Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pembalasan Berujung Kenikmatan : Chindo Stories (Update 18 Oktober 2023 - Page 49) Season 2

Part 9 (Tertangkap Lagi)


Linawati

POV linawati

“Makasih ko, balik lagi kesini ya.” ucap yoan sambil senyum.

“Om pasti balik lagi, sekarang udah nambah 2 cewek cantik di toko ini hahaha” ucap ngko2 pembeli itu.

Kami sudah beberapa hari bekerja di toko tante yanti, harusnya tante yanti pulang 2 hari yang lalu tapi ternyata tidak. Mengabari kami atau karyawan toko lewat telepon pun juga tidak. Kami sampai menghubungi pak rustam di kepolisian tapi dia mengatakan kalau mereka tidak pernah menerima laporan atau kabar apapun dari tante yanti.

“Ci, kira2 tante kemana ya ? Gak ada kabar sama sekali loh. Kayak ilang ditelan bumi.” tanyaku sambil membereskan barang2 toko karena toko sebentar lagi tutup.

“Iya, gw jg bingung lin… gak mungkin tante yanti gak ngabarin apa2. Dia orangnya kan perhatian banget apalagi ama kita.” ucap ci yoan.

Setelah selesai beres2 dan membantu tutup toko, kami pulang dengan menaiki bus kota.

Di saat seperti ini, kami sangat bersyukur ada tante yang bersedia membantu kami. Situasi ekonomi kami sedang sulit, orang tua kami baru saja meninggal, toko kelontong kami habis dijarah dan ci yoan harus pulang dari taiwan untuk membantuku. Aku sendiri memutuskan untuk berhenti kuliah dulu karna kurang biaya, jadi bekerja dan mengurus toko tante yanti sangat membantu kami dalam keuangan.

Sesampainya di rumah, ci yoan memutuskan untuk membeli makanan dahulu dan menyuruhku untuk masuk dulu.

Begitu masuk aku langsung mengambil handuk dan masuk kamar mandi, karena hari ini cuaca cukup gerah. Selesai mandi aku langsung memakai handuk saja dan masuk ke kamarku sambil menunggu ci yoan pulang dari membeli makanan.

“Hmm… lama jg ci yoan beli makanan.” tanyaku dalam hati. Lalu aku berpikir untuk bermasturbasi sebentar, untuk menenangkan pikiran atas permasalahan2 yang tadi kusebut sekaligus menghilangkan kekuatiranku terhadap tante.

Aku membuka handukku dan mulai memegang dan menggesek2 klitorisku sambil mengelus2 payudaraku.

“Sshhh…. Emmm…” desah enakku.

Teringat pertama kali aku diperkosa, sulit untuk orgasme tapi sekarang aku mudah orgasme dan ingin sering2 orgasme karena sudah merasakan kenikmatannya.

“Uuhh… kangen… diperkosa… aaahhh” desahku.

Aku merasa belum puas, kuambil botol minuman kosong dan kumasukkan sedikit mulut botol tersebut ke v*ginaku.

“Hmmmmm… sshhh… aaahhh…” desahku sambil kukeluarkan masukan mulut botol pada v*ginaku.

“Uff… uuff… uuff… uuff…sshhh…” semakin cepat kukeluarmasukan mulut botolnya lalu kucabut dan kumainkan kembali klitorisku.

“Eemmm… dikit lagi… dikit lagi… ssshhhh…” desahku dan tak lama…

“Uuufffffhhhhh….” Aku akhirnya klimaks.

Crroott… croott… croott…

Pikiranku sekarang agak tenang dan sedikit lemas.

“Linaaa… ayo makaaannn… ! triak ci yoan.

“Oh ternyata dia udah pulang.”

Aku langsung cepat2 berpakaian lalu keluar dan makan.

Kami duduk makan bersama dan sedikit bincang2 tentang hilangnya tante.

“Ci, kita mesti gimana kalo tante gak balik lagi? Apa dia diculik atau lari sama laki2?” tanyaku.

“Cici juga blum ada kabar baru soal tante nih lin, kita optimis aja tante pasti pulang segera ya…” ucap ci yoan sambil sedih.

Selesai makan kami membereskan peralatan makan, aku ada rencana jalan2 keluar sebentar dan mau menginfokan ciciku.

“Ci, lina jalan2 ke pasar malam di belakang rumah ya. Agak bosen ama rutinitas.” ucapku.

“Kamu gak capek lin? Seharian di toko trus sekarang malem masih mo jalan lagi ??” tanya ci yoan.

“Iya ci, aku cuma bentar aja, muter bentar abis itu pulang.” jelasku.

“Ya udah ati2 ya. Waspada ya lin, jangan lama2” ucap ci yoan.

Aku ke kamar dan mengganti pakaianku dengan pakaian yang baru dibelikan oleh tante yanti, cukup modis bukan ? Karna tante yanti orangnya modis jadi tau selera2 cewek muda hehe.


Pakaianku jalan2 malem

Lalu aku kluar kamar menuju pintu keluar ruko dan melewati ci yoan.

“Buset, kamu gak salah bajunya lin ?? Ati2 kamu jangan cari gara2 ya !” ucap ci yoan agak tegas.

“Iya ci tenang aja, inget karate hahaha” candaku sambil berlari keluar.

Aku akhirnya sampai di area pasar malam setelah berjalan kaki sekitar 7 menit. Aku melihat2 pakaian2, asesoris, sendal dll, selama aku berkeliling area pasar, ada beberapa orang yang memperhatikan aku, ada yang bersiul nakal dan ada juga yang berkata melecehkan.

“Suit suuiiitttt… neng enci muda mau kmana malam2 gini bajunya kebuka, gak kapok kerusuhan kemaren ya hahaha !” ucap seseorang yang duduk deket kios.

“Gak takut diapa2in ya ci ? Gak takut kita perkosa lagi kayak kemaren ahahaha.” tawa orang disebelahnya. Lalu aku berjalan cepat menjauhi mereka.

“Weleh, mereka kok bilang gitu ya? Jangan2 pas kerusuhan mereka salah satu yang menyerbu komplek ruko kami…” ucapku dalam hati.

Aku berjalan menjauhi area pasar malam dan mendekati area pertokoan yang kosong terbengkalai, suasananya gelap dengan pencahayaan hanya dari tiang lampu yang sebagian menyala, aku iseng melewati area rawan kejahatan ini.

“Masih jam 8 malam, blom malem2 amat.” ucapku dalam hati sambil melihat jam tanganku.

“Hmm siapa tau aku bisa diperkosa lagi hihihi.” bisikku pelan.

Aku berjalan semakin masuk ke area komplek pertokoan yang kosong itu.

“Hmmm, lumayan luas jg ya kompleknya…” ucapku dalam hati.

Lalu kulihat ada 3 orang sedang merokok dibawah tiang lampu yang remang2 dan kuhampiri mereka dan tak lama mereka melihatku mendekat.

“Non muda mo kemana ? Kok bisa disini ? Gak takut ama kita ?” tanya orang yang memakai topi.

“Iya, enci kok bisa disini. Nyasar atau gimana nci?” tanya yang berambut cepak disampingnya.

“Mungkin nci ini l*nte lagi menjajakan diri ama kita hahaha.” tanya yang pakai bandana.

“Emm saya lagi jalan2 aja, kebetulan gak sengaja sampe sini. Mas2 lagi apa disini ?” tanyaku.

“Hahaha klo tanya kita lagi ngapain, kita lagi mo pesta non. Di salah satu kios yang kosong nih. Mau ikut non ?” tanya pria bertopi.

Lalu 3 orang itu mengelilingiku sambil melihat tubuhku dari bawah sampai atas.

“Ckckck liat bajunya, kagak kurang ol yu ken si. Udah ngaceng saya nih hahaha !” ucap pria berbandana.

“Ci muda ikut kita yuk, kita anget2an di tempat pesta kita. Enak loh ci pestanya gratis.” ucap si cepak.

Aku diam sebentar membiarkan mereka melumat tubuhku dengan pandangan mereka. Lalu aku berkata :

“Kalo kalian cari alasan mau perkosa saya, tidak perlu bilang. Saya akan ikut kalian.” ucapku.

“Oh gak ada mau perkosa non, kita cuma mau undang pesta yang bisa menghilangkan beban hidup sementara.” jelas pria bertopi.

“Ayo cik kita seneng2 bareng hehe” ucap pria berbandana.

“Ok aku ikut kalian, mau liat pesta kalian” konfirmasiku.

“Nah gitu donk ci, ayo ikut dibelakang kita” ucap pria cepak.

Lalu aku mengikuti mereka masuk ke sebuah bangunan pertokoan terbengkalai yang paling besar di area itu. Suasana semakin mencekam, gelap dan sunyi, gang interior yang kami lalui sangat sumpek karena banyaknya barang2 bekas dan kardus2 yang tidak terpakai, kami memasuki bagian terdalam gedung.


Gedung pertokoan terbengkalai

“Udah sampe non” ucap pria bertopi sambil membuka salah satu rolling door kios.

Akupun masuk kedalam bersama mereka, setelah kami masuk, pria bertopi langsung menutup lagi rolling doornya.

Ruangan tersebut agak gelap dengan hanya 1 lampu redup yang watt-nya kecil Aku melihat sekitar 7 orang pria duduk diatas kasur2 seperti sedang istirahat tapi setelah kuperhatikan ternyata mreka sedang dalam pengaruh narkoba. Ada juga kulihat jarum suntik dan kompor untuk memasak kokain.

“Silahkan duduk nci” si cepak mempersilahkanku duduk di salah satu kasur.

“Ini non pestanya, hirup ini pakai hidung. Dijamin fly hahaha.” ucap yg bertopi sambil menawarkan aku bungkusan berisi serbuk putih yang sudah dibuka.

Aku mengetahui klo serbuk ini memang narkoba tapi bisa membuat pikiran tenang seakan2 masalah hilang. Tak ada salahnya kucoba, lalu kuambil bungkusan tersebut dan mendekatkannya pada lobang hidung.

“Sruuppp… sruuuupppp…” kuhirup dengan hidung.

“Aahhh…” ucapku dengan puas. Tak lama kepalaku terasa ringan, seakan2 semua yang menjadi beban pikiranku hilang dalam sekejap.

“Hmm… asik… enak… waw…” ucapku tidak karuan sambil tanganku menyeka hidungku.

“Enak kan ci. Hahaha. Ini lagi” ucap si cepak sambil memberiku sebungkus lagi dan langsung kuhirup.

Waw !! Rasanya otak lega, pikiranku tentang masalah ekonomi, putus kuliah dan hilangnya tante seakan sirna. Aku pun mulai tersenyum dan tertawa kecil.

“Liat, ni amoy kecil ketawa, bakal ketagihan dia hahaha.” ucap si pria berbandana.

Habis tertawa akupun langsung berbaring di kasur, menikmati efek obat yang kuhirup, kuletakkan tangan kiriku diatas kepalaku sambil memejamkan mata.

“Nah sekarang cobain yang suntik neng hehehe” ucap pria berbandana sambil bersiap menyuntikkan jarum suntik ke tanganku yang kanan.

“Jangan… mas…” ucapku lirih hampir tidak kedengaran.

Cusss… cairan dari jarum suntik itu masuk ke tubuhku.

“Slamat teler ci hahahaha” tawa si pria berbandana.

Aku merasa pikiranku semakin kosong, pandanganku kosong menatap langit2 kios, aku merasa ada yang melepas kaos dan celanaku kebawah secara perlahan.

“Loh ? Jadi mau garap ni amoy bro ? Katanya gak ada perkosa2an cuma sekadar pesta” ucap si cepak kepada pria bertopi.

“Emang tadi sebelom pesta enggak bro tapi sekarang kan udah lagi pesta jadi perkosanya sekarang hahaha” tawa pria tersebut.

“Aduh s*alan… lagi2 aku masuk jebakan lagi…” keluhku dalam hati.

Setelah mereka selesai melepas kaos dan celanaku kini tinggal sisa bh dan celana dalam dan mereka lalu melepasnya juga.

“Dah nanggung, lepas semua amoy seksi. Angetin kita di malam yang dingin ini hahaha.” ucap seseorang.

Lalu kulihat pria yang bertopi melepaskan topinya dan mulai menindihku dan mulai mencium mulutku lalu dia turun menciumi dan mengemut leherku.

“Cup…slurp… nikmat leher amoy” ucapnya.

“Hey semuanya bangun copot baju semuanya, malam ini kita ada pesmoy hahahaha !” triak si cepak menyadarkan semua orang disitu. Semua orang melepas pakaiannya hingga telanjang total.

“Tolong kocokin p*nis gw ci” minta si cepak.

Aku memegangnya dengan tangan kiriku dan mulai mengocoknya.

“Aahhh… tangan amoy kecil ini…sip banget dah hahaha” ucap si cepak.

Perutku mulai dicium dan dijilat oleh si topi tadi dan mulai turun ke v*ginaku. Dia mengemut v*ginaku dan lidahnya menjulur masuk kedalam.

“Eeuuuhhhh… geli bang…” desahku.

“Tapi enak kan non hahaha” ucap si topi tadi.

“Tangan lo yang kanan pake buat kocokin donk moy, kyk temen gw” minta orang yang di sebelah kananku sambil menyodorkan penisnya dan aku memegangnya serta mengocoknya.

“Enak… moy… terus… pelan2 gpp…eeehhh” desah orang itu.

“Waktunya gw masukin p*nis gw ke lobang kenikmatan lo non amoy.” ucap si topi tadi sambil memasukkan p*nisnya masuk ke m*m*kku.

“Sshhh… uuuuhhh…” desahku merasakan p*nis si topi tadi keluar masuk di v*ginaku. Pikiranku seperti kosong dan dikendalikan mereka, apapun yang mereka minta kulakukan.

“Gw genjot santai aja ya non moy, malam ini masih panjang. Hahaha” ucap si topi tadi sambil terus menggenjotku.

“Stop, gw dah mo kluar ni ci, lepasin kocokan lo” ucap si cepak yang p*nisnya kukocok lalu dia menyodorkan masuk ke mulutku dan di mulutku p*nisnya keluar masuk sebentar dan tak lama spermanya keluar.

“Aaahhh…. Telen semua ci, biar lo makin subur.” ucap si cepak sambil mengocok penisnya sebentar di mulutku dan tak lama dia mencabutnya dan duduk di sampingku. Kutelan habis semua sperma yang ada di mulutku.

Lalu datang lagi pria minta kukocok p*nisnya dan aku mengocoknya.

“Uh… gw mo kluar. Masukin mulut lo moy !” printah pria yang masih kukocok p*nisnya. Aku memasukkan p*nisnya langsung ke mulutku memakai tanganku.

“Nyot… slurp… nyot… slurp…” kukenyot dan kuhisap p*nisnya bagaikan sosis.

“Gw kluar moy… eaahhh… !”

Glup… gluk… glup… gluk…

Begitu spermanya keluar langsung kutelan semua.

Plop !
“Aaahhh… enak…” ucap orang tersebut puas dan tak lama ada orang lagi yang menyodorkan p*nisnya dan kukocok kembali.

Nafsu dan gairahku semakin naik bersamaan dengan pompaan di v*gnaku, sejak aku diperkosa, gairahku jadi mudah naik dan lebih mudah orgasme ketimbang dulu waktu masih perawan.

“Aahhh… saya… aahh… dah mau… aahh… keluar nih…” desahku sambil menutup mata menahan nikmat.

“Sama non saya juga mau, bareng yuk.” ajak si topi tadi.

Si topi tadi semakin mempercepat gerakan penetrasinya, aku bernafas cepat menuju klimaks.

“Aaaahhhhh… gw kluar non amoy… aahhhh…” ucap si topi tadi.

Crat.. crat… cratt…crattt… spermanya banyak masuk tertelan v*ginaku.

“Aaaahhhh…. Saya kluar juga bang… keluaaarrrr… aaahhhh…” desahku panjang.

Crot… crot… crot… cairan squirting ku banyak keluar.

Si topi tadi akhirnya bangun dan berjalan menjauhiku, lalu ada seorang pria mendekatiku dan mengajakku bangun.

“Neng… bangun. Kita coba threesome yuk.” ajak pria itu.

Aku melepaskan kocokanku pada 2 p*nis di kiri kananku lalu mulai berdiri, pria itu tiduran diatas kasur memegang p*nisnya yg sudah tegak berdiri.

Aku berdiri diatas tubuhnya dan mulai duduk perlahan, p*nisnya kupegang dan kuarahkan masuk ke v*ginaku.

“Sshhh…hmmm…” desahku seiring masuknya p*nis tsb ke dalam v*ginaku. Lalu aku mulai bergerak naik turun sambil tanganku bertumpu pada dada pria yang sedang kusetubuhi.

“T*t*knya goyang2 nci, gw pegang ya” ucap pria di belakangku lalu dia meraba dan meremas payudaraku dari belakang sambil aku bergoyang naik turun.

“Uuh… uuhhh…” desahku berusaha untuk menggapai kenikmatan dengan posisi woman on top ini. Pria dibawahku juga mendesah keenakan tidak karuan.

“Si amoy kecil ini jogetnya yahud. Aaahhh…” desah pria dibawahku.

“Nungging moy, gw mo coba pantat lo” minta pria yang baru saja melepas pegangannya dari payudaraku.

Aku menunduk, mendekatkan wajahku pada pria dibawahku dan tak lama aku merasakan seperti ada yang menusuk *nusku dari belakang.

"AAaaahhhh... " desahku seiring p*nis itu memasuki lubang duburku.

"Enak nih boolnya masih sempit, kyknya lebih jarang dipake. Aaahhh..." ucap orang yang menyodomiku.

Kedua lubangku terasa penuh karena adanya 2 p*nis yang keluar masuk bergantian. Kemudian ada pria lagi yang menyodorkan p*nisnya kedalam mulutku. Aku langsung melahapnya dan menghisap keluar masuk.

Jadilah 3 lubang tersebut dikeluarmasuki p*nis sekitar 10 menit dan tak lama, p*nis yang di v*gina mulai berkedut.

"Ci saya mau keluar. Aaahhh..." desah orang itu.

Lalu muncratlah sperma pria dibawahku masuk ke liang senggamaku. Aku merasakan kenikmatan hangat yang luar biasa pada rahimku.

"Emmm..." desah nikmatku.

"Sekarang... gw yang mau keluar ci. Aaahhh..." ucap orang yang p*nisnya di mulutku.

Glup... glup... glup.., aliran sperma pria tersebut masuk ke mulut dan tenggorokanku, sebagian keluar dari mulut.

*Aaaahhh... makasih bang." ucapku setelah menelan habis semuanya.

"Hegh... ehhhh..." desahku agak sedikit meringis karena pria dibelakangku menyodok *nusku sampai kedalam.

"Bentar lagi nih ciiii... gw kluar." ucapnya semakin mempercepat sodokannya.

"AAAHHHhhh... nikmat b*ol amoi.... aahhhh." akhirnya pria yang sedang menyodokku ejakulasi sambil menyodokkan p*nisnya dalam2.

Terasa hangat pantatku dan agak sedikit perih.

Akupun kemudian rebah kesamping dan berbaring istirahat.

"Matiin lampunya kang ! Nyalain lilin aja di meja situ, kita nikmatin amoy ini dalam remang2. Lebih legit rasanya hahahaha" ucap si bandana. Lalu lampu mulai dimatikan dan lilin mulai dinyalakan di meja.

Tubuhku yang sudah bercucuran keringat mulai diraba oleh seseorang, aku merinding dan merasa agak sedikit takut karena ini pertama kalinya aku diperkosa di tempat seperti ini dan tidak berdaya untuk melawan.

Ada pria yang menindihku dan mengarahkan p*nisnya ke v*ginaku, memasukkannya dan memompaku dengan perlahan.

"Hegh... aduh... ssshhhh... nikmat..." desahku sambil memejamkan mata.

"Jangan takut neng, nikmatin aja suasananya dan p*nis2 kami." ucap pria yang menyetubuhiku.

Semalaman aku disetubuhi bergantian oleh setiap pria yang ada disitu dalam posisi berbaring, setidaknya aku bisa menikmati diperkosa sambil santai tiduran dan tidak lelah bergerak kesana kemari. Suasana cahaya yang hanya diterangi lilin menambah naik gairahku. Hanya terdengar suara desahanku dan eraman pria yang menyetubuhiku semalaman di kios pertokoan yang terbengkalai ini, kadang2 terdengar suara pria yang klimaks atau aku yang sedang klimaks squirting.

Aku tak tahu sudah berapa banyak aku berganti pria yang meniduriku tapi aku lelah dan tertidur.

Out Of POV Linawati


---------

POV Narator

Sementara itu sekitar jam 4 pagi diluar pertokoan terbengkalai tersebut.

"Ini, barangnya sudah sama kalian. Tinggal bayar aja." ucap kentung.

"Baik gan tapi saya masuk dulu ambil uangnya. Teman2 kita lagi pesta sama cewek amoy didalam." jelas pria bertopi.

"Hah amoy ? Emang ada ya yang bisa diajak pesta di tempat seperti ini ?" tanya kentung.

"Agan gak percaya ? Hahaha, kita lihat sama2. Yuk gw ajak masuk kedalam." ajak orang tersebut.

Sesampainya di kios yang disebut, pria bertopi itu membuka rolling door kios dan menyalakan lampu. Terlihat orang2 telanjang sedang berbaring tertidur di sekitar perempuan yang sedang tidur telanjang mengangkang.

"Nah itu dia gan !" ucap pria bertopi.

"Weleh ternyata yang pernah wik2an sama gw toh waktu kerusuhan kemaren hahaha." tawa kentung.

"Heh ? abang juragan kenal sama cewek ini ? tanya pria bertopi.

"Tau dong hahaha, gw diprintahkan untuk membawa cewek kecil ini ke markas kami untuk dihabisi. Ternyata gak usah susah2 susun rencana udah ketemu sendiri hahaha... Boleh gw bawa sekarang ? Gw kasih diskon 50% deh untuk transaksi malam ini." tawar kentung.

"O ya boleh donk bang kalo diskon separo hehehe. Kita pikir abis kita perkosa mau kita buang ke tempat sampah depan. Tapi karna ada abang yang bersedia menampung, kita fain2 aja hahaha." tawa si bertopi.

"Ya udah, lo suruh anak buah lo gotong angkat ni cewek ke mobil box yang gw bawa dan taruh dia di box blakang lalu suruh supir gw kunci." printah kentung.

"Ok gan. Heh ayo kalian berempat bangun, bawa ini amoi ke mobil box depan." printah si bertopi.

"Euuhhh... masih ngantuk...hoaammmm... Baik bos" ucap pria yang sudah bangun tersebut dan membangunkan pria yang lain untuk menggotong lina ke mobil box kentung.

Bersambung
 
Terakhir diubah:
Penasaran kedepannya. Apakah Ci Yoan akan berperan seperti Lady Ninja Kasumi menyelamatkan adik sama tantenya. Menggunakan anunya agar lawan lawannya lengah. wkwkwkwk

Oh iya kedepannya apakah ada karakter cowok yg bakal bantuin Yoan nolongin Lina dan tantenya hu?
 
Penasaran kedepannya. Apakah Ci Yoan akan berperan seperti Lady Ninja Kasumi menyelamatkan adik sama tantenya. Menggunakan anunya agar lawan lawannya lengah. wkwkwkwk

Oh iya kedepannya apakah ada karakter cowok yg bakal bantuin Yoan nolongin Lina dan tantenya hu?
ditampung dulu idenya ya gan😂. Klo tentang karakter cowok tambahan (yang segolongan sama trio ceweknya) kyknya gak ada gan. Ini murni amoy versus beasts.😂
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd