laki-laki yang kita sayang….”

Diam sejenak….

“Buat Kinan, kehadiran Mas Deny adalah suatu anugerah yang Allah berikan…. Kinan mengerti, pasti akan sulit buat Ibu dan keluarga menerima Kinan yang hadir dengan dua anak Kinan… “

“Tapi itulah kenyataan yang Kinan yang ngga bisa rubah, sama seperti cinta dan sayang Kinan ke Mas Deny, ngga akan pernah berubah…”

“seandainya bisa membalikan waktu, Kinan juga akan sangat senang bisa hadir sebagai gadis single ke hadapan Mas Deny dan keluarga, tapi inilah diri Kinan…. “

Ibu Titik masih menundukkan kepalanya….Kinan matanya kini berkaca kaca….

“Tidak ada Ibu yang tidak ingin yang terbaik untuk anaknya, itu Kinan yakini…. Tapi seperti Ibu sayang dan ingin Mas Deny berhasil dalam semua hal… Kinan pun demikian Bu… yg Kinan punya hanya cinta, sayang dan semua yg ada di diri Kinan, agar bisa bantu Mas Deny jadi lebih baik lagi….”

Keduanya kini sama-sama menyimpan airmata di pelupuk matanya masing-masing

“jika Ibu minta Kinan pergi, saya pasti tidak mampu membayangkan hidup tanpa adanya Mas Deny, tapi jika Ibu berkenan menerima dan memberi Kinan waktu, semuanya akan Kinan berikan untuk Mas Deny….”

Isak tangis mulai terdengar….

“rasa sayang saya ke Mas Deny, mungkin hanya diri Kinan yang tahu, tapi Kinan yakin, kita berdua sama-sama sebagai wanita punya tujuan yang sama, tidak ingin membuat orang yang kita cintai jatuh….”

Kinan lalu mengambil tangan Titik sekali lagi….

“Kinan mohon maaf, Kinan juga pamit, Ibu dan Bapak sehat-sehat disini, saya akan rindu dengan suasana disini……”

Kinan mencium tangan Titik, lalu bersimpuh dan memeluk lututnya, sambil menangis…..

Tangan Titik lalu bergerak….

Dia membelai kepala Kinan yang ditutupi hijab itu……

Lalu dia mengangkat bahu Kinan….menatapnya dengan tatapan penuh kasih, tatapan yang baru pertama Kinan lihat selama dia datang dan hadir di keluarga ini….

Titik dengan erat memeluk Kinan…..mereka saling bertangisan berdua…..sambil berpelukan…

“janji satu hal sama Ibu….jangan pernah kecewakan anak ibu…..” bisiknya ke telinga Kinan….

Kinan tidak mempu berkata kata lagi, dia hanya bisa memeluk erat mertuanya ini, sambil menganggukan kepalanya, airmata membasahi mukena yang masih dipakai Titik, dia merasa sangat bahagia yang tidak bisa terlukiskan dihatinya​

Sedangkan diluar kamar, Pungki yang mendengar dan melihat pelukan dua wanita itu, ikut meneteskan airmata bahagia….
 
EPILOG


Sebulan berlalu…..

Suasana gedung pertemuan kecil di pinggiran kota Jogja itu berubah sedikit semarak pagi ini, banyak orang lalu lalang dan masuk keluar gedung yang kini sedikit berhias dengan manis, karena ada hajatan yang sederhana, tapi sangat penting bagi dua keluarga besar….

Deny duduk dengan pakaian adat khas jawa, dan juga demikian Kinan nampak cantik dengan kebaya modernnya berwarna putih, serasi dengan pengantin pria disampingnya, senyum mereka tidak henti-hentinya, meski pernikahan mereka sesuai kesepakatan hanya digelar secara sederhana saja.

Ayahnya Kinan lalu bersuara sambil memegang tangan Deny…..

"Saya nikahkan engkau ananda Deny Wicaksono bin Rahmad Wicaksono dengan Dwi Kinanti binti Usman Salahuddin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas 15 gram dibayar tunai."

Lalu kemudian dijawab lagi…

"Saya terima nikahnya Dwi Kinanti binti Usman Salahuddin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas 15 gram dibayar tunai."



Meski sedikit gugup, namun Deny dengan lancar mengucapkannya…

“bagaimana? Sah? Sah…?” Tanya penghulu

SAHHHHH…. Koor terdengar secara bersamaan….

Kinan lalu mencium tangan Deny, dan Deny pun memeluknya dengan erat…..hari ini mereka pun resmi menjadi suami istri….

Semua hadirin lalu lalu berdiri, menyalami mereka berdua, termasuk orangtua Kinan dan Deny yang juga hadir, dan Alicia dan Amar yang juga hadir dalam hari bersejarah ini. Masa idah sudah lewat 5 bulan setelah berpulangnya Mas sapto, sehingga acara pernikahan mereka bisa digelar.

“Pah…..” bisik Kinan saat hanya berdua selesai menyalami keluarga yang hadir

“Kenapa Bun…”

“Udah telat 2 minggu….”​



T A M A T
 
BAB XXV


LOVE IS ALL AROUND



“Bu, Kinan pamit yah…”

Kinan menyapa Bu Titik yang barus selesai sholat dhuha.

Siang ini jam 1 siang Kinan harus terbang ke Bandung lagi, menjemput anaknya lalu besok minggu kembali ke Jakarta, makanya hari Sabtu siang dia memilih segera terbang kembali ke Bandung agar tidak kelelahan di perjalanan.

Titik menggeser badannya yang masih duduk di atas sajadah, Kinan mengulurkan tangannya lalu mencium tangan Titik. Kinan duduk bersimpuh, dan kini mereka saling berhadapan meski posisi duduk Titik agak menyamping, dan diam seribu bahasa.

Kinan lalu tersenyum….

“Bu, makasih atas semua keramahan, dan sudah menerima Kinan selama Kinan disini, Kinan hanya bisa berdoa agar Ibu, Bapak, Mbak Pungki dan juga Mas Deny selalu Allah lindungi, jika Kinan banyak salah, mohon dimaafkan, atau jika ada kata-kata dan tindakan Kinan yang meninggung atau keterlaluan sama Ibu dan bapak disini, Kinan juga minta maaf’

Ibu Titik hanya mengangggukan kepalanya, lalu kembali terdiam sambil menatap sajadahnya

“Kinan boleh ngomong sebentar dengan Ibu…” pinta Kinan dengan lembut dan hati-hati.

“iya, boleh…” Titik menjawab pelan

Dengan sedikit terbata, lalu Kinan melanjutkan

“ Kinan mengerti perasaan Ibu, sama juga Kinan adalah seorang Ibu, pasti berat menerima jika ada sosok lain yang hadir dalam diri anak laki-laki yang kita sayang….”

Diam sejenak….

“Buat Kinan, kehadiran Mas Deny adalah suatu anugerah yang Allah berikan…. Kinan mengerti, pasti akan sulit buat Ibu dan keluarga menerima Kinan yang hadir dengan dua anak Kinan… “

“Tapi itulah kenyataan yang Kinan yang ngga bisa rubah, sama seperti cinta dan sayang Kinan ke Mas Deny, ngga akan pernah berubah…”

“seandainya bisa membalikan waktu, Kinan juga akan sangat senang bisa hadir sebagai gadis single ke hadapan Mas Deny dan keluarga, tapi inilah diri Kinan…. “

Ibu Titik masih menundukkan kepalanya….Kinan matanya kini berkaca kaca….

“Tidak ada Ibu yang tidak ingin yang terbaik untuk anaknya, itu Kinan yakini…. Tapi seperti Ibu sayang dan ingin Mas Deny berhasil dalam semua hal… Kinan pun demikian Bu… yg Kinan punya hanya cinta, sayang dan semua yg ada di diri Kinan, agar bisa bantu Mas Deny jadi lebih baik lagi….”

Keduanya kini sama-sama menyimpan airmata di pelupuk matanya masing-masing

“jika Ibu minta Kinan pergi, saya pasti tidak mampu membayangkan hidup tanpa adanya Mas Deny, tapi jika Ibu berkenan menerima dan memberi Kinan waktu, semuanya akan Kinan berikan untuk Mas Deny….”

Isak tangis mulai terdengar….

“rasa sayang saya ke Mas Deny, mungkin hanya diri Kinan yang tahu, tapi Kinan yakin, kita berdua sama-sama sebagai wanita punya tujuan yang sama, tidak ingin membuat orang yang kita cintai jatuh….”

Kinan lalu mengambil tangan Titik sekali lagi….

“Kinan mohon maaf, Kinan juga pamit, Ibu dan Bapak sehat-sehat disini, saya akan rindu dengan suasana disini……”

Kinan mencium tangan Titik, lalu bersimpuh dan memeluk lututnya, sambil menangis…..

Tangan Titik lalu bergerak….

Dia membelai kepala Kinan yang ditutupi hijab itu……

Lalu dia mengangkat bahu Kinan….menatapnya dengan tatapan penuh kasih, tatapan yang baru pertama Kinan lihat selama dia datang dan hadir di keluarga ini….

Titik dengan erat memeluk Kinan…..mereka saling bertangisan berdua…..sambil berpelukan…

“janji satu hal sama Ibu….jangan pernah kecewakan anak ibu…..” bisiknya ke telinga Kinan….

Kinan tidak mempu berkata kata lagi, dia hanya bisa memeluk erat mertuanya ini, sambil menganggukan kepalanya, airmata membasahi mukena yang masih dipakai Titik, dia merasa sangat bahagia yang tidak bisa terlukiskan dihatinya​

Sedangkan diluar kamar, Pungki yang mendengar dan melihat pelukan dua wanita itu, ikut meneteskan airmata bahagia….
Yeayy... Happiness..happy.. happy :rose::baris::asyik::klove::alamak:
 
Bimabet
EPILOG


Sebulan berlalu…..

Suasana gedung pertemuan kecil di pinggiran kota Jogja itu berubah sedikit semarak pagi ini, banyak orang lalu lalang dan masuk keluar gedung yang kini sedikit berhias dengan manis, karena ada hajatan yang sederhana, tapi sangat penting bagi dua keluarga besar….

Deny duduk dengan pakaian adat khas jawa, dan juga demikian Kinan nampak cantik dengan kebaya modernnya berwarna putih, serasi dengan pengantin pria disampingnya, senyum mereka tidak henti-hentinya, meski pernikahan mereka sesuai kesepakatan hanya digelar secara sederhana saja.

Ayahnya Kinan lalu bersuara sambil memegang tangan Deny…..

"Saya nikahkan engkau ananda Deny Wicaksono bin Rahmad Wicaksono dengan Dwi Kinanti binti Usman Salahuddin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas 15 gram dibayar tunai."

Lalu kemudian dijawab lagi…

"Saya terima nikahnya Dwi Kinanti binti Usman Salahuddin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas 15 gram dibayar tunai."



Meski sedikit gugup, namun Deny dengan lancar mengucapkannya…

“bagaimana? Sah? Sah…?” Tanya penghulu

SAHHHHH…. Koor terdengar secara bersamaan….

Kinan lalu mencium tangan Deny, dan Deny pun memeluknya dengan erat…..hari ini mereka pun resmi menjadi suami istri….

Semua hadirin lalu lalu berdiri, menyalami mereka berdua, termasuk orangtua Kinan dan Deny yang juga hadir, dan Alicia dan Amar yang juga hadir dalam hari bersejarah ini. Masa idah sudah lewat 5 bulan setelah berpulangnya Mas sapto, sehingga acara pernikahan mereka bisa digelar.

“Pah…..” bisik Kinan saat hanya berdua selesai menyalami keluarga yang hadir

“Kenapa Bun…”

“Udah telat 2 minggu….”​



T A M A T
Nice Deny, you are the man.. Silvi has wasted and lost her opportunity.. Kinan is the best and Denny's mom will be proud took Kinan as her's mantu.. congrat

Thanks suhu @Elkintong

Happily ever after Kinan and Deny ..

:beer::semangat:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd