Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Yu Sarminem

Pagi Udin keliyengan bangun karena tidurnya tidak nyaman.Dia merasa mimpi seram, tapi lupa mimpi apa.

Jadi dia memutuskan mandi air hangat biar segar.Digosoknya seluruh tubuhnya sampai bersih.Sikat gigi, bahkan sampai sikat kuku tangan dan kaki.

Semenjak bersama Ayumi alias Yu Sarminem, Udin sangat memperhatikan kebersihan dan hygiene tubuh.Ya Kalee, gara2 kuku jari tangan item kayak anak bengkel, Ayumi dikobel terus memeknya infeksi trus memeknya jadi bau ikan asin.Hiii....Udin bergidik ngebayangin kekasihnya yang cantik memeknya bau kecut.

Dah beres kata Udin menyampir handuk.

Setelah rapih, Udin duduk dimeja makan sarapan.Bu Haji Ibu angkatnya selama ini menyiapkan sarapan Udin.Bu Haji sayang kepada Udin seperti anaknya sendiri.Itulah kenapa sampai sedewasa ini Udin masih disiapkan sarapan kalau mau pergi kemana2.

Kenapa sayang, tanya Bu Haji berdiri mendekat ke Udin yang duduk di kursi dan mendekapkan kepala Udin ke dadanya.Ibu kok denger kamu teriak2 tidur semalam.

Enggak Bu.Udin mimpi serem semalam kata Udin menengadah menatap wajah Bu Haji yang cantik.Tapi Udin lupa mimpi apa?

Hooooh....makanya kamu jangan sering2 pulang tengah malam kata Bu Haji lembut sambil mengelus kepala dan rambut Udin dan kemudian melepas dekapannya ke Udin.

Bau nenen Bu Haji cukup membius dan bikin Tytid Udin bledut2 sekejap.Tapi tidak.Udin tidak timbul nafsu.Pikirannya malah membawanya ke Yu Sarminem.Belakangan gambaran Yu Sarminem sangat kuat di hati dan kepalanya.

Sementara ke Bu Haji dan Pak Haji Udin menganggapnya sebagai orang tuanya.Dulu Udin mengira merekalah orang tuanya.Sampai pada saat usia Udin 17 tahun baru mereka menyampaikan kepada Udin kalau mereka hanyalah orang tua angkat Udin.Tapi bagaimanapun mereka menyayangi Udin seperti anak mereka sendiri.
.............

Jam 7 pagi Udin, setelah cium tangan Bu Haji dan kasih arahan ke Mas Sastro dan anak buahnya soal depot minuman dan penyewaan tenda dan kursi2, Udin berangkat ke kantor barunya.

Udin mikir mau naik apa ke kantor.Di rumah Pak Haji ada satu buah truk engkel, satu Kijang Doyok, Sebuah Suzuki Baleno, Vellfire, Dan Mercy SLR 2 pintu.Semua kendaraan keluarga sangat jarang dipakai.Paling Pak Haji sekali2 manasi SLR Minggu pagi.Kalau keluar sekali2 ramai2 ya pakai Vellfire.Itupun belum tentu sekali sebulan.Kalau kijang Doyok dan Truk Engkel kan operasi depot.

Pak Haji juga sebulan, paling setengah bulan di rumah, sisanya di rumah istri mudanya di Depok.Makanya boleh dibilang Udin kepala keluarga lah kalau Pak Haji gak ada.Udin juga bebas pakai kendaraan.

Setelah menimbang, aah naik Baleno aja deh kata Udin dalam hati. Pengen dia gaya2an naik SLR.Tapi kurang sreg rasanya hati kecil Udin berkata.Tapi boleh nanti sekali2 ajak Ayumi kata Udin penuh senyum dalam hati.

Jam setengah sembilan pagi, Udin akhirnya sampai di kantor.Di kantor, Udin dan 3 orang karyawan lain yang diterima diajak berkeliling kantor.3 karyawan lain yang diterima, semuanya wanita.2 orang seumuran Udin, sementara satu orang berusia sekitar 30 an, dan nampak sudah berpengalaman. Mereka adalah Tari, Mona dan Dian.Tari perempuan langsing tapi sekel.Mona langsing dan teteknya gede.Sementara Dian yang paling senior tebel atas bawah dan paling sexy diantara mereka bertiga.

Udin tytidnya bledut2 adem diantara mereka dan Ci Linda yang semuanya wangi dan bau nenen.Ci Linda mengajak mereka berkeliling dan memperkenalkan mereka ke seluruh bagian.

Setelahnya mereka ditaruh di hall departemen meja empat, saling berhadap2an.Tari, Mona dan Dian ada dibawah Ci Angel sementara Udin dibawah Ci Lusi langsung.

Udin biar gimana agak gelagepan dikit sih.Soalnya diruangan itu, kecuali dia dan Mr Brian, semuanya wanita.Tapi kan Mr. Brian, seperti Ci Lusi di ruangannya sendiri.

Awalnya sih setelah kenalan paling ngobrol2 kecil.Tapi habis itu ya Udin jadi sasaran godaan mereka.Ya kok malah jadi kisut pemalu tytidnya Udin berada diantara para wanita cantik di ruangan itu.

Udin meneguhkan Iman, dan mulai bersikap professional.Udin meneguhkan niat dan mulai serius mempelajari background, objective dan system perusahaan.

Tari, Mona dan Dian akhirnya terbawa irama kerja Udin.Mereka juga serius kini.Biar bagaimana kan mereka karyawan baru.
............

Sementara di kediaman Yu Sarminem, pagi itu ada sesuatu yang berbeda.

Yono pagi itu sampai harus mengusap matanya dua kali ketika mengajak Inah menemaninya berbelanja.

Mereka seperti berubah seperti buklek...berubah dalam semalam...kata Yono dalam hati.

Dan Yono menggaruk2 kepala heran pagi itu.

Apa perempuan memang bisa berubah2? Masih tidak percaya Yono.Meskipun di Yutub Yono pernah lihat, perempuan dengan makeup bisa merubah penampilan mereka sekejap.

Inah meski cuma pakai celana training yang sudah agak kusam, tapi Yono melihat Inah menjadi seperti cantik sekali. Kulitnya menjadi mulus dan bersinar. Wajahnya juga menjadi cantik sekali di mata Yono.

Dan di pasar, Yono memperhatikan Abang2 dan Mas2 mulai dari penjual Ayam, bumbu, tahu dan tempe menjadi lebih ramah ke Inah.Bahkan memberi diskon yang lebih besar.Sementara Mbok2 dan Mbak2 memuji Inah.Malah Inah yang terheran2 jadinya.Soalnya Inah tidak merasa ada apapun yang berubah pada dirinya.

Sari pun demikian.Kalau ada yang tidak berubah, maka itu hanya tinggi mereka berdua.

Yono sampai menelan ludah ketika melihat kecantikan kedua perempuan yang membantu bukleknya berdagang pecel lele.

Tapi dilihatnya Inah dan Sari seperti murung.

Setelah selesai belanja dan beberes belanjaan Yono pun berangkat sekolah.Hatinya berbunga2 melihat Inah cantik sekali pagi itu.Tapi dilihatnya Inah murung.Jadi Yono berencana menggoda Inah pulang sekolah.

Berangkat ya Buklek kata Yono sambil mencium tangan Bukleknya yang mulus.

Belajar yang baik ya Yon kata Yu Sarminem.Inggih Buklek kata Yono. Dan Yono pun berangkat.

Setelah Yono berangkat, Yu Sarminem mengunci pintu kembali.Dan dengan nada berwibawa memanggil Inah dan Sari ke kamarnya.

Inah dan Sari dengan wajah murung mengikuti Yu Sarminem ke kamar.

Belum lama Yu Sarminem menutup pintu kamar, Inah membuka mulut seperti tidak sabar bercerita kepada Yu Sarminem....

Aku takut buklek kata Inah terbata...

Ssssshhhhhttttt....kata Yu Sarminem menaruh telunjuknya di bibir.Dan mempersilahkan Inah dan Sari duduk ditepi ranjang.Sementara Yu Sarminem duduk di kursi menghadapi mereka.

Yu Sarminem tahu apa yang terjadi pada mereka.Bahkan Yu Sarminem tahu mustika apa yang Inah dan Sari peroleh dari Kanjeng Ratu melalui bisikan gaib.

Setelah bertatapan agak lama dengan Sari dan Inah, akhirnya Yu Sarminem membuka mulut.

Begini Nduk kata Yu Sarminem mulai membuka mulutnya.Sari dan Inah dengan segera menunduk.Tidak berani lagi menatap mata Yu Sarminem yang memiliki kharisma lebih dari mereka.

Buklek paham dan tahu persis apa yang terjadi pada kalian kata Yu Sarminem.

Kanjeng Ratu, dengan izin Gusti Pangeran ingin kita hidup bahagia.Untuk itu Kanjeng Ratu menitipkan Wahyu Jumerud Pangestu untuk kamu Nduk kata Yu Sarminem kepada Inah sambil mengelus tangan Inah.

Aku juga tahu Kanjeng Ratu menitipkan Wahyu Ratna Cempaka Pangastuti kepada mu kan Nduk? kata Yu Sarminem menatap mata Sari.

Sari dan Inah berpandangan heran.Mereka heran bagaimana induk semang mereka yang semakin cantik dan sexy dari hari ke hari seperti mengetahui secara persis apa yang mereka alami.

Kalian pergi bersama ke Keputren Kanjeng Ratu? Tanya Yu Sarminem lirih.

Inah dan Sari yang mengalami mimpi yang sama mengangguk pasrah ke Yu Sarmunem.

Tidak perlu takut kata Yu Sarminem lembut.Apa yang kalian alami adalah karunia dan anugerah.Kalian harus bersyukur kalian memperoleh karunia seperti ini.

Itu yang juga Buklek alami sebelumnya.Dan apa yang dititipkan kepada kalian, harus kalian jaga sepenuh hati.Ingat ya nduk.kata Yu Sarminem lembut tapi tegas kepada Inah dan Sari.

Jadi hapus ketakutan dan kemurungan kalian.Tebar kesejahteraan dengan senyum dan kecantikan kalian.

Tapikan aku kan gak cantik Buklek.Kata Sari menunduk sambil mengucel ujung dasternya.

Yang dia tahu, Inah menjadi sangat cantik seperti Yu Sarminem dalam semalam.

Sementara Inah yang heran mendengar Sari bicara seperti itu.Karena dimata Inah Sari menjadi sangat cantik dalam semalam.

Kalian punya kecantikan kalian masing2 kata Yu Sarminem lembut. Kalian belum menyadari apa karunia yang kalian peroleh.Aku waktu itu juga seperti itu.

Buka baju dan dalaman kalian perintah Yu Sarminem kata Yu Sarminem tegas.

Inah dan Sari berpandangan heran dengan mulut setengah ternganga.

Maksudnya Buklek? tanya Inah.

Ya Buka semua kata Yu Sarminem***k perlu malu.Aku Buklek kalian semua.

Dan dengan setengah hati, mereka melolosi semua pakaian yang ada ditubuh mereka.

Sekarang kalian berdua berkaca di kaca lemari ku perintah Yu Sarminem.

Inah dan Sari seperti tidak dapat mempercayai apa yang mereka lihat di cermin besar lemari Yu Sarminem.Satu2nya cermin sebadan dirumah itu.Mereka ternganga tidak percaya atas perubahan ditubuh mereka.Perubahan yang mereka lihat sebelumnya terjadi pada Yu Sarminem induk semang mereka.Rambut mereka menjadi hitam mengkilap bergelombang.Tetek mereka menjadi lebih besar mengkal dan kenceng seperti tetek perawan.Pinggang menyingset dan Pinggul montok membuncah.

Bahkan dengkul mereka menjadi sangat mulus seperti perawan2 yang dibesarkan dirumah2 orang kaya di Pondok Indah.Tidak seperti dengkul artis2 baru dari kampung ketika masuk TV yang meskipun wajahnya cantik, tapi dengkul musti di touch up oleh make up artist kalau pakai rok span karena dekil.

Bukleeek teriak mereka seperti tidak dapat menyembunyikan kegirangan mereka.

Mereka, masih telanjang bulat menghambur ke pelukan Yu Sarminem.Bahagia sekaligus terharu mereka. Mereka bertiga berpelukan.Air mata membasah di pipi mereka masing2.Tapi wajah mereka menjadi penuh senyum.

Sari dan Inah tidak henti2nya menciumi pipi Yu Sarminem yang membuat Yu Sarminem cekikikan tertahan agak kegelian.

Eh sudah2 kata Yu Sarminem.Sekarang pakai baju kalian.Nanti Buklek antar ke Salon Pok Yati biar orang2 mengira kalian aku dandani.

Biar warung kita ramai ya Buklek cetus Inah langsung tos ke Sari.Dan Sari membalas bersemangat.

Inah pinter....kata Yu Sarminem penuh senyum.

Dan pagi itu, mereka awali hari dengan ceria.

Inah dengan senyum selalu tersungging jadi ingat Yono, kekasihnya.Karena, biar bagaimana, meski sudah berusia 25 tahun, Inah masih perawan dan belum pernah menikah.Jadi cintanya kepada Yono ya seperti cinta gadis2 remaja.Karena, Inah belum pernah dekat dengan lelaki lain selain Yono.Bukan tidak banyak yang menggoda.Tapi hanya Yono di hatinya selama ini.

Nanti lagi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd