Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Captured Mother & Daughter : Chindo Stories

Part 4 END


Nita


Gracia


Markas rian

POV Nita

Aku saat ini sedang mengintai dari kejauhan, deretan perumahan tempat markas rian dkk setelah menempuh jarak sekitar 30 menit dari rumah ratih. Di sekitar tempat itu kulihat banyak preman2 anak buah rian sedang nongkrong setengah sadar sambil minum2, sebagian sedang memakai narkoba dengan cara dihisap dengan hidung dan disuntikkan ke tangan. Aku mulai bergerak mengitari mereka di belakang semak2 sambil kubawa beberapa botol bom molotov yang sebelumnya sudah kusiapkan di tengah perjalananku kesini, aku melihat motor2 mereka terparkir di belakang deretan rumah tempat mereka nongkrong dan memiliki ide untuk membakarnya dengan bom molotov dengan tujuan mengalihkan perhatian mereka supaya aku dapat masuk kedalam dan menyelamatkan gracia.

Kunyalakan salah satu botol molotov dengan korek, setelah kain sumbunya terbakar, langsung kuambil ancang2 dan melemparnya ke salah satu motor mereka. Lelehan api mulai menjalari motor itu, kunyalakan dan kulempar 2 botol molotov sisanya ke 2 motor lainnya.

Dalam sekejap api mulai merembet ke motor lainnya, motor mereka langsung menjadi kobaran api yang sangat besar. Aku segera menjauh dan memutar kembali kedepan deretan rumah itu, kulihat mereka panik dan menuju ke kobaran api tersebut…. Ini kesempatanku untuk mengeluarkan gracia.



“WADAW PANAAASSS !!! KEBAKARAN !! KEBAKARAN !!”

“CEPET AMBIL AERRR WOIIIII…!!!”

Triakan panik terdengar didekat kobaran api tersebut dan gerombolan mereka mulai terkumpul disitu berusaha memadamkan api, aku sekarang bisa lebih mudah masuk kedalam salah satu rumah yang di tengah, yang lampunya menyala.

——————-



Aku masuk melalui pintu depan melewati ruangan kotor yang kosong berwarna cat orange, karena aku belum melihat gracia, aku menuju ke ruangan berikutnya yang bercat pink. Disitu aku melihat ruangan kotor lain yang berantakan, kain kotor bergeletakkan di lantai, ada benda biru tidak jelas didekat tembok dan beberapa tegel atap yang disandarkan di dinding, aku jg melihat 2 orang yang kelihatannya sedang teler bersandar di masing2 sudut ruangan. Kedua orang itu melihatku dan bangkit menghampiriku.

“Ehhhh….. non lagi…. yuk kita seneng2 kayak kemaren….” ucap orang itu pelan sambil mendekat dari arah kiri dalam keadaan setengah sadar.

“Nyonya….. kita…. hikz… ng*we kyk waktu itu yuk… hikz…” orang yang satu lagi memegang bahu kananku… yang langsung kupelintir dengan tangan kiriku.

“ADAW ADAW ADAW !!” teriak orang itu kesakitan tak berdaya dan langsung saja kutendang selangkangannya dengan kaki kananku mengenai anunya.

BUUUKKK !!!

Pria itu langsung memegangi selangkangannya dan terjatuh tidak sadarkan diri….

Pria yang satu lagi menyerangku dengan mencoba memelukku tapi karena dia sedang dalam kondisi setengah sadar, sangat mudah kulumpuhkan dengan memukul kepalanya dengan gagang pistol yang kubawa hingga pingsan.

Akhirnya kedua orang itu berhasil kulumpuhkan tanpa meletuskan peluru dari pistol yang kubawa, tidak sia2 aku berlatih sedikit ilmu bela diri bersama ratih kemarin2….

Mendadak dari luar kudengar suara senjata ditembakkan bersaut2an seakan2 sedang berbalasan. Kupikir itu mungkin ratih yang menyusulku dan mencoba membantuku… aku merasa agak kesal karena tidak ingin dia terlibat, tapi karna dia sudah disini juga… ya sudah, kusyukuri saja bantuannya.

Aku melihat ada pintu dan tanpa bertanya lagi dalam hati… aku dengan cepat membukanya, didalam kulihat gracia sedang dalam keadaan telanjang total dan tubuhnya terikat di salib kayu. Kulihat gracia dalam keadaan sadar tapi seperti sedang bengong melihat ke salah satu sudut ruangan…. sepertinya dia mengalami shock trauma.


Gracia diiket salib

“GRACIA !! INI MAMA SAYANG !!” sambil kupeluk gracia yang sedang dalam keadaan terikat bondage, lalu dengan cepat kulepaskan ikatan gracia satu persatu dari tubuhnya.

“Gracia jangan takut lagi…. mama udah disini sayang…” ucapku pelan sambil menangis. Beberapa menit kemudian, akhirnya tali yang menahan tubuh gracia lepas semua dan aku mulai mengajaknya untuk segera kabur dari rumah itu tapi gracia tidak mau bergerak dan tatapan matanya masih kosong.

Kutarik salah satu tangannya supaya dia mau ikut tapi dia tetap tidak mau melangkahkan kakinya, kudengar dari balik pintu ada suara langkah kaki dan aku segera menghampiri pintu untuk menahannya, jangan sampai rencanaku untuk menyelamatkan gracia gagal… pintu itu mulai terbuka dan aku langsung mendorongnya untuk menutupnya kembali. Kutahan dengan sekuat tenaga tapi mendadak terjadi sesuatu yang tidak kuperhitungkan sama sekali…. mendadak ada yang memukul tengkuk leherku.

DUG !

“ADUH…” aku berseru keras dan melihat ke belakang…. ternyata gracia yang memukulku dengan balok kayu yang dipegang kedua tangannya….

“Gracia….. kenapa kamu…...” ucapan terakhirku sebelum aku jatuh pingsan ke lantai.

——————


Nita


Gracia lagi duduk

POV Gracia

Dengan perasaan sedih dan marah, baru saja kupukul mamaku dengan balok kayu yang kupegang. Aku melakukan itu antara sadar dan tidak sadar…. kenapa aku melakukan itu terhadap mamaku yang sedang berusaha menyelamatkanku…. apakah aku sudah tidak waras….?

Kulihat mamaku terbaring pingsan terlentang di lantai dan kemudian masuklah ke dalam ruangan, 2 orang yang menjagaku, yang tadi berada di ruangan depan.

“Hikz…. lah…. ini prempuan yang tadi…. hiks… mlintir tangan gw dan…. tendang slangkangan gue… hiks… sekarang malah pingsan di lantai…. hiks…. kenapa ya ?…. hahaha… hiks” ucap pria teler yang cegukan.

“Gak tau nih…. tapi kita garap aja sekarang yuk…. Mumpung lagi pada diluar….” ucap pria yang 1 lagi.

Lalu kedua pria itu menghampiri, menyeret dan membaringkan mama ke tengah ruangan, kemudian kedua pria tersebut membuka pakaian mereka hingga telanjang bulat dan dilanjutkan dengan membuka dan merobek seluruh pakaian mama…. Mereka tidak memperhatikanku sama sekali…. Sebenarnya ini peluangku untuk kabur…. tapi prasaanku menahanku untuk melakukan itu, entah karena sudah betah disini atau karena aku enggan meninggalkan mamaku…..

Aku diam duduk di sudut ruangan sambil memperhatikan kedua pria teler cabul itu menelanjangi mama, mama sebentar lagi akan diperkosa oleh mereka…. tapi aku tidak bisa berbuat apa2…. Atau memang tidak ingin melakukan apa2…. Entahlah….

——————

Pov narator

Sementara itu diluar, ratih sedang berjuang keras menghadapi para bandit dan penjahat. Baku hantam yang tidak seimbang terjadi antara para bandit mengeroyok seorang perempuan cantik sendirian.


Ratih

Pov ratih

“WEEEEHHH, CEWEK !! AYO TERUS SEMANGAT !!! TUNJUKKAN PERLAWANAN BIRAHIMU !! HAHAHAHA !!” tawa preman berambut cepak.

Aku dikepung 6 orang preman berbadan besar sekaligus, peluangku untuk menang sangat tipis. Walaupun aku bisa bela diri tapi tenagaku terbatas dan ditambah peluru dalam pistolku sudah habis akibat kutembakkan berkali2 kearah mereka, sialnya lagi…. Peluruku tidak ada satupun yang mengenai mereka…. Saat ini aku harus berfokus memancing bandit2 jahanam ini untuk melawanku supaya nita dan gracia dapat keluar dengan segera dan kami bisa kabur sama2, tapi belum kulihat tanda2 nita dan gracia keluar dari rumah itu.

“Ayo SAY !!! KASI LIAT SELANGKANGAN LO !! AYO TENDANG KAYAK TADI !! WAH HAHAHAHA !!” tawa seorang pria keriting sambil menghinaku.

POOKK !!

Kesal2 langsung kutinju saja pipi kiri si keriting dengan tangan kananku dan dia langsung mundur. Lalu kuayunkan kembali pukulan tangan kiriku ke wajah pria cepak yang disebelahnya, yang tadi juga melecehkanku.
DUAG !!

BRUG !!
Kutendang sekalian perut si cepak dengan kaki kananku yang jenjang dengan kencang sampai dia roboh.

Setelah menendang si cepak aku langsung kehilangan keseimbangan dan tiba2 kedua pergelangan tanganku digenggam oleh dua tangan besar dari belakang, salah seorang dari mereka yaitu si kriting langsung menyodorkan sebuah pisau silet ke pipi kananku.

“BRENTI NGELAWAN ATAU GW SAYAT MUKA CANTIK LO !!” ancam pria kriting yang tadi kutinju…. Aku tidak ada pilihan lain selain menyerah dan berhenti melawan.

Tak lama kulihat ada pemuda menghampiri kami mengatakan : “ BROWS ! Cewek yang satu lagi udah berhasil diringkus juga dan api di parkiran motor juga udah padam !” ucapnya.

“Kalo gitu kita bawa masuk cewe ini, kita kasi pelajaran sama2 karena udah ngerusakin motor kita !” ucap si kriting.

“WAH HAHAHA !! Misi lo gagal SAY !! Sekarang lo akan merasakan akibatnya brani cari gara2 sama kita !” ucap pria botak yang tadi ikut menghadapiku…. Ya ampun…. Nita malah tertangkap didalam…. Pantas saja dari tadi tidak keluar2…. Operasi penyelamatan kami akhirnya gagal…. Kalau saja nita mau bekerja sama dan tidak bergerak sendirian….pastinya kami berhasil….. aku hanya bisa menunduk diam seiring salah satu dari penjahat itu mengikat kedua tanganku kebelakang dengan tali kain dan mereka bersama2 menggiringku ikut masuk kedalam markas mereka….

——————

Pov nita

Aku terbangun dari pingsanku dan perlahan pandanganku yang buram menjadi jelas, kulihat ada seseorang sedang berada diatas tubuhku, kurasakan ada benda yang keluar masuk dari v*ginaku dan tubuhku bergoyang naik turun sambil kedua tanganku dipegangi keatas oleh seseorang…. ooohhhh…. Aku rupanya sedang disetubuhi sambil disaksikan oleh orang banyak di sekitarku…. Kulihat gracia sedang duduk melihatku di sudut ruangan, aku mencoba mengingat apa yang terjadi…. Bagian blakang leherku masih terasa nyeri.

“NIH !!! LIAT SODARA2 !! TANGKAPAN TERBARU KITA !! HAHAHAHA !!”

Kudengar teriakan dan tawa seseorang yang kukenali adalah rian, pria yang menghampiriku waktu itu, ketika aku dan gracia baru pindahan. Setelah itu kulihat seorang perempuan dan beberapa orang pria memasuki ruangan, kukenali perempuan yang dalam kondisi terikat itu adalah ratih…. ternyata dia juga kalah dan ikut tertangkap bersamaku…. Dia membuang wajahnya tidak mau melihatku, sepertinya dia kesal karena perlakuanku kepadanya sebelum aku berangkat. Ratih dipaksa didudukkan di lantai oleh para bandit itu.

“TEMAN-TEMAN, MALAM INI KITA PESTA WANITA CANTIK ! SEMUANYA DIJAMIN BAKALAN DAPET BAGIAN KARENA CW-NYA ADA 3 !!” teriak rian dengan semangat yang langsung dilanjut dengan riuh ramai dan tawa dari para jahanam tersebut.

“AYO !! MASING2 PILIH !! Tapi antri YA !! Jangan sampe udah nyoblos tapi malah keluar DULUAN !! WKWKWKWK !!” tawa pria yang kukenali sebagai dul.

“Gwa mau yang masih abege nih, BAWA KESINI Gas !! Ke sebelah mamanya ! Hehehe !” minta seorang pria ke bagas.

Gracia digendong oleh bagas dan dibaringkan disebelahku, temannya bagas itu dengan cepat menelanjangi dirinya dan mulai menyetubuhi gracia, sedangkan ratih yang ikatannya sudah dilepas sedang ditarik2 oleh beberapa orang yang memperebutkan tubuhnya.

“JANGAANNN !!! TOLOOONNGGG !!!” teriak ratih tapi orang2 itu malah tertawa2 sambil menarik2 ratih dan setelah itu mereka mengoper ratih ke sesama mereka.

“Aaauuuu…. Aahhhhh….” pria yang berada diatas tubuhku mengeluarkan spermanya dalam rahimku, kurasakan kedutan penisnya dalam v*ginaku dan rasa hangat maninya menjalari perutku.

“Aaahhh hahahaha…. gimana ce rasanya…. Kesian deh lo dihianatin anak lo sendiri. WAH HAHAHAHA !!” tawa orang yang baru saja puas selsai menyetubuhiku, aku langsung teringat ternyata gracia yang membuatku pingsan tadi… langsung saja kutatap mata gracia yang saat itu sedang disetubuhi oleh seorang pria, ia menatapku kembali…. Dalam hati aku bertanya…. Kenapa gracia….? Kamu lakukan itu….?

“Anaknya malah ngajakin maminya sama tantenya buat diculik juga HAHAHA !! Gak papa deh, kita jadi banyak setok disini, jadi gak usah “maen” kemana2. Hindarin rajia sama polici juga.” ucap rian

Orang yang memperkosaku berganti, kali ini si dul yang menaiki tubuhku dan batang p*nisnya yang disunat langsung menembus liang m*mekku.

“Enak ya ci…. Rame2 lagi kayak waktu itu…. Kali ini nambah temen baru lagi hehehe.” tawa si dul yang sedang menikmati tubuhku.

Aku muak melihat wajah si dul dan dengan cepat kualihkan pandanganku untuk melihat apa yang terjadi dengan ratih, pakaian ratih sedang ditarik2 dan dikoyak2 oleh preman2 yang mengerubutinya, setelah ratih telanjang bulat…. Dia tidak menyerah… dia masih berusaha melawan balik dengan menampar salah satu preman yang mengeroyoknya, tapi itu langsung disambut dengan bunyi suara letusan yang berasal dari pistolku yang dipegang rian.

DOR !!

“Kalian prempuan jangan melawan !! Atau kudor dengan pistol ini !” ancam rian.

Akhirnya ratih berhenti melawan dan salah satu dari para preman itu langsung memeluk dan menjatuhkan ratih ke lantai, beberapa orang memegangi tubuh ratih dan salah satu dari para preman itu mulai melepas kaos dan celananya, dan mulai menyetubuhi ratih.

“AAHHHHH !!” ratih berteriak menangis, kulihat v*ginanya mulai mengeluarkan darah… ternyata dia masih perawan.

“”WET ZEEHHH !! Siapa ni yang dapet perawan !! HAHAHAHA !!” tawa bagas.

“Mantep BREH !!! Gw yang pertama kali !! RASAKAN KEJANTANAN GUA !!! HEAAHHH !!!”

Pria itu memompa ratih dengan tenaganya yang bagaikan kuda jantan yang birahi, ratih sampai berteriak2 kesakitan sambil menangis… lalu kulihat gracia yang juga sedang merem melek mendesah2. Akupun akhirnya ikut mengeluarkan suara desahan dan lirihan juga dari mulutku…. Tidak dapat menahan kenikmatan seksual dari perkosaan yang kualami sekarang….

Semalaman kami bertiga digilir beramai2 oleh seluruh anggota geng rian secara bergantian…. lampu ruangan yang dimatikan menambah gairah panas suasana dan kami masing2 jadi tidak dapat melihat siapa yang sedang menikmati tubuh kami…. Suara raungan tangisan wanita, desahan, lirihan birahi dari wanita dan laki2 di ruangan itu terdengar pelan kadang kencang…. Single, twosome, threesome dan lain2…. Kami merasakan semuanya itu di malam sunyi yang gelap gulita dan menyedihkan ini…. Tidak terhitung berapa kali kami bertiga orgasme….

———————

Pagi harinya aku baru sadar setelah aku merasa ada yang mendudukkan tubuhku di lantai, kedua tangan dan kakiku sudah diikat kebelakang dengan tali kain dan ikatan yang sama juga mengikat ratih. Dia didudukkan disebelahku sedangkan gracia kembali diikat di kayu salib…. kami bertiga sudah bangun dan diam untuk beberapa saat sampai akhirnya aku membuka percakapan.

“Gracia…. Kamu baik2 aja kan…?” tanyaku kepada gracia tapi dia diam saja.

Gracia…. Kenapa kamu pukul mama….?” tanyaku kembali, gracia menatapku dan langsung menjawab dengan kencang.

“MAMA EGOIS !!! KENAPA MAMA TIDAK CEPAT SLAMETIN GRACIA ??? Gracia dilecehkan mereka hampir sebulan MAAA !!!” jawab gracia sambil marah…. Aku menjawabnya kembali untuk menenangkannya.

“Gracia…. Mama harus siapkan diri untuk bisa jemput kamu…. Maapin mama ya…. Mama….”belum selesai aku bicara, gracia langsung memotong.

“TAPI MAMA KAN BISA PANGGIL POLISI !! LEBIH CEPET DARIPADA MAMA SIAPIN DIRI !! MAMA TAU ?? GRACIA HAMIL MA !! HAMIL ANAK B*JINGAN2 TENGIK ITU !! HAMIL CUCU HARAM MAMA !! ITULAH KENAPA GRACIA PUKUL MAMA !! SUPAYA MAMA BISA NGERASAIN APA YANG GRACIA RASAKAN !!! AH HAHAHAH !!” Gracia tertawa keras sambil mengeluarkan air mata.

“GRACIA KAMU ANAK KURANG AJAR !! GAK MENGHARGAI USAHA MAMA !! DASAR ANAK DURHAKA !!” Ucapku membalas perkataan gracia.

“Mungkin gracia tidak sepenuhnya salah ta…. Kita jadi kayak gini juga sedikit banyak gara2 lo, sekarang kita gagal lepasin anak lo dan malah ikut jadi tawanan iblis2 itu, andai kita bareng2 menyusun rencana dan beraksi bersama2, pastinya kita bertiga berhasil keluar dari sini dan sekarang kita pasti sudah jauh dari sini. Lo emang egois ta…. Gw jadi ikut menderita sekarang gara2 lo….” ucap ratih tenang tapi emosi…

Kuakui memang aku salah…. Kami bertiga jadi begini karna egoku yang ingin mengerjakan semuanya sendirian…. Andai waktu bisa diputar balik…. Aku pasti memperbaiki kesalahanku…. Tapi sekarang…. Entah bagaimana kami bisa membalikkan situasi….

Mendadak pintu ruangan tempat kami disekap dibuka dan masuklah rian bersama teman2nya sambil memegang sebatang tebal rotan.

“Pagi para bidadari, gimana reuniannya ? Udah selesai ? Hehe. Sekarang kita mau kasi pelajaran buat kalian berdua yang udah menyabotase motor kami dan membuat kekacauan disini.” ucap rian sambil memukul2kan batang rotan yang tebal itu ke telapak tangannya. Kami bertiga diam saja.

“Huh ? Tumben pas kita dateng langsung pada diem, kalo gitu langsung aja kita mulai pelajarannya. BEJO !! Kamu lepasin ikatan anak sama ibunya, abis itu kamu iket mamanya di salib !” printah rian kepada orang yang dipanggil bejo, yang langsung diturutinya.

Setelah aku diikat dengan erat di salib, rian menyuruh gracia bangun dan menyuruhnya untuk memegang batang rotan yang dibawanya. Gracia menerimanya dengan tangan kanannya.

“Lo mesti hukum mamalu karna udah ninggalin lo hampir sebulan ! Pukul dia sepuas lo dengan rotan ini ! AYO !!!” printah rian kepada gracia.

Gracia yang tadi hanya termenung diam, mulai menatapku dengan tajam. Lalu dia mulai menghampiriku…. tangan kanannya mulai terangkat…. Siap mengayunkan batang rotan itu ke tubuhku.

“AYO MOY !!! PUKUL YANG KERAS !!! HAHAHAHAH !!! tawa bejo keras yang diikuti sorak sorai rekan2nya.

PLAAAKKK !!! Satu kali pukulan dari batang rotan tebal itu mengenai dada kiriku.

“ADUUHH !!!” aku berteriak kesakitan, kulit di dadaku terasa panas dan perih akibat pukulan itu.

“LANJUT GRACIA !!! AYO !!!” triak rian.

Kulihat mata gracia berlinang air mata dan dia mulai berteriak keras sambil melanjutkan pukulannya kepadaku…. Aku menahan pukulan2 gracia dengan sekuat tenagaku…. Akhirnya setelah 15 kali pukulan, gracia mulai melemah dan berhenti karna kelelahan.

“YAH ILAH…. Dikit amat mukulnya….. haaahhh…. Ya udah klo gitu lanjut gw aja, SINI ROTANNYA !!! MO GW ABISIN LO KARNA UDAH ABISIN MOTOR GUA !!” ucap si dul sambil marah.

Setelah berkata seperti itu, si dul langsung merebut batang rotan dari tangan gracia dan langsung mengambil ancang2 untuk memukulku…. Aku memejamkan mata serta membuang muka…. Aku tidak yakin dapat menahan pukulan yang bertubi2 lagi apalagi pukulan itu dari pria kekar.

“JANGAN !! PUKUL GW AJA !! Ide bakar motor dari gua !!” tiba2 ratih langsung menghalangi didepanku.

“Oo begitu…. Ya udah…. Sekarang giliran lo yg kena hukuman cambuk rotan !! JO ! Lo gantiin maminya grace itu sama si cewek motor ini !!” perintah rian kepada bejo yang tadi mengikatku.

“Oce BOSS !!” Bejo mengiyakan dan segera menghampiri kami, tapi sebelum dia mendekat, Ratih membalikkan badannya dan berbisik kepadaku.

“Ini bantuan terakhir dari gwa, abis itu gw gak peduli lagi sama lo dan anak lo Ta !” setelah slesai berbisik, tubuh ratih ditarik dan aku dilepaskan dari ikatan salib itu, giliran ratih sekarang yang diikat di salib itu dan bersiap menerima cambukan rotan yang akan dilayangkan si dul.

PLETAAARRR !!!

Cambukan yang diterima ratih jauh lebih keras dari yang kuterima karena yang memukulnya adalah si dul yang berbadan kekar dan sangat kuat.

“AAAHHH DAUWWW !!! AAAHHH !!!” Ratih mengerang kesakitan, sekitar 30 pukulan keras mengenai tubuhnya sebelum iya pingsan.

“Dah…. Cukup dul…. Dah pingsan…. Kita gak mau cewek2 ini sampe kenapa2. Kita masih mau simpen mereka disini. Tubuhnya harus tetep mulus karna mereka harus melayani kita setiap hari.” ucap rian untuk menghentikan perbuatan dul.

“WUAH hahaha ! Klo gitu kalian bertiga istirahat dulu, malam ini dan malam brikutnya kalian akan berpesta bersama kami TIADA HENTI WUAH HAHAHAHA !!” tawa bagas sambil mengambil batang rotan itu dari tangan si dul.

“Dul ! Kita keluar dari sini sekarang, kita ada urusan ! Tolong ikat mereka lagi dan jangan lupa ikat mereka lagi kalo udah kasi makan. Ajak 2 sampai 3 orang untuk jaga di pintu supaya mereka tidak berusaha meloloskan diri !” printah rian kepada anak buahnya.

“Siap boss !” ucap mereka hampir bersamaan. Lalu kami diikat kembali seperti sebelumnya, gracia disalib sedangkan aku dan ratih diikat tangan kebelakang dan kaki didepan.

………………..

Seharian kami diikat dan hanya ketika makan saja dilepas, untuk buang air kami sudah disediakan pispot…. Kami benar2 tidak dapat kesempatan untuk keluar dari ruangan tempat kami disekap itu, dan ketika malam tiba…. Mereka semua masuk kedalam ruangan dalam keadaan teler dan penuh nafsu melihat kami….. kami pun akhirnya dipaksa berhubungan seks dengan mereka secara beramai2 seperti malam sebelumnya…. Kadang kami disuruh minum miras dulu biar mabuk atau obat kuat dan obat teler sekaligus agar membuat kami lebih binal dan supaya kami juga tidak melakukan perlawanan.

——————-

3 hari brikutnya, mereka membuatkan 2 salib lagi untuk aku dan ratih. Mereka memasukkannya kedalam ruangan dan langsung mengikat aku dan ratih di salib itu, jadinya aku dan ratih diikat sama persis dengan gracia….

———————

Sudah 2 minggu kami disalib seperti ini. Rasanya pegal sekali sampai kami bertiga meringis ingin minta dilepaskan….. aku berkali2 sekuat tenaga mencoba melepaskan tubuhku dari ikatan salib itu…. Dari mulai tangan sampai kaki kucoba gerak2kan….. aku berusaha keras supaya ikatanku longgar tapi tetap sia2 saja karena ikatan salib itu sekarang menggunakan tali tambang yang kuat….. Para penjahat itu kali ini betul2 menjaga kami…. tawanan mereka agar tidak ada celah supaya kami bisa lolos.

Harapanku agar kami semua bisa lolos dari sini semakin pudar…. Sepertinya aku harus pasrah kalau kami akan terperangkap disini untuk selamanya…. Ditambah lagi tubuh kami semakin lama semakin lemah karena siangnya kami disalib dan malamnya kami harus melayani nafsu liar binatang2 itu…. Yang terkadang mereka mengasari kami dan melakukan tindakan yang sangat tidak etis dalam hubungan seks…. Segala macam perlakuan seks amoral dipraktekkan kepada kami….

———————

3 bulan kemudian, akhirnya kami sudah tidak disalib lagi karena mereka menganggap kami sudah lemah dan sudah tunduk kepada mereka, selain itu mereka berencana untuk menjual kami ke pelacuran murah karena katanya mereka sudah bosan dengan kami dan juga…. Aku dan ratih sudah hamil menyusul gracia…. kami telah dibuahi dengan paksa oleh b*ngsat2 itu….

Selama 3 bulan ini, aku, gracia dan ratih jarang sekali berbicara…. Terkadang kuajak bicarapun mereka jarang membalas….. gracia….. apa kamu sudah tidak sayang lagi sama mama…?. Sikap ratih pun tidak kalah dinginnya…. Kami seperti musuhan dan tidak pernah kenal satu sama lain, hubungan pertemanan yang kami jalin selama beberapa minggu kemarin seperti tidak pernah terjadi….

1 hari setelah kami dilepas dari salib…. Kami dijemput dengan menggunakan truk dan dibawa ke salah satu pelacuran murah yang terkenal yang ada di kota D…. Meninggalkan markas rian dan kawan2 menuju tempat dimana nasib dan masa depan kami akan berada….



Setibanya disana, kami bertiga dibawa masuk kedalam sebuah rumah besar yang agak kumuh, didalam kami dipertemukan dengan seorang wanita yang adalah mucikari tempat itu. Penampilan wanita itu gemuk berusia sekitar 40-an akhir, dia sambil diikuti oleh 2 orang pria kekar yang sepertinya merupakan penjaga dan orang kepercayaannya.


Misus darni

“Selamat datang untuk anggota2 baru kita ini, kenalan…. Nama saya darni dan biasa disebut misus darni disini. Peraturan disini sederhana saja, selama kalian patuh dan tidak melawan, maka kalian akan baik2 saja dan bahkan kalian bisa mendapat banyak uang dari hasil pekerjaan kalian, disini sistem kami fair, tidak pandang bulu, mau dia ch*nese atau bukan, sama saja. Yang penting siapa yang bekerja paling keras dia yang akan mendapatkan paling banyak. Paham ?” tanya darni sambil tersenyum kepada kami.

“Ya bu kami paham tapi tolong persiapkan jika kami bertiga hendak melahirkan, kalau bisa 1 ruangan khusus untuk bayi kami.” usulku kepada misus darni tapi pipi kiriku langsung ditampar olehnya.

“KAMU BARU SAMPE UDAH BRANI MINTA2 !! JADI PELACUR DULU YANG BENER !! SAYA CAMBUK KAMU !! MAU ??” teriak misus darni mendadak marah terhadapku.

Aku mengangguk diam tidak menjawab sama sekali…. kejadian yang kami alami selama 3 bulan kemarin telah menghancurkan mental kami sampai ke titik terendah, nyaliku sekarang menjadi sangat ciut…. Aku menjadi lebih banyak diam dan menunduk jika menghadapi orang…. Segala kekuatan dan keberanian dalam diriku yang dilatih bersama dengan ratih semuanya lenyap tidak berbekas, bahkan ratih yang melatihku juga sekarang menjadi penakut.

Melihat kami yang terlihat menunduk, misus darni tersenyum dan langsung menyuruh anak buahnya yang pria untuk mengantar kami masuk ke kamar yang diperuntukkan untuk kami, kamar yang cukup luas dengan kamar mandi dan sebuah ranjang besar yang cukup untuk kami bertiga tidur.

“Kalian tunggu disini dan siap2, malam ini juga kalian langsung menerima tamu. Beri pelayanan yang bagus ya ! Ada hukumannya kalau kalian mencoba kabur atau melawan ngerti ??” tanya misus darni depan pintu dan secara bersamaan kami menganggukkan kepala tanda iya, lalu misus darni menutup pintu dan kami bertiga langsung bersiap2.

Aku masih mencoba untuk berkomunikasi dengan putriku gracia dan ratih, tapi akhir2 ini mereka diam saja…. Bahkan mereka tidak menyapaku…. Kejadian penyiksaan yang kami alami di markas rian menyebabkan perubahan yang sangat besar pada masing2 diri kami…. Aku nyaris tidak mengenali temanku dan putriku sendiri….

Kami bertiga secara bergantian mandi di kamar mandi yang disediakan dalam kamar dan setelah mandi, kami hanya mengeringkan tubuh kami dengan handuk. Kami sama sekali tidak diberi pakaian dan itu tidak masalah bagi kami, karena selama kami di markas rian…. kami juga sudah terbiasa “dididik” kalau lebih nyaman telanjang daripada berpakaian.

Setelah kami semua selesai mandi, mendadak masuklah 5 orang pria tinggi kekar ditemani misus darni. Mucikari wanita memperkenalkan kami kepada para pria itu, ternyata pria2 itu adalah mantan napi pemerkosa yang baru saja kluar dari penjara !

“Silahkan kalian nikmati wanitanya ya, hanya 20 rb rupiah kalian sudah bisa menikmati mereka semalaman, berlaku selama bulan ini aja loh. Kalian bisa bolak balik puas hihihi.” ucap misus darni.

GILA ! Kami bertiga hanya dihargai 20 rb rupiah !! Tapi didalam diriku sekarang, hal itu sudah tidak menjadi pikiran, kami bertiga sudah terbiasa ngeseks dengan cara gila. Tanpa basa basi, pria2 itu langsung menyergap kemudian menciumi kami. Yang lain mulai membuka seluruh pakaiannya dan langsung meminta gilirannya untuk bersetubuh dengan kami.

“Enjoy ladies hihihi.” misus darni tertawa kecil kemudian keluar dan menutup pintu…. Membiarkan kami bertiga melayani kebuasan para mantan penjahat….

…………………

Malam itu kami digagahi secara liar oleh 20 orang pria…. ternyata setelah para napi masih ada lagi yang mengantri…. Aku, gracia dan ratih berusaha sekuat tenaga memberikan pelayanan terbaik untuk pria2 gila itu. Aku sampai pingsan berkali2, begitu juga putriku gracia dan ratih….. kami benar2 tidak diberi ampun…. Tanpa istirahat…. Ini perjuangan terberat kami untuk bertahan hidup akibat gagalnya misi aku dan ratih menyelamatkan gracia sehingga aku dan ratih tertangkap, dan terjebak selamanya dalam roda setan ini….

Akhirnya sudah waktunya pagi dan aku tersadar dari pingsanku, kulihat ratih disampingku tidak sadarkan diri…. aku bangun dan melihat gracia sedang duduk di lantai, bersender didepan ranjang…. Dia sedang memegangi perutnya dan meringis kesakitan, ada darah mengucur dari selangkangannya….

“Mama…. Sakit… mama….” tangis pelan gracia.

“Gracia !!” aku terkejut dan memeriksa selangkangannya…. Ternyata v*ginanya mengalami pendarahan berat. Aku panik dan segera keluar kamar berteriak mencari bantuan.

“TOLONG !!! TOLONG ANAK SAYA !!!”

Aku sudah tidak peduli lagi dengan hukuman akibat perbuatanku, aku harus segera mencari pertolongan untuk gracia….

———————-

1 1/2 tahun berlalu…. Malam ini aku sedang bercinta melayani seorang pria botak hitam, masih diatas ranjang yang sama dengan pertama kali aku masuk ke tempat ini. Pekerjaanku saat ini masih saja melayani pria2 yang tidak jelas asalnya…. dengan gaya women on top yang menjadi keahlianku, aku telah membuat tempat pelacuran ini 4x lipat lebih ramai dari sebelum ada aku.

“Mantap ci nita…. Goyangan ibu hamil emang top !! Lebih legit dan berasa kyk diaduk2. Hahaha !!” ucap pria botak yang sedang kukocok batang p*nisnya dengan gaya women on top.

Saat ini aku sedang hamil tua anak ketiga hasil dari aku diperkosa, anak kedua hasil dari aku diperkosa juga sedang berada di kamar sebelah, berkat keuntungan yang kuberikan ke tempat pelacuran ini, misus darni melunak hatinya kepadaku dan menuruti semua keinginanku. Beratnya pekerjaanku saat ini sudah tidak kurasakan lagi sejak aku belajar menikmatinya…. ternyata sangat enak jadi p*rek, sudah mendapatkan kenikmatan setiap harinya dari pria2 yang gagah, dapat uang dan bonus pula. Kalau dipikir2, tidak perlu kusesali kejadian tertangkapnya aku bersama ratih…. Aku sekarang malah merasa berada di tempat yang paling aku sukai seumur hidupku…. Hobi dan hasrat terpendamku sejak lama akhirnya bisa kumaksimalkan disini.

“Enak tenan kan bang…. Servis saya mana pernah mengecewakan…. Semua yang keluar dari sini pasti nagih ke saya lagi bang Hihihi….” tawaku kecil menggoda sambil kugoyang pantatku memutar batang p*nis si botak yang berada dalam m*kiku.

15 menit sudah aku melayani pria botak ini dan akhirnya pria botak ini tidak dapat menahan kenikmatan yg kuberikan dan akhirnya berejakulasi didalam m*kiku.

“OAAAHHHH….. ah…. Ah…. udah…. Kluar ci…. Oaaahhhh…. Puas….. puas…..” ucap pria botak itu sambil mengeluarkan sperma yg sangat banyak didalam rahimku.

“Mantap bang, udah sana pergi !! Jangan lupa bayar didepan ya.” ucapku sambil tersenyum menggoda.

“Ci nita…. Ini tipsnya ya…. udah berkali2 saya kesini tapi tetep aja maunya sama ci nita terus hehehe” tawa pria botak itu sambil memakai pakaiannya.

“Hihihi, sama bang. Saya juga selalu kangen sama abang. Sering2 mampir ya bang, lobang saya gatel terus nih minta digesek k*ntol abang…” ucapku sambil berbaring bergaya seksi diatas ranjang.

“MUAAHH… ci nita emang napsuin melulu… omong2…. Kapan gracia pulang ? Saya juga udah gak sabar main lagi sama putri cici hehehe.” tawa pria botak itu.

O ya aku lupa menceritakan gracia dan ratih, gracia sejak mengalami pendarahan, kandungannya langsung mengalami keguguran…. Tapi untungnya, dia dapat dibawa ke puskesmas terdekat dan diselamatkan tepat waktu, dokter mengatakan walaupun gracia sudah pernah keguguran…. Tapi rahimnya masih sehat dan masih bisa memiliki anak lagi. Saat ini gracia lebih sering berkumpul bersama para anak punk, gracia mengatakan kepadaku kalau dia sedang jatuh cinta dengan beberapa anak punk dan sering bercinta dengan mereka, dia juga mengatakan sedang berusaha punya anak lagi dari mereka. Kemarin gracia mengalami gejala2 kehamilan lagi dan hari ini dia bersama anak2 punk itu pergi ke puskesmas untuk memeriksakan diri, aku tidak heran jika gracia pulang membawa kabar baik kalau aku akhirnya akan punya cucu. Siapapun yang akan menjadi suami gracia, aku pasti bahagia.

Sedangkan ratih setahun yang lalu dilamar dan dibeli oleh seseorang yang berasal dari timur tengah. Awalnya laki2 itu sering tidur dengan ratih dan kemudian mereka berdua sering pergi bersama, karena laki2 itu sangat baik dan menyukai ratih, mau menerima ratih yang sudah punya anak, pria itu membujuk ratih agar ikut dengannya dan ratih akhirnya mengiyakannya. Ratih akhirnya memutuskan pergi meninggalkan aku dan gracia tanpa pamit, dia hanya mengatakan kalau dia akan berangkat ke daerah arab dan tidak kembali lagi. aku hanya bisa mengharapkan dia bahagia selalu bersama suaminya.

“O ya sabar toh bang…. Nanti saya bilangin gracia dulu kalo abang mau main sama dia, nama abang siapa ya, kita belum kenalan loh padahal udah beberapa kali saya servis hihi.” tawaku kecil.

“Nama abang rukman, bilangin anaknya kalo k*ntol abang pasti bisa memuaskan abege kayak dia. Hahahak ! Ya udah…. Saya brangkat kerja dulu ci. See U. Muah !” rukman pamit kepadaku dan tak lama…. Pembantu pribadiku masuk kedalam kamar sambil menggendong putraku yang kuberi nama rian, seperti nama preman yang telah menculik dan menyiksa aku dan gracia.

“Nyonya nita, si rian minta disusui nih… barusan mulai nangis.” ucap pembantu pribadiku sambil menyerahkan anakku kepadaku.

“Wah sini2, anakku sayang. Sini minum susu mama hihihi.” Aku langsung saja menyusuinya karena tubuhku sudah telanjang dan tidak pernah memakai pakaian.

“Mbok keluar dulu ya nyah, mau buang popoknya rian.” ucap pembantuku.

“Ya sudah mbok ani, yang bersih ya, dan jangan lupa ranjang dan kamarnya rian dirapihkan dan dibersihkan.” perintahku kepada mbok ani, pembantu pribadiku.

“O iya, mbok mau ngabari…. Tadi non grace pulang sebentar lalu pergi lagi, non grace titip pesan ke nyonya kalau dia sudah hamil. Selamat ya nyonya hehe.” tawa mbok ani. Senangnya hatiku mendengar hal itu, akhirnya aku akan punya cucu dan sekitar kami akan ramai dengan suara anak2. Setelah menyampaikan itu mbok ani langsung keluar kamar.

Haaahhhh…. Aku bersyukur sekali akan hidupku saat ini, walaupun aku memiliki anak lagi tanpa suami dan gracia hamil diluar nikah…. setidaknya kehidupan kami berjalan lancar dan bahagia. Masa2 sulit kami sudah lewat dan sekarang kami berdua akan menikmati kehidupan ini semaksimal mungkin. Apakah kami sudah menjadi tidak waras karna peristiwa trauma yang terjadi di markas rian 1 1/2 tahun yang lalu ? Terserah orang mau ngomong apa tapi kehidupan kami akan terus berlanjut apapun keadaannya.


Nita lagi mangkal di pinggir jalan setelah melahirkan anak ketiga :beer:
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd